daftar pustaka

2
DAFTAR PUSTAKA 1 Handoko, R. Skabies. Dalam: Djuanda, A. Hamzah, N. Aisah, S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2009: 119-112. 2 Binic, I., et al. L. Crusted (Norwegian) Scabies Following Systemic And Topikal Corticosteroid Therapy. J Korean Med Sci; 25: 2010. 88-91. 3 Orkin, Miltoin & Howard L. Maibach. Scabies and Pediculosis. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 7 th . USA: McGrawHill. 2008. 2029-31. 4 Ma’rufi, I., Keman, S., dan Notobroto, H. Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan terhadap Prevalensi Penyakit Skabies Studi pada Santri di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2: 2005. 11-17. 5 Wiyono, A, et al. Panduan Kepanitraan Program Pendidikan Profesi Kedokteran Keluarga. 2007. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 6 Burns, D.A. Diseases Caused by Arthropods and Other Noxious Animals . In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rooks Textbook of Dermatology. Vol.2. USA: Blackwell publishing; 2004. 37-47. 7 Beegs, Jennifer C.,et al. Scabies Prevention and Control Manual. Michigan Department of Community Health Scabies Prevention and Control Manual. 2005. 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1994. Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta, Indonesia (http:// www.presidenri.go.id/, diunduh 13 Februari 2013, 18:25). 9 Prasetyawati, AE. 2010. Kedokteran Keluarga. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia. 10 UU RI No. 10 Tahun 1992. Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta, Indonesia.

Upload: rara-prawita

Post on 08-Apr-2016

81 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hjk

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

1� Handoko, R. Skabies. Dalam: Djuanda, A. Hamzah, N. Aisah, S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2009: 119-112.

2� Binic, I., et al. L. Crusted (Norwegian) Scabies Following Systemic And Topikal Corticosteroid Therapy. J Korean Med Sci; 25: 2010. 88-91.

3� Orkin, Miltoin & Howard L. Maibach. Scabies and Pediculosis. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine, 7th. USA: McGrawHill. 2008. 2029-31.

4� Ma’rufi, I., Keman, S., dan Notobroto, H. Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan terhadap Prevalensi Penyakit Skabies Studi pada Santri di Pondok Pesantren Kabupaten Lamongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2: 2005. 11-17.

5� Wiyono, A, et al. Panduan Kepanitraan Program Pendidikan Profesi Kedokteran Keluarga. 2007. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

6� Burns, D.A. Diseases Caused by Arthropods and Other Noxious Animals. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C. Rooks Textbook of Dermatology. Vol.2. USA: Blackwell publishing; 2004. 37-47.

7� Beegs, Jennifer C.,et al. Scabies Prevention and Control Manual. Michigan Department of Community Health Scabies Prevention and Control Manual. 2005.

8� Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 Tahun 1994. Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta, Indonesia (http://www.presidenri.go.id/, diunduh 13 Februari 2013, 18:25).

9� Prasetyawati, AE. 2010. Kedokteran Keluarga. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia.

10� UU RI No. 10 Tahun 1992. Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta, Indonesia.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA

11� Grotevant, HD., Carlson, CI. 1989. Family Assessment: A guide to methods and measures. New York, United States of Amerika.

12� BKKBN. 2011. Batasan dan Pengertian MDK. Jakarta, Indonesia (http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/, diunduh 13 Februari 2013, 18:36).