daftar pustaka - digilib.iainkendari.ac.iddigilib.iainkendari.ac.id/2319/7/daftar pustaka dan...
TRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKA
Abdur Rahman, Jamal. Tahapan Mendidik Anak .Bandung: Irsyad Baitus
Salam, 2005.
As-Sabatin, Najah. Dasar-Dasar Mendidik Anak Usia 1-10 Tahun. Bogor: Al
Azhar Freshzone Publishing, 2013.
A. Shomad, M. Idris. Pendidikan Anak Dalam Rumah Tangga Islam. Jakarta:
Pustaka Tarbiatuna, 2002.
Bahtiar, Wardi. Metode Penelitian Dakwah. Jakarta: Logos, 1997.
Baswedan, Sufyan Bin Fuad. Ibunda Para Ulama, Cet. 4, (Jakarta: Pustaka Al-
Inabah, 2014
Darwan. pengantar bimbingan konseling. Jakarta : Rineka Cipta, 2010.
Departemen Agama. Himpunan Peraturan Tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Agama Dan Angka Kreditnya. Jakarta : Departemen agama, 2000.
Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Terjemahnya.Jakarta
Timur: CV Darus Sunnah,2002.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka, 2007
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Indonesia. Jakarta: Pustaka,
2008.
Fuad Baswedan, Sufyan. Ibunda Para Ulama. Jakarta: Pustaka Al-Inabah, 2014
Gultom, Maidin. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Dan Perempuan .
Bandung : PT Refika Aditama, 2012.
Guntur Tarigan, Henri. Prinsip-Prinsip Metode Riset Pengajaran Dan
Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa, 1993.
Hamsi, Risal. Peranan Penyuluh Agama Islam dalam Mengatasi Kekerasan
Terhadap Anak dalam Rumah Tangga di Desa Tempe Kecamatan Dua Boccoe
Kabupaten Bone, (Makassar: UIN Alauddin Makassar, 2014
Hapsari, Hannita Indri. Dinami Psikologis Anak-Anak Korban Kekerasan
Dalam Rumah Tangga Studi Fenomenologi, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma,
2016.
HR. Abu Dawud Sunan Abu Dawud, Jilid I, Hadits no. 495 t.t: Dar al-Fikr, t.
Th, 2010.
Hassan Shadily, John M. Echols. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT.
Gramedia, 1995.
Herlina. Mengatasi Masalah Anak Dan Remaja Melalui Buku. Bandung:
Pustaka Cendekia Utama, 2013
Huraerah, Abu. Kekerasan Terhadap Anak. Cet. I; Bandung: Nuansa Cendekia,
2010.
Huraerah, Abu. Kekerasan Terhadap Anak. Bandung : Nuansa Cendekia, 2012.
Hurlock , Elizabet B. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Gelura Aksara
Pratama. 1980.
Kamus Bahasa Indonesia Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Kemenang, Buku Pedoman Penyuluh Seri 1.Yogyakarta: Bidang Pendidikan
Agama Islam Pada Masyarakat Dan Pemberdayaan Mesjid Kanwil Kementrian
Agama Prop. Derah Istimewah Yogyakarta, 2010.
Nawawi, Nuraidah. Metode Penelitian Social, (Yogyakarta: UGM Press, 2005.
Machmud, Hadi. Psikologi Perkembangan. Kendari : 2010.
Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
RemajaRosdakarya, 2008.
Mufidah. Psikologi Keluarga Islam. Malang: UIN Malang Press, 2008.
Muhammad Al Hamizy, Fahd Bin. Merindukan Anak Shalih. Jakarta: Pustaka
Ibnu ‘Umar, 2012.
Muhajir, Noeng. metodologi Penelitian kualitatif. Yogyakarta: tp, 2000.
Mustan, Zulkifli. Metode Dakwah, Cet I Makassar : Yayasan Fatiyah. 2007.
Rasyid, M Hamdan. Fiqh Indonesia Himpunan Fatwa-Fatwa. Jakarta: PT Al-
Mawardi Prima, 2003.
Shiddik, Abdullah. Asas-Asas Hukum Islam. Jakarta: Bumi Restu, 1992.
Solihin, Lianny. Tindakan Kekerasan Pada Anak Dalam Keluarga. Jakarta:
Balai Pustaka, 2004.
Subagy, Joko Metode Pebelitian Dalam Teori Dan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta, 1991.
Sugiono, Memahami Penelitian kualitatif, Bandung : Alphabeta, 2005.
Sugiono. metodologi Penelitian Kualitatif, kuantitatif dan R & D. Bandung: CV
Alvabet, 2006.
Sujanto, Agus. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Aksara Baru, 1980.
Sujarwo. Metodologi Penelitian Sosial. Bandar Lampung : CV. Mandar Maju,
2001.
Sumjati, Manusia Dan Dinamika Budaya. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM,
2001.
Suparta, M. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. 2006.
Suyanto, Bagong. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana, 2010.
Sri Sanituti Ariadi, Bagong Suyanto. Krisis Dan Child Abuse. Surabaya:
Airlangga University, 2002.
Syamsi Basya, Hassan. Mendidik Anak Zaman Kita. Jakarta: Zaman, 2011.
usmani, Husaini. Metode Penelitian social. Jakarta : Bumi Aksara, 1995.
Van dijk, Franz. Kekerasan Terhadap Anak Dalam Wacana Dan Realita.
Medan : tp, 1999.
Verawati, Metti. Analisa Persepsi Orangtua Tentang Kekerasan Pada Anak Di
Ponorogo, jawa timur: Universitas Muhammadiyah, 2013.
Online
Al-Azhar,“Kekerasan Terhadap Anak”,BlogAl-Azhar,http://Al-
Azhar,blogspot.com/2012/01/ kekerasan Terhadap Anak.html (23 februari 2018).
Anis purwanto, “peranan penyuluh agama dalam pembinaan”, blog anis
purwanto. http://anis-purwanto.blogspot.com/2012/04/peranan penyuluh-agama-
dalam-pembinaan.html (26 februari 2018).
Dita Angga. 2018 kekerasan anak mencapai 1.890 kasus”,
koran_sindo.com/page/news/2018_ kekerasan_anak_capai_1.890_kasus (01 juli
2018).
Fitri,“pukulan dalam pendidikan”, blogfitri.http://pelangipemimpin-
fitri.blogspot.com/2012/01/ hadits-pukulan-dalam-pendidikan.html (26 februari
2018).
Iin Sri Herlina, “Definisi Kekerasan Terhadap Anak”, 2010 http://iin
green.web.id/definisi-kekerasan-terhadap-anak/26 februari 2018.
Muh Ali Bakri, “Kabid LP2AKK Kota Kendari Kekerasan Anak Sangat Tinggi
Awal Tahun 2018 Didominasi Kasus KDRT”, https://wartasultra.id/2018/04/03/kabid-
lp2akk-kota-kendari-kekerasan-terhadap-anak-sangat-tinggi-awal-tahun-2018-
didominasi-kasus-kdrt-id.juli 19 2018.
DOKUMENTASI WAWANCARA
Ketua Penyuluh Agama
Wawancara Dengan Aparat Pemerintah
Wawancara Orangtua Korban
Korban Kekerasan
Korban Kekerasan
PEDOMAN OBSERVASI
Peran Penyuluh Agama Pada Orang Tua Yang Melakukan Kekerasan Pada
Anak Dibawah Umur Desa Ulupohara Kecamatan Besulutu Kabupaten
Konawe
1. Orang Tua Yang Melakukan Kekerasan Pada Anak Dibawah Umur Desa
Ulupohara Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe
2. Latar Belakang Orang Tua Yang Melakukan Kekerasan Pada Anak
Dibawah Umur Desa Ulupohara Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe
3. Peran Penyuluh Agama Pada Orang Tua Yang Melakukan Kekerasan
Pada Anak Dibawah Umur Desa Ulupohara Kecamatan Besulutu
Kabupaten Konawe
PEDOMAN WAWANCARA
Orang tua :
1. Bagaimana hubungan anda dengan anak anda?
2. Kalau anak anda melakukan melakukan kesalahan, hukuman apa yang diberikan?
3. Apakah dengan hukuman itu anak anda berubah dan lebih baik ?
4. Faktor-faktor Apa yang menyebabkan anda melakukan kekerasan pada anak anda?
5. Benda apa saja yang anda gunakan dalam memukul anak anda?
Anak :
1. Bagaimana hubungan anda dengan orangtua?
2. Kekerasan apa saja yang sering anda dapatkan dalam lingkungan keluarga?
3. Sejak kapan anda mendapatkan kekerasan dalam lingkungan keluarga anda?
4. Apa yang anda lakukan jika mendapatkan kekerasan pada orangtua anda?
5. Dampak apa saja yang anda alami jika orangtua melakukan kekerasan?
Aparat Pemerintah :
1. Apakah kasus kekerasan orangtua pada anak dibawah umur di Desa Uluphara
Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe sering terjadi?
2. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kekerasan orangtua pada
anak dibawah umur?
3. Bagaimana dampak kekerasan orangtua pada anak dibawah umur?
4. Upaya-upaya apa saja yang harus ditempuh dalam mengatasi kekerasan orangtua
pada anak dibawah umur di Desa Uluphara Kecamatan Besulutu Kabupaten
Konawe?
Penyuluh Agama :
1. Bagaimana pandangan anda terhadap fenomena kekerasan orangtua pada anak
dibawah umur?
2. Menurut anda faktor-faktor apa yang menyebabkan kekerasan orangtua pada anak
dibawah umur?
3. Bagaimana dampak kekerasan orangtua pada anak dibawah umur?
4. Bagaimana peran anda sebagai penyuluh Agama melihat terjadinya kekerasan
orangtua pada anak dibawah umur?
5. Upaya-upaya apa yang harus ditempuh dalam mengatasi kekerasan orangtua pada
anak dibawah umur di Desa Uluphara Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe?
WAWANCARA
Korban kekerasan : Baim
1. Bagaimana hubungan anda dengan orangtua?
Jawaban: Baik
2. Kekerasan apa saja yang sering anda dapatkan dalam lingkungan keluarga?
Jawaban : Perna saya di tendang sama orangtuaku, karena saya gangu adikku yang
sedang bermain, kadang juga di pukul pakai kayu.
3. Sejak kapan anda mendapatkan kekerasan dalam lingkungan keluarga anda?
Jawaban : semenjak saya masuk kelas 3 SD.
4. Apa yang anda lakukan jika mendapatkan kekerasan pada orangtua anda?
Jawaban : Nonton TV, pergi tidur.
5. Dampak apa saja yang anda alami jika orangtua melakukan kekerasan?
Jawaban : sakit, bengkak pada badan.
Korban kekerasan : Kendil
1. Bagaimana hubungan anda dengan orangtua?
Jawaban : iya baik
2. Kekerasan apa saja yang sering anda dapatkan dalam lingkungan keluarga?
Jawaban : di cubit, sama di pukul
3. Sejak kapan anda mendapatkan kekerasan dalam lingkungan keluarga anda?
Jawaban : waktu kecil, kelas 3.
4. Apa yang anda lakukan jika mendapatkan kekerasan pada orangtua anda?
Jawaban : Kalau saya habis dipukul sama orangtua, biasanya saya pergi tidur atau tidak
saya jaga adik saya. Kadang juga saya pergi bermain.
Jawaban :
5. Dampak apa saja yang anda alami jika orangtua melakukan kekerasan?
Jawaban : sakit
Korban kekerasan : Ahmad
1. Bagaimana hubungan anda dengan orangtua?
Jawaban : Alhamulillah baik
2. Kekerasan apa saja yang sering anda dapatkan dalam lingkungan keluarga?
Jawaban : di pukul sama di cubit
3. Sejak kapan anda mendapatkan kekerasan dalam lingkungan keluarga anda?
Jawaban : Belum terlalu lama
4. Apa yang anda lakukan jika mendapatkan kekerasan pada orangtua anda?
Jawaban : saya diam di rumah saja atau saya pergi bermain
5. Dampak apa saja yang anda alami jika orangtua melakukan kekerasan?
Jawaban : Saya di pukul dibagian kakiku terus dia biru sedikit
Orangtua : Aminah
1. Bagaimana hubungan anda dengan anak anda?
Jawaban : Baik
2. Kalau anak anda melakukan melakukan kesalahan, hukuman apa yang diberikan?
Jawaban : biasanya hukuma orangtua yang di berikan pada anak adalah tidak
mengisinkan dia untuk bermain dengan nonton TV.
3. Apakah dengan hukuman itu anak anda berubah dan lebih baik ?
Jawaban : inginnya setiap hukuman yang di berikan pada anak itu diikuti, tapi terkadang
iya kadang tidak.
4. Faktor-faktor Apa yang menyebabkan anda melakukan kekerasan pada anak anda?
Jawaban : kalau anak disuruh belajar terus biasanya faktor dari anaknya, kadang sering di
perintahkan ini dan itu sama orangtua mereka tidak langsung mengikutinya, maka
biasanya di situ orangtua langsung marah dan memukul.
5. Benda apa saja yang anda gunakan dalam memukul anak anda?
Jawaban : biasanya kita cubit, atau pakai kayu untuk mengancam saja.
Orangtua : Anisa
1. Bagaimana hubungan anda dengan anak anda?
Jawaban : Alhamulillah baik
2. Kalau anak anda melakukan melakukan kesalahan, hukuman apa yang diberikan?
Jawaban : tidak membiarkan dia bermaindengan temannya, tidak diberikan uang jajan.
3. Apakah dengan hukuman itu anak anda berubah dan lebih baik ?
Jawaban : harapan orangtua seperti itu.
4. Faktor-faktor Apa yang menyebabkan anda melakukan kekerasan pada anak anda?
Jawaban : saya sering memukul dan mencubit anak-anak, di karenakan anak itu nakal,
sering pulang malam, kadang pergi bermain jauh dari rumah, tidak mau belajar dan
selalu lupa ke masjid untuk sholat magrib.
5. Benda apa saja yang anda gunakan dalam memukul anak anda?
Jawaban : pakai kayu dengan mencubit saja.
Aparat Pemerintah : Samsidar
1. Apakah kasus kekerasan orangtua pada anak dibawah umur di Desa Uluphara
Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe sering terjadi?
Jawaban : Belum ada kasus kekerasan di desa ulupohara, ataupun laporan tentang
kekerasan orangtua pada anak. Kalaupun ada kasus itu di tingkat yang lebih tinggi lagi.
Dan akan di tindaki langsung oleh pemerintah jika ada.
2. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kekerasan orangtua pada anak
dibawah umur?
Jawaban : Utamanya itu faktor ekonomi yang memicu terjadinya kekerasan pada anak,
kebutuhan dasar tidak terpenuhinya
3. Bagaimana dampak kekerasan orangtua pada anak dibawah umur?
Jawaban : Kalau dampaknya itu, terganggunya psikis anak tersebut. Akhirnya
tergangunya mental anak.
4. Upaya-upaya apa saja yang harus ditempuh dalam mengatasi kekerasan orangtua pada
anak dibawah umur di Desa Uluphara Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe?
Jawaban : Upaya-upaya kekerasan terhadap anak utamanya dari skejul pemerintah salah
satunya perlindungan anak dan pelatihan kepada orangtua, yang kedua pemahaman
orangtua terhadap anak bagaimana. Dalam artian diharapkan dari kementerian
perlindungan anak dan perempuan ini supaya bisa memberikan suatu motifasi atau
pelatihan pada orangtua. Utamanya didesa-desa yang minim tentang kekerasan yang
akibat dan efek seperti apa.
Penyuluh Agama : Alwi A.Ma
1. Bagaimana pandangan anda terhadap fenomena kekerasan orangtua pada anak dibawah
umur?
Jawaban : Sering saja terjadi kekerasan itu, tapi itu bukan kekerasan yang berat tapi
ringan. Yang sifatnya peringatan.
2. Menurut anda faktor-faktor apa yang menyebabkan kekerasan orangtua pada anak
dibawah umur?
Jawaban : banyak faktor yang menyebabkan kekerasan diantaranya adalah kurangnya
pemahaman mendidik anak, orangtua yang sedang memiliki banyak masalah.
3. Bagaimana dampak kekerasan orangtua pada anak dibawah umur?
Jawaban : Dampak yang ditimbulkan memang banyak sekali terutama kepada anak-anak,
mulai dari psikis/fisik yang membuat anak tidak bisa berkembang sewajarnya. Kemudian
dari moral, dia akan merasa terbelakang dan akan merasa ketakutan terus dan dia tidak
bisa berkumpul di satu komunitas. Karena dia merasa selalu dalam bayang-bayang
ketakutannya. 1. Ada rasa trauma dengan hal-hal dia rasakan, 2 anak itu sudah pasti aka
tergangu dari pada mentalnya, 3 anak itu juga akan merasa tertutup dari pergaulan
disekitarnya dan tidak akan bergaul dengan baik akan merasa tertekan dengan
keluargannya.
4. Bagaimana peran anda sebagai penyuluh Agama melihat terjadinya kekerasan orangtua
pada anak dibawah umur?
Jawaban : saya dari penyuluh agama memiliki agar tidak terjadi kekerasan yang 1.
Memberikan pemahaman kepada orangtua dan masyarakat secara umum, bahwa berlaku
kekerasan pada anak baik dari segi pemerintah agama, maupun sosial. Agar orangtua itu
harus memahami bahwa anak adalah titipan dari Allah yang harus dipertanggung
jawabkan.
5. Upaya-upaya apa yang harus ditempuh dalam mengatasi kekerasan orangtua pada anak
dibawah umur di Desa Uluphara Kecamatan Besulutu Kabupaten Konawe?
Jawaban : Upaya-upaya ini tentu saja akan melibatkan seluruh komponen masyarakat
yang ada disana terutama dari toko-toko agama dan pemerintah. Artinya kita bersama-
sama bahu-membahu untuk memberikan pemahaman kepada orangtua pencerahan agar
fenomena-fenomena kekerasan pada anak ini jangan ada didesa Ulupohara. Tentunya
upaya yang harus di tempuh juga oleh Penyuluh adalah memberikan pemahaman atau
materi tentang kekerasan pada orangtua yang melakukan kekerasan pada anak dibawah
umur, dan memberikan gambaran akibat dari kekerasan orangtua pada anak. Yang secara
fisik dan mental akan merusak tumbuh kembang anak
RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap penulis adalah Siti Nurhalima, Penulis lahir di Ulupohara
pada tanggal 18 Mei 1995, anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan
Abd Latif dan Kamaria. Saudara penulis antara lain adalah: Alim, Fahima,
Rahman, Rahmat dan Sholeh. Adapun jenjang Pendidikan penulis mulai di
Sekolah Dasar Negeri (SD) 1 Amosilu pada tahun (2003-2008), Sekolah
Menengah Pertama Negeri (SMP) N 2 Sampara pada tahun (2009-2011).
Madrasah Aliyah AL-Munawwara pada tahun (2012-2014). Selanjutnya penulis melanjutka
pendidikan perguruan tinggi di Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari Fakultas Ushuluddin,
Adan dan Dakwah di Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam pada tahun 2014-2019.
Selama penulis di perguruan tinggi penulis aktif di organisasi Ektra dan Intra kampus
seperti organisasi yang pernah diikuti Lembaga Dakwah Kampus (LDK) 2015, dan Komunitas
Royatul Islam (KARIM) 2018.