dakwah melalui musik -...

74
DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I) Oleh : Ade Wahyudi NIM: 206051003898 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H / 2010 M  

Upload: tranngoc

Post on 20-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

DAKWAH MELALUI MUSIK

(Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)

Oleh :

Ade Wahyudi

NIM: 206051003898

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

 

Page 2: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

DAKWAH MELALUI MUSIK

(Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam(S. Kom. I)

Oleh:

Ade Wahyudi

NIM: 206051003898

Di bawah Bimbingan

Drs. Jumroni, M. Si

NIP: 19630515 199203 1 006

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

 

Page 3: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick

dalam Berdakwah Melalui Musik) . Telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 15 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S. Kom.i) pada Program

Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Jakarta, 15 Juni 2010

Panitia Sidang Munaqasyah

Ketua Sekretaris

Drs. Study Rizal LK, M.A Dra. Hj. Musfirah Nurlailly, M.A

NIP. 19640428 199303 1 002 NIP.19710412 200003 2 001

Anggota,

Penguji I Penguji II

Drs. Suhaimi, M.Si Dra. Hj. Asriati Jamil, M.Hum

NIP. 19670906 199403 1 002 NIP. 19610422 199003 2 001

Pembimbing,

Drs. Jumroni, M. Si

NIP: 19630515 199203 1 006

 

Page 4: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya, yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persayaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu (S.1) di

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang digunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan tiruan hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 15 Juni 2010

Ade Wahyudi

 

Page 5: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

ABSTRAK

Ade Wahyudi

206051103898

Fakukltas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Dakwah Melalui Musik (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Islam adalah agama dakwah, islam disebarluaskan dan diperkenalkan

kepada manusia melalui aktifitas dakwah, tidak melalui kekerasan, pemaksaan

atau kekuatan senjata. Untuk itu Dakwah merupakan kewajiban bagi semua umat

Islam. Yaitu dengan cara malakukan “amar ma’ruf nahi munkar” atau mengajak

umat manusia kepada kebaikan dan mencegahnya dari kemunkaran.

Dakwah merupakan manifestasi dari keislaman seorang muslim, hal

tersebut dapat disosialisasikan melalui berbagai macam bentuk atau media,

dengan tanpa mengurangi makna dan tujuan dari dakwah tersebut. Karena dakwah

mempunyai berbagai macam bentuk atau media. Misalnya Seorang mubaligh

dengan ceramahnya, seniman dengan hasil-hasil karyanya, penyair dengan syair-

syairnya, dan seorang musisi merepresentasikan dirinya lewat musik.

Musik merupakan salah satu media dakwah yang punya peran besar dalam

mengkomunikasikan pengetahuan keagamaan kepada umat Islam. Karena hampir

semua mad'u dan masyarakat umumnya menyukai musik. Saat ini musik-musik

bermuatan religi tidak terbatas pada genre-genre tertentu saja. Seiring dengan

perkembangan zaman, muncul lagu-lagu religi dalam format musik popular,

seperti misalnya Opick yang dikenal dengan lagu “tombo atinya”. Dalam

mewujudkan rasa syukur dan kecintaan serta ketaatannya kepada Allah, Opick

sebagai salah satu penyanyi pop religi di Indonesia, konsisten dengan karya-karya

dan muatan dari seluruh lagu-lagunya yang bertajuk religi, yang berisi tentang

bagaimana kita berfikir tentang Allah, berfikir tentang Nabi Muhammad, befikir

tentang kebaikan-kebaikan, rasa cinta dan ketaatannya kepada Allah dan Rasul-

Nya.

Kehadiran Opick di ranah musik religi membuktikan bahwa tidak harus

menjadi seorang ustad atau kyai untuk bisa berdakwah. Terlepas dari profesi apa

yang kita geluti, di manapun kita berada, dalam masyarakat apapun kita hidup,

kita tetap wajib berdakwah sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita masing-

masing. Kehadiran Opick dalam belantika musik tanah air juga dapat menambah

wawasan dan pengetahuan kita begitu bervariasinya sarana dan prasarana dakwah

islamiah.

 

Page 6: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji dan syukur yang tak terhingga

penulis panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, karena atas segala limpahan rahmat,

nikmat, inayah dan maghfirah-Nya yang tak henti-hentinya mengalir kepada

penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi yang sederhana

ini. Serta shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar

Muhammad SAW, sang inspirator serta motivator sejati, beserta keluarga, dan

para sahabatnya, dan segenap kaum Muslimin yang telah bersumpah Ikrar setia

menjunjung tinggi menegakkan Risalah-Nya. Alhamdulillahirrabil’alamin atas

izin-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “Dakwah Melalui Musik (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui

Musik)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Strata Satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini tak sedikit halang rintang yang penulis

hadapi. Namun semua itu dapat penulis lalui berkat kesungguhan usaha, dorongan

motivasi, doa serta bantuan, baik moril maupun materiil dari semua pihak yang

penulis sayangi dan hormati. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis hendak

mengucapkan terima kasih, jazakumullah khoirul jaza’, karena tanpa adanya

bantuan dari orang-orang tercinta tersebut, skripsi dan perjuangan penulis tidak

akan mendapat hasil yang maksimal. Ucapan terima kasih ini penulis haturkan

kepada:

 

Page 7: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Dr. H. Arief

Subhan, MA, Pudek I Drs. Wahidin Saputra, MA, Pudek II Drs. H. M ahmud

Jalal, MA, dan Pudek III Drs. Study Rizal LK, MA. yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh

dalam bentuk karya tulis ini, semoga Allah SWT memberikan balasan yang

setimpal.

2. Dra. Asriati Jamil, M. Hum. Selaku Koordinator Teknis Program Non Reguler

dan Dra. Musfirah Nurlaily, MA. Selaku sekretaris yang selalu sabar

menghadapi dan melayani penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini.

3. Drs. Jumroni, M. Si, Selaku ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

sekaligus merangkap menjadi pembimbing skripsi yang selalu memberikan

bimbingan dan dorongan serta selalu menyempatkan waktu untuk mengoreksi

hal-hal yang salah ketika bimbingan.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. yang telah

banyak memberikan ilmu Pengetahuan baik pada saat penulis menyelesaikan

studi maupun saat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Para petugas perpustakaan yang aktif sehingga membantu penulis dalam

mencari data dan referensi dalam pembuatan skripsi ini.

6. Kedua orang tua penulis yang tercinta; Bpk. Kadiyah Shaleh dan Ibu.

Sholihah, yang selalu mendidik, melindungi, menginspirasi serta mendoakan

ananda dengan kasih sayang yang tak terhingga dan tak dapat dinilai dengan

apapun. Semoga Allah selalu melindungi dan memberikan kebahagiaan di

dunia maupun di akhirat.

 

Page 8: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

7. Saudara-saudara sekandung penulis; Hadi Suyanto (kakak), Amelya Safitri

(adek), Moh.Fajar (adek), yang selalu mendoakan dan menyayangi penulis,

serta Nazwah Hidayah Azzahra HS (ponakan), yang selalu menyegarkan dan

menghibur hati serta pikiran penulis.

8. Para pahlawan yang telah tiada, yang selalu memberikan doa, semangat dan

berjasa dalam kehidupan penulis, yakni; Alm. Bpk.H. Shaleh (kakek), Alm.

Ma’Tami (nenek), Alm. Ma’Ida (nenek), Alm. Mbo Syari’ah (uwa), Alm. Hj.

Muaenah (uwa), yang selalu memberikan wejangan nasehat, semangat dan

materi kepada penulis.

9. Mas Opick yang memberikan inspirasi kepada penulis untuk mengambil judul

skripsi ini dan telah menyambut baik kedatangan penulis serta dengan tulus

ikhlas menyempatkan waktunya untuk wawancara dan share pangalaman dan

kehidupan dengan penulis.

10. Mas Kiki selaku kakak kandung dan manajer Mas Opick yang telah memberi

jalan kepada penulis hingga akhirnya bertemu dengan Mas Opick. Serta

seluruh keluarga besar Opick ”Tombo Ati” yang sangat baik kepada penulis.

11. Sahabat-sahabat terbaik dan tercinta yang selalu penulis sayangi dan hormati,

’Gank Ribut’ ( alm.Rahmat, Dayat, Yeni, Ikah, Pi2, Ayip, Widi, Agus, Enda),

Ratna, Cutia, Dian (ndut), Ranita (Kuntring), wavi (kucing), Dolet, Jenggot,

Khusnul Khotimah, Yayan, Ang Ana, Varey, Istiana, Yudi, Husni, Ali

Ompong, Abi, dan Atak, terima kasih atas persahabatan, do’a, support,

bantuan, kebahagiaan, dan senyuman yang tulus yang kalian berikan. Terima

kasih juga selalu mendengarkan keluh kesah penulis, mengingatkan penulis

 

Page 9: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

ketika lalai, dan selalu ada disamping penulis ketika terpuruk. Semoga Allah

selalu memberikan kita kebahagiaan dunia dan akhirat.

12. Sahabat-sahabat angkatan 2006 KPI non reguler; Ibu Atty Sulastri Yusuf,

Yudi Aditia, Nur Amalia, Muhammad Sidiq, Kusniti, Muhariyadi, Hakim

Saputra, Amalia Zulfaridah, Johan Alkaustar, Ahyar Zulfikar, Hidayat Riyadi,

Mumu Muamar, Yosep Lesmana, Muhammad Azfar, Herni Ramadaningrum,

Agus Isnaini, Muhammad Audi, Iin Sukriawati. Spesial buat Husni Mubarok

dan Istiana yang banyak membantu dan terlibat dalam kesuksesan skripsi ini.

13. Seluruh Mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM)

Jurusan KPI baik Reguler maupun Non-Reguler angkatan 2006, serta kakak

dan adek-adek kelas penulis yang telah memberikan semangat dan bantuannya

dalam pembuatan skripsi ini.

14. Sahabat-sahabat di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),

khususnya Komisariat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(KOMFAKDA) cabang Ciputat, terima kasih atas persahabatan dan

apresiasinya dalam pertukaran gagasan dalam berorganisasi.

15. Sahabat-sahabat satu atap di kosan Pa’ Aziz (teman seperjuangan dan

sepenanggungan), terima kasih atas semua kebaikan, bantuan, dan

kebersamaannya ketika menjalani hidup dirantau orang dalam menggapai

angan dan cita.

16. Sahabat-sahabatku di Paguyuban Jaka-Rara (special angkatan 2008), serta

Mojang-Jajaka Jawa Barat, terima kasih atas inspirasinya dan persahabatan

kalian.

17. Sahabat-sahabat KKN- 64 (sixty four production) Cibadak-Sukabumi.

 

Page 10: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Penulis senantiasa berdoa semoga amal baik yang telah diberikan,

mendapatkan ridha dari Allah SWT. Akhirnya kepada Allah peneliti serahkan

semuanya dengan harapan semoga skripsi ini memberikan manfaat yang besar

khususnya bagi penulis pribadi dan umumnya bagi yang membacanya.

Seperti halnya pepatah mengatakan ”tak ada gading yang tak retak” seperti

itulah deskripsi skripsi yang penulis buat ini, yakni masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi isi, bahsasa, penulisan, dan lain sebagainya. Untuk

itu, dengan kerendahan hati dan rasa terima kasih, penulis menerima segala kritik

dan saran yang membangun demi karya-karya penulis kedepannya.

Jakarta, 24 mei 2010

Penulis

 

Page 11: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................... .................. 7

D. Metodologi Penelitian .......................................................... 8

E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 10

F. Sistematika Penulisan ........................................................... 12

BAB II Kerangka Teoritis

A. Pengertian Dakwah .............................................................. 14

B. Unsur-unsur Dakwah............................................................ 16

1. .................................................................................... Subjek

Dakwah ......................................................... 17

2. .................................................................................... Objek

Dakwah ......................................................... 18

3. .................................................................................... Materi

Dakwah ......................................................... 20

 

Page 12: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

4. .................................................................................... Media

Dakwah ......................................................... 22

5. .................................................................................... Metode

Dakwah ......................................................... 23

6. .................................................................................... Efek

Dakwah ......................................................... 26

C. Pengertian Musik ................................................................. 27

D. Dakwah dan Musik .............................................................. 29

BAB III Profil Opick

A. Biografi Opick...................................................................... 33

B. Kiprah Opick dalam Dunia Musik ........................................ 35

C. Karya-karya Musik Opick .................................................... 41

BAB IV Analisis Dakwah Opick Melalui Musik

A. Pandangan Opick Tentang Dakwah Melalui Musik... ........... 45

B. Motivasi Opick dalam Berdakwah Melalui Musik ............... 50

BAB V Penutup

A. ........................................................................................ Kesim

pulan .......................................................................................... 57

B.......................................................................................... Saran-

saran ........................................................................................... 58

 

Page 13: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 60

LAMPIRAN ............................................................................................... 63

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah pada hakekatnya merupakan upaya untuk menumbuhkan

kecenderungan dan ketertarikan menyeru seseorang kepada ajaran agama

Islam pada apa yang diserukan.1 Islam sebagai agama dakwah mewajibkan

setiap pribadi muslim untuk berdakwah menegakan amar ma’ruf nahi munkar.

Seperti Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125 dan Ali

Imran ayat 104 dibawah ini:

◼◆ ☺⧫

⬧→❑☺◆

◆⧫

1 Ahmad Mahmud, Dakwah Islam, (Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002), Cet. Ke-1, h.

13.

 

Page 14: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

◆❑➔ ◼ ☺ ⧫

◆❑➔◆

◼ ⧫⧫☺

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa

yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125).

⧫◆

⧫❑⧫ ◼ ⬧

⧫⧫◆

⧫❑⧫◆ ⧫

⬧☺ ⬧◆

➔ ❑⬧☺

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan

mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.”

(QS. Ali Imran: 104).

Ayat-ayat diatas secara tegas memerintahkan kita untuk melaksanakan

dakwah Islam. Perintah tersebut ditunjukan dalam bentuk kata perintah dan

kecaman bagi yang meninggalkan dakwah. Kata perintah (fi’il amr) disebut

dalam surat An-Nahl ayat 125 dengan kata perintah ( ),

sedangkan dalam surat Ali Imran ayat 104 kata perintahnya berupa “ Dan

hendaklah ada diantara kamu sekelompok orang yang menyeru…….” (

⧫◆ ). Perintah yang pertama lebih tegas dibanding

perintah yang kedua. Perintah pertama menghadapi subjek hukum yang hadir,

sedangkan subjek hukum yang dalam perintah kedua tidak hadir (in absentia).

Selain itu, pesan dari perintah pertama lebih jelas, yakni “berdakwahlah”,

1

 

Page 15: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

sedangkan pesan dari perintah kedua hanya “hendaklah ada sekelompok orang

yang berdakwah”.2

Dakwah adalah membawa orang kepada kebenaran. Yaitu kebenaran

yang dapat dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Kebenaran

menyebabkan orang berani berkorban karena yakin akan pendiriannya.3 Maka,

kita pun sadar bahwa dakwah itu adalah kewajiban kita bersama seluruh

ummat muslim. Terlepas dari profesi apa yang kita geluti, di manapun kita

berada, dalam masyarakat apapun kita hidup, kita tetap wajib berdakwah

sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita. Setiap ajaran Islam yang sudah

kita amalkan, seperti shalat, wajib kita dakwahkan kepada orang lain yang

belum melaksanakannya, atau kurang menyadari akan tingkat kewajibannya.

Karenanya dakwah penting mempertimbangkan tujuan lebih luas yang

bisa diperankan hampir semua orang yang berminat menebarkan praksis, dan

praktik kebaikan, keadilan, kesejahteraan, dan kecerdasan. Dakwah bukan

hanya khutbah, pengajian dan kepesantrenan atau hanya bagi lembaga dengan

nama resmi Islam yang hanya melibatkan suatau kelas keagamaan (santri).

”Mudahkanlah, jangan dipersulit”, demikian Rasulullah SAW pernah

bersabda.

Dakwah sebagai manifestasi keislaman seorang muslim, dapat

disosialisasikan melalui berbagai media tanpa mengurangi makna dan tujuan

dakwah.4 Banyak hal yang dapat dipergunakan sebagai media dakwah, salah

satu diantaranya adalah melalui media musik (lagu), kesenian ini mempunyai

2 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet. Ke-

2, h. 145-147. 3 Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984),

h.40. 4 M. Bahri Ghazali, Dakwah Komunikatif ( Jakarta: CV Pedoman Ilmu, 2005), h.10

 

Page 16: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

daya tarik dan nila tersendiri, dan tidak membosankan penikmatnya

(pendengarnya). Musik merupakan alat komunikasi yang cukup efektif dengan

melalui seluruh aspek yang terdapat didalam musik. Musik dapat

mempengaruhi orang yang menikmatinya, musik adalah ekspresi jiwa manusia

tentang keindahan nada dan irama, keindahan musik akan lebih terasa jika

lirik dan syairnya dapat menyentuh jiwa penikmatnya. Oleh karena itu

menjadi hal yang wajar jika manusia menyukai musik sebagai sesuatu yang

indah. Menurut Sidi Gazalba dalam bukunya Islam dan Kesenian

mengungkapkan, bahwa kesenian itu mengandung daya tarik yang berkesan

untuk menarik sasarannya, dan pemanfaatannya sendiri bertujuan untuk

menimbulkan kesenangan yang bersifat estetik (keindahan), juga merupakan

naluri atau fitrah manusia.5

Islampun tidak melarang kita berdakwah melalui lagu, seperti yang

dijelaskan oleh Yusuf Qardhawi dalam bukunya Halal dan Haram bahwa,

nyanyian adalah salah satu bentuk hiburan yang dapat menghibur jiwa dan

meyenangkan hati. Islam memperbolehkan nyanyian asalkan tidak kotor,

cabul, dan mengajak berbuat dosa.6 Dakwah dan seni pada hakikatnya

merupakan upaya untuk mempengaruhi seseorang dalam bertindak dan

berperilaku. Melalui keduanya diharapkan dapat mengubah kepribadian baik

secara individu maupun kolektif.

Bahkan pemanfaatan musik sebagai media dakwah sudah dilakukan

sejak zaman dahulu, biasanya musik atau lagu yang digunakan untuk

berdakwah terdapat beberapa jenis aliran musik tersendiri, seperti nasyid,

5 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998) Cet. Ke-1, H. 186. 6 Yusuf Qardhawi, Halal dan Haram, (Jakarta: Robbani Press, 2005), Cet.5, H. 345-346.

 

Page 17: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

gambus, kosidah, dll. Sejalan dengan perkembangan dunia musik dakwah,

khususnya di indonesia dari sekian banyak musisi dakwah, diantaranya adalah

Opick. Opick melakukan misi dakwahnya melalui musik dan syair lagu yang

dijadikan sebagai media alternatif dan suatu pendekatan dalam misi

dakwahnya.

Meskipun demikian, dalam kegiatan dakwah semua unsur harus

mengandung kebaikan, karena sesuatu yang baik pastilah berasal dari jiwa

yang bersih yang memancarkan kekuatan luar biasa untuk melakukan

perubahan besar dalam masyarakat. Dan kita tidak punya dalil secuil pun

untuk mengatakan bahwa seorang artis atau penyanyi tidak boleh berdakwah.

Justru setiap muslim dan muslimah, siapa pun dia, wajib meleburkan diri

dalam tugas dakwah. Setiap kita wajib mengajak ke jalan Allah, meskipun ia

seorang artis atau penyanyi.

Seperti halnya dakwah melalui musik yang dilakukan oleh Aunur

Rofiq Lil Firdaus atau dikenal dengan nama Opick, dia selalu terlihat sepenuh

hati dalam menelorkan sajak-sajak religinya. Tidak terasa, syair-syair yang

disenandungkan mampu menggetarkan hati siapa pun yang mau menyimak

dan menghayati maknanya. Musik religi tampaknya telah menjadi bagian yang

tidak lepas dari pria kelahiran Jember, 16 Maret 1974 ini. Lirik-lirik lagunya

yang bernuansa religius tidak hanya diminati oleh penggemar musik religi,

bahkan kalangan muda penyuka musik aliran pop pun menggemarinya.

Karena aktifitasnya dalam lagu Islami, dia dinobatkan sebagai duta grup

musik Islami Nasyid oleh Lembaga Nasyid Nusantara.7

7 Wikipedia, “Opick,” diakses pada 15 maret 2009 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Opick

 

Page 18: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Menekuni dunia musik religi mungkin tidak terpikir sebelumnya oleh

Opick. Pada awalnya dia sudah bergelut lama dalam musik bergenre rock,

bahkan telah membuat lima album hasil kolaborasinya dengan beberapa band

lain. Album pertama Opick di Log Zelbour, album keduanya di Airo, album

ketiga bersama Kla Project, kemudian album keempat bersama Pai, Slank, dan

Bongki, dan album kelima bersama band Plastik. Namun kelima album itu

ditolak oleh perusahaan rekaman.

Di samping penolakan beruntun yang diterimanya, setelah album

kelima itu Opick mulai gelisah. Sebab banyak temannya sesama penyanyi

pop-rock tersandung kasus narkoba. Pada saat itulah dirinya ditawari

menyanyikan lagu Tombo Ati oleh Ustad Arifin Ilham dalam album Tausiyah

Dzikir dan Nasyid yang kemudian melambungkan namanya. Opick berharap

suapaya lagu religi itu bisa menjadi mainstream dan bisa disejajarkan dengan

musik-musik lain.8

Sungguh sebuah keberhasilan yang patut diacungi jempol, di tengah

persaingan karya seni yang sangat ketat, seorang Opick berani berlawanan

arus dengan tema-tema yang sudah mapan di masyarakat, seperti tema

pergaulan bebas dan kehidupan hedonis saat ini. Ketika masyarakat sudah

muak dengan sajian yang tidak mendidik, di sinilah kesempatan Opick dan

para pelaku seni Muslim lainnya berkiprah dan mengeksplorasi semua

kemampuannya dalam menghasilkan karya seni yang bernilai religi. Dengan

begitu kita pun juga harus memberikan apresiasi kepada artis penyanyi

tertentu yang mau bergabung dalam dakwah, tentunya dengan komitmen akan

8 kapan lagi.com, “Selebritis-Opick,” diakses pada 12 april 2010 dari

http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/o/opick/

 

Page 19: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

terus istiqomah menebar kebaikan, bukan hanya bersifat musiman yang dapat

luntur di tengah jalan seperti halnya yang dilakukan Opick.

Meskipun begitu, penyajian dakwah dalam bentuk kegiatan seni harus

dipahami bahwa seni hanyalah sebagai pemanis kegiatan dakwah, bukan

sebaliknya dakwah sebagai unsur pelengkap dari kegiatan seni yang bersifat

komplementer mengikuti tren yang berkembang. Tidak ada yang perlu

dikhawatirkan terkait dengan penolakan dunia hiburan yang masih bermazhab

hedonis dan materialistis. Dunia bisnis pun akan dengan tangan terbuka

menerima karya seni bernuansa dakwah sepanjang semuanya dilakukan secara

profesional dan dikemas secara baik. Kini saatnya para pelaku seni Muslim

mulai melakukannya secara konsisten dan berkelanjutan, bukan hanya pada

momen Ramadhan yang sifatnya musiman. Secara psikologis umat Islam

sebagai komunitas mayoritas sangat siap menerima program-program religi

yang ditawarkan.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka

penelitian ini diberi judul ”DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick

dalam Berdakwah Melalui Musik).”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah dan sinkron antar

masalah yang peneliti kemukakan pembahasannya, maka penelitian ini

hanya dibatasi pada kiprah dakwah Opick melalui musik.

2. Rumusan Masalah

 

Page 20: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Berdasarkan pembatasan di atas, maka pokok permasalahannya

dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana pandangan Opick tentang dakwah melalui musik?

b. Apa motivasi Opick dalam berdakwah melalui musik?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pandangan Opick tentang dakwah melalui musik

b. Untuk mengetahui motivasi Opick dalam berdakwah melalui musik

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

informasi dan dokumentasi ilmiah untuk perkembangan ilmu

pengetahuan, dan sebagai dasar bagi studi-studi selanjutnya, serta

memberikan gambaran mengenai dakwah melalui musik, terutama

dibidang dakwah Islamiayah dan komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan para

pembaca, baik lembaga, maupun perorangan. Baik seniman, musisis,

praktisi dakwah dan tokoh masyarakat maupun masyarakat umum.

Selain itu juga, diharapkan dapat memberikan sedikit gambaran bagi

peneliti-peneliti yang lain dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam

penulisan masalah ini.

 

Page 21: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe

deskriptif kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan dan membuat

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara mendalam terhadap subjek

penelitian. Peneliti melakukan observasi langsung selama beberapa bulan

untuk meneliti perilaku subjek penelitian. Dalam penelitiian ini, peneliti

mendeskripsikan kata-kata atau lisan yang diperoleh dari hasil wawancara

dengan Opick, baik langsung maupun menggunakan telepon.

2. Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan, sebagai berikut:

a. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memeperoleh keterangan dalam

pengumpulan data yang diperlukan. Dalam penelitian ini peneliti

melakukan beberapakali wawancara dengan Opick, diantaranya

wawancara tatap muka langsung dengan Opick yang berlokasi di

studio miliknya menggunakan handphone, dan selanjutnya wawancara

dilakukan melalui telepon. Wawancara langsung dengan Opick ini

dilakukan guna mendapatkan data dan informasi yang valid tentang

Opick untuk memperoleh data-data yang peneliti butuhkan.

Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 22 april 2010

melalui telepon pada pukul 19.30. kurang lebih selama 15 menit.

 

Page 22: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Karena pada wawancara pertama penulis belum mendapatkan jawaban

atau data yang pas dengan apa yang penulis teliti, maka pada tanggal

29 april 2010 penulis melakukan wawancara yang kedua di studio

Opick yang bertempat di rumahnya di daerah Pulo Gebang Jakarta

Timur pada pukul 19.00 sampai dengan selesai.

b. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa jenis

dokumentasi, yaitu melalui buku karya Opick dan semua buku yang

berhubungan dengannya, majalah, internet, dan foto-foto.

Dokumentasi ini guna dijadikan sebagai bukti.

3. Tehnik Pengolahan Data

Dari data yang telah diperoleh, kemudian ditampilkan secara

deskriptif yang menggambarkan keadaan data yang sebenarnya dan

dianggap akurat, kemudian mengkonfirmasi data kepada sumber

penelitian. Dalam hal ini peneliti mengkonfirmasi langsung kepada Opick

sebagai subjek penelitian. Setelah mengkonfirmasi kepada Opick

kemudian data ini dianalisis.

4. Tehnik Analisis Data

Dalam mengnalisis data pendekatan kualitatif peneliti

menggunakan cara berfikir induktif, yaitu cara befikir yang berangkat dari

hal-hal yang khusus yang peneliti dapatkkan dari lapangan (fakta empiris)

menuju deduktif, yaitu menuju ke hal-hal yang bersifat menggeneralisasi

atau umum. Setelah peneliti menemukan berbagai data lapangan, lalu

 

Page 23: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

penelti mencoba menganalisis dengan mengklasifikasian data, setelah itu

peneliti memberikan pemaknaan.

E. Tinjauan Pustaka

Skripsi tentang Opick sebelumnya pernah ditulis oleh dua mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.

Yang pertama oleh Mustofa, yang berjudul “analisis isi pesan dakwah dalam

album istighfar opick”, pada tahun 2006. Pembatasan masalah dalam skripsi

tersebut hanya kepada empat lagu yang terdapat dalam album istighfar.

Diantaranya:

1. Astaghfirullah

2. Kesaksian diri

3. Allah maha besar

4. Kembali pada allah

Hal tersebut disebabkan karena keempat lagu tersebut dikarang dan

dinyanyikan sendiri oleh opick.

Sedangkan rumusan masalah dalam skripsi tersebut adalah :

1. Konstruksi apa yang mendasari penulisan lagu-lagu Opick?

2. Apa pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam masing-masing lagu dalam

album istighfar, Opick?

3. Pesan apa yang mendominasi lagu Opick dalam album istighfar?

Skripsi tersebut meneliti tentang analisis isi pesan dakwah dalam

album istighfar, Opick, yang menggunakan metode content analysis.9

9 Mustofa, analisis isi pesan dakwah dalam album istighfar opick, (Skripsi S1 Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta, 2006).

 

Page 24: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Sedangkan skripsi yang kedua ditulis oleh Umi Habibah, yang juga

merupakan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam, yang berjudul “Respon Siswa SMA Negeri 1

Ciputat terhadap isi pesan dakwah dalam album Ya Rahman-Opick”, pada

tahun 2008. Pembatasan masalah dalam skripsi tersebut hanya kepada Siswa

SMA Negeri 1 Ciputat, khususnya kelas 2 program studi IPA dan IPS.

Sedangkan respon yang dimaksud adalah tanggapan, reaksi, atau sikap siswa

terhadap album Ya Rahman-Opick.

Rumusan masalah dalam skripsi tersebut adalah :

1. Apakah Siswa SMA Negeri 1 Ciputat memahami pesan dakwah yang

terkandung dalam lagu-lagu di dalam album Ya Rahman-Opick?

2. Bagaimana respon Siswa SMA Negeri 1 Ciputat terhadap isi pesan

dakwah yang terdapat dalam lagu, dalam album Ya Rahman-Opick?

Yang membedakan penelitian yang dilakukan oleh Mustofa dan Umi

Habibah dengan penelitian yang penulis lakukan adalah dari objek penelitian

dan jenis penelitian. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti tentang konsep

dan motivasi dakwah Opick dan menggunakan pendekatan kualitatif.10

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, yaitu dengan membagi

menjadi beberapa bab, sebagai berikut :

10 Umi Habibah, Respon Siswa SMA Negeri 1 Ciputat terhadap isi pesan dakwah dalam

album Ya Rahman-Opick, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta, 2008).

 

Page 25: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

BAB I (PENDAHULUAN), Bab ini membahas : Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Metodelogi Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

BAB II (TINJAUAN TEORITIS), Bab ini membahas : Pengertian Dakwah,

Unsur-unsur Dakwah, Motivasi Dakwah, Pengertian Musik, Dakwah dan

Musik.

BAB III (PROFIL OPICK), Bab ini membahas : Biografi Opick, Kiprah

Opick Dalam Dunia Musik, dan Karya-karya Musik Opick

BAB IV (ANALISIS DAKWAH OPIK MELALUI MUSIK), Bab ini

membahas : Pandangan Opick Tentang Dakwah Melalui Musik, dan Motivasi

Opick dalam Berdakwah Melalui Musik,.

BAB V (PENUTUP), Merupakan penutup yang mencakup kesimpulan, saran-

saran, daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.

 

Page 26: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Dakwah

Dakwah menurut bahasa berasal dari kata da’a yad’u da’watan, yang

berarti ”seruan panggilan, ajakan undangan dan permintaan”.11 Hal ini

senada dengan apa yang diungkapkan Jalaludin Rahmat, Dakwah berasal dari

bahasa arab yaitu da’watan asal katanya, da’a yad’u yang berarti panggilan,

ajakan, seruan.12 Sedangkan dalam kamus umum bahasa Indonesia, karangan

WJS. Poerwadarminta tertulis kata dakwah (Arab) mempunyai arti

”penyiaran, propaganda”.13 Dan secara semantik (istilah) dakwah adalah

suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar dalam rangka menyampaikan

pesan-pesan agama Islam kepada orang lain agar mereka menerima ajaran

Islam tersebut dan menjalankannya dengan baik dalam kehidupan individual

maupun bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan manusia baik di dunia

maupun di akhirat, dengan media dan cara-cara tertentu.14 secara terminologi

banyak definisi yang telah di buat oleh para tokoh, beberapa pendapat

diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Toha Yahya Omar (1992:1), dakwah islam adalah ”mengajak

manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai

11 A.W. Munawir, Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap, (Yogyakarta:

Pustaka Progressif 1997), h. 407. 12 Rosyidi, Dakwah Sufistik Kang Jalal, Menentramkan Jiwa Mencerahkan Pikiran,

(Jakarta: Paramadina, 2004), h. 43. 13 WJS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,

1992), h. 983. 14 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009), Cet. Ke-1, h. 5.

 

Page 27: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan dan kebahagiaan

mereka di dunia dan di akhirat.15

2. HSM Hasanuddin Latif (1971:11), dakwah adalah setiap usaha

atau aktivitas dengan lisan, tulisan dan lainnya yang bersifat

menyeru, mengajak, memenggil manusia untuk beriman dan

menaati Allah sesuai dengan garis-garis akidah dan ayariat serta

akhlak islamiyah.16

3. DR. Achmad Mubarok dalam bukunya psikologi dakwah,

mendefinisikan dakwah secara terminologi yaitu, usaha

mempengaruhi orang lain agar mereka bersikap dan bertingkah

laku islami. 17

4. Letjen H. Sudirman yang disunting dalam buku manajemen

dakwah karangan Abdul rosyad saleh adalah “usaha untuk

merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari

baik kehidupan seseorang maupun kehidupan masyarakat sebagai

keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan

bangsa umat manusia untuk memperoleh keridhaan Allah SWT”.18

5. A.H. Hasanuddin, dalam bukunya Retorika Dakwah & Publikasi

dalam Kepemimpinan mengartikan bahwa Dakwah berarti

mengajak atau menyeru untuk melakukan kebajikan dan mencegah

kemungkaran, merubah umat dari satu situasi kepada situasi yang

lain yang lebih baik dalam segala bidang, merealisasikan ajaran

Islam dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang pribadi, keluarga,

kelompok, atau massa, serta bagi kehidupan masyarakat sebagai

keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka pembangunan

bangsa dan umat manusia.19

6. Farid Ma’ruf Noor, dalam bukunya Dinamika dan Akhlak Dakwah

mengemukakan pengertian dakwah itu adalah “memindahkan

situasi umat dari satu situasi ke situasi yang lain yang lebih baik.20

Dari beberapa pendapat definisi dakwah di atas, mempunyai

keberagaman pengertian, akan tetapi kita bisa mengambil kesimpulan ”benang

merah” yang bisa kita tarik mengenai definisi dakwah dari barbagai pengertian

di atas, yakni ”mengajak manusia kepada ajaran Allah SWT yang dilakukan

15 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.

Ke-2, h. 13

16 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.

Ke-2, h. 13 17 Achmad Mubarok, Psikologi Dakwah, (Jakarta: pustaka Firdaus, cet.4, 2008), h. 20. 18 Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Bulan Bintang , 1986), cet. Ke-2, h. 9 19 A.H. Hasanuddin, Retorika Dakwah & Publikasi dalam Kepemimpinan, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1982), cet. Ke-1, h. 35 20 Farid Ma’ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1981), cet. Ke-1,

h.28

 

Page 28: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

secara sadar dan terencana dengan cara lisan, tulisan, dan perbuatan (tingkah

laku) di setiap waktu dan tempat dengan menggunakan berbagai metode dan

media yang sesuai dengan sasaran dakwah (mad’u).

Masalah dakwah merupakan permasalahan yang sangat penting dalam

Islam, sebab tidak mungkin Islam dapat berkembang tanpa dakwah. Oleh

karenanya, masalah dakwah tidak akan pernah sepi dari pembicaraan umat

Islam, apalagi pada saat sekarang ini masalah dakwah memerlukan perhatian

yang lebih serius, karena dakwah dari masa ke masa semakin kompleks dan

penuh dengan berbagai problematika.

Maka, kita pun sadar bahwa dakwah itu adalah kewajiban kita

bersama. Terlepas dari profesi apa yang kita geluti, di manapun kita berada,

dalam masyarakat apapun kita hidup, kita tetap wajib berdakwah sesuai

dengan kapasitas dan kemampuan kita. Setiap ajaran Islam yang sudah kita

amalkan, seperti shalat, wajib kita dakwahkan kepada orang lain yang belum

melaksanakannya, atau kurang menyadari akan tingkat kewajibannya(Ustadz

Abu Umar Basyir).21

B. Unsur-unsur Dakwah

Dalam suatu aktivitas dakwah yang berupa ajakan, melahirkan suatu

proses penyampaian, paling tidak terdapat beberapa elemen yang harus ada.

Elemen-elemen atau unsur-unsur dakwah tersebut adalah:

21 Administrator elfata, Da’i Artis atau Artis Da’i ?, artikel diakses pada 11 desember

2009 dari ibnuakhir.wordpress.com/2008/03/11/

 

Page 29: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

1. Subyek Dakwah

Yang dimaksud dengan subyek dakwah adalah Da’i. Da’i adalah

orang yang melaksanakan dakwah baik lisan, tulisan ataupun perbuatan,

baik secara individu, kelompok, atau berbentuk organisasi atau lembaga.

Da’i sering disebut kebanyakan orang dengan mubaligh (orang yang

menyampaikan ajaran islam).22

Bekal dakwah bagi seorang da’i hendaknya memperlengkapi

dirinya dengan beberapa pengetahuan dan pengalaman yang erat

hubungannya dengan masalah masyarakat ini. Klasifikasi sasaran dakwah

yaitu tempat tinggal, struktur masyarakat, pendidikan, kekuasaan, agama,

sikap terhadap dakwah, dan umur.23

Da’i juga harus mengetahui cara menyampaikan dakwah tentang

Allah, alam semesta, dan kehidupan, serta apa yang dihadirkan dakwah

untuk memberikan solusi, terhadap problema yang dihadapi manusia, juga

metode-metode yang dihadirkan untuk menjadikan agar pemikiran dan

perilaku manusia tidak salah dan tidak melenceng (H.M.S. Nasarudin

Lathief, Op. Cit, h. 20)24

Singkatnya, seorang da’i akan berhasil dalam tugasnya

malaksanakan dakwah jika dibekali kemampuan-kemampuan yang

berkaitan dengan tugasnya.25

22 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet. Ke-1, H. 75-77. 23 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, h.65-66. 24 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009), Cet.2, h.22. 25 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009), Cet. Ke-1, h. 78-85.

 

Page 30: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

2. Obyek Dakwah

Objek dakwah adalah mad’u atau jamaah, yaitu manusia yang

menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima dakwah, baik sebagai

individu maupun sebagai kelompok, baik manusia yang beragama islam

maupun tidak, atau dengan kata lain manusia secara keseluruhan.26

Sedangkan menurut Kamus Bahasa Arab-Indonesia karangan Mahmud

Yunus, Mad’u adalah objek dakwah baik individual ataupun kolektif atau

masyarakat umum. Siapapun mereka, laki-laki maupun perempuan, tua

maupun muda, seorang bayi yang baru lahir ataupun orang tua menjelang

ajalnya, semua adalah mad’u dalam dakwah islam.27

Secara umum Al-Qur’an menjelaskan ada tiga tipe mad’u, yaitu:

mukmin, kafir, dan munafik.28 Dari ketiga golongan klasifikasi besar ini,

mad’u kemudian dikelompokan lagi dalam berbagai macam

pengelompokan, misalnya, orang mukmin dibagi menjadi tiga, yaitu:

dzalim linafsih, muqtashid, dan sabiqun bilkhairat. Kafir bisa dibagi

menjadi kafir zimmi dan kafir harbi. Mad’u terdiri dari berbagai macam

golongan manusia. Oleh karena itu, menggolongkan mad’u sama dengan

menggolongkan manusia itu sendiri dari aspek profesi, ekonomi dan

seterusnya.29

Dakwah kepada individu kafir bertujuan untuk mengubah

aqidahnya menjadi aqidah Islam. Dakwah seperti ini bisa dilakukan oleh

26 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2004), Cet. Ke-1, h. 75-77. 27 Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab – Indonesia, (Jakarta: Tidakarya Agung, 1989),

h. 127 28 Lihat. QS. Al-baqarah 2:20. 29 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009), Cet.2, h.23.

 

Page 31: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

individu muslim dengan mengajak secara langsung individu kafir, melalui

berbagai cara, untuk masuk Islam. Dakwah semacam ini akan lebih efektif

bila dilakukan oleh sebuah jamaah. Dengan jumlah orang dan sumber daya

(dana, pikiran dan tenaga) yang lebih besar, kemampuan untuk melakukan

dakwah kepada orang-orang kafir tentu lebih besar pula. Hasilnya juga

tentu akan lebih baik ketimbang dakwah yang dilakukan sendiri. Tapi yang

paling efektif adalah dilakukan oleh negara. Melalui penerapan hukum

Islam di tengah masyarakat, orang kafir yang hidup dalam masyarakat

Islam sebagai ahludz dzimmah. Sementara, penjelasan terus menerus yang

dilakukan oleh negara melalui media massa tentang ajaran Islam dan

kesalahan aqidah kufur, ditambah dengan pendekatan yang dilakukan oleh

orang-orang Islam secara individual dan kegiatan jamaah dakwah yang

ada, membuat ahludz dzimmah akan menilai aqidah yang dipeluknya

untuk kemudian terdorong menggantinya dengan aqidah Islam. Sekalipun

begitu, andai ia tidak juga mau berubah, tetap saja tidak boleh dipaksa

untuk memeluk Islam.

Sedang dakwah kepada orang Islam bertujuan untuk meningkatkan

iman dan taqwanya, mempertinggi kualitas kepribadian (syakhsiyyah)

Islamnya serta memperkuat ketundukannya pada aturan Islam. Dakwah ini

dapat dilakukan oleh individu muslim melalui dakwah fardiyah, baik

dengan pendekatan personal maupun kelompok dalam berbagai forum.

Tapi, sama seperti dakwah kepada orang kafir, akan lebih efektif bila

dilakukan secara berjamaah. Dan yang paling efektif tentu saja dilakukan

oleh negara. Dakwah oleh negara kepada setiap muslim dilaksanakan

 

Page 32: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

dengan cara menerapkan hukum Islam secara murni dan konsekuen,

disertai penjelasan tentang berbagai aspek ajaran Islam secara terus

menerus melalui berbagai media massa dan contoh para pemimpin Islam.

Maka, setiap muslim akan melihat secara langsung kehidupan Islam dan

merasakan sendiri kerahmatannya. Kebaikan, kemuliaan dan kerahmatan

ajaran Islam akan terwujud secara nyata. Sementara terlihat pula para

pemimpin Islam adalah figure-figur yang pantas diteladani, karena mereka

juga konsekuen dengan keIslaman mereka. Ini juga merupakan dakwah

buat siapa saja di seluruh penjuru dunia, yang mendengar dan melihat

kehidupan Islam melalui media massa. Secara demikian umat Islam akan

semakin mantap memeluk Islam dan bergairah hidup secara Islami. Dan

orang-orang yang hidup di luar daulah Islam tergerak hatinya untuk hidup

dalam kehidupan Islam itu.30

3. Materi Dakwah

Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah islam atau segala

sesuatau yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu

keseluruhan ajaran islam yang tertuang dalam al-Qur’an dan hadis Nabi.31

Materi dakwah merupakan salah satu unsur dari proses dakwah.

Materi dakwah adalah isi pesan yang disampaikan da’i kepada mad’u.

dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pesan mengandung arti perintah,

nasihat, permintaan, amanat yang harus dilakukan atau disampaikan

30 Asy’ari, “Objek dan Subjek Dakwah,” artikel diakses pada 21 Februari 2009 dari

http://www.Asyari Agama Online.org/2009/2102.html 31 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009), Cet. Ke-1, h. 88.

 

Page 33: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

kepada orang lain.32 Sedangkan menurut Onong Uchjana Effendi,

mengatakan bahwa pesan (message) merupakan seperangkat lambang

bermakna yang disampaikan oleh komunikator.33

Secara umum materi dakwah dapat diklasifikasikan pada pokok

masalah aqidah, masalah akhlaq, masalah syariah, dan masalah muamalah.

Ali Yafie menyebutkan lima pokok materi dakwah, yaitu masalah

kehidupan, masalah manusia, masalah harta benda, masalah ilmu

pengetahuuan, dan masalah aqidah. Yang terakhir inilah yang menjadi

pangkal aqidah islamiyah (aqidah yang mengikat hati manusia dan

menguasai batinnya berdasarkan nilai islam). Oleh karena itu yang

pertama kali dijadikan sebagai materi dakwah rasulullah adalah masalah

aqidah dan keimanan.34

Pada prinsipnya, materi apapun dapat dijadikan sebagai pesan

dakwah selama tidak bertentangan dengan sumber utamanya, yaitu Al-

Qur’an dan Hadis. Materi dakwah pada garis besarnya terbagi menjadi

dua, yaitu materi utama (Al-Qur’an dan Hadis), dan materi tambahan atau

penunjang (selain Al-Quran dan Hadis).35

32 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1999), h. 761. 33 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi: Teori Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1994), h. 18. 34 Ali Yafie, Dakwah dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah (Jakarta: Makalah Seminar. 1992),

h. 10. 35 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.

Ke-2, h. 319-330

 

Page 34: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

4. Media Dakwah

Media dakwah adalah segala sesuatau yang membantu juru dakwah

dalam menyampaikan dakwahnya secara efektif dan efisien.36 Pada

hakekatnya dakwah adalah mempengaruhi dan mengajak manusia untuk

mengikuti (menjalankan) ajaran atau ideologi pengajaknya (da’i).

Sedangkan da’i sudah barang tentu memiliki tujuan yang hendak

dicapainya. Proses dakwah tesebut untuk mencapai tujuan agar efektif dan

efisien, da’i harus mengorganisir komponen-komponen (unsur) dakwah

secara baik dan tepat. Salah satunya adalah media dakwah.

Seperti pendapat M. Bahri Ghazali, bahwa ”kepentingan dakwah

terhadap adanya media atau alat yang tepat dalam berdakwah sangat urgen

sekali”, sehingga dapat dikatakan dengan media dakwah akan lebih mudah

diterima oleh komunikannya (mad’u).37

Banyak alat yang bisa dijadikan sebagai media dakwah. Secara

lebih luas, dapat dikatakan bahwa alat komunikasi apa pun yang halal bisa

digunakan sebagai media dakwah. Alat tersebut dapat dikatakan sebagai

media dakwah bila ditujukan untuk berdakwah. Ada beberapa pendapat

tentang media dakwah dan macam-macamnya, antara lain sebagi berikut:

1. Abdul Kadir Munsyi (1981:41-43) mencatat enam jenis media

dakwah: lisan, tulisan, lukisan atau gambaran, audio-visual, perbuatan,

dan organisasi.

36 Abdul Karim Zaidan, Dasar-dasar Ilmu Dakwah 2, (Jakarta: Media Dakwah, 1984),

Cet. Ke-2, h.225. 37 M. Bahri Ghazali, “Dakwah Komunikatif” Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), h.12.

 

Page 35: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

2. Al-Bayanuni (1993: 283-284) hanya memilah dakwah menjadi dua,

yaitu media materi (madiyyah) dan nonmateri (ma’nawiyyah). Yang

disebut media materi adalah segala yang bisa ditangkap pancaindra

untuk membantu pendakwah dalam dakwahnya, seperti ucapan,

gerakan, alat-alat, perbuatan, dan sebagainya. Jika tidak bisa ditangkap

panca indra yaitu berupa perasaan (hati) dan pikiran, maka dinamakan

media nonmateri, seperti keimanan dan keikhlasan pendakwah.38

3. Sedangkan Hamzah Yaqub membagi media dakwah menjadi lima

macam, yaitu: lisan, tulisan, lukisan, audiovisual, dan akhlak.

Dengan banyaknya media yang ada, maka da’I harus dapat

memilih media yang paling efektif untuk mencapai tujuan dakwah.

Tentunya dengan pemilihan yang tepat atau dengan menetapkan prinsip-

prinsip pemilihan media.

5. Metode Dakwah

Kata metode telah menjadi bahasa indonesia yang memiliki

pengertian ”suatu cara yang bisa ditempuh atau cara yang ditentukan

secara jelas untuk mencapai dan menyelesaikan suatu tujuan, rencana

sistem, tata pikir manusia”.39 Sedangkan dalam kaitannya dengan

pengajaran agama islam, maka pembahasannya selalu berkaitkan dengan

hakikat penyampaian materi kepada peserta didik agar dapat diterima dan

dicerna dengan baik.40

38 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.

Ke-2, h. 405-406. 39 M. Syafaat Habib, Buku Pedoman Dakwah. (Jakarta: Wijaya, 1992), Cet.1, h. 160. 40 Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009), Cet.2, h. 33.

 

Page 36: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Menurut Munzier Suparta dan Harjani Hefni dalam bukunya

Metode Dakwah, secara bahasa metode berasal dari dua kata, yakni

”meta” yang mempunyai pengertian ”melalui” dan ”hodos” yang berarti

”jalan atau cara”.41 Secara terminologi mengandung pengertian sebagai

cara atau jalan yang harus dilalui atau digunakan untuk mencapai suatu

tujuan. Menurut Drs. Abdul Kadir Munsyi, metode artinya cara untuk

menyampaikan sesuatu. Jadi metode dakwah adalah cara-cara tertentu

yang dilakukan oleh seorang da’i (komunikator) kepada ”mad’u” untuk

mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.42

Dalam melakukan suatu kegiatan dakwah, diperlukan metode

penyampaian yang tepat agar tujuan dakwah tercapai. Metode dalam

kegiatan dakwah adalah suatu cara dalam menyampaikan pesan-pesan

dakwah. bisa dikatakan metode dakwah adalah cara yang dipakai da’i

dalam menyebarkan dakwah.

Pada prinsipnya metode dakwah bermacam-macam tergantung

pada situasi dan kondisi komunikan, dari sini kita dapat melihat macam-

macam metode yang meliputi:

1. Metode dari segi cara

Dari segi cara penyampaian metode dakwah dapat dibagi dua

golongan, yaitu:

1) Cara tradisional, temasuk sitem ceramah umum.

41 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), h.61. Cet.1 42 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997), cet.1, h. 43.

 

Page 37: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

2) Cara modern, termasuk didalamnya adalah seperti diskusi,

semninar dan sejenisnya yang didalamnya terjadi komunikasi dua

arah dan terjadi proses tanya jawab.

2. Metode dari segi jumlah audiens

1) Dakwah perorangan, yaitu dakwah yang dilakukan secara

perorangan dan dilakukan secara langsung.

2) Dakwah kelompok, yaitu dakwah yang dilakukan terhadap suatu

kelompok tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya. Misalnya

terhadap kelompok pemuda, Ibu-ibu dan sebagainya.43

Sedangkan menurut Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 125, metode

dakwah itu meliputi tiga cakupan, yaitu :

◼ ◼◆ ☺⧫

⬧→❑☺◆ ◆⧫ ◆

◆ ◆❑➔ ◼ ☺ ⧫ ◆❑➔◆

◼ ⧫⧫☺

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah

dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang

baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl:

125).

1. Al-Hikmah

43 Selamet Muhaimin Abda, Prinsip-Prinsip Metode Dakwah, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1994), h. 81-86.

 

Page 38: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Sebagai metode dakwah, al-Hikmah diartikan bijaksana, akal

budi yang mulia, dada yang lapang, hati yang bersih, menarik

perhatian orang kepada agama atau Tuhan. Hikmah merupakan pokok

awal yang harus dimiliki oleh seorang da’i dalam berdakwah. Karena

dari hikmah ini akan lahir kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam

menerapkan langkah-langkah dakwah baik secara metodologis maupun

praktis.

2. Al-Mau’idzatil Hasanah

Mau’izhah hasanah dapat diartikan sebagai ungkapan yang

mengandung unsur bimbingan, pendidikan, pengajaran, kisah-kisah,

berita gembira, peringatan, pesan-pesan positif (wasiyat), yang bisa

dijadikan pedoman dalam kehidupan agar mendapatkan keselamatan

dunia dan akhirat.

3. Al-Mujadalah Bi-al-Lati Hiya Ahsan

Al-mujadalah merupakan tukar pendapat yang dilakukan oleh

dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan permusuhan dengan

tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan

memberikan argumentasi yang kuat.44

6. Efek Dakwah

Efek sering disebut dengan feed back (umpan balik) dari proses

dakwah. Dalam setiap aktivitas dakwah pasti akan menimbulkan reaksi.

Artinya, jika dakwah dilakukan oleh seorang da’I dengan materi dakwah,

44 Munzier Suparta dan Harjani Hefni, Metode Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2003),

h. 8-20.

 

Page 39: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

wasilah, dan thariqah tertentu, maka akan timbul respon dan efek (atsar)

pada mad’u (penerima dakwah).45

Dakwah selalu diarahkan untuk memengaruhi tiga aspek perubahan

pada diri mitra dakwah, yaitu aspek pengetahuan (knowledge), aspek

sikapnya (attitude), dan aspek perilakunya (behavioral). Senada dengan

pernyataan diawal, Jalaluddin Rahmat menyatakan ketiga proses

perubahan perilaku, yaitu:

1) Efek Kognitif, terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui,

dipahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan

transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi.

2) Efek Afektif, timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan,

disenangi atau dibenci khalayak, yang meliputi segala yangn

berhubungan dengan emosi, sikap, serta nilai.

3) Efek Behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat

diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan

berperilaku.46

C. Pengertian Musik

Musik berasal dari bahasa yunani ”mousike” yang diambil dari nama

dewa mitologi yunani kuno Mousa, yang memimpin seni dan ilmu. Musik

merupakan salah satu seni tertua, bahkan tidak ada sejarah peradaban dunia

45Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009), Cet.2, h. 34. 46Jalaluddin Rahmat, Retorika Modern, sebuah kerangka teori dan praktik berpidato,

(Bandung: Akademika, 1982), h 269.

 

Page 40: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

atau masyarakat yang dilewati tanpa musik.47 musik berarti nada atau suara

yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan

keharmonisan(terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan

bunyi-bunyi itu).48

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda

berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi sejati

tentang musik juga bermacam-macam:

1. Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar

2. Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

3. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan

dan disajikan sebagai musik.

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.

Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang

gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak

perkembangan. Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang.

Contohnya musik triphop yang merupakan perpaduan antara beat-beat

elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Contoh musisi

yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps dan Lamb.

Ada juga hip-hop rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock

dan neo wave rock yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang

47 Denny Kurniawan, Dakwah melalui musik “analisis wacana lagu karya rhoma

irama”, (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta, 2007). H. 25. 48 Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), Cet-3, H. 766.

 

Page 41: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

berkibar dengan jenis musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The

Killers, The Bravery dan masih banyak lagi.

Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu

berbahasa daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang

membawa aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya

adalah Funk de Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik

rock.49

D. Dakwah dan Musik

Secara teoritis, islam memang tidak mengajarkan seni dan estetika

(keindahan), namun bukan berarti islam anti seni. Ungkapan bahwa Allah

adalah jamil (indah) dan mencintai jamal (keindahan), serta penyebutan Allah

pada diri-Nya sebagai ”badi’us samawat wal ardh” merupakan penegasan

bahwa islam menghendaki kehidupan indah dan tidak lepas dari seni. Arti

badi’ adalah pencipta pertama dan berkonotasi indah. Berarti Allah

menciptakan langit dan bumi dengan keindahan. (KH. MA. Sahal Mahfudh).50

Di sisi lain, dakwah islamiyyah adalah suatu kegiatana ajakan baik

dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan sebagainya yang dilakukan

secara sadar dan terencana dalam usaha memengaruhi orang lain baik secara

individual maupun kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian,

kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama

49 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Musik, ( 04:42, 28 Februari

2010). www.wikiepedia.com 50 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009), Cet. Ke-1, h. 245-246.

 

Page 42: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

sebagai message yang disampaikan kepadanya dengan tanpa adanya unsur

paksaan (H.M. Arifin).

Dalam hal ini esensi dakwah terletak pada ajakan, dorongan

(motivasi), rangsangan dan bimbingan serta sugesti pada orang lain dengan

menggunakan media serta teknis pembantu untuk memperlancar tujunan

dakwah. Sebenarnya ada ruang untuk menghubungkan antara estetis seni

sebagai prosedur estetis dengan aktivitas dakwah islamiyyah sebagai dispilin

syariat, meskipun kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Seni adalah hasil produk kontemplasi yang dalam jangkauan ideologis berada

pada lintas kebebasan estetis, sedangkan dakwah islamiyyah berada pada

lintas keteraturan (disiplin) syariat dan akidah yang dalam praktik

aktivitasanya merupakan kewajiban individual maupun social.

Meskipun demikian, musik dan nyanyian hanyalah media untuk

dakwah dan syiar ilmu-ilmu Islam, yakni ilmu lahir dan batin. Banyak cara

melakukan dakwah, salah satunya seperti dilakukan Opick. Opick melakukan

syiar agama lewat alunan nada maupun syair lagu. Hal ini dilakukan mungkin

karena dakwah lewat musik lebih mudah, karena pendengarnya tidak bosan

serta gampang menyampaikan pesan-pesan moral yang tertuang melalui lirik-

lirik lagu.

Meskipun terdapat perbedaan pandangan mengenai hukum musik,

lebih lanjut Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa musik hukumnya mubah

(boleh), namun harus dibatasi dengan sikap yang tidak berlebihan.51 Musik

diperbolehkann semasa ia tidak diikutii atau dikaitkan dengan hal-hal yang

51 Yusuf Qardhawi, Islam Bicara Seni (Solo: Era Intermedia, 2002), h. 54.

 

Page 43: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

menyimpang dari ajaran islam. Seni musik dan lagu sudah sejak zaman klasik

sampai zaman modern mempunyai paran dalam menyampaikan dakwah dan

pesan-pesan moral, seperti terlihat dalam syair-syair fuqaha, ahli sastra arab,

para sufi, pujangga dalam berbagai bahasa arab urdu, melayu, sunda, dan

sebagainya. Bahkan para sufi menempatkan musik yang mengandung nilai-

nilai dakwah sebagai suatu yang sangat penting keberadaanya.52

Musik dipandang sebagai salah satu media alternative dalam

berdakwah. Karena musik telah menjadi bagian integral dalam aktivitas

masyarakat dan musik telah semakin meluas yang dapat didengarkan oleh

siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Baik melalui radio, televise, internet,

telepon, handphone, flash disk (USB), dan sebagainya. Berdakwah melalui

musik dinilai dapat meningkatkan intensitas, kecepatan, dan jangkauan

komunikasi yang dapat digunakan da’I terhadap mad’unya dalam berdakwah.

Berdakwah melalui musik memiliki daya tarik tersendiri yang

berkesan. Menurut pendapat Sidi Gazalba kalu kesenian itu mengandung daya

tarik yang berkesan, kenapa kita tidak memanfaatkannya sebagai media

dakwah sehingga dakwah dapat menarik sasarannya dan pemanfaatan sendiri

bertujuan untuk menimbulkan kesenangan yang bersifat estetik dan senang

pada keindahan merupakan naluri atau fitrah manusia.53

Sejarah telah membuktikan betapa efektifnya dakwah yang dikemas

melalui seni pewayangan yang dikombinasikan dengan seni musik gamelan,

sehingga masyarakat Indonesia (khususnya Jawa) yang dahulu sebagian besar

52 Diana Syauqiyah, “Analisis Wacana pesan dakwah pada lirik lagu dalam album religi

lahir kembali H. Jefri Al-Buchori,” ( skripsi S1 fakultas dakwah dakwah dan komunikasi, UIN

Jakarta, 2006), h.31 53 Sidi Gazalba, Islam dan Kesenian (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998), h. 186.

 

Page 44: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

memeluk agama Hindu, Budha, atau kepercayaan local lainnya melalui media

seni pewayangan dan musik gamelan berbalik menjadi islam meskipun tingkat

keislamannya masih rendah.54 Tetapi dengan mereka mangaku islam saja itu

sudah merupakan hal yang istimewa.

Berdakwah melalui jalur musik jelas bukanlah suatu pekerjaan yang

mudah. Ia membutuhkan tingkat kesenian dan keahlian yang tinggi. Keahlian

khusus yang dimaksud adalah pertama, harus mampu memehami ajaran islam

secara utuh dan memiliki wawasan keislaman yang luas. Kedua menguasai

(dalam arti mampu memainkan) berbagia macam alat musik. Setidakya ada

salah satu alat yang dikuasai. Ketiga, memiliki kemampuan menuangkan ide

kedalam totalitas bangunan yang membentuk sebuah lagu. Disini yang

menjadi pusat perhatian adalah kata-kata yan gkemudian membentuk kalimat

yang indah (lirik lagu). Oleh karenanya, tak semudah mambalikan kedua

telapak tangan , untuk menggarap musik dalam sebuah lagu. Apalagi, jika

album tersebut hadir selain sebagai sebuah karya juga sebagai alternative

dakwah di masyarakat.55

54 Moh. Amien Rais, Islam dan Dakwah: Pergumulan antara Nilai dan Realitas

(Yogyakarta: Pimpus Muhammadiyah Majlis Tabligh, 1998), h. 86. 55 Mariyati, “T&T Orchestra Sebagai Media Dakwah,” (skripsi S1 fakultas dakwah dan

komunikasi, UIN Jakarta, 2004), h. 42.

 

Page 45: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

BAB III

PROFIL OPICK

A. Biografi Opick

Lengkapnya Aunur Rofiq Lil Firdaus atau lebih dikenal dengan nama

Opick “Tombo Ati”, lahir di Jember, Jawa Timur, 16 Maret 1974. Ia adalah

seorang pencipta lagu dan penyanyi pop religius. Ia selalu terlihat sepenuh hati

dalam menelorkan sajak-sajak religinya. Tidak terasa, syair-syair yang

disenandungkan mampu menggetarkan hati siapa pun yang mau menyimak

dan menghayati maknanya.56 Dengan jenggot tipis yang menghiasi dagunya,

dan sorban putih yang tidak pernah lepas dari kepalanya saat berdendang

adalah identitas yang tidak bisa dipisahkan dari Opick.

Opick lahir ditengah keluarga yang sangat religius. Dari ibunyalah,

Dra. Hj. Lilik Sholehah, dia mengenal alif-ba-ta. Sementara dari Bapaknya,

Abdul Gofur, dia mengenal sujud dan rukuk. Dia merekam pendidikan dan

penanaman agama yang diajarkan oleh ibunya meskipun dengan caranya

sendiri. Sejak kecil dia dapat merasakan penggemblengan dari keluarga,

walaupun kadang dia melakukan improvisasi mengagetkan layaknya seorang

anak yang mencari perhatian atau sensasi. Meskipun Opick tidak mengenyam

bangku pesantren secara formal, tetapi pergaulan dengan santri tidak bisa

dihindarkan. Apalagi, dia adalah cucu dari K.H. Abdul Mukti, seorang kiai

yang cukup ternama dan disegani oleh masyarakat di daerah Jember. Tentu,

image seorang “Gus” melekat dalam dirinya. Kegiatan seperti shalawatan,

56Kapan lagi.com, “Selebriti-Opick,” diakses pada 15 desember 2009 dari

http://selebriti.kapanlagi.com/indonesia/o/opick/

 

Page 46: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

tahlilan, dzibai’iyyah, dan kegiatan keagamaan layaknya di kampung santri

yang lain sering menjadi rutinitasnya sehari-hari. Ibunya juga tak jarang untuk

membawanya ke majlis taklim dan pengajian agama di lingkungannya,

sehingga sedikit banyak membuka wawasan tentang ajaran agama.57

Meskipun dikenal bandel, bukan berarti telinganya tuli dengan nasihat-

nasihat ibunya. Ia selalu mengingat, meyakini, dan mengamalkan ajaran

ibunya yang sangat meninggikan arti penting sebuah do’a. baginya, pantang

terlihat lemah di depan manusia, tetapi manusia wajib mengakui kelemahan,

keterbatasan, dan kehinaan di depan Tuhannya.

Saat berdomisili di Jakarta, tepatnya tahun 1993, citra seorang santri

pun melekat pada dirinya. Seperti rutinitas tiap sore saat tinggal di gang Sawo,

Rawamangun, mengaji bersama kawan-kawannya kerap ia lakukan. Hal

demikian juga sebagai cara untuk dapat berbaur dengan warga sekelilingya.

“Pada awal mula ke Jakarta, saya bukan apa-apa. Siapa yang kenal

saya?”, kenang Opick. Dari sinilah dia menemukan ruangnya, yakni sebagia

seorang santri. Hingga tak asing Opick dijiluki sebagai ustadz atau guru

agama. Meski dia sadar akan kekurangannya tentang pemahaman agama,

tetapi justru hal inilah yang membuatnya selalu ingin menambah isi kepala

dengan cara membaca buku. “ketika awal ke Jakarta, dikirimi uang sama Ibu

Rp. 30.000 atau Rp. 50.000, uang tersebut saya belikan buku, bukan untuk

makan, karena jika uang hanya dipakai untuk makan akan cepat habis, tidak

seperti buku,” tuturnya. Di situlah Opick sadar akan pentingnya ilmu agama

dalam kehidupan sehari-hari.

57 Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006) h. 13-15.

 

Page 47: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Meskipun bertolak-belakang dengan penampilan luarnya, yang ketika

itu ia masih berambut gondrong, tapi citra seorang santri tetap melekat. Tak

jarang teman-temannya meminta nasihat atau konsultasi soal hidup dan

pengetahuan agama. Seperti ketika latihan band (ngejam) di studio musik,

sering kali diselingi dengan diskusi agama. Tradisi demikian pernah ia

lakukan dengan musisi senior seperti Doni Fatah, basis God Bless.58

Opick mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi seorang wanita

yang bernama Dian Rositaningrum, pada 15 Juli 2002. Pasangan ini telah

dikaruniai 3 anak, yaitu Ghaniya D'Salma Firdaus, Aina Rahcmah Ramadhana

Firdaus, dan Fatimah Azka L Firdaus.

B. Kiprah Opick dalam Dunia Musik

Opick seolah-olah menemukan “klik”-nya di dunia musik. Istilah ini

digunakannya ketika menjelaskan sebuah pilihan, niat, semangat, dan kerja

keras dalam mewujudkan cita-cita dan mimpi-mimpinya. Karenanya ia

berusaha dengan keras pilihannya itu bisa menjadi kenyataan. Kesuksesannya

bukan terjadi dengan membalikan telapak tangan, tetapi dengan kesabaran

untuk menekuni cita-cita yang diimpikan. Meskipun tren pada era 80-an

adalah rock n roll, tetapi selera musiknya tidak memiliki corak yang identik

dengan itu. Baginya musik adalah sesuatu yang dilahirkan dari rasa dan olah

pikir kontemplatif seseorang. Musik yang bermutu dan layak jual adalah yang

58 Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006) h. 17-20.

 

Page 48: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

keluar dari diri seseorang, bukan dari sikap meniru atau menjiplak ketenaran

orang lain.59

Faktor lingkungan keluarga amat mempengaruhi kecenderungannya

pada seni, terutama musik. Darah seni Opick menurun dari kedua orang

tuanya, terutama dari Ibu tercinta. Disamping seorang guru, Ibunya adalah

seorang penyanyi kasidah terkenal di daerahnya.

Saat kecil ia tidak asing mendengar lagu-lagu populer saat itu seperti

lagu-lagunya farid hardja dan Mr. Band, foto-foto Rooling Stone, Led Zeplin,

Kiss, The Beatles pun menempel disudut-sudut ruangan rumahnya. Bibinya

pun secara langsung ataupun tidak, ikut memperkenalkan musik pada Opick.

Pilihan pada jalur musik, yang mendorongnya meyakini untuk memilih jalan

hidup sebagai musisi, berawal dari ketidaksengajaan. Ketika duduk dibangku

SMP, Opick menyanyikan sebuah lagu untuk menghibur temannya yang

sedang bersedih karena saudaranya meninggal dunia. Ternyata temannya itu

terhibur oleh nyanyiannya. Muncullah rasa bangga dan senang, karena

ternyata apa yang dilakukannya mampu membahagiakan temannya yang

sedang bersedih hati.

Kejadian lain yang cukup mempengaruhinya dalam memilih jalur

musik, adalah saat ia menyanyikan lagu Ramona Purba di depan kelas. Waktu

itu, ia masih duduk di kelas 1 SMP. Respon teman-temannya sangat positif

dan memberinya semangat untuk menggeluti dunia musik. Pujian temannya

saat mendengar suaranya kala itu mengatakan, ”Pick, kamu jadi penyanyi

saja!” membuatnya semakin percaya diri.

59 Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006) h. 33-35.

 

Page 49: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Dengan latar belakang keluarga dan peristiwa diatas cukup berkesan

pada dirinya. Ia berpikir suaranya diakui oleh orang lain sehingga

menimbulkan kepercayaan diri dan motivasi untuk terus berlatih. Setelah

kejadian itu, dirinya makin aktif dalam berkesenian. Ia juga termotivasi oleh

kiprah kakanya yang menjadi drummer pada sebuah grup band. Ia berfikir,

”Kakakku bisa main drum, masak aku ndak bisa.” ia mulai belajar alat musik

dengan otodidak . berkat kerja keras dan doa, dia dapat menguasai beberapa

alat musik, bahkan dapat mendirikan grup band saat SMP.60

Ketika berusia 19 tahun Opick membulatkan tekadnya untuk

mengembangkan minatnya dalam dunia musik untuk hijrah ke jakarta. Namun

ternyata perjuangan menggapai cita-cita dan mimpi tidaklah mudah, terlebih

kedatangannya ke jakarta hanya bermodal dengkul dan nekat. Uang tidak

punya, relasi pun tidak ada. Yang ada hanyalah keyakinan yang kuat bahwa

musik mampu menjadi jalan menapaki kesuksesannya. Dengan tidak

mengenal rasa putus asa, demo demi demo muncul, album demi album

meluncur, namun selalu saja tidak berhasil. Namun tekadnya tetap bulat dan ia

tidak patah semangat. Setelah berkeliling dari satu lebel ke lebel yang lain

akhirnya pada tahun 2000, Harry Suliztiarto, bos Airo Record, mau

mendengarkan demo rekamannya. Kemudian keluarlah album ”Aunur”.

Namun, sayang debut album solo perdananya tidak laku di pasaran.

Menekuni dunia musik religi mungkin tidak terpikir sebelumnya oleh

Opick. Karena sebelum terjun ke dunia musik religi, pada awalnya ia sudah

bergelut lama dalam musik bergenre rock, bahkan telah membuat lima album

60 Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006) h. 30-33

 

Page 50: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

hasil kolaborasinya dengan beberapa band lain. Setelah album pertamanya di

Log Zelbour gagal disambut pasar, dua tahun kemudian dia kembali menguji

keberuntungannya, album keduanya di Airo, tepatnya pada tahun 2002,

berkolaborasi bersama Adi Adrian, personel NuKla, ia meluncurkan album

ketiga ”tak ada habisnya”. Tapi hasilnya tetap sama, yaitu gagal, kemudian

album keempat bersama Pai, Slank, dan Bongki, dan album kelima bersama

band Plastik. Namun kelima album itu ditolak oleh perusahaan rekaman.

Di samping penolakan beruntun yang diterimanya, setelah album

kelima itu Opick mulai gelisah. Sebab banyak temannya sesama penyanyi

pop-rock tersandung kasus narkoba. Kegagalan demi kegagalan telah

membuat dirinya bertambah matang dalam menjalani hidup. Ia terus menjalani

hidup dengan penuh harapan untuk terus bangkit untuk menggapai cita-cita.

Kemudian bermula dari tawaran menjadi juri dalam acara Nasyid, Tausiyah

dan Qiraah (NTQ) DI tv 7. walaupun sebenarnya dia bukanlah seorang yang

ahli di bidang tilawah Al-Qur’an. Bahkan dia tidak menguasai ilmu tajwid

dengan baik layaknya seorang santri jebolan pesantren. Tapi mungkin karena

image telah terlanjur melekat pada dirinya seorang sebagai seorang musisi

sekaligus ustadz hingga dia dapat tawaran itu.

Setelah menjadi juri, kehendak Allah berbicara lain. Disaat nyaris

dikandangkan karena albumnya tidak laku-laku, Opick mendapat tawaran

untuk bergabung dalam album kompilasi Tausiyah Dzikir dan Nasyid bersama

Arifin Ilham. Saat itu ia mendapat tawaran dari satu personel grup musik

nasyid Snada, Agus Idwar. Opick diminta untuk mengisi lagu Tombo Ati yang

harus diaransemen ulang berbeda dengan versi sebelumnya. Namun siapa

 

Page 51: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

sangka, setelah diaransemen ulang, ternyata lagu ini meledak di pasaran.

Terlebih, RCTI menjadikan lagu ini sebagai themesong Ramadhan 1425.61

Tahun 2005 merupakan awal perjalanan karir baru baginya. Album

pertamanya, setelah ia banting setir menjadi penyanyi religi, mendapat

sambutan yang meriah dari pasar. Dalam album ini, Opick bekerjasama

dengan banyak musisi dan artis lain. Dalam lagu Cukup Bagiku misalnya, dia

berkolaborasi dengan Gito Rollies. Selain itu, dalam lagunya yang lain, dia

menggandeng Ustadz Jefri Al Buchori serta penyanyi cilik, Amanda.

Album Istighfar yang dirilis Opick menjelang Ramadhan 1426 H

(2005) itu melambungkan namanya. Sebab, hanya dalam jangka sebulan, atau

selama bulan Ramadhan, album tersebut terjual hingga 310 ribu kopi, dan

meraih dobel platinum. "Alhamdulillah, surprise, senang dan haru. Semoga

siapa saja yang mendengarkan album ini, mendapat setitik hidayah seperti

saya," kata Opick saat menerima penghargaan.

Dalam perjalanan selanjutnya, dari 10 lagu yang terdapat dalam album

Istighfar, 9 di antaranya dipakai oleh berbagai judul sinetron sepanjang tahun

2005 dan paruh pertama 2006. Dalam masa inilah, album Istighfar mampu

menembus penjualan lebih dari 800 ribu kopi dan mendapat penghargaan lima

platinum sekaligus. Sebab, satu platinum sama dengan penjualan 150 ribu

keping. "Sebuah keberkahan bagi saya mendapatkan penghargaan lima

platinum ini," kata Opick dalam jumpa pers sesaat setelah penghargaan ketika

itu.

61 Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006) h. 45-55.

 

Page 52: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Tahun 2006 Opick meluncurkan album berjudul Semesta Bertasbih.

Dalam album ini terdapat sepuluh lagu, di antaranya adalah Taqwa, Irhamna,

Takdir, Teranglah Hati, 25 Nabi, Semesta Bertasbih, Bismillah, Satu Rindu,

Buka Mata Buka Hati dan Ya Rasul. Sebagai lagu hit dalam album tersebut

adalah Takdir yang dinyanyikannya bersama Melly Goeslaw. Selain dengan

Melly, Opick juga berduet dengan Wafiq Azizah dalam lagu Yaa Rasul,

dengan grup nasyid Pandawa Lima dalam lagu Teranglah Hati.

Tidak lama setelah album Semesta Bertasbih dilansir, Opick

mengeluarkan buku berjudul Opick, Oase Spiritual Dalam Senandung.

Peluncuran buku dimaksudkan agar para pendengar dapat mengerti isi lirik

pada tiap lagu. "Jadi supaya mereka sedikit mengetahui mengenai latar

belakang dan tujuan satu lirik di setiap lagu yang mereka dengar atau

senandungkan," ujarnya. Selain penjelasan, buku ini juga menceritakan

perjalanan Opick dalam meraih 'mimpi', termasuk saat bekerja sebagai tukang

bangunan untuk membiayai bandnya.

Kemudian pada tahun 2007, Opick kembali merilis album dengan

judul Ya Rahman. Dan sebelum Ramadhan 2008, dia merilis album keempat

dengan judul Cahaya Hati. Tidak jauh beda dengan albumnya yang sudah-

sudah, Opick tetap mengangkat nuansa kerinduan dengan Tuhan dalam album

terbaru ini. "Nuansa masih sama seperti yang lama, tentang kerinduan pada

Tuhan. Tapi tetap ada cerita sendiri-sendiri dalam materi lagunya," terang

Opick saat peluncuran album barunya itu. 62

62 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Halaman ini terakhir diubah

pada 00:12, 5 Maret 2010.

 

Page 53: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

C. Karya-karya Musik Opick

Pria yang mengaku pernah memiliki band yang membawakan lagu-

lagu rock itu, telah menelurkan album pertamanya, “ISTIGHFAR” yang dirilis

tahun 2005. Lagu utama yang paling terkenal ialah Tombo Ati, Takdir,

Alhamdulillah dan Astaghfirullah. Album berikutnya berjudul Semesta

Bertasbih (2006) di mana dalam album tersebut terdapat sepuluh lagu, Sebagai

lagu hit dalam album tersebut adalah Takdir yang dinyanyikannya bersama

Melly Goeslaw. Berikutnya Opick merilis album ketiga “YA RAHMAN”

(2007), dengan lagu populernya Taubat. Opick kembali meluncurkan album

religi keempatnya pada 2008 dengan judul “CAHAYA HATI” dengan lagu

pilihan, Cahaya Hati. Album ini berisi 10 lagu, di antaranya, Menjelang bulan

Ramadhan, tepatnya Juni 2009, Opick kembali ke studio rekaman untuk

merekam album terbarunya yang kelima, yang diberi judul “MAHA

MELIHAT”. Sebagai langkah awal, ia melepas single Maha Melihat yang

dinyanyikan duet dengan Rachel Amanda. Single ini pula dijadikan theme

song sinetron MANOHARA.

Berikut ini karya-karya musik (lagu) Opick dalam album religinya,

dari album pertama sampai album kelima:

1. Album Pertama “Istighfar” (2005):

1) Alhamdullilah Ft Amanda

2) Allah Maha Besar

3) Astagfurullah (Istighfar)

4) Bila Waktu Tlah Berakhir

 

Page 54: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

5) Cukup Bagiku Ft Gito Rolis

6) Kembali Pada Allah

7) Kesaksian diri

8) Shalawat Nabi

9) Tombi Ati

10) Ya Robbana Ft Ustad Jefri

2. Album Kedua “Semesta Bertasbih” (2006):

1) Taqwa

2) Irhamma

3) Takdir

4) Teranglah Hati

5) 25 Nabi

6) Semesta Bertasbih

7) Bismillah

8) Satu Rindu

9) Buka Mata Buka Hati

10) Ya Rasul

3. Album Ketiga “Ya Rahman” (2007):

1) Assalamu'alaikum [Song Theme RCTI Ramadhan]

2) Taubat

3) Rapuh [Ost. Syamsul & Badriah]

4) Pewaris Surga

 

Page 55: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

5) Mendambamu

6) Haji

7) Allah Cinta

8) Beruntunglah

9) Ya Rahman

10) Khusnul Khotimah

11) Sedekah

12) Allahu Ya Salam

4. Album Keempat “Cahaya Hati” (2008):

1) Hanya Allah

2) Cahaya Hati

3) Ya Nabi Salam

4) Alangkah Indah

5) Cinta Setulus Jiwa

6) Hamba Hamba Allah

7) Ketika Cinta

8) Allah Ya Nur

9) Tuhan Lindungilah

10) Ramadhan Tiba

5. Album Kelima “Di Bawah Langit Mu” (2009):

1) Dibawah Langit-Mu

2) Maha Melihat feat Amanda

 

Page 56: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

3) Asmaul Husna

4) Allah Maha Cahaya

5) DenganMu Aku Hidup

6) Shalawat Badar (versi reff) dan (versi puisi)

7) Tafakkur

8) Tak Cukupkah Semua

9) Engkau Allah

10) Lailahailallah feat. Snada

 

Page 57: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

BAB IV

ANALISIS DAKWAH OPICK MELALUI MUSIK

b. Pandangan Opick Tentang Dakwah Melalui Musik

⧫❑⬧☺◆

→⬧☺◆

→➔⧫ ◆

➔⧫ ⧫

⧫➔☺

❑⧫◆ ⧫ ⬧☺

❑☺◆ ◼❑◼

❑➔⬧◆ ◼❑

❑➔◆

⬧❑◆◆ ⬧

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,

sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang

lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari

yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat

pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;

Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(At-

Taubah:71).

◼❑◼ ◆

➔☺ ⧫◆

⧫ ⬧☺ ◆

◼⧫ ⧫ ⧫

⬧ ⧫

“Hai anakku, Dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia)

mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang

mungkar dan Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.

Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan

(oleh Allah).” (Q.S. Luqman: 17).

 

Page 58: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Sesuai dengan ayat Al-Qur’an diatas, secara umum menyatakan bahwa

kewajiban seluruh kaum muslimin, baik pria ataupun wanita adalah

bergotong-royong, bersama-sama berbuat ma’ruf, melarang berbuat mungkar,

mendirikan shalat, membayar zakat, dan beriman kepada Allah dan Rasul-

Nya. Dengan demikian, berarti bahwa setiap muslim harus menjadi juru

dakwah bagi dakwah islamiyyah.63

Ayat diatas juga menerangkan, amar ma’ruf (memerintahkan

kebaikan) tidak dapat dipisahkan dari nahi munkar (mencegah kemunkaran

atau perbuatan terlarang). Amar ma’ruf nahi munkar merupakan kewajiban

bagi setiap muslim sekaligus sebagai identitas mukmin. Pelaksanaannya

diutamakan kepada orang-orang yang terdekat sesuai dengan kemampuannya.

Orang yang meninggalkan perintah ini dipandang berdosa bahkan diancam

dengan laknat dan siksa di dunia dan akhirat (al-Ghazali, t.t.: II: 303).64

Dakwah ibarat bohlam (bola lampu) kehidupan, yang memberikan

cahaya dan menerangi jalan kehidupan yang lebih baik, dari kegelapan menuju

terang benderang, dari keserakahan menuju kedermawanan. Dakwah

merupakan bagian yang cukup penting dan dalam bagi umat saat ini, dimana

manusia dilanda kegersangan spiritual, rapuhnya akhlak, maraknya korupsi,

kolusi dan manipulasi, ketimpangan sosial, kerusuhan, kecurangan dan sederet

tindakan-tindakan lainnya. Jelas bahwa dakwah merupakan seruan atau ajakan

63 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009), Cet. Ke-1, h. 135. 64 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.

Ke-2, h. 37-38.

 

Page 59: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

kepada keinsafan, atau usaha mengubah situasi yang buruk kepada situasi

yang lebih baik dan sempurna.65

Menurut A.H. Hasanuddin, dalam bukunya Retorika Dakwah &

Publikasi dalam Kepemimpinan, mengartikan bahwa Dakwah berarti

mengajak atau menyeru untuk melakukan kebajikan dan mencegah

kemungkaran, merubah umat dari satu situasi kepada situasi yang lain yang

lebih baik dalam segala bidang, merealisasikan ajaran Islam dalam kehidupan

sehari-hari bagi seorang pribadi, keluarga, kelompok, atau massa, serta bagi

kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka

pembangunan bangsa dan umat manusia.66

Sedangkan Opick merumuskan bahwa dakwah merupakan kewajiban

setiap dari kita yang mengaku bahwa dirinya muslim, baik itu laki-laki

ataupun perempuan. Semua muslim baik laki-laki maupun perempuan

memilliki kewajiban untuk berdakwah, seperti apa yang disabdakan oleh

Rasulullah SAW: “sampaikanlah walau hanya satu ayat”. Karena

menurutnya, untuk berdakwah atau melakukan kegiatan dakwah, kita tidak

harus menjadi seorang ustad, kyai ataupun menjadi seorang ulama, tidak harus

melalui mimbar-mimbar ataupun ceramah-ceramah resmi. Tetapi kita bisa

berdakwah dengan cukup menjadi diri kita sendiri, dan sesuai dengan apa

yang kita miliki dan mampu, serta apa yang Allah berikan kepada diri kita.

Jadi, setiap orang bisa melakukan dakwah sesuai dengan kemampuan dan

ilmunya masing-masing. Apakah dia seorang ibu rumah tangga, yang

65 Agung Suseno Seto, “Dakwah bi al-Hal: Alternatif Model Dakwah Masa Kini,” diakses

dari http://eprints.ums.ac.id/279/1/Artikel-2.doc. 66 A.H. Hasanuddin, Retorika Dakwah & Publikasi dalam Kepemimpinan, (Surabaya: Usaha

Nasional, 1982), cet. Ke-1, h. 35

 

Page 60: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

kemudian mengajari anaknya hafalan-hafalan, alif-alifan, mengajari anak-

anaknya membaca dan menulis, mengajari akhlak yang baik, seorang tukang

becak ketika menasehati temannya untuk tidak menghambur-hamburkan uang

untuk berjudi atau mabuk-mabukan itu juga berdakwah, ataupun dia seorang

seniman, seorang penyair yang dengan puisi-puisinya dan syairnya, dengan

karya-karyanya dia bisa mengubah orang banyak dan bercerita tentang

keagungan Allah, keagungan Rasulullah, kebeningan hati, itu juga termasuk

berdakwah, ataukah dengan ilmu ekonominya, seorang ahli ekonomi bisa

berdakwah. Jadi apapun yang kita sampaikan kepada orang lain yang penting

intinya ikhlas, dan sudah barang tentu apa yang kita sampaikan mengandung

ajakan, nasihat atau penyeruan terhadap “amar ma’ruf nahi munkar”.

Terlepas dari apapun profesi yang kita geluti, karena dakwah itu kewajiban

bagi kita semua yang mengaku muslim.67

Menurut Opick, musik juga bisa menjadi sebuah ruang untuk kita

menyampaikan sesuatu kepada orang banyak, termasuk menyampaikan pesan

dakwah. Ketika yang disampaikan itu adalah kebaikan-kebaikan, kecintaan

kita kepada Rasulullah, ketaatan kita kepada Allah, atau menyeru kita

mengingat Allah, dan misi-misi lainnya yang mengandung kebaikan-kebaikan,

maka hal itu juga bisa disebut dakwah.68

Dari pernyataan di atas, kita dapat menangkap bahwa islam pada

hakikatnya merupakan agama dakwah, yang mewajibkan seluruh ummatnya

melakukan dakwah, sekecil apapun dan dengan media apapun, termasuk salah

satunya ialah dengan sebuah musik dan lagu, ketika apa yang kita sampaikan

67 Wawancara pribadi dengan Opick, Melalui telepon, 15 april 2009 68 Wawancara pribadi dengan Opick, Pulo Gebang-Jakarta Timur 22 april 2009

 

Page 61: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

dan contohkan kepada orang lain merupakan kebaikan, baik kebaikan yang

berhubungan dengan Allah maupun kebaikan terhadap sesama manusia maka

hal itu sudah termasuk dakwah. Musik sebagai hasil cipta karya manusia terus

berkembang dan telah demikian dekat dengan kehidupan manusia sebagai

kegiatan ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang tidak luput dari kebudayaan

musik.69 Musik adalah hal yang sangat tidak dapat dipisahkan dengan telinga

manusia, musik bisa menjadi teman ketika ingin tidur, musik juga bisa

menyatukan perbedaan yang ada. Dengan musik semuanya akan menjadi

indah dan selalu ceria.

Setiap insan memiliki sense of art, tidak terkecuali orang Islam,

bahkan ulama sekalipun. Memiliki kegemaran terhadap seni sudah kodrat dari

Allah. Jika umat Islam ini absen dalam mengisi musik dengan nuansa islami,

musik ini akan diambil dan diisi oleh orang lain, karena musik sangat

memengaruhi pendengarnya. Musik punya pengaruh besar pada audiens-nya.

Sebagai contoh, seorang idola itu punya peran besar dalam memengaruhi para

fans-nya. Jika idola-idola kita adalah orang-orang yang sekuler, umat Islam

akan mengidolakan lagu-lagu yang bernuansa sekuler, hanya sekadar fun

semata.

Begitu halnya dengan Opick, sejak kecil kecenderungan tertarik

kepada kesenian memang luar biasa, misalnya musik, drama, dan melukis.

Namun ia lebih mencintai dunia musik diantara yang lainnya itu. Bagi Opick

hidupnya adalah untuk berkarya, selagi nyawa masih dikandung badan maka

69 Bagus 'yasir ali ukasyah', musik underground sebagai media dakwah islam?, diakses pada 15 mei 2010, dari http///musik-underground-sebagai-media-dakwah.html,

 

Page 62: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

ia tidak akan berhenti untuk berkarya. Menurutnya tidak akan pernah selesai

tugas sebelum kita dikebumikan. “Apa yang bisa saya lakukan, akan saya

optimalkan sesuai dengan talenta yang diberikan oleh Allah,” ujarnya. Ia juga

mengatakan bahwa ia hanya melakukan apa yang ia mampu dan sanggup,

salah satunya berkarya dalam dunia musik.

c. Motivasi Opick dalam Berdakwah Melalui Musik

Untuk mengingat nasihat-nasihat agama yang bersumber dari Al-

Qur’an dan Hadis, baik yang dituturkan oleh ulama, wali, guru ngaji, atau

orang tua, tentu bukanlah perkara yang mudah, karena banyak factor yang

memengaruhi masuknya sebuah pesan ketelinga kita. Dengan musik dan

melalui lirik lagu, nasihat, himbauan, dan ajaran agama akan dapat lebih

mudah diterima, karena lirik lagu menawarkan ritmis notasi dan kedalaman

makna yang dapat membuat hati terbuai dalam alunannya.

Sebagai contoh, nasihat-nasihat dalam musik dan lagu Opick, misalnya

Tombo Ati sebagai peninggalan para wali hingga hari ini masih didengar dan

dihafal oleh ummat islam di Indonesia, serta menjadi obat hati bagi seorang

muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah. Hal ini terjadi karena

Tombo Ati sering dilantunkan dengan irama yang dapat menggetarkan hati.

nasihat-nasihat sufi tersebut begitu banyak dihafal dan diamalkan melalui

media musik dan lagu yang dilantunkan hampir lima kali dalam sehari di

masjid dan surau sebelum shalat berjamaah dimulai. Bahkan, sekarang ini lagu

tersebut semakin bertambah popular, karena diaransemen ulang dengan gaya

 

Page 63: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

yang lebih memikat. Ini suatu bukti bahwa lirik lagu akan lebih mudah

terekam lama daripada puisi atau bahasa biasa.70

Menurut Opick, dakwah adalah kewajiban bagi seluruh manusia yang

mengaku bahwa dirinya muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Dari situ

dirinya merasa bahwa dirinya harus dan wajib untuk berdakwah, karena

dirinya adalah seorang muslim. Sedangkan musik adalah hal yang sangat tidak

dapat dipisahkan dengan telinga dan kehidupan manusia, musik juga bisa

dijadikan alat sebagai penyatuan berbagai macam perbedaan yang ada.

Dengan musik ini pulalah semuanya akan menjadi indah. Dunia seni

khususnya dunia musik merupakan hobi dan kesukaan Opick. Berangkat dari

hal-hal tersebut di ataslah yang akhirnya membuat Opick melakukan kegiatan

dakwah melalui musik, yakni menasihati dan menyeru segenap manusia yang

mendengarkan karya musiknya tentang kecintaan kepada Allah dan Rasul-

Nya, kewajiban sebagai hamba, rasa syukur, tobat, hidayah, shalawat nabi,

dan tombo ati, jelasnya. Dalam lagu-lagunya, Opick lebih menonjolkan aspek

hikmah, filsafat dan tasawuf islam.

Selain bermain musik, penyanyi yang selalu tampil bersorban ini juga

menggemari teater dan menggambar. Di samping itu dia hobi membaca

terutama karya-karya Jalaluddin Rumi, penyair dan sufi asal Afganistan.

Menurutnya, karya Rumi sangat inspiratif dan menggugah. “Waktu senggang

saya sangat suka membaca karya Rumi. Coba anda juga baca, saya kira akan

bermanfaat,” ungkapnya.71

70 Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006) h. 2-3. 71 Wawancara langsung dengan Opick, Melalui telepon, 15 april 2010

 

Page 64: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Sedangkan motivasinya dalam dunia musik yaitu didasari atas hobinya

berkesenian, yang salah satunya adalah musik. Opick berharap bahwa semua

karya musik dia dapat berarti dan berguna baik bagi dirinya sendiri maupun

orang banyak.72 Terlahir dari hobi itulah akhirnya musik dijadikan Opick

sebagai salah satu mata pencahariannya, namun Opick mengatakan bahwa

“Jangan sampai bermain musik untuk mencari materi. Materi akan diperoleh

sebagai efek, bukan tujuan. Kalau kita bermain musik untuk mencari duit, itu

tidak akan ada kualitas,” terang Opick. Disamping itu, Opick juga berharap

dengan musik dan lagunya ia dapat menanamkan nilai-nilai keislaman kepada

masyarakat, khususnya pecinta musik. Musik dan lagu-lagu merupakan

refleksi Opick dalam berkarya.73

Meskipun begitu bermain musik jangan hanya sekadar diniatkan

mencari hiburan, tapi harus menjadi tuntunan, bukan sekadar tontonan. Paling

tidak liriknya mengajak kebaikan pendengarnya. Misalnya saja, ketika kita

baca Alquran dengan vokal yang indah, dengan irama, maka itu jauh lebih

menyentuh ketimbang lagu yang datar-datar saja. Begitu juga ketika orang

adzan. dari situlah keajaiban musik, keajaiban melodi bisa menyentuh orang

Islam menuju kebaikan. Jika melodi yang punya daya sentuh begitu kuat itu

kita isi dengan apa yang bermakna, hasilnya juga akan luar biasa.

“Saya di musik hanya berkarya saja, saya menyampaikan sesuatu yang

ada di hati saya bukan karena ingin mendapatkan imbalan, saya cuma berpikir

bagaimana supaya lirik yang saya buat itu sampai kepada masyarakat, dan

berguna baik bagi masyarakat maupun buat diri saya pribadi, Untuk itu, harus

72 Wawancara pribadi dengan Opik, Pulo Gebang Jakarta Timur, 10 april 2010 73 Aunur Rofik Lil Firdaus, Opick Oase Spiritual Dalam Senandung (Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006) h. 3-4.

 

Page 65: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

terjadi sebuah harmoni antara lirik, melodi, dan beat, sehingga punya daya

sentuh yang kuat,” ungkapnya.

Selain musik, sebenarnya berbagai kesenian bisa dimanfaatkan untuk

menyebarkan pesan-pesan dakwh islam. Misalnya, sandiwara, wayang kulit,

teater, sastra melalui puisi, novel, bahkan film, sinetron (religi) adalah seni

yang dapat digunakan sebagai media dakwah. Karena seni lebih bersifat

populer, merakyat, dan kondisional. Apa yang ada di masyarakat pada waktu

itu dapat diangkat ke permukaan bersama pesan dakwah islamiyyah.74 Seperti

halnya yang dilakukan oleh Opick.

Opick berpandangan bahwa saat ini musik menjadi sebuah kebutuhan

yang sangat luar biasa dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, dari anak-

anak, remaja, dewasa, hingga kakek-nenek. Kehidupan sehari-hari mereka

ternyata tidak bisa terlepas dari musik, bahkan ternyata musik mempengaruhi

gaya hidup mereka. Entah hanya sebagai hiburan dikala stres semata, ataupun

sebagai gaya hidup yang pada akhirnya mempengaruhi cara berpenampilan

dan berperilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan efek dari musik

sangat luar biasa membuat kita geleng kepala. misalnya jika kita melihat

akibat dari musik yang berkembang di Indonesia saja, dalam tanda kutip

bukan musik religi, tiba-tiba kebanyakan semua itu sifatnya banyak

melalaikan kita dari Allah SWT, isinya hura-hura, mabuk-mabukan, isinya

cinta-cintaan yang membangkitkan hasrat seorang lak-laki dengan seorang

perempuan. Hal itulah yang menurut Opick memang sangat berbahaya dan

merusak moral manusia khususnya umat muslim saat ini.75

74 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: AMZAH, 2009), Cet. Ke-1, h. 250. 75 Wawancara langsung dengan Opick, Melalui telepon, 15 april 2010

 

Page 66: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Karena pengaruh televisi dan perkembangan teknologi dewasa ini yang

demikian luar biasa, maka hadirnya musik-musik religi untuk masyarakat,

tiba-tiba menjadi sebuah alternatif yang tepat buat pribadi Opick dan

umumnya para penggiat dakwah untuk menyempaikan pesan-pesan yang

bermuatan ajakan, pengajaran, sekaligus seruan, kepada masyarakat penikmat

musik untuk bagaimana kita berfikir tentang Allah, berfikir tentang Tuhan,

berfikir tentang Nabi Muhammad SAW, dan befikir tentang kebaikan-

kebaikan. Serta hal itu juga merupakan hiburan buat masyarakat, menurut

Opick kita juga bisa menghibur diri sambil mendengarkan isi dari lagu yang

mengembalikan kita kepada Allah SWT, atau isi dari lagu yang membuat

proses pencerahan kepada kita. Tidak hanya lagu-lagu cinta, tidak hanya lagu-

lagu yang punya beat-beat bagus, lagu rock, yang bisa kita dengarkan dan

menghibur kita, namun lagu senandung religi yang menentramkan yang

mengandung pesan juga bisa menjadi solusi tepat buat kita dengarkan. Yang

saya inginkan, setiap orang yang melihat dan mendengarkan karya saya bisa

melawan kekerasan.76

Untuk itulah motivasi Opick dalam berdakwah melalui musik ialah,

karena menurutnya dakwah adalah suatu kewajiban bagi seluruh manusia yang

mengaku bahwa dirinya adalah mukmin. Jadi baginya semua orang itu wajib

berdakwah apapun profesi atau pekerjaannya, dan apapun medianya, termasuk

melalui media musik seperti apa yang dilakukannya. “Meskipun pada

hakekatnya dakwah itu kewajiban buat saya, tetapi jika saya mengaku-ngaku

bahwa dengan musik religi ini saya berdakwah, sepertinya saya merasa terlalu

76 Wawancara langsung dengan opick, melalui telepon, 15 april 2010

 

Page 67: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

gede rasa. Lebih baik saya berbuat saja, biar nanti allah yang menilai, dan biar

keadaan yang menilai” terang Opick. Opick menganggap apa yang dilakukan

itu untuk menasihati dirinya sendiri. Dengan musik dan lagu itu Opick

mengungkapkan kecintaannya kepada Allah, kepada Rasulullah, dan kepada

kebaikan-kebaikan. Dalam lagu-lagunya, Opick lebih menonjolkan aspek

hikmah, filsafat, dan tasawuf dalam islam. Kandungan makna dan tema-tema

dalam seluruh album nyapun memang tidak terlepas dari pembahasan

mengenai tobat, syukur, hidayah, shalawat nabi, dan tombo ati. Semuanya itu

adalah ungkapan hatinya dan pengalamannya pribadi. Jadi menurutnya, jika

masyarakat menganggap Opick berdakwah melalui musik, maka kegiatan itu

diniatkan hanyalah sebagai syiar agama dan kewajibannya sebagai seorang

muslim.

Dengan misi dakwah inilah, tidak heran jika Opick tidak lupa

menyampaikan pesan-pesan moral yang disisipkan dalam setiap lagunya.

Layaknya seorang tokoh agama menasehati umat melalui khutbah, Opick juga

mempunyai tujuan yang sama dengan syair-syairnya. Menyanyi dan

berkhutbah memang sesuatu yang berbeda, tetapi oleh Opick keduanya bisa

memiliki fungsi yang sama. Berkhutbah berusaha menyadarkan orang, begitu

pun dengan menyanyi yang selama ini juga dimanfaatkan Opick sebagai

sarana khutbahnya.

Dengan misi dakwah ini pulalah, Opick tidak pernah melihat band atau

penyayi lain yang menyanyikan lagu religi sebagai pesaing. Dia justru merasa

senang, karena dengan demikian akan semakin banyak lahir lagu yang

berfungsi sebagai media dakwah.

 

Page 68: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Karena lagu-lagu yang disenandungkannya sarat dengan nilai dakwah,

maka salah satu pilar terpenting yang harus dimiliki penyanyi adalah fans atau

penggemar. Keberadaan mereka sangatlah berarti, meski bukan segala-

galanya. Namun Opick juga memberi catatan bagi penyuka lagunya, jangan

sampai mereka terlalu mengidolakannya. ”Ada kekhawatiran dalam diri saya

kalau fans terlalu mengidolakan saya. Saya takut mereka akan kecewa kepada

Opick karena tidak sesuai dengan apa yang mereka bayangkan. Mending

mengidolakan Nabi Muhammad saja lah, beliau adalah teladan kita,”

ungkapnya. 77

77 www.kapanlagi.com

 

Page 69: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas pada bab

sebelumnya. Serta analisis yang dilakukan, maka untuk mengakhiri penulisan

skripsi ini penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Islam pada hakikatnya merupakan agama dakwah, yang mewajibkan

seluruh ummatnya melakukan dakwah, sekecil apapun dan dengan media

apapun, termasuk salah satunya ialah dengan sebuah musik dan lagu,

ketika apa yang kita sampaikan dan contohkan kepada orang lain

merupakan kebaikan, baik kebaikan yang berhubungan dengan Allah

maupun kebaikan terhadap sesama manusia maka hal itu sudah termasuk

dakwah. seperti apa yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

“sampaikanlah walau hanya satu ayat”. Senada dengan pernyataan di atas,

menurut Opick, musik juga bisa menjadi sebuah ruang untuk kita

menyampaikan sesuatu kepada orang banyak, termasuk menyampaikan

pesan dakwah. Ketika yang disampaikan itu adalah kebaikan-kebaikan,

kecintaan kita kepada Rasulullah, ketaatan kita kepada Allah, atau

menyeru kita mengingat Allah, dan misi-misi lainnya yang mengandung

kebaikan-kebaikan, maka hal itu juga bisa disebut dakwah. Karena

menurut Opick, untuk berdakwah atau melakukan kegiatan dakwah, kita

tidak harus menjadi seorang ustad, kyai ataupun menjadi seorang ulama,

tidak harus melalui mimbar-mimbar ataupun ceramah-ceramah resmi.

 

Page 70: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Tetapi kita bisa berdakwah dengan cukup menjadi diri kita sendiri, dan

sesuai dengan apa yang kita miliki dan mampu, serta apa yang Allah

berikan kepada diri kita. Jadi, setiap orang bisa melakukan dakwah sesuai

dengan kemampuan dan ilmunya masing-masing.

2. Motivasi Opick dalam berdakwah melalui musik yaitu, didasari atas

hobinya berkesenian, yang salah satunya adalah musik. Disamping itu,

Opick juga berharap dengan musik dan lagunya ia dapat menanamkan

nilai-nilai keislaman kepada masyarakat, khususnya pecinta musik, karena

menurutnya dakwah adalah suatu kewajiban bagi seluruh manusia yang

mengaku bahwa dirinya adalah mukmin, baik laki-laki maupun

perempuan, termasuk dirinya, dan apapun profesi atau pekerjaannya, dan

apapun medianya, termasuk melalui media musik seperti apa yang

dilakukannya. Disamping itu, Opick juga berharap dengan musik dan

lagunya para pendengarnya bisa melawan kekerasan dan menanamkan

nilai-nilai keislaman baik kepada masyarakat maupun bagi dirinya pribadi,

dan pada umumnya pecinta musik.

B. Saran-saran

Dengan melihat hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis

memberikan gambaran dan menyarankan kepada kalangan akademisi, pelaku

dakwah islamiyyah, maupun masyarakat pada umumnya, bahwa untuk

berdakwah atau melakukan kegiatan dakwah, sesungguuhnya kita tidak harus

menjadi seorang ustad, kyai ataupun menjadi seorang ulama, tidak harus

melalui mimbar-mimbar ataupun ceramah-ceramah resmi saja. Tetapi kita bisa

 

Page 71: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

berdakwah dengan cukup menjadi diri kita sendiri, dan sesuai dengan ilmu

dan kemampuan yang kita kuasai, serta apa yang Allah berikan kepada diri

kita. Jadi, setiap orang bisa melakukan dakwah sesuai dengan kemampuan dan

ilmunya masing-masing.

Bagi para musisi, hendaknya lebih bijak dan arif lagi dalam berkarya.

Yakni, karya musik atau karya seni yang dihasilkan hendaknya mengandung

asas manfaat, baik bagi seniman pribadi maupun para pendengar dan

masyarakat pada umumnya.

Kemudian bagi para pecinta dan pendengar musik, hendaknya dalam

mendengarkan musik kita memilih mendengarkan sebuah musik yang

mengandung manfaat bagi kita, yakni yang mengandung nasihat atau

penyeruan kepada amar ma’ruf nahi munkar, yang pada akhirnya dapat

memicu atau menyemangati kita untuk hidup lebih baik dan tentunya

mendapatkan wawasan yang bermanfaat.

Dan terakhir, tidak ada kesempurnaan bagi siapapun tak terkecuali

dengan penelitian ini. Penelitian ini baru pada tataran deskriptif, jadi masih

banyak lagi yang berhubungan dengan dakwah khususnya yeng menggunakan

media musik yang pantas untuk dilakukan penelitian. Akhirnya, segala puji

bagi Allah sang penguasa alam yang menghendaki penelitian ini terselesaikan.

 

Page 72: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abda, Selamet Muhaimin. Prinsip-Prinsip Metode Dakwah. Surabaya: Usaha

Nasional, 1994.

Amin, M. Masyhur. Dakwah Islam dan Pesan Moral. Jakarta: Al-Amin Press,

1997.

Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: AMZAH, 2009.

Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Effendi, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi: Teori Praktek. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1994.

Firdaus, Aunur Rofik Lil. Opick Oase Spiritual Dalam Senandung. Jakarta: Mizan

Media Utama, 2006.

Gazalba, Sidi. Islam dan Kesenian. Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1998.

Ghazali, M. Bahri. “Dakwah Komunikatif” Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Dakwah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Ghazali, M.Bahri. Dakwah Komunikatif. Jakarta: CV Pedoman Ilmu, 2005.

Habib, M. Syafaat. Buku Pedoman Dakwah. Jakarta: Wijaya, 1992.

Hafiduddin, Didin. Dakwah Aktual. Jakarta: Gema Insani Press, 1998.

Hamka. Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas,

1984.

Hasanuddin, A.H. Retorika Dakwah & Publikasi dalam Kepemimpinan.

Surabaya: Usaha Nasional, 1982.

Kurniawan, Denny. Dakwah melalui musik “analisis wacana lagu karya rhoma

irama”, Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta, 2007.

Mahmud, Ahmad. Dakwah Islam. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002.

 

Page 73: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Mariyati. “T&T Orchestra Sebagai Media Dakwah,”. skripsi S1 fakultas dakwah

dan komunikasi, UIN Jakarta, 2004.

Mubarok, Achmad. Psikologi Dakwah. Jakarta: pustaka Firdaus, 2008.

Munawir, A.W. Kamus Al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap. Yogyakarta:

Pustaka Progressif 1997.

Munir, Muhammad dan Wahyu Ilaihi. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2009.

Noor, Farid Ma’ruf. Dinamika dan Akhlak Dakwah. Surabaya: PT. Bina Ilmu,

1981.

Poerwadarminta, WJS. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka,

1992.

Qardhawi, Yusuf. Islam Bicara Seni. Solo: Era Intermedia, 2002.

Qardhawi,Yusuf. Halal dan Haram. Jakarta: Robbani Press, 2005.

Rahmat, Jalaluddin. Retorika Modern, sebuah kerangka teori dan praktik

berpidato. Bandung: Akademika, 1982.

Rais, Moh. Amien. Islam dan Dakwah: Pergumulan antara Nilai dan Realitas.

Yogyakarta: Pimpus Muhammadiyah Majlis Tabligh, 1998.

Romli, A.M. Penyuluhan Agama Menghadapi Tantangan. Jakarta: PT.Bina Rena

Pariwara, 2004.

Rosyidi. Dakwah Sufistik Kang Jalal, Menentramkan Jiwa Mencerahkan Pikiran.

Jakarta: Paramadina, 2004.

Shaleh, Abdul Rosyad. Manajemen Dakwah. Jakarta: Bulan Bintang, 1986.

Suparta, Munzier dan Harjani Hefni. Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media,

2003.

Syauqiyah, Diana. “Analisis Wacana pesan dakwah pada lirik lagu dalam album

religi lahir kembali H. Jefri Al-Buchori,”. skripsi S1 fakultas dakwah

dakwah dan komunikasi, UIN Jakarta, 2006.

Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam.

Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

 

Page 74: DAKWAH MELALUI MUSIK - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45774/1/ADE WAHYUDI...DAKWAH MELALUI MUSIK (Kiprah Opick dalam Berdakwah Melalui Musik)

Usman, Husni dan Purnomo Setiadi Akbar. Metodologi Penelitian sosial. Jakarta:

Bumi Aksara, 1998.

Yafie, Ali. Dakwah dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jakarta: Makalah Seminar.

1992.

Yunus, Mahmud. Kamus Bahasa Arab – Indonesia. Jakarta: Tidakarya Agung,

1989.

Zaidan, Abdul Karim. Dasar-dasar Ilmu Dakwah 2. Jakarta: Media Dakwah,

1984.

Internet

Agung Suseno Seto, “Dakwah bi al-Hal: Alternatif Model Dakwah Masa Kini,”

diakses dari http://eprints.ums.ac.id/279/1/Artikel-2.doc.

Astaga.Com, “Di Bawah Langit-Mu, Album Kematangan Opick”, diakses pada

22 juni 2010 dari http://www.astaga.com/content/di-bawah-langit-mu-

album-kematangan-opick

Asy’ari, “Objek dan Subjek Dakwah,” artikel diakses pada 21 Februari 2009 dari

http://www.Asyari Agama Online.org/2009/2102.html.

Bagus 'yasir ali ukasyah', musik underground sebagai media dakwah islam?, diakses pada 15 mei 2010, dari http///musik-underground-sebagai-media-

dakwah.html

Nadahijrah/Forte Records, “Biography”, diakses pada 22 juni 2010 dari

http://aquarius-musikindo.com/artist-inside.php?arid=48

Rid/Dia/Sya, Musik dalam Peradaban Islam, diakses pada 22 juni 2010 dari

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam

nusantara/09/07/09/61237-musik-dalam-peradaban-islam.

Ustadz Abu Umar Basyir Ditulis oleh Administrator elfata, “Da’i Artis atau Artis

Da’i ?,” artikel diakses pada 11 desember 2009 dari

ibnuakhir.wordpress.com/2008/03/11/

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Musik, ( 04:42, 28 Februari

2010). http://id.wikipedia.org/wiki/Opick.

www.kapan lagi.com.