daftar isi - bprkanti.com filebidang usaha lembaga jasa keuangan/ bank perkreditan rakyat (bpr)...
TRANSCRIPT
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
DAFTAR ISI
KETERANGAN HALAMAN
COVER i
DAFTAR ISI ii
IDENTITAS PERUSAHAAN 1
RIWAYAT SINGKAT 2
SEJARAH BERDIRINYA BPRKANTI 2
PENGHARGAAN BPRKANTI 3
BUDAYA PERUSAHAAN 4
VISI, MISI DAN MOTTO 4
PRODUK DAN JASA 4
KOMPOSISI KEPEMILIKAN BPRKANTI 5
KINERJA PENCAPAIAN BPRKANTI 6
STRUKTUR ORGANISASI 9
FROFIL DEWAN KOMISARIS 10
PROFIL DIREKSI 11
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 12
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA 15
TANGGUNG JAWAB LAPORAN 17
TINJAUAN OPERASIONAL BPRKANTI 19
PENYALURAN KREDIT 20
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA 21
KEGIATAN PELAYANAN NASABAH 22
KEBIJAKAN STRATEGI 22
STRATEGI BISNIS 23
PENERAPAN TATA KELOLA 24
FREKUENSI PERTEMUAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 27
SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) 27
FUNGSI KEPATUHAN 28
HUBUNGAN ANTARA BPRKANTI, AKUNTAN PUBLIK DAN REGULATOR 29
PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA DAN TRANSPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN 30
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 30
IDENTIFIKASI RISIKO 30
PERINSIP PENGELOLAN DAN PROSES PENERAPAN RISIKO 30
PROFIL RISIKO, PENGELOLAAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO 30
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) 31
TEKNOLOGI INFORMASI 32
KOMPOSISI, DAN JENJANG PENDIDIKAN SDM 33
FASILITAS KESEJAHTERAAN 34
RANGKAIAN KEGIATAN TAHUN 2018 35
AKTIVITAS UTAMA PRODUK & LAYANAN 39
PRODUK DANA 39
PRODUK PINJAMAN 41
ii
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM 44
SALAM PENUTUP 46
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 47
OPINI 48
NERACA 50
LABA RUGI 51
EKUITAS 52
ARUS KAS 53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 54
iii
1
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan PT. BPR Sukawati Pancakanti
Nama Branding BPRKanti
Alamat Kantor Pusat Perusahaan Jl. Batuyang No. 67 B Batubulan
Bidang Usaha Lembaga Jasa Keuangan/ Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Tanggal Pendirian 27 September 1989
Dasar Hukum Pendirian Didirikan berdasarkan akte notaris nomor 151 tanggal 27 September
1989 notaris I Putu Chandra, SH. Akte pendirian/anggaran dasar telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor : C2-10594.HT.01.01. TH 1989 tertanggal 18 Nopember 1989 berkedudukan di Kecamatan Sukawati
Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Bali. Dengan ijin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor : S-1029/MK.13/1989.
Kepemilikan I Nym Oka Sunarya, S. Kom 25,24%
I Wayan Suranala, ST 25,00% Ni Made Putri Suandewi, SE.,MM 25,00% Made Arya Amitaba, MM 24,76%
Modal Dasar Rp100.000.000.000,-
Modal disetor Rp25.000.000.000,-
Jumlah Jaringan Kantor 10 Kantor
Website www.bprkanti.com
E-mail Perusahaan [email protected]
Akses Informasi Telp
Fax
: 0361-8461345, 290045. : 0361-298100
Call Center 0361-8461345
Jumlah Karyawan 153 Orang
2
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
RIWAYAT SINGKAT BPR SUKAWATI PANCAKANTI
SEJARAH BERDIRINYA PT BPR SUKAWATI PANCAKANTI
(BPRKanti)
PT. BPR Sukawati Pancakanti yang lebih dikenal dengan sebutan BPRKanti, berdiri dengan akte notaris Nomor : 151 tanggal 27 September 1989 notaris I Putu Chandra, SH. Akte pendirian/anggaran dasar telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor : C2-10594.HT.01.01. TH 1989 tertanggal 18 Nopember 1989 berkedudukan di Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Bali. Dengan ijin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor : S-
1029/MK.13/1989 tertanggal 25 Agustus 1989. Selanjutnya adanya perubahan anggaran dasar PT. BPR Sukawati Pancakanti dengan akte notaris Nomor : 200
tanggal 29 Agustus 2001 notaris I Putu Chandra, SH. untuk memperbesar modal dasar dari Rp 200 juta menjadi Rp1.500 juta telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C.09837.HT.01.04.TH 2001 tertanggal 3 Oktober 2001.
Dan perubahan Akta No. 70 tanggal 18 Juni 2008 untuk penyesuaian dengan UU PT No. 40 Tahun 2007, kemudian berdasarkan akta perubahan terakhir No. 75 tanggal 15 September 2008 Notaris I Putu Chandra, SH terjadi peningkatan modal dasar bank dari sebesar Rp1.500 juta ,- menjadi sebesar Rp4.000 juta ,- dengan mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia RI dengan Nomor : AHU-78246.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Nomor :10/1056/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 16 Desember 2008.
Dalam rangka memperkuat permodalan sehingga pemegang saham seluruh laba disetorkan kedalam bentuk modal setor sehingga modal setor menjadi Rp4.000 juta,- dengan modal dasar menjadi Rp10.000 juta,- sesuai dengan
akta No. 106 tanggal 30 Maret 2010 dan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-19390.A.H.01.02. Tahun 2010, tanggal 15 April 2010.
Untuk memperkuat permodalan dalam rangka antisipasi persaingan yang begitu ketat, maka pemegang saham sepenuhnya deviden disetorkan kemodal setor sebesar Rp3.000 juta ,- sehingga modal disetor menjadi Rp7.000 juta,- sesuai dengan akta No. 28 tanggal 14 Pebruari 2012 dan persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-
0031052.AH.01.09 tahun 2012 tanggal 12 April 2012. Sesuai Akta No. 32 tanggal 12 Agustus 2014 Notaris I Putu Chandra, SH modal setor menjadi Rp10.000,- telah dicatat pada database Kementerian Hukum dan HAM No : AHU-06535.40.20.2015 tertanggal 14 Agustus 2014, dan
pada tanggal 24 Desember 2014 kembali penambahan modal setor secara tunai sebesar Rp2.400 juta ,- dan modal setor menjadi Rp12.400 juta ,-. Karena Pemegang saham fokus untuk membesarkan banknya sehingga deviden jarang dibagi yang berakibat modal setor meningkat menjadi Rp24.000 juta ,- pada bulan Januari 2016 yaitu
dengan Akte No. 68 tanggal 22 Januari 2016 Notaris I Putu Chandra, SH dan telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0006009 tertangal 25 Januari 2016, pada tahun 2017 dalam rangka memperkuat posisi permodalan bank, pemegang saham kembali melakukan peningkatan modal dengan melakukan penambaham modal setor sebesar Rp1.000 juta,- sehingga modal setor menjadi Rp25.000 juta selain itu
melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp100 milyar,- sesuai dengan akta notaris I Putu Chandra, SH No. 46 tertanggal 20 Januari 2017 dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU- 0002244.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 27 Januari 2017.
3
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PENGHARGAAN BPRKanti
1. Best Exekutif Award, tahun 2002 – 2003 2. Enterprise 50 dari Majalah Swa Sembada dan HIPMI 3. Annual Refort Award (ARA) tahun 2009
4. InfoBank Award 2011, 2012, 2013,2014, Golden 2015, Golden 2016, Golden 2017. 5. Economic Review 2014, 2015, 2016, 2017 6. Annual Report Award (ARA) tahun 2009 dan 2015
7. Penghargaan dari Kompas TV
Best Exekutif Award Enterprise 50 ARA th 2015 Golden Info Bank 2017
Economic Review 2017 Kompas TV 2015 Inter Business 2015 Indonesia Award
4
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
BUDAYA PERUSAHAAN Sebelum bekerja agar seluruh pekerjaan berjalan lancar, maka semua pegawai berdoa agar pekerjaan dapat diraih sesuai dengan harapan baik atas doa dari keluarga pegawai maupun oleh para nasabah semoga bank pilihannya
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebut saja BPRKanti artinya teman, sahabat sehingga semua yang ada disekeliling kita adalah teman, sahabat dan semakin dekat menjadi sayang walaupun jauh adalah sahabat yang harus kita dekati.
BPRKanti berdiri diatas keluarga yang sangat sederhana dengan memulai usaha kecil-kecilan yaitu dari membantu memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan uang lama-kelamaan berkembang dan akhirnya mengakuisisi
salah satu BPR dengan asset Rp400 juta dan laba masih dalam keadaan rugi.
VISI, MISI DAN MOTTO
VISI Menjadi bank lokal terpercaya pilihan Keluarga, Sahabat dan Masyarakat Bali dalam mengelola
keuangan
MISI BPRKanti yang tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Bali dengan menjalankan aktivitas
perbankan yang unggul dalam produk dan layanan, didukung oleh organisasi manajemen dan sumber daya manusia lokal yang profesional, tangguh dan terpercaya dengan sistem teknologi informasi yang memadai.
NILAI PERUSAHAAN
KANTI
Kompeten : Keterampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukan oleh kemampuannya untuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja
yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik.
Antusias : Memiliki gariah dan semangat yang tinggi didalam pelayanan.
Netral/Independen : Suatu sikap yang didasarkan prinsip menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.
Tanggungjawab : Keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu di dalam setiap pengambilan keputusan.
Integritas : Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
PRODUK DAN JASA
Sebagai lembaga keuangan, BPRKanti memiliki produk dan jasa dalam melakukan pelayaan kepada penguna jasa
keuangan antara lain : Produk Simpanan (Tabungan dan Deposito), produk pinjaman (Kredit Modal Kerja, Investasi, dan Konsumtif), dan layanan jasa (on line payment).
Tabungan Tabungan Sahabat Kanti Tabungan untuk nasabah perorangan dan non perorangan dengan suku bunga harian.
Tabungan Bisnis Tabungan dalam mata uang rupiah dengan memberikan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa.
Tabungan Suputra Tabungan berjangka dengan setoran wajib dilakukan secara bulanan dengan jangka waktu yang fleksibel dan suku Bunga lebih tinggi dengan tujuan untuk rencana biaya pendidikan.
Tabungan ArisanKU Tabungan berhadiah yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah dilakukan
pengundian.
Tabungan SIMPEL Tabungan khusus yang diperuntukan bagi pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Deposito Simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Produk deposito BPRKanti terdiri dari deposito umum, Deposito Berani (mendapatkan cash back diawal), dan Rool Over (konversi bunga menjadi pokok).
5
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Kredit Modal Kerja Kredit yang diberikan untuk membiayai aktivitas usaha misalnya kredit modal kerja untuk biaya
produksi, biaya operasional atau modal kerja untuk usaha perdagangan dan jasa lainnya.
Investasi Kredit yang diberikan untuk membiayai investasi misalnya untuk pembelian mesin-mesin/peralatan, kendaraan dan pembangunan tempat usaha yang bersifat produktif untuk mendukung usaha.
Konsumtif Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari yang bersifat konsumtif misalnya
untuk pembelian kendaraan, pembelian tanah untuk tempat tinggal, renovasi rumah tinggal, pembelian perlengkapan alat-alat rumah tangga, dll
Kepemilikan Rumah Kredit yang diperuntukan pemilikan tempat tinggal.
Jasa Layanan Jasa titipan kliring Referensi Bank
Jasa pembayaran rekening seperti (rekening Listrik, Telpon, PAM, Pembelian pulsa telpon dan pulsa listrik)
Menerima pembayaran BPJS Menerima pembayaran berlangganan TV kabel, Top TV, Indovision, dll
Kiriman uang ditujukan ke Bank Umum.
KOMPOSISI KEPEMILIKAN BPRKanti TAHUN 2018
Perkembangan permodalan perseroan dari tahun 1989 sebagai berikut : Modal Dasar Perusahaan sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan masa laku 10 tahun dimana perusahaan telah sepenuhnya menyetorkan modal tanggal 31 Januari 2001. Pada tahun 2001 perusahaan
melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) menjadi Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan masa berlaku 10 tahun. Pada tanggal 29 April 2010 Bank Indonesia No. 12/514/DKBU/IDAd/Dpr telah menyetujui peningkatan Modal Dasar
dari Rp4.000.000.000,- menjadi sebesar Rp10.000.000.000,- Dari modal tersebut berikut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp4.000.000.000,- atau sejumlah 4.000 lembar saham. Sesuai komitmen para pemegang saham sebelum modal setor terpenuhi sebesar Rp10.000.000.000,- sehingga pada tanggal 14 Pebruari 2012
dengan Akta No. 28 telah menyetorkan sebesar Rp3.000.000.000,- dan Akta 32 tanggal 12 Agustus 2014 modal setor menjadi Rp10.000.000.000,- dengan modal dasar menjadi Rp25.000.000.000,- pada tanggal 24 Desember 2014 para pemegang saham kembali menambah setoran modal tunai sehingga modal setor menjadi
Rp12.400.000.000,- demikian juga Januari 2016 pemegang saham meningkatkan modal setornya menjadi Rp24.000.000.000,- dan sesuai Akta No. 46 tanggal 27 Januari 2017 Notaris I Putu Chandra, SH tentang peningkatan modal setor menjadi Rp25.000.000.000,- dan peningkatan Modal Dasar menjadi Rp100.000.000.000,-
adapun Komposisi saham adalah sebagai berikut :
No Nama Jumlah
Saham Nominal (Rp) %
1 I Nym Oka Sunarya, S. Kom 6,310 6,310,000,000 25.24%
2 I Wayan Suranala, ST. 6,250 6,250,000,000 25.00%
3 Ni Made Putri Suandewi, SE 6,250 6,250,000,000 25.00%
4 Made Arya Amitaba, MM. 6,190 6,190,000,000 24.76%
JUMLAH 25,000 25,000,000,000 100.00%
6
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Perkembangan modal setor dari tahun 2001 sampai dengan Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut :
400 1.000 4.000
7.000 12.400
24.000 25.000 25.000
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
2001 2005 2010 2012 2014 2016 2017 2018
MODAL SETOR
KINERJA PENCAPAIAN BPRKanti TAHUN 2018
BPRKanti didukung oleh tenaga yang professional dan permodalan yang kuat sehingga mampu melewati tahun 2018 yang penuh tantangan dengan cukup baik, dimana dengan persaingan yang sangat ketat terutama dalam
merebut pasar usaha mikro, kecil dan menengah dan perekonomian secara global tidak menentu tetap terlewati dengan baik dan menggembirakan baik dari segi pertumbuhan indikator bisnis perseroan. Akhirnya BPRKanti dipercaya penuh oleh masyarakat sehingga pencapaian kinerja tahun 2018 cukup membanggakan. Terimakasih
kepada seluruh Stakeholders atas dukungan dan kepercayaannya. Adapun kinerja BPRKanti selama 5 (lima) tahun mulai dari 2014–2018 adalah sebagai berikut :
-
200.000
400.000
20142015
20162017
2018
2014 2015 2016 2017 2018
Asset 194.083 240.391 311.046 331.109 373.655
Asset
Taho
7
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
-
20.000
40.000
60.000
20142015
20162017
2018
dal
am ju
taan
Rp
2014 2015 2016 2017 2018
Tabungan 28.715 36.896 48.654 54.651 58.349
Tabungan
Kredit
-
200.000
400.000
20142015
20162017
2018
dal
am j
uta
an R
p
2014 2015 2016 2017 2018
Kredit 161.494 207.137 255.625 284.035 320.503
Kredit
Deposito
8
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Laba
- 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000
6.000
7.000
8.000
20142015
20162017
2018
dal
am ju
taan
Rp
2014 2015 2016 2017 2018
Laba 4.714 7.122 7.779 6.911 5.754
Laba
CAR
- 2,00 4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
20142015
20162017
2018
pe
rce
nta
se
2014 2015 2016 2017 2018
CAR 11,63 12,36 15,31 15,07 14,24
CAR
9
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
80,00
85,00
90,00
95,00
20142015
20162017
2018
pe
rce
nta
se
2014 2015 2016 2017 2018
LDR 86,74 93,56 87,61 92,63 91,90
LDR
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
DIREKTUR BISNIS
RUPS
DIREKTUR UMUM
DEWAN
KOMISARIS
DIREKTUR
UTAMA
KADIV.
KEPATUHANKADIV. UMUM KADIV. SKAI
KADIV. ANALIS
DAN STK
PIMPINAN
CABANG
Keterangan : ____________ Garis Komando ----------------- Garis Koordinasi
10
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
FROFIL DEWAN KOMISARIS
Warga negara Indonesia, lahir di Tabanan tahun 1967 lulusan terakhir Universitas
Mataram, Fakultas Ekonomi tahun 1991. Berpengalaman dibidang perbankan sebagai Direktur Utama di PT. BPR BANK KERTIAWAN d/h PT. BPR. UBUD MAS DHARMASENTANA dari tahun 1997 s/d Nopember 2011.Mulai Pebruari 2012 bergabung di PT. BPR Sukawati Pancakanti sebagai anggota Komisaris. Dan mulai Januari 2015
menduduki sebagai Komisaris Utama sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi BPR.
Ni Made Sumartini, SE
Warga negara Indonesia, lahir di Badung tahun 1972 lulusan terakhir Univesitas
Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi tahun 1995. Berpengalaman sebagai Auditor Akuntan Publik Drs. Sri Marmo Djogosarkoro pada tahun 1995 – 1997, dan memulai berkarir di perbankan sebagai Akunting PT.
Bank Bahari, Tbk tahun 1997 – 1999, tahun 2009 -2013 sebagai Manajer Operasional PT. Bank OCBC NISP, Tbk wilayah Bali dan Mataram, tahun 2013 – 2014 sebagai Kepala Bidang Operasional BPRKanti, dan mulai Januari 2015 sampai sekarang sebagai
Komisaris di PT. BPR Sukawati Pancakanti dan telah lulus dalam sertifikasi BPR. I Ketut Sutarsa, SE
11
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PROFIL DIREKSI
Warga negara Indonesia, lahir di Sukawati tahun 1972 dengan pendidikan terakhir
Pasca Sarjana Institut Magister Manajemen Indonesia, Jakarta tahun 2002. Aktif bidang organisasi yaitu : Ketua Umum Ikatan Alumni Mahasiswa UNDIKNAS tahun 2006-2014, Bedahara Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena Denpasar
tahun 2007–2015, Ketua DPP Ikatan Alumni Mahasiswa KMHD Indonesia tahun 2010-2016. Berpengalaman PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk tahun 1998, serta sebagai Ketua PERBARINDO Bali tahun 2006-2010 dan Wakil Ketua Umum DPP PERBARINDO Pusat Jakarta perioda 2010-2014, sebagai ketua IPRO BPR perioda 2014- 2018, dan
sebagai Direktur Utama PT. BPR Sukawati Pancakanti mulai tahun 1999 sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi dan survailen BPR.
Made Arya Amitaba, MM
Warga negara Indonesia, lahir di Nusa Penida Klungkung tahun 1965 dengan pendidikan terakhir Pasca Sarjana Manajemen LABORA, Jakarta. Berpengalaman
selama 18 tahun di PT. Bank Sinar Harapan Bali (MAI BP Sinar Harapan Bali) mulai tahun 1990 sebagai Koordinator dana, kemudian tahun 1992 sebagai Kepala Seksi Accounting dan meningkat sebagai Kepala Bagian Accounting tahun 1994. Dengan
penuh perjuangan akhirnya statusnya MAI BP Sinar Harapan Bali meningkat menjadi Bank Umum tahun 1994, kemudian diangkat menjadi Ketua SKAI tahun 1996 dan tahun 2001 dipercaya mengisi jabatan Compliance Director sampai dengan tahun 2006. Pada
tahun 2004 ikut SESPIBANK di LPPI Jakarta dengan study banding ke Eropa Dan mulai awal tahun 2008 bergabung di PT BPR Sukawati Pancakanti dipercaya sebagai Direktur sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi dan survailen BPR.
I Ketut Tantra, SE.,MM
Warga negara Indonesia, lahir di Karangasem tahun 1969 dengan pendidikan terakhir Sarjana Hukum di Universitas Warmadewa. Berpengalaman selama 24 tahun di PT. Bank Sinar Harapan Bali, mulai dari tahun 1990 mengawali sebagai marketing,
kemudian meningkat menjadi Koordinator dana pada tahun 1995, dengan prestasi yang sangat baik sehingga dipercaya menjadi Kepala Cabang di Tabanan pada tahun 2004-2007, kemudian Kepala Cabang Mambal mulai tahun 2007-2011, Kepala Cabang
Mengwi tahun 2011-2012 dan terakhir tahun 2014 sebagai Cluster Manager di Kantor Pusat Melati, dan mulai Juli 2014 bergabung di PT BPR Sukawati Pancakanti sebagai Kepala Cabang Mengwi dan awal tahun 2015 dipercaya sebagai Direktur Bisnis sampai
sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi dan survailen BPR. Ni Wayan Tantri, SH
12
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Bord of Commissioner and Directors Report
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PT. BPR Sukawati Pancakanti lebih akrab disapa dengan BPRKanti, karena berkat pelayanannya ramah serta didukung dengan penerapan GCG (Good Corporate Governance) tata kelola yang baik sehingga dukungan semua stakeholders dan para pemangku
kepentingan menjadi kepercayaan terhadap BPRKanti meningkat
Para pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang kami hormati, Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya kepada PT. BPR Sukawati
Pancakanti sehingga tahun 2018 dapat terlewati dan memberikan rejeki serta apa yang diharapkan bersama dapat memberikan hasil yang menggembirakan.
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang berdasarkan Anggaran Dasar memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan terlaksananya ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan
ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku secara obyektif dan independen. Dewan Komisaris menilai bahwa salah satu kunci keberhasilan Perseroan di tahun 2018 adalah perimbangan antara
pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan kepengurusan yang dijalankan oleh Direksi. Dalam laporan ini Dewan Komisaris melaporkan penilaian kinerja Direksi yang mencakup antara lain, kinerja
operasional dan keuangan, pencapaian realisasi target, pengawasan terhadap implementasi strategi Perseroan, prospek usaha yang disusun Direksi dan penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Direksi dalam mengelola perseroan, menurut pandangan Dewan Komisaris, Perseroan telah dikelola dengan sangat baik selama tahun 2018. Penilaian
Dewan Komisaris atas kinerja Direksi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut : Tahun 2018 merupakan tahun yang sangat sulit sehubungan dengan gejolak perekonomian nasional yang penuh
dengan tantangan, terutama pada sektor property, namun hal ini mampu dilewati BPRKanti karena keberhasilan dan kesuksesan yang dicapai melampaui dari rata-rata pertumbuhan perbankan dan memberikan kinerja yang cukup baik dalam membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), hal ini dibuktikan dengan peningkatan penyaluran kredit Perseroan, peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan perolehan laba cukup yang sebagian besar diperoleh dari pendapatan bunga atas
================== Ni Made Sumartini, SE
Komisaris Utama
13
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
pemberian kredit dan menunjukkan pengelolaan perseroan dilakukan dengan prinsip prudential Banking sesuai dengan teknis perbankan. Atas dukungan oleh para pemegang saham yang konsen memupuk permodalan banknya sehingga permodalan
perseroan menjadi kuat, jumlah modal setor BPRKanti sampai dengan tahun 2018 sebesar Rp25,0 milliar, sehingga dengan modal setor tersebut menyebabkan jumlah ekuitas perseroan meningkat sebesar Rp5,6 milliar atau 12,12% dari tahun 2017 sebesar Rp46,3 milliar menjadi Rp52,0 milliar di tahun 2018.
Salah satu indikator untuk menilai Kinerja Direksi adalah berdasarkan Tingkat Kesehatan Bank dengan menilai ratio-ratio keuangan sebagaimana yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perhitungan Tingkas Kesehatan Bank
menggunakan metode CAMEL dengan hasil penilaian tahun 2018 adalah “SEHAT”, yang terdiri dari :
Capital Adequency Ratio (CAR) 14,24%
Return On Asset (ROA) 2,33%
BoPo 85,70%
Loan to Defisit Ratio (LDR) 91,90%
Non Performing Loan (NPL) 8,11%
Ratio Keuangan
Cash Ratio (CR) 12,80%
Berdasarkan ratio tersebut diatas, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah mampu menghadapi pengaruh kondisi perekonomian dengan baik, hal ini tercermin dari pencapaian kinerja dan ratio keuangan.
Pengawasan Terhadap Implementasi Stategis Perseroan. Direksi telah menyusun strategi BPRKanti yang juga menjadi objek pengawasan oleh Dewan Komisaris yang
dilakukan adalah, sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan BPRKanti setiap bulan, triwulanan dan semesteran. 2. Melakukan monitoring terhadap Rencana Kerja Tahunan, yaitu :
- Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanan kebijakan strategis BPRKanti tahun 2018.
- Melakukan pengawasan terhadap upaya pencapaian RKT, khususnya indikator utama laporan keuangan. - Melakukan evaluasi atas realisasi Rencana Bisnis Bank Tahun 2018 yang dilaporkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan secara semesteran.
3. Melakukan monitoring pengawasan terhadap kredit BPRKanti secara berkala, memberikan persetujuan dan/atau nasehat tentang kebijakan serta strategi perkreditan serta memberikan persetujuan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait.
4. Melakukan monitoring terhadap penerapan Manajemen Risiko dan penerapan Tata Kelola.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) BPRKanti telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG), salah satunya dibuktikan melalui pelaksanaan Self Assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR tanggal 31 Maret 2015 dan Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 5/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR tanggal 10 Maret 2016, memperoleh hasil bahwa total nilai Komposit adalah 1,18 (satu koma delapan belas) yang menunjukkan bahwa secara umum penerapan Tata Kelola Perseroan masuk dalam katagori “Sangat Baik”.
Atas dasar tersebut, bahwa Direksi telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik tahun 2018. Penerapan Manajemen Risiko Proses Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi BPR tanggal 3 November 2015, penerapan manajemen risiko meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian atau sesuai dengan ketentuan intern dan ekstern. Penilaian secara individu tersebut dilakukan kepada 4 (empat) risiko yang meliputi : risiko
operasional, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko kepatuhan dan hal-hal lainnya yang berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan, berdasarkan self assessment profil risiko BPRKanti secara individu dengan nilai komposit Rendah.
14
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Sistem Pengendalian Internal (SPI) Sistem pengendalian Internal (SPI) merupakan komponen penting dalam memantau kepatuhan BPRKanti dalam melaksanakan kegiatan operasional, Pengendalian internal yang dilakukan BPRKanti dapat membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam menyusun langkah-langkah untuk meminimalisir terjadinya kerugian, penyimpangan, dan
pelanggaran lainnya. Pengendalian Internal BPRKanti dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 7/SEOJK.03/2016 tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern BPR tanggal 10 Maret 2016. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan salah satu satuan
kerja yang memiliki berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh SKAI disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
tembusan kepada Direktur yang membahkan fungsi kepatuhan untuk mendapat tindak lanjut dan memonitor pelaksanaan perbaikannya atas laporan audit yang dilaksanakan SKAI. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan SKAI pada tahun 2018 yang terkait dengan pengendalian diperoleh kesimpulan bahwa implementasi pengendalian
internal pada BPRKanti telah memadai. Dewan Komisaris secara moral bertanggungjawab tentang laporan keuangan, hasil pemeriksaan audit intern yang
dibuat oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), laporan audit ekstern dari KAP, laporan hasil pemeriksaan umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, termasuk penerapan APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme), serta pengaduan nasabah. Dari pengawasan kami menilai bahwa
operasional berjalan sesuai dengan ketentuan baik ditetapkan oleh Otoritas maupun ketentuan intern dan pemerintah. Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen kepedulian BPRKanti terhadap masyarakat dan lingkungan yang secara tidak langsung berdampak pada reputasi serta kinerja BPRKanti. Program Corporate Social Responsibility (CSR) direalisasikan sejalan dengan visi dan misi perseroan seperti : pemberian buku hukum adat bali
jilid II dalam rangka memperluas pengetahuan pemahan tentang hukum adat diberikan kepada aparat hukum yaitu Kejaksanaan, Hakim, Kepolisian, pemberian bibit kelapa untuk petani dalam rangka melestarikan kelapa daksina, dan pemerian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Agung.
Penutup Demikian laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan usaha perseoran di tahun
2018. Dewan Komisaris akan senantiasa berupaya secara maksimal dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat sehingga kinerja perseroan secara berkelanjutan mengalami peningkatan dimasa-masa yang akan datang.
Sebagai Penutup, Atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan rasa terima kasih kepada Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara sebagai
pengawasan, Kepada Jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya, kepada semua nasabah, Para Pemegang Saham, dan stakeholders atas dukungannya semoga BPRKanti berkembang maju lebih pesat lagi, tumbuh dan sehat sehingga mampu bersaing untuk menghadapi masa-masa yang akan datang.
Kami yakin dengan dukungan terhadap keberadaan PT. BPR Sukawati Pancakanti dan berkat pengawasan serta bimbingan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, kami percaya bahwa masa yang akan datang dapat tercapai yang lebih baik lagi.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan dan kepercayaan nasabah kepada kami serta semua pihak. Semoga dengan dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami, memberikan dampak yang positif dalam
mewujudkan pelayanan yang terbaik sehingga PT. BPR Sukawati Pancakanti dapat melaksanakan fungsi intermediasinya sebagai BPR (Bank Perkreditan Rakyat) untuk menumbuhkan, mendorong perekonomian rakyat khususnya ekonomi Bali sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Batubulan, 11 Pebruari 2018 Atas nama Dewan Komisaris
PT. BPR Sukawati Pancakanti
Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama
15
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Terdepan Dalam Melayani itulah Motto BPRKanti sehingga kesuksesan dapat diraih dengan baik dan
berkat kerja keras semua pihak untuk mendukung kinerja BPRKanti kearah yang lebih baik serta team work yang solid dan etos kerja yang tinggi.
Kepada Para Pemegang Saham dan semua Stakeholders BPRKanti yang kami hormati,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah bahwa tahun 2018 BPRKanti dapat melewati kondisi perokonomian yang belum stabil, persaingan semakin ketat, dan bahkan mampu
memberikan kinerja yang baik. Sesuai Laporan Audit Independen dari KAP (Kantor Akuntan Publik) Drs. Sri Marmo Djogrosarkoro & Rekan, PT. BPR
Sukawati Pancakanti (BPRKanti) tahun 2018 mampu memberikan hal yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, adapun realisasi pertumbuhan kinerja dapat tercapai dengan baik, seperti pertumbuhan Asset dari Rp311,1 milliar tahun 2017 menjadi Rp373,6 milliar tahun 2018 dengan peningkatan sebesar Rp42,5
milliar atau 12,85%, peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang terdiri atas Tabungan dan Deposito dari Rp155,7 milliar tahun 2017 menjadi Rp186,9 milliar di tahun 2018 dengan peningkatan sebesar Rp31,2 milliar atau 27,26%, peningkatan penyaluran kredit yang diberikan perseroan dari Rp284,0 miliiar tahun 2017 menjadi Rp320,5 milliar tahun 2018 dengan peningkatan sebesar Rp36,5 milliar atau 12,84%, dan laba bersih
setelah pajak tercatat dari Rp6,9 milliar tahun 2017 menjadi Rp5,8 milliar atau mengalami penurunan sebesar Rp1,2 miliar atau 16,73%, hal ini disebabkan oleh naiknya beban PPAP akibat meningkatnya ratio NPL.
Selain itu, dukungan dan komitmen penguatan permodalan dari pemegang saham dilakukan sangat baik, yang mana modal setor perseroan sudah berada diatas ketentuan yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai dengan tahun 2018 modal setor perseroan sebesar Rp25 milliar sehingga total Equity perseroan
tahun 2018 meningkat sebesar Rp5,6 milliar atau 12,12%, dari posisi Rp46,3 miliiar tahun 2017 menjadi Rp52,0 milliar di tahun 2018. Komitmen para pemegang saham sepenuhnya laba yang diperoleh digunakan untuk perkuat permodalan, dengan suntikan modal yang cukup akan menambah kekuatan fondasi BPRKanti dalam menghadapi
persaingan kedepan serta kebijakan regulasi dimasa mendatang.
16
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Dukungan datang dari semua pihak membuat Direksi fokus untuk memajukan BPRKanti menjadi BPR yang terbaik dalam melayani nasabah usaha mikro, kecil dan menengah menjadi lebih dekat dengan nasabah, memberikan kepuasan nasabah dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer dan menjadikan BPRKanti adalah lembaga keuangan yang dipercaya dan jujur dalam menjalankan roda operasional sehingga semua
Stakeholders merasa puas melaui pengawasan. Kami bersyukur sejauh ini respon dan antusias masyarakat khususnya nasabah yang loyal terhadap BPRKanti
sehingga memberikan keyakinan dan kepercayaan kami untuk selalu meningkatkan kinerja dan bekerja serta berkarya lebih giat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Profesionalisme SDM (Sumber Daya Manusia) juga perlu mendapat perhatian khusus karena perkembangan kemajuan teknologi harus diimbangi dengan SDM yang tangguh dan mampu mengapresiasikan teknologi yang ada. Berkaitan dengan core banking BPRKanti telah bekerja sama dengan PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk yaitu PT.
Sigma Cipta Caraka dengan aplikasi BPR SATU yang mana dengan aplikasi tersebut seluruh kantor sudah dapat melakukan pelayanann secara on line (real time), akurat dan transfarancy, agar perseroan tetap dapat memberikan pelayanan yang prima, maka diperlukan pemberian pendidikan sesuai dengan bidangnya secara berkesinambungan
dengan melibatkan seluruh karyawan baik dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi dengan melibatkan instruktur yang berpengalaman dalam bidangnya.
Atas dukungan tersebut diatas, BPRKanti keluar sebagai BPR terbaik berturut-turut 5 kali yaitu mulai tahun 2012 sampai dengan tahun 2017, di Indonesia versi Infobank sehingga disebut “Golden Award” dengan asset dibawah Rp250 milliar dengan predikat “SANGAT BAGUS” demikian juga tahun 2016 berasset dibawah 250 milliar sebagai juara bertahan dengan predikat “SANGAT BAGUS”. Prestasi yang sama juga diraihnya versi Economic Review
mendapatkan ranking ke-1 BPR seluruh Indonesia katagori Marketing dan Informasi Teknologi, dan lebih membanggakan lagi adalah BPRKanti berada diurutan ke 5 untuk BPR di Bali dari jumlah BPR seluruh Bali 136 BPR dan berada urutan ke-43 BPR di seluruh Indonesia dari jumlah 102 BPR tahun 2015 yang beraset diatas Rp100
miliar s/d dibawah Rp250 miiar, sedangkan tahun 2016 BPRKanti meningkat menjadi urutan ke-51 BPR diseluruh Indonesia dari jumlah 1.633 BPR. Dan untuk tahun 2017 menjadi urutan ke-34 dari 48 BPR yang beraset diatas Rp. 250 miliar sampai dengan Rp. 500 miliar dari majalah infobank award.
Adapun kegiatan perseroan yang dilakukan tahun 2018 adalah sebagai berikut : - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
- Customer Gathering - Pelaksanaan Edukasi dan Literasi Keuangan - Pemberian CSR terhadap bencana Erupsi Gunung Agung, dan penghijauan
- Pelaksanaan Tirta Yatra - Pendidikan dan Study Bunding
- Donor darah
- Family Gathering - Implementasi Aplikasi Inti Perbankan
- Penambahan Kantor Layanan Kas dan Relokasi Kantor Cabang
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) merupakan pondasi yang kuat didalam pencapaian tujuan perseroan. Untuk menjaga pengendalian yang terpadu pada tingkat kebijakan maupun ketingkat operasional, sehingga proses pencapaian pendapatan dan pengendalian biaya dapat dilakukan dengan optimal dan prudent untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan target yang ingin dicapai. Kompetisi antar lembaga keuangan semakin ketat menuntut kami berusaha lebih inovatif baik produk dan pelayanan yang terbaik.
Akhir kata terimakasih kami ucapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara selaku pengawas, semua nasabah, Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta seluruh karyawan/wati atas kerjasamanya dan tidak lupa kepada Bank Umum, rekanan BPR, serta seluruh lapisan masyarakat khususnya
masyarakat Bali atas dukungannya dan kepercayaannya, semoga kita semua tetap sehat dan selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk bisa bekerja yang lebih baik.
Batubulan, 11 Pebruari 2019 PT. BPR Sukawati Pancakanti
Made Arya Amitaba, MM
Direktur Utama
17
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
TANGGUNG JAWAB LAPORAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. BPR
Sukawati Pancakanti Tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Batubulan, 11 Pebruari 2019
PT. BPR Sukawati Pancakanti Direksi,
Made Arya Amitaba, MM I Ketut Tantra, SE.,MM Ni Wayan Tantri, SH
Direktur Utama Direktur Direktur
Dewan Komisaris,
Ni Made Sumartini, SE I Ketut Sutarsa, SE Komisaris Utama Komisaris
18
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Halaman ini sengaja dikosongkan
19
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
TINJAUAN OPERASIONAL BPRKanti Tahun 2018
PENERIMAAN KUNJUNGAN DARI
PT. BPR BATANGHARI JAMBI
BPRKanti didukung oleh tenaga yang profesional, permodalan yang kuat, dan Budaya Kerja, sehingga mampu tumbuh serta berkembang sesuai dengan harapan manajemen, pemegang saham, dan semua stakeholders sesuai
dengan visi dan misinya dengan team yang sangat solid dan tangguh.
Tiada hentinya melakukan perubahan dan inovasi karena permintaan akan terus meningkat kalau kita mampu untuk memberikan yang terbaik. Seiring dengan persaingan global yang kian ketat, maka BPRKanti harus mampu menang dalam persaingan. Kemenangan dapat diraih harus diiringi dengan semangat, spirit, dan etos kerja yang baik.
Seperti apa yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat membawa BPRKanti bersaing lebih unggul dari pesaingnya karena dikenal BPR yang kreatif dan inovatif.
Dengan pelayanan yaitu mendekatkan diri dengan nasabah akhirnya dapat menumbuhkan adanya rasa kedekatan hubungan batin antara nasabah dengan petugas yaitu saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat memberikan kepuasan pelayanan baik produk dan layanan banking. Lebih dari itu juga dengan perluasan kantor-kantor bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan pengguna jasa keuangan, tahun 2018 BPRKanti
memiliki 10 (Sepuluh) kantor, mengoptimalkan ke-10 (Sepuluh) kantor yang ada termasuk 1 (satu) Kantor Pusat yaitu di Jalan Batuyang No. 67 B Batubulan, 2 (dua) Kantor Cabang, dan 7 (tujuh) Kantor Kas yaitu 3 (tiga) Kantor berada di Kabupaten Gianyar, 1 (satu) di Kota Denpasar, dan 3 (tiga) Kantor di Kabupaten Badung yaitu Kas
Kerobokan dan Kas Kuta dengan kantor induknya di Cabang Sempidi, dapat meningkatkan pelayanan kepada dengan cakupan lapisan masyarakat diseluruh Bali.
20
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PENYALURAN KREDIT
Tahun 2018 penyaluran kredit meningkat sebesar Rp28,4 milliar atau secara prosentase sebesar tumbuh sebesar 12,84% dari posisi tahun 2017 sebesar Rp284,0 milliar menjadi Rp320,5 milliar tahun 2018. Pertumbuhan kredit
tahun 2018 disalurkan 3 (tiga) jenis pengunaan yaitu : Kredit Modal Kerja sebesar Rp98,9 milliar, Kredit Konsumtif sebesar Rp98,4 milliar, dan Kredit Investasi sebesar Rp125,4 milliar.
KMK 31%
KK 30%
KI 39%
Jenis Kredit
BPRKanti fokus menyalurkan kredit untuk membantu masyarakat yang bergelut dibidang usaha mikro, kecil dan
menengah sesuai dengan sektor ekonomi realisasi tahun 2018 yaitu sektor Perdagangan sebesar Rp181 milliar, sektor Industri Rp5,6 milliar, sektor jasa sebesar Rp34,1 milliar, dan sektor lainnya sebesar Rp103,5 milliar dan pertanian Rp1,1 miliar.
Perdagangan 56%
Industri 2%
Jasa 10%
Lainnya 32%
Pertanian 0%
Sektor Ekonomi
Pertumbuhan kredit perlu diimbangi dengan kualitas kredit yaitu disebut NPL (Non Performing Loan) dimana perkembangan selama 5 (lima) tahun tarakhir mengalami fluktuasi disebabkan karena situasi perkonomian menurun sehingga mempengaruhi penghasilan masyarakat pada umumnya. Dengan pendapatan masyarakat menurun akan
mempengaruhi daya beli masyarakat juga menurun akhirnya berimbas kepada sektor perbankan. Kenaikan NPL sudah terasa di tahun 2016 akibat dari bubbel nilai property khususnya di Bali terutama disektor property sehingga terbawa sampai di tahun 2018 dengan dibarengi oleh situasi ekonomi secara global, sehingga berdampak pada
perekonomian secara umum. Adapun sebagai informasi perkembangan NPL seperti yang digambarkan sebagai berikut :
21
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
20142015
20162017
2018
3,95% 2,24%
4,31%
5,44% 7,29%
NPL
PENGHIMPUNAN
DANA PIHAK KETIGA Penghimpunan dana pihak ketiga yang berasal dari tabungan dan deposito mengalami pertumbuhan sebesar
Rp31,2 milliar atau secara prosentase sebesar 27,26% posisi dari Rp155,7 milliar tahun 2017 menjadi Rp186,9 milliar tahun 2018. BPRKanti dalam melakukan intermediasi dengan memaksimalkan produk yang ada seperti produk dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga yaitu tabungan ArisanKU, TabunganKU, SimPel, Tabungan Program Suputra, Tabungan Bisnis, Deposito Roll Over dengan bunga menjadi pokok, Deposito Berani, dan
Deposito berjangka biasa.
45% 55%
Dana Pihak Ketiga
2017
2018
22
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
KEGIATAN PELAYANAN NASABAH
Sehubungan dengan pengembangan layanan perbankan, BPRKanti dapat melayani masyarakat untuk menerima pembayaran tagihan rekening listrik, telpon, PAM, pembayaran TV berlangganan, dan BPJS yang dilayani secara on line disemua layanan kantor BPRKanti berada tanpa menunggu antrian dapat menghabiskan waktu yang
cukup lama, saat ini BPRKanti sudah bisa melayani dengan nyaman, cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan teknologi yaitu melalui layanan SATU dari PT. Sigma Caraka yang merupakan anak perusahaan dari PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk telah menyediakan layanan pembayaran rekening dan bertransaksi secara on line kesemua kantor BPRKanti. Pelayanan dilakukan melalui pembayaran secara tunai maupun pendebetan rekening tabungan.
Untuk pelayanan penjemputan atau pemungutan setoran tabungan nasabah, dalam hal ini dilakukan petugas marketing dana telah dilengkapi dengan peralatan teknologi yaitu berupa mesin EDC yang mudah dibawa kemana-mana sehingga transaksi setoran nasabah dilakukan dengan realtime dan tercatat kerekening nasabah dan bukti setoran tersebut langsung diterima oleh nasabah penabung. Tujuan pengunaan mesin ini adalah untuk menambah
kepercayaan nasabah bahwa BPRKanti sudah memanfaatkan teknologi sehingga risiko-risiko yang ditimbulkan oleh karyawan atau petugas bank yang bertugas dalam bidang tersebut telah diantisipasi melalui dual kontrol baik yang dilakukan oleh bank dan nasabah.
Selain itu dalam penerapan layanan berbasis digital banking, pengunaan teknologi ini untuk mempermudah mengecekan saldo tabungan yang bisa diakses melalui ponsel tanpa harus datang kekantor ataupun telpon
kebagian cutomer service.
KEBIJAKAN STRATEGI Untuk menghadapi tahun 2018 yang mana kondisi ekonomi belum pulih beserta merupakan tahun hajatan politik,
BPRKanti telah menyusun berbagai strategi untuk mempertahankan eksistensi yang telah dicapai di tahun-tahun sebelumnya. Timbulnya persaingan yang semakin ketat, perlu diantisipasi melalui berbagai kebijakan dan strategi.
Secara internal BPRKanti melakukan beberapa upaya untuk mendukung rencana kerja di tahun 2018 antara lain : 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan pelatihan dan pendidikan internal
maupun eksternal, meningkatkan disiplin ilmu pengetahuan, seminar maupun bentuk lainnya.
2. Meningkatkan etos kerja sehingga muncul spirit bekerja tanpa menunda pekerjaan.
23
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
3. Melakukan inovasi produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 4. Membentuk dan meningkatkan team work yang solid sehingga segala keputusan bisa dipertanggungjawabkan
secara bersama-sama. 5. Melakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk melihat secara dini penyimpangan peraturan maupun kinerja semua
karyawan. 6. Meningkatkan penerapan manajemen risiko dan tata kelola 7. Sebelum bekerja melakukan doa bersama dengan disertakan salam komando.
Sesuai dengan Visi dan Misi BPRKanti, maka manajemen telah menetapkan beberapa kebijakan dan strategi di tahun 2018 sebagai berikut :
1. Mengadakan pembinaan – pembinaan nasabah yang ada dengan sistem “Jemput Bola” dan melayani sepenuh hati tanpa menunggu waktu sesuai dengan “Motto : Terdepan Dalam Melayani”
2. Memperluas pangsa pasar ketempat yang potensial.
3. Menghimbau kepada kreditur untuk membuka rekening tabungan agar mempermudah dalam pembayaran kewajiban angsuran kredit.
4. Promosi melalui media cetak maupun elektronik.
5. Memaksimalkan semua karyawan untuk ikut berperan sebagai marketing yaitu dengan memberikan target masing-masing karyawan.
STRATEGI BISNIS 1. Menjalin hubungan dengan lembaga keuangan seperti dengan Bank Umum, BPR lainnya, lembaga pembiayaan,
Koperasi, dan lain-lain. 2. Meningkatkan profesionalisme SDM yaitu secara rutin melakukan pendidikan baik intern maupun ektern yang
berhubungan dengan operasional serta mengikuti seminar-seminar agar pelayanan lebih ditingkatkan, sehingga
para nasabah memiliki kenyamanan berhubungan bisnis dengan PT. BPR Sukawati Pancakanti. 3. Mengevaluasi produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar untuk mengantisipasi kejenuhan pengguna
jasa perbankan.
4. Membangun jaringan bisnis untuk menunjang perolehan fee based income melalui kerjasama dengan melayanai pembayaran on line payment (pembayaran rekening listrik, telpon, PAM, pembelian pulsa, menerima pembayaran TV berlangganan, kerjasama dengan notaris dan pihak asuransi, dll)
5. Memaksimalkan kantor-kantor yang ada. 6. Melakukan edukasi dan literasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dibidang jasa
keuangan.
7. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah-sekolah, dealer, pegawai, yayasan, koperasi, LPD, atau perkumpulan untuk memperkenalkan produk bank.
8. Selain pengenalan produk dan jasa layanan lainnya melalui website, majalah, juga ditayangkan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan BPRKanti terkait dengan kegiatan kantor seperti penarikan tabungan arisan dan edukasi literasi keuangan.
9. Meningkatkan fungsi internal control untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan operasional yang
dapat mempengaruhi kinerja keuangan bank. 10. Melakukan pengkinian data nasabah dan penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT) untuk mencegah agar bank tidak digunakan sebagai tindak kejahatan. 11. Menyempurnakan pedoman kerja seiring dengan perkembangan ketentuan baru, sistem informasi untuk
tercapainya tujuan perusahaan. 12. Meningkatkan penggunaan teknologi informasi sehingga mampu memberikan layanan keuangan berbasis digital
banking.
13. Meningkatkan fungsi intermediasi sehingga mampu meningkatkan dana pihak ketiga.
24
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PENERAPAN TATA KELOLA
Dalam mencegah dan meminimalisir risiko yang mana perbankan sering dipakai untuk melakukan praktek-praktek Money Loundry, maka penerapan tata kelola perusahaan perlu ditingkatkan. Agar sasaran BPRKanti dapat
tercapai maka dibuat strategi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dengan sasaran sebagai berikut : 1. Sistem perlindungan hak pemegang saham, pengurus bank serta para pekerja PT. BPR Sukawati Pancakanti. 2. Penetapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) 3. Transparansi kebijakan dan operasional. 4. Meningkatkan akuntabilitas antar fungsi, pelaku dan stakeholders. 5. Berlaku adil dan bijaksana didalam mengembangkan keseimbangan serta peran dan fungsi organisasi PT. BPR
Sukawati Pancakanti. 6. Penerapan Manajemen Risiko, Good Corporate Governance (GCG), APU & PPT, dan aturan Audit yang handal
dan menyelesaikan Pengaduan Nasabah.
7. Edukasi dan Literasi Keuangan nasabah setiap melakukan penarikan tabungan arisan. 8. Meningkatkan etos kerja semua karyawan melalui Sikap Mental Positif (SMP) dengan tujuan dapat menang
dalam bersaing.
9. Pengukuran kinerja dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya dalam peningkatan kinerja Bank, melindungi stakeholders dan peningkatan kepatuhan terhadap peraturan
serta nilai-nilai etika (code of conduct) yang berlaku secara umum pada perbankan, maka Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). BPRKanti telah meningkatkan fungsi tata kelola perusahaan dan komitmen penuh untuk melaksanakan Tata Kelola
perusahaan. Kebijakan tata kelola di BPRKanti telah sesuai dengan prinsip keterbukaan (Transparancy), Akuntabilitas (Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility), Independensi (Independency) dan Kewajaran (Fairness). Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) wajib dilaksanakan dalam setiap kegiatan usaha oleh seluruh tingkatan dan jenjang organisasi yakni pengurus dan karyawan Bank mulai dari Dewan Komisaris dan
Direksi sampai pada pegawai tingkat pelaksana. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-
316/KR.0811/2018 tanggal 28 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
No Nama Jabatan Tempat Tinggal
1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama Badung
2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris Badung
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sbb : 1. Bertanggungjawab kepada Pemegang Saham. 2. Menyetujui rencana kerja yang dibuat oleh Direktur Utama.
3. Menyetujui kebijakan dan prosedur penerapan Program APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Teroris).
4. Mengawasi atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan program APU dan PPT.
5. Menyetujui rencana kerja tahunan yang dibuat oleh Direksi. 6. Menyetujui kebijakan perkreditan bank yang diusulkan oleh Direksi. 7. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko. 8. Mengetahui semua Surat Keputusan yang dibuat oleh Direktur Utama apakah sudah sesuai dengan aturan dan
ketentuan yang diatur oleh Bank Indonesia, OJK, Pajak, dan ketentuan penunjang operasional. 9. Memantau perkembangan / pertumbuhan Bank dengan mengamati tercapai / tidaknya target dari rencana
kerja yang telah disetujui.
10. Melakukan pengawasan terhadap tugas dan kebijakan Direksi dalam menjalankan usaha BPR sehingga tidak terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan yang berlaku serta meminta penjelasan Direksi tentang yang berkaitan dengan operasional Bank.
11. Mengetahui dan mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan-kebijakan penting dan strategis usaha Bank secara keseluruhan.
12. Mengesahkan dan menyetujui struktur organisasi yang dibuat oleh Direksi.
13. Mengawasi dan memantau tindak lanjut hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). 14. Berperan aktif untuk memastikan bahwa Direksi telah melakukan perbaikan-perbaikan bila ada temuan, dan
kelemahan operasional bank,yang ditemukan melalui Audit Intern maupun Audit Ekstern, dan Regulator.
15. Apabila seluruh aggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun Anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan.
25
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
16. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan behak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
17. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.
18. Membuat laporan Dewan Komisaris setiap semester untuk disampaikan ke OJK yang memuat pencapaian /
Realisasi Rencana Kerja. 19. Mengadakan rapat dengan Direksi minimum 4 kali dalam setahun untuk membahas hal-hal yang dianggap
penting untuk perkembangan BPRKanti.
20. Dewan komisaris adalah wakil dari Pemegang Saham dan menjadi mediator bilamana terjadi complic of intrest dalam perusahaan.
Susunan Direksi BPRKanti tahun 2018 adalah sebagai berikut :
No N a m a Jabatan Tempat Tinggal
1 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama Gianyar
2 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur Gianyar
3 Ni Wayan Tantri, SH Direktur Badung
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Direktur Utama adalah sebagai berikut : 1. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris 2. Berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang hal dan dalam tugas perseroan serta
menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk meminjam uang atas nama perseroan harus dengan persetujuan dari atau surat-surat yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Komisaris Utama atau sekurang-kurangnya oleh seorang
Komisaris. 3. Memastikan bahwa BPRKanti memiliki kebijakan dan prosedur program APU dan PPT. 4. Mengusulkan kebijakan dan prosedur tertulis program APU dan PPT kepada Dewan Komisaris untuk mendapat
persetujuan. 5. Memastikan penerapan program APU dan PPT dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis
yang telah ditetapkan.
6. Membentuk Unit Kerja Khusus (UKK) dan/atau menunjuk pegawai yang bertanggungjawab terhadap program APU dan PPT di Kantor Pusat.
7. Memastikan bahwa unit kerja/pegawai yang melaksanakan kebijakan dan prosedur program APU dan PPT
terpisah dari unit kerja/pegawai yang mengawasi penerapannya. 8. Pengawasan atas kepatuhan unit kerja/pegawai dalam menerapkan program APU dan PPT. 9. Memastikan bahwa Kantor Cabang memiliki pegawai yang bertanggungjawab terhadap program APU dan PPT. 10. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan
perubahan dan pengembangan produk, jasa, dan teknologi serta sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.
11. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya pegawai terkait dan pegawai baru, telah mendapatkan
pengetahuan yang berkaitan dengan program APU dan PPT secara berkala. 12. Bertanggungjawab atas penyusunan PKPB serta perubahannya sesuai dengan perkembangan dan perubahan
ketentuan perkreditan.
13. Menyetujui prosedur perkreditan. 14. Memastikan ketaatan bank terhadap undangn-undang dan peraturan yang berlaku. 15. Menetapkan anggota Komite Kredit (KK).
16. Bertanggungjawab atas penyusunan Rencana Kerja Perkreditan. 17. Menyusun dan mengevaluasi rencana kerja tahunan dan rencana bisnis bank agar arah dan tujuan bank dapat
tercapai berdasarkan visi dan misi bank.
18. Membuat struktur organisasi dengan mengacu kepada ruang lingkup perkembangan usaha. 19. Menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab karyawan berdasarkan struktur organisasi. 20. Bertanggung jawab atas seluruh laporan keuangan bank (Neraca, dan Laba/Rugi) terhadap Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham. 21. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang dipertanyakan oleh Dewan Komisaris. 22. Mempersiapkan bahan RUPS dalam rangka pertanggungjawaban laporan keuangan tahunan dihadapan para
pemegang saham.
23. Mengembangkan produk baru dengan tujuan untuk mensubstitusi produk yang ada. 24. Mengkaji MIS (Management Information System) untuk penyesuaian dengan perkembangan usaha menuju
peningkatan pelayanan nasabah.
25. Menjaga pertumbuhan dan kualitas kredit agar kesehatan bank dapat dipertahankan. 26. Ikut sebagai marketing produk-produk bank untuk mendukung pengembangan bank.
26
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Direktur Umum dan yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, adalah sebagai berikut :
1. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
2. Memantau pelaksanaan penerimaan nasabah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Utama. 3. Melakukan analisis atas laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang disampaikan oleh unit-unit
kerja terkait.
4. Memantau kebutuhan dan pelaksanaan pemberian pengetahuan dan atau pelatihan bagi karyawan atau pegawai baru mengenai penerapan Program APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme).
5. Memastikan bahwa pegawai di Unit Kerja Khusus (UKK) atau pegawai yang bertanggungjawab atas penerapan kemampuan yang memadai dan memiliki kewenangan untuk mengakses seluruh data Nasabah dan informasi lainnya yang terkait. Dalam hal tidak dapat membentuk unit kerja khusus atau menunjuk pegawai yang bertanggungjawab atas penerapan program APU dan PPT, maka fungsi dimaksud dilaksanakan oleh Direktur.
6. Memastikan bahwa dalam pelaksanaan penerimaan nasabah telah mempertimbangkan negara-negara yang diklasifikasikan mempunyai risiko tinggi, bidang usaha yang potensial digunakan sebagai sarana pencucian uang, serta nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi dalam kegiatan pencucian uang.
7. Memastikan adanya sistem pencatatan dalam rangka memudahkan identifikasi nasabah dan Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM).
8. Menyetujui laporan yang disusun oleh unit kerja khusus terhadap Transaksi Keuangan Mencurigakan dan
laporan lainnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang untuk disampaikan kepada PPATK.
9. Mensosialisasikan semua peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh Direksi kepada semua karyawan.
10. Memastikan Ketentuan telah dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. 11. Memastikan rencana kerja telah terlaksana. 12. Menetapkan rencana pendidikan dan pelatihan bagi pegawai.
13. Melaporkan langkah-langkah perbaikan yang telah, sedang dan akan dilakukan kepada Dewan Komisaris secara berkala dan tertulis.
14. Mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
15. Mengevaluasi rencana kerja agar tujuan dan sasaran rencana yang dibuat agar tecapai. 16. Memantau perkembangan Kantor Cabang, Kantor Kas agar tetap berfungsi sesuai dengan tujuan pembukaan
kantor.
17. Mengevaluasi kinerja karyawan/wati untuk penilaian dalam rangka pemberian Reward And Funishment dan penempatan karyawan yang tepat.
Tugas dan Wewenang Direktur Bisnis, adalah sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama 2. Menyusun rancangan bisnis jangka pendek 1 (satu) tahun, menengah dan jangka panjang. 3. Menyetujui kredit sesuai batas kewenangan, meliputi :
a. Melakukan ots pemohon kredit bersama dengan team pemutus kredit. b. Menandatangani surat roya. c. Memantau perjalanan kredit setelah pencairan.
4. Mengelola dan mengawasi pencapaian target, seperti : a. Memonitor dan memberikan arahan terhadap upaya pencapaian target dibagian bisnis. b. Mengevaluasi seluruh aktivitas bagian bisnis dalam rangkaian pencapaian target.
c. Menindaklanjuti hasil evaluasi. d. Menentukan strategi baru dalam upaya pencapaian target.
5. Memimpin rapat komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan kredit.
6. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang diakukan bawahan dibagian bisnis. 7. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan bisnis perusahaan. 8. Memantau kualitas kredit agar tetap baik sehingga Non Performing Loan terjaga dibawah ketentuan 5%.
9. Memberikan laporan tertulis tentang perkembangan bisnis perusahaan kepada Direktur Utama, meliputi : a. Jumlah dan jenis kredit yang direalisasikan. b. Jumlah tagihan margin kredit menurut jangka waktu dan jenis jaminan c. Jumlah dan jenis dana yang dihimpun.
d. Membuat based lending rate untuk menentukan suku bunga kredit.
27
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
FREKUENSI PERTEMUAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Rapat Dewan Komisaris periode Januari sampai Desember 2018 diselenggarakan rutin untuk membahas hal-hal
yang penting berkaitan dengan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
No Nama Jabatan Jumlah
Rapat
Jumlah
Kehadiran
Kehadiran
%
1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama 12 12 100%
2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris 12 12 100%
Rapat Direksi perioda Januari s/d Desember 2018, disamping rapat rutin dengan karyawan membahas operasional
dan evaluasi rencana kerja tahun 2018.
No Nama Jabatan Jumlah
Rapat Kehadiran
Kehadiran
%
1 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama 14 14 100%
2 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur 14 14 100%
3 Ni Wayan Tantri, SH Direktur 14 14 100%
Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi perioda Januari s/d Desember 2018
No Nama Jabatan Jumlah
Rapat Kehadiran
Kehadiran
%
1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama 6 6 100%
2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris 6 6 100%
3 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama 6 6 100%
4 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur 6 6 100%
5 Ni Wayan Tantri, SH Direktur 6 6 100%
KEBIJAKAN REMUNERASI
Fasilitas pengurus tahun 2018 disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mengacu kepada Anggaran Dasar BPRKanti, dimana dilimpahkan kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui Surat Keputusan untuk selanjutnya diatur oleh Direksi sesuai dengan rasio yang ditetapkan sebelumnya.
No Uraian Ratio
1 Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,2 Kali
2 Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,7 Kali
3 Gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tinggi 2,8 Kali
4 Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah 10,1 Kali
SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI)
BPRKanti mempunyai Audit Internal berfungsi untuk melakukan sistem pengendalian intern (SPI) agar ketentuan yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan pelaksanaan operasional bank dilakukan sesuai dengan ketentuan,
dengan sehingga dapat memperkecil tingkat kesalahan. Ketua SKAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan secara rutin membuat laporan hasil pemeriksaan yang laporannya disampaikan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai
pengawasan untuk memastikan perbaikan dan tindak lunjut dari hasil temuan intern telah dilaksanakan. Jumlah SKAI sampai dengan tahun 2018 sebanyak 3 (tiga) orang yang terdiri dari 1 (satu) sebagai Ketua dan 2 (dua) orang sebagai anggota, dengan jumlah kantor sebanyak 10 kantor yang terdiri dari 1 (satu) Kantor Pusat, 2 (dua) Kantor
Cabang dan 7 (tujuh) Kantor Kas, maka pemeriksaan rutin dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan pemeriksaan untuk kurun waktu setahun dengan laporan audit setelah berakhir melakukan pemeriksaan.
Adapun tugas dan tanggung jawab dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) adalah sebagai berikut : 1. SKAI bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.
28
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
2. Memeriksa kas fisik yang ada di dalam brankas untuk dicocokkan kedalam saldo harian kas dan pencocokan rincian pecahan uang masing-masing.
3. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap operasional bank sesuai dengan jadwal yang ditetapkan baik pemeriksaan di Kantor Pusat maupun di Kantor Kas.
4. Memantau adanya system yang mendukung program APU & PPT dan Pengaduan Nasabah 5. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan program APU dan PPT dengan unit
kerja/pegawai terkait yang berhubungan dengan Nasabah.
6. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan perkembangan program APU dan PPT yang terkini, risiko produk, kegiatan dan kompleksitas usaha, dan volume transaksi.
7. Menerima laporan transaksi keuangan yang berpotensi mencurigakan dari unit kerja atau pegawai terkait yang
berhubungan dengan Nasabah dan melakukan analisis atas laporan tersebut. 8. Menyusun laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) dan laporan lainnya sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang yang mengatur mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang untuk disampaikan kepada PPATK
berdasarkan persetujuan Direktur. 9. Memantau mekanisme komunikasi yang baik dari setiap unit kerja atau pegawai terkait kepada unit kerja
khusus atau pegawai yang bertanggungjawab terhadap penerapan program APU dan PPT dengan menjaga
kerahasiaan informasi. 10. Memantau unit kerja atau pegawai terkait mempersiapkan laporan mengenai dugaan Transaksi Keuangan
Mencurigakan sebelum menyampaikannya kepada unit kerja khusus atau pegawai yang ditunjuk yang
bertanggungjawab terhadap penerapan program APU dan PPT termasuk di Kantor Cabang. 11. Memantau pada area yang berisiko tinggi terkait dengan APU dan PPT dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku dan sumber informasi yang memadai. 12. Untuk menyakinkan kecocokan saldo tabungan yang ada pada computer dengan saldo yang ada di buku
nasabah, SKAI menerbitkan surat konfirmasi kepada nasabah atau turun langsung kenasabah. 13. Melakukan pemeriksaan mengacu kepada Pedoman Kerja Bank, Surat Keputusan Direksi, Surat Edaran Direksi,
PBI (Peraturan Bank Indonesia), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perpajakan serta peraturan
lainnya. 14. Mengadakan penyesuaian / penyelesaian apabila ada permasalahan/penyimpangan yang sifatnya tidak terlalu
prinsip sehingga koreksi dapat dilakukan pada saat pemeriksaan berlangsung.
15. Memeriksa laporan-laporan yang disampaikan kepada pihak ekstern untuk memastikan kebenaran laporan. 16. Memeriksa dan memantau kredit yang dihapus tagih yang dicatat dalam rekening Administratif setiap perioda,
dan perkembangannya.
17. Memastikan apakah Pengendalian Intern sudah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing bagian yang sesuai dengan struktur organisasi bank.
18. Menilai kinerja semua karyawan untuk melihat efektivitas SDM masing-masing bagian.
19. Menjaga hubungan baik antara pihak luar maupun di dalam bank dan menjaga suasana kerja yang harmonis agar terhindar dari Konflik Intern Bank.
20. SKAI merupakan Mitra dari pemeriksa (Audit) baik dari OJK, Akuntan Publik dan pihak-pihak lainnya serta
wajib untuk memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan pada saat pemeriksaan dilakukan. 21. Mengevaluasi RKT setiap perioda. 22. Membuat laporan hasil temuan setelah pemeriksaan berakhir untuk diberikan kepada pihak auditie selanjutnya
untuk ditanggapi. 23. Membuat laporan setiap periodik setelah melakukan pemeriksaan secara umum untuk disampaikan kepada
Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.
FUNGSI KEPATUHAN
Dalam upaya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) Ketatnya persaingan usaha dan cakupan bisnis BPRKanti yang semakin besar merupakan tantangan untuk
mewaspadai risiko yang ditimbulkan. Diperlukan suatu tindakan pencegahan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan fungsi kepatuhan tidak hanya terbatas pada pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan, tetapi juga terhadap jiwa dan semangat yang
mendasarinya. Hal ini penting untuk menjaga reputasi BPRKanti sebagai institusi yang bergerak di bidang lembaga jasa keuangan. Sebagai bagian dari proses tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan dalam rangka penerapan fungsi kepatuhan sesuai Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan No.
6/SEJK.03/2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan Bagi BPR, BPRKanti telah memiliki kebijakan dan standar prosedur kepatuhan yang menjabarkan tugas dan tanggung jawab Pejabat yang membidangi fungsi kepatuhan. Dalam upaya untuk memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, maka diperlukan hasil audit atas laporan Keuangan yang dilaksanakan oleh pihak independen yaitu Kantor Akuntan Publik, laporan hasil audit selanjutnya disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
29
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Dasar Pelaksanaan transparansi laporan keuangan yang berdasarkan pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah berdasarkan POJK No. 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR dan POJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR.
Tugas dan tanggung jawab Pejabat Eksekutif yang menangani Fungsi Kepatuhan yaitu oleh : KEPALA DIVISI KEPATUHAN
1. Melakukan pemantauan terhadap peraturan yang berlaku.
2. Melaksanakan sosialisasi kepada seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan.
3. Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-
undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha. 4. Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian ketentuan intern dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan.
5. Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai mengenai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya.
6. Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja.
7. Melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan adanya pelanggaran terhadap kepatuhan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.
8. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap risiko yang ditimbulkan dengan
mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko atau Pejabat Eksekutif yang menangani Manajemen Risiko.
9. Menganalisis, mengevaluasi, dan menilai Risiko Kepatuhan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.
10. Melakukan review dan pengkinian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11. Melakukan laporan rutin tentang evaluasi triwulan tentang Fungsi Kepatuhan, Tata Kelola, Self Assesment, untuk disampaikan kepada Direktur yang membawahkan kepatuhan untuk dikaji selanjutkan dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komisaris serta sebagai laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
12. Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. 13. Bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. 14. Bertanggungjawab dalam menyelenggarakan Sistem Kepatuhan Intern yang efektif dan berkesinambungan
bagi Bank.
Hubungan Antara BPRKanti, Akuntan Publik dan Regulator . Dalam pelaksanaan audit, selain memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, BPRKanti selalu
berupaya meningkatkan komunikasi dengan Kantor Akuntan Publik (KAP). Unit Accounting bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan Kantor Akuntan Publik (KAP) dibantu oleh Internal Audit. Selain itu, Dewan Komisaris senantiasa mengawasi jalannya audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Kantor Akuntan
Publik (KAP) terpilih mengkomunikasikan mengenai rencana pelaksanaan audit laporan keuangan BPRKanti. Pada saat pelaksanaan audit, secara periodik dilakukan pembahasan progress audit dan temuan-temuan audit serta hal-hal yang dianggap penting lainnya oleh kedua pihak termasuk temuan terkait pemeriksaan audit internal.
Sesuai ketentuan bahwa asset BPR diatas Rp10 milliar harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendapat persetujuan dari RUPS, dimana Kantor Akuntan
Publik (KAP) melakukan jasa audit berturut-turut 3 (tiga) tahun. Sehingga fungsi independensi dari jasa audit KAP tidak terdapatnya kemungkinan terjadinya benturan kepentingan.
Tahun 2018 laporan keuangan BPRKanti telah diaudit oleh KAP Drs. Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan sesuai perikatan audit yang telah disepakati bersama sesuai Surat No. 86/SP/SMDR/2018, tgl 15 Oktober 2018.
Penilaian Penerapan Tata Kelola dan Transparansi Penyampaian Laporan Sepanjang tahun 2018, BPRKanti telah menerapakan Assessment secara individu dengan hasil sebagai beirkut :
Peringkat Definisi Peringkat
Sangat Baik dengan
Nilai 1,18
BPRKanti dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas Tata Kelola Perseroan dan
Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola tersebut secara umum kelemahan tersebut tidak secara signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan.
30
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Disamping itu menyampaikan informasi kepada masyarakat antara lain melalui media massa, situs website dengan menggunakan Bahasa Indonesia, serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil antara lain kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPS, dan Pajak.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
I. IDENTIFIKASI RISIKO Penerapan manajemen risiko dalam dunia Perbankan merupakan suatu keharusan, dengan tujuan setiap potensi risiko yang timbul dapat diidentifikasi, dikelola dan dikendalikan.
Penerapan manajemen risiko membutuhkan kecukupan prosedur dan metodelogi pengelolaan risiko, sehingga kegiatan usaha bank tetap dapat terkendali pada batas yang dapat diterima serta menguntungkan bank. Dalam menjalankan usahanya, BPRKanti mengelola dan mengendalikan risiko secara terpadu, koordinasi dan
berkesinambungan dalam upaya meminimalkan risiko usaha yang akan terjadi. Kita sadar bahwa semua bagian dalam operasional bank mengandung risiko, secara garis besar ada 4 risiko pokok yaitu risiko kredit, likuiditas, operasional dan kepatuhan.
II. PERINSIP PENGELOLAN DAN PROSES PENERAPAN RISIKO
Prinsip pengelolaan risiko BPRKanti dilakukan secara proaktif untuk mencapai pertumbuhan keuangan maupun
operasional yang sehat dan berkelanjutan serta memelihara tingkat risk-adjusted return yang optimal sesuai dengan risk appetite yang diinginkan. Sebagai wujud komitmen BPRKanti dalam penerapan Manajemen Risiko dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik terutama dalam hal pengelolaan risiko, BPRKanti telah menyusun kebijakan, proses, akuntabilitas, pelaporan dan teknologi pendukung yang bertujuan agar
pengelolaan risiko di dalam organisasi BPRKanti senantiasa berjalan efektif dan efisien.
Dasar Penerapan Manajemen Risiko
Dalam penerapan manajemen risiko, BPRKanti senantiasa patuh dan taat terhadap regulasi dan perundang-undangan yang berlaku dengan mengacu pada : - Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
BPR. - Surat Keputusan Direksi No. 164/SK-Dir/XII/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bank tanggal 28
Desember 2016. - SK BI No. 30/12/KEP/Dir tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Tanggal 30 April 1997
- Anggaran Dasar PT. BPR Sukawati Pancakanti dan perubahannya.
III. PROFIL RISIKO, PENGELOLAAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO Upaya meminimalkan risiko terus dilakukan antara lain dengan meningkatkan peran Asset Liabilities Committee (ALCO) yang dikoordinasi oleh Direksi. Adapun pengelolaan 4 (empat) pilar risiko antara lain :
1. Risiko Kredit . Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada Bank.
Proses pengelolaan kredit BPR diawali dengan menentukan target pasar dan dilanjutkan dengan melakukan risk assessment dan monitoring atas pemberian kredit. Dalam menyalurkan kreditnya, BPRKanti senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menempatkan fungsi analisis kredit
yang dilakukan oleh unit bisnis dan unit risiko kredit yang independen. BPRKanti senantiasa berpedoman pada Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank dalam mengelola risiko kredit. Dalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit di level debitur, BPRKanti secara konsisten memonitor Batas
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), perbaikan non performing Loan (NPL), penilaian kecukupan Agunan dan pertumbuhan kredit yang diberikan.
2. Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Penerapan pengelolaan risiko operasional melibatkan semua unsur dalam Bank, termasuk Direksi dengan
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi memahami risiko yang dihadapi Bank dan memegang peranan penting dalam mendukung dan mengawasi keberhasilan penerapannya di seluruh unit kerja operasional. Organisasi dalam pengelolaan risiko operasional terdiri : sistem administrasi kredit, fraud, force majeur, hubungan dengan debitur, dan kegagalan system.
3. Risiko Likuiditas. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terjadi apabila Perseroan tidak mampu menyediakan likuiditas
dengan harga wajar yang dampaknya, berpengaruh kepada profitabilitas dan modal perbankan. Langkah dan rencana dalam mengantisipasi Risiko Likuiditas antara lain :
- Bank menetapkan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator maupun internal.
31
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
- Bank melakukan stress testing risiko likuiditas secara berkala untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang bertujuan untuk mengetahui Kemampuan likuiditas, sumber dana jangka panjang serta penggunaan
dana jangka pendek. 4. Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul ketika bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. BPRKanti telah menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko kepatuhan yang mengacu pada
ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sasaran utama dari kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko
kepatuhan tersebut yaitu dapat membangun budaya kepatuhan yang merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam keberlanjutan usaha dan operasional bank yang dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain :
- Melakukan indentifikas terhadap regulasi, dan strategi untuk mencegah terjadinya risiko. - Melakukan penilaian masing-masing risiko berdasarkan kemungkinan terjadinya risiko, dan
dampaknya sehingga didapatkan nilai penerapan profil risiko. - Melakukan assessment terhadap keseluruhan operasional bank
- Melakukan pemantauan dan mitigasi risiko.
Penilaian self assessment profil Risiko BPRKanti secara (individual) posisi 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
Profil Risiko Peringkat Risiko
Inheren
Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko
Peringkat Tingkat
Risiko
Risiko Kredit Rendah Memadai Rendah
Risiko Operasional Sangat Rendah Memadai Rendah
Risiko Kepatuhan Sangat Rendah Memadai Rendah
Risiko Likuiditas Sangat Rendah Sangat Memadai Sangat Rendah
Peringkat Komposit Rendah
Upaya Peningkatan Budaya Risiko. Dalam rangka mencapai visi, BPRKanti senantiasa menerapkan budaya sadar risiko dalam seluruh kegiatan
operasional salah satunya melalui Risk Awareness terkait dengan pengenalan, pemahaman, dan mitigasi risiko operasional. Pengembangan budaya peduli risiko diwujudkan dengan pengembangan lingkungan/tata kelola yang kondusif dan framework pengelolaan risiko yang terbuka, efisien dan efektif.
Pengelolaan risiko Untuk mengantisipasi segala risiko yang timbul PT. BPR Sukawati Pancakanti telah berupaya mengimplementasikan
manajemen risiko secara proaktif.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) JARINGAN KANTOR
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diperlukan suatu tempat yang lebih strategis dan dekat dengan calon nasabahnya. PT. BPR Sukawati Pancakanti mempunyai 9 (sembilan) kantor yang terdiri dari 1 (satu) Kantor Pusat, 2 (dua) Kantor Cabang dan 6 (enam) Kantor Kas yaitu :
No Keterangan Alamat/Lokasi No. Telpon / Fax
1 Kantor Pusat Jl. Batuyang No. 67 B Batubulan -
Gianyar
0361-298964, 290045, Fax 0361-298100
Website : www.bprkanti.com dan email : [email protected], [email protected]
2 Kantor Cabang Denpasar
Jl. Diponegoro No. 129 C Denpasar 0361-227999, Fax 0361-229595, dan Email : [email protected]
3 Kantor Cabang Badung - Badung
Jl. Raya Sempidi - Badung 0361-9065059, fax. 0361-9065058, dan email : [email protected]
32
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
4 Kantor Kas Sukawati Pertokoan Purnama Blok F-G Jl. Pantai Purnama Br. Palak Sukawati -
Gianyar
0361-7434345
5 Kas Kas Gianyar Jl. Baypas Darmagiri No. 85 Gianyar 0361-8958345
6 Kantor Kas Ubud Jl. Raya Andong No. 20 Ubud - Gianyar
0361-978345
7 Kantor Kas Kerbokokan Jl. Raya Canggu Kav. H Kerobokan - Badung
0361-4715200
8 Kantor Kas Kuta Jl. Kendedes No 14 Kuta, Kabupaten Badung
0361- 4727607
9 Kantor Kas Pemogan Jl. Raya Pulau Bungin No. 115 Pemogan Denpasar-Bali
0361-4459995
10 Kantor Kas Mengwi Jl. Raya Mengwitani - Badung 0361-815999
BPRKanti berdiri pada tanggal 27 September 1989 dengan persetujuan prinsip dari Menteri Keuangan Republik Indonesia (MKRI) sesuai surat No. Kep. 258/KM.13/1990, sampai dengan saat ini BPRKanti memiliki 9 kantor yaitu
: Kantor Pusat di jalan Batuyang No. 67 B Batubulan Gianyar, dan 3 (tiga) jaringan kantor pelayanan kas yaitu Kantor Kas Gianyar dengan surat persetujuan Bank Indonesia dengan surat No. 15/194/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 1 Maret 2013 dan Kantor Kas Sukawati dengan surat No. 4/939/DPBPR/IDBPR/Dpr tanggal 25 Oktober 2002.
Sedangkan Kantor Kas Ubud dengan surat No. 12/660/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 25 Mei 2010. Kantor Cabang Denpasar dengan surat persetujuan Bank Indonesia No. 13/663/DKBU/IDAd/Dpr, tertanggal 12 Mei 2011. Kantor Cabang Mengwi sesuai surat persetujuan OJK No. S.187/KO.31/2014 tanggal 24 Oktober 2014. Pembukaan Kantor
Kas Kerobokan sesuai persetujuan OJK No. S-48/KO.31/2015 tgl 20 April 2015, Pemindahan alamat kantor Cabang Denpasar sebelumnya di Jl. Teuku Umar jalan investama ke Jalan Diponegoro Denpasar dengan persetujuan OJK No. S-80/KO.31/2015 tangggal 2 Juli 2015, persetujuan pembukaan Kantor Kas Kuta sesuai persetujuan OJK No. S-
115/KO.31/2015 tanggal 19 Oktober 2015, persetujuan pembukaan Kantor Kas Pemogan sesuai persetujuan OJK No. S-201/KR.0812/2017 tanggal 19 Desember 2017 dan persetujuan pembukaan Kantor Kas Mengwi sesuai persetujuan OJK No. S-108/KR.0812/2018 tanggal 7 Juni 2018.
TEKNOLOGI INFORMASI Implementasi Teknologi pada BPRKanti telah memenuhi suatu standar BPR yang ada. Sistem dan prosedur kerja
telah menggunakan program Layanan SATU dari PT. Sigma Cipta Caraka yaitu anak perusahaan dari PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk dengan sistem online kesemua Kantor dan dapat menghasilkan laporan keuangan secara harian dengan cepat dan akurat. Adapun sesuai dengan nota kesepahaman antara PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk dan PT. BPR Sukawati Pancakanti tentang Jasa Layanan TI Perbankan sesuai perjanjian amandemen addendum ke dua kontrak berlangganan No : K.TEL.040/HK.810/DBS-A02/2011 tanggal 1 Maret 2011 dengan perjanjian addendum No : K.TEL.280/HK.810/DR5-1000000/2017 tanggal 1 April 2017.
Sistem yang ada terintergrated kesemua bagian dan semua Kantor, sehingga memudahkan dan mempercepat pelayanan serta dengan sistem kontrol yang diakses dengan nomor password oleh masing-masing pejabat dan
karyawan, sehingga penyalahgunaan wewenang sangat kecil kemungkinan terjadi kesalahan atau penyalahgunaan wewenang.
Pengembangan Sistem Informasi dapat meningkatkan pelayanan nasabah dan menghasilkan feebased income melalui pelayanan pembayaran rekening listrik, telpon, PAM, pembelian pulsa listrik, pulsa telpon dan pembayaran TV berlangganan.
Demikian juga untuk mengantisipasi keamanan dilingkungan kantor pusat, Kantor Cabang dan Kantor Kas telah dipasang CCTV disetiap sudut ruangan kantor untuk menghindari berbagai tindakan kejahatan. Sarana komunikasi tersedia lengkap seperti telepon dengan sistem PABX, Fax dan Internet WiFi (E-mail) dan website. Dengan adanya
kemudahan dalam teknologi komunikasi diharapkan pelayanan yang diberikan oleh PT. BPR Sukawati Pancakanti (BPRKanti) kepada masyarakat semakin cepat, tepat, dan akurat.
33
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
KOMPOSISI, DAN JENJANG PENDIDIKAN SDM Komitmen Membangun Aset Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelolaan SDM BPRKanti dilakukan dengan mengusung konsep bahwa seluruh pegawai merupakan aset berharga
yang menentukan produktivitas kinerja BPRKanti. Untuk itu, BPRKanti secara berkesinambungan melakukan penyempurnaan kebijakan SDM, antara lain terkait pengembangan kompetensi pegawai, dan kebijakan terkait rekruitmen.
BPRKanti terus berupaya menjaga komitmen dalam memperlakukan seluruh pegawai sebagai aset berharga dengan membuat perencanaan matang terhadap kebutuhan pegawai sehubungan dengan pengembangan struktur dan
kebjikan yang diselaraskan dengan pertumbuhan bisnis. Adapun perencanaan kebutuhan pegawai BPRKanti dilakukan melalui proses capacity planning yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Perseroan (capacity fulfillment). Pada tahun 2018 jumlah pegawai BPRKanti sebanyal 153 orang.
Kedepannya, fokus strategi SDM jangka pendek dan menengah sesuai rencana bisnis adalah melakukan rekruitmen terkait dengan perluasan pelayanan melalui pembukaan Kantor Kas dan Kantor Cabang, serta menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif agar loyalitas pegawai meningkat sehingga dalam jangka panjang akan berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha perseroan.
Untuk peningkatkan kualitas SDM, BPRKanti melakukan program-program sebagai berikut : 1. Pembinaan terhadap karyawan untuk memahami pekerjaan masing-masing dibagian, sehingga pekerjaan yang
dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal. 2. Mengevaluasi Job Description dan buku pedoman kerja untuk memudahkan SDM dalam melaksanakan tugas-
tugasnya. 3. Memberikan kesempatan kepada Karyawan/karyawati yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan
kejenjang yang lebih tinggi.
4. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, mendukung gagasan baru untuk memotivasi kerja tinggi, serta menjalin kebersamaan sesama karyawan.
5. Memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yang diadakan secara intern maupun
ekstern dalam menunjang pelaksanaan tugasnya masing-masing. 6. Meningkatkan etos kerja melalui peningkatan spiritual agar bisa diberikan kejalan yang baik sehingga segala
tugas yang dibebankan kepada pegawai, sehingga tidak ada keluhan dan selalu menyelesaikan tanpa
menunda.
BPRKanti didukung oleh karyawan-karyawati tahun 2018 dengan jumlah 153 orang dengan tingkat pendidikannya
adalah sebagai berikut :
Pendiikan Jumlah Komposisi (%)
SMP 6 3,92
SMA 57 37,25
Diploma 12 7,84
Sarjana 76 49,67
Pasca Sarjana 2 1,31
Perhatian manajemen untuk meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan-pendidikan, mengikuti seminar yang sesuai dengan bidang yang ditekuni. Dalam peningkatkan kualitas SDM melalui program-program tersebut
diatas, tahun 2018 bank telah membentuk anggaran biaya pendidikan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 47/POJK.03/2017 tentang Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan untuk pengembangan SDM BPR dan BPRS sebesar 5% dari biaya tenaga Kerja tahun 2017, yang mana dengan realisasi
tahun 2018 sebesar Rp573 juta. Adapun kegiatan pendidikan dan pelatihan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Tes Evaluasi Potensi yang diikuti oleh Seluruh Karyawan dengan instruktur Psikolog Dasabratha yang dilaksanakan tanggal 13/01/2018 diadakan diklat BPRKanti.
2. Pelatihan SPI yang diikuti oleh I Nyoman Putra Redana, SE dilaksanakan oleh Perbarindo Bali pada tanggal
23 - 24 Januari 2018. 3. Rakerda & Seminar yang diikuti oleh Direktur Utama yaitu Made Arya Amitaba, MM dilaksanakan oleh
Perbarindo Bali yang dilaksanakan tanggal 12 Pebruari 2018. 4. Analisa Kredit Korporasi & Ritel yang diikuti oleh seluruh Analis, AO, Ka Kas, Kabag Kredit, dan Pimpinan
Cabang dengan instruktur dari ILC (Kurnia Hadi) yang dilaksanakan tanggal 16 - 17 Februari 2018 tempat Diklat BPRKanti.
5. Pelatihan instruktur penggajian dengan instruktur dari Perbarindo.
34
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
6. Pelatihan Kepatuhan yang diikuti oleh Kadiv. Kepatuhan yaitu I Nyoman Gunawan, dan anggota SKAI yaitu I Made Astawa dengan instruktur dari Perbarindo yang dilaksanakan tanggal 26/02/2018.
7. Pendidikan Legalitas Jaminan yang diikuti oleh Kadiv. Analis yaitu Ni Nyoman Rusmini dengan instruktur dari Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 20 - 24 Februari 2018.
8. Pelatihan Selling Skill yang diikuti oleh seluruh AO, Kepala Kas, Kabag Dana dengan instruktur dari ILC (Ferry Basudewo) yang dilaksanakan diklat BPRKanti pada tanggal 9 - 10 Maret 2018.
9. Pelatihan Kepatuhan yang diikuti oleh Kepala Divisi Kepatuhan yaitu I Nyoman Gunawan dengan instruktur
Perbarindo yang dilaksanakan tanggal 10 Maret 2018. 10. Training Mobile Banking BPR Kanti yang diikuti oleh seluruh Ka Kas, CS, Marketing Dana dengan instruktur
dari Sigma yang dilaksanakan pada tanggal 24 April 2018 tempat di Kantor Cabang Sempidi.
11. Pelatihan Selling Skill yang diikuti oleh Pimpinan Cabang, Kabag, Ka Kas, Kasi dengan instruktur Bu Yoan yang dilaksanakan tanggal 4 - 5 Mei 2018 tempat diklat BPRKanti.
12. Training DRC Sigma yang diikuti oleh IT, Akunting dengan instruktur Sigma tanggal 21/06/2018 di Kantor
Pusat BPRKanti. 13. Seminar Top BUMD yang diikuti oleh Direktur Utama dengan instruktur BUMD tanggal 03/05/2018, tempat di
Jakarta.
14. Pelatihan Manajemen NPL yang diikuti oleh Staff STK dengan instruktur Perbarindo tanggal 17/05/2018 15. Psicotest 3 Karyawan yang diikuti oleh Karyawan Baru dengan instruktur Psikolog Dasabratha tanggal
18/05/2018
16. Diklat Perbarindo yang diikuti oleh Kepatuhan dengan instruktur Perbarindo tanggal 08/06/2018 17. Training LOS Padma yang diikuti oleh Analis, AO, IT dengan instruktur Sigma tanggal 07-08 Mei 2018 tempat
di BPR Padma Denpasar. 18. Seminar KAP yang diikuti oleh SKAI dengan instruktur dari KAP diselenggarakan oleh Perbarindo Bali tanggal
26/06/2018 tempat di Hotel Haris Denpasar. 19. Tekhnik penilaian jaminan yang diikuti oleh seluruh pimpinan Kantor Cabang, Kepala Bagian, Kepala Kantor
Kas, dan Kepala Seksi dengan instruktur KJPP Ni Made Tjandrakasih tanggal 11/08/2018 yang bertempat di
Gedung Diklat BPRKanti. 20. Aspek Hukum & Perjanjian Kredit yang diikuti oleh seluruh pimpinan Kantor Cabang, Kepala Bagian, Kepala
Kantor Kas, dan Kepala Seksi dengan instruktur Retno Sungging Sari tanggal 17/08/2018 sampai dengan
18/08/2018 yang bertempat di Gedung Diklat BPRKanti. 21. Pelatihan Implementasi Pefindo yang diikuti oleh seluruh Analis, Administrasi Kredit dengan Pefindo tanggal
30/08/2018 yang bertempat di Gedung Diklat BPRKanti.
FASILITAS KESEJAHTERAAN
Perkembangan usaha ditentukan oleh permodalan yang kuat dan bersamaan dengan penggeraknya yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk dapat termotivasi dalam perkembangan usaha dan ada rasa memiliki perusahaan,
maka kesejahteraan pengurus dan karyawannya perlu mendapat perhatian yang seiring dengan peningkatan usaha. Kesejahteraan karyawan mendapat perioritas utama karena manajemen menyadari bahwa selain modal adalah kunci utama dalam kesuksesan juga Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tulang punggung untuk dapat
menghasilkan yang maksimal. Sehingga semakin tinggi pendapatan perusahaan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan karyawan yang akan diterima. Adapun fasilitas yang diberikan untuk kesejahtraan adalah sebagai berikut :
a. Gaji Pokok b. Tunjangan Jabatan c. Tunjangan Hari Raya (THR)
d. Tunjangan Jaminan Kerja e. Tunjangan kesehatan BPJS f. Tunjangan prestasi
g. Gaji ke-13 (Bonus) akhir tahun h. Fasilitas lain, yaitu biaya pulsa, dan Pakaian kerja. i. Tunjangan dana pensiun
35
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
RANGKAIAN KEGIATAN 2018
PENYERAHAN CSR
SUASANA RUPS
36
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Penerimaan Anugrah BPR
Penyerahan CSR
Pelaksanaan Pelatihan
37
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
KREATIVITAS SENI KARYAWAN BPRKanti
SEMINAR NASIONAL HUKUM
38
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
FAMILY GATHERING
39
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
AKTIVITAS UTAMA
PRODUK & LAYANAN
BPRKanti melaksanakan intermediasi sesuai dengan fungsinya yaitu menghimpun dana dan
menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Agar usaha ini dapat tumbuh dan berkembang sepanjang masa,
maka selalu menciptakan produk-produk yang inovatif dan kreatif agar nasabah tidak jenuh untuk memilih produk bank. Adapun produk-produk yang dimaksud adalah sebagai berikut :
PRODUK DANA
PT. BPR Sukawati Pancakanti, mempunyai beberapa produk dana yang merupakan sumber dana disamping modal diantaranya :
1. Deposito Berjangka Adalah simpanan yang penarikannya sesuai dengan jangka waktunya, yaitu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6
(enam) bulan, 12 (dua belas) bulan, dan 24 (dua puluh empat) bulan. Sedangkan suku bunganya mengacu kepada bunga LPS (Lembaga Simpanan Penjaminan). Adapun bukti nasabah sebagai pemilik deposito diberikan
berupa Bilyet Deposito seperti berikut ini : 2. Deposito Berani Deposito Berani adalah simpanan yang jangka waktu minimal 1 (satu) tahun, 2 (dua) tahun, dan 3 (tiga) tahun.
Dengan mendapatkan bungaper tahun ditentukan oleh bank serta mendapatkan cash back (hadiah uang tunai) diterima didepan pada saat pembukaan rekening sebesar 2,5%. Deposito berani bisa dipakai jaminan kredit dengan sebesar 70%.
3. Deposito Roll Over (Bunga menjadi Pokok) Deposito Roll Over adalah simpanan berjangka dengan bunga yang didapat setelah dipotong pajak final
langsung menjadi pokok deposito, sehingga nominal depositonya menjadi berlipat-lipat jumlahnya.
40
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Tampak Depan Tampak Belakang
4. Tabungan Sahabat Kanti.
Adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan jumlah penarikan tidak dibatasi dan diberikan bunga dihitung secara harian. Sebagai bukti kepemilikan Tabungan Pancakanti adalah berupa buku tabungan seperti berikut :
Tampak Depan Tampak Belakang
5. Tabungan Pendidikan Putra & Putri (Suputra)
Berikan yang terbaik kepada buah hati yang tercinta berupa kepastian biaya pendidikan di masa depan bersama TABUNGAN PENDIDIKAN SUPUTRA. Tabungan Suputra adalah simpanan berjangka minimal jangka
waktu 1 (satu) tahun dimana penarikannya sesuai dengan jangka waktu dengan jumlah setoran minimal Rp. 100.000,-. Sebagai bukti kepemilikan tabungan Suputra adalah berupa bilyet suputra seperti berikut :
Tampak Depan Tampak Belakang
6. Tabungan ArisanKU
Adalah Tabungan Arisan Kanti Utama yaitu tabungan khusus bila menang dalam arisan mendapatkan bonus sebesar Rp. 500.000,-per bulan dan sebesar Rp. 2.000.000,- bonus setiap bulan ke-12, 24, dan 36. Selain mendapatkan Bonus juga diundi door prize setiap 3 (tiga) bulan.Tidak pelu setor lagi kalau sudah menang
sehingga kesempatan ikut kelompok baru. Tabungan ArisanKu setoran bulanan sebesar Rp. 100.000,- dengan jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan. Satu kelompok terdiri dari 200 rekening, dimana 1 (satu) orang boleh melebihi memiliki 1 (satu) rekening. Dan untuk program arisan yang baru setiap tahun direbutkan hadiah Honda scoopy, sehingga sambil menabung dan rezeki akan menyertai para nasabah.
41
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Penarikannya dilakukan setiap tanggal 20. Sebagai bukti kepemilikan tabungan ArisanKu adalah berupa kartu peserta Arisan, adalah sebagai berikut :
Tampak Depan Tampak Belakang
7. Tabungan Bisnis
Tabungan Bisnis adalah simpanan khusus untuk nasabah yang mempunyai usaha dengan keunggulan
tabungan bisnis adalah bebas biaya transfer sehingga nasabah tidak disibukkan untuk melakukan transfer kemanapun sesuai dengan hubungan bisnis nasabah. Selain keunggulan transfer juga tabungan bisnis mendapatkan bunga yang menarik setiap bulan.
Tampak Depan
8. Tabungan Simpel Tabungan Simpel adalah Tabungan khusus yang diperuntukan bagi pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMA.
Tampak Depan
PRODUK PINJAMAN
BPRKanti mempunyai 3 (tiga) jenis pinjaman secara umum dan semuanya merupakan pinjaman individu yang terdiri dari Kredit Konsumtif (Consumer Loans), Kredit Modal Kerja (Working Capital Loans), dan Kredit Investasi (Investment Loans). Prosedur untuk proses dan persetujuan kredit, serta prosedur penagihan pinjaman yang
katagori bermasalah secara tertulis tersedia. 1. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melunasi hutangnya atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian nilai bunga tertentu. Beberapa jenis produk kredit, antara lain : a. Kredit modal kerja adalah kredit membiayai tambahan modal usaha supaya usaha menjadi berkembang
supaya mendapatkan keuntungan maksimal. Kredit ini diperuntukan bagi UMKM yang produktif.
42
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
b. Kredit Investasi adalah kredit untuk mendukung usaha seperti kepemilikan tempat usaha, c. Kredit konsumtif adalah kredit untuk masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti pegawai, pensiunan,
dan lainnya dipakai untuk pembelian kendaraan, pembelian tanah kapling, Renovasi rumah, pembelian peralatan rumah tangga, pembelian barang elektronik, dll.
d. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yaitu kredit untuk pembelian rumah untuk ditempati. e. Kredit Tanpa Angsuran (KTA) yaitu kredit bila tepat pembayaran sesuai dengan yang diperjanjikan maka
mendapatkan bonus selama 3 (tiga) bulan menjelang jatuh tempo, untuk jangka waktu 3 tahun. Kredit ini
digunakan untuk konsumtif, dan modal kerja.
2. Persyaratan untuk mendapatkan fasilitas kredit adalah :
a. Foto copy KTP Suami/Istri b. Copy Kartu Keluarga c. Rekening listrik/telpon, atau PAM.
d. Copy jaminan BPKB & STNK, Sertifikat Hak Milik, Bilyet Deposito BPRKanti. e. Copy rekening yang ada di Bank lain (bila ada) f. Untuk perusahaan semua izin usaha, NPWP, Laporan keuangan, Akta dan Anggaran Dasar perusahaan.
g. Mengisi aplikasi permohonan kredit.
BPRKanti sangat fokus untuk membiayai usaha mikro, kecil dan mengengah sehingga dapat menumbuhkan pelaku-
pelaku usaha baik yang baru memulai maupun yang sedang berjalan. Adapun usaha mikro kecil dan menengah yang dibiayai dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah adalah seperti foto – foto sebagai berikut :
Usaha Las Usaha Villa
Penggrajin Bambu Usaha Kerajinan Bambu Usaha Jahit Wastra Bali
Tukang Las VILLA
43
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
U
USAHA LUKISAN
LUKISAN
44
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM
Sebagai gambaran dapat kami sajikan perkembangan keuangan BPRKanti selama 5 (lima) tahun tarakhir, adalah sebagai berikut :
-
20.000
40.000
60.000
2014 2015 2016 2017 2018
Laba Kotor 6.468 9.504 10.345 9.529 7.978
Biaya 27.705 36.195 40.598 45.088 50.782
Pendapatan 34.173 45.699 50.943 54.618 58.760
Pertumbuhan Pendapatan, Biaya Dan Laba Kotor Th 2014 - 2018
Laba Kotor
Biaya
Pendapatan
Perbandingan Pendapatan Bunga dengan Biaya Bunga selama 5 (lima) tahun tarakhir mulai tahun 2014 sampai
dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut :
-
20.000
40.000
60.000
2014 2015 2016 2017 2018
Biaya Bunga 16.102 20.887 23.341 25.810 26.286
Pendapatan Bunga 32.846 43.900 48.584 52.186 52.560
Pertumbuhan Pendapatan Bunga Dan Beban Bunga Th 2014 - 2018
Biaya Bunga
Pendapatan Bunga
Ekuitas BPRKanti selama 5 (lima) tahun menjadi lebih kuat serta likuiditas yang disediakan untuk menanggulangi kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar cukup dipersiapkan, sehingga BPRKanti menjadi tumbuh dan
45
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
berkembang secara operasional baik. Selain itu juga didukung dengan pinjaman yang diterima dari Bank lain dalam bentuk Linkage Program. Sebagai gambaran berikut ditayangkan dalam bentuk grafik. Sedangkan untuk pinjaman yang diterima dari Bank lain untuk mendukung pertumbuhan perekonomian khususnya
meningkatkan usaha kecil di masyarakat dapat dibandingkan selama 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut : Selama 5 (lima) tahun penyaluran kredit mengalami peningkatan setiap tahunnya terbukti tahun 2018 meningkat sebesar Rp36,5 milliar atau secara prosentase sebesar 12,84% dari posisi tahun 2017 sebesar Rp284,0 milliar
menjadi Rp320,5 milliar tahun 2018. Adapun grafik pertumbuhan pinjaman yang diberikan selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 – 2018 adalah
sebagai berikut :
-
200.000
400.000
2014 2015 2016 2017 2018
161.494 207.137
255.625 284.035
320.503 PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Dan selama 5 (lima) tahun penghimpunan dana pihak ketiga (dalam bentuk tabungan dan deposito) mengalami peningkatan setiap tahunnya terbukti tahun 2018 meningkat sebesar Rp31,2 milliar atau secara prosentase sebesar
27,26% dari posisi tahun 2017 sebesar Rp155,7 milliar menjadi Rp186,9 milliar tahun 2018. Adapun grafik pertumbuhan dana pihak ketiga selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 – 2018 adalah sebagai berikut :
-
100.000
200.000
2014 2015 2016 2017 2018
77.902 94.650
123.213 155.673
186.913 DANA PIHAK KETIGA
Pertumbuhan bisnis BPRKanti pada tahun 2018 dikatakan tumbuh cukup signifikan dari tahun sebelumnya, walaupun tahun 2018 perekonomian nasional belum berjalan sesuai dengan harapan, tetapi BPRKanti dapat melewati situasi yang terjadi di tahun 2018. Pertumbuhan pada tahun 2018 secara rinci dapat disajikan seperti berikut :
(dalam jutaan)
No Uraian Realisasi Th 2017
Realisasi Th 2018
Varian %
1 Tabungan 54.651 58.349 3.698 6,77
2 Deposito 101.021 128.564 27.543 27,26
3 Kredit 284.035 320.502 36.467 12,84
4 Pendapatan 54.618 58.674 4.056 7,43
5 Biaya 45.088 50.429 5.341 11,85
6 Laba/Rugi*) 9.529 7.978 (1.551) (16,28)
7 Asset 331.109 373.655 42.546 12,85
*) Laba sebelum pajak
46
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PROSFEK
Komisaris dan Direksi beserta seluruh karyawan/wati berkomitmen dan bertekad mengembangkan PT. BPR Sukawati Pancakanti. Untuk itu, segenap jajaran manajemen PT. BPR Sukawati Pancakanti menetapkan rencana
bisnis Bank tahun 2018 sebagai berikut : 1. Merencanakan rencana tahun 2018 lebih konservatif demi meningkatnya kesehatan bank yang lebih baik. 2. Meningkatkan pelayanan dan inovasi produk baik produk dana maupun kredit, untuk menjadikan nasabah
tidak bosan. 3. Pelayanan mengacu kepada peningkatan teknologi sehingga nasabah akan dimanjakan dengan produk-produk
yang mengadopsi teknologi seperti : EDC dan lainnya.
4. Dalam pemberian kredit konsentrasi pada golongan usaha kecil dan menengah terutama sektor usaha produktif.
5. Memaksimalkan jaringan kantor yang sudah dibuka agar berfungsi optimal.
6. Mengembangkan daerah-daerah yang belum digarap secara optimal dan mengoptimalkan Kantor-kantor yang ada ketempat yang strategis.
7. Menjalin hubungan yang baik antar nasabah dengan karyawan sehingga ada kekompakan kerja serta
mempunyai rasa memiliki perusahaan. 8. Memelihara komitmen guna meningkatkan kinerja karyawan yang lebih tinggi untuk mendorong terciptanya
produktivitas kerja melalui penilaian karyawan dengan KPI dalam penerapan Reward and Funishment. 9. Mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten agar mendapatkan peluang bisnis. 10. Mengadakan gathering kepada nasabah atau calon nasabah untuk duduk bersama dalam hal peningkatan
kualitas usaha. 11. Edukasi dan literasi keuangan pada tempat-tempat yang belum terjangkau dengan tujuan pengenalan produk.
SALAM PENUTUP Penyajian Laporan Tahunan untuk tahun buku 2018 dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan, laporan ini merupakan gambaran dan prospek sekaligus gambaran dari usaha dan seluruh manajemen BPRKanti dalam mengelola bank sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Terlampir. Prestasi yang dicapai perseroan tahun 2018 terhadap rencana kerja sudah cukup optimal di tengah ketatnya persaingan, namun kami tetap optimis dalam menyongsong tahun 2019 dengan melakukan upaya perbaikan-
perbaikan serta pembenahan disemua lini dan bagian. Memasuki tahun 2019 merupakan tahap pengembangan berkelanjutan, tetapi perseroan tetap optimis dengan tantangan perkembangan ekonomi saat ini, yang mana harapan perseroan semoga tahun selanjutnya lebih baik
dari tahun sebelumnya, dan perkembangan kebijakan pemerintah dapat memberikan iklim ekonomi yang kondusif dan lebih baik demi perkembangan dunia usaha baik sektor mikro dan makro ekonomi. Kami mengucapkan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena apa berkat-
Nyalah kami dapat menjalani tahun 2018 dengan cukup baik, dan kami terima kasih kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, yang telah memberikan kepercayaan, melakukan pembinaan dan pengawasan, pengarahan, dan petunjuk kepada Kami dalam
upaya untuk kemajuan PT. BPR Sukawati Pancakanti. Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat khususnya nasabah, mitra kerja dan pihak-pihak lain atas segala bentuk dukungan, doa, kerjasama dan kepercayaan yang diberikan sampai saat ini kepada PT. BPR
Sukawati Pancakanti, semoga sukses bersama.
47
Laporan Tahunan 2018 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Atas Laporan Keuangan
Dari Kantor Akuntan Publik (KAP)
Drs. Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan
Catatan 2018 2017
(Rp) (Rp)
ASET
- Kas 3 1.338.873.200 604.406.100
- Pendapatan bunga yang akan diterima 4 5.295.698.179 4.421.460.703
- Penempatan pada bank lain 2d,5 27.908.749.239 22.068.897.511
- Penyisihan kerugian 2f,5 (139.543.746) (110.344.488)
Total 34.403.776.872 26.984.419.826
- Kredit yang diberikan 2c,2d, 6 320.502.794.460 284.034.586.627
- Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan 2c,2f, 6 (4.156.970.538) (2.057.765.495)
Total 316.345.823.921 281.976.821.132
- AYDA 7 4.152.082.121 3.987.638.889
- Aset tetap dan inventaris 2g,8 14.548.441.796 13.722.501.096
- Akumulasi penyusutan 2g,8 (4.418.042.997) (3.390.994.289)
Total 10.130.398.799 10.331.506.807
- Aset Tidak Berwujud 9 201.960.000 201.960.000
- Akumulasi Penyusutan (134.640.000) (84.150.000)
Total 67.320.000 117.810.000
- Aset Lain - Lain 10 8.555.558.354 7.710.736.403
Jumlah Aset 373.654.960.067 331.108.933.057
KEWAJIBAN
- Kewajiban Segera 11 1.739.603.362 994.353.104
- Utang Bunga 12 1.139.245.329 1.086.982.115
- Utang Pajak Penghasilan 13 270.563.249 -
- Simpanan 2m14
Tabungan 58.348.843.619 54.651.126.912
Deposito 128.564.062.901 101.021.376.355
- Simpanan dari Bank Lain 2n, 15 47.196.762.016 19.778.426.532
- Pinjaman yang Diterima 16 84.359.997.509 107.113.432.346
- Kewajiban Lain-lain 17 80.332.011 123.713.846
Jumlah Kewajiban 321.699.409.995 284.769.411.210
EKUITAS
- Modal disetor 25.000.000.000 25.000.000.000
18
Tambahan modal disetor pengampunan pajak
Surplus revaluasi aset tetap 8.244.339.823 8.244.339.823
- Laba Ditahan
Cadangan Umum 5.000.000.000 5.000.000.000
Belum ditentukan Penggunaannya
Laba Tahun Lalu 13.711.210.250 8.095.182.023
Jumlah Ekuitas 51.955.550.073 46.339.521.846
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 373.654.960.067 331.108.933.056
Gianyar, 12 Februari 2019
Direktur Utama Direktur
Modal dasar 9.500 lembar saham
nominal Rp1.000.000 per lembar
Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
I Made Arya Amitaba, MM Ni Wayan Tantri, SHI Ketut Tantra, SE, MM
Direktur
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
NERACA
PER 31 DESEMBER 2018
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50
Catatan 2018 2017
(Rp) (Rp)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
- Bunga Kontraktual 2h, 20 52.560.153.668 48.345.027.377
- Provisi 2i, 20 3.692.774.587 3.840.681.704
Total 56.252.928.256 52.185.709.081
Beban Bunga 2h,i, 20 (26.285.768.324) (25.809.523.006)
Pendapatan Bunga Neto 29.967.159.932 26.376.186.075
Pendapatan Operasional Lainnya 21 2.421.408.864 2.121.707.044
Jumlah Pendapatan Operasional 32.388.568.795 28.497.893.119
BEBAN OPERASIONAL
Beban Penyisihan Kerugian/penyusutan 22
- Beban Penyisihan kerugian Penempatan 23 179.797.018 220.809.578
- Beban Penyisihan kerugian kredit 3.008.391.099 679.414.221
- Beban Penyusutan Aset Tetap 1.048.256.983 1.008.131.434
- Amortisasi Aset Tidak Berwujud 50.490.000 50.490.000
Beban Pemasaran 24 383.250.643 544.287.567
Beban Penelitian dan Pengembangan 25 - 7.142.800
Beban Administrasi dan Umum 26 19.101.249.733 16.027.847.614
Beban Operasional Lainnya 27 371.799.426 95.803.673
Jumlah Beban Operasional 24.143.234.902 18.633.926.887
LABA OPERASIONAL 8.245.333.893 9.863.966.232
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
- Pendapatan Non Operasional 28 86.224.909 310.271.323
- Beban Non Operasional 29 (353.198.644) (644.951.430)
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional Bersih (266.973.735) (334.680.107)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 7.978.360.159 9.529.286.125
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2.224.120.999 2.618.739.500
LABA BERSIH 5.754.239.160 6.910.546.625
Gianyar, 12 Februari 2019
Ni Wayan Tantri, SH
Direktur
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Direktur Utama
I Made Arya Amitaba, MM I Ketut Tantra, SE, MM
Direktur
Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2018
Dengan Perbandingan Untuk Tahun 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
51
Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 24.000.000.000 - 8.244.339.823 2.000.000.000 7.940.217.594 42.184.557.417
Tambahan modal 1.000.000.000 - - - - 1.000.000.000
Deviden - - - - (3.600.000.000) (3.600.000.000,00)
Koreksi laba tahun lalu - - - - (140.571.518) (140.571.518)
Laba ditahan 140.571.518 140.571.518
Cadangan umum 3.000.000.000 (3.000.000.000) -
Cadangan CSR tahun 2017 (155.582.196) (155.582.196)
Laba tahun berjalan 6.910.546.626 6.910.546.626
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 25.000.000.000 - 8.244.339.823 5.000.000.000 8.095.182.023 46.339.521.847
Cadangan CSR (138.210.933) (138.210.933)
Laba tahun berjalan - - - - 5.754.239.160 5.754.239.160
Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 25.000.000.000 - 8.244.339.823 5.000.000.000 13.711.210.250 51.955.550.074
25.000.000.000 13.711.210.250
-
Jumlah Cadangan Umum
Belum Ditentukan
Penggunaannya
Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Modal Saham
Tambahan Modal
Disetor karena
pengampunan pajak
Surplus Revaluasi
Aset Tetap
Laba Ditahan
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2018
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
52
2018 2017
(Rp) (Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Laba Neto 5.754.239.160 6.910.546.626
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba neto menjadi kas bersih
diperoleh dari aktivitas operasi:
Penyusutan aset tetap 1.051.877.908 1.008.131.434
- Antar Bank Aktiva (selain giro) 179.797.018 220.809.578
- Kredit yang diberikan 3.008.391.099 679.414.221
- Pemulihan/kelebihan PPAP (569.098.637) (510.583.312)
- Penyelesaian kredit (490.685.182) -
- Akumulasi Penyusutan - (249.297.852)
Amortisasi
- Provisi (3.692.774.587) 200.939.463
- Amortisasi Sewa Gedung 452.060.018 477.919.474
- Amortisasi Sewa Tanah 33.107.148 32.607.148
- Amortisasi Aset Tidak Berwujud 50.490.000 50.490.000
Keuntungan penjualan Aset Tetap - (74.999.999)
Keuntungan penjualan AYDA (29.444.444) (144.781.702)
Perubahan aset dan kewajiban operasi:
Penempatan Pada Bank Lain (>3 bulan) 1.750.000.000 7.975.000.000
Pendapatan Bunga yang akan diterima (874.237.476) (374.295.131)
Kredit yang diberikan (32.775.433.244) (28.409.436.870)
Agunan yang diambil alih (559.998.789) (1.039.998.794)
Aset Lain-lain (1.179.989.118) (2.763.171.393)
Kewajiban segera 745.250.258 (216.324.248)
Utang Bunga 52.263.214 571.682.706
Utang Pajak 270.563.249 (556.796.526)
Simpanan :
- Tabungan 3.697.716.707 5.997.539.093
- Deposito 27.542.686.546 26.462.348.029
Simpanan dari bank lain 27.418.335.484 1.755.474.041
Pinjaman yang diterima (22.753.434.837) (18.430.517.225)
Kewajiban Lain-lain (43.381.835) 123.713.846
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 9.038.299.658 (303.587.394)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI :
Pembelian aset tetap dan inventarisasi (850.769.900) (631.830.750)
Penjualan aset tetap dan inventaris - 333.071.249
Penjualan AYDA 425.000.000 -
Penambahan Sewa (150.000.000) -
Arus Kas Neto Dari Aktivitas Investasi (575.769.900,00) (298.759.501)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
- Modal - 1.000.000.000
- CSR (138.210.933) (155.582.196)
- Deviden (3.600.000.000)
Arus Kas Neto Dari Aktivitas Pendanaan (138.210.933) (2.755.582.196)
KENAIKAN ARUS KAS 8.324.318.825 (3.357.929.091)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 17.648.303.611 21.006.232.702
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 25.972.622.439 17.648.303.611
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI :
- Kas 1.338.873.200 604.406.100
- Giro Pada Bank Lain 7.135.554.000 5.074.182.752
- Tabungan Pada Bank Lain 16.398.195.239 10.549.714.759
Setara kas
Deposito dengan jangka waktu paling lama 3 bulan 1.100.000.000 1.420.000.000
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 25.972.622.439 17.648.303.611
-
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2018
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2017
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian
53
PT. BPR BALI SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2018Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2017
(Dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUMa. Pendirian dan Informasi Umum
-
-
PT. Bank Perkreditan Rakyat Sukawati Pancakanti (selanjutnya disebut "Bank") didirikan berdasarkan AktaPendirian No. 151 tanggal 27 September 1989, Notaris Putu Candra, SH di Denpasar. Anggaran dasar bank telahbeberapa kali mengalami perubahan dengan perubahan terakhir antara lain berdasarkan Akta No. 46 tanggal 20Januari 2017, Notaris I Putu Candra, SH di Denpasar tentang :
Persetujuan dan pengesahan peningkatan modal yang ditempatkan dan modal setor perseroan, dari posisisemula sebesar Rp.24.000.000.000 (dua puluh empat miliar rupiah) menjadi sebesar Rp.25.000.000.000 (duapuluh lima miliar rupiah). Persetujuan dan mengesahkan peningkatan modal dasar perseroan sebesar Rp.75.000.000.000 (tujuh puluh-
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut bank dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :a.b.
-
-
-
Memberi kredit bagi pengusaha kecil dan/atau masyarakat pedesaan.
Adapun ijin-ijin yang dimiliki PT. BPR Sukawati Pancakanti adalah :Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No Kep-258/KM.13/1990 tanggal 01 Mei 1990 tentangpemberian izin usaha. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 220616500067dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan KoperasiKabupaten Gianyar tanggal 25 Februari 2014.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas dari Bank Indonesia dengan surat No. 5/892/DPBPR/IDBPR/Dprtanggal 5 Agustus 2003, dengan persetujuan Bank Indonesia No. 15/194/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 1 Maret2013, dan dipindah ke alamat ke Jalan Darma Giri No.1 Kabupaten Gianyar.
Persetujuan dan mengesahkan peningkatan modal dasar perseroan sebesar Rp.75.000.000.000 (tujuh puluhlima miliar rupiah) dari posisi semula Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupiah) menjadi sebesarRp.100.000.000.000 (seratuh miliar rupiah).
Tambahan setoran modal tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum dengansurat No. AHU-AH.01.03-0035900 tanggal 27 Januari 2017, dan telah dicatat dalam pengawasan Otoritas JasaKeuangan dengan surat nomor S-58/KR.0812/2017 tanggal 03 Mei 2017.
Maksud dan tujuan pendirian bank adalah melakukan usaha perbankan sebagai Bank Perkreditan Rakyat.
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Ubud dari Bank Indonesia dengan surat No. 12/660/DKBU/IDAd/Dprtanggal 25 Mei 2010.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Kerobokan dari Bank Indonesia dengan surat No. S-48/KO.31/2015tanggal 20 April 2015.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Kuta dari Bank Indonesia dengan surat No. S-115/KO.31/2015 tanggal19 Oktober 2015.Ijin operasional Kantor Cabang Denpasar dari Bank Indonesia dengan surat No.13/663/DKBU/IDAd/Dprtanggal 12 Mei 2011 dan persetujuan Relokasi No. S-80/KO.31/2015.Ijin operasional Kantor Cabang Badung dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-105/KR.0811/2018tanggal 17 April 2018.
Ijin operasional Kantor Kas Mengwi dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-108/KR.0812/2018tanggal 7 Juni 2018.
2013, dan dipindah ke alamat ke Jalan Darma Giri No.1 Kabupaten Gianyar.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Sukawati dari Bank Indonesia dengan surat No.4/939/DPBPR/IDBPR/Dpr tanggal 25 Oktober 2002, dan persetujuan Bank Indonesia No.15/18/DPNP/BPR1/Dpr tanggal 18 September 2013, dan dipindah ke alamat ke Pertokoan Purnama Blok F-GJalam Pantai Purnama Br. Palak Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Ijin operasional Kantor Kas Pemogan dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-201/KR.0812/2017tanggal 19 Desember 2017.
NPWP NO.01.474.942.8-904 dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak.
54
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Pelayanan Kas :
Kantor PusatBank berkantor pusat di Jl. Batuyang no. 67 B Batubulan, Sukawati-Gianyar.
Kantor Cabang- Kantor Cabang Denpasar beralamat di Jl. Diponogoro No.129 C Denpasar- Kantor Cabang Badung beralamat di Jl. Sempidi, Lingkungan Br. Pande Sempidi-Badung
Kantor Pelayanan Kas- Kantor Kas Sukawati beralamat di Jl. Pantai Purnama, Br. Palak Sukawati- Kantor Kas Gianyar Beralamat di Jl. By Pass Dharma Giri No. 85 Gianyar- Kantor Kas Gianyar Beralamat di Jl. By Pass Dharma Giri No. 85 Gianyar- Kantor Kas Ubud beralamat di Jl. Andong No. 20 Ubud- Kantor Kas Kerobokan Beralamat di Jl. Raya Canggu Kav. H Kerobokan, Badung- Kantor Kas Kuta beralamat di Jl. Kendedes No. 14 Kuta, Badung- Kantor Kas Pemogan beralamat di Jl. Pulau Bingin No. 115 Pemogan Denpasar- Kantor Kas Mengwi beralamat di Jl. Raya Mengwitani-Badung
b. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, serta Karyawan
: Ni Made Sumartini, SE: I Ketut Sutarsa, SE
: Made Arya Amitaba, MMDirektur : I Ketut Tantra, SE., MM
: Ni Wayan Tantri, SH
Susunan pengurus berdasarkan akta No. 43 tanggal 19 Januari 2018, Notaris I Putu Candra, SH adalah sebagaiberikut :
Dewan KomisarisKomisaris UtamaKomisaris
Dewan DireksiDirektur Utama
Susunan pengurus tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum dengan suratNo. AHU-AH.01.03-0031636 tanggal 23 Januari 2018, dan telah dicatat dalam pengawasan Otoritas Jasa
2.Ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting Bank adalah sebagai berikut :
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Jumlah Karyawan Bank pada Tahun 2018 sebanyak 153 (seratus lima puluh tiga) orang, dengan pendidikansetingkat Strata-2 sebanyak 2 (dua) orang, setingkat Strata-1 sebanyak 76 (tujuh puluh enam) orang, setingkatDiploma sebanyak 12 (dua sebelas) orang, SMA sebanyak 57 (lima puluh tujuh) orang, dan SMP sebanyak 6(enam) orang.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
Laporan keuangan BPR disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik(SAK ETAP) dan Pedoman Akuntansi Bank Perkreditan Rakyat (PA BPR) . Dasar penyusunan laporan keuangan,kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunanlaporan keuangan adalah mata uang rupiah. Laporan keuangan disusun berdasarkan biaya perolehan (historical cost) dan berkesinambungan (going concern), kecuali beberapa akun tertentu diukur berdasarkan pengukuran lainsebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokan kedalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun menggunakanmetode tidak langsung.
No. AHU-AH.01.03-0031636 tanggal 23 Januari 2018, dan telah dicatat dalam pengawasan Otoritas JasaKeuangan dengan surat nomor S-316/KR.0811/2018 tanggal 28 Desember 2018.
55
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
b. Kas
c. Pendapatan Bunga yang Akan DiterimaPendapatan Bunga yang Akan Diterima adalah pendapatan bunga dari kredit dan penempatan pada bank laindengan kualitas lancar (perfoming) yang telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya.
Pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar dan penempatan pada bank lain diakui secara akrual,sedangkan pendapatan bunga dan kredit kualitas tidak lancar (non performing) diakui secara cash basis dan
Kas adalah mata uang kertas dan logam, baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alatpembayaran yang sah.
d. Penempatan Dana Pada Bank Lain
e. Kredit
Penanaman dana bank pada bank lain, dalam bentuk deposito berjangka, dan lain-lain yang sejenis, yang dimaksuduntuk memperoleh penghasilan.
Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan ataukesepakan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasiutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.
Nilai buku awal kredit yang diberikan diakui sebesar pokok kredit dikurangi provisi serta ditambah biaya transaksi
sedangkan pendapatan bunga dan kredit kualitas tidak lancar (non performing) diakui secara cash basis dan dicatat pada rekening-rekening administratif.
Jika kredit dilunasi oleh nasabah sebelum jatuh tempo, maka sisa dari pendapatan bunga yang belum diamortisasidiakui sebagai pendapatan bunga kredit kontraktual.
Giro dan TabunanDana pada bank lain yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalamjumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan bertujuan untuk menunjang aktivitasoperasional.
Deposito
f. Penyisihan Kerugian Aset Produktif (PPAP)
Nilai buku awal kredit yang diberikan diakui sebesar pokok kredit dikurangi provisi serta ditambah biaya transaksiyang ditangguhkan.
Provisi diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus. Amortisasi tersebut diakui sebagai penambahpendapatan bunga.
Biaya transaksi dalam rangka pemberian kredit (yang ditanggung BPR) diamortisasi selama masa kredit secaragaris lurus. Amortisasi tersebut diakui sebagai pengurang pendapatan bunga.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif (PPAP) adalah penyisihan yang dibentuk untuk menutup kemungkinankerugian yang timbul sehubungan dengan penanaman dana ke dalam aset produktif.
Penyisihan kerugian aset produktif Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dibentuk berdasarkanPeraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/26/PBI/2011 tgl. 28.12.2011 BAB III pasal 12 tentang PenyisihanPenghapusan Aktiva Produktif (PPAP). Aktiva produktif terdiri dari kredit yang diberikan dan penempatan danapada bang lain.
PPAP UmumPPAP Umum ditetapkan paling kurang sebesar 0,5% dari aset produktif yang memiliki kualitas lancar, tidaktermasuk Sertifikat Bank Indonesia.
56
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
PPAP Khusus ditetapkan paling kurang sebesar :---
1
2 85% (delapan puluh lima perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa emas perhiasan.
100% dari aset produktif dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan.
Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP adalah :100% (seratus perseratus) dari agunan yang bersifat likuid berupa SBI, surat utang yang diterbitkan olehPemerintah Republik Indonesia, tabungan dan/atau deposito yang diblokir pada BPR yang bersangkutandisertai dengan surat kuasa pencairan dan logam mulia.
PPAP Khusus
10% dari aset produktif dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai agunan.50% dari aset produktif dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan.
2 85% (delapan puluh lima perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa emas perhiasan.3
4
5
6
7
8
9
50% (lima puluh perseratus) dari NJOP untuk agunan berupa tanah dan/atau bangunan dengan buktikepemilikan berupa Surat Girik (letter C) atau yang dipersamakan dengan itu termasuk Akta Jual Beli(AJB) yang dibuat oleh notaris atau pejabat lainnya yang berwenag yang dilampiri surat pemberitahuanpajak terhutang (SPPT) pada satu tahun terakhir.50% (lima puluh perseratus) dari harga pasar, harga sewa atau harga pengalihan, untuk agunan berupatempat usaha/los/kios/lapak/hak pakai/hak garap yang disertai bukti kepemilikan atau surat ijin pemakaiantempat usaha/los/kios/lapak/hak pakai/hak garap yang dikeluarkan oleh pengelola yang sah dan disertaidengan surat kuasa menjual atau pengalihan hak yang dibuat/disahkan oleh notaris atau dibuat oleh pejabatlainnya yang berwenang.50% (lima puluh perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal, atau perahubermotor yang disertai dengan bukti kepemilikan dan telah dilakukan pengikatan sesuai ketentuan yangberlaku.50% (lima puluh perseratus) dari agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 12
80% (delapan puluh perseratus) dari hak tanggungan untuk agunan berupa tanah, bangunan dan/ataurumah yang memiliki sertifikat yang diikat dengan hak tanggungan.70% (tujuh puluh perseratus) dari nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan kurangdari atau sampai dengan 12 (dua belas) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang serta ketentuan dan 60% (enam puluh perseratus) dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) untuk agunan berupa tanah, bangunandan/atau rumah yang memiliki sertifikat yang tidak diikat dengan hak tanggungan.
9
10
11
12
g. Aset Tetap
GedungKendaraanInventaris Golongan I
50% (lima puluh perseratus) dari agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 12(dua belas) bulan sampai dengan 18 (delapan belas) bulan dan sejalan dengan Undang-Undang sertaketentuan dan prosedur yang berlaku.50% (lima puluh perseratus) untuk bagian dana yang dijamin oleh BUMN/BUMD yang melakukan usahasebagai penjamin kredit.30% (tiga puluh perseratus) dari nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal, atau perahubermotor yang disertai bukti kepemilikan dan disertai dengan surat kuasa menjual yang dibuat/disahkanoleh notaris.
4-8 tahun 25%-12,5%4 tahun 25%
Inventaris Golongan II 8 tahun 12,5%
30% (tiga puluh perseratus) dari agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 18(delapan belas) bulan namun belum melampaui 30 (tiga puluh) bulan dan sejalan dengan Undang-Undangserta ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehannya setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line methode) berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Umur Aset Tarif Penyusutan20 tahun 5%
57
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
h. Aset Tak Berwujud
i. Aset Lain-lain
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengurangan danpenambahan dalam jumlah besar dikapitalisir bila menambah umur ekonomis atau menambah manfaat aset yangbersangkutan. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yangbersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
Aset Tidak Berwujud adalah non-moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik.Aset tak berwujud diakui sebesar biaya perolehan. Aser tidak berwujud diamortisasi secara sistematis selama umurmanfaatnya yaitu 4 tahun.
i. Aset Lain-lain
- Pajak dibayar dimuka
- Biaya dibayar dimuka diamortisasi secara sistematis berdasarkan jangka waktu perjanjian.
j. Kewajiban SegeraKewajiban yang telah jatuh tempo dan/atau segera dapat ditagih dan harus segera dibayar. Transaksi kewajiban segera diakui pada saat :
1 Kewajiban telah jatuh tempo; atau2
k. Utang Bunga
Aset Lain-lain adalah pos-pos aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam kelompok pos aset yang adadan tidak secara material untuk disajikan tersendiri.
Aset lain-lain terditi dari :
Pajak dibayar dimuka adalah biaya yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban pada periodeterjadinya dan masa manfaatnya (jangka waktu) telah diperjanjikan sejak awal.
Kewajiban menjadi segera dapat ditagih oleh pemiliknya baik dengan perintah dari pemberi amanat atautidak.
Kewajiban bunga yang telah jatuh tempo dan atau yang segera dapat ditagih oleh pemiliknya dan harus segeradibayar. Utang bunga diakui sebesar jumlah bunga kontraktual, baik untuk akrual bunga maupun yang telah jatuhtempo.
l. Utang PajakUtang pajak adalah kewajiban pajak penghasilan badan yang terutang atas penghasilan BPR.
Utang pajak diakui sebesar jumlah yang harus disetor ke kas Negara.
m. Simpanan
Tabungan :- Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh penabung.- Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima.- Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.- Saldo tabungan disajikan sebesar jumlah kewajiban BPR kepada pemilik tabungan.
Deposito :- Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito.- Setoran deposito diakui pada saat uang diterima.- Deposito disajikan sebesar jumlah nominal atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan.- Kewajiban bunga deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam pos utang bunga.
tempo.
Utang pajak merupakan selisih kurang atas kewajiban pajak penghasilan setelah memperhitungkan angsuran pajakatau pajak dibayar dimuka.
Simpanan adalah dana dalam bentuk tabungan dan deposito yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bankberdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
58
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
n. Simpanan dari Bank Lain
Tabungan :- Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh bank lain.- Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima.- Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.- Saldo tabungan disajikan sebesar jumlah kewajiban BPR kepada bank lain pemilik tabungan.
Deposito :- Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito.- Setoran deposito diakui pada saat uang diterima.
Simpanan dari bank lain adalah kewajiban bank kepada bank lain, dalam bentuk tabungan dan deposito.
- Deposito disajikan sebesar jumlah nominal atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan.- Kewajiban bunga deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam pos utang bunga.
o. Pinjaman Diterima
Amortisasi biaya provisi diakui sebagai beban bunga
Kewajiban Lain-Lain
Kewajiban Lain-Lain diakui sebesar jumlah yang harus diselesaiakan.
Pinjaman diterima adalah dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia, atau pihak lain dengan kewajibanpembayaran kembali sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.
Pinjaman diterima diakui sebesar nilai pokok pinjaman ditambah biaya provisi yang dapat diatribusikan secaralangsung pada perolehan pinjaman.
Pinjaman diterima disajikan sebesar saldo pinjaman yang belum dilunasi pada tanggal laporan dan biaya provisiyang belum diamortisasi.
Kewajiban Lain-Lain adalah kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan kedalam salah satu pos kewajiban yangada dan tidak cukup material untuk disajikan dalam pos tersendiri.
Kewajiban Lain-Lain disajikan secara gabungan, kecuali nialinya material maka wajib disajikan tersendiri dalamneraca.
p. Pengakuan Pendapatan dan BebanPendapatan BungaPendapatan diakui pada saat terjadinya (accrual basis).Pendapatan bunga antara lain berasal dari kredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain.Pendapatan bunga meliputi pendapatan bunga kontraktual serta amortisasi provisi dan biaya transaksi.
Pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit non performing, maka :-
-
Pendapatan bunga dari kredit kualitas lancar dan penempatan pada bank lain diakui secara akrual, kecualipendapatan bunga dari kredit yang non performing.
Membatalkan bunga kredit (bunga kontraktual) yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belumdibayar debitur.Bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi (pendapatan bunga kredit dalampenyelesaian).
neraca.
Kewajiban Lain-Lain Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yangmengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan jumlah yang harusdiselesaikan dapat diukur dengan andal.
59
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Beban bungaBeban bunga diakui saat terjadinya (accrual basis).
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
q. Komitmen dan KontinjensiKomitmen
Penerimaan pendapatan atas administrasi kredit (provisi dan komisi) dari kredit dengan plafond > Rp. 5.000.000diakui sebagai pendapatan (beban) yang ditangguhkan dan diamortisasi secara sistematis selama jangka waktukomitmen kredit. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan jangka waktu, diakuisebagai pendapatan atau beban pada periode terjadinya transaksi.
Komitmen
Kontinjensi
r. Perpajakan
s. Transaksi Dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk sebesar taksiran kerugiannya serta diakui sebagai beban dankewajiban secara terpisah.
Bank mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode berjalandan periode sebelumnya yang belumdibayar. Beban pajak ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa,seperti di definisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP No.28) mengenai "Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa".
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, baik yang dilakukan
Komitmen adalah ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak danharus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.
Kontinjensi adalah kondisi atau situasi dengan hasil akhir berupa keuntungan atau kerugian yang baru dapat diinformasikan setelah terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa depan.
t. Kewajiban Imbalan Kerja
Bank belum menerapkan akuntansi atas imbalan pascakerja mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, danpengungkapan imbalan pascakerja sebagaimana diatur dal SAK ETAP Bab 23 tentang Imbalan Kerja.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, baik yang dilakukandengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihakyang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
SAK ETAP Bab 23, "Imbalan Kerja" terdiri dari :
Manajemen mengikutsertakan seluruh karyawan pada Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) berupaprogram Jaminan Hari Tua (JHT), JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), dan JaminanPensiun dan Program Jiwasraya dengan setoran disesuaikan dengan nominal masing-masing pegawai per-bulanyang dibayarkan oleh perusahaan setiap bulannya yang dicatat sebagai biaya tenaga kerja lainnya.
60
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
3.
-
4. PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
Kas 1.338.873.200 604.406.100 Jumlah 1.338.873.200 604.406.100
KAS Kas Per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 terdiri dari :
2018 2017(Rp) (Rp)
Pendapatan bunga yang akan diterima per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 merupakan pendapatan bunga darikredit yang diberikan dan penempatan pada bank lain masing -masing dengan rincian sebagai berikut :
5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN
---------
Penempatan pada bank lain berupa giro, tabungan dan deposito per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 denganrincian sebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
Giro
Kredit yang diberikan 5.289.937.763 4.403.454.731 Jumlah 5.295.698.179 4.421.460.703
2018 2017(Rp) (Rp)
Penempatan pada bank lain 5.760.417 18.005.972
PT. Bank MNC 45.606.738 45.538.093 PT. Bank OK! Indonesia 152.889.763 138.121.518
PT. Bank Danamon 1.152.779.089 295.679.886 PT. Bank Central Asia 1.073.104.939 377.033.118
PT. Bank Mandiri 866.404.170 335.105.265 PT. BNI 46 1.851.185.357 1.404.913.418
PT. Bank BPD Bali (Rek. Cab Mengwi) 51.751.230 23.829.601
PT. Bank BPD Bali 969.313.399 860.219.027 PT. Bank Niaga 266.702.952 469.821.803
-----
--------
PT. Bank UOB Indonesia 299.997.028 147.280.792 PT. Bank QNB (1700800025003) 712.786.702 PT. Bank BJB KC.DPS (0071585549001) 361.645.457 145.664.505
PT. Bank BPD Bali (Rek. Cab Mengwi) 51.751.230 23.829.601 PT. Bank BNI (No.rek 401577562) 28.336.823 118.189.024
15.837.056
PT. BPR Kertiawan 4.447.128.996 3.307.035.712 PT. BPR Pasar Umum 40.895.201 41.215.571
PT. BNI Taplus 2.435.242.290 2.383.223.152 PT. BPR Sri Artha Lestari 9.182.755.889 4.402.119.397
Jumlah Giro 7.135.554.000 5.074.182.752 Tabungan
PT. BNI Taplus (No. 124.654.745 PT. Bank Pundi - 70.343.105 Jumlah Tabungan 16.398.195.239 10.549.714.759
PT. Bank Mega 4.250.792 79.505.957 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali 141.617.120 162.059.228
125.862.843
61
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
-
------
Jangka waktu > 3bulanPT. Bank Andara 1.125.000.000 PT. Bank CIMB Niaga 650.000.000
1.375.000.000 650.000.000
DepositoJangka waktu < 3bulan
PT. Bank CIMB Niaga 1.100.000.000 1.420.000.000
PT. BPR Paris Mandiri 500.000.000 PT. BPR Pertiwi 500.000.000
- -
PT. Bank Pundi 1.000.000.000 -
Jumlah Deposito 4.375.000.000 6.445.000.000 PT. Bank BJB KC Denpasar 1.250.000.000 1.250.000.000
Jenis penempatan pada bank lainDeposito Berjangka1-3 bulan4-6 bulanJumlah
Penyisihan yang dibentuk 179.797.018
Jumlah Deposito 4.375.000.000 6.445.000.000
Klasifikasi jangka waktu penempatan deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo, pada tahun2018 dan 2017 adalah sebagai berikut :
Jumlah Bersih 27.769.205.493 21.958.553.023
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul atas penempatan pada bank lain.
Jumlah Penempatan Pada Bank lain 27.908.749.239 22.068.897.511 Jumlah Penyisihan Penghapusan (139.543.746) (110.344.488)
Saldo Awal 110.344.488
2018 2017
1.100.000.000 3.275.000.000 4.375.000.000
1.420.000.000 5.025.000.000 6.445.000.000
Perubahan penyisihan pada bank lain adalah sebagai berikut:2018(Rp)
6.
Kredit yang diberikan - PokokKredit yang diberikan - Provisi
Penyisihan yang dibentuk 179.797.018
KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan kepada debitur per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing dengan rinciansebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
Pembalikan (150.597.760)Saldo Akhir tahun 139.543.746
Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor usaha dan jangka waktu kredit pada tahun 31 Desember 2018 dan 2017terdiri atas:
Penyisihan Kerugian kredit yang diberikan (4.156.970.538) (2.057.765.495)Jumlah Bersih 316.345.823.921 281.976.821.131
325.545.026.588 288.849.715.922 (5.042.232.128) (4.815.129.296)
Jumlah 320.502.794.460 284.034.586.626
62
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
a. Jenis Penggunaan Desember 2018
Jenis Baki Debet Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Tidak Terkait 99.516.046.572 90.035.069.702 1.745.800.000 - 7.735.176.870 Terkait - - - - -
Modal Kerja
Jumlah 98.946.592.471 90.601.801.567 1.746.950.685 - 7.736.748.422 Provisi (569.454.101) (566.731.865) (1.150.685) - (1.571.552) Jumlah 99.516.046.572 90.035.069.702 1.745.800.000 - 7.735.176.870
Sub Jumlah 97.137.834.904 91.045.398.455 1.746.950.685 - 9.101.909.102 Penyih pengh (1.808.757.567) (443.596.888) - - (1.365.160.680)
InvestasiSub Jumlah 97.137.834.904 91.045.398.455 1.746.950.685 - 9.101.909.102
Jumlah 125.395.472.900 114.500.931.967 619.375.962 3.417.754.975 6.857.409.997 Tidak Terkait 125.395.472.900 114.500.931.967 619.375.962 3.417.754.975 6.857.409.997
Terkait - - - - -
Penyih pengh (1.093.331.538) (572.234.660) - (57.277.953) (463.818.926) Jumlah 123.152.573.908 116.606.120.310 636.943.840 3.479.515.437 6.915.792.306 Provisi 2.242.898.992 (2.105.188.343) (17.567.878) (61.760.462) (58.382.309)
Terkait 947.916.667 947.916.667 - - - Konsumsi
Sub Jumlah 122.059.242.370 117.178.354.970 636.943.840 3.536.793.390 7.379.611.232
Provisi (2.229.879.035) (2.095.899.019) (2.292.404) (39.455.487) (92.232.125) Jumlah 100.633.507.115 94.594.208.281 100.833.333 1.580.742.314 4.357.723.187
Tidak Terkait 99.685.590.449 93.646.291.614 100.833.333 1.580.742.314 4.357.723.187
Sub Jumlah 97.148.746.648 97.152.591.104 103.315.737 1.620.781.275 5.241.579.467 Penyih pengh (1.254.881.433) (462.483.804) (190.000) (583.474) (791.624.155)
Jumlah 98.403.628.080 96.690.107.300 103.125.737 1.620.197.801 4.449.955.312
Jml BD-Provisi 320.502.794.459 294.362.390.723 2.444.998.328 4.897.281.340 18.798.124.068 Jml Provisi (5.042.232.129) (4.767.819.227) (21.010.967) (101.215.949) (152.185.986)
Jml Krdt (BD) 325.545.026.588 299.130.209.950 2.466.009.295 4.998.497.289 18.950.310.054
Jml BD-Provisi 320.502.794.459 294.362.390.723 2.444.998.328 Jmlh Penyi ph (4.156.970.542) (1.478.315.352) (190.000) (57.861.427) (2.620.603.761)
Desember 2017 Jenis Baki Debet Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Modal Kerja
(497.314.633) (482.167.383) (205.479) (6.843.211) (8.098.560) Jumlah
Jml BD-Provisi 316.345.823.919 292.884.075.371 2.444.808.328 4.839.419.913 16.177.520.307
- Tidak Terkait 93.043.815.157 86.943.575.017 250.000.000 221.972.665 5.628.267.475
Jumlah 93.940.033.157 87.839.793.017 250.000.000 221.972.665 5.628.267.475 Provisi
Terkait 896.218.000 896.218.000 - -
93.442.718.524 87.357.625.634 249.794.521 215.129.454 5.620.168.916 Penyih pengh (704.806.909) (435.425.450) - - (269.381.458) Sub Jumlah 92.737.911.616 86.922.200.184 249.794.521 215.129.454 5.350.787.458
InvestasiTerkait -
Tidak Terkait 110.373.772.266 106.054.431.844 1.117.164.299 246.827.143 2.955.348.980 Jumlah 110.373.772.266 106.054.431.844 1.117.164.299 246.827.143 2.955.348.980 Provisi (2.276.969.327) (2.199.104.833) (26.065.044) (2.246.028) (49.553.422) Jumlah 108.096.802.939 103.855.327.011 1.091.099.255 244.581.114 2.905.795.558
Penyih pengh (601.666.696) (529.612.159) - - (72.054.537) Sub Jumlah 107.495.136.243 103.325.714.852 1.091.099.255 244.581.114 2.833.741.021
63
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
KonsumsiTerkait - - - - -
Tidak Terkait 84.535.910.499 79.250.251.052 1.292.021.467 2.065.602.985 1.928.034.995 Jumlah 84.535.910.499 79.250.251.052 1.292.021.467 2.065.602.985 1.928.034.995 Provisi (2.040.845.337) (1.943.015.778) (33.615.636) (31.296.765) (32.917.158) Jumlah 82.495.065.163 77.307.235.275 1.258.405.831 2.034.306.220 1.895.117.837
Penyih pengh (751.291.891) (389.593.130) - - (361.698.761) Sub Jumlah 81.743.773.272 76.917.642.145 1.258.405.831 2.034.306.220 1.533.419.076
Jml Krdt (BD) 288.849.715.922 273.144.475.913 2.659.185.766 2.534.402.792 10.511.651.450 Jml Provisi (4.815.129.296) (4.624.287.993) (59.886.159) (40.386.004) (90.569.140)
Jml BD-Provisi 284.034.586.626 268.520.187.920 2.599.299.607 2.494.016.788 10.421.082.311
b. Sektor Usaha Desember 2018
Jenis Baki Debet Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Perikanan 317.613.533 317.613.533 - - -
Pertanian, perburuan dan kehutanan.
771.244.748 771.244.748 - - -
Listrik Gas Air - - - - -
Industri Pengolahan 28.116.667 28.116.667 - - -
Pertambangan dan Pengalian - - - - -
Penyediaan
Pedagang besardan eceran - 94.196.683.850 1.106.514.286 1.844.421.641 6.583.226.104
Kontruksi 5.532.267.388 4.512.267.388 750.000.000 - 270.000.000
Jml BD-Provisi 284.034.586.626 268.520.187.920 2.599.299.607 2.494.016.788 10.421.082.311 Jmlh Penyi ph (2.057.765.495) (1.354.630.740) - - (703.134.756) Jml BD-Provisi 281.976.821.131 267.165.557.180 2.599.299.607 2.494.016.788 9.717.947.555
Penyediaan akomodasi danpenyediaan makanan dan
25.981.149.663 24.407.816.330 - 1.573.333.333 -
Real estate 51.510.330.399 44.036.579.991 - - 7.473.750.408
Perantara keuangan 1.765.679.123 1.765.679.123 - - -
Transportasi, pergudangan dankomunikasi
4.179.638.358 4.179.638.358 - - -
jasa Kesehan danjasa kegiatansosial
3.786.069.376 3.786.069.376 - - -
Jasa Pendidikan 2.783.408.469 2.783.408.469 - - -
Administrasi pemerintahan, pertanahan danjaminan sosial
143.723.367 143.723.367 - - -
64
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Desember 2018 Jenis Baki Debet Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Jasa peroranganyang melayani
Jasa kemasyarakatan,sosial budayahiburan danperorangan, lainnya
5.576.186.371 5.576.186.371 - - -
Kegiatan usahayang belum JelasBatasannya - 1.910.437.163 - - -
yang melayanirumah tangga 15.894.808.965 15.120.536.933 508.661.676 - 265.610.356
Jml Krdt (BD) 124.865.465.362 299.130.209.948 2.466.009.295 4.998.497.288 18.950.310.055
Bukan LapUsaha Lainnya - 89.140.642.511 100.833.333 1.580.742.314 4.216.060.022
Bukan Lap.usaha - rumahtangga
6.595.228.935 6.453.565.770 - - 141.663.165
Jml BD-Provisi 316.345.823.919 292.884.075.371 2.444.808.328 4.839.419.912 16.177.520.308
320.502.794.457 294.362.390.721 2.444.998.328 4.897.281.339 18.798.124.069 Jml Provisi (5.042.232.129) (4.767.819.227)
Jmlh Penyi ph (4.156.970.538) (1.478.315.350) (190.000) (57.861.427) (2.620.603.761) Jml BD-Provisi
(21.010.967) (101.215.949) (152.185.986)
Desember 2017
Perikanan 350.694.444 350.694.444 - - - Pertambangan dan Pengalian 59.862.445 59.862.445 - - -
Desember 2017 Jenis Baki Debet Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Pertanian, perburuan dan kehutanan.
190.476.190 190.476.190 - - -
Industri Pengolahan - - - - -
Listrik Gas Air - - - - - Kontruksi 7.711.951.572 7.441.951.572 - - 270.000.000 Pedagang besardan eceran 82.483.016.572 77.030.456.737 1.367.164.299 223.883.307 3.861.512.230
Penyediaan akomodasi danpenyediaan makanan dan
24.484.114.847 24.484.114.847 - - -
Transportasi, pergudangan dankomunikasi
2.455.239.357 2.455.239.357 - - -
65
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Desember 2017 Jenis Baki Debet Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet
Perantara keuangan 1.720.534.333 1.720.534.333 - - -
Real estate 55.352.456.731 51.806.682.921 - - 3.545.773.810 Administrasi pemerintahan, pertanahan danjaminan sosial
988.080.230 988.080.230 - - -
Jasa Pendidikan 2.743.733.673 2.743.733.673 - - -
jasa Kesehan danjasa kegiatansosial
5.121.447.608 5.121.447.608 - - -
Jasa kemasyarakatan,sosial budayahiburan danperorangan, lainnya
10.775.457.673 10.434.758.826 - - 340.698.847
Jasa peroranganyang melayanirumah tangga
7.073.672.816 6.263.124.746 - 244.916.501 565.631.569
Kegiatan usahayang belum JelasBatasannya
2.425.291.447 2.425.291.447 - - -
2.494.016.788 10.421.082.311
Bukan Lap.usaha - rumahtangga
6.818.918.584 6.539.851.721 - - 279.066.863
Bukan LapUsaha Lainnya 78.094.767.400 73.088.174.815 1.292.021.467 2.065.602.985 1.648.968.132
Jmlh Penyi ph (2.057.765.495) (1.354.630.740) - - (703.134.756) Jml BD-Provisi 281.976.821.131 267.165.557.180 2.599.299.607 2.494.016.788 9.717.947.555
Jml Krdt (BD) 288.849.715.922 273.144.475.913 2.659.185.766 2.534.402.792 10.511.651.450 Jml Provisi (4.815.129.296) (4.624.287.993) (59.886.159) (40.386.004) (90.569.140)
Jml BD-Provisi 284.034.586.626 268.520.187.920 2.599.299.607
66
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
c. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
Jangka Waktu<=1 Tahun1<X<= 2 Tahun2<X<= 5 Tahun> 5 TahunJumlah Kredit ( Baki Debet)Jumlah ProvisiJumlah Baki debet (-) Provisi
190.457.397.612 159.232.270.367 325.545.026.588 288.849.715.922 (5.042.232.128) (4.815.129.296)
87.623.395.943 86.864.197.631 4.001.339.619 4.802.419.546 43.462.893.414 37.950.828.378
2018 2017(Rp) (Rp)
320.502.794.460 284.034.586.626 Jumlah Baki debet (-) ProvisiJumlah Penyisihan PenghapusanJumlah Kredit setelah penyisihan
- Suku bunga Flat Berkisar- Suku Bunga Anuitas- Suku Bunga Menurun
Untuk Provisi • Jangka waktu 1s/d 2 tahun dikenakan sebesar 1% - 2,5% dari Plafond kredit• Jangka waktu diatas 2 tahun - 5 tahun dikenakan sebesar 2% - 3,5% dari Plafond kredit• Jangka waktu diatas 5 tahun - 10 tahun dikenakan sebesar 4% dari Plafond kredit• Jangka waktu diatas 10 tahun dikenakan sebesar 3,5% - 5% dari Plafond kredit
Berdasarkan Surat Edaran Direksi No.139/SK-Dir/VIII/2018 tentang Perkreditan tingkat suku bunga adalah sebagaiberikut :
Pemberian suku bunga untuk semua jenis kredit adalah :0,9% - 1,2%1,4% - 1,6%1,5% - 1,85%
Rincian Kredit yang diberikan yang mempunyai hubungan istimewa per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
320.502.794.460 284.034.586.626 (4.156.970.538) (2.057.765.495) 316.345.823.922 281.976.821.131
1
Pengurangan PPAP terkait penyelesaian kredit
KeterkaitanPusat
Ni Putu Santi Purwani B0013534 975.000.000 947.916.667 10,8%
No Nama No Rekening Plafond Baki Debet SB
Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Saudara Kandung Direktur Utama
2018(Rp)
Saldo Awal 2.057.765.495
Jumlah 975.000.000 947.916.667
Saldo Akhir tahun 4.156.970.538
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
(490.685.181)
Bank telah memiliki kebijakan tertulis mengenai pembentukan PPAP dan metode akuntansi penyisihan yangdipergunakan bank telah sesuai dengan PA BPR.
Pengurangan (418.500.875)Penambahan 3.008.391.099
Upaya bank dalam penanganan kredit bermasalah yaitu : melakukan pemantauan, pembinaan dan penagihan yang lebihintensif terhadap kredit bermasalah,dan penghapusbukuan.
67
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Penyisihan Kerugian Aset produktif yang Wajib Dibentuk:
1.478.315.352 Kurang Lancar 2.466.009.295 5.895.000.000 4.716.000.000 1.900.000 10% 190.000 Lancar 299.130.209.949 - - 295.663.070.444 0,5%
Kolektibiltas Kredit yang diberikan
Baki Debet Nilai agunan Kredit
Agunan Yang Dapat
diperhitungkan
Dasar Penysh.Kerug. Wajib Dibentuk %
Penyisihan Kerugian Wajib
Dibentuk
4.156.970.539 Penempatan pada bank
Jumlah 325.545.026.587 62.459.763.023 41.781.310.418 298.401.297.058
57.861.427 Macet 18.950.310.054 48.012.013.023 30.362.610.418 2.620.603.760 100% 2.620.603.760 Diragukan 4.998.497.289 8.552.750.000 6.702.700.000 115.722.854 50%
Perubahan aset produktif yang dihapus buku dan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal TahunPenghapusbukuan KreditPenerimaan Hapus Buku
Jumlah
7.
Penempatan pada bank lain selain GiroLancar 27.908.749.239 - - 27.908.749.239 0,5% 139.543.746
494.216.136 - (4.949.000)
Jumlah Kekurangan Penyisihan Kerugian 0
2018(Rp)
Jumlah 139.543.746 Jumlah Penyisihan Kerugian Wajib Dibentuk 4.296.514.284 Jumlah Penyisihan Kerugian yang telah dibentuk oleh bank 4.296.514.284
489.267.136
AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (AYDA)Agunan yang diambil Alih (AYDA) per 31 Desember 2018 dan 2017 masing -masing sebesar Rp4.152.082.121,07 danRp3.987.638.889,00
Penjualan agunan yang diambil alih dengan rincian sebagai berikut :
527.083.333
1.700.000.000 - 1.700.000.000 30 Mei 2017
Debitur Baki DebetMutasi
(Penambahan/Pengurangan)
Saldo Akhir Tgl Ambilalih Jaminan
Putu Gede Andi WahyuDirgantara
Sebidang tanah sesuaiSHM No.00098 Luas1180M2 yang terletakdi Desa Pandak Gede,Kec.Kediri, Kab.Tabanan
I Komang RantoBudiasa
430.000.000 430.000.000 31 Mei 2017 - Sebidang tanah sesuaiSHM No.1566 Luas100M2 yang terletak diDesa Singapadu,Kec.Sukawati, Kab.Gianyar
Putu Gede Andi WahyuDirgantara
527.083.333 30 Mei 2017 Sebidang tanah sesuaiSHM No.00098 Luas1180M2 yang terletakdi Desa Pandak Gede,Kec.Kediri, Kab.Tabanan
-
68
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Debitur Baki DebetMutasi
(Penambahan/Pengurangan)
Saldo Akhir Tgl Ambilalih Jaminan
I Wayan Wijaya 420.000.000 - 420.000.000 30 Desember 2017Sebidang tanah sesuai
SHM No.1566 Luas1000M2 yang terletakdi Desa Singapadu,Kec.Sukawati, Kab.Gianyar
I Wayan Suparta 395.555.556 - 30 Desember 2017Sebidang tanah sesuai
SHM No.2249 Luas179M2 yang terletak diDesa Saba,Kec.Blahbatuh, Kab.Gianyar Sebidang tanah sesuaiSHM No.2258 Luas
(395.555.556)
Putu Ayu Bagiani 515.000.000 - 515.000.000 30 Desember 2017
Pada tahun 2018 terdapat penjualan AYDA dengan rincian sebagai berikut :
Penjualan AYDA (I Wayan Suparta)
8.
Sebidang tanah sesuaiSHM No.05730 Luas150M2 yang terletak diDesa Pemecutan Kaja,Kec.Denpasar Utara
SHM No.2258 Luas400M2 yang terletak diDesa SemarapuraKelod, Kec.Klungkung,Kab.Klungkung
I Nyoman Sartana - 30 November 2018559.998.789 559.998.789
Putu Ayu Bagiani 515.000.000 - 515.000.000 30 Desember 2017
ASET TETAP DAN INVENTARISAset tetap dan inventaris pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 terdiri dari:
Jumlah 3.987.638.889 164.443.233 4.152.082.122
395.555.556 425.000.000 29.444.444
Keterangan Nilai AYDA Penjualan AYDAKeuntungan AYDA (Pendapatan Non
Operasional)
Biaya Perolehan- Tanah dan Bang.- Kendaraan- InventarisJumlahAkumulasi Penyusutan- Tanah dan Bang- Kendaraan- InventarisJumlah
Nilai Buku
Aset tetap dan inventaris pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 terdiri dari:Desember 2018
565.541.352
660.669.127
2.164.783.811
3.390.994.290
283.374.684
Rp
9.217.536.291
1.196.215.000
3.308.749.805
13.722.501.096
Rp
-
557.500.000
293.269.900
850.769.900
183.252.142
584.733.806
1.051.360.632
10.331.506.806
Pengurangan
-
-
-
-
Saldo Tahun 2017
1.753.715.000
3.577.190.505
14.548.441.796
848.916.036
1.005.694.232
2.563.432.729
4.418.042.997
-
-
161.772.963
161.772.963
-
10.130.398.799
Mutasi Tahun 2018
Rp
-
-
24.829.200
24.829.200
-
-
24.311.925
24.311.925
Reklasifikasi
-
-
-
Saldo Tahun 2018
-
161.772.963
-
161.772.963
Penambahan Reklasifikasi
Rp
9.217.536.291
69
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Biaya Perolehan- Tanah dan Bang.- Kendaraan- InventarisJumlahAkumulasi Penyusutan- Bangunan
9.217.536.291 - - 9.217.536.291 1.366.215.000 - 170.000.000 1.196.215.000
Rp Rp Rp Rp
Desember 2017
Saldo Tahun 2016 Mutasi Tahun 2017 Saldo Tahun 2017Penambahan Pengurangan
282.166.668 283.374.684 - 565.541.352
2.764.990.305 631.830.750 88.071.250 3.308.749.805 13.348.741.596 631.830.750 258.071.250 13.722.501.096
- Bangunan- Kendaraan- InventarisJumlah
Nilai BukuPengurangan aset tetap tahun 2018 ialah:
Lantai Granit Penghapusan aset tetap sebesar Rp517.275 diakui ke biaya pemeliharaan.
9.
830.669.126 - 169.999.999 660.669.127 1.519.324.914 724.756.750 79.297.853 2.164.783.811
282.166.668 283.374.684 - 565.541.352
10.716.580.888 10.331.506.806
Beban Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris untuk tahun 2018 dan 2017 masing -masing sebesar Rp1.048.256.983 danRp1.008.131.434
2.632.160.708 1.008.131.434 249.297.852 3.390.994.290
Mutasi penambahan akumulasi penyusutan sebesar Rp1.051.360.632 terdiri beban penyusutan sebesar Rp1.048.256.983dan reklasifikasi biaya penyusutan Lantai granit ke biaya pemeliharaan sebesar Rp3.103.649.
Akumulasi penyusutan Harga perolehan Penghapusan AT
24.829.200 24.311.925 517.275,00
Keterangan
ASET TIDAK BERWUJUDAset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 terdiri dari:
2018 2017(Rp) (Rp)
Program (Lisensi Windows)Akumulasi Penyusutan
10.
Kelebihan pajakBiaya dibayar dimuka
Sewa Gedung Sewa TanahKontrak IklanPremi Asuransi TabunganHadiah
Biaya dibayar dimuka Bangunan dalam proses Biaya Seragam
Persediaan materaiPersediaan barang cetakan
ASET LAIN-LAINRincian aset lain-lain Per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 sebagai berikut:
2018 2017
201.960.000 201.960.000 (134.640.000) (84.150.000)
Jumlah Bersih 67.320.000 117.810.000
(Rp) (Rp)
10.790.774 5.457.809
3.195.545.447 2.223.749.956 64.685.500 34.060.000
46.749.989
4.184.630.432 4.486.690.450 455.508.917 488.616.065 21.500.000 -
(Rp) (Rp)
308.959.690 71.055.627
46.247.931
936.000 1.002.000 31.924.733 57.761.167
70
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Persediaan barang promosiDeposit ArindoPospay PDAMLainnya
Mutasi saldo sewa gedungSaldo AwalPenambahanPengurangan
2018 2017(Rp) (Rp)
138.984.156 238.150.000 Jumlah 8.555.558.354 7.710.736.402
4.486.690.450
82.011.000 47.727.000 6.893.506 4.372.457 6.438.210 5.845.940
150.000.000 (452.060.018) Pengurangan
Saldo Akhir
Mutasi saldo sewa tanahSaldo AwalPenambahanPenguranganSaldo Akhir 455.508.917
Sewa gedung Kantor Cabang Denpasar dengan alamat dauh puri kelod berdasarkan perjanjian sewa no.61 dengan jangkawaktu 20 tahun sejak tanggal 27-05-2015 s.d 27-05-2035 sebesar Rp1.500.000.000,-
Sewa gedung Kantor Kas Mengwi dengan alamat Mengwi Badung berdasarkan perjanjian sewa no.47 dengan jangkawaktu 5 tahun sejak tanggal 09-09-2014 s.d 09-09-2019 sebesar Rp225.000.000,-
Sewa gedung Kantor Kas Ubud yang terletak di Gianyar berdasarkan perjanjian sewa no.160 dengan jangka waktu 5tahun sejak tanggal 21-03-2015 s.d 21-03-2020 sebesar Rp82.500.000
Sewa gedung Kantor Kas Sukawati yang terletak di Sukawati berdasarkan perjanjian sewa no.32 dengan jangka waktu 5tahun sejak tanggal 06-09-2018 s.d 06-09-2023 sebesar Rp 150.000.000
Sewa gedung Kantor Kas Kerobokan yang terletak di kelurahan Kerobokan berdasarkan perjanjian sewa no.98 dengan
(452.060.018) 4.184.630.432
488.616.065 -
(33.107.148)
Sewa gedung Kantor Kas Kuta yang terletak di kelurahan Kuta berdasarkan perjanjian sewa no.79 dengan jangka waktu10 tahun sejak tanggal 27-07-2015 s.d 27-07-2030 sebesar Rp750.000.000,-
Sewa gedung Kantor Kas Pemogan yang terletak di Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan-Kota Denpasarberdasarkan perjanjian sewa no.16, tanggal 15 Maret 2017 dengan jangka waktu 15 tahun sejak tanggal 15-03-2017 s.d15-03-2032, dengan nilai sewa sebesar Rp500.000.000,-
Sewa tanah di Sempidi berdasarkan perjanjian sewa menyewa no.256 dengan jangka waktu 30 tahun sejak tanggal 27-06-2014 s.d 27-06-2044 sebesar Rp500.000.000,-
Sewa tanah di Batubulan untuk Parkir berdasarkan perjanjian sewa menyewa No.18 dengan jangka waktu 15 tahun sejaktanggal 05-01-2015 s.d 05-01-2030 sebesar Rp225.000.000,- dan pajak sebesar Rp22.500.000,- yang kemudiandilakukan penambahan sewa sesuai akta no.138 tanggal 30 September 2016 dengan penambahan jangka waktu sewaselama 10 tahun sebesar Rp225.000.000
Sewa tanah di Batubulan untuk perjanjian sewa menyewa no.43 dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal 17-02-2012s.d 17-02-2017 sebesar Rp15.000.000,-
Sewa gedung Kantor Kas Kerobokan yang terletak di kelurahan Kerobokan berdasarkan perjanjian sewa no.98 denganjangka waktu 10 tahun sejak tanggal 20-02-2015 s.d 20-02-2025 sebesar Rp600.000.000,- dan pajak ditanggung Banksebesar Rp30.000.000
71
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
11. KEWAJIBAN SEGERAKewajiban segera pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 terdiri dari ;
- PPh Pasal 23 Bunga Tabungan- PPh Pasal 23 Bunga Deposito- PPh Pasal 21 Gaji- PPh Lainnya- Titipan notaris- Titipan asuransi- Titipan penampungan sera
2018 2017
164.276.300 91.177.050 100.000 137.570
112.257.701 250.788.874 10.275.000 2.075.900 754.899.250 415.591.500
(Rp) (Rp) 19.973.535 18.000.217 179.541.912 152.137.087
- Titipan penampungan sera- Titipan pendapatan sera- Titipan biaya warmek- Titipan setoran dalam proses - Titipan BNI SMART Remittance- Titipan klaim asuransi jiwa sraya- Titipan lainnyaJumlah
12. UTANG BUNGA
Bunga deposito pihak ketiga non bank belum jatuh tempoBunga tabungan berjangka pihak ketiga non bankBunga deposito simpanan dari bank lain belum jatuh tempoBunga tabungan simpanan dari bank lain belum jatuh tempoBunga pinjaman diterima belum jatuh tempoBunga deposito JT
100.000 137.570 58.350 46.300
1.518.537 -
9.717.026 334.669.645 482.631.465 22.274.037 9.129.934
(Rp)
41.037.947 13.643.606 1.593.379.997 994.353.104
Utang bunga pada tanggal 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 dengan rincian sebagai berikut :
2.925.000 3.575.000 306.496.465 47.160.000 20.000 20.000
499.064.809 417.651.392 117.304.406 111.718.737 161.513.698 56.133.561
2018 2017(Rp)
4.418.734
Bunga deposito JT Pinjaman diterimaJumlah
13. UTANG PAJAK
Laba Sebelum Pajak PenghasilanMenurut Laporan Laba RugiBeda Tetap
Koreksi Fiskal Positif- Biaya Pakaian Seragam- Biaya Pulsa Handphone 50%- Biaya Barang dan Jasa Lainnya- Biaya Langganan Koran- Biaya Konsumsi- Biaya Parkir- Biaya Operasional Lain- Biaya Non Operasional Lainnya- Amortisasi Fiskal (tax amnesty)
Jumlah Koreksi Fiskal Positif
22.274.037 9.129.934
12.189.793 1.555.000
13.049.000
918.124.779
6.034.500
Rekonsiliasi antara laba akuntansi dengan laba pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalahsebagai berikut:
7.978.360.159
91.545.400
1.139.245.329 1.077.852.181
Utang Pajak penghasilan per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 masing masing sebesar Rp270.563.249 danRp0.00
371.799.426 353.198.644
1.208.016
72
67.545.000
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Jumlah Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan Kena Pajak (dibulatkan)
XTaksiran Hutang PajakKompensasi Uang Muka PPh Pasal 25 (Januari s.d November)
8.896.484.937
8.896.484.000
2.224.121.000 1.953.557.751
25% 8.896.484.000 2.224.121.000
Perkiraan peredaran bruto tahun 2018 adalah lebih dari Rp.50.000.000.000,- sehingga tidak berlaku pasal 31E ayat (1)UU PPh No.36 Tahun 2008 (Wajib pajak tidak mendapat pengurangan tarif sebesar 50%) dan tarif PPh terutangmengacu pada pasal 17 ayat (2a) adalah sebagai berikut :
Kompensasi Uang Muka PPh Pasal 25 (Januari s.d November)Kelebihan (kekurangan) Pajak Per Tanggal 31 Desember 2018
14. SIMPANANJumlah Simpanan Per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
TabunganDepositoDeposito - Biaya TransaksiJumlah
a. Tabungan
Tabungan Sahabat Kanti
58.348.843.619 54.651.126.912 128.564.062.901 101.021.376.355 - -
1.953.557.751 (270.563.249)
2018 2017(Rp) (Rp)
Hutang pajak untuk tahun 2018 tersebut belum memperhitungkan pajak dibayar dimuka untuk bulan Desember 2018yang dibayar bulan Januari 2019 sebesar Rp184.953.063,- sehingga jika SSP tersebut diperhitungkan maka jumlahhutang pajak PPh pasal 29 menjadi sebesar Rp85.610.186,-.
1.175.255.250 41.249.590.030 42.424.845.280
186.912.906.520 155.672.503.267
Desember 2018
Keterangan Bukan Bank Jumlah Pihak terkait Pihak Tidak Terkait
Tabungan Sahabat KantiTabungan TabernaTabungan SuputraTabungan ArisankuTabunganKUTabungan Bisnis Tabungan Bisnis PRKTabungan Arisan MobilTabungan Simpel Tabungan Arisan Mobil (1x setor)
121.011.772 1.740.985.041 1.861.996.812
16.219.073 4.182.579.677 4.193.488.908
1.175.255.250 41.249.590.030 42.424.845.280 - 674.336 674.336
10.909.231
Jumlah 1.546.498.523 56.802.345.099 58.348.843.619
85.577.120 101.796.193
3.102.699 4.990.518.257
216.000.000 2.778.002.236 2.994.002.236
- TabunganKU 4% p.a- Tabungan Bisnis 0% - 7% p.a
4.000.498 1.028.253.149
- 672.701.464
- 73.463.789
672.701.464 4.993.620.956 1.032.253.647
73.463.789
Jumlah rekening tabungan sebanyak 19.072 rekening, dari jumlah rekening tersebut terdapat tabungan pihak terkaitsebanyak 127 rekening dan pihak tidak terkait sebanyak 18.945 rekening.
Suku bunga tabungan ditetapkan sebagai berikut :
- Tabungan Sahabat Kanti 0% - 5% p.a- Tabungan Taberna & Suputra 5% dan 7% p.a- Tabungan Arisanku 0,25% p.a
73
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
a. Deposito
< 1 bulan1 - 3 bulan4 - 6 bulan7 - 12 bulan diatas 12 bulan
Pihak Tidak Terkait- - -
Desember 2018
3.919.000.000 62.586.229.443 66.505.229.443 20.000.000 3.779.705.000 3.799.705.000
2.460.374.386 46.278.801.584 48.739.175.970 - 9.519.952.488 9.519.952.488
Keterangan Bukan Bank Jumlah Pihak terkait
Jumlah 6.399.374.386 122.164.688.515 128.564.062.901
-----
15.Jumlah simpanan dari bank lain per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
TabunganDepositoJumlah
Penjelasan Simpanan dari bank lain
7% p.a6 bulan 8% p.a12 bulan 8,75% p.a
47.196.762.016 19.778.426.532
Surat Keputusan Direksi No.142/SK-Dir/IX/2017 tentang Suku Bunga Deposito tanggal 18 September 2017, dengansuku bunga deposito yang ditetapkan sebagai berikut :
1 bulan 6% p.a
(Rp) (Rp) 596.762.016 3.178.426.532 46.600.000.000 16.600.000.000
24 bulan 8% p.a
Deposito berjangka sebanyak 962 dari jumlah rekening tersebut terdapat deposito pihak terkait dengan bank sebanyak58 rekening dan pihak tidak terkait dengan bank sebanyak 904 rekening.
SIMPANAN DARI BANK LAIN
2018 2017
3 bulan
Penjelasan Simpanan dari bank laina Tabungan
PT. BPR Christa Jaya PerdanaPT. BPR Bali Dewata
PT. BPR Christa Jaya PerdanaPT. BPR Bali DewataPT. BPR Indra Candra
Pihak terkait Pihak Tidak TerkaitDesember 2018
Keterangan Jumlah
- 36.215.534 36.215.534 - 1.071.002.553 1.071.002.553
Desember 2017
Keterangan Jumlah Pihak terkait Pihak Tidak Terkait
- -
- Jumlah - 596.762.016 596.762.016
30.908.516 565.853.500
30.908.516 565.853.500
- 2.071.208.445 2.071.208.445 Jumlah - 3.178.426.532 3.178.426.532
74
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
a. Deposito
1 Bulan PT BPR Sinar KutaPT BPR Ceper>3 Bulan PD BPR Bank Pasar Kab BangliPT BPR Danarakyat SentosaPT BPR Sentral Ekonomi Nusanta
- 300.000.000 300.000.000
Desember 2018
Keterangan Jumlah Pihak terkait Pihak Tidak Terkait
- 400.000.000 400.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
- 1.700.000.000 1.700.000.000
1.000.000.000 - 1.000.000.000 PT BPR Sentral Ekonomi NusantaPT BPR PusakaPT BPR Sripartha BaliPT BPR Mitra Central DanaPT BPR Hidup ArthagrahaPT BPR Sinar KutaPT BPR Varia CentralarthaPT BPR Balaguna PerastaPT BPR Danarakyat SentosaPT BPR Mitra Central DanaPT BPR Luhur DamaiPT BPR Jaya KertiPT BPR Tri Darma PutriPT BPR Daya Lumbung AsiaPT BPR Christa Jaya PerdanaPT BPR Prima DewataPT BPR HokiPT BPR Dewata CandradanaPT BPR Gianyar PartasedanaPT BPR Christa Jaya Perdana
800.000.000 800.000.000 - 400.000.000 400.000.000 - 500.000.000 500.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
- 2.000.000.000 2.000.000.000 - 300.000.000 300.000.000 -
2.000.000.000 2.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 - 500.000.000 500.000.000
- 500.000.000 500.000.000 - 500.000.000 500.000.000
1.000.000.000 -
- 500.000.000 500.000.000
1.000.000.000
- 2.000.000.000 2.000.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
500.000.000 500.000.000 - 700.000.000 700.000.000 -
- 1.000.000.000 1.000.000.000 -
PT BPR Christa Jaya PerdanaPT BPR Shri Gangga BaliPT BPR Karya Artha Sejahtera IPT BPR Indra CandraPT BPR Suar Artha DharmaPT BPR Christa Jaya PerdanaPT BPR PedunganPT BPR Lestari BaliPT BPR Prima NadiPT BPR Karya Artha Sejahtera IPT BPR Krisna Yuna DanaPT BPR Sentral Ekonomi NusantaPT BPR Universitas Gadjah MadaPT BPR Hidup Artha Putra
- 1.000.000.000 1.000.000.000
- 1.000.000.000 1.000.000.000 -
Jumlah - 46.600.000.000 46.600.000.000
- 1.000.000.000 1.000.000.000 - 1.500.000.000 1.500.000.000
500.000.000 500.000.000
- 2.000.000.000 2.000.000.000 - - - - -
1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000 3.000.000.000
1.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 7.000.000.000 3.000.000.000
- 1.000.000.000 1.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
75
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
1 Bulan PT BPR Sinar Kuta Mulia PT.BPR Mitra Central DanaPT BPR Indosurya >3 Bulan PT.BPR Mitra Central DanaPD BPR Bank Pasar Bangli PT. BPR Sinar Kuta Mulia
2.000.000.000 2.000.000.000
- 400.000.000 400.000.000 - 400.000.000 400.000.000
- 300.000.000 300.000.000
- 500.000.000 500.000.000 - 1.200.000.000 1.200.000.000
Desember 2017
Keterangan Jumlah Pihak terkait Pihak Tidak Terkait
-
PT. BPR Sinar Kuta Mulia PT BPR Hidup Arthagraha PT BPR Sentral Ekonomi Nusantara PT BPR Sripartha Bali PT BPR Pusaka PT BPR Dana Rakyat Sentosa PT BPR Daya Lumbung AsiaPT BPR Balaguna Prastha PT BPR Bali DewataPT BPR Universitas Gajah Mada PT BPR Varia Centralartha
16.
PT. Bank Negara Indonesia
- 300.000.000 300.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000
PINJAMAN YANG DITERIMARincian pinjaman yang diterima terdiri dari:
- 1.500.000.000 1.500.000.000 - 500.000.000 500.000.000
2018 2017(Rp) (Rp)
Jumlah - 16.600.000.000 16.600.000.000
- 4.000.000.000 4.000.000.000
- 500.000.000 500.000.000 - 600.000.000 600.000.000
- 700.000.000 700.000.000 - 500.000.000 500.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 - 500.000.000 500.000.000
Pinjaman yang diterima - Pokok 25.665.728.296 36.536.389.077 PT. Bank Negara Indonesia
PT. Bank BPD BaliPT. Bank CIMB NiagaPT. Bak Danamon IndonesiaPT. Bank BJB DenpasarLembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB)PT. Bank OK! Indonesia
-
- PT. Bank Pembangunan Daerah Bali
12.499.999.990 17.499.999.994 - 416.664.000 26.693.777.121 21.813.559.325
17.583.340.604 24.583.336.628 - 1.333.333.316
25.665.728.296 36.536.389.077 2.331.333.310 5.531.333.320
Sesuai surat No.B-1840/KRD/KPI/2015 tanggal 10 Agustus 2015 perihal surat persetujuan permohonan kreditdengan plafond Rp150.000.000.000 jenis kredit modal kerja dengan tujuan penyaluran kepada end user, jangkawaktu 60 bulan dan suku bunga 12,5% piutang PT.BPR Sukawati Pancakanti kepada end users.
Jumlah Pinjaman Diterima 84.359.997.509 107.113.432.346
Pinjaman PT.Bank Negara IndonesiaSesuai surat No.DPC/06/276/R perihal surat persetujuan Permohonan Fasilitas Kredit dengan JenisPlafond/Aflopend sebesar Rp73.000.000.000,- dengan jangka waktu 84 bulan dengan suku bunga 12%p.a yangpencairannya dilakukan per-termin sesuai dengan kesepatakatan pada PKS
Jumlah 84.774.179.321 107.714.615.660 Pinjaman yang diterima - provisi (414.181.812) (601.183.314)
76
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
- PT. Bank CIMB Niaga-
-
- PT. Bank BJB, Tbk
Sesuai surat Perjanjian Kredit No.37/PK/CB/CLII/131/12 tanggal 30 Oktober 2012 dengan plafondRp10.000.000.000 jenis pinjaman transaksi dengan tujuan modal kerja penyaluran kepada end user jangkawaktu 60 bulan dan suku bunga 10,5% dengan jaminan piutang end user dan deposito berjangka.
Sesuai surat Perjanjian Kredit No.07/PK/MSME/MLIII/37007/2016 tanggal 17 Mei 2016 dengan plafondRp10.000.000.000 jenis pinjaman transaksi khusus XII dengan tujuan Modal Kerja penyaluran kepada end usermaksimal Rp1.000.000.000 jangka waktu 60 bulan dan suku bunga 11% dengan jaminan piutang end user dandeposito berjangka Rp500.000.000
- PT. Bank BJB, Tbk
- PT. Bank Ok! Indonesia Tbk
17.
Cadangan CSRSewa Gedung ATM
Sesuai perjanjian gadai No.47/DPS-GD/PK/2016 tanggal 29 Juni 2016 dan akta perjanjian kredit notariil notarisNo.381 tanggal 28 Juni 2016 dengan jangka waktu fasilitas kredit 72 bulan, plafond Rp25.000.000.000 denganjenis pinjaman kredit Modal Kerja BPR Installment suku bunga 9,55% dengan maksimum kredit setiap end usersebesar Rp1.000.000.000 jaminan piutang end user, deposito berjangka sebesar Rp1.250.000.000 dengan No/BilyetA533255 dengan suku bunga deposito 6,50%.
123.713.846 32.083.332 48.248.679
-
Sesuai perjanjian kredit akta notariil Notaris Wayan Setia Darmawan, SH No.09 tanggal 12 April 2017 jangkawaktu fasilitas kredit 60 bulan, plafond Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah) dengan jenis pinjamanKredit Modal Kerja, suku bunga 10,5% dengan jaminan piutang end user, deposito berjangka sebesarRp1.250.000.000 (satu milyar dua ratus lima puluh juta) dengan 10 (sepuluh) Billyet Deposito no billyet masing-masing No.0020280 s.d No.0020289 dengan suku bunga deposito 4%.
KEWAJIBAN LAIN LAINRincian kewajiban lain -lain per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :
2018 2017(Rp) (Rp)
Sewa Gedung ATMTotal
18.
Revaluasi Aset tetap
Belum ditentukan penggunaannyaLaba (rugi) tahun-tahun lalu- Deviden- Cadangan Umum- Cadangan CSRLaba (rugi) tahun berjalan
Jumlah Saldo Laba
8.244.339.823 8.244.339.823
80.332.011 123.713.846
EKUITAS2018 2017
32.083.332
(3.000.000.000)
-
Saldo Laba
8.095.182.023 7.940.217.594 (3.600.000.000)
Modal disetor 25% atau sebesar Rp25.000.000.000.000
Cadangan umum 5.000.000.000 5.000.000.000
- -
(Rp) (Rp)ModalModal dasar Rp100.000.000.000 terbagi 100.000 lembarsaham, masing-masing saham bernilai sebesar Rp1.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000
(155.582.196) 5.754.239.159 6.910.546.626
51.955.550.073 46.339.521.847
(138.210.933)
77
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Penjelasan ModalKomposisi kepemilikan saham sesuai dengan akta perubahan terakhir Akta No. 46 tanggal Notaris I Putu Chandra, SHdi Denpasar adalah sebagai berikut:
No Nama Pemegang Saham Jmh (Lembar)
Modal Saham
Rp 6.190.000.000 Rp 6.250.000.000
Persentase Kepemilikan
25%25%
Jumlah Saham 25.000
3 Ni Made Putri Suandewi 6.250 4 I Nyoman Oka Sunarya, SK 6.310
Rp 6.250.000.000 Rp 6.310.000.000 25.000.000.000
25%25%
100%
1 Made Arya Amitaba, MM 6.190 2 I Wayan Suranala 6.250
19. PENDAPATAN BUNGA
Bunga Kontraktual- Kredit yang diberikan- Kredit Yang diberikan
Bunga Kontraktual-Penempatan pada bank lain---Jumlah pendapatan bunga kontraktualAmortisasi Provisi
Tahun 2018 Pendapatan bunga kredit yang diberikan berasal dari pihak terkait sebesar Rp7.897.500.
20.
2018 2017
Jumlah Saham 25.000
Pendapatan bunga periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan periode 1 Januari 2017 sampai dengan31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
25.000.000.000 100%
Tabungan 445.497.582 510.165.108 Deposito 300.077.838 873.744.088
51.740.702.621 46.875.960.492
Giro 71.693.343 85.157.689
(Rp) (Rp)
BEBAN BUNGA
52.557.971.384 48.345.027.377 3.692.774.587 3.840.681.704
Total 56.250.745.972 52.185.709.081
Pendapatan bunga kredit sebesar Rp51.740.702.621 termasuk didalamnya pendapatan berasal dari kredit non performing sebesar Rp7.938.352.187.
20.
Bunga Simpanan- Tabungan- Deposito berjangka- Pinjaman yang diterima
Admin Pinjaman Bukan BankBunga Kontraktual - Kepada Bank Lain
- Tabungan- Deposito berjangka- Pinjaman
Amortisasi Biaya transaksi - (LPS)Amortisasi Biaya transaksi - (Hadiah)EDCPremi Asuransi TabunganAmortisasi ProvisiLainnyaJumlah
1.310.800.320 1.228.390.046 9.385.387.930 8.230.825.518
BEBAN BUNGABeban bunga periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31Desember 2017 adalah sebagai berikut :
2018 2017(Rp) (Rp)
441.964.093 235.097.353 723.895.859 571.638.104 25.660.690 29.669.420
89.125.664 127.281.977 4.238.113.694 1.538.687.595 9.758.668.135 13.310.707.100
- - 2.142.759 134.721.855
26.285.768.324 25.809.523.005
9.054.734 11.257.574 171.300.513 267.669.463 129.653.933 123.577.000
78
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
21. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
- Admin Kredit- Denda keterlambatan angsuran- Admin tabungan - Admin tukar jaminan- Admin tutup buku
29.056.152 25.981.260 7.500.000 9.100.000
1.245.882.833 1.218.769.102 504.735.818 285.828.738
Pendapatan non operasional periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan periode 1 Januari 2017sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
3.323.914 3.960.492 - Admin tutup buku - Fee bank sera- Fee PPOB- Penerimaan Kredit Hapusbuku- Pemulihan PPAP- Lainnya
22.
- Penyisihan kerugian tabungan/dep- Penyisihan kerugian kredit yang diberikan
46.417.755 52.851.251 Jumlah 2.421.408.864 2.121.707.045
4.949.000 5.099.000 569.098.635 510.583.312
Pendapatan Operasional Lainnya - lainnya sebesar Rp 46.417.755,00 merupakan pendapatan atas administrasi kliring
9.641.956 9.030.600
3.323.914 3.960.492 802.801 503.290
179.797.018 220.809.578,00 3.008.391.099 679.414.221,00
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN Beban penyisihan kerugian periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan periode 1 Januari 2017sampai dengan 31 Desember 2017 sebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
- Penyisihan kerugian kredit yang diberikan
23. BEBAN PENYUSUTAN/PENGHAPUSAN ASET TETAP DAN AMORTISASI
- Beban Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris- Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud
24. BEBAN PEMASARAN
25. BEBAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
50.490.000 50.490.000
Beban penyusutan/penghapusan aset tetap dan amortisasi periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 danperiode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
1.048.256.983 1.008.131.434
3.008.391.099 679.414.221,00 Jumlah 3.188.188.117 900.223.799,00
Beban pemasaran periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan periode 1 Januari 2017 sampai dengan31 Desember 2017 masing -masing sebesar Rp383.250.643 dan Rp544.287.567
Beban penelitian dan pengembangan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan periode 1 Januari2017 sampai dengan 31 Desember 2017 masing -masing sebesar Rp0 dan Rp7.142.800
Jumlah 1.098.746.983 1.058.621.434
79
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban tenaga kerja- Gaji, upah dan honararium- Imbalan kerja lainnya
Beban pendidikanBeban sewaPremi Asuransi
573.412.575 438.226.036 1.443.667.166 1.224.526.622
1.140.800 1.140.800
12.692.164.679 11.290.906.549 1.613.578.382 860.515.698
Beban administrasi umum periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 dan periode 1 Januari 2017 sampaidengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
Premi AsuransiPajak Pajak (Diluar pajak penghasilan)Biaya Pemeliharaan dan PerbaikanBeban barang & JasaJumlah
Beban sewa sebesar Rp1.443.667.166 terdiri atas :- Sewa Kantor- Sewa Kendaraan- Sewa Tanah
Jumlah
1.140.800 1.140.800
19.101.249.733 16.027.847.614
177.451.899 73.320.465 1.023.947.119 658.810.932 1.575.887.113 1.480.400.512
Biaya tenaga kerja - imbalan kerja lainnya sebesar Rp1.417.653.411 terdiri dari biaya tunjangan PPh gaji tunjanganBPJS, serta tunjangan karyawan
Beban barang dan jasa sebesar Rp1.575.862.113 merupakan biaya listrik, telepon, ATK, foto copy, biaya percetakan,premium, perbaikan dan pemeliharaan, biaya perjalanan dinas.
Pajak-pajak (diluar pajak Penghasilan) sebesar Rp177.451.899 merupakan beban atas pajak kendaraan, pajak sewa,pajak atas reklame dan Ppn.
452.060.018 958.500.000 33.107.148
Didalam biaya gaji dan upah dan honorarium termasuk gaji manajemen kunci sebesar Rp2.142.198.400 atau 16,88%dari total beban tenaga kerja
1.443.667.166
27. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban KeamananBeban Penagihan KreditBeban PerijinanBeban Promosi/Iklan/Sponsor/DllBeban Denda/SanksiBeban LainnyaJumlah
29.385.000 700.000 45.000.000 92.700.000 30.071.240 200.000
Beban operasional lainnya periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 periode 1 Januari 2017 sampaidengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
premium, perbaikan dan pemeliharaan, biaya perjalanan dinas.
- 25.000
371.799.426 95.803.673
144.842.700 984.000
122.500.486 1.194.673
80
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
28. PENDAPATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan atas penyelesaian AYDASelisih KasKeuntungan penjualan aset tetapLainnyaJumlahPendapatan non operasional lainnya terdiri dari fee asuransi.
(Rp) (Rp)29.444.444 144.781.702
27.941 30.815
Pendapatan non operasional periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 periode 1 Januari 2017 sampaidengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut
2018 2017
- 74.999.999 56.752.523 90.458.807 86.224.909 310.271.323
Pendapatan non operasional lainnya terdiri dari fee asuransi.
29. BEBAN NON OPERASIONAL
Banten dan CanangUltahBiaya Lelang Kerugian penjualan AktivaIuran PerbarindoBiaya Suka dukaBiaya SumbanganLainnyaJumlah Beban Non Operasional
30. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
- 8.700.000 40.601.000 -
Beban non operasional periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 periode 1 Januari 2017 sampai dengan31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
2018 2017(Rp) (Rp)
23.061.500 65.550.500
2018 2017(Rp) (Rp)
35.223.800 96.920.700 207.066.744 417.200.204 353.198.644 644.951.430
- 12.005.026 28.270.000 23.140.000 18.975.600 21.435.000
KOMITMENTagihan Komitmen- Fasilitas Pinjaman Yg Belum Digunakan- Fasilitas Kredit Kepada Nasabah Yg Belum Ditarik
Jumlah Tagihan KomitmenKONTINJENSITagihan Kontinjensi- Aktiva Produktif Yang Dihapusbukuan- Pendapatan Bunga Dalam penyelesaian
Jumlah Tagihan Kontinjensi
(Rp) (Rp)
4.348.376.589 8.427.619.323 4.842.592.725 7.938.352.187
489.267.136 494.216.136
85.883.904 - 1.853.112.467 2.345.441.560 1.938.996.371 2.345.441.560
81
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
31. RASIO -RASIO KEUANGAN
- KPMM-
- -
14,24%Rasio Modal Inti 11,27%
B. ASET PRODUKTIF
Berikut ini merupakan informasi mengenai analisa laporan keuangan per 31 Desember 2018 :
NO KETERANGAN 2018A.
Rasio Kualitas Aset Produktif 6,91%Rasio Non Performing Loan (NPL) 8,11%
CAPITAL (PERMODALAN)
- -
- -
- -
32. PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN
Tidak terdapat peristiwa-peristiwa penting setelah akhir periode pelaporan yang memrluka pengungkapan dalam danatau penyesuaian terhadap laporan keuangan.
Cash Ratio 12,80%
ROA (Return On Aset) 2,33%BOPO 85,70%
Rasio PPAP 100,00%C. RENTABILITAS
Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan. Tanggal penyelesaian laporan sama dengan tanggallaporan auditor independen yaitu tanggal 12 Februari 2019.
Rasio Non Performing Loan (NPL) 8,11%
D. LIKUIDITAS
LDR (Loan to Deposit Ratio) 91,90%
82