daftar pustaka

3
DAFTAR PUSTAKA Alamsyah RM. 2010. Efek Perbedaan Cara Meminum SOFTDRINK (Minuman Ringan) Terhadap Penurunan pH Saliva pada Siswa SMP Raksana Medan [tesis]. Medan: Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara. Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar ILmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Anggraini I. 2009. Klasifikasi dan Pelabelan Minuman Buah. Majalah Food Review Indonesia, 9 September, vol. IV/No 9, hlm 54-57. Asian Food Information Centre (AFIC). 1998. Singapore Drinking Habits Survey. http://www.afic.org [20 Maret 2011]. Barquera S et al. 2008. Energy Intake from Beverage is Increasing among Mexican Adolescent and Adults. The Journal of Nutrition, 138: 2454-2461. Bender DA, Bender AE. 1999. Bender’s Dictionary of Nutrition and Food Technology: Seventh Edition. England, Woodhead Publishing Limited. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. Bahan Tambahan Pangan. http://www.pom.go.id [02 Juni 2011]. Duffey KJ, Popkin BM. 2006. Adults with Healthier Dietary Patterns Have Healthier Beverage Patterns. The Journal of Nutrition, 136: 2901-2907 Erni AB. 2006. Bahan Tambahan Pangan Dalam Industri Minuman: Jenis, Penggunaan Dan Keamanannya. Pusat Informasi Industri Pangan, Semarang. [FAO and WHO] Food Agriculture Organization and World Health Organization. Food Categories. Diunduh dari http://www.codexalimentarius.net/gsfaonline/foods/index.html [10 Mei 2011] Hardinsyah. 2001.Sistem Mutu dan Keamanan Pangan. Di dalam: Hardinsyah, editor. Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan. Jakarta: Perpustakaan Nasional (Katalog Dalam Terbitan) hlm. 1-6 Hartono A. 2006. Terapi Diet Dan Diet Rumah Sakit. EGC, Jakarta Herwana et al. 2005. Efek pemberian minuman stimulan terhadap kelelahan pada tikus. Universa Medicina. Januari-Maret 2005, Vol.24 No.1.

Upload: arini-tri-kusumawati

Post on 09-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

N

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah RM. 2010. Efek Perbedaan Cara Meminum SOFTDRINK (Minuman Ringan) Terhadap Penurunan pH Saliva pada Siswa SMP Raksana Medan [tesis]. Medan: Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara.

Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar ILmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Anggraini I. 2009. Klasifikasi dan Pelabelan Minuman Buah. Majalah Food

Review Indonesia, 9 September, vol. IV/No 9, hlm 54-57. Asian Food Information Centre (AFIC). 1998. Singapore Drinking Habits Survey.

http://www.afic.org [20 Maret 2011]. Barquera S et al. 2008. Energy Intake from Beverage is Increasing among

Mexican Adolescent and Adults. The Journal of Nutrition, 138: 2454-2461. Bender DA, Bender AE. 1999. Bender’s Dictionary of Nutrition and Food

Technology: Seventh Edition. England, Woodhead Publishing Limited. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. Bahan Tambahan Pangan.

http://www.pom.go.id [02 Juni 2011]. Duffey KJ, Popkin BM. 2006. Adults with Healthier Dietary Patterns Have

Healthier Beverage Patterns. The Journal of Nutrition, 136: 2901-2907 Erni AB. 2006. Bahan Tambahan Pangan Dalam Industri Minuman: Jenis,

Penggunaan Dan Keamanannya. Pusat Informasi Industri Pangan, Semarang.

[FAO and WHO] Food Agriculture Organization and World Health Organization.

Food Categories. Diunduh dari http://www.codexalimentarius.net/gsfaonline/foods/index.html [10 Mei 2011]

Hardinsyah. 2001.Sistem Mutu dan Keamanan Pangan. Di dalam: Hardinsyah,

editor. Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan. Jakarta: Perpustakaan Nasional (Katalog Dalam Terbitan) hlm. 1-6

Hartono A. 2006. Terapi Diet Dan Diet Rumah Sakit. EGC, Jakarta Herwana et al. 2005. Efek pemberian minuman stimulan terhadap kelelahan

pada tikus. Universa Medicina. Januari-Maret 2005, Vol.24 No.1.

Page 2: Daftar Pustaka

Judarwanto W. 2011. Bahaya Terbesar Minuman Energi pada Remaja dan Dewasa Muda. http://kesehatan.kompasiana.org [10 Maret 2011].

Kartasapoetra, dkk. 2002. Ilmu Gizi. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Krebs-Smith SM. 2001. Choose Beverages and Foods to Moderate Your Intake

of Sugars: Measurement Requires Quantification. The Journal of Nutrition, 131: 527-535.

Kroger, M., K. Meister, and R. Kava. 2006. Low-calorie Sweeteners and Other

Sugar Substitutes: A Review of Safety Issues. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety (CRFSFS) Vol.5. Institute of Food Technologists.

Kurniawan R. 2000. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi

Minuman Ringan dan Suplemen pada Remaja di SMUN 70 dan SMUN 32 Jakarta Selatan [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Lussi A. 2006. Erosive Tooth Wear – A Multifactorial Condition of Growing

Concern and Increasing Knowledge. Dental Erosion Vol 20:1-8. Lussi A, Jaeggi T. 2006. Chemical factors. Monogr Oral Sci. 20:77–87. Lussi A, Jaeggi T, Zero D. 2004. The role of diet in the etiology of dental erosion.

Caries Res. 38:34–44. Magalhaes et all. Effect of ion supplementation of a commercial soft drink on

tooth enamel erosion. Food Additives and Contaminants 2009; No.2, Vol.26:152-156.

Oktaviani L. 2008. Tren Inovasi di Industri Susu. http://www.foodreview.biz [1

April 2011]. Pearce EC. 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia,

Jakarta. Purboyo A. 2008. Pembuatan Kopi Bubuk Rendah Kafein (Kajian Suhu Dan

Lama Pengukusan). http://www.caffein.org [18 April 2011] [PP] Peraturan Pemerintah No.28. 2004. Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan.

http://www.indonesiabch.org/docs/PP28-2004.pdf [29 Februari 2011] Paterrand NN, Hotchkiss JH. 1995. Food Science: Fifth Edition. USA, Chapman

and Hall Dept.

Page 3: Daftar Pustaka

Prasetyo, E.A. 2005. Keasaman Minuman Ringan Menurunkan Kekerasan Permukaan Gigi. Majalah Kedokteran Gigi (Dental Journal) 38 (2): 60 – 63. http://journal.unair.ac.id [15 Maret 2011].

Rachma P. 2009. Kebiasaan Minum, Kebutuhan Cairan dan Kecenderungan

Dehidrasi Siswi Sekolah Dasar [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Rachmawati M. 2008. Bahaya Pewarna Tekstil dalam Makanan.

http://teknofood.blogspot.com/2007/04/pewarna-makanan.pdf [30 Mei 2011]

Sanjaya AW et al. 2007. Higiene Pangan. Bogor: Fakultas Kedokteran Hewan,

Institut Pertanian Bogor Santoso et al. 2011. Air Bagi Kesehatan. Jakarta: Centra Communications. [SNI] Standar Nasional Indonesia 01-3143-92. Standar Mutu Minuman Teh

dalam Kemasan. Dewan Standarisasi Nasional. Jakarta. [SNI] Standar Nasional Indonesia. 2006. Cara Uji Air Minum dalam Kemasan.

http://pustan.bpkimi.kemenperin.go.id/files/SNI%2001-3554-2006.pdf [28 Februari 2011]

Suriawiria U. 2004. Teh Minuman Penuh Manfaat.

http://www.kompas.org/00008/25/iptek/teh.15.pdf [12 Mei 2011] Trisnanto S. 2008. Sanitasi & hygiene pada Proses Minuman RTD. Majalah Food

Review Indonesia, 2 Februari, vol. III/No 2, hlm 34-37. Victoria. 2010. pH Air Ro dan Darah Manusia. AMDK-Air Minum Dalam

Kemasan. http://www.hotfrog.co.id [6 Maret 2011]. Widyaningsih DT dan Erni SM. 2006. Bahan Tambahan Pangan. Penerbit Trubus

Agrisarana. Surabaya. Wirakartakusumah, MA. 2001. Peraturan Perundangan Tentang Mutu dan

Keamanan Pangan. Di dalam: Hardinsyah, editor. Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan. Jakarta: Perpustakaan Nasional (Katalog Dalam Terbitan) hlm. 7-17

Wulandari Z. 2006. Introduksi teknologi pengolahan susu pasteurisasi untuk

meningkatkan pendapatan peternak sapi perah di Kunak Cibungbulang. Bogor: Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.