csr pedum tabaung pohon by : yayasan pemerhati lingkungan

Upload: syaripudindjau

Post on 10-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    1/29

    1

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Salah satu program corporate social responsibility (CSR) PT.

    Pertamina adalah Menabung 100 Juta Pohon. Program dan komitmen

    Menabung 100 juta pohon tersebut juga dilaksanakan oleh salah satu

    anak perusahaan PT. Pertamina yakni PT. Donggi Senoro Li quefied

    Natural G as (PT. DSLNG). Program Tabung Pohon yang dilakukan PT.

    DSLG adalah penanaman pohon durian di area proyek PT.DSLNG diKabupaten Banggai yang merupakan program ekologis dan ekonomis

    melalui pemberdayaan masyarakat. Secara ekologis penanaman

    pohon durian di kawasa lahan-lahan tidur masyarakat desa akan

    menjaga kelestarian lingkungan yakni akan semakin banyak

    sumberdaya lahan yang tertutupi oleh vegatasi (pohon durian)

    sehingga dapat mengurangi efek rumah kaca akibat gas emisi karbon.

    Selain itu, program ini dilakukan untuk mempertahankan kelestarian

    hutan sehingga dapat mencegah banjir dan erosi. Secara ekonomis

    Program Tabung Pohon yang mengunakan pohon durian akan

    menghasilkan buah durian yang mempunyai nilai ekonomis tinggi

    sehingga pendapatan masyarakat akan meningkat dan dapat

    menciptakan nilai tambah melalui kemitraan dengan pihak lain.

    Pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan proyek PT. DSLNG

    melalui penanaman pohon durian juga akan membuka lapangan usaha

    baru dalam bentuk usaha agribisnis buah durian yang berkelanjutan.

    Program ini akan dilakukan dengan penanaman pohon durian

    sebanyak 30.000 pohon di areal lahan masyarakat sekitar Proyek PT.

    DSLNG. Total luas lahan yang akan ditanami pohon durian sekitar 150

    Ha yang melibatkan sekitar 10 Kelompok Tani atau 100 Kepala

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    2/29

    2

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    Keluarga (KK) di 10 desa sasaran dan atau desa sasaran lainnya yang

    memenuhi kriteria . Program ini akan menyerap tenaga kerja lansung

    sebanyak 100 orang (100 KK) dan tenaga kerja tidak langsung

    sebanyak 300 orang (1 orang istri dan 2 orang anak petani). Dalam

    jangka panjang pada fase produksi (durian telah berbuah) maka

    serapan tenaga kerja pada program ini akan meningkat, dan akan

    lebih meningkat lagi serapan tenaga kerja apabila buah durian dibuat

    menjadi produk makanan olahan.

    Program ini juga diharapkan dapat menjadi gerakan sosial budaya

    dalam upaya pelestarian lingkungan. Tanaman durian dipilih

    mengingat tanaman durian merupakan pohon yang cukup baik untuk

    penghijauan dan menghasilkan buah yang baik untuk konsumsi

    manusia dalam bentuk segar maupun dalam bentuk produk makanan

    olahan.

    B. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud Program Tabung Pohon PT. DSLNG :

    Mendukung dan mensukseskan Program PT. Pertamina yaitu

    Menabung 100 Juta Pohon .

    2. Tujuan Program Tabung Pohon PT. DSLNG :

    a. Pelestarian lingkungan dan upaya pemanfaatan sumberdaya

    lahan masyarakat di sekitar areal proyek PT. DSLNG melalui

    gerakan penghijauan pohon durian.b. Pemberdayaan masyarakat melalui diversifikasi usaha tani

    hortikultura.

    c. Penyerapan tenaga kerja melalui pengembangan usaha tani

    hortikultura (khususnya budidaya durian).

    d. Menumbuhkan wirausaha bagi masyarakat petani melalui

    pengembangan agribisnis durian.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    3/29

    3

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    C. Sasaran

    1. Lestarinya lingkungan dan termanfaatkannya sumberdaya lahanutamanya lahan-lahan tidur masyarakat.

    2. Berdayanya masyarakat petani, utamanya melalui diversifikasi

    usaha tani hortikultura.

    3. Terserapnya tenaga kerja melalui usaha tani hortikultura khususnya

    hortikultura durian.

    4. Tumbuh dan berkembangnya wirausaha agribisnis durian.

    D. Keluaran

    Keluaran dari program Tabung Pohon PT. DSLNG ini adalah

    terwujudnya penanaman pohon durian sebanyak 30.000 pohon di 10

    desa, 2 kecamatan pada lahan minimal 150 hektar.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    4/29

    4

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN

    A. Pengertian

    Dalam pedoman umum ini yang dimaksud dengan :

    1. Program corporate social responsibility (CSR) adalah bentuk

    tanggungjawab sosial perusahaan.

    2. Tabung Pohon adalah suatu program CSR PT. DSLNG melalui

    penanaman pohon durian di areal kawasan proyek PT. DSLNG.

    3. Penanaman Pohon Durian dalam kegiatan ini adalah budidaya

    pohon durian yang berfungsi sebagai penghijauan sekaligus

    bermanfaat secara ekonomi sebagai sumber pendapatan

    masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    4. Budidaya Tanaman Durian adalah usaha tani durian yang

    dilakukan sesuai aspek teknis yaitu ; kesesuain lahan, pemilihan

    bibit, cara penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pencegahan

    hama dan penyakit serta panen dan pasca panen.

    5. Konsultasi dan Pendampingan adalah kegiatan pemberian dan

    pertukaran informasi terhadap hal-hal yang menjadi

    pertanyaan/permasalahan bagi masyarakat petani berkaitan

    dengan Program Tabung Pohon, serta mendampingi dan

    membimbing secara langsung mengenai Program Tabung Pohon,

    utamanya teknik budidaya dan penanganan pasca panen durian.

    6. Sosialisasi adalah proses transfer dan pembelajaran mengenai ;

    nilai, norma, dan aturan serta peran sehingga tercipta partisipasimasyarkat petani dalam Program Tabung Pohon.

    7. Pelatihan adalah proses pembelajaran bagi masyarakat petani

    penerima manfaat dari program ini melalui transfer ilmu

    pengetahuan dan keterampilan secara teori dan praktek sekolah

    lapang tentang budidaya dan pasca panen serta agribisnis durian.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    5/29

    5

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    8. Desa Sasaran Program Tabung Pohon adalah desa-desa yang

    berada di Ring I (areal kawasan yang paling dekat) PT. DSLNG,

    yang berkomitmen mensukseskan program, memiliki kesesuaian

    lahan untuk tanaman durian, lahan masyarakat yang menjadi lokasi

    budidaya durian mempunyai legalitas tanah dan mendapat

    rekomendasi dari pemerintah

    9. Kelompok Sasaran Program Tabung Pohon adalah kelompok yang

    mempunyai legalitas dari pemerintah, memiliki lahan yang

    mempunyai legalitas dari pemerintah, memiliki komitmen yang

    tinggi dalam program, dapat berpartisipasi dan berswadaya serta

    aktif dan bersedia membuat pernyataan mengikuti peraturan yang

    ditetapkan dalam Program Tabung Pohon.

    B. Ruang Lingkup Kegiatan

    Ruang lingkup kegiatan Tabung Pohon PT. DSLNG meliputi :

    a. Sosialisasi Program

    b. Identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL)

    c. Penetapan Petani dan Lokasi

    d. Pelatihan Kelompok/Petani Sasaran

    e. Penyiapan Lahan dan Lubang Tanam

    f. Pengadaan Saprodi

    g. Pengadaan Bibit Durian

    h. Penanaman Bibit Durian

    i. Pemeliharaan Tanaman Durian j. Serah Terima Pohon Durian Kepada Masyarakat

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    6/29

    6

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    III. SPESIFIKASI TEKNIS

    Pelaksanaan kegiatan Tabung Pohon PT. DSLNG hendaknya mengacu

    pada norma, standar teknis dan kriteria sebagai berikut :

    A. Norma

    Program Tabung Pohon PT. DSLNG adalah program CSR sebagai

    upaya pelestarian lingkungan dan kepedulian sosial untuk

    meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha tani budidaya

    tanaman durian. Penanaman pohon durian dilakukan pada lahan-lahan

    tidur milik masyarakat di sekitar areal kawasan Ring I Proyek PT.

    DSLNG sehingga menjadi kawasan pertanian hortikultura durian di

    Kabupaten Banggai.

    B. Standar Teknis

    Standar teknis Program Tabung Pohon PT. DSLNG yang berkaitan

    dengan komponen kegiatan adalah sebagai berikut :1. Lokasi

    a. Lahan digunakan untuk budidaya durian yakni pada tanah yang

    subur (kaya akan bahan organik) dan partikel penyusun tanah

    seimbang antara pasir liat dan debu.

    b. Kemiringan/topografi lahan masih pada batas yang layak untuk

    budidaya durian yakni tidak terlalu terjal atau terlalu landai.

    c. Ketinggian tempat untuk budidaya durian tidak lebih dari 800mdpl.

    d. Derajat keasaman tanah untuk budidaya durian berkisar (pH)

    5 7 dengan (pH) optimum 6 6,5.

    2. Pengadaan bibit durian

    a. Bibit durian yang diadakan adalah bibit jenis montong yang

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    7/29

    7

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    bersertifikat dari Balai Pengawas Sertifikasi Bibit (BPSB)

    Provensi Sulawesi Tengah di Biromaru.

    b. Bibit durian montong berasal dari perbanyakan secara

    campuran generatif dan vegetatif.

    c. Bibit dalam keadaan sehat dengan pertumbuhan normal dan

    tidak cacat fisik.

    3. Komponen Sarana Produksi

    Sarana produksi yang digunakan diutamakan yang ramah

    lingkungan, sepert pupuk kandang, kompos, pestisida hayati.

    C. Kriteria

    Kriteria lokasi dan kelompok penerima serta bibit durian pada Program

    Tabung Pohon PT. DSLG adalah sebagai berikut :

    1. Kriteria Lokasi

    - Lokasi kegiatan Program Tabung Pohon PT. DSLNG terletak di

    area kawasan Ring I Proyek DSLNG yaitu di Kecamatan Batui

    dan Kecamatan Kintom yang terletak di 10 desa yaitu :

    1. Desa Uso

    2. Desa Honbola

    3. Desa Lamo

    4. Desa Sisipan

    5. Desa Nonong

    6. Desa Bakung

    7. Desa Buyangge8. Desa Tangkian

    9. Desa Padang

    10. Kelurahan Kintom.

    Atau desa/kelurahan lain yang lebih layak sesuai standar yang

    dibuat oleh PT. DSLNG yang mendapat rekomendasi dari

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    8/29

    8

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    pemerintah. Desa calon penerima/sasaran bersedia mengikuti

    peraturan Program Tabung Pohon PT. DSLNG.

    - Kriteria lokasi yang menjadi lahan untuk penanaman durian

    pada Program Tabung Pohon PT. DSLNG adalah sebagai

    berikut :

    a. Lokasi yang akan menjadi lahan budidaya durian

    mempunyai status kepemilikan yang jelas (Surat Legalitas

    dari Pemerintah) dan tidak dalam sengketa.

    b. Sifat fisik dan kesuburan tanah sesuai dengan syarat

    tumbuh tanaman durian.

    c. Faktor iklim (curah hujan, angin, kelembaban dan suhu)

    yang sesuai, serta terdapat sumber air (sungai, danau, air

    tanah dangkal dan air tanah dalam) untuk pengembangan

    budidaya durian.

    d. Lokasi mempunyai aksesbilitas yang baik yakni jalan

    menuju ke lokasi/lahan budidaya dapat di lalui oleh

    kenderaan roda empat atau roda dua

    e. Lokasi tidak tumpang tindih dengan program dan kegiatan

    proyek lain yang sejenis.

    2. Kriteria Kelompok Sasaran

    a. Mempunyai legalitas yang sah yaitu kelompok dan anggota

    kelompok yang di kukuhkan/ditetapkan oleh kepala desa dan

    disahkan oleh camat.

    b. Bersedia mengikuti peraturan dan pelaksanaan kegiatan yangdinyatakan dengan Surat Pernyataan Kesanggupan sebagai

    kelompok peserta ( Lampiran 1 ).

    Kelompok sasaran beranggotakan masyarakat petani yang memiliki

    kriteria sebagai berikut :

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    9/29

    9

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    i) Anggota kelompok telah disahkan sebagai anggota

    kelompok oleh pengurus kelompok yang dikukuhkan oleh

    kepala desa dan diketahui oleh camat.

    ii) Memiliki komitmen yang tinggi untuk mensukseskan

    program Tabung Pohon PT. DSLNG.

    iii) Bersedia mengikuti peraturan dan pelaksanaan kegiatan

    yang dinyatakan dengan Surat Pernyataan

    Kesanggupan sebagai anggota kelompok.

    iv) Memiliki lahan yang memenuhi syarat teknis untuk

    budidaya durian.

    v) Bersedia menerima menerima bibit durian yang diberikan

    dan menanam, merawat hingga tumbuh dan berbuah.

    vi) Bersedia berpartisipasi secara swadaya untuk persiapan

    lahan, penggalian lubang tanaman dan menanam bibit

    pohon durian melalui bimbingan teknis oleh pendamping

    program dari Yayasan Pemerhati Lingkungan.

    vii) Anggota kelompok bersedia membuat pernyataan untuk

    digantikan oleh anggota kelompok yang lain dan

    mengembalikan biaya yang pernah diterima dan

    menyerahkan kepada anggota kelompok baru apabila

    tidak aktif dan tidak taat pada peraturan kelompok untuk

    mensukseskan program Tabung Pohon PT. DSLNG.

    3. Kriteria Bibit Durian

    a. Bibit durian merupakan hasil perbanyakan campuran secarageneratif dan vegatatif dengan cara okulasi dan atau sambung

    pucuk dengan pohon induk yang jelas.

    b. Bibit dalam keadaan subur, segar, sehat, daunnya

    banyak,batangnya kokoh dan bebas hama dan penyakit.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    10/29

    10

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    c. Mempunyai percabangan 2 4 arah dan menunjukkan

    perkembangan tunas baru.

    d. Bibit durian siap tanam adalah bibit yang telah melalui masa

    adaptasi agroklimat di kawasan lokasi sasaran.

    4. Kriteria Komponen Sarana Produksi

    a. Pupuk yang digunakan sebaiknya menggunakan pupuk organik

    seperti kompos dan pupuk kandang yang memenuhi syarat.

    b. Pestisida yang digunakan sebaiknya pestisida hayati yang jelas

    asal-usulnya atau yang mempunyai label stadarisasi.

    c. Penggunaan pupuk kimia yang memenuhi standar dan

    diaplikasikan secara berimbang.

    d. Penggunaan zat/hormon pertumbuhan dan atau hormone

    perangsang bunga dan buah yang berlabel dan memenuhi

    standar.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    11/29

    11

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

    Kegiatan Program Tabung Pohon PT. DSLNG yakni penanaman

    pohon durian dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap,

    konsisten dan berkesinambungan, sehingga pada gilirannya akan

    terwujud kawasan hortikultura durian yang bernilai ekologis dan

    ekonomis yang dikelola secara efisien dan efektif. Pelaksanaan

    kegiatan ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

    A. Cara Pelaksanaan

    Program Tabung Pohon PT. DSLNG dikerjasamakan dengan Yayasan

    Pemerhati Lingkungan (YPL) sebagai Konsultan Pendamping. Dalam

    pelaksanaan program dikoordinasikan dengan pemerintah setempat

    mulai dari pemerintah desa sasaran, pemerintah kecamatan sasaran

    dan pemerintah kabupaten, utamanya Dinas Pertanian Kabupaten

    Banggai. Selain itu, mekanisme pelaksanaan Program Tabung Pohon

    PT. DSLNG dilakukan dengan melibatkan par t is ipas i anggota

    kelompok sasaran penerima manfaat. Dengan mekanisme ini

    diharapkan dapat tumbuh dan berkembang semangat kebersamaan,

    rasa memiliki dan jiwa untuk melestarikan/memelihara hasil kegiatan

    program Tabung Pohon secara berkelanjutan. Peran penting juga

    diharapkan dari pendamping lapangan sebagai garda terdepan dalam

    membimbing anggota kelompok penerima manfaat baik dari segi teknik

    maupun sosial budaya.

    B. Tahapan Pelaksanaan

    1. Persiapan

    Untuk mengoptimalkan pelaksanaan program Tabung Pohon PT.

    DSLNG maka diperlukan berbagai persiapan, sebagai berikut :

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    12/29

    12

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    a. Perencanaan Oprasional

    Kegiatan perencanaan opersional Tabung Pohon PT. DSLNG

    dituangkan dalam Pedoman Pelaksanaan yang disusun oleh

    Tim Penyusun Yayasan Pemerhati Lingkungan (YPL) sebagai

    Konsultan dan Pendamping Program. Pedoman Pelaksanaan

    dibuat agar menjadi arah/panduan dalam pelaksanaan Program

    Tabung Pohon PT. DSLNG oleh para pemangku kepentingan

    (stake holder ).

    b. Sosialisasi dan Kebijakan Program

    Sosialisasi kebijakan dan program Tabung Pohon PT. DSLNG

    diberikan kepada aparat desa dan kecamatan, lembaga formal

    dan informal yang terkait, serta kelompok sasaran.

    Pelaksanaan sosialisasi dapat dilakukan baik secara langsung

    maupun tidak langsung. Sosialisasi secara langsung

    dilaksanakan melalui pertemuan koordinasi secara intensif dan

    berjenjang yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan

    (stake holder ). Sosialisasi secara tidak langsung dilaksanakan

    melalui bahan publikasi antara lain ; spanduk, papan

    pengumuman, leaflet dan brosur. Sosialisasi bertujuan agar

    Program Tabung Pohon PT. DSLNG dapat diketahui dengan

    jelas tentang ; tujuan, manfaat dan sasaran Program Tabung

    Pohon PT. DSLNG oleh semua pemangku kepentingan ( stake

    holder ), utamanya calon penerima manfaat.

    Pelaksanaan Sosialisasi Sosialisasi secara langsung dalam bentuk pertemuan

    dilaksanakan 2 kali yaitu : 1 kali pertemuan di Kecamatan

    Batui dan 1 kali pertemuan di Kecamatan Kintom.

    Pertemuan sosisialisai dihadiri : Kepala Dinas

    pertanian,pemerintah kecamatan, pemerintah desa, KUPTD

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    13/29

    13

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    Pertanian masing-masing kecamatan, tokoh masyarakat,

    tokoh agama, tokoh pemuda dan tokon wanita serta

    gapoktan di masing- masing kecamatan sasaran dan calon

    poktan sasaran program. Jumlah peserta pada setiap kali

    pertemuan sebanyak 50 orang. Narasumber pada kegiatan

    pertemuan sosialisasi adalah dari Yayasan Pemerhati

    Lingkungan, Dinas Pertanian dan PT. DSLNG.

    c. Penyusunan Jadwal Kegiatan Lapangan

    Pendamping lapangan wajib menyusun jadwal pelaksanaan

    kegiatan sesuai dengan tahapan kegiatan yang ada di lapang.

    Jadwal pelaksanaan kegiatan lapangan di tuangkan Dalam

    Jadwal Palang seperti contoh pada lampiran 1. Selanjutnya

    jadwal tersebut di sampaikan kepada sekretariat Yayasan

    Pemerhati Lingkungan.

    d. Koordinasi

    Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait, aparat daerah

    termasuk desa dan masyarakat luas untuk memperoleh

    dukungan dan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan

    Program Tabung Pohon PT. DSLNG.

    e. Identifikasi Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL)

    Kegiatan identifikasi CPCL adalah kegiatan pengumpulan data,

    pembahasan dan penetapan calon petani dan calon lokasi yang

    dilaksanakan dengan melibatkan pemerintah desa, pemerintah

    kecamatan, PT. DSLNG, Dinas Pertanian Kabupaten Banggai. Adapun tahapan kegiatan identifikasi CPCL adalah sebagai

    berikut :

    1. Pengumpulan Data

    Kegiatan ini merupakan pengumpulan data sekunder dan

    data primer serta peta-peta. Data sekunder dapat berupa

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    14/29

    14

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    data kualitatif dan kuantitatif yang dapat diperoleh dari

    instansi terkait, sedangkan data primer diperoleh di lapangan

    dengan cara pengamatan atau pengukuran langsung di

    lapangan, wawancara terhadap calon petani dan masyarakat

    setempat.

    Pengumpulan Data Sekunder

    Data kuali tat if meliputi informasi kebijakan tata ruang

    dalam pembangunan daerah, tata guna lahan dan

    kesesuain lahan dan kondisi sosial masyarakat.

    Sedangkan data kun ti tat if antara lain meliputi :

    - Potensi luas areal budidaya durian kaitan dengan

    Program Tabung Pohon PT. DSLNG.

    - Potensi luas baku lahan

    - Luas lahan menurut status kepemilikan dan

    penguasaan lahan

    - Jumlah petani calon peserta program

    - Pola usaha tani

    - Kondisi iklim (suhu, kelembaban udara, angin dan

    curah hujan)

    - Akses jalan dan sarana transportasi menuju lokasi

    - Sumber daya air (sungai, danau, air tanah dangkal

    dan air tanah dalam)

    - Prasarana pemasaran produksi

    - Kegiatan pendukung di sekitar lokasi (pengembanganirigasi, dam, embung dan lain-lain)

    Pengumpulan Data Primer

    Berdasarkan hasil koordinasi dan pengumpulan data

    sekunder, maka ditetapkan calon lokasi yang akan

    disurvey. Data primer didapat dengan cara wawancara,

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    15/29

    15

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    pengamatan atau pengukuran langsung ke lapangan.

    Data yang data yang diperlukan dalam kegiatan ini

    seperti tercantum pada lampiran 2a dan 2b .

    2. Pengolahan dan Analisa Data

    Setelah data sekunder dan data primer dikumpulkan, maka

    untuk selanjutnya dilakukan tabulasi, pengolahan dan

    analisa data yang hasilnya digunakan sebagai dasar

    penentuan kelayakan calon lokasi dan calon petani.

    3. Penetapan Petani dan Lokasi

    Hasil identifikasi calon petani dan calon lokasi yang

    memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditentukan,

    selanjutnya ditetapkan dalam suatu dokumen yang ditanda

    tangani oleh pemerintah, ketua YPL dan pihak DSLNG.

    f. Pelatihan

    Pelatihan dalam kegiatan Program Tabung Pohon PT. DSLNG

    diberikan kepada kelompok sasaran penerima manfaat dengan

    metode pertemuan dalam ruangan yang dilanjutkan dengan

    praktek dan simulasi. Pelaksanaan pelatihan sebanyak 2 kali,

    yakni masing-masing 1 kali di Kecamatan Kintom dan 1 kali di

    Kecamatan Batui. Peserta pelatihan adalah pengurus kelompok

    sasaran dan anggotanya sebanyak 50 orang setiap kali

    pelatihan. Materi pelatihan tentang teknik budidaya durian yakni

    ; persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, pemupukan dasar

    (awal tanam), penanaman, pemeliharaan, pemupukan,pemberantasan hama dan penyakit, serta panen dan pasca

    panen dan sistem agribisnis buah durian. Narasumber dalam

    pelatihan ini berasal dari YPL, Dinas Pertanian Kabupaten

    Banggai dan Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Banggai

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    16/29

    16

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    atau dari lembaga lainnya yang memiliki keahlian dan

    kompetensi.

    g. Pembuatan Perjanjian Kerjasama

    Pembuatan perjanjian kerjasama dilakukan antara Ketua

    Kelompok sasaran penerima manfaat dengan Ketua YPL yang

    diketahui oleh ; kepala desa, camat dan pihak PT. DSLNG.

    Pembuatan perjanjian kerjasama dilakukan antara anggota

    kelompok sasaran penerima manfaat dengan Ketua

    Kelompoknya yang di ketahui oleh Ketua YPL, Kepala Desa

    dan tenaga pendamping lapangan.

    2. Pelaksanaan Fisik

    Pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan dilaksanakan secara

    swadaya dan gotong royong dengan melibatkan anggota kelompok

    petani penerima manfaat sebagai tenaga kerja. Dalam pelaksanaan

    tersebut anggota kelompok sasaran didampingi dan dibimbing

    secara langsung oleh YPL, baik dari segi teknik budidaya maupun

    sosial budaya dan ekonomi. Pelaksanaan fisik di lapangan dalam

    Program Tabung Pohon PT. DSLNG adalah sebagai berikut :

    a. Persiapan Lahan

    Persiapan lahan dilaksanakan secara swadaya atau gotong

    royong di lahan masing-masing anggota penerima manfaat dan

    didampingi oleh pendamping teknis lapangan. Pelaksanaan

    persiapan lahan dilakukan agar tanah yang akan ditanami bibitdurian menjadi gembur. Metode persiapan lahan yaitu dengan

    melakukan pembersihan dan pengolahan tanah terutama pada

    area lubang tanaman yang akan dipakai sebagai tempat

    menanam bibit durian. Lahan yang miring sebaiknya dibuat

    terasering. Waktu yang baik untuk pembersihan lahan

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    17/29

    17

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    sebaiknya pada musim kemarau. Secara spesifik kegiatan

    persiapan lahan adalah :

    Pembersihan lahan yakni : lahan dibersihkan dari pohon,

    semak, alang-alang dan gulma lainnya, utamanya di sekitar

    area lubang tanam.

    Lubang tanam yakni : pembuatan lubang tanam 1 m x 1 m x

    1 m atau 50 x 50 x 50 cm tergantung kondisi tanah. Pada

    saat menggali lubang, tanah galian dibagi menjadi dua.

    Tanah galian bagian atas dikumpulkan di kiri lubang dan

    tanah galian di bagian bawah dikumpulkan di sebalah kanan.

    Lubang tanam dibiarkan kering terangin-angin selama 1

    minggu dan ditutup kembali. Sebelum melakukan penutupan,

    tanah galian bagian atas dicampur pupuk kompos 35

    kg/lubang dan dimasukkan terlebih dahulu, kemudian diikuti

    oleh tanah bagian bawah yang telah dicampur 35 kg pupuk

    kandang dan 1 kg fosfat setiap lubang. Untuk menghidari

    gangguan rayap, semut dan hama lainnya dapat

    dicampurkan insektisida, misalnya Furadan 3 G . Selanjutnya

    lubang tanam diisi penuh dengan tanah sampai tampak

    membukit setinggi 20 30 cm dari permukaan tanah. Tanah

    timbunan tidak perlu dipadatkan dan penutupan lubang

    sebaiknya dilakukan 7 15 hari sebelum penanaman bibit

    durian.

    Jarak tanam yakni : jarak tanam durian tergantung pada jenis dan kesuburan tanah, kultivar durian serta sistem

    budidaya yang diterapkan. Jarak tanam dalam program ini

    dapat diterapkan adalah 8 m x 10 m atau 10 m x 10 m.

    Pembuatan lubang tanam dengan jarak tanam tersebut

    hendaklah dibuat ajiran agar penanaman bibit teratur.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    18/29

    18

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    b. Pengadaan bibit durian

    Setelah persiapan lahan dan pelatihan selesai dilaksanakan,

    langkah selanjutnya adalah pengadaan bibit durian. Bibit

    durian diadakan oleh YPL. Bibit durian yang diadakan adalah

    bibit durian jenis montong lokal yang berasal dari Kabupaten

    Parigi Moutong yang diproduksi oleh penangkar bibit durian

    yang telah mendapat sertifikasi dari Balai Pengawas Sertifikasi

    Benih (BPSP) Provensi Sulawesi Tengah di Biromaru. Kegiatan

    yang dilaksanakan dalam pengadaan bibit durian adalah :

    Mendatangkan bibit dari penangkar bibit durian di Kabupaten

    Parigi Moutong Provensi Sulawesi Tengah.

    Bibit harus mempunyai label sertifikasi dan dilengkapi

    dengan dokumen sertifikasi yang dikeluarkan oleh BPSP

    Provensi Sulawesi Tengah.

    Tinggi bibit durian yang diadakan berkisar antara 40 cm 60

    cm dan mempunyai pertumbuhan yang baik dengan batang

    yang kokoh, perakaran banyak dan kuat serta terdapat

    helaian daun dekat pucuk tanaman yang telah menebal dan

    berwarna hijau.

    Bibit ditempatkan pada suatu tempat untuk diadaptasikan

    dengan lingkungan di sekitar kawasan area Proyek PT.

    DSLNG sebagai tempat karantina bibit.

    Perlakuan bibit durian dikarantina harus sesuai dengan

    persyaratan teknis yaitu bibit diletakkan di bawah naunganparanet dengan ukuran intensitas cahaya tidak lebih dari 60

    % dan dilakukan penyiran sesuai dengan kebutuhan.

    Bibit diperiksa keadaannya untuk melihat apakah ada bibit

    yang cacat karena pengkutan dari lokasi penangkaran. Bibit

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    19/29

    19

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    yang cacat dan tidak sehat dipisahkan dan tidak akan

    dibagikan kepada anggota kelompok penerima.

    Setelah pemeriksaan maka diperoleh bibit yang sesuai

    dengan syarat teknis dan selanjutnya bibit akan ditending

    atau di beri nomor urut yang memudahkan dalam pengontral

    pada saat pembagian kepada anggota kelompok sasaran.

    Lamanya bibit dalam karantina sebelum diserahkan kepada

    anggota kelompok sasaran minimal selama 2 minggu.

    Penyerahan bibit kepada anggota kelompok sasaran,

    apabila lahan dan lubang tanam sudah siap dan dilengkapi

    dengan Berita Acara Penyerahan Bibit Durian ( lampiran 3).

    c. Penanaman bibit pohon durian

    Penanaman bibit durian dilakukan secara swadaya yang

    dibimbing secara teknis oleh Pendamping Lapangan.

    Penanaman bibit durian sebaiknya dilakukan pada awal musim

    penghujan dan bila diluar musim penghujan maka tanaman

    diberi pengairan yang cukup. Langkah-langkah yang dilakukan

    pada saat penanaman bibit durian sebagai berikut :

    Gali lubang tanam yang telah dibuat sebelumnya dengan

    ukuran yang lebih kecil sesuai dengan kantong bibit durian.

    Pembungkus tanah pada bibit durian dibuang dan akar

    tanaman yang tampak melingkar-lingkar diluruskan dengan

    hati-hati dan dipotong sebagian.

    Bibit yang telah siap tanam dimasukkan ke lubang tanamdan tanah galian dibenamkan sampai sebatas leher akar,

    pada saat menanam batang bibit dipegang agar bibit

    tanaman dapat berdiri kokoh dan lurus.

    Bibit durian pada awal penanaman membutuhkan banyak

    air, baik yang berasal dari hujan maupun dengan cara

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    20/29

    20

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    penyiraman. Apabila penanaman dilakukan pada musim

    hujan maka tanaman cukup disiram 1 kali sehari pada saat

    tidak turun hujan dan bila ditanam diluar musim hujan maka

    penyiraman 2 kali sehari. Penyiraman dianggap cukup

    apabila tanah disekitar lahan sudah lembab.

    3. Pemasangan Papan Nama Kawasan Tabung Pohon

    Pemasangan papan nama Program Tabung Pohon PT. DSLG di

    kawasan proyek dilakukan di 10 desa sasaran. Setiap desa

    sasaran akan dipasang Papan Nama Kawasan program Tabung

    Pohon sebanyak 1 buah ( Lampiran 5) . Penempatan Papan

    tersebut diusahakan letaknya strategis yakni di pinggir jalan yang

    mudah terlihat secara umum.

    4. Pemeliharaan Tanaman Durian

    Pemeliharaan tanaman durian dilakukan oleh anggota kelompok

    penerima manfaat secara swadaya dan mendapat bimbingan teknis

    dari Pendaping Lapangan. Pada masa pemeliharaan tanaman,

    pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah :

    Penyiangan rumput /gulm a ; penyiangan rumput/gulma selama

    fase pertumbuhan tanaman dilakukan disekitar pohon durian

    diameter 1 meter dari batang pohon durian.

    Pemupukan tanaman ; pemupukan dilakukan semenjak

    tanaman durian ditanam dan harus diberikan pupuk organik(baik padat maupun cair) dengan unsur hara yang cukup melalui

    tanah bagi pertumbuhan vegetatif tanaman durian. Hal ini

    bertujuan agar tanaman durian memiliki pertumbuhan vegetatif

    yang bagus sebelum memasuki masa pembuahan atau fase

    generatif. Selain itu, kombinasi p emupukan kimia hendaknya

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    21/29

    21

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan

    pupuk NPK yang berkadar N tinggi. Dosis dan jenis pupuk

    bergantung pada jenis tanah dan kesuburan tanah atau sesuai

    dengan rekomendasi setempat (Dinas Pertanian), misalnya pola

    pemupukan sebagai berikut :

    Umur(hari)

    Pupukkandang

    (kg/ph

    NPK(kg/ph)

    Frekwensiper-tahun

    1 - 3 30 50 0,5 1,0 3 4

    4 - 6 75 150 1,5 2,5 2 3

    5 - 10 200 300 3,0 5,0 1 2

    Pemangkasan tanaman ; pada masa pemeliharaan pohon

    durian pemangkasan dapat dilakukan pada cabang dan

    tunas/ranting yang kurang produktif seperti cabang rusak, tua,

    tumbuh kearah dalam tajuk dan melintang. Pemangkasan

    tunas/ranting dimaksudkan untuk penjarangan agar pohon tidak

    terlalu rimbun yang dapat menyebabkan pertumbuhan tunaskurus dan tidak sehat karena kurangnya sinar matahari akibat

    rimbunnya daun. Pohon yang terlalu rimbun juga rawan akan

    kelembaban yang mengundang tumbuhnya jamur yang

    merugikan. Adapun perlakuan pemangkasan untuk

    pemeliharaan dapat dilakukan sebagai berikut :

    - Pemangkasan penjarangan dapat dilakukan dengan pola 1-

    0-1-0-1 maupun pola 1-0-0-1 sesuai kondisi tanaman. Jika

    dengan pola pemangkasan 1-0-1-0-1 nantinya jarak tunas

    masih terlalu rapat, maka pemangkasaan dapat dilakukan

    dengan pola 1-0-0-1-0-0-1. Pengertian angka 1 dan 0 adalah

    1 berarti cabang ada dan 0 berarti tidak ada cabang atau

    yang harus dipangkas.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    22/29

    22

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    - Pemangkasan ketinggian atau pemangkasan pucuk

    dilakukan bila ketinggian pohon yang diinginkan tidak terlalu

    tinggi untuk kemudahan perawatan maupun untuk alasan

    keindahan jika tanaman di pekarangan.

    - Pemangkasan pucuk dapat dilakukan karena bibit durian

    dalam program ini berasal dari bibit durian dari perbanyakan

    secara vegetatif. Pemangkasan pucuk misalnya pada

    ketinggian tanaman 4- 5 meter.

    - Syarat pemangkasan pucuk batang dilakukan 1 cm di atas

    tunas pada ketinggian pohon yang dikehendaki. Bagian yang

    dipangkas haruslah cukup keras yang ditandai warna kulit

    yang agak kecoklatan dan segera setalah pemangkasan

    bidang pemangkasan perlu ditutup dengan plastik dan

    setelah luka tampak kering, bidang pemangkasan dapat

    ditutup dengan lapisan cat, aspal atau waterproofing.

    - Selain itu, untuk mendapatkan batang lateral yang tumbuh

    landai mendatar cabang yang dibiarkan tumbuh diberi

    pemberat dengan batu atau pemancangan ke tanah.

    Penyulaman ; pemantauan pertumbuhan tanaman

    dilakukan oleh anggota kelompok penerima manfaat

    terhadap bibit durian yang ditanam, apabila ada tanaman

    bibit durian yang mati maka anggota kelompok melaporkan

    kepada Ketua Kelompok dan selanjutnya Ketua Kelompok

    melaporkan Kepada Pendamping Lapangan secara tertulis(Lampiran 4 ). Pendamping lapangan menindak lanjut

    laporan tersebut kepada Ketua YPL ( lampiran 5 ).

    Selanjutnya tanaman bibit durian yang mati diganti oleh YPL

    dan ditanam oleh anggota kelompok tersebut sebagaimana

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    23/29

    23

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    perlakuan pada saat penaman bibit awal dibawah bimbingan

    Pendamping Lapangan.

    5. Penyerahan Tanaman Durian Kepada Masyarakat

    Apabila bibit tanaman durian yang dibagikan kepada masyarakat telah

    tumbuh dengan baik, yaitu bibit durian yang dibagikan awal

    penyerahan kepada anggota kelompok sasaran dan bibit durian hasil

    penyulaman, maka PT. DSLNG dan YPL dan dikoordinasikan kepada

    Pemerintah Daerah maka tanaman durian yang berjumlah 30.000

    pohon diserahkan kepada masyarakat penerima manfaat yang

    dilengkapi dengan Berita Acara Penyerahan ( Lampiran 6 ) . Diharapkan

    kepada masyarakat dapat merawat pohon durian dengan baik

    sehingga dalam jangka waktu 4 6 tahun pohon durian dapat berbuah

    dan masyarakat dapat mengambil manfaat untuk meningkatkan

    pendapatannya dan pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat. Disisi lain, dengan tumbuhnya pohon durian menjadi

    besar maka lahan-lahan tidur masyarakat menjadi hijau karena banyak

    pohon yang tumbuh (vegetasi banyak) yang dapat mengurangi efek

    rumah kaca akibat buangan emisi karbon sehingga kualitas lingkungan

    semakin baik.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    24/29

    24

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    BAB V. PEMBIAYAAN

    A. Sumber Pembiayaan

    Pelaksanaan kegiatan Program Tabung Pohon dibiaya oleh dana

    program CSR yang berasal dari PT. DSLNG. Namun pada

    pelaksanaannya terdapat komponen kegiatan yang dilakukan secara

    swadaya oleh anggota kelompok sasaran dalam bentuk curahan

    tenaga kerja. Hal ini diharapkan agar tumbuhnya partisipasi dan rasa

    memilki program tersebut dari masyarakat sekitar kawasan area

    proyek PT. DSLNG. Adapun komponen pembiayaan Program TabungPohon dan pelaksana adalah sebagai berikut :

    No. Uraian Kegiatan SumberPembiayaan Pelaksana

    1.

    2.

    3.

    4.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    Sosialisasi program

    Identifikasi CPCL

    Pelatihan

    Persiapan lahan :- Pembersihan lahan- Pembuatan lubang

    tanam

    Pengadaan bibit durian

    Penanam bibit durian

    Pemasangan papan namaProgram Tabung Pohon

    Pemeliharaan :- Pemupukan- Pemberantasan

    hama/penyakit- Penyulaman- Pembersihan

    Penyerahan pohonkepada Masyarakat

    Pelaporan

    PT. DSLNG

    PT. DSLNG

    PT. DSLNG

    Swadaya

    PT. DSLNG

    Swadaya

    PT. DSLNG

    Swadaya/PT.DSLNG

    PT.DSLNG

    PT.DSLNG

    YPL

    YPL, PemerintahPT.DSLNG

    YPL

    Angg. Kel Sas/Pend.

    YPL

    Angg. Kel. Sas/Pend.

    YPL

    YPL/ Angg. Kel.Sas.

    YPL

    YPL

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    25/29

    25

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    B. Pola Pembiayaan

    Pola pembiayaan dalam Program Tabung Pohon bersumber dana dariPT. DSLNG yang dikerjasamakan dengan Yayasan Pemerhati

    Lingkungan (YPL) sebagai konsultan pendamping. Pengelolaan

    pembiayaan Program Tabung Pohon dengan kegiatan inti yaitu

    penanaman 30.000 pohon dilakukan oleh YPL dan disalurkan dalam

    bentuk bibit durian dan pendampingan teknis budidaya kepada

    anggota kelompok sasaran yang berasal dari masyarakat di kawasan

    area Proyek PT. DSLNG di Kecamatan Batui dan Kecamatan Kintom(Ring I). Selain itu, pada program ini terdapat sumber dana dari

    masyarakat (swadaya) dalam bentuk curahan tenaga kerja pada

    komponen pembiayaan kegiatan : penyiapan lahan (pembersihan

    lahan dan pembuatan lubang tanam), penanaman bibit dan

    pemeliharaan tanaman. Komponen kegiatan yang diswadayakan

    kepada anggota kelompok sasaran penerima manfaat dilakukan

    pendampingan melalui bimbingan teknis oleh pendamping lapangan.

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    26/29

    26

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    BAB V. KONSULTASI, PENDAMPINGAN DAN PELAPORAN

    A. Konsultasi dan Pendapingan

    Pada program ini, konsultasi dan pendampingan merupakan upaya

    memahami masalah-masalah dan pilihan-pilahan yang ada di

    masyarakat serta mengidentifikasi prosedur-prosedur bagi tindakan-

    tindankan yang diperlukan. Konsultasi dan pendampingan dilakukan

    sebagai bagian dari kerjasama yang saling melengkapi antara

    konsultan pendamping dengan anggota kelompok penerima manfaatprogram dalam proses pemecahan masalah. Pelaksanaan ini akan

    terjadi interaksi sosial secara positif antara Konsultan Pendamping

    (YPL) yang akan membagi secara formal pengetahuan, keterampilan

    yang dimiliki, utamnya yang berkaitan dengan program Tabung Pohon

    dengan anggota kelompok sasaran dalam membagi pengalaman

    semasa hidupnya, dan yang terpenting pengalaman hidup yang

    berkaitan dengan program Tabung Pohon.

    Pada pelaksanaan program Tabung Pohon untuk mempermudah dan

    memperlancar pelaksanaan konsultasi, maka YPL mempunyai Posko

    Lapangan sebagai pusat informasi yang berkedudukan di Ibu Kota

    Kecamatan Batui Kelurahan Balantang (Kompleks Pasar Batui), dan

    Sekretariat YPL yang berkedudukan di Luwuk dengan Alamat : Jalan

    Lompobatang No. 38 Luwuk Kabupaten Banggai, Telp/Fax :0461-

    21101.

    Konsultasi dapat dilakukan secara berjenjang dari tingkat lapangan

    melalui Pendaping Lapangan di masing-masing desa sasaran,

    selanjutnya konsultasi dapat diteruskan ke Posko Lapangan di Batui

    dan akhirnya konsultasi tersebut disampaikan ke Sekretariat YPL di

    Luwuk. Hal ini dilakukan apabila permasalahan-permasalah yang

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    27/29

    27

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    dikonsultasikan tidak dapat diselesaikan pada tingkatan terbawah.

    Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Bagan Alir di bawah ini :

    Akan tetapi, konsultasi dapat juga dilakukan secara langsung ke setiap

    komponen YPL, sebagaimana terlihat pada Bagan Alir di bawah ini :

    Setiap permasalahan yang akan dikonsultasikan, bila perlu

    didokumentasikan sebagai bahan laporan. Pendampingan pada

    program ini lebih terfokus pada kegiatan teknis di lapangan yang

    berkaitan erat dengan ; penyiapan lahan, penggalian lubang tanam,

    penanaman bibit dan pemeliharaan. Kegiatan pendampingan lebih

    banyak dilakukan oleh Pendamping Lapangan kepada anggota

    kelompok masyarakat di masing-masing desa.

    AnnggotaKelompok Sasaran

    SekretariatYPL

    PoskoLapangan

    AnnggotaKelompok Sasaran

    Sekretariat(YPL)

    PoskoLapangan

    PendampingLapangan

    PendampingLapangan

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    28/29

  • 7/22/2019 Csr Pedum Tabaung Pohon by : Yayasan Pemerhati Lingkungan

    29/29

    29

    Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan Kons ultasi dan Pendamping an

    Prog ram Tabun g Poho n PT. DSLNG 2012-2013

    3. Sekretariat Lapangan melakukan rekapitulasi seluruh laporan yang

    diterima dari Sekretariat Lapangan dan melaporkan setiap 2

    minggu kepada Sekretariat YPL ( format terlampir ).

    4. Sektariat YPL membuat Laporan Bulanan dan Laporan Akhir

    (format terlampir ).