daftar gambar.docx

8
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bagian-bagian dari mikroskop polarisasi binokuler........................................... 6 Gambar 2. Bagian-bagian dari mikroskop polarisasi trilokuler.......................................... 6 Gambar 3. Mikroskop digital......................... 7 Gambar 4. Mikroskup polarisasi binokuler digital.... 7 Gambar 5. Mikroskup polarisasi standar.............. 8 Gambar 6. Lensa okuler dan lensa obyektif pada mikroskop polarisasi................................ 9 Gambar 7. Lensa obyektif dan lensa okuler pada mikroskup polarisasi................................ 9 Gambar 8. Penggunaan Prisma Nikol untuk Pengamatan Nikol Silang........................................ 10 Gambar 9. Benang silang yang terdapat pada lensa okuler .................................................... 12 Gambar 10. Tabel warna interference................. 13 Gambar 11. Adjustment screw, mikrometer dan prisma nikol 14 Gambar 12.Contoh diorit yang telah.................. 16 Gambar 13. Contoh diorit yang telah disayat......... 16 vi

Upload: sandhyprakoso

Post on 17-Dec-2015

12 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

DAFTAR GAMBARGambar 1. Bagian-bagian dari mikroskop polarisasi binokuler 6Gambar 2. Bagian-bagian dari mikroskop polarisasi trilokuler 6Gambar 3. Mikroskop digital 7Gambar 4. Mikroskup polarisasi binokuler digital 7Gambar 5. Mikroskup polarisasi standar 8Gambar 6. Lensa okuler dan lensa obyektif pada mikroskop polarisasi. 9Gambar 7. Lensa obyektif dan lensa okuler pada mikroskup polarisasi. 9Gambar 8. Penggunaan Prisma Nikol untuk Pengamatan Nikol Silang 10Gambar 9. Benang silang yang terdapat pada lensa okuler 12Gambar 10. Tabel warna interference. 13Gambar 11. Adjustment screw, mikrometer dan prisma nikol 14Gambar 12.Contoh diorit yang telah 16Gambar 13. Contoh diorit yang telah disayat 16Gambar 14. Contoh singkapan yang direkomendasikan 20Gambar 15 Contoh singkapan yang tidak direkomendasikan 21Gambar 16. Sifat optis relief tinggi pada mineral olivin 24Gambar 17. Pleokroisme 24Gambar 18. Bentuk kristal euhedral, subhedral dan anhedral 25Gambar 19. Bentuk-bentuk Mineral blocky, irregular, dan euhedral 26Gambar 20. Contoh mineral dengan susunan acak 27Gambar 21. Diagram Michel-Levy 29Gambar 22. Warna interferene maksimum 30Gambar 23. Contoh warna mineral dipasang keping Gips 31Gambar 24. Kembaran Polisintetik Albit pada Plagioklas 32Gambar 25. Kembaran polisintetik cyclic pada Chrysoberryl dan Aragonit 33Gambar 26. Kembaran sederhana pada Clinopyroxene 33Gambar 27. Kembaran sederhana Carlsbad, Polisintetik albit dan Pericline 34Gambar 28. Pemadaman paralel 36Gambar 29. Pemadaman miring 36Gambar 30. Contoh mineral dengan pemadaman paralel 37Gambar 31. Sifat-sifat fisik mineral plagioklas dari anorthit hingga albit 39Gambar 32. Kenampakan plagioklas dalam sayatan tipis nikol silang 40Gambar 33. Kembaran polisintetik albit pada plagioklas 41Gambar 34. Determinasi mineral plagioklas 42Gambar 35. Kembaran Carlsbad pada mineral plagioklas 43Gambar 36. Kembaran albit pada plagioklas 44Gambar 37. Beberapa contoh struktur zoning pada mineral plagioklas 45Gambar 38. Susunan Mineral Mika 46Gambar 39. Sifat optis biotit (warna interference) 47Gambar 40. Bentuk kristal dan belahan mineral biotit 48Gambar 41. Bentuk kristal dan belahan mineral muskovit 49Gambar 42. Sifat optis muskovit pada nikol silang 49Gambar 43. Klasifikasi mineral feldspar 50Gambar 44. Diagram fasa pembentukan olivin 53Gambar 45. Olivin dalam sayatan tipis pada posisi nikol silang 54Gambar 46. Fayalit dalam sayatan tipis pada posisi nikol silang 54Gambar 47. Diagram klasifikasi mineral piroksen 55Gambar 48. Klasifikasi Ortopiroksen 56Gambar 49. Bentuk kristal dan belahan mineral Ortopiroksen 57Gambar 50. Belahan dan pecahan mineral Ortopiroksen 58Gambar 51. sayatan tipis kuarsa 61Gambar 52. Jenis-jenis skeletal yang umum dijumpai 63Gambar 53. Komponen dalam batuan karbonat 64Gambar 54. Fotograf dari ooid 64Gambar 55. Macam-macam morfometri intrusi batuan beku, 72Gambar 56. Struktur batuan beku masif 73Gambar 57. Struktur batuan beku skoria 74Gambar 58. Tekstur trakitik pada traki-andesit 76Gambar 59. Tekstur intersertal pada diabas 76Gambar 60. Tekstur porfiritik pada basalt olivin, basalt olivin porfirik 77Gambar 61. Tekstur ofitik pada doleritik 78Gambar 62. Tekstur subofitik pada basal 78Gambar 63. Klasifikasi batuan beku basa 82Gambar 64. Klasifikasi batuan beku bertekstur kasar 83Gambar 65. Klasifikasi batuan beku intrusi 84Gambar 66. Klasifikasi batuan sedimen (Dott, 1964 dan Raymond, 1995) 91Gambar 67. Foto sayatan tipis batugamping kalkarenit pada nikol silang 91Gambar 68. Foto sayatan tipis batugamping Ooid pada nikol silang 91Gambar 69. Foto sayatan tipis batugamping pada nikol silang 92Gambar 70. Foto sayatan tipis batupasir kuarsa 92Gambar 71. Foto sayatan tipis Ooid (kiri) dan ilustrasi nya (kanan) 93Gambar 72. Tekstur poikiloblastik pada batuan metamorf 97Gambar 73. Tekstur porfiroblastik pada batuan metamorf 98Gambar 74. Tekstur porfiroklastik pada batuan metamorf 98Gambar 75. Tekstur retrogradasi eklogit pada batuan metamorf 99Gambar 76. Tekstur schistose pada batuan metamorf 99Gambar 77. Tekstur phylitik pada batuan metamorf 100Gambar 78. Tekstur granoblastik pada batuan metamorf 100Gambar 79. Foliasi menyerpih pada tingkat metamorfisme rendah 103Gambar 80. Bentuk ketidak-teraturan foliasi planar (schistosity) 104Gambar 81. Mineral-mineral dengan tekstur gneissic banding 104Gambar 82. Klasifikasi batuan gunung api fragmental 107Gambar 83. Batuan tuf gunung api dalam sayatan tipis 113Gambar 84. Breksi pumis (batu lapili) 113Gambar 85. Tuf tak-terelaskan dari letusan Gunung Krakatau 114Gambar 86. Tuf Rattlesnake 115Gambar 87. Tuf terelaskan dari Idaho 116vi