daftar isi halaman - sinta.unud.ac.id filepenelitian ini melalui penyebaran 25 kuesioner yang diisi...

14
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM ………………………………………………….......... i PRASYARAT GELAR ………………………………………………........ ii LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………................ iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………...….. iv UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………...……………. v ABSTRAK ………………………………………………………………… viii ABSTRAC ………………………………………………………………… ix RINGKASAN ………………………………………………...................... x DAFTAR ISI ……………………………………………………................ xiii DAFTAR TABEL ……………………………………………………….... xvi DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….... xvii BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1 1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. 1 1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 6 1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 7 1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………. 7 1.3.2 Tujuan Khusus ………………………………………. 7 1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………… 8 1.4.1 Manfaat Teoritis …………………………………….. 8 1.4.2 Manfaat Praktis ……………………………………... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN ……………………………….. 10 2.1 Tinjauan Pustaka ……………………………………………... 10 2.2 Konsep ……………………………………………………….. 14 2.2.1 Aromaterapi …………………………......................... 15

Upload: phungngoc

Post on 28-Aug-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ………………………………………………….......... i

PRASYARAT GELAR ………………………………………………........ ii

LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………................ iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………...….. iv

UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………...……………. v

ABSTRAK ………………………………………………………………… viii

ABSTRAC ………………………………………………………………… ix

RINGKASAN ………………………………………………...................... x

DAFTAR ISI ……………………………………………………................ xiii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………….... xvi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….... xvii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 6

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 7

1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………. 7

1.3.2 Tujuan Khusus ………………………………………. 7

1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………… 8

1.4.1 Manfaat Teoritis …………………………………….. 8

1.4.2 Manfaat Praktis ……………………………………... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI

DAN MODEL PENELITIAN ……………………………….. 10

2.1 Tinjauan Pustaka ……………………………………………... 10

2.2 Konsep ……………………………………………………….. 14

2.2.1 Aromaterapi …………………………......................... 15

2.2.2 Industri Kreatif ……………………………………… 16

2.2.3 Pariwisata Budaya …………………………………... 17

2.2.4 Spa Tradisional ……………………………………… 18

2.3 Landasan Teori ……………………………………………….. 18

2.3.1 Teori Persepsi ……………………………………….. 19

2.3.2 Teori Pariwisata Berkelanjutan ……………………... 22

2.4 Model Penelitian ……………………………………………... 23

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………….. 25

3.1 Rancangan Penelitian ………………………………………… 25

3.2 Pendekatan Penelitian ………………………………………... 25

3.3 Lokasi Penelitian ……………………………………………... 26

3.4 Instrumen Pengumpulan Data ………………………………... 27

3.5 Jenis dan Sumber Data ……………………………………….. 28

3.5.1 Jenis Data …………………………………………… 29

3.5.2 Sumber Data ………………………………………… 29

3.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ……………………… 30

3.6.1 Teknik Observasi ……………………………………. 30

3.6.2 Teknik Wawancara ………………………………….. 31

3.6.3 Teknik Dokumentasi ………………………………... 32

3.7 Teknik Analisis Data …………………………………………. 32

3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis ……………………………... 33

BAB IV GAMBARAN UMUM UTAMA SPICE NATURAL

AROMATHERAPY …………………………………………. 34

4.1 Gambaran Umum …………………………………………….. 34

4.2 Sejarah Umum Spice Natural Aromatherapy ………………… 34

4.3 Fasilitas Produksi …………………………………………….. 36

4.4 Tim Utama Spice Natural Aromatherapy ……………………. 37

4.5 Misi dan Visi Utama Spice Natural Aromatherapy ………….. 38

4.6 Logo dan Utama Spice Natural Aromatherapy ………………. 39

BAB V JENIS-JENIS PRODUK DAN KREATIVITAS UTAMA SPICE

NATURAL AROMATHERAPY ……………………………. 41

5.1 Produk Utama Spice Natural Aromatherapy 1989-1990 …….. 41

5.2 Produk Utama Spice Natural Aromatherapy 2000-Sekarang ... 46

BAB VI PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PRODUK

AROMATHERAPY UTAMA SPICE NATURAL

AROMATHERAPY YANG MEMANFAATKAN BAHAN

REMPAH TRADISIONAL ………………………………….. 61

6.1 Gambaran Umum Responden ………………………………... 61

6.2 Persepsi Responden Terhadap Produk Utama Spice Natural

Aromatherapy ………………………………………………… 73

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ………………………………….. 76

7.1 Simpulan ……………………………………………………... 76

7.2 Saran ………………………………………………………….. 78

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 79

LAMPIRAN ……………………………………………………………… 82

ABSTRAK

PERKEMBANGAN PRODUK DAN PERSEPSI WISATAWAN

TERHADAP PRODUK AROMATERAPI ‘UTAMA SPICE NATURAL

AROMATHERAPY’ DI PENGOSEKAN UBUD,BALI

Penelitian ini menganalisis produk usaha aromaterapi sebagai salah satu

industri kreatif diyakini berkorelasi positif dengan pengembangan pariwisata

karena melalui produk usaha aromaterapi rempah-rempah tradisional

diperkenalkan kepada wisatawan nusantara dan mancanegara.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menerapkan teori persepsi

dan teori pariwisata berkelanjutan serta beberapa teori pendukung. Tujuan dari

penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis produk, pemanfaatan jenis rempah-

rempah pada produk, dan persepsi wisatawan terhadap produk aromaterapi Utama

Spice Aromatherapy.

Metode observasi diterapkan dalam penelitian ini yang diawali dengan

survei awal ke objek peneliti yang berada di daerah Sanur. Pengumpulan data

penelitian ini melalui penyebaran 25 kuesioner yang diisi oleh pelanggan

perusahaan tersebut. Analisis data berdasar pada teori persepsi dan teori pariwisata

berkelanjutan. Hasil analisis data dipresentasikan secara deskriptif naratif dan juga

dalam bentuk tabel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis produk aromaterapi Utama

Spice Aromateraphy sangat beragam mulai dari perawatan untuk rambut, wajah,

dan tubuh seperti: pelembab, lulur, masker, dan minyak alami. Persepsi wisatawan

terhadap produk aromaterapi Utama Spice Aromateraphy cukup baik dan diminati

oleh konsumen dalam hal ini wisatawan karena produk yang berbahan dasar alam

yang berkualitas sehingga aman digunakan.

Kata Kunci: aromaterapi, industri kreatif, persepsi, rempah-rempah.

ABSTRACT

PRODUCT DEVELOPMENT AND TOURISTS PERCEPTION OF

AROMATHERAPY PRODUCTS “UTAMA SPICE NATURAL

AROMATHERAPY” AT PENGOSEKAN UBUD,BALI

This study analyzes the aromatherapy business products as one of the

creative industries is believed to be positively correlated with the development of

tourism as through business products aromatherapy traditional spices introduced to

domestic and foreign tourists.

This is a qualitative study which apply the theory of perception and the

theory of sustainable tourism and some other supporting theories. The objectives of

the study are to identify the type of product, the function of traditional spices used

in the products, and the tourists’ perception of the products. Observation method is

applied in this study that begins with the initial survey to Utama Spice

Aromatherapy located at Sanur. The data is collected through the distribution of 25

questionnaires filled out by the company's customers. Data analysis is based on the

theory of perception and theory of sustainable tourism. The results of the data

analysis is presented in descriptive narrative and also in table form.

The results showed that different types of aromatherapy products Utama

Spice Aromatherapy very diverse ranging from treatments for hair, face and body

such as: moisturizers, scrubs, masks, and natural oils. The tourists' perception of

aromatherapy products Utama Spice Aromatherapy demand by consumers due to

the quality of the products are made of qualified traditional and natural spiceswhich

make the products are safe to be consumed.

Keywords: aromatherapy, creative industry, perception, traditional spices.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata berbasis industri dan ekonomi kreatif adalah jenis pariwisata

yang memiliki dampak positif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama

masyarakat yang terlibat secara langsung dalam industri pariwisata.Salah satunya

adalah masyarakat perajin cenderamata. Pariwisata industri dan ekonomi kreatif ini

dapat berkembang menjadi pariwisata yang berkelanjutan guna meningkatkan

kreativitas perajin cenderamata dalam menghasilkan suatu produk agar bisa

diterima oleh pasar baik di tingkat nasional maupun internasional.

Jenis industri pariwisata ini di samping dapat diandalkan untuk

meningkatkan devisa negara juga bertujuan menambah jumlah kunjungan

wisatawan nusantara dan mancanegara dengan harapan kebersediaan para

wisatawan membelanjakan penghasilan mereka di Bali. Industri kreatif

berkembang, jumlah wisatawan bertambah, nilai transaksi cenderamata meningkat

diharapkan mampu memperbaiki penghasilan yang pada akhirnya memberikan

dampak positif khususnya pada kesejahteraan perajin cenderamata dan masyarakat

secara umum.

Pulau Bali merupakan salah satu destinasi andalan pariwisata

Indonesiadiharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui industri kreatif

dengan kreativitas perajin cenderamata berbasis budaya yang berkolerasi dengan

ekonomi kreatif dan industri kreatif, sebagaimana telah disebutkan salah satunya

berupa kerajinan cenderamata. Kerajinan yang dapat dijadikan cenderamata seperti

aneka macam produk perawatan tubuh dari usaha aromaterapi yang menggunakan

bahan dasar rempah-rempah (sabun, lulur, masker, minyak, dan sebagainya), kipas

(kain, kayu, bahan daur ulang), perhiasan (emas, perak, kuningan, tembaga),

kerajinan berbahan kayu (patung, furniture), lukisan, kain (songket, endek, batik)

serta produk kreativitas lainnya.

Dalam buku yang berjudul Aromatherapy A Lifetime Guide to Healing with

Essential Oils, Cooksley (1996: 3-4) menyatakan:

“Aromatheraphy is more thoroughly defined as the skilled and controlled use

of essential oils for physical and emotional health and wellbeing. Science is

now confirming what has been known for centuries: essential oils have

healing properties on both physical and emotional levels.”

Walaupun Cooksley tidak berbicara tentang industri kreatif pernyataan

Cooksley tersebut dapat digunakan sebagai acuan bahwa aromaterapi dimaknai

sebagai pemanfaatan minyak esensial atau minyak atsiri untuk kesehatan tubuh

secara fisik dan juga emosi karena minyak esensial mengandung zat-zat untuk

penyembuhan untuk fisik dan emosi. Berkenaan dengan fakta yang ada pada

minyak atsiri yang bermanfaat untuk aromaterapi maka kandungan yang

bermanfaat tersebut digunakan dalam industri aromaterapi.

Industri aromaterapi bisa dikatakan termasuk industri kreatif karena

memerlukan keterampilan (skill) dan penakaran (controlled) yang sangat teliti

dalam menghasilkan suatu produk yang bertujuan untuk peningkatan kualitas

kesehatan, perawatan serta relaksasi pikiran dan raga. Keterampilan dan ketelitian

dalam pemanfaatan dan pengolahan minyak esensial yang berasal dari tumbuh-

tumbuhan tentu juga membutuhkan kreativitas agar mampu menghasilkan berbagai

macam produk. Kreativitas yang menghasilkan beragam produk berkualitas

diyakini berdampak pada perluasan pasar yang akhirnya meningkatkan penghasilan

dan kesejahteraan pelakunya.

United Nation Development Project (UNDP) dalam laporannya terdapat

pernyataan-pernyataan seperti berikut:

”In a recent variant of creative economy thinking, some argue that the cultural

and creative industries not only drive growth through the creation of value,

but have also become key elements of the innovation system of theentire

economy. According to this viewpoint, their primary significance stems not

only from the contribution of creative industries to economic value, but also

from the ways in which they stimulate the emergence of new ideas or

technologies, and the processes of transformative change (UNDP, 2013: 23).”

“The creative economy should be seen, therefore, “as acomplex system that

derives its ‘economic value’ from the facilitation of economic evolution – a

system that manufactures attention, complexity, identity and adaptation

though the primary resource of creativity.”3 In this view,the cultural and

creative industries are trailblazers, nurturing overarching societal dispositions

which stimulate creativity and innovation, working to the benefit of all

(UNDP, 2013: 23).”

Pemikiran lain yang digunakan sebagai acuan karena industri kreatif

merupakan salah satu dari program unggulan pemerintah Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Ekonomi yang berbasis pada kreativitas bertujuan agar pelaku

usaha terus melakukan inovasi sehingga produk-produk yang dihasilkan diterima

oleh pasar yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan

mereka yang ikut terlibat di dalamnya.

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dipandang tepat memilih industri

aromaterapi sebagai salah satu jenis industri kreatif untuk dijadikan topik

penelitian. Industri kreatif yang dipilih sebagai topik penelitian ini adalah usaha

aromaterapi yang berbahan dasar rempah-rempah tradisional (rempah-rempah yang

tumbuh di Bali dan di daerah lain di Indonesia). Penelitian ini penting dilakukan

karena beberapa alasan bahwa pariwisata berbasis industri dan ekonomi kreatif

mendorong masyarakat meningkatkan kreativitasnya untuk menghasilkan beragam

produk aromaterapi yang menggunakan bahan dasar rempah-rempah tradisional.

Pemanfaatan rempah-rempah sebagai usaha yang kreatif meningkatkan nilai

ekonomisnya dan juga pemertahanan budaya luluran yang dalam budaya Bali

disebut maboreh.

Pemilihan usaha aromaterapi sebagai topik penelitian karena juga berkaitan

dengan wisata Spa yang sangat memerlukan produk-produk aromaterapi baik

sebagai pemenuhan kebutuhan utama dalam perawatan tubuh untuk kesehatan,

keindahan, kecantikan, relaksasi, dan sekaligus bisa digunakan sebagai

cenderamata. Aromaterapi merupakan olahan atau campuran produk dari minyak

esensialdengan senyawa aromatik lainnya yang bersumber dari tumbuh-

tumbuhan seperti rempah-rempah, buah-buahan, berbagai jenis bunga yang

bertujuan memberikan pengaruh yang positif (senang, riang, bahagia, semangat,

rilek) terhadap suasana hati atau kesehatan seseorang terutama mereka yang sedang

melakukan perawatan Spa. Aroma yang dikeluarkan oleh aromaterapi membuat

konsumen dan juga wisatawan yang berwisata Spa dipercaya dapat memberikan

efek relaksasi terhadap saraf-saraf dan otot-otot yang tegang setelah lelah

beraktivitas. Di sisi lain, aromaterapi bisa digunakan sebagai salah satu pengobatan

alternatif yang dapat menenangkan pikiran.

Produk usaha aromaterapi sebagai salah satu industri kreatif juga berkorelasi

positif dengan pengembangan pariwisata karena melalui produk usaha aromaterapi

rempah-rempah tradisional diperkenalkan kepada wisatawan baik nusantara

ataupun mancanegara yang juga bisa digunakan sebagai cenderamata. Produk-

produk tersebut yang hampir seluruhnya menggunakan bahan-bahan alami dapat

dipastikan tidak menimbulkan dampak yang negatif. Oleh karena itu, produk-

produk tersebut dapat digunakan oleh wisatawan itu sendiri baik untuk kesehatan,

perawatan, relaksasi dan juga bisa dipasarkan ke usaha-usaha Spa di hotel, resort,

vila maupun Spa yang dikelola secara mandiri. Kondisi ini dibuktikan dengan

tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha aromaterapi di Bali antara lain: Utama

Spice Natural Aromatherapy, Bali Tangi, Bali Alus, Bali Ratih, dan sebagainya.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan memilih Utama

Spice Natural Aromatherapy sebagai lokasi penelitian. Utama Spice Natural

Aromateraphy sebagai salah satu usaha aromaterapi yang ada di Bali menggunakan

minyak esensial, rempah-rempah, dan bahan-bahan alami lainnya sebagai bahan

dasar utama dari produksinya.Tiga alasan dasar dipilihnya Utama Spice

Aromatherapy adalah (1) produk-produk Utama Spice Natural Aromatherapy

menggunakan bahan rempah tradisional berupa boreh guna melestarikan tradisi

budaya yaitu budaya “Maboreh”; (2) bahan dasar rempah-rempah tradisional

lokal digunakan secara maksimal dan 99% tidak mengandung bahan kimia; (3)

untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran tentang persepsi

wisatawan terhadap produk aromaterapi dalam pariwisata berbasis industri dan

ekonomi kreatif.

Ditengah serbuan dan derasnya produk aromaterapi berbahan kimia, Utama

Spice NaturalAromateraphy tetap mampu bertahan dengan konsep back to nature

seperti dijelaskan sebelumnya. Utama Spice Natural Aromateraphy tidak pernah

ragu untuk memanfaatkan bahan-bahan dari alam untuk produknya dan memiliki

komitmen yang sangat tinggi serta mulia dalam memelihara lingkungan dan

melestarikan budaya untuk kesejahteraan umat manusia. Kreativitas dan motivasi

yang tinggi serta jalinan kerjasama yang harmonis antara pemilik usaha dan pekerja

menghasilkan produk-produk yang kreatif dan inovatif sehingga diterima oleh

pasar. Inilah alasan yang mendasar dipilihnya Utama Spice Natural Aromateraphy

sebagai lokasi penelitian.

1.2Rumusan Masalah

Penjelasan pada latar belakang tentang dampak positif usaha aromaterapi

untuk menunjang industri kreatif digunakan sebagai dasar atas dua masalah yang

diformulasikan yaitu:

1. Bagaimanakah perkembangan jenis-jenis produk dan kreativitas Utama Spice

Natural Aromatherapy dalam menghasilkan produk-produk kreatif bagi

kemajuan pariwisata?

2. Bagaimanakah persepsi wisatawan terhadap produk aromaterapi Utama Spice

Natural Aromatherapy yang memanfaatkan bahan rempah tradisional?

1.3 Tujuan Penelitian

Pada hakikatnya, penelitian merupakan suatu aktivitas untuk mendapatkan

keterangan dalam rangka memperoleh fakta dengan menggunakan metode-metode

ilmiah. Sesuai dengan dua rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan

mengetahui jenis-jenis produk, pemanfaatan jenis rempah-rempah pada produk,

dan mengetahui persepsi wisatawan terhadap produk usaha Utama Spice Natural

Aromatherapy. Pemerolehan data penelitian yang objektif dilakukan wawancara

mendalam dengan pemilik usaha Utama Spice Natural Aromatherapy dan

penyebaran kuesioner untuk konsumen.

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan gambaran

mengenai keberadaan dan fungsi aromaterapi sebagai salah satu industri pariwisata

minat khusus berbasis industri dan ekonomi kreatif yang dapat berkembang dan

mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Bali.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perkembanganjenis-jenis produk dan kreativitas

Utama Spice NaturalAromatherapy dalam menghasilkan produk-

produk kreatif bagi kemajuan pariwisata.

2. Untuk mengetahui persepsi wisatawan nusantara dan mancanegara

terhadap produk Utama Spice Natural Aromatherapy yang

memanfaatkan bahan rempah tradisional.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis

yang dijelaskan seperti di bawah ini.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan

teoretis untuk kajian pariwisata khususnya yang berkaitan dengan

industri kreatif dengan penggunanaan bahan rempah-rempah

tradisional nusantara dalam usaha aromaterapi.

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya

dalam melakukan penelitian sejenis dengan topik, perspektif, dan

permasalahan yang berbeda.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

produk aromaterapi sebagai salah satu produk usaha kreatif berbasis

industri dan ekonomi kreatif yang mampu berkembang dan mendukung

pariwisata yang berkelanjutan.

2. Hasil penelitian ini menguatkan tujuan sebagai pelestarian budaya,

peningkatan kesehatan, peningkatan peluang dan kesempatan kerja

yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya

yang terlibat secara langsung dalam industri pariwisata.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kepada

petani rempah-rempah.