dampak bencana lumpur lapindo pada perikanan budidaya

Upload: anissa-dwi-rahmadhanti

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    1/14

    MAKALAH OSEANOGRAFI

    “Dampak Bencana Lumpur Lapindo pada Perikanan Budidaya” 

    Oleh : Kelompok 12

    Anissa Dwi Rahmadhanti NIM 13962/MSP

    Febriansyah Yuditomo NIM 13965/BDP

    Ferry Cahya Raharja NIM 13958/BDP

    Saiful Nur Syarifudin NIM 13959/MSP

    DEPARTEMEN PERIKANAN

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2016

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    2/14

    ABSTRAK

    Tujuan makalah ini adalah menjelaskan dan menguraikan berbagai dampak yang

    ditimbulkan oleh bencana Lumpur Lapindo di Sidoarjo terhadap kegiatan budidaya perikanan.

    Kabupaten Sidoarjo terletak di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan budidaya

    yang cukup tinggi. Ikan budidaya yang menjadi komoditas adalah ikan bandeng dan udang

    windu. Pada 29 Mei 2006, terjadi peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran

    Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten

    Sidoarjo, Jawa Timur.  Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan

    tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di

    sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Kegiatan budidaya ikan di

    Sidoarjo juga terganggu karena peristiwa ini, limbah lumpur mencemari tambak-tambak ikan dan

    udang, dan menyebabkan produksi ikan di Sidoarjo menurun.

    Kata Kunci : budidaya, dampak, Lapindo, lumpur, Sidoarjo

    http://id.wikipedia.org/wiki/Lapindo_Brantashttp://id.wikipedia.org/wiki/Renokenongo,_Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Renokenongo,_Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapindo_Brantas

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    3/14

    DAFTAR ISI

    ABSTRAK …………………………………………………………………………………… i 

    DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………  ii

    DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………………  ii

    BAB I : PENDAHULUAN

    a.  Latar Belakang……………………………………………………………………….  1

    b.  Rumusan Masalah………………………………………………………………… .. 2

    BAB II : ISI

    a.  Potenisi Budidaya Perikanan Daerah Sidoarjo…………………………………….  3

    b.  Bencana Lumpur Lapindo………………………………………………………… . 5

    c.  Dampak Terhadap Budidaya Perikanan………………………………………….. 6

    d.  Upaya yang Telah Dilakukan……………………………………………………… . 9

    BAB III : PENUTUP

    a.  Simpulan…………………………………………………………………………… .. 10

    b. 

    Saran…………………………………………………………………………………   10

    DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………  11

    DAFTAR GAMBAR

    Nomor Judul Halaman

    1-2 Potensi Udang Windu dan Ikan Bandeng di Sidoarjo 1

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    4/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.  Latar Belakang

    Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menguraikan bagaimana dampak yang

    ditimbulkan oleh bencana Lumpur Lapindo yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

    terhadap kegiatan budidaya perikanan, beserta potensi perikanan budidaya di daerah yang

    terkena dampak dari bencana Lumpur Lapindo. Makalah ini dibuat dengan mengumpulkan

    informasi terkait rumusan masalah dari berbagai sumber.

    Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa

    Timur. Menurut (BPS, 2002; Ikanmania, 2008) Propinsi Jawa Timur memiliki luasan tambak

    terluas di Indonesia terutama berpusat pada Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Luasan

    tersebut mencapai 53. 423 ha atau 15% dari keseluruhan luas wilayah tambak di seluruh

    Indonesia. Memiliki area luasan tambak yang besar membuat Kabupaten Sidoarjo sangat

     potensial dibuat untuk budidaya ikan bandeng yang nantinya turut membantu mengurangi tingkat

     pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat, khususunya masyarakat Kabupaten

    Sidoarjo yang tingal di wilayah pesisir yang banyak terdapat tambak.

    Secara teknis budidaya ikan bandeng di Kabupaten Sidoadrjo sangat mendukung.

    Letaknya yang strategis antara jarak lokasi tambak dan kota yang relatif dekat turut membantu

     proses pemasaran ikan bandeng produksi para petani Kabupaten Sidoarjo (Hamdani, 2007).

    Kabupaten Sidoarjo yang terletak berbatasan langsung dengan laut jawa mebuat mepunyai

     potensi air asin yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas budidaya ikan bandeng, selain

    itu daerah Kabupaten Sidoarjo yang dialiri oleh beberapa sungai besar seperti Sungai Porong

     berpotensi menyediakan air tawar yang juga dapat digunakan untuk mendukung aktivitas

     budidaya ikan bandeng. Untuk persediaan air payau sendiri juga banyak terutama di daerah

     pesisir yang banyak dijadikan kawasan pertambakan.

    Data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sidoarjo menyebutkan bahwa

     produksi budidaya ikan bandeng yang dihasilkan semakin meningkat dari tahun 2001- 2003.

    Produksi ikan bandeng menunjukkan tren peningkatan produksi dari 13.552.200 Kg pada tahun

    2001, meningkat menjadi 14.229.800 Kg pada tahun 2002 dan 14.464.000 Kg pada tahun 2003.

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    5/14

    Sedangkan produksi udang windu menduduki peringkat kedua, yang menunjukkan kenaikan

     produksi dari 3.592.100 Kg pada tahun 2001 menjadi 4.191.700 Kg pada tahun 2002 Akan

    tetapi, tren peningkatan produksi perikanan dan kelautan itu berakhir pada tahun 2006 seiring

    dengan munculnya kejadian luapan lumpur PT. Lapindo Brantas di Kecamatan Porong, Sidoarjo.

    Hasil produksi perikanan dan kelautan pada tahun 2006 hanya menunjukkan nilai sebesar

    22.253.500 Kg. Hal itu diindikasikan karena adanya pengaruh luapan lumpur yang mengandung

     berbagai macam unsur dan zat kimia yang perlu diteliti secara lebih mendalam. (Samsundari dan

    Perwira, 2011)

    II.  Rumusan Masalah

    1.  Bagaimana potensi budidaya Perikanan di daerah bencana lumpur lapindo,

    Sidoarjo, Jawa Timur?

    2.  Bagaimana terjadinya bencana lumpur Lapindo?

    3.  Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari bencana terhadap kegiatan budidaya?

    4.  Upaya apa yang telah dilakukan untuk menanggulangi bencana tersebut ?

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    6/14

    BAB II

    ISI

    a.  Potenisi Budidaya Perikanan di Sidoarjo, Jawa Timur

    Sidoarjo dikenal sebagai sentranya budidaya tambak di Jawa Timur. Berdasarkan data

    statistik perikanan budidaya Jawa Timur, total produksi budidaya tambak sidoarjo terbaik kedua

    setelah kabupaten Gresik. Andalan produksi budidaya tambak kabupaten Sidoarjo adalah

    komoditas bandeng dan udang terutama udang windu dan vaname. Oleh karenanya tidak salah

     jika Sidoarjo menjadikan ikan bandeng dan udang sebagai ikon daerah.

    Sentra produksi budidaya tambak kabupaten sidoarjo terbagi dalam 8 kecamatan yang

    tersebar di muara sungai atau delta yang sangat subur lahannya dan perairannya yang bagus.

    Potensi pengembangan budidaya tambak di kabupaten sidoarjo sangat besar. Berdasarkan data

    dinas kelautan dan perikanan kabupaten sidoarjo memiliki potensi budidaya tambak sebesar

    15.530 hektare Berikut secara lengkap luas lahan budidaya tambak di Kabupaten Sidoarjo:

    1. Kecamatan Jabon 4.144 hektare.

    2. Kecamatan Sedati 4.100 hektare.

    3. Kecamatan Sidoarjo 3.128 hektare.

    Potensi Udang Windu dan Ikan Bandeng di Sidoarjo

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    7/14

     4. Kecamatan Candi 1.032 hektare.

    5. Kecamatan Buduran 731 hektare.

    6. Kecamatan Tanggulangin 497 hektare.

    7. Kecamatan Porong 496 hektare.

    8. Kecamatan Waru 402 hektare.

    Lokasi lahan budidaya tambak terbesar terletak di kecamatan Sedati dan kecamatan

    Jabon yang masing-masing luasan lahan tambaknya berada dikisaran 4.100 ha. Kecamatan

    Sedati lokasi lahan budidaya cukup dekat dengan kota sidoarjo dan juga sangat dekat dengan

     bandara Djuanda. Bahkan lokasinya terlihat dari pesawat ketika berada di atas Jawa Timur.Lokasi yang cukup dekat dengan pusat ekonomi dan pusat kota menyebabkan kecamatan Sedati

    cukup rawan dengan alih fungsi lahan dan penurunan kualitas air dan tanah. Apalagi, kini berdiri

     beberapa pabrik yang dikhawatirkan mencemari perairan budidaya tambak sekitar.

    Sementara kecamatan jabon letaknya cukup jauh Sama halnya dengan kecamatan Sedati,

    kecamatan Jabon sebagian besar petambaknya juga usaha budidaya tambaknya juga

    menggunakan system polikultur. Komoditas yang dikembangkan di kecamatan ini juga lebih

     beragam. Setidakya ada polikultur dengan rumput laut Gracilaria di daerah ini.

    Secara umum budidaya tambak di kabupaten Sidoarjo lebih banyak didominasi

    komoditas bandeng, udang windu dan udang vaname. Model budidaya tambak yang

    dikembangkan adalah system polikultur yakni membudidayakan dua komoditas atau lebih dalam

    satu lahan tambak. Polikultur yang banyak dikembangkan di Sidoarjo adalah budidaya bandeng

    dengan udang baik udang windu ataupun udang vaname.

    Petambak di kabupaten Sidoarjo rata-rata dapat melakukan panen sebanyak dua sampai

    tiga kali panen. Hasil panen sebagian besar dijual ke pedagang yang datang ke pembudidaya.

    Komoditas bandeng dipanen sebanyak dua kali dalam setahun sementara udang windu dipanen

    sebanyak tiga kali dalam setahun.

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    8/14

    Rata-rata panen yang dihasilkan oleh pembudidaya cukup menjanjikan. Oleh karenanya

     banyak penduduk yang menggantungkan hidupnya pada usaha budidaya tambak. Setiap

     pembudidaya melakukan usaha budidaya tambak dengan rata-rata luasan 1-2 hektare. Sebagian

     besar pembudidaya tambak melakukan usaha budidaya tambak berlatar belakang warisan orang

    tua. Para pembudidaya tambak memiliki kemampuan berbudidaya tambak didapat dari usaha

    sendiri dengan cara otodidak.

    Hasil budidaya bandeng dan udang dijual di daerah Sidoarjo dan ke luar negeri.. Potensi

     pengembangan budidaya bandeng dan udang di kabupaten ini masih cukuo besar. Hal ini dapat

    dilihat dari masih kurangnya pasokan bandeng dan udang. Permintaan pasar akan udang dan

     bandeng cukup besar sehingga belum mampu dipenuhi dari hasil budidaya di Sidoarjo.

    Pemenuhan kekurangan pasokan udang dan bandeng diambil dari luar daerah.

    Permasalahan yang sering dihadapi oleh pembudidaya adalah adanya penyakit,

     penurunan kualitas air dan pendangkalan perairan. Penyakit yang pernah menyerang udang di

    sidoarjo ini adalah white spot  dan yellow head .  Akibat serangan penyakit ini menyebabkan

    turunnya kuantitas panen udang yang biasanya per hectare mampu menghasilkan panen pada

    kisaran 700 kg sampai dengan 1 ton, akibat penyakit hanya menghasilkan panen sebanyak 200

    kg. Serta akibat dari meluapnya lumpur yang berasal dari PT. Lapindo Brantas yang

    mengakibatkan tertanggunya ekosistem alami serta lahan-lahan perikanan yang terkena dampak

    langsung lumpur. Yaitu tertimbun lumpur

    b.  Bencana Lumpur Lapindo

    Lapindo Brantas Inc. adalah salah satu perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama 

    (KKKS) yang ditunjuk  BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas

     bumi di Indonesia.  Banjir lumpur panas Sidoarjo, juga dikenal dengan sebutan LumpurLapindo atau Lumpur Sidoarjo (Lusi), adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi

     pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, 

    Kecamatan Porong,  Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia,  sejak tanggal 29 Mei 2006. 

    Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan tergenangnya kawasan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kontraktor_Kontrak_Kerja_Samahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontraktor_Kontrak_Kerja_Samahttp://id.wikipedia.org/wiki/BPMIGAShttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapindo_Brantashttp://id.wikipedia.org/wiki/Renokenongo,_Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/29_Meihttp://id.wikipedia.org/wiki/2006http://id.wikipedia.org/wiki/2006http://id.wikipedia.org/wiki/29_Meihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Renokenongo,_Porong,_Sidoarjohttp://id.wikipedia.org/wiki/Lapindo_Brantashttp://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Gashttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyakhttp://id.wikipedia.org/wiki/BPMIGAShttp://id.wikipedia.org/wiki/Kontraktor_Kontrak_Kerja_Sama

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    9/14

     permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi

    aktivitas perekonomian di Jawa Timur. 

    Penyebab Terjadinya Lumpur Lapindo adalah sebagai berikut.

    1. Faktor Alam

    Ada dua teori ilmuwan yang selama ini ditengarai menjadi potensi penyebab bencana

    tersebut. Kemungkinan pertama adalah bahwa semburan itu bisa saja dipicu oleh pengeboran

    saat eksplorasi sumur gas Banjar Panji-1, sekitar 500 kaki (150 m) dari gunung api lumpur.

    Kemungkinan lainnya adalah semburan itu mungkin dipicu oleh gempa bumi (aksi tektonik)

     berkekuatan 6,3 Skala Richter yang melanda Yogyakarta, sekitar 240 kilometer jauhnya dari

    lokasi, dua hari sebelumnya yang menewaskan hampir 6.000 orang.

    2. Faktor Manusia (Akibat Kelalaian Pihak Lapindo )

    Bencana semburan lumpur panas yang terjadi di Sidoarjo mutlak karena kesalahan

    operasional pengeboran (kesalahan dalam pemasangan casing) yang dilaksanakan PT Lapindo

    Brantas. Pendapat itu disampaikan pakar geologi, RP Koesoemadinata.

    Kita tahu Sidoarjo Timur merupakan kawasan budidaya perikanan dan udang yang

    merupakan sektor pendorong ekonomi masyarakat Sidoarjo. Dengan adanya lumpur yang

    dibuang ke laut dikawatirkan akan merusak ekosistem kawasan tersebut yang menyebabkan

    turunnya produksi perikanan. Sekarang dampak tersebut mulai dikeluhkan oleh petani tambak

    yaitu menurunnya kualitas air sungai Porong sebagai air baku utama bagi tambak-tambak

    tersebut, berapa besar kerugian petani tambak akibat penurunan hasil panen.

    c.  Dampak Lumpur Lapindo Terhadap Budidaya Perikanan di Sidoarjo

    Lumpur Lapindo memberikan dampak yang luar biasa terhadap penurunan perekonomian

    Jawa Timur, sejak adanya lumpur mulai tahun 2006 kondisi penurunan tersebut sampai sekarang

    sangat terasa. Ini disebabkan belum adanya perbaikan yang signifikan terhadap insfrastruktur

     perekonomian, terutama perbaikan jalur transportasi. Karena transportasi merupakan moda

     perekonomian yang utama, dapat dibayangkan berapa kerugian akibat macetnya distribusi

     barang. Kita tahu bahwa lumpur lapindo telah memutus jalur akses ke pelabuhan, akses menuju

    http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timurhttp://migasreview.com/glossary/eksplorasihttp://migasreview.com/prediksi-tsunami-aceh-2-tahun-sebelum-kejadian.htmlhttp://migasreview.com/prediksi-tsunami-aceh-2-tahun-sebelum-kejadian.htmlhttp://migasreview.com/glossary/eksplorasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Timur

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    10/14

    kota surabaya, sidoarjo ke daerah-daerah timur dan selatan Jawa Timur. Kemacetan distribusi

    membuat distribusi barang & jasa tidak lancar yang menjadikan high cost economy yang juga

    menaikkan harga barang-barang. Tempat-tempat wisata dan hotel-hotel di kawasan Prigen dan

    Batu banyak mengeluh karena tingkat hunian turun drastis bahkan ada yang tutup. Belum lagi

    akibat dari warga yang terdampak yang harus mengungsi dan memulai usaha baru karena

    ditempat lama sudah mapan dengan usahanya. Perusahaan-perusahaan yang pindah dan

    mengalami kerugian besar akibat lumpur yang sampai sekarang ganti ruginya masih belum jelas,

    rusaknya ekosistem lingkungan di wilayah Sidoarjo Timur.

    Kita tahu Sidoarjo Timur merupakan kawasan budidaya perikanan dan udang yang

    merupakan sektor pendorong ekonomi masyarakat Sidoarjo. Dengan adanya lumpur yang

    dibuang ke laut dikawatirkan akan merusak ekosistem kawasan tersebut yang menyebabkan

    turunnya produksi perikanan. Sekarang dampak tersebut mulai dikeluhkan oleh petani tambak

    yaitu menurunnya kualitas air sungai Porong sebagai air baku utama bagi tambak-tambak

    tersebut, berapa besar kerugian petani tambak akibat penurunan hasil panen.

    Untuk itu perlu dicarikan solusi bagaimana lumpur Lapindo itu tidak memberikan

    dampak yang sedemikian buruk bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya. Maka perlu adanya

    terobosan-terobosan baru guna mengurangi dampak lumpur tersebut dengan slogan "Sidoarjo

    Bangkit". Dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi usaha perekonomian pada masyarakat

    Sidoarjo yang terdampak baik terdampak langsung maupun tidak langsung.

    Perikanan tambak merupakan sektor unggulan Kabupaten Sidoarjo namun sejak

    terjadinya pembuangan lumpur melalui aliran Sungai porong menimbulkan permasalahan bagi

     petani tambak karena sumber pengairan tambak menjadi tercemar.

    Hasil Penelitian menunjukkan : (1) Dampak sosial dari luapan lumpur lapindo antara lain

    : menurunnya tingkat kesejahteraan petani tambak bandeng, berkurangnya lapangan pekerjaan,terjadinya mobilitas penduduk, menimbulkan konflik pada hubungan petani dan keluarganya. (2)

    Menurunnya pendapatan petani tambak bandeng dan kerugian materiil berupa : tambak yang

    hilang dan rusak dan penurunan harga jual tanah, tambak, dan rumah. (3) Lumpur lapindo

     berdampak negatif dan merusak terhadap tanah, menimbulkan dampak negatif pada udara,

    menimbulkan dampak negatif, merusak, dan menimbulkan dampak jangka panjang pada air serta

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    11/14

     berdampak negatif pada manusia. (4) Budidaya bandeng di Desa Kedung Pandan memiliki

     prospek usaha kuat terancam, dengan strategi pengembangan peningkatan intensitas tenaga kerja

    dalam perawatan, meningkatkat kemampuan teknologi produksi, mutu, dan inovasi terhadap

     produk,dukungan pemerintah dan strategi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen.

    M.Widiatmocho (2013),

    Berdasar Laporan ”Environmental Assesment” oleh UNDAC, 2006, disebutkan bahwa

    kandungan pelepasan lumpur ke perairan akan menyebabkan kematian hewan air dan

    menyebabkan akibat serius bagi manusia yang tergantung pada perairan tersebut. Kandungan

    logam berat yang bersifat toksik dan ditemukan pada konsentrasi yang tinggi adalah merkuri

    (Hg) yang berpotensi terakumulasi dalam tubuh manusia melalui konsumsi ikan. Kandungan Hg

    terukur 9,6 s/d 14 ng/g; Pb terukur 13,5-17 µg/g , Cd terukur 0,13 µg/g ;Cr terukur 25-40 µg/g.

    Sedangkan berdasar hasil uji pendahuluan terhadap air lumpur lapindo diketahui mengandung Pb

    sebesar 3,08 ppm, Fenol 1,56 ppm (Hidayati dan Widya yanti, 2007). Padahal menurut

    KepMenLH 51/2004 kadar yang diperbolehkan di peraiaran: untuk Pb sebesar 0,008 ppm

    sedangkan Cd dan Hg hanya diperekenankan 0,001 ppm. Lumpur ini terdiri dari 30% zat padat

    dan 70% air, sehingga jika airnya diolah, masih ada potensi sebagai media pemeliharaan ikan

    atau udang .

    Bencana lumpur lapindo yang terjadi di Desa Ronokenongo, Kecamatan Porong,

    Kabupaten Sidoarjo mengakibatkan kerugian berbagai bidang, baik sosial, ekonomi maupun

    ekologi. Pencemaran sungai yang terjadi akibat pembuangan lumpur ke sungai menyebabkan

    hilangnya areal pertambakan yang menjadi sumber utama mata pencaharian sebagian besar

    warga sidoarjo. Bandeng (Chanos chanos) merupakan salah satu hasil perikanan tambak andalan

    di Sidoarjo. Contoh diversifikasi perikanan di Sidoarjo adalah bandeng Tandu (tanpa duri) dan

     bandeng asap yang bernilai ekonomis tinggi. Kelangsungan usaha ini sangat dipengaruhi oleh

    kualitas air pemeliharaan di wilayah tersebut.

    Dampak lumpur lapindo terahadap perekononiam di Sidoarjo :

    1. Lumpur Lapindo memberikan dampak yang luar biasa terhadap penurunan perekonomian

    Jawa Timur, sejak adanya lumpur mulai tahun 2006 kondisi penurunan tersebut sampai sekarang

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    12/14

    sangat terasa. Belum adanya perbaikan yang signifikan terhadap insfrastruktur perekonomian,

    terutama perbaikan jalur transportasi. Karena transportasi merupakan moda perekonomian yang

    utama, dapat dibayangkan berapa kerugian akibat macetnya distribusi barang. Kita tahu bahwa

    lumpur lapindo telah memutus jalur akses ke pelabuhan, akses menuju kota surabaya, sidoarjo ke

    daerah-daerah timur dan selatan Jawa Timur. Kemacetan distribusi membuat distribusi barang &

     jasa tidak lancar yang menjadikan high cost economy yang juga menaikkan harga barang-barang.

    2. Tempat-tempat wisata dan hotel-hotel di kawasan Prigen dan Batu banyak mengeluh karena

    tingkat hunian turun drastis bahkan ada yang tutup.

    3. Warga yang terdampak yang harus mengungsi dan memulai usaha baru karena ditempat lama

    sudah mapan dengan usahanya. Perusahaan-perusahaan yang pindah dan mengalami kerugian

     besar akibat lumpur yang sampai sekarang ganti ruginya masih belum jelas,

    4. Rusaknya ekosistem lingkungan di wilayah Sidoarjo Timur. Kita tahu Sidoarjo Timur

    merupakan kawasan budidaya perikanan dan udang yang merupakan sektor pendorong ekonomi

    masyarakat Sidoarjo. Dengan adanya lumpur yang dibuang ke laut dikhawatirkan akan merusak

    ekosistem kawasan tersebut yang menyebabkan turunnya produksi perikanan. Sekarang dampak

    tersebut mulai dikeluhkan oleh petani tambak yaitu menurunnya kualitas air sungai Porong

    sebagai air baku utama bagi tambak-tambak tersebut, berapa besar kerugian petani tambak akibat

     penurunan hasil panen

    d.  Upaya yang Telah Dilakukan untuk Penanggulangan Lumpur Lapindo

    Pihak Lapindo telah menyediakan dana sebesar US$ 70 juta atau sekitar 665 milyar untuk

    dana darurat penanggulangan lumpur. Dana ini digunakan untuk salah satunya adalah membuat

    tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun dengan terus bertambahnya volume

    semburan lumpur lapindo, pembuatan tanggul dirasa tidak menyelesaikan masalah. Ditambah

    lagi dengan datangnya musim hujan, volume yang tertampung dalam tanggul akan menjadi besardan dapat mengakibatkan jebolnya tanggul. Hal ini sangat bebahaya jika terjadi dalam jangka

    waktu yang pendek, karena kawasan sekitar tanggul adalah jalan raya, rel kereta api, dan rumah

     penduduk. Ada tiga tim ahli yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah bencana lumpur

    lapindo. Tiap tim terdiri dari perwakilan Lapindo Brantas Inc., pemerintah dan sejumlah ahli dari

     beberapa universitas terkemuka. Tim ini dibentuk untuk menyelamatkan penduduk sekitar,

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    13/14

    menjaga infrastuktur, dan menangai semburan lumpur dengan resiko lingkungan terkecil.

    Seluruh biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas tiap tim akan ditanggung oleh Lapindo

    Brantas Inc.

    Selain itu Lapindo Brantas Inc. juga harus memberikan ganti rugi bagi para korban.

    Lapindo Brantas Inc berkewajiban untuk membayar sebanyak 13.237 berkas. Saat ini masih ada

    3.348 berkas dengan total pembayaran 786 milyar yang masih belum tertangani. Dengan kata

    lain sebanyak 75 persen dari berkas yang ada telah dilunasi. Lapindo Brantas Inc telah

    mengeluarkan dana sebanyak 8 triliun, dimana 5 triliun digunakan untuk penanganan semburan

    lumpur lapindo dan triliun digunakan untuk pembayaran aset warga (Insani, 2013).

    BAB III

    PENUTUP

    a.  Simpulan 

    Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa

    Timur, memiliki potensi budidaya yang cukup tinggi. Komoditas budidayanya adalah ikan

     bandeng. Data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sidoarjo menyebutkan bahwa

     produksi budidaya ikan bandeng yang dihasilkan semakin meningkat dari tahun 2001- 2003.

    Akan tetapi, tren peningkatan produksi perikanan dan kelautan itu berakhir pada tahun 2006

    seiring dengan munculnya kejadian luapan lumpur PT. Lapindo Brantas di Kecamatan Porong,

    Sidoarjo. Hal itu diindikasikan karena adanya pengaruh luapan lumpur yang mengandung

     berbagai macam unsur dan zat kimia yang perlu diteliti secara lebih mendalam. Bencana LumpurLapindo ini sangat menimbulkan dampak diberbagai bidang, yaitu social, ekonomi, dan

    lingkungan. Dampak yang mempengaruhi petani tambak ikan antara lain, menurunnya

     pendapatan petani tambak bandeng dan kerugian materiil berupa, tambak yang hilang dan rusak

    serta penurunan harga jual tanah, tambak, dan rumah. Upaya penanggulangan bencana terus

    dilakukan Pemerintah dan pihak yang bertanggung jawab PT. Lapindo Brantas Inc untuk

    menghentikan semburan lumpur yang terjadi, namun hingga sekarang belum menemukan hasil

    yang signifikan.

    b.  Saran

    Perlu dilakukan pengkajian secara serius dan berkelanjutan terkait peristiwa semburan

    Lumpur Lapindo ini untuk menghentikan efek negative yang timbulnya dan menghindari

    kerugian yang lebih besar yang dapat timbul dari bencana ini.

  • 8/17/2019 Dampak Bencana Lumpur Lapindo Pada Perikanan Budidaya

    14/14

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim, 2009. DAMPAK LUMPUR LAPINDO TERHADAP PEREKONOMIAN DI

    SIDOARJO DAN SEKITARNYA Tersedia : diakses 12

    April 2016

    Hidayati, Dewi dan Tutik Nurhidayati. 2008. SINTASAN (SURVIVAL RATE ) UDANG

    WINDU (PENAEUS MONODON) PADA MEDIA PEMELIHARAAN HASIL

    PENGOLAHAN AIR LUMPUR LAPINDO DENGAN METODE BIOFILTER

    ENCENG GONDOK (EICHORNIA CRASSIPES (MART.) SOLM.). ITS press.

    Surabaya

    Insani, Sekar A.A., 2013. Makalah –  Dampak Lumpur Lapindo pada masyarakat dan lingkungan

    Sekar. Tersedia : diakses 14 April 2016

    Samsundari, Sri & Ima Yudha Perwira. KAJIAN DAMPAK PENCEMARAN LOGAM BERAT

    DI DAERAH SEKITAR LUAPAN LUMPUR SIDOARJO TERHADAP KUALITAS

    AIR DAN BUDIDAYAPERIKANAN. Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian-

    Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang Press. Malang. GAMMA Volume 6,

     Nomor 2, Maret 2011: 129 –  136

    Sudinno, Dinno. 2009. STUDI DAYA DUKUNG PERAIRAN PESISIR KABUPATEN

    SIDOARJO UNTUK BUDIDAYA TAMBAK UDANG DAMPAK PEMBUANGAN

    LUMPUR LAPINDO. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Press. Surabaya.

    Widiatmocho, Muhammad. 2013. SKRIPSI DAMPAK SOSIAL EKONOMI DAN

    LINGKUNGAN LUMPUR LAPINDO TERHADAP PETANI TAMBAK BANDENG

    DI KABUPATEN SIDOARJO. JURUSAN SOSIAL EKONOMI

    PERTANIAN/AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER.

    Jember

    https://sekarayuaulia.wordpress.com/2013/09/01/makalah-dampak-lumpur-lapindo-pada-masyarakat-dan-lingkungan/https://sekarayuaulia.wordpress.com/2013/09/01/makalah-dampak-lumpur-lapindo-pada-masyarakat-dan-lingkungan/https://sekarayuaulia.wordpress.com/2013/09/01/makalah-dampak-lumpur-lapindo-pada-masyarakat-dan-lingkungan/https://sekarayuaulia.wordpress.com/2013/09/01/makalah-dampak-lumpur-lapindo-pada-masyarakat-dan-lingkungan/