cvt
TRANSCRIPT
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 1/10
Transmisi CVT (Continuosly Variable Transmision)
Perkembangan dunia otomotif tidak hanya kemunculan kendaraan-
kendaraan baru, namun juga teknologi yang mengiringinya. Untuk power train,
dalam hal ini transmisi, telah mengalami evolusi yang sedemikian pesatnya. Daritransmisi manual transmisi otomatis CVT (Continously Variable Tranmision).
Sejak dari transmisi otomatis ditemukan, pedal kopling yang membuat kaki pegal
ketika melewat kemacetan lalu lintas bisa dieliminasi. Namun ternyata itu saja
belum cukup, hentakan yang dirasakan saat perpindahan transmisi otomatis
menjadi kekurangan yang dirasakan para pengguna kendaraan. Namun itu semua
bisa teratasi sekarang, dengan ditemukannya Tranmisi Automatic CVT.
Perpindahan percepatan terasa halus dan mulus mulai dari start sampai kecepatan
maksimum.
CVT adalah Sistem Transmisi yang cara kerjanya memanfaatkan
perubahan diameter puli antara puli penggerak (driver) dan puli yang digerakkan
(driven) sehingga melakukan variasi ratio transmisi secara continiu. CVT
(Continously Variable Transmision) adalah transmisi yang menggunakan puli dan
belt (sabuk) untuk menciptakan perbandingan putaran (transmisi manual dan
transmisi otomatis biasa menggunakan gear). Perubahan rasio diperoleh dengan
kemampuan puli yang dapat menambah atau mengurani diameternya. Kehalusan
yang diperoleh dari CVT ternyata menyisakan kekurangan dalam hal kemampuan
menyalurkan tenaga yang besar. Itulah alasan kenapa CVT hanya digunakan
untuk kendaraan-kendaraan kecil. kekurangan lainnya adalah karena
perbandingan "gigi" diperoleh dengan besar kecilnya diameter puli, butuh
transmisi yang BESAR untuk menghasilkan perbandingan gigi yang lebih
bervariasi.
Namun inilah hebatnya perkembangan dunia otomotif. Setiap
permasalahan selalu ada solusi. Saat ini sedang dikembangkan, bahkan sudah
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 2/10
mulai diaplikasikan, perpaduan antara CVT dengan planetary gear. Dengan
planetary gear, CVT dapat menghasilkan perbandingan "gigi" setara dengan 7
tingkat percepatan transmisi manual dengan kontruksi yang kompak. Penggunaan
gear (roda gigi) yang dianggap kuno dan ketinggalan jaman sekarang menjadi
unsur yang semakin mengokohkan CVT sebagai model transmisi masa kini.
Seperti dunia mode, ternyata siklus perkembangan otomotif akan kembali ke
masa-masa awal meskipun tidak 100%.
CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan sistem transmisi
otomatis yang memanfaatkan perubahan diameter antara pulley penggerak (driver
pulley/pulley primer) dang pulley yang digerakkan (driven pulley/pulley
sekunder) untuk memindahkan daya dari mesin menuju roda. Transmisi CVT
dengan sistem belt-driven, dapat menyalurkan tenaga dari mesin ke roda dengan
halus, respon yang cepat dan tanpa hentakan. Virtual gear ratio map dan 7-speed
mode untuk simulasi perpindahan transmisi yang dinamis. Transmisi otomatis
yang konvensional terdiri atas sejumlah rasio tingkat kecepatan yang tetap. Sistem
transmisi dengan otomatis memilih tingkat kecepatan yang paling sesuai dengan
kecepatan aktual kendaraan dan posisi pedal gas. Meskipun begitu, kondisi ideal
kerap masih tidak tercapai. Oleh karena itu, sejumlah transmisi otomatis
menggunakan perubah torque ("torque converter") yang terhubung langsung
dengan mesin.
Meski perangkat di atas terpasang dengan sistem "lock-up clutch:" atau
kopling yang terkunci, hanya sekitar 90 persen tenaga mesin yang terpakai denganefisien. CVT tidak menggunakan perangkat rasio tingkat percepatan yang tetap.
CVT juga tidak menggunakan "perubah torque" (torque converter) yang justru
mencuri tenaga mesin. Sesuai dengan namanya, sistem ini tidak beroperasi secara
bertahap, melainkan bekerja dari posisi diam ke kecepatan maksimum dengan
halus dan tak terputus.
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 3/10
Dengan terus-menerus mencocokkan rasio ideal transmisi dengan kerja
mesin, maka mesin kendaraan anda bekerja dengan sangat efisien baik dalam
pengoperasian mode "D" atau drive di jalan raya atau penampilan yang lebih
garang dengan mode "S" atau sport untuk kondisi off-road (HR-V 4WD).
KEUNTUNGAN SISTEM CVT
1. Memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari mesin ke roda
belakang secara otomatis
2. Perbandingan rasio gigi yang sangat tepat tanpa harus memindahan gigi
3. Tidak akan terjadi hentakan saat perpindahan didi
4. Perpindahan kecepatan yang sangat lembut
KERUGIAN CVT
1. Untuk start pertama dibutuhkan putaran yang tinggi2. Pembukaan gas cenderung besar, karena dibutuhkan putaran tinggi untuk
bisa berjalan dan berpidah rasio
3. Penggunaan bensin lebih boros
4. Karena lebih banyak bekerja pada putaran tinggi dimungkinkan mesin
lebih cepat rusak jika tidak mendapatkan perawatan yang lebih
5. Pada saat jalan menurun, engine brake yang terjadi sangat kecil, sehingga
cenderung mengerem dan rem akan terbakar
6. Karena kecilnya engine breke ini akan menimbulkan motor sulit
dikendalikan saat jalan menurun. untuk itu tidak disarankan menggunakan
motor matic di kondisi jalan menanjak dan menurun bagi yang belum
berpengalaman.
7. Keausan belt atau roller sebagai faktor utama bila digunakan pada Daya>
135 HP
CVT ini bekerja melalui 2 buah puley (piringan pemutar v-belt). Semakin
kecil diameter puley akan membentuk jarak semakin lebar dan sebaliknya,
semakin besar diameter puley akan membentuk jarak yang sempit.Yang dimaksud
jarak yaitu jarak yang terdapat pada sela-sela puley.
Komponen pada CVT :
1. Puley primer yaitu penyalur putaran dari kruk as dengan v-belt, yang terdiri
dari beberapa komponen berikut :
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 4/10
y Dinding luar puley primer dan kipas pendingin
y Dinding dalam puley primer
y Bushing/bos puley
y 6 buah peluru sentrifugal
y Dinding penahan
y Peluru penyearah
y Gigi pemutar motor starter
2. Puley sekunder yaitu penyalur putaran dari v-belt menuju as roda belakang, yg
terdiri dari beberapa komponen berikut :
y Dinding luar puley sekunder
y Kopling sentrifugal
y Per pendorongy Dinding dalam puley sekunder
y Torsi cam
Sistem CVT memilik beberapa type penggerak ratio yaitu :
1. Variable-diameter Pulley (VDP)
Variable-diameter Pulley (VDP), yaitu sistem CVT secara sederhana
terdapat dua V-belt puli yang tegak lurus untuk memisahkan antar puli dari axes
rotasi, dengan V-sabuk berjalan di antara mereka. Ratio gear diubah agar bergerak
pada dua bagian dari satu puli penggerak dan dua bagian lainnya dari satu puli
digerakan. Belt rata-rata berbentuk V dimana bagian ikat pinggang dibentuk salid
(T) agar dapat menahan tekanan, ini akan menyebabkan sabuk untuk naik lebih
kencang sedangkan yang lain lebih longgar agar dapat melakukan perubahan yang
efektif. Jarak antara pulleys tidak berubah, namum belt mampu mengubah ratio
gear sehingga kedua pulleys harus disesuaikan (satu lebih besar, yang lainnya
kecil) sekaligus untuk mempertahankan jumlah tepat ketegangan pada sabuk,
seperti gambar berikut ini;
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 5/10
Gambar. Continuously Variable Pulley (CVP)
2. Continuously Variable Transmission Toroidal
Seperti gambar diatas Toroidal atau roller berbasis CVT, dibuat dari disk
dan roller yang berfungsi mentransfer daya antara disk. Disk digambarkan sebagai
dua bagian yang berbentuk kerucut (point-to-point) sehingga sisi disk pada dua
bagian dapat mengisi pusat lubang yang torus. Satu disk sebagai inputan dan yang
kedua adalah output (tidak ada kontak antar disk). Sistem secara drastis fungsinya
berbeda, dengan semua komponen yang sejalan dengan roda/roller dan sistem
katrol menghasilkan seperti prinsip CVT.
Berikut adalah cara kerjanya: Satu disk terhubung ke mesin (katrol
penggerak) Disk lain terhubung ke batang (kontrol digerakan). Rollers atau roda,
terletak antara disc sebagai belt (pada CVP), yang digerakan dengan transmisi
listrik dari satu disk ke yang lain. Sehingga dapat memutar roda dua sepanjang
sumbu axis dan berputar di sekeliling sumbu horisontal serta memindahkan daya
di luar atau di sekeliling sumbu vertikal, yang memungkinkan roda kontak dengan
disc. Ketika roda berada dalam kontak dengan disk mengemudi di dekat pusat,
mereka harus menghubungi driven disc dekat rim, sehingga pengurangan
kecepatan dan peningkatan torque. Kontak roda penggerak disk dekat rim maka
harus menghubungi driven disc dekat pusat, sehingga peningkatan kecepatan dan
penurunan torque. Gerakan yang sederhana dari roda, dapat secara bertahap akanmengubah gear ratio, menjadi rasio perubahan.
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 6/10
Gambar. Continuously Variable Transmission Toroidal
3. Hydrostatic CVT
Hydrostatic CVT adalah salah satu jenis CVT, menggunakan variabel-
kapasitas pompa ke bervariasi cairan mengalir masuk hydrostatic aktuator. Dalam
transmisi jenis ini pemutaran gerakan mesin pompa menerapkan sistem pengerak
hydrostatic dimana pompa yang mengkonversi pemutaran gerakan menjadi aliran
cairan. Kemudian, dengan motor hydrostatic terletak di samping menggerakkan,
cairan yang mengalir kemudian dikonvert kembali ke dalam gerakan pemutaran
yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Gambar. Continuously Variable Transmission Hydraulic
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 7/10
4. Electrical Continuously Transmission (ECVT)
Dari permasalahan yang ditimbulkan dari beberapa CVT maka dalam
sistem terbaru dengan menggunakan elektrikal atau yang disebut dengan
Electrical Continuously Variable Transmission (ECVT). Sistem diharapkan
mampu mengurangi persoalan slip, pengendalian ratio secara optimal, dan juga
untuk memungkinkan meningkatkannya performance system. ECVT
menggunakan suatu penggerak ratio dengan menekan belt yang diatur oleh
elektrik motor untuk mengendalikan gerakan Fork Push Belt dengan
dikombinasikan dengan suatu lead screw untuk menggerakan mekanisme
sehingga Fork Push Belt dapat mengendalikan ratio puli CVT. Manfaat lain dari
sistem ini diharapkan juga memperbaiki bahan bakar menjadi lebih ekonomi.
Perbaikan sistem ini meliputi terjadi perubahan akibat pengaruh ratio, slip,dengan efisiensi bahan bakar untuk meningkatkan torsi/daya pada CVT dari
kendaraan yang diteliti. Dengan meminimalkan kerugian-kerugian dari CVT yang
ada sehingga efisiensi transmisi dan daya mesin yang dihasilkan dapat dicapai
Bagaimana Transmisi CVT Bekerja?
Transmisi CVT milik Honda secara kontinu memonitor durasi dan
bukaan gas, dan secara otomatis mengubah mode pengendaraan untuk kontrol
yang optimal. Dengan mengoptimalkan range rasio dari kecepatan belt dan
melengkapi transmisinya dengan kontrol tekanan pulleyside secara langsung,
sistem transmisi ini memberikan rasa berkendara yang natural, meningkatkan
efisiensi transmisi, dan memperbaiki tingkat ekonomis bahan bakar.
Secara teknis, roda bergigi konvensional dalam CVT diganti dengan dua
drum yang ukurannya dapat berubah, dan selembar sabuk baja (steel drive belt).
Pergerakan sabuk baja ini dibentuk oleh setiap drum. Diameter dari setiap drum
diatur oleh sebuah komputer transmisi yang menambah atau mengurangi tekanan
minyak ke dalam setiap bagian yang bergerak dari setiap drum.
Ini adalah rasio rendah (gigi 1).
Didalam gigi tinggi (top gear) tekanan tinggi minyak masuk ke dalam
katrol penggerak "drive pulley". Diameter drum sekarang berputar balik sehingga
katrol penggerak berputar lebih cepat dari katrol yang bergerak. Di dalam kedua
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 8/10
posisi ini, rasio terendah dan tertinggi, komputer transmisi membantu
menyeimbangkan tekanan minyak ke setiap drum dan ini menghasilkan rasio yang
tepat ke kondisi jalanan dan posisi akselerator dan moda pengendaraan mobil
(drive mode).
Mobil matic pada umumnya ini memiliki sistem transmisi yang sama
dengan skuter. Yaitu CVT matic. Tapi kenapa CVT skuter tidak bisa sehemat
bebek? Bros pasti sudah tau semua bahwa di skuter banyak tenaga yang hilang
percuma saat skuter mulai berjalan dari kondisi diam. Ini karena sistem CVT
menggunakan roller-rollercentrifugal yang bekerja berdasarkan prinsip fisika,
Faya sentrifugal (sebuah) massa benda yang berputar (pada porosnya) . Jadi
perubahan rasio transmisi skuter hanya berubah berdasarkan putaran mesin.
Makin tinggi makin membuat roller makin terlempar. Jika beban bertambah, makaakan tercipta kesetimbangan antara putaran mesin dengan beban sehingga skuter
tidak akan berakselerasi lagi, kecepatannya tidak bertambah. Hal ini dapat terjadi
misalnya saat tanjakan atau kecepatan topspeed tercapai).
Mengenai transmisi mobil seperti Honda Jazz yang sama-sama CVT,
perubahan rasio transmisinya diatur oleh komputer. Jadi disesuaikan dengan
kondisi beban mobil. Ini yang membuat semua tenaga mesin tersalurkan dan
terpakai sempurna tanpa terbuang percuma. Berbeda dengan sistem roda gigi pada
persneling mobil/motor.Misalnya kita jalan pada gigi tertentu, putaran mesin akan
naik linear terhadap kecepatan kendaraan. Padahal sebenarnya tidak memerlukan
putaran segitu pada kecepatan tertentu.
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 9/10
Ini kuncinya penghematan yang bisa didapatkan dengan prinsip CVT.
Mesin hanya berputar pada putaran yang dibutuhkan oleh beban/kecepatan
kendaraan. Ini tidak akan bisa didapatkan di sistem roda gigi karena kenaikan
putaran vs kecepatan bersifat linear. Nah kembali ke bahasan utama: jika Pabrikan
Motor menambahkan alat kontrol elektronik pada motor produksinya, maka
menurut saya dengan cara berkendara yang normal, maka motor ini bisa menjadi
motor yang ebih efesien lagi konsumsi bahan bakarnya.
Senada dengan bro BlueNote Visor down pun menuliskan pendapatnya mengenai
Motor Ber CVT seperti yang ia katakan mengomentari sistem CVT untuk motor
enduro yamaha :
³CVT merupakan sebuar girbok yang dapat menghasilkan tenaga lebih, dengan
konsumsi bbm yang lebih hemat, dan memberikan pilihan gear hampir tak
berhingga. Jika Yamaha dapat mencangkokkan sebuah komputer untuk
mengendalikan sistem CVT sehingga kerjanya dapat dijaga pada pita (kruva)
tenaga tertentu saja dengan bahan bakar yang sedikit pula ± ideal untuk motor
balap enduro yang kompetitif´
5/13/2018 CVT - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cvt5571ff5849795991699d1290 10/10
CARA KERJA DARI CVT
SAAT PUTARAN LANGSAM
Saat putaran langsam kopling sentrifugal pada pulley sekunder belum
berhubungan, sehingga putaran dari pulley primer belum dapat diteruskan ke roda
belakang.
SAAT PUTARAN MULAI JALAN
Saat mulai berjalan kompling sentrifugal pada pulley sekunder mulai terhubung
dan memutar roda belakang
SAAT PUTARAN MENENGAH
Saat putaran menengah besar pulley sekunder dan primer relatif sama, sehingga
membuat perbandingan gigi yang sesuai
SAAT PUTARAN TINGGI
Saat putaran tinggi, pulley primer membesar, karena putaran mesin meninggi,
oleh karena pulley primer membesar belt lebih banyak tertarik ke depan, sehingga
pulley sekunder mengecil. perbandingan putaran akan berubah lagi.
SAAT RODA BEBAN BERAT / MENANJAK
Pada saat menanjak, atau beban berat, roda belakang agak tertahan, oleh karena
beban sehingga pulley sekunder membesar dan pulley primer mengecil.