ctev-tugas referat orthopedi xx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
1/11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Congenital Talipes Equino-varus (CTEV) atau biasa disebut Clubfoot
merupakan deformitas yang umum terjadi pada anak-anak. Congenital talipes
Equino Varus (CTEV) adalah deformitas yang meliputi flei dari pergelangan
kaki!inversi dari tungkai! adduksi dari kaki depan! dan rotasi media dari tibia.
"enurut #harrard! $ongenital talipes equinovarus (CTEV) merupakan
abnormalitas kongenital pada kaki yang paling sering dijumpai. "enurut
%ynne- &avies! insiden di negara 'merika #erikat dan nggris adalah kasus
dalam *** kelahiran hidup! dengan perbandingan laki-laki+perempuan ,+.
nsiden akan meningkat ,! bila saudara kandung menderita CTEV. nsiden
pada kaukasia adalah !,/ 0riental+ *!12/ sedangkan yang tertinggi adalah
pada suku "aori! yaitu 3!1-2 per *** kelahiran. 4al ini menunjukkan bah5a
ras juga mempunyai efek terhadap resiko CTEV.&eformitas ini memerlukan terapi dan penanganan sedini mungkin.
Tanpa terapi! pasien dengan $lubfoot akan berjalan dengan bagian luar
kakinya! yang mungkin menimbulkan nyeri dan atau disabilitas.
1.2.Tujuan
6enulisan referat ini bertujuan untuk mempelajari Congenital talipes
equinovarus yang meliputi definisi! etiologi! patogenesis! klasifikasi!
diagnosis! pemeriksaan radiologis dan penanganan.
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
2/11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Talipes berasal dari kata talus (ankle) dan pes (foot)! menunjukkan
suatu kelainan pada kaki (foot) yang menyebabkan penderitanya berjalan pada
ankle-nya. #edang Equinovarus berasal dari kata equino (meng.kuda) 7 varus
(bengkok ke arah dalam8medial).
Clubfoot sering disebut juga CTEV (Congeintal Talipes Equino Varus)adalah deformitas yang meliputi fleksi dari pergelangan kaki! inversi dari
tungkai! adduksi dari kaki depan! dan rotasi media dari tibia (6ri$iples of
#urgery! #$h5art9).
2.2. Ei!e"i#l#gi
nsidens talipes ekuinovarus kongenital adalah dua dari setiap ***
kelainan hidup. :ebih sering ditemukan pada bayi laki-laki daripada
perempuan (,+). ;* persen bersifat bilateral. nsiden akan meningkat ,!
bila saudara kandung menderita CTEV (
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
3/11
Wynne-Davies (3?) menyatakan bah5a deformitas tersebut terjadi pada
,! saudara kandung.
?. diopatik
Bhm menyatakan teori terhambatnya perkembangan embrio. @aki embrio
normal saat usia 1 minggu kehamilan dalam posisi equinovarus! jika
terjadi terhambatnya perkembangan kaki pada salah satu fase fisiologi
dalam kehidupan embrio! maka deformitas ini akan persisten hingga
kelahiran.
Aeberapa teori mengenai penyebab terjadinya CTEV+
Teori kromosomal! antara lain defek dari sel germinativum yang tidak
dibuahi dan mun$ul sebelum fertilisasi.
Teori embrionik! antara lain defek primer yang terjadi pada sel
germinativum yang dibuahi (dikutip dari rani dan #herman) yang
mengimplikasikan defek terjadi antara masa konsepsi dan minggu ke-
, kehamilan.
Teori otogenik! yaitu teori perkembangan yang terhambat! antara lain
hambatan temporer dari perkembangan yang terjadi pada atau sekitar
minggu ke-2 sampai ke-= gestasi. 6ada masa ini terjadi suatu
deformitas clubfoot yang jelas! namun bila hambatan ini terjadi setelah
minggu ke-! terjadilah deformitas clubfoot yang ringan hingga
sedang. Teori hambatan perkembangan ini dihubungkan dengan
perubahan pada faktor geneti$ yang dikenal sebagai BCronon.
Cronon ini memandu 5aktu yang tepat dari modifikasi progresif
setiap struktur tubuh semasa perkembangannya. @arenanya! $lubfoot
terjadi karena elemen disruptif (lokal maupun umum) yang
menyebabkan perubahan faktor geneti$ ($ronon).
Teori fetus! yakni blok mekanik pada perkembangan akibat
intrauterine crowding
Teori neurogenik! yakni defek primer pada jaringan neurogenik.
Teori amiogenik! bah5a defek primer terjadi di otot.
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
4/11
2.%. Klasifikasi
a. E'# C'#E 8 D:E@#AE: +
&imana belum terjadi kekakuan pada sendi.
'kan banyak berhasil dengan terapi konservatif (manipulasi! strapping!
plastering)
Tumit ke$il! equines! dan inverse. @ulit dorsolateral pergelangan kaki
tipis dan teregang! sedangkan kulit medial terlipat.
b.
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
5/11
peregangan lebih lanjut. nilah sebabnya koreksi deformitas se$ara manual
mudah dilakukan.
#ebagian besar deformitas terjadi di tarsus. 6ada saat lahir! tulang
tarsal! yang hampir seluruhnya masih berupa tulang ra5an! berada dalam
posisi fleksi! adduksi! dan inversi yang berlebihan. #endi-sendi tarsal se$ara
fungsional saling tergantung. 6ergerakan satu tulang tarsal akan menyebabkan
pergeseran tulang tarsal disekitanya. 6ergerakan sendi ditentukan oleh
kelengkungan permukaan sendi dan struktur ligamen yang mengikatkanya.
#ehingga koreksi tulang tarsal kaki pengkor yang inversi serta bergeser jauh
ke medial! harus dilakukan dengan menggeser navi$ular! $uboid! dan
$al$aneus ke arah lateral bertahap dan simultan.
6ergeseran ini mudah dilakukan karena ligament tarsal dapat
diregangkan se$ara bertahap. @oreksi tulang tarsal kaki pengekor yang telah
bergeser hebat memerlukan pengertian yang baik mengenai anatomi
fungsional talus.
2.'. (a")aran Klinis
@elainan ini bisa bersifat bilateral atau unilateral. @elainan yang ditemukan
berupa+
nversi pada kaki depan
'dduksi atau deviasi interna dari kaki depan terhadap kaki belakang
Ekuinus atau plantar fleksi
6enge$ilan dari otot-otot betis
@aki tidak dapat digerakkan se$ara pasif pada batas eversi dan
dorsofleksi normal.
Tanda lain +
Aetis seperti tangkai pipa (pipe stem $olf)
Tendo a$hiles pendek
Aagian distal fibula menonjol
@aki lebar dan pendek
"etatarsal pendek
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
6/11
2.*. Diagn#sis
@elainan ini mudah didiagnosis! dan biasanya terlihat nyata pada
5aktu lahir (early diagnosis after birth).
Aerupa deformitas pada +
'dduksidan supinasi kaki depan pada sendi mid dorsal
#ubluksasisendi talonavikulare
Equinuskaki belakang pada sendi ankle
Varuskaki belakang pada sendi subtalar
&eviasi medial seluruh kaki terhadap lutut
nversi tumit
2.+. Pe"eriksaan ,a!i#l#gi
G-ray dibuat bayi umur ;-3 bulan. Cara yang paling sederhana yaitu membuat
foto '6 dan akan kelihatan talus dan $al$aneus tumpang tindih. 6enting untuk
menilai -ray apakah ada BparalelismeH antara sumbu talus dan $al$aneus yang
terjadi pada CTEV. ormal besar sudut sumbu talus dan $al$aneus ;* (sudut darikite). &emikian pula -ray posisi lateral dimana kaki dibuat dorsofleksi
maksimal juga akan memberikan gambaran BparalelismeH pada CTEV. 6ada
kaki yang normal ujung talus dan $al$aneus selalu overlap (tumpang tindih)!
sedangkan pada CTEV tidak ada! menunjukan adanya kapsul posterior yang
tegang dan varus. :ateral -ray juga bisa untuk melihat adanya Bri$ket
bottomH yaitu garis yang mele5ati tepi ba5ah $al$aneus mele5ati bagian
ba5ah sendi $al$aneo$uboid! dan juga bisa untuk melihat adanya flat topped
talus. #eiring -ray sekain untuk operatif dan post-operatif di pakai intra
operatif untuk melihat apakah release dan realignment sudah $ukup.
2.-. Penatalaksanaan
6enatalaksanaan harus dimulai sedini mungkin lebih baik segera
setelah lahir. Tiga minggu pertama setelah lahir merupakan golden period!
sebab jaringan ligamentosa bayi baru lahir masih kendor karena pengaruh
hormone maternal.
http://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/adduksi-dan-abduksi.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/pronasi-dan-supinasi.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/dislokasi-dan-subluksasi.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/ekuinus.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/varus-dan-valgus.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/pronasi-dan-supinasi.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/pronasi-dan-supinasi.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/dislokasi-dan-subluksasi.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/ekuinus.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/varus-dan-valgus.htmlhttp://catatanmahasiswafk.blogspot.com/2012/03/adduksi-dan-abduksi.html -
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
7/11
Terai n#n#eratif
.@oreksi >ips 6onseti
"anipulasi dan 6engegipsan (dimulai segera setelah lahir)
"enentukan letak kaput talus dengan tepat
"anipulasi
Tindakan manipulasi adalah melakukan abduksi dari
kaki diba5ah $aput talus yang telah distabilkan.
"engoreksi (memperbaiki) $avus
"engoreksi $avus dengan memposisikan kaki depan
(forefoot) dalam alignment yang tepat dengan kaki
belakang (hindfoot). 'lignment (kesegarisan) forefoot
dan hindfoot untuk men$apai ar$us plantaris yang
normal sangat penting agar abduksi yang dilakukan
untuk mengoreksi adduksi dan varus dapat efektif.
6emasangan >ips
,.Bracing
Tiga minggu setelah tenotomi! gips dilepas! dan bra$e segera dipakai.
Tujuannya untuk mempertahankan kaki dalam posisi abduksi dan
dorsofleksi.
Ara$e berupa bar (batang) logam direkatkan pada sepatu yang
bertelapak kaki lurus dengan ujung terbuka (straight-last open-
toe shoes).
6ada kasusunilateral! bra$e dipasang pada 3*-2* derajat eksternal
rotasi pada sisi sakit dan ;*-?* derajateksternal rotasi pada sisi yang
sehat I,J . 6ada kasus bilateral! bra$e diatur 2* derajat eksternalrotasi
pada kedua sisi.
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
8/11
Ara$e harus dipakai sepanjang hari selama ; bulan pertama semenjak
gips terakhir dilepas. #etelah itu anak harus memakai bra$e ini selama
, jam pada malam hari dan ,-? jam pada siang. #ehingga total
pemakaian ?-3 jam dalam sehari sampai anak berusia ;-? tahun.
Terai #eratif
ndikasi pemilihan pelaksanaan terapi operatif adalah adanya komplikasi
yang terjadi setelah terapi konservatif.
6ada kasus resisten! terapi operatif paling baik dilakukan pada usia ;-3
minggu! ketika tidak tampak adanya perbaikan yang signifikan setelah me
njalani terapi konservatif yang teratur.
.@oreksi jaringan lunak
@oreksi jaringan lunak dilakukan pada bayi dan anak diba5ah 1 tahun.
6ada usia ini! biasanya belum ada deformitas pada tulang-tulang kaki! bila
dilakukan operasi pada tulang dikha5atirkan malah merusak tulang dan
sendi kartilago anak yang masih rentan.
Tenotomi
ndikasi + untuk mengoreksi equinus setelah $avus adduksi! dan varus
sudah terkoreksi baik akan tetapi dorsofleksi ankle masih kurang dari *
derajat.6astikan abduksi sudah adekuat sebelum melakukan tenotomi.
Tenotomi merupakan operasi minor! dengan anestesi lokal! dan dilakukan
di klinik ra5at jalan.
>ips paskatenotomi
>ips dipertahankan selama ; minggu setelah koreksi komplet. >ips dapat
diganti jika rusak atau kotor sebelum ; minggu.
,.@oreksi jaringan keras
0perasi pada tulang atau osteotomi dilakukan setelah usia anak 1-*
tahun. @arena pada usia ini biasanya telah terjadi deformitas struktur
tulang dan koreksi yang diharapkan tidak mungkin berhasil tanpa
pembenahan tulang.
Tindakan berupa +
.0steotomi $al$aneus untuk koreksi inversi
,.%edge reseksi sendi $al$aneo$uboid
;.0steotomi $uboid
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
9/11
?.0steotomi $uneiformis untuk koreksi adduksi yang berlebihan
1.0steotomi tibia dan fibula! jika torsi tibia berlebihan (jarang terjadi).
Tindakan pada anak dengan usia lebih tua! lebih dari * tahun!
biasanya+
.
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
10/11
BAB III
KESI0PULAN
Congenital talipes equinovarus (CTEV) atau sering disebut $ongenital $lub
foot (kakigada) adalah suatu kelainan kongenital bentuk kaki dan pergelangan kaki
yang berupa equines (plantar fleksi)! varus (inversi) dan adduksi.
CTEV diklasifikasikan atas + CTEV rigid bisa fleksible (misalnya+ dapatdikoreksi tanpa tindakan bedah) atau resisten (membutuhkan tindakan
bedah!meskipun ini tidak sepenuhnya benar berdasarkan penelitian 6onseti).
nsidens talipes ekuinovarus kongenital adalah dua dari setiap *** kelainan
hidup. :ebih sering ditemukan pada bayi laki-laki dari pada perempuan (,+). Tiga
puluh persen bersifat bilateral. &iagnosa CTEV dapat ditegakkan melalui anamnesa!
pemeriksaan fisik! serta pemeriksaan penunjang. Fntuk pemeriksaan radiologi!
metode evaluasi radiologis yang standar digunakan adalah foto polos. 6emeriksaan
tambahan lainnya CT s$an! F#> dan "
-
7/25/2019 CTEV-Tugas Referat Orthopedi Xx
11/11
BAB I
DATA, PUSTAKA
'pley >raham '.Bu#u "$ar %rtopedi dan &ra#tur 'istem "pley. Ed
2. Lakarta+ 6enerbit%idya "edika! 1.