daftar pustaka

Upload: ririnrahayu

Post on 09-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Daftar Pustaka

TRANSCRIPT

DAFTAR PUSTAKA

Anies. 2005. Penyakit Akibat Kerja. Jakarta: Alexmedia Komputindo.hlm.55-7.

Berardi RR, Newton GD, Kroon LA, Hume AL, Ferreri SP. 2009. Handbook of Non Prescription Drug. 12th Ed. Washington DC: APHA. pp.849-72.

Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan RI. 2012. Penyakit Akibat Kerja Karena Pajanan Logam Berat. Pedoman Tata Laksana Penyakit Akibat Kerja Bagi Petugas Kesehatan. Tersedia pada: http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/1793/2/BK2012-398.pdf. Diakses tanggal 10 September 2014.

Budiyanto C. 2010. Faktor Predisposisi yang Berpengaruh terhadap Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Pekerja Percetakan. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Calmes JL, Markman M. 2006. Start Your Own Cleaning Service. Canada: Entrepreneur Press and Jacquelyn Lynn. pp.1-2.

Dinas Kesehatan. Laporan Bulanan Data Kesehatan ICD X Tahun 2012. Lampung: Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.

Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Departemen Ilmu Kedokteran Kulit dan Kelamin FK UI. hlm. 130-8.

Erliana. 2009. Hubungan Karakteristik Individu dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Karyawan Paving Block Cv. F. Lhoksumawe. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Florence S. 2008. Analisa Dermatitis Kontak pada Karyawan Pencuci Botol di PT. X Medan. Tesis. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Gomez de carvallo M, Calvo B, Benach J, Pujol R, Gimenez-arnau AM. 2012. Assesment of The Mathias Criteria for Establishing Occupational Causation of Contact Dermatitis. Tersedia pada: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22578296. Diakses tanggal 19 September 2014.

Graham RB. 2005. Lecture Notes Dermatology. 8th ed. Jakarta: EMS. pp.13-5, 66-72.

Harrington JM, Gill FS. 2005. Buku Saku Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC. p.248.

Hogan DJ. 2009. Allergic Contact Dermatitis. EMedicine Dermatology. Tersedia pada:http://www.ContactDermatitis,Allergic_eMedicineDermatology.mht. Diakses tanggal 20 September 2014.

Hudyono. 2002. Dermatosis Akibat Kerja. Majalah Kedokteran Indonesia. 49(9): 16-23.

International Labour Office. 2003. Encyclopedia of Occupational Health and Safety. International Labour Office CIS Bulletin. 4(17):11-2.

Istijanto. 2010. Riset Sumber Daya Manusia, Cara Praktis Mengukur Stress, Kepuasan Kerja, Komitmen, Loyalitas, Masa Kerja dan Aspek-Aspek Kerja Karyawan Lainnya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. hlm.102-3

Keegel T, Erbas E, Cahill J, Noonan A, Dharmage S, Nixon R. 2012. Occupational Contact Dermatitis: A Review Of 18 Years of Data From An Occupational Dermatology Clinic in Australia. Occupational Dermatology Research and Education Centre, Skin and Cancer Foundation Inc. Tersedia pada: http://www.safeworkaustralia.gov.au/sites/SWA/about/Publications/Documents/674/Occupational%20Contact%20Dermatitis.pdf. Diakses tanggal 10 September 2014.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. Edisi ke-3. Tersedia pada: http://kbbi.web.id/masa. Diakses tanggal 11 September 2014.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2008. KMK NO 432/MENKES/SK//V/2008 tentang Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. KMK NO 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan.

Lestari F, Utomo HS. 2007. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak pada Karyawan di PT Inti Pantja Press Industri. Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia. 2(11): 61-8.

Lestari GA. 2010. Gambaran Kesehatan Kerja pada Petugas Cleaning Service di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Morrow B. 2008. How to Open and Operate a Financial Successful Cleaning Service. Florida: Atlantic Publishing. pp.15-8, 49-50, 65-6.

National Institute of Occupational Safety Hazards. 2010. Occupational and Environmental Exposure of Skin to Chemic. National Institute of Occupational Safety Hazards. Tersedia pada: http://www.mines.edu/outreach/oeesc. Diakses pada tanggal 20 September 2014.

National Occupational Health and Safety Commision. 2006. Occupational Contact Dermatitis in Australia. Tersedia pada: http://www.medicalcity-iq.net/medlib/Dermatology%20In%20General%20Medicine.pdf. Diakses tanggal 20 September 2014.

Notoatmodjo S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. hlm.117-20.

Nuraga W, Lestari F. 2008. Dermatitis Kontak Pada Pekerja tang Terpajan dengan Bahan Kimia di Perusahaan Industri Otomotif Kawasan Industri Cibitung Jawa Barat. Seri Kesehatan. Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia. 2(12): 63-9.

Occupational Disease Working Grup. 2006. Occupational Dermatitis. Industrial Accident Prevention Association. Tersedia pada: http://www.iapa.ca/pdf/Dermatitis-final.pdf. Diakses tanggal 20 September 2014.

Octaviani A. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Iritan pada Karyawan Pabrik Pengolahan Aki Bekas di Lingkungan Industri Kecil (Lik) Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Dipenogoro.

Sanja, Maaike J, Maarten M. 2009. Individual Susceptibility to Occupational Contact Dermatitis. Industrial Health 2009. 47: 469-78.

Sasseville D. 2008. Occupational Contact Dermatitis. Allergy, Asthma, and Clinical Immunology Dermatology McGill. 2(4): 59-65.

Sulaksmono M. 2006. Keuntungan dan Kerugian Patch Test (Uji Tempel) dalam Upaya Menegakan Diagnosa Penyakit Kulit Akibat Kerja (Occupational Dermatosis). Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Airlangga. Surabaya. Tersedia pada: http://journal.unair.ac.id/filerPDF/PH-1-1-01pdf.pdf. Diakses tanggal 16 September 2014.

Sumamur PK. 2009. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung.hlm.17.

Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Manajemen dan Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press. hlm.282-300.

Tombeng M, Darmada IGK, Darmaputra IGN. 2013. Dermatitis Kontak Akibat Kerja pada Petani. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tersedia pada: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=14465&val=970&title. Diakses tanggal 10 September 2014.

Trihapsoro I. 2003. Dermatitis Kontak Alergi pada Pasien Rawat Jalan di RSUP H. Adam Malik Medan. Tersedia pada: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6372/1/kulit-iwan.pdf. Diakses tanggal 21 September 2014.

Wibowo A. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri di Areal Pertambangan PT. Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas Pengkor Kabupaten Bogor. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Laffell DJ. 2008. Fitzpatricks Dermatology In General Medicine Volume 1. 7th ed. New York: Mc Graw Hill Medical. pp.395-401.

Wolff K, Johnson RA. 2009. Fitzpatricks Color Atlas & Synopsis Of Clinical Dermatology. 6th ed. United States of America: The McGraw-Hill Companies.pp.20-33.