DAFTAR PUSTAKA

Albert B. 2006. Sabin Vaccine Institute 1989 F Street. N W Suite 200S. WashingtonDC. www//http; DPDx, the Parasitology Website, 2007.

Ali AR.2008.Penyakit cacingan pada anak SD di Polewali Mandar tahun 2006-2007.Dinas Kabupaten Polewali Mandar; (diakses 11 Maret 2015).

Anies. 2005. Mewaspadai penyakit lingkungan. Elex media Komputindo. Jakarta

Arfina D. 2011. Hubungan Menyiram Menggunakan Air Sumur Dengan Kontaminasi Soil Transmitted Helminthes Pada Tanaman Kubis di Desa Seribu Dolok Simalungun Sumatera Utara. Skripsi Sarjana, Fakultas Kedoteran Universitas Sumatera Utara, Medan.

Azwar A. 1993. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara; Jakarta

Bethony J, Brooker S, Albanico M , Geiger SM, and et al. 2006. Soil Transmitted Helminth Infections: Ascariasis, Trichuriasis, and Hookworm. The Lancet 367, pp 1521-32.

Brown. 1983. Dasar Parasitologi Klinis. Penerjemah Rukmono, Jakarta

Brown, C. 1989. Control of Embryogenesis and Organogenesis in Immature WheatEmbryo Callus Using Increased Medium Osmolarity and Abscisic Acid. Journal of Plant Physiology 133

Budiman, Chandra.1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC

Chandrasekar P H. 2014. Epidemiology of Strongyloides.http://emedicine.medscape.com/article/229312 Diakses 5 Februari 2015

Centers for Disease Control and Prevention, 2013. Parasites - Soil-transmittedHelminths (STHs). http://www.cdc.gov/ parasites/sth/, diakses 4 Februari 2015

Depkes RI. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bakti Husada. Jakarta.

Direktorat Jenderal PP&PL Kemenkes RI. 2013. Profil Pengendalian Penyakit danPenyehatan Lingkungan Tahun 2012. Jakarta: Kemenkes RI, pp 112- 113 Srisasi Gandahusada. 2000.Parasitologi Kedokteran edisi ke 3. Jakarta: EGC

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan-Depkes Riau. 2008.

1

Askariasis.; diakses 09 April 2015. Available from : http:www.pppl.depkes.go.id.

Dly, Rahmad Rizki Zukhriadi. 2008.Hubungan Higiene Perorangan Siswa denganInfeksi Kecacingan Anak SD Negeri di Kecamatan Sibolga Kota Kota Sibolga. Tesis Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara, Medan

Duedu OK, Yarnie AE, Tetteh-Quarcoo BP, Attah KS, and et al. 2014. AComparative Survey of the Prevalence of Human Parasites Found in Fresh Vegetables Sold in Supermarkets and Open-Aired Markets in Accra, Ghana. Journal, BMC Research Notes Department of Microbiology, University of Ghana Medical School, Korle-Bu, Accra, Ghana, pp 1.

Eddleston M, Davidson R, Brent A, Wilkinson R. 2008. Oxford Handbook ofTropical Medicine.Ed 3. New York: Oxford University.

Emiliana, Tjitra.1991.Penelitian-penelitian"Soil-Transmitted Helminth." DiIndonesia.Pusat Penelitian Penyakit Menular, Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan, Departemen Kesehatan R.I., Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran No. 72, 1991.17.

Entjang I. 2001. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Citra Aditya Bakti; Bandung

Garcia, L..S & Brucker, D.A. 1996. Diagnostik Parasitologik Kedokteran. EGC : hal81-96.

Gusrianti. 2001. Pemeriksaan Kotoran Kuku Siswa SD Negeri No. 15 LimoKampuang Kecamatan Banuhampu Sei Puar Kabupaten Agam. Skripsi, Fakultas Kedokteran Unand, Padang.

Haburchack David R. 2014. Hookworm Disease Medication.http://emedicine.medscape.com/article/218805-medication. Diakses 5 Februari 2015

Harrison LM, Nerlinger A, Bungiro RD et al. 2002. Molecular Characterization ofAncylostoma Inhibitors of Coagualtion Factor Xa. J Biol Chem: 277:6233.

Ideham, B., dan Pusarawati, S., 2007. Helmintologi Kedokteran. Surabaya: Airlangga University Press, 77-81, 89-99.

Kattula D, Sarkar R, Ajjampur RSS, Minz S, and et al. 2014. Prevalence and RiskFactors for Soil Transmitted Helminth Infection among School Children in South India. Journal, India Med Res 139, India pp 76-82

Mahfuddin H. 1994. Infeksi Cacing yang Ditularkan Melalui Tanah Khususnya

2

Trichuris Trichiura dengan Albendazole dan Mebendazole, Majalah Parasitologi, Jakarta. 9. (1)

Majid, A. 2001. Mencegah Jangkitan Cacing. Pusat Racun Negara, USM. (http://prn.usm.mv/bulletin/kosmik/2000)

Maryunani, Anik. 2013. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta:Trans Info Media.

McKerrow HJ, dan Sakanari AJ. 2010. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz Ed 25.Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC. pp 695-733

Nadesul H. 1997. Bagaimana Kalau Kecacingan. Puspa Swara, Jakarta

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Rasmaliah. 2001. Info Kesehatan Masyarakat. Volume V No. 1 Fakultas kesehatanMasyarakat USU Medan.

Sastradihajra, Singgih. 2007. Menanam Sayuran secara organic. Jakarta : Azka

Slamet, Juli Soemirat. 2007. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta

Soedarto, 1996. Penyakit-Penyakit Infeksi Di Indonesia. Widaya Medika, Jakarta.

Sudjana. 1991. Penentuan Logam Berat dalam Tanaman Sayuran (Bayam, DaunMelinjo, Sausin dan Sawi) secara Spektroskopi Serapan Atom, Laporan Penelitan Universitas Padjajaran.

Supali T, Margono SS, Abidin SAN. 2008.Nematoda usus. Dalam: Sutanto I, IsmidIS,Sjarifuddin PK, Sungkar S.Ked). Cetakan ke-4. Jakarta: Balai penerbit FKUI; hlm.6-29

Tarwoto dan Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika.

World Health Organization. 2013. Soil Transmitted Helminth Infections.http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs366/en/index/html

Yodmani B, Sornmani S, Platihotakorn W, Harinasuta C. 1982. Reinfection of Ascariasis after Treatment with Pyrantel Pamoate and the Factors Relating to its Active Transmission in a Slum in Bangkok. In M Yokogawa, Collected Paper on the Control of Soil Transmitted Helminthiases, Vol. II, APCO, Tokyo, pp 89-100.

3

4