daftar isi...3 | p e r a t u r a n a k a d e m i k i t p 8. semester adalah takaran waktu untuk...

31

Upload: others

Post on 05-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan
Page 2: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

DAFTAR ISI DAFTAR ISI i KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI PADANG 1 BAB I KETENTUAN UMUM 2 BAB II MAHASISWA DAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU BARU 4 BAB III PINDAH DAN ALIH JALUR 6 BAB IV KURIKULUM 8 BAB V EVALUASI PEMBELAJARAN 13 BAB VI KEGIATAN AKADEMIK 19 BAB VII BERHENTI STUDI 22 BAB VIII EVALUASI MASA STUDI 24 BAB IX KELULUSAN 24 BAB X PELANGGARAN KODE ETIK AKADEMIK 28 BAB XII PENUTUP 29

Page 3: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

1 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI PADANG Nomor : 13/SK.27.O10.1/III/2018 TENTANG PERATURAN AKADEMIK Rektor Institut Teknologi Padang, setelah : Menimbang : Bahwa untuk mengatur pelaksanaan proses pendidikan di lingkungan ITP diperlukan Peraturan Akademik Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan 2. Undang –Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 5. Keputusan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang No : 11/YPT-SK/27.O10/IX-2015 Tentang Statuta Institut Teknologi Padang. 6. Keputusan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Tentang Rencana Strategis ITP Tahun 2014 - 2019. Memperhatikan : 1. Hasil Rapat Bidang Akademik ITP tanggal 14 Februari 2018. 2. Hasil Rapat Senat ITP tanggal 27 Maret 2018.

Page 4: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

2 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK ITP TAHUN 2018 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum 1. Institut Teknologi Padang untuk selanjutnya disebut ITP, merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang dibina dan dikembangkan oleh Yayasan Pendidikan Teknologi Padang dalam lingkungan Kopertis Wilayah X. 2. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah X Padang untuk selanjutnya disebut Kopertis. 3. Rektor pimpinan tertinggi yang menjalankan fungsi pengelolaan ITP dan bertugas meminpin pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Dekan adalah pimpinan tertinggi fakultas di lingkungan ITP yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan fakultas. 5. Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas mengkoordinasikan dan melaksanakan dalam satu atau sejumlah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Jurusan adalah himpunan sumber daya pendukung program studi. Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan. 7 Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, dan atau pendidikan vokasi. Dalam penyelenggaraan program studi dikelola oleh Ketua Program Studi.

Page 5: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan SKS adalah sistem penyelenggaraan pendidikan untuk menentukan dan mengatur beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar, dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan dalam satuan kredit semester. 10. Satuan kredit semester atau disingkat dengan sks adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha komulatif melalui satu jam kegiatan terjadual yang diiringi oleh dua sampai empat jam perminggu oleh tugas lain yang terstruktur maupun mandiri selama satu semester. 11. Indek Prestasi disingkat IP adalah penjumlahan dari pada perkalian nilai mutu kuliah dengan nilai kredit masing-masing mata kuliah dibagi dengan jumlah nilai kredit semua mata kuliah, dan dirumuskan sebagai : N,...,2,1i,

K

KMIP N

1i1

N

1iii

==

=

= dimana, IP = Indek prestasi Mi = Nilai Mutu suatu mata kuliah Ki = Nilai Kredit mata kuliah bersangkutan N = Jumlah mata kuliah 12. Indek prestasi komulatif atau disingkat dengan IPK adalah komulatif IP dihitung dari semua mata kuliah yang telah diperoleh.

Page 6: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

4 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

13. Prestasi Akademik Mahasiswa adalah penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa atas pencapaian akademik. 14. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program studi dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 15. Penelitian adalah kegiatan untuk menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metodologi, model, atau informasi baru guna memperkaya IPTEK dan seni. 16. calon mahasiswa adalah peserta seleksi penerimaan yang telah dinyatakan diterima. 17. Mahasiswa ITP adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di ITP. 18. Alumni adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan semua beban studi pada suatu program studi. BAB II MAHASISWA DAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU Pasal 2 Pola Penerimaan Mahasiswa Baru 1. ITP menerima mahasiswa baru melalui seleksi penerimaan yang diselenggarakan oleh ITP. 2. Seleksi penerimaan mahasiswa baru berupa seleksi siswa SMU/SMK berprestasi, seleksi nilai Akhir Siswa dan seleksi ujian tertulis yang diatur dalam aturan tersendiri. 3. Seleksi dan daya tampung mahasiswa baru setiap tahun akademik setiap program studi diputuskan dengan Surat Keputusan Rektor.

Page 7: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

5 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

Pasal 3 Keabsahan Sebagai Mahasiswa 1. Semua calon mahasiswa yang diterima di ITP diwajibkan mendaftarkan diri ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dengan memenuhi persyaratan yang berlaku. 2. Calon mahasiswa diterima secara resmi menjadi mahasiswa ITP oleh Rektor setelah melalui pertimbangan Senat Institut. Pasal 4 Pendaftaran Ulang Administratif dan Akademik 1. Mahasiswa ITP diwajibkan melakukan pendaftaran ulang administratif dan akademik pada waktu yang telah ditentukan. 2. Pendaftaran ulang administratif dilakukan dengan pembayaran Uang Registrasi (UR) yang dibayarkan setiap semester. 3. Pendaftaran ulang akademik dilakukan dengan pembayaran Uang Kuliah (UK) yang besarnya tergantung pada jumlah sks mata kuliah yang diambil pada waktu perwalian sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan ITP. 4. Untuk melakukan pendaftaran ulang administratif mahasiswa wajib menunjukkan bukti pembayaran UR semester sebelumnya. 5. Untuk melakukan pendaftaran ulang akademik mahasiswa menunjukkan bukti pembayaran UK dan UR, serta Kartu Rencana Studi (KRS) yang telah disahkan oleh Penasehat akademik (PA) untuk semester yang akan diikuti.

Page 8: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

6 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

6. Mahasiswa yang telah mendaftar ulang adminstratif dan akademik dapat mengikuiti kegiatan akademik di ITP. 7. Mahasiswa yang tidak bisa melakukan pendaftaran ulang oleh dirinya sendiri, maka pendaftaran ulang dapat dikuasakan kepada orang lain dengan surat kuasa serta memenuhi persyaratan ayat 4 dan 5 pasal ini. Segala resiko akibat perwakilan ini akan menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan. 8. Dekan Fakultas berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dalam merencanakan dan memantau proses pendaftaran ulang. BAB III PINDAH DAN ALIH JALUR Pasal 5 Pindah 2. Seorang mahasiswa dapat pindah ke ITP dan dalam lingkungan ITP : a. Antar program studi di lingkungan ITP. b. Antar program studi dari luar lingkungan ITP. 3. Persyaratan yang harus dipenuhi : a. Pindah dari program studi dengan jenjang program yang sama b. Pindah dari program studi dengan status Akreditasi minimal sama dan terdaftar pada Pangkalan data DIKTI. c. Bukan mahasiswa drop out (DO) dari program studi asal dengan masa studi tidak lebih 10 semester untuk D3 dan 14 semester untuk S1. d. Telah mengikuti perkuliahan minimal 2 semester dengan IPK Minimal 2,51.

Page 9: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

7 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

e. Masa studi mahasiswa pindah paling lama 10 semester untuk D3 dan 14 semester untuk S1 dikurangi dengan masa studi di perguruan tinggi asal. f. Bersedia menerima jumlah sks yang dapat dikonversi oleh ketua program studi dan bersedia mengikuti perkuliahan untuk mata kuliah yang harus diambil untuk menyelesaikan pendidikan di ITP. g. Wajib mengambil matakuliah yang tidak dapat dikonversi dengan jumlah sks tergantung hasil konversi. h. Jumlah sks yang wajib diambil minimal 30 sks (dua semester) i. Izin dari pimpinan Perguruan Tinggi asal dan izin dari ITP sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pimpinan ITP. j. Bagi yang pindah antar program studi dalam lingkungan ITP, ada persetujuan antar Ketua Program Studi yang melepas dan yang menerima serta disetujui oleh Rektor ITP. k. Mahasiswa yang telah dinyatakan pindah ke Perguruan Tinggi lainnya dari ITP tidak dapat diterima kembali untuk menjadi mahasiswa di lingkungan ITP Pasal 6 Alih Jalur atau Transfer dari lulusan D3 ke program S1 1. Seorang mahasiswa dapat mengikuti program alih jalur / transfer : a. Antar program studi di lingkungan ITP. b. Antar program studi dari luar lingkungan ITP. 2. Persyaratan yang harus dipenuhi : a. Alih jalur dari program studi dengan status Akreditasi minimal sama dengan program studi tujuan, dan terdaftar pada Pangkalan Data DIKTI.

Page 10: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

8 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

b. Harus menyelesaikan pendidikan Diploma untuk dapat transfer ke jenjang pendidikan Sarjana (S1). c. IPK minimal 2,51. d. Jumlah sks yang dapat dikonversi maksimal 100 sks e. Bersedia menerima jumlah sks yang dapat dikonversi oleh ketua program studi dan bersedia mengikuti perkuliahan untuk mata kuliah yang harus diambil untuk menyelesaikan pendidikan di ITP. f. Peserta alih jalur dari program studi yang berbeda wajib mengambil matakuliah yang tidak dapat dikonversi dengan jumlah sks tergantung hasil konversi. g. Masa studi bagi mahasiswa transfer paling lama 8 semester Pasal 7 Pindahan Dari Perguruan Tinggi Luar Negeri 1. ITP dapat menerima pindahan dari perguruan tinggi luar negeri yang telah diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2. Tata cara dan syarat-syarat penerimaan mengacu pada peraturan yang berlaku. BAB IV KURIKULUM Pasal 8 Deskripsi Kurikulum 1. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

Page 11: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

9 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

pembelajaran di ITP untuk mencapai tujuan suatu program studi. 2. Kurikulum dirancang untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan program studi, bersifat lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang 3. Capaian pembelajaran ITP disusun dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI serta visi dan misi ITP. 4. Capaian pembelajaran lulusan program studi disusun berdasarkan capaian pembelajaran lulusan ITP, visi dan misi program studi dengan melibatkan forum program studi sejenis atau nama lain yang setara atau pengelola program studi dalam hal tidak memiliki forum program studi. 5. Isi dan luas bahasan suatu matakuliah harus mendukung pemenuhan capaian pembelajaran lulusan program studi dan dapat diukur tingkat pemenuhannya serta ditetapkan dalam satuan kredit semester; 6. Kurikulum disusun dengan mengacu pada Pedoman Penyusunan Kurikulum ITP yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor. 7. Kurikulum ditetapkan melalui Keputusan Rektor. Pasal 9 Metode Pembelajaran 1. Metode pembelajaran dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah antara lain diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran

Page 12: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

10 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 2. Pembelajaran dapat berbentuk kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan dan bentuk pembelajaran berupa penelitian Pasal 10 Sistem Kredit Semester (SKS) dan satuan kredit semester (sks) 1. Sistem penyelenggaraan pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) yang diartikan sebagai suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban mahasiswa, beban kerja dosen, dan beban penyelenggaraan program. 2. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Pasal 11 Penjabaran sks 1. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial mencakup: a. kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester

Page 13: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

11 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

b. kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per semester c. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester 2. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup: a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu persemester b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester 3. 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester. Pasal 12 Beban Belajar dan Masa Studi 1. Setiap program studi pada jenjang pendidikan mempunyai: a. Beban studi untuk program D3 antara 110 – 120 sks dengan masa studi paling lama 10 semester. b. Beban studi untuk program S1 antara 144 – 160 sks dengan masa studi paling lama 14 semester. 2. Mahasiswa hanya boleh terdaftar pada satu program studi pada waktu yang sama. Pasal 13 1. Satu tahun akademik pada dasarnya dibagi atas 2 (dua) semester yaitu semester ganjil dan semester genap.

Page 14: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

12 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

2. Semester ganjil dimulai pada bulan September sampai dengan Februari, dan semester genap dimulai pada bulan Maret sampai bulan Agustus. 3. Pada setiap semester ditawarkan sejumlah mata kuliah untuk setiap program studi yang dapat dipedomani oleh mahasiswa dalam mengisi kartu rencana studi. 4. Diantara kedua semester tersebut dapat diselenggarakan remediasi, pengayaan, percepatan atau Semester Antara. 5. Semester Antara (SA) diselenggarakan antara semester genap dengan semester ganjil. 6. Semester antara diselenggarakan selama paling sedikit 8 (delapan) minggu dan beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; 7. Semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara. Pasal 14 1. Beban studi pada tahun pertama wajib diambil dalam bentuk paket sebanyak 20 sks per semester. 2. Pengambilan beban studi pada semester ganjil berikutnya didasarkan pada Indek Prestasi (IP) semester ganjil sebelumnya dan berlaku hal yang sama untuk semester genap dengan ketentuan: Indek Prestasi Maksimal beban studi yang dapat diambil (sks) 0,00 sampai dengan 1,99 20 2,00 sampai dengan 2,99 22 3,00 sampai dengan 4,00 24

Page 15: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

13 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

3. Pengambilan beban studi ini harus memperhatikan persyaratan yang melekat pada mata kuliah yang diambil. BAB V EVALUASI PEMBELAJARAN Pasal 15 1. Evaluasi pembelajaran mahasiswa sekurang-kurangnya dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, dan hasil akhirnya dinyatakan dengan nilai angka dan nilai huruf. 2. Evaluasi pembelajaran dirancang berdasarkan capaian pembelajaran, sehingga dapat digunakan sebagai parameter ukuran tingkat pemenuhan capaian pembelajaran mata kuliah. Evaluasi pembelajaran dilakukan berupa ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) 3. Hasil evaluasi pembelajaran dapat diketahui oleh peserta kuliah. 4. Skala pengukuran hasil evaluasi pembelajaran mahasiswa dinyatakan sebagai berikut : Nilai Huruf Angka Mutu Nilai Angka Keterangan A 4,00 ≥ 80 – 100 Cemerlang B+ 3,50 ≥ 75 < 80 Sangat Baik B 3,00 ≥ 65 < 75 Baik C+ 2,50 ≥ 60 < 65 Lebih dari Cukup C 2,00 ≥ 55 < 60 Cukup D 1,00 ≥ 45 < 55 Kurang E 0,00 < 45 Gagal

Page 16: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

14 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 5. Skala pengukuran hasil evaluasi pembelajaran pada ayat 4 tidak merubah skala pengukuran hasil evaluasi pembelajaran yang telah diberlakukan sebelum tanggal keputusan peraturan akademik ini. Pasal 16 1. Nilai belum lengkap (T) diberikan kepada mahasiswa untuk mata kuliah yang belum memenuhi syarat akademik pada waktu yang ditetapkan. 2. Nilai T berubah menjadi E, jika mahasiswa tersebut tidak dapat menyelesaikan syarat akademik dalam 2 (dua) minggu setelah batas akhir penyerahan nilai. 3. Nilai T tidak diperhitungkan dalam menentukan IP dan IPK. Pasal 17 1. Semua perbaikan nilai akhir, hanya dapat dilakukan sebelum sidang tugas akhir/skripsi untuk S1 dan sidang profesional/proyek akhir bagi D3. 2. Perbaikan nilai akhir di atas, dilakukan dengan mengikuti kegiatan akademik dari nilai kuliah yang diperbaiki. 3. Nilai Akhir mata kuliah yang diakui adalah nilai yang tertinggi. Pasal 18 Ujian Tengah Semester Ujian dapat diselenggarakan dan dinyatakan sah, apabila : 1. Mata kuliah yang diuji terdaftar dan terlaksana pada semester dimaksud;

Page 17: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

15 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

2. Perkuliahan terselenggara minimal 7 kali pertemuan; 3. Seluruh materi perkuliahan untuk suatu mata kuliah terlaksana sesuai dengan silabi. Pasal 19 Ujian Akhir Semester Ujian dapat diselenggarakan dan dinyatakan sah, apabila : 1. Mata kuliah yang diuji terdaftar dan terlaksana pada semester dimaksud; 2. Perkuliahan terselenggara minimal 14 kali pertemuan; 3. Seluruh materi perkuliahan untuk suatu mata kuliah terlaksana sesuai dengan silabi. Pasal 20 1. Hasil ujian sidang proyek akhir/kerja praktek/tugas akhir dinyatakan dalam bentuk : a. Lulus b. Lulus bersyarat c. Tidak Lulus 2. Untuk menentukan nilai ujian sidang dan ketentuan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan proyek akhir/kerja praktek/tugas akhir diatur dalam buku pedoman tersendiri. Pasal 21 Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan studi pada satu jenjang program, apabila memenuhi syarat berikut :

Page 18: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

16 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

a. Lulus semua beban studi yang disyaratkan pada program studi yang bersangkutan; b. Indek prestasi kumulatif sekurang-kurangnya 2,00; c. Telah menyelesaikan dan berhasil mempertahankan tugas akhir bagi program S1 dan laporan proyek akhir bagi program D3. Pasal 22 Persyaratan Ujian 1. Mahasiswa dinyatakan sah mengikuti ujian suatu mata kuliah apabila memenuhi persyaratan sebagai peserta ujian. 2. Persyaratan pada ayat 1 diatas adalah : a. Mahasiswa yang bersangkutan tidak dalam keadaan dikenakan sanksi akademik; b. Kehadiran perkuliahan untuk mata kuliah yang diuji minimal 75 % dari jumlah tatap muka; c. Memenuhi semua tata tertib untuk menempuh ujian tersebut; d. Membawa Kartu Ujian yang berlaku untuk semester termaksud yang telah disahkan oleh Biro yang membawahi Administrasi Akademik; e. Nomor dan nama mata kuliah tersebut tercantum dalam Kartu Ujian yang bersangkutan untuk semester yang sedang berjalan. Pasal 23 Kewajiban Peserta Ujian Peserta ujian diwajibkan: 1. Memiliki dan membawa Kartu Ujian yang sah dan selama ujian berlangsung kartu tersebut berada di atas meja; 2. Duduk dengan tertib dalam ruangan;

Page 19: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

17 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

3. Mengisi Daftar Hadir Ujian (DHU) yang diedarkan oleh Pengawas; 4. Menyerahkan lembar jawaban ujian kepada Pengawas dan keluar dengan tertib dari ruang ujian, apabila sudah selesai sebelum waktu ujian habis; 5. Mengikuti ujian sesuai dengan jadual yang sudah ditetapkan (atau perubahannya), tidak ada ujian susulan bagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian kecuali dengan alasan yang dapat diterima melalui ketua jurusan; 6. Melaksanakan Ujian susulan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 5 paling lambat 1 minggu setelah berakhirnya jadual ujian; 7. Berpakaian sopan dan rapi sesuai tata tertib ujian. Pasal 24 Ketentuan Dalam Ujian 1. Selama ujian, peserta diwajibkan untuk : a Mentaati semua peraturan dan ketentuan ujian yang berlaku; b Mentaati petunjuk-petunjuk teknis tentang penyelenggaraan ujian yang diberikan oleh pengawas ujian. 2. Selama ujian, peserta tidak dibenarkan : a. Bekerjasama atau berusaha untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas ujian; b. Mengutip atau berusaha mengutip jawaban ujian peserta lain, atau memberi kesempatan kepada peserta lain untuk mengutip jawaban ujian; c. Mempergunakan catatan, buku, atau sumber informasi lainnya, kecuali bila hal itu diperbolehkan oleh Dosen penguji;

Page 20: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

18 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

d. Berperilaku yang mengganggu tertib penyelenggaraan ujian; e. Berkomunikasi dalam bentuk apapun dengan orang lain, tanpa izin dari pengawas. 3. Pengawas ujian bertugas untuk melaksanakan pengawasan di ruang ujian sesuai dengan tata tertib ujian dan mempunyai wewenang untuk : a. mengatur dan menentukan tempat duduk setiap peserta ujian; b. menetapkan benda-benda atau barang yang dapat dibawa oleh peserta ujian ke tempat duduk; c. menolak kehadiran seseorang yang tidak berkepentingan dalam ruang ujian; d. melaporkan tindak kecurangan peserta ujian dalam Berita Acara Ujian. e. Untuk menjaga tertibnya penyelenggaraan ujian, pengawas dapat mengambil langkah dan tindakan penertiban. Pasal 25 Untuk kelancaran pelaksanaan ujian dan menghindari peserta ujian terkena sanksi, maka ITP membuat Tata Tertib Ujian. Pasal 26 Hal-hal yang belum tercantum dalam pasal 22 sampai 24 ditetapkan oleh panitia ujian.

Page 21: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

19 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

Pasal 27 Sanksi Peserta Ujian Pelanggaran Tata Tertib Ujian dapat dikenakan sanksi berupa pembatalan hasil ujian untuk mata kuliah dimana pelanggaran itu dilakukan. BAB VI KEGIATAN AKADEMIK Pasal 28 Pelayanan Kegiatan Akademik 1. Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, studio dan/atau laboratorium, pengerjaan tugas-tugas, evaluasi pembelajaran, dan kegiatan administrasi yang menyertainya. 2. Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan kegiatan akademik yang sesuai dengan standar Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI). 3. Dalam rangka pelaksanaan pendidikan di ITP, mahasiswa wajib mengikuti kegiatan akademik yang didasarkan pada kalender akademik ITP. 4. Untuk mengikuti kegiatan akademik, setiap mahasiswa wajib mendaftar ulang dengan membayar biaya pendidikan dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara online pada setiap awal semester sesuai dengan kalender akademik yang berlaku di ITP.

Page 22: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

20 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

5. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sampai pada batas waktu yang ditetapkan, maka tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik pada semester berlangsung. 6. Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang dua semester berturut-turut, dinyatakan Mengundurkan Diri melalui Surat Keputusan Rektor. 7. Rektor dapat mempertimbangkan kembali status mahasiswa pada ayat (6) di atas dengan syarat : a. mahasiswa mengajukan surat permohonan aktif kembali kepada Rektor selambat-lambatnya 4 (empat) minggu sebelum registrasi ulang semester berikutnya dimulai. b. apabila permohonan disetujui Rektor, maka mahasiswa diwajibkan membayar biaya pendidikan selama periode yang tidak mendaftar ulang dan wajib mendaftar ulang sesuai dengan prosedur yang berlaku. 8. Ijin aktif kembali bagi mahasiswa tersebut pada ayat (7) di atas hanya diberikan sekali selama studi di ITP, dan waktu selama tidak mendaftar ulang diperhitungkan sebagai masa studi. Pasal 29 Penasehat Akademik (PA) 1. Ketua Jurusan menunjuk dosennya sebagai penasehat akademik (PA) untuk masing-masing mahasiswa. 2. Tugas penasehat akademik (PA) membimbing mahasiswa mengenai berbagai masalah yang dihadapi selama masa pendidikannya, menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang

Page 23: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

21 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

efektif, serta membantu mahasiswa dalam menyusun rencana studi. 3. Setiap awal semester mahasiswa harus menyusun rencana studinya bersama penasehat akademik (PA) dan rencana studi tersebut dituangkan dalam KRS secara online. 4. Setiap perubahan rencana studi harus mendapat persetujuan penasehat akademik (PA). 5. Mahasiswa berhak mendapat bimbingan penasehat akademik (PA) dalam hal mendapatkan informasi tentang program pendidikan di ITP, pengarahan dalam menyusun rencana studi untuk semester yang akan berlangsung, dan bantuan dalam memecahkan berbagai masalah, khususnya yang menyangkut akademik. Pasal 30 Rencana Pembelajaran 1. Mahasiswa berhak mendapatkan rencana pembelajaran untuk setiap mata kuliah yang diikuti pada awal semester. 2. Pembelajaran terdiri dari perkuliahan, responsi, seminar, tugas, praktikum dan asesmen/evaluasi pembelajaran yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa. 3. Mahasiswa wajib mendapatkan pembelajaran sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan dengan kehadiran minimal 75 % dari jumlah pertemuan.

Page 24: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

22 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

BAB VII BERHENTI STUDI Pasal 31 Berhenti Studi Sementara (Cuti) 1. Mahasiswa diperbolehkan mengajukan cuti studi setelah mengikuti kuliah sekurang-kurangnya dua semester pertama. 2. Bagi mahasiswa yang sakit dan rawat inap di rumah sakit diperbolehkan mengajukan cuti meskipun sejak semester pertama. 3. Cuti tidak diijinkan melebihi 2 (dua) semester secara berturut-turut. Mahasiswa Cuti, wajib mendaftar ulang pada semester berikutnya. 4. Cuti diberikan paling banyak 4 (empat) semester selama studi di ITP untuk mahasiswa program diploma dan program sarjana. 5. Mahasiswa yang Cuti lebih dari 4 (empat) semester, dinyatakan Mengundurkan Diri melalui Surat Keputusan Rektor. 6. Mahasiswa yang ingin Cuti, harus mendapat izin tertulis dari Dekan. 7. Mahasiswa yang Cuti tanpa izin tertulis dari Dekan akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku 8. Masa selama Cuti tidak dihitung sebagai masa studi mahasiswa dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan perkuliahan.

Page 25: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

23 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

9. Dekan wajib mengevaluasi alasan Cuti mahasiswa dan kemudian memutuskan secara tertulis memberi izin Cuti atau tidak. Pasal 32 Berhenti Studi 1. Setiap mahasiswa selama mengikuti pendidikan di ITP dapat dinyatakan berhenti studi atau diberhentikan. 2. Berhenti studi atau diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: a. dinyatakan mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam pasal 28 ayat (6) dan pasal 31 ayat (4). b. mengundurkan diri atas permintaan sendiri; c. masa studi habis; d. melanggar peraturan ITP. 3. Berhenti studi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor. 4. Mahasiswa yang dinyatakan berhenti studi, diberikan hak untuk mendapatkan surat keterangan dan daftar prestasi studi. 5. Mahasiswa yang telah dinyatakan berhenti studi dari ITP tidak dapat diterima kembali untuk menjadi mahasiswa di lingkungan ITP.

Page 26: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

24 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P BAB VIII EVALUASI MASA STUDI Pasal 33 Masa Studi Program Diploma Tiga dan Sarjana 1. Masa studi mahasiswa paling lama untuk program diploma tiga adalah 10 Semester dan untuk program sarjana adalah 14 semester 2. Evaluasi masa studi mahasiswa program diploma tiga dan program sarjana dilakukan pada akhir semester k e d u a , k e empat dan ke enam. Mahasiswa diperkenankan melanjutkan studi apabila: a. pada akhir semester dua, telah lulus minimal 20 sks dengan mendapat IPK ≥ 2,0; b. pada akhir semester empat, telah lulus minimal 40 sks dengan mendapat IPK ≥ 2,0; c. pada akhir semester enam, telah lulus minimal 70 sks dengan mendapat IPK ≥ 2,0; 3. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan pada ayat (1) dan ayat (2) di atas tidak diperkenankan melanjutkan studi. BAB IX KELULUSAN Pasal 34 Syarat Kelulusan 1. Mahasiswa program diploma tiga dinyatakan telah menyelesaikan tahap diploma tiga apabila berhasil

Page 27: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

25 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

menyelesaikan seluruh beban studi termasuk Proyek Akhir dan memiliki capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi tanpa nilai E, maksimal 2 nilai D dan dengan IPK minimal 2,00. 2. Mahasiswa Program Sarjana dinyatakan telah menyelesaikan tahap sarjana apabila berhasil menyelesaikan seluruh beban studi termasuk Tugas Akhir dan memiliki capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi tanpa nilai E, maksimal 2 nilai D dan dengan IPK minimal 2,00. 3. Kelulusan program diploma dan sarjana ditetapkan melalui surat keputusan Rektor, setelah memperoleh pertimbangan Senat ITP. Pasal 35 Predikat Kelulusan 1. Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol). 2. Kepada lulusan ITP diberikan predikat kelulusan yang terdiri dari tiga tingkat, yaitu Memuaskan, Sangat Memuaskan, dan Pujian. 3. Predikat kelulusan ditetapkan berdasarkan IPK dan masa studi seperti berikut : a. Memuaskan bila IPK = 2,76 s.d. 3,00 b. Sangat Memuaskan, bila persyaratan berikut dipenuhi :

Page 28: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

26 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

(1). IPK = 3,01 s.d. 3,50; (2). Masa penyelesaian studi sama dengan waktu minimal penyelesaian ditambah 2 (dua) semester. c. Pujian, bila semua syarat berikut dipenuhi : (1). menunjukkan penghayatan yang baik tentang hakekat dan norma-norma masyarakat akademik; (2). menunjukkan derajat kemandirian akademik yang sangat tinggi; (3). IPK sekurang-kurangnya 3,51 dan maksimal 1 (satu) nilai C; (4). Masa penyelesaian studi paling lama sama dengan waktu minimal penyelesaian program yang ditetapkan secara resmi ditambah satu semester; (5). untuk mahasiswa alih jalur (transfer) tidak termasuk kategori dengan pujian, (6). untuk mahasiswa pindahan dapat diberikan predikat dengan pujian apabila memenuhi syarat poin (1), (2), (3) dan (4) serta mengikuti kegiatan akademik di ITP minimal 80 % dari total sks. Pasal 36 Ijazah / Surat Tanda Lulus 1. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, gelar atau sebutan, dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). 2. Mekanisme dan tata cara pemberian SKPI diatur dalam peraturan tersendiri.

Page 29: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

27 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P

3. Ijazah / Surat Tanda Lulus hanya dibuat satu kali. Jika Ijazah / Surat Tanda Lulus hilang, hanya dapat diganti dengan Surat Keterangan Pangganti Ijazah. 4. Terjemahan resmi ijazah kedalam bahasa lain dikeluarkan dengan ketentuan : a. Terjemahan ijazah bukan ijazah asli. b. Terjemahan ijazah hanya diberikan kepada yang bersangkutan atas dasar kebutuhan terutama dalam rangka melanjutkan studi atau mencari kerja yang mensyaratkan adanya terjemahan dari ijazah. Pasal 37 Penghargaan Kepada Mahasiswa Berprestasi dan Lulusan Terbaik 1. Penghargaan kepada mahasiswa berprestasi diberikan satu tahun akademik berdasarkan prestasi akademik, keaktifan berorganisasi dan kegiatan lain yang membawa nama baik institusi di masyarakat. 2. Penghargaan kepada lulusan terbaik diberikan 2 (dua) kali setahun pada acara wisuda berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK) dan masa studi. 3. Indek Prestasi Kumulatif bagi lulusan terbaik minimal 3.01 dengan masa penyelesaian studi sama dengan waktu minimal penyelesaian ditambah 2 (dua) semester.

Page 30: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

28 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P BAB X PELANGGARAN KODE ETIK AKADEMIK Pasal 38 1. Pelanggaran kode etik akademik adalah pelanggaran etika yang berkaitan dengan kegiatan akademik di lingkungan ITP atau di luar ITP. 2. Semua pelanggaran yang terjadi harus dinyatakan dalam berita acara tertulis oleh pelapor dan diserahkan kepada ketua program studi/jurusan untuk diproses lebih lanjut oleh Dewan Kehormatan Akademik guna mengusulkan jenis sanksi yang akan ditetapkan oleh dekan/rektor. 3. Tata cara penyelesaian pelanggaran Kode etik dilakukan oleh Dewan Kehormatan Akademik dibentuk atas usul Senat Institut yang diangkat dengan SK Rektor dan bersifat Ad Hoc serta diatur dalam peraturan tersendiri.

Page 31: DAFTAR ISI...3 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P 8. Semester adalah takaran waktu untuk menyelenggarakan beban mata kuliah. 9. Sistem Kredit Semester atau disingkat dengan

29 | P e r a t u r a n A k a d e m i k I T P BAB XI PENUTUP Pasal 39 1. Dengan berlakunya keputusan ini, maka keputusan rektor nomor 25/SK.27.O10.1/XII/2016 tanggal 21 Desember 2016 dinyatakan tidak berlaku. 2. Bila terdapat kekeliruan ataupun kesalahan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. 3. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam keputusan tersendiri. 4. Keputusan ini ditetapkan di Padang pada tanggal 28 Maret 2018. Rektor, Ir. Hendri Nofrianto, MT NIDN : 1010116302