d04 abstrak v

2
v ABSTRAK Project Construction, Completion and Maintenance of Cikampek- Palimanan Toll Road (Section 2) terletak di kabupaten Subang, Jawa Barat. Pada proyek ini, terdapat pekerjaan pembangunan Jembatan Ciasem yang terdiri dari Jembatan Komposit dan Jembatan Beton. Pada studi kasus ini yang akan ditinjau adalah Jembatan Komposit Ciasem Section IIA, Sta. 123+385.513 – Sta. 123+535.513 dengan bentang 40+70+40, tinggi rata-rata 2.286 mm dan berat girder maksimum sebesar 20.969 kg. Pada pekerjaan erection girder tidak diperkenankan memakai tumpuan sementara pada lokasi tengah bentang jembatan yaitu pada aliran sungai Ciasem. Oleh sebab itu, hal tersebut menjadi kendala didalam pemilihan dan penentuan metode konstruksi pekerjaan erection girder pada Jembatan Komposit Ciasem. Studi kasus ini akan menganalisis metode konstruksi yang dapat digunakan untuk pekerjaan erection girder Jembatan Komposit Ciasem terhadap tegangan lentur dan lendutan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan tersebut. Setelah itu, dilakukan analisis dengan cara skala penilaian dengan kriteria sebagai berikut: ketersedian alat, biaya, waktu pelaksanaan, dan metode pelaksanaan. Ada 3 metode konstruksi yang dapat digunakan untuk pekerjaan erection girder jembatan komposit Ciasem, yaitu:

Upload: adi-setiadi-supendi

Post on 17-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Jembatan Ciasem Tol Cipali

TRANSCRIPT

vi

ABSTRAK

Project Construction, Completion and Maintenance of Cikampek-Palimanan Toll Road (Section 2) terletak di kabupaten Subang, Jawa Barat. Pada proyek ini, terdapat pekerjaan pembangunan Jembatan Ciasem yang terdiri dari Jembatan Komposit dan Jembatan Beton. Pada studi kasus ini yang akan ditinjau adalah Jembatan Komposit Ciasem Section IIA, Sta. 123+385.513 Sta. 123+535.513 dengan bentang 40+70+40, tinggi rata-rata 2.286 mm dan berat girder maksimum sebesar 20.969 kg. Pada pekerjaan erection girder tidak diperkenankan memakai tumpuan sementara pada lokasi tengah bentang jembatan yaitu pada aliran sungai Ciasem. Oleh sebab itu, hal tersebut menjadi kendala didalam pemilihan dan penentuan metode konstruksi pekerjaan erection girder pada Jembatan Komposit Ciasem.Studi kasus ini akan menganalisis metode konstruksi yang dapat digunakan untuk pekerjaan erection girder Jembatan Komposit Ciasem terhadap tegangan lentur dan lendutan yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan tersebut. Setelah itu, dilakukan analisis dengan cara skala penilaian dengan kriteria sebagai berikut: ketersedian alat, biaya, waktu pelaksanaan, dan metode pelaksanaan.Ada 3 metode konstruksi yang dapat digunakan untuk pekerjaan erection girder jembatan komposit Ciasem, yaitu: Heavy lifting, Cantilever, dan Launching. Berdasarkan analisis terhadap tegangan lentur dan lendutan, metode konstruksi launching tidak dapat digunakan karena tegangan lentur pada salah satu tahapnya bernilai 1.824,18 kg/cm2 lebih besar dari 1.400 kg/cm2. Kemudian dilakukan analisis dengan cara skala penilaian terhadap dua metode konstruksi tersisa dan metode konstruksi heavy lifting merupakan yang terbaik berdasarkan analisis skala penilaian dengan poin sebesar 3,75 dibandingkan dengan metode konstruksi cantilever.

Kata kunci : Metode konstruksi, Girder, Jembatan