dampak buruk akibat keputusan dokter

Upload: zebri-yandi

Post on 08-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

30

TRANSCRIPT

Dampak buruk akibat keputusan dokterDalam membahas mengenai dampak hukum yang mungkin timbul akibat keputusan seorang dokter, ada dua aspek yang penting untuk diketahui, yaitu mengenai kelalaian medis dan dasar hukum yang mengatur kelalaian medis tersebut termasuk di dalamnya dasar hukum penuntutan.1Kelalaian MedikDalam beberapa tahun terakhir kasus penuntutan terhadap dokter atas dugaan adanya kelalaian medis ataupun malpraktik medis tercatat meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Seirama dengan itu, tercatat jumlah kasus pengaduan pelanggaran etik kedokteran yang diajukan ke MKEK juga meningkat. Bahkan akhir-akhir ini juga terdapat beberapa kasus pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian yang menyangkut dokter atau petugas rumah sakit lain sebagai terdakwa.2Kalangan kedokteran umumnya berpendapat bahwa tingginya jumlah penuntutan hukum tidak berhubungan dengan kualitas layanan kedokteran pada umumnya dan kompetensi para dokter yang memberikan layanan. Bahkan mereka berpendapat bahwa motivasi finansial, pemberlakuan undang-undang perlindungan konsumen dan peranan para penasehat hukumlah yang lebih bertanggungjawab atas peningkatan keberanian masyarakat untuk mengajukan penuntutan hukum kepada dokter.Sementara itu, Tan Soo Yong menyebutkan 4 alasan yang dapat menjelaskan fenomena di atas, yaitu:1. Pendidikan yang lebih baik dan meningkatnya sikap asertif masyarakat, terutama di bidang kesadaran tentang sistem hukum dan kedokteran. Mereka sadar bahwa dokter juga dapat bertindak lalai dalam menjalankan profesinya dan bertanggungjawab atas kelalaian itu.31. Meningkatnya pengharapan masyarakat atas hasil tindakan medis. Sosialisasi pencapaian ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran melalui media masa ternyata tidak sesuai dengan pencapaian dalam praktek.11. Komersialisasi upaya pelayanan kedokteran disertai erosi kualitas hubungan kepercayaan antara dokter pasien. Pendidikan kedokteran yang mahal dan dibayar sendiri, terlupakannya pendidikan etik kedokteran dan sikap empati, rumah sakit yang boleh berorientasi profit, dan kompetisi tak sehat antar pemberi layanan kedokteran adalah sedikit dari banyak fakta yang mendukung alasan ini.31. Peningkatan biaya layanan kedokteran dan masih sedikitnya pembiayaan pelayanan kedokteran melalui asuransi. Adalah suatu fakta bahwa semakin tinggi seseorang harus membayar untuk suatu layanan maka semakin tinggi pula toleransinya terhadap ketidak-sempurnaan layanan tersebut.1

Dampak PenuntutanSebenarnya, banyak kasus penuntutan hukum kepada dokter yang diduga melakukan kelalaian medik apabila dilakukan sesuai dengan proporsinya dapat diharapkan berperan sebagai upaya menjaga mutu pelayanan kedokteran kepada masyarakat. Namun di sisi lain, penuntutan tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak negatif.2Selain itu, besarnya tuntutan ganti rugi yang semakin hari kian meningkat merupakan salah satu hal yang harus diperhitungkan. Gugatan yang tidak dibatasi akan meningkatkan legal cost, akibat adanya biaya proses persidangan, pengacara dan success fee. Oleh karena itu dapat ditempuh jalur lain untuk menyelesaikan tuntutan ganti rugi, seperti lebih memilih penyelesaian melalui arbitrase daripada melalui pengadilan.1Penuntutan juga mengakibatkan tekanan psikologis bagi para dokter. Penuntutan tersebut sudah mengakibatkan kegelisahan, depresi, perasaan bersalah, dan kehilangan rasa percaya diri para dokter, karena nama baik dan reputasi dokter dapat tercemar. Para dokter yang pernah mengalami penuntutan akan menderita litigation stress sindrome dengan derajat yang bervariasi.1

Daftar Pustaka1. Amir,Amri.Ilmu Kedokteran Forensik.Medan:Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran USU;2007.2. Sampurna,Budi.Kedokteran Forensik Ilmu dan Profesi.Universitas Indonesia; 20093. Mulyo,R Cahyono Adi. Perananan Dokter dalam Proses Penegakan Hukum Kesehatan.Universitas Negeri Semarang; 2006.