coverstatistik biru april1 - ppatk.go.id · laporan transaksi 3 ... 1. 70.676 laporan, bertambah...

61
STATISTIK STATISTIK STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME BULLETIN APRIL 2017 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Upload: phamhanh

Post on 24-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKANTI PENCUCIAN UANG &

Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 IndonesiaTelp.: +62213850455; +62213853922Fax.: +62213856809; +62213856826e-mail: [email protected]: http://www.ppatk.go.id

PENDANAAN TERORISME

BULLETIN

APRIL2017

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

1

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

bps

Halaman

Ringkasan Eksekutif 1

Ringkasan Statistik 2

Laporan Transaksi 3

A. Laporan Transaksi

Keuangan Mencuri-

gakan (LTKM) 3

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai

(LTKT) 12

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT) 14

D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa 17

E. Laporan Transfer Dana

dari/ke Luar Negeri 19

F. Laporan Penundaan

Transaksi (LPT) 22

Analisis dan Pemeriksaan 26

A. Hasil Analisis (HA) 26

B. Karakteristik

Terlapor HA 31

C. HA Terkait

Pendanaan Terorisme 34

D. Hasil Pemeriksaan (HP) 37

E. Tindak Lanjut terhadap

HA/HP 39

F. Permintaan Informasi

Kepada PJK/PBJ Terkait

Hasil Analisis 41

G. Pengaduan

Masyarakat 43

Lain-lain 45

A. Putusan Pengadilan

Terkait TPPU 45

B. Keterangan Ahli 48

C. Audit 50

D. Pertukaran

Informasi Antar FIU 52

E. Nota Kesepahaman

(MoU) 54

Volume 86/Thn VIII/2017

April 2017

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

Volume 36/Thn IV/2013

Maret 2013

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

D AF T AR I S I :

R i n g k a s a n E k s e k u t i f

Bulletin Statistik disusun sebagai salah satu upaya PPATK untuk menyampaikan hasil pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam rangka mencegah dan memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang di Indonesia sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (selanjutnya disebut UU TPPU) yang mulai berlaku pada tanggal 22 Oktober 2010. Dalam bulletin ini, statistik yang dihimpun mencakup: 1. Perkembangan aktivitas pelaporan oleh Pihak Pelapor (Penyedia

Jasa Keuangan/PJK, Penyedia Barang dan/atau Jasa Lain/PBJ), serta Ditjen Bea Cukai;

2. Penyampaian hasil analisis dan hasil pemeriksaan kepada Apgakum dan/atau penyidik, serta

3. Informasi lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas PPATK.

Memasuki kuartal II tahun 2017, jumlah penyampaian laporan ke PPATK semakin terus bertambah. Penerimaan pelaporan terbanyak selama April 2017 terutama terkait LTKL (Swift Bank), LTKT, LTKM, dan LTPBJ, yang masing-masing bertambah sebanyak 463,3 ribu LTKL, 148,0 ribu LTKT, 3,7 ribu LTKM, dan 2,1 ribu LTPBJ. Dengan adanya penambahan laporan-laporan tersebut, jumlah keseluruhan laporan yang telah diterima PPATK sejak Januari 2003 telah mencapai 43.163.613 laporan atau meningkat sebanyak 7,2 persen dibandingkan jumlah kumulatif laporan per akhir Desember 2016. Bila diamati perkembangan bulanannya (month-to-month, disingkat m-to-m), penerimaan keseluruhan laporan di April 2017 bila dibandingkan penerimaan pada bulan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 24,2 persen. Penurunan tertinggi terjadi pada penerimaan LPUT dan LTKT, yakni masing-masing turun sebesar 66,7 persen dan 32,0 persen.

Terkait fungsi analisis, selama April 2017, PPATK telah menyampaikan Hasil Analisis (selanjutnya disebut HA) kepada penyidik sebanyak 18 HA, dengan 11 HA diantaranya merupakan HA reaktif (permintaan dari penyidik), dan selebihnya sebanyak 7 HA merupakan HA Proaktif (inisiatif dari PPATK). Berdasarkan jumlah HA selama periode tersebut, dugaan tindak pidana Korupsi menjadi tindak pidana yang paling dominan, yaitu sebanyak 10 HA (55,6 persen).

Sesuai amanat UU TPPU, selain melakukan fungsi analisis, PPATK juga memiliki fungsi pemeriksaan. Selama April 2017, tidak terdapat penambahan Hasil Pemeriksaan (selanjutnya disebut HP) yang disampaikan kepada Aparat Penegak Hukum. Dengan demikian, jumlah HP yang telah disampaikan kepada penyidik maupun Kementerian /Lembaga terkait sejak berlakunya UU TPPU, tercatat tetap sebanyak 89 HP, dengan rincian 36 HP diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 30 HP ke Penyidik Kejaksaan, 25 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Penyidik DJP, 5 HP ke Penyidik DJBC, 4 HP ke Penyidik BNN, dan 4 HP ke Panglima TNI.

Sementara itu, terkait dengan putusan pengadilan, berdasarkan data terkini, hingga April 2017 terdapat 106 putusan pengadilan terkait TPPU sejak berlakunya UU TPPU. Bila diakumulasikan sejak Januari 2005, jumlah putusan pengadilan terkait TPPU tercatat sudah sebanyak 144 kasus dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup dan denda maksimal Rp32 Miliar.

Semoga buku ini dapat bermanfaat.

Jakarta, Mei 2017

KIAGUS AHMAD BADARUDDIN Kepala PPATK

B u l l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

B u l e t i n S t a t i s t i k

ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENDANAAN TERORISME

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

2 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

RINGKASAN STAT I ST I K

L A P O R A N T R A N S A K S I

Periode Januari 2003 s.d. April 2017: Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. April 2017

sebanyak 43.163.613 Laporan.

A. LTKM = 320.429 Laporan, bertambah 6,0 persen dibanding posisi Desember 2016. B. LTKT = 22.752.966 Laporan, bertambah 3,8 persen dibanding posisi Desember 2016. C. LTPBJ = 170.676 Laporan, bertambah 7,5 persen dibanding posisi Desember 2016. D. LPUT = 34.014 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan. E. LTKL = 19.885.528 Laporan (LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014).

Tahun 2017 (s.d. April 2017): Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 2.915.842 Laporan

atau naik 0,9 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 (c-to-c).

A. LTKM = 18.253 Laporan, naik 6,4 persen (c-to-c). B. LTKT = 823.917 Laporan, turun 9,1 persen (c-to-c). C. LTPBJ = 11.948 Laporan, turun 18,5 persen (c-to-c). D. LPUT = 6.385 Laporan, turun 4,3 persen (c-to-c). E. LTKL = 2.055.329 Laporan, naik 5,7 persen (c-to-c).

April 2017: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 618.648 Laporan, atau turun 24,2 persen

dibandingkan Maret 2017 (m-to-m), atau turun 17,5 persen dibandingkan April 2016 (y-on-y).

A. LTKM = 3.683 Laporan, turun 28,0 persen (m-to-m), atau turun 5,4 persen (y-on-y). B. LTKT = 148.013 Laporan, turun 32,0 persen (m-to-m), atau turun 35,2 persen (y-on-y). C. LTPBJ = 2.072 Laporan, turun 29,4 persen (m-to-m), atau turun 18,1 persen (y-on-y). D. LPUT = 1.539 Laporan. E. LTKL = 463.341 Laporan, turun 21,0 persen (m-to-m), atau turun 10,1 persen (y-on-y).

H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L P E M E R I K S A A N

Periode Januari 2003 s.d. April 2017: Hasil Analisis (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan ke Penyidik

Januari 2003 s.d. April 2017 sebanyak 3.821 HA yang terkait dengan 10.624 LTKM.

A. HA - Proaktif = 1.963 HA yang terkait dengan 5.165 LTKM. - Inquiry = 1.858 HA yang terkait dengan 5.459 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 1.533 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 118 HA yang terkait dengan 330 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 89 Laporan.

Tahun 2017 (s.d. April 2017): HA yang disampaikan ke Penyidik selama April 2017 sebanyak 117 HA

yang terkait dengan 846 LTKM.

A. HA - Proaktif = 41 HA yang terkait dengan 272 LTKM. - Inquiry = 76 HA yang terkait dengan 574 LTKM. B. Informasi Hasil Analisis (IHA) = 133 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 9 HA yang terkait dengan 59 LTKM. D. HP yang disampaikan ke Penyidik/Kementerian/Lembaga Terkait = 3 Laporan.

3

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan

(LTKM)

LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan (selanjutnya disebut PJK) berdasarkan UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5.

Selama April 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK sebanyak 3.683 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 184 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Pelaporan LTKM selama bulan ini lebih rendah 28,0 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan lalu, atau turun 5,4 persen dibandingkan dengan jumlah LTKM selama April 2016 (y-on-y).

Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. April 2017 mencapai sebanyak 320.429 LTKM atau bertambah 6,0 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016.

Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 256.505 LTKM, atau secara rata-rata tahunan meningkat 406,9 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.

Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2017 (s.d. April 2017) tercatat sebanyak 263 PJK telah menyampaikan LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 55,5 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 44,5 persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta (49,5 persen), Jawa Barat (16,9 persen), dan Jawa Timur (6,1 persen).

Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 90,5 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama April 2017 adalah perorangan, sedangkan 9,5 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah Laki-laki (63,9 persen), dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta (30,6 persen), serta sebagian besar berada pada usia produktif antara 30-60 tahun (67,6 persen).

Berdasarkan LTKM selama tahun 2017 (s.d. April 2017), diketahui bahwa hanya sebanyak 28,0 persen LTKM saja yang mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 72,0 persen LTKM tidak terisi/mengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan (44,1 persen), Korupsi (21,0 persen), dan Perjudian (9,1 persen).

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

TRANSAKSI

LAPORAN

UU TPPU Pasal 23 Ayat (1) : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi dalam 1 (satu) hari kerja; dan/atau c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri.” Pasal 1 Angka 5 : “ Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan; b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.”

4 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 1 Perbandingan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif

s.d. Apr-2016

Jan-2016 s.d.

Des-2016Mar-2017 Apr-2017

Kumulatif

s.d. Apr-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Bank 36,309 97,542 2,350 9,116 25,507 2,992 2,176 10,135 133,184 169,493 112

Ø  Bank Umum 36,022 96,352 2,302 8,861 24,815 2,947 2,120 9,946 131,113 167,135 94

¤  Bank Milik Negara 11,096 40,177 899 3,702 10,023 932 618 3,554 53,754 64,850 4

¤  Bank Swasta 12,540 46,303 1,189 4,262 11,770 1,716 1,291 5,300 63,373 75,913 45

¤  Bank Pembangunan Daerah 8,614 5,984 98 496 1,975 181 104 489 8,448 17,062 24

¤  Bank Asing 2,615 2,012 54 222 580 90 64 429 3,021 5,636 11

¤  Bank Campuran 1,157 1,876 62 179 467 28 43 174 2,517 3,674 10

Ø  Bank Perkreditan Rakyat 287 1,190 48 255 692 45 56 189 2,071 2,358 18

Non Bank 27,615 92,042 1,542 8,032 23,161 2,125 1,507 8,118 123,321 150,936 151

Ø  Pasar Modal 1,088 2,638 29 182 823 138 103 451 3,912 5,000 15

Ø  Asuransi 2,939 17,592 180 867 3,369 489 299 1,591 22,552 25,491 30

Ø  Dana Pensiun 1 0 0 0 13 0 0 0 13 14 0

Ø  Lembaga Pembiayaan/Leasing 1,435 36,962 625 3,620 6,324 275 177 971 44,257 45,692 23

Ø  Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing

22,122 29,917 453 2,467 6,922 887 721 3,595 40,434 62,556 47

Ø  Money Remittance/KUPU 30 4,711 198 727 4,756 263 161 1,187 10,654 10,684 24

Ø  Perusahaan Perdagangan Berjangka

Komoditi

0 137 56 168 947 72 46 322 1,406 1,406 11

Ø  Koperasi 0 85 0 0 2 0 0 0 87 87 0

Ø  Penyelenggara E-Money 0 0 1 1 5 1 0 1 6 6 1

Ø  Lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total LTKM 63,924 189,584 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 256,505 320,429 263

Tahun 2017Jenis PJK Pelapor

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d.

Apr-2017

Jumlah PJK

Pelapor 2017

(s.d. Apr-

2017)Tahun

2011-2015

Tahun 2016

Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. **) Data Tahun 2012 s.d.April 2017 menggunakan Database SIAPUPPT per 30 April 2017.

Grafik 1 Perbandingan Rata-rata LTKM per Tahun

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU No. 8 Tahun 2010 Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

8,487

10,006

1,334

477

397

327

618

3,561

2

6,988

6,384

1,682

222

14

40,501

1,387

1,568

1,077

327

145

36

136

367

0

179

2,765

4

0

0

7,991

- 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000

Bank Milik Negara

Bank Swasta

Bank Pembangunan Daerah

Bank Asing

Bank Campuran

Bank Perkreditan Rakyat

Pasar Modal

Asuransi

Dana Pensiun

Lembaga Pembiayaan/Leasing

Pedagang Valuta Asing

Money Remittance/KUPU

Perusahaan Perdagangan Berjangka Komoditi

Pos dan Giro

Total

Sebelum berlakunya UU TPPU

Sesudah berlakunya UU TPPU

5

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 2

Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK per-bulan April 2016 s.d. April 2017

3,892 3,607 3,730 2,600 5,261 3,651 3,511 4,744 4,416 4,668 4,785 5,117 3,683

-7.3 3.4

-30.3

102.3 -30.6

-3.8

35.1-6.9 5.7

2.56.9

-28.0

- 40. 0

- 20. 0

0. 0

20. 0

40. 0

60. 0

80. 0

100. 0

120. 0

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17

2017

LTKM per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

*) Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah

pada bulan sebelumnya.

Grafik 3 Jumlah dan Persentase Kumulatif LTKM

Menurut Jenis PJK Pelapor April 2017

Bank10,135 56%

Non Bank8,118

44%

Grafik 4 Jumlah dan Persentase Kumulatif PJK Pelapor yang

Menyampaikan LTKM April 2017

Bank112 43%

Non Bank151 57%

6 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 5 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKM

Januari 2013 s.d. April 2017

157,087 196,775

253,508

302,176 320,429

41,920 39,688 56,733 48,668 18,253

25.3%

28.8%

19.2%

6.0%

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

350,000

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003 - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013

s.d. April 2017

Grafik 6 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun dan Rata-rata Penerimaan per-Bulan

Januari 2013 s.d. April 2017

41,92039,688

56,733

48,668

18,253

3,493 3,307 4,728 4,056 4,563

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Per-tahun Rata-rata per-bulan

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. April 2017

7

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 7 Perkembangan Jumlah LTKM per-tahun Berdasarkan Jenis PJK

Januari 2013 s.d. April 2017

41,92039,688

56,733

48,668

18,253

20,663

23,79026,567

25,507

10,135

21,257

15,898

30,166

23,161

8,118

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

2013 2014 2015 2016 2017

Bank + Non Bank Bank Non Bank

Catatan : - Jumlah LTKM per tahun dihitung berdasarkan penerimaan LTKM oleh PPATK pada tahun

berjalan. - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013

s.d.April 2017

Grafik 8 Perkembangan Rata-rata Penerimaan LTKM per-Bulan

Januari 2013 s.d. April 2017

3,493.3

3,307.3

4,727.8

4,055.7

4,563.3

0.0 1,000.0 2,000.0 3,000.0 4,000.0 5,000.0

2013

2014

2015

2016

2017

Catatan : - Perkembangan LTKM yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. April 2017

8 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 2

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Domisili Kantor Penyedia Jasa Keuangan Pelapor Kejadian Transaksi

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Nanggroe Aceh Darussalam 46 160 335 26 26 123 0.7 0.0 -43.5 -23.1

Sumatera Utara 142 748 1,784 151 109 600 3.3 -27.8 -23.2 -19.8

Sumatera Barat 15 94 200 20 10 72 0.4 -50.0 -33.3 -23.4

Sumatera Selatan 59 325 1,174 379 58 589 3.2 -84.7 -1.7 81.2

Bengkulu 5 41 114 6 5 26 0.1 -16.7 0.0 -36.6

Jambi 26 146 295 22 12 70 0.4 -45.5 -53.8 -52.1

Riau 43 214 527 88 52 236 1.3 -40.9 20.9 10.3

Kepulauan Riau 96 396 919 171 60 316 1.7 -64.9 -37.5 -20.2

Lampung 83 456 1,073 66 48 223 1.2 -27.3 -42.2 -51.1

Kep Bangka Belitung 1 26 125 5 4 19 0.1 -20.0 300.0 -26.9

Banten 281 1,060 2,401 311 77 778 4.3 -75.2 -72.6 -26.6

DKI Jakarta 1,869 7,767 24,558 2,256 1,851 9,031 49.5 -18.0 -1.0 16.3

Jawa Barat 394 1,826 5,419 801 792 3,092 16.9 -1.1 101.0 69.3

Jawa Tengah 118 639 1,596 99 103 470 2.6 4.0 -12.7 -26.4

Jawa Timur 301 1,682 3,852 270 182 1,111 6.1 -32.6 -39.5 -33.9

DI Yogyakarta 50 216 536 48 39 228 1.2 -18.8 -22.0 5.6

Bali 37 204 543 42 27 141 0.8 -35.7 -27.0 -30.9

Nusa Tenggara Barat 7 46 242 20 4 63 0.3 -80.0 -42.9 37.0

Nusa Tenggara Timur 3 24 93 45 12 74 0.4 -73.3 300.0 208.3

Maluku 27 62 87 3 2 17 0.1 -33.3 -92.6 -72.6

Maluku Utara 3 13 26 1 0 3 0.0 -100.0 -100.0 -76.9

Kalimantan Barat 27 120 350 33 25 113 0.6 -24.2 -7.4 -5.8

Kalimantan Timur 25 180 410 30 52 145 0.8 73.3 108.0 -19.4

Kalimantan Tengah 11 35 95 4 8 34 0.2 100.0 -27.3 -2.9

Kalimantan Selatan 20 82 210 32 19 99 0.5 -40.6 -5.0 20.7

Kalimantan Utara 3 3 15 1 4 18 0.1 300.0 33.3 500.0

Sulawesi Utara 16 59 139 16 17 55 0.3 6.3 6.3 -6.8

Sulawesi Selatan 99 312 820 124 52 328 1.8 -58.1 -47.5 5.1

Sulawesi Tengah 11 38 110 6 4 34 0.2 -33.3 -63.6 -10.5

Sulawesi Tenggara 22 62 113 13 11 47 0.3 -15.4 -50.0 -24.2

Sulawesi Barat 0 0 1 1 0 1 0.0 -100.0 n.a. n.a.

Gorontalo 5 17 31 3 4 11 0.1 33.3 -20.0 -35.3

Papua 45 93 472 24 14 78 0.4 -41.7 -68.9 -16.1

Papua Barat 2 2 3 0 0 8 0.0 n.a. -100.0 300.0

Total LTKM 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 100.0 -28.0 -5.4 6.4

Propinsi Kantor PJK Pelapor

Kejadian Transaksi

Jumlah LTKM% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Catatan: - Angka tidak mencerminkan kejadian tindak pidana pada wilayah pelaporan - Angka ”0.0” mencerminkan tidak adanya PJK yang melaporkan adanya transaksi keuangan mencurigakan

pada wilayah tersebut atau dalam pelaporan tidak disebutkan wilayah kejadian sehingga dihitung sebagai laporan dari kantor pusat (DKI Jakarta).

- Peningkatan month-to-month (disingkat m-to-m) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan sebelumnya.

- Peningkatan year-on-year (disingkat y-on-y) merupakan perbandingan jumlah pada bulan tertentu terhadap jumlah pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

- Peningkatan cummulative-to-cummulative (disingkat c-to-c) merupakan perbandingan jumlah kumulatif tahunan hingga bulan tertentu terhadap jumlah kumulatif pada periode yang sama tahun sebelumnya.

9

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Gam

bar

1. P

em

eta

an P

rop

insi

Me

nu

rut

Kat

ego

ri P

erse

nta

se K

um

ula

tif

LTK

M

Jan

uar

i 20

17

s.d

. Ap

ril 2

01

7

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

LTK

M M

en

uru

t P

rovi

nsi

Ke

jad

ian

Te

rlap

or

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Cat

atan

: J

um

lah

LTK

M d

ihit

un

g b

erd

asa

rka

n L

oka

si P

ela

po

ran

. Ju

mla

h L

TK

M t

ida

k M

ence

rmin

kan

Ter

jad

inya

Tin

da

k P

ida

na

.

10 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 3 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Kategori Terlapor s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perorangan 3,538 15,950 44,648 4,610 3,285 16,515 90.5 -28.7 -7.2 3.5

Ø  Laki-Laki 2,290 10,556 28,656 2,928 2,135 10,552 63.9 -27.1 -6.8 0.0

Ø  Perempuan 1,248 5,394 15,992 1,682 1,150 5,963 36.1 -31.6 -7.9 10.5

Perusahaan/Korporasi 354 1,198 4,020 507 398 1,738 9.5 -21.5 12.4 45.1

Total LTKM 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 100.0 -28.0 -5.4 6.4

Jenis Kategori Terlapor

Jumlah LTKM% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Tabel 4 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis Pekerjaan Terlapor Perseorangan s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Pegawai Swasta 1,068 4,492 11,435 1,398 1,106 5,053 30.6 -20.9 3.6 12.5

Ø  Pengusaha/Wiraswasta 992 5,259 13,494 1,095 677 3,815 23.1 -38.2 -31.8 -27.5

Ø  PNS (termasuk pensiunan) 306 1,331 4,531 355 322 1,377 8.3 -9.3 5.2 3.5

Ø  Ibu Rumah Tangga 239 935 2,873 275 204 1,072 6.5 -25.8 -14.6 14.7

Ø  Pelajar/Mahasiswa 139 596 1,835 227 174 857 5.2 -23.3 25.2 43.8

Ø  Pedagang 140 749 1,899 304 163 786 4.8 -46.4 16.4 4.9

Ø  TNI/Polri (termasuk pensiunan) 71 285 1,014 138 85 441 2.7 -38.4 19.7 54.7

Ø  Pejabat Lembaga Legislatif dan

Pemerintah73 275 776 97 73 337 2.0 -24.7 0.0 22.5

Ø  Pegawai BI/BUMN/BUMD

(termasuk pensiunan)67 224 778 108 64 331 2.0 -40.7 -4.5 47.8

Ø  Profesional dan Konsultan 117 420 1,221 64 55 231 1.4 -14.1 -53.0 -45.0

Ø  Pengajar dan Dosen 51 215 507 53 33 172 1.0 -37.7 -35.3 -20.0

Ø  Pengurus dan pegawai

yayasan/lembaga berbadan hukum

lainnya

26 62 193 21 10 88 0.5 -52.4 -61.5 41.9

Ø  Buruh, Pembantu Rumah Tangga

dan Tenaga Keamanan4 30 170 23 9 74 0.4 -60.9 125.0 146.7

Ø  Petani dan Nelayan 9 38 168 19 7 58 0.4 -63.2 -22.2 52.6

Ø  Pegawai Bank 28 114 200 8 4 26 0.2 -50.0 -85.7 -77.2

Ø  Pengurus Parpol 2 7 28 2 3 10 0.1 50.0 50.0 42.9

Ø  Ulama/Pendeta/Pimpinan

organisasi dan kelompok keagamaan2 12 50 1 4 9 0.1 300.0 100.0 -25.0

Ø  Pegawai Money Changer 1 3 4 0 1 2 0.0 n.a. 0.0 -33.3

Ø  Pengurus/Pegawai LSM/organisasi

tidak berbadan hukum lainnya4 58 69 1 1 2 0.0 0.0 -75.0 -96.6

Ø  Pengrajin 0 0 2 0 0 1 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Tidak Teridentifikasi dll 199 845 3,401 421 290 1,773 10.7 -31.1 45.7 109.8

Total Terlapor Perseorangan 3,538 15,950 44,648 4,610 3,285 16,515 100.0 -28.7 -7.2 3.5

Jenis Pekerjaan Utama

Terlapor Perseorangan

Jumlah LTKM% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

11

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 5

Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK Berdasarkan Kelompok Umur Terlapor Perseorangan

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Usia Dibawah 30 tahun 907 3,794 10,422 1,089 847 4,101 24.8 -22.2 -6.6 8.1

Ø  Usia 30 - 40 tahun 1,004 4,684 12,892 1,421 891 4,760 28.8 -37.3 -11.3 1.6

Ø  Usia 40 - 50 tahun 882 4,149 11,361 1,084 772 3,885 23.5 -28.8 -12.5 -6.4

Ø  Usia 50 - 60 tahun 521 2,401 6,847 715 498 2,524 15.3 -30.3 -4.4 5.1

Ø  Usia Diatas 60 tahun 185 785 2,538 235 227 1,032 6.2 -3.4 22.7 31.5

Ø  Tidak Teridentifikasi 39 137 588 66 50 213 1.3 -24.2 28.2 55.5

Total Terlapor Perseorangan 3,538 15,950 44,648 4,610 3,285 16,515 100.0 -28.7 -7.2 3.5

Kategori Umur

Terlapor Perseorangan

Jumlah LTKM% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Tabel 6 Perkembangan Jumlah LTKM yang Diterima PPATK

Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Terkait Tindak Pidana 1,214 4,792 13,164 1,849 937 5,112 28.0 -49.3 -22.8 6.7

Ø  Penipuan 716 2,706 6,574 827 356 2,253 44.1 -57.0 -50.3 -16.7

Ø  Korupsi 225 896 2,829 431 157 1,074 21.0 -63.6 -30.2 19.9

Ø  Perjudian 73 459 883 244 81 467 9.1 -66.8 11.0 1.7

Ø  Terorisme 3 64 340 45 60 295 5.8 33.3 1,900.0 360.9

Ø  Di Bidang Perpajakan 12 93 387 48 34 215 4.2 -29.2 183.3 131.2

Ø  Narkotika 76 212 528 25 49 173 3.4 96.0 -35.5 -18.4

Ø  Penyuapan 44 113 320 23 28 146 2.9 21.7 -36.4 29.2

Ø  Di Bidang Kelautan 0 1 72 109 18 127 2.5 -83.5 n.a. 12,600.0

Ø  Di Bidang Perbankan 2 31 602 37 27 98 1.9 -27.0 1,250.0 216.1

Ø  Penggelapan 4 34 118 18 11 50 1.0 -38.9 175.0 47.1

Ø  Di Bidang Lingkungan Hidup 0 0 6 1 48 49 1.0 4,700.0 n.a. n.a.

Ø  Di Bidang Kehutanan 0 1 7 1 33 35 0.7 3,200.0 n.a. 3,400.0

Ø  Di Bidang Pasar Modal 0 2 5 4 0 7 0.1 -100.0 n.a. 250.0

Ø  Pencurian 0 1 10 1 2 5 0.1 100.0 n.a. 400.0

Ø  Penyelundupan Barang 0 4 4 0 0 3 0.1 n.a. n.a. -25.0

Ø  Prostitusi 0 7 8 1 0 3 0.1 -100.0 n.a. -57.1

Ø  Perdagangan Manusia 0 3 63 1 0 1 0.0 -100.0 n.a. -66.7

Ø  Psikotropika 1 1 6 1 0 1 0.0 -100.0 -100.0 0.0

Ø  Di Bidang Asuransi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Pemalsuan Uang 0 0 6 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Penculikan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Penyelundupan Imigran 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Penyelundupan Tenaga Kerja 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Perdagangan Senjata Gelap 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Tindak pidana lain yang diancam

dengan pidana penjara 4 tahun atau

lebih

58 164 395 32 33 110 2.2 3.1 -43.1 -32.9

Tidak Teridentifikasi Tindak

Pidana/dll2,678 12,356 35,504 3,268 2,746 13,141 72.0 -16.0 2.5 6.4

Total LTKM 3,892 17,148 48,668 5,117 3,683 18,253 100.0 -28.0 -5.4 6.4

Dugaan Tindak Pidana Asal

Jumlah LTKM% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

12 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

B. Laporan Transaksi

Keuangan Tunai (LTKT)

LTKT adalah laporan atas transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam yang dilaporkan oleh PJK. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23.

Jumlah LTKT yang disampaikan PJK kepada PPATK selama April 2017 sebanyak 148.013 LTKT, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 7.401 laporan/hari (1 bulan = 20 hari). Dibandingkan jumlah LTKT pada bulan sebelumnya, jumlah tersebut turun 32,0 persen (m-to-m), atau tercatat lebih rendah 35,2 persen jika dibandingkan jumlah pada April 2016 (y-on-y).

Bila diakumulasikan sejak Januari 2003 s.d. April 2017, PPATK mencatat telah menerima sebanyak 21,9 juta LTKT dari 288 PJK.

Dilihat berdasarkan jenis industri PJK pelapor, mayoritas LTKT disampaikan oleh PJK Bank (99,1 persen), utamanya PJK Bank Umum (99,0 persen).

Sejak diberlakukannya UU TPPU, jumlah LTKT telah mengalami penambahan sebesar 94,6 persen atau sebanyak 13,3 juta laporan dibandingkan dengan sebelum berlakunya UU TPPU.

Grafik 9 Perkembangan dan Peningkatan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK per-bulan

s.d. April 2017

22

8,3

00

22

0,2

68

22

6,1

68

21

0,6

40

24

1,0

30

22

7,4

06

22

9,0

53

23

5,4

23

26

0,3

76

25

6,4

56

20

1,8

72

21

7,5

76

14

8,0

13

-3.5 2.7-6.9

14.4 -5.7 0.7 2.810.6

-1.5-21.3

7.8-32.0

- 40. 0

- 30. 0

- 20. 0

- 10. 0

0. 0

10. 0

20. 0

0

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

300,000

Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17

2017

LTKT per Bulan % Perkembangan Bulanan (month-to-month)

UU TPPU Pasal 1 Angka 6 : “Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas dan/atau uang logam.”

13

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 7

Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis PJK Pelapor

s.d. April 2017

Apr-2016

Kumulatif

s.d. Apr-

2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017

Kumulatif

s.d. Apr-

2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Bank 8,620,893 9,676,385 227,072 902,359 2,741,092 215,647 145,356 816,283 13,233,760 21,854,653 206

Ø  Bank Umum 8,619,074 9,664,504 226,885 901,505 2,737,980 215,389 145,202 815,355 13,217,839 21,836,913 106

Ø  Bank Perkreditan Rakyat 1,819 11,881 187 854 3,112 258 154 928 15,921 17,740 100

Non Bank 10,530 40,088 1,228 4,513 16,144 1,929 2,657 7,634 63,866 74,396 82

Ø  Pasar Modal 44 34 0 0 5 0 0 0 39 83 0

Ø  Asuransi 165 863 0 4 4 0 45 182 1,049 1,214 2

Ø  Dana Pensiun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø  Lembaga Pembiayaan/Leasing 3 476 17 125 328 10 0 45 849 852 3

Ø  Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing

9,972 34,752 1,142 4,014 14,862 1,723 2,459 6,927 56,541 66,513 71

Ø  Money Remittance/KUPU 346 3,827 51 209 784 196 153 480 5,091 5,437 6

Ø  Pos dan Giro 0 3 0 0 0 0 0 0 3 3 0

Ø  Koperasi 0 3 0 84 84 0 0 0 87 87 0

Ø  Pegadaian 0 130 18 77 77 0 0 0 207 207 0

Ø  Perusahaan Perdagangan Berjangka

Komoditi

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Total LTKT 8,631,423 9,716,473 228,300 906,872 2,757,236 217,576 148,013 823,917 13,297,626 21,929,049 288

Tahun 2011-

2015

Jumlah

PJK Pelapor

Tahun 2017

(s.d. Apr-

2017)Jumlah

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah Jan

2003 s.d.

Apr-2017

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Tahun 2016 Tahun 2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT

Januari 2013 s.d. April 2017

14,270,06116,121,147

18,347,896

21,105,132 21,929,049

2,022,920 1,851,086 2,226,749 2,757,236 823,917

13.0%

13.8%

15.0%

3.9%

0

3,000,000

6,000,000

9,000,000

12,000,000

15,000,000

18,000,000

21,000,000

24,000,000

2013 2014 2015 2016 2017

Kumulatif LTKT LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003

- Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.April 2017.

14 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

C. Laporan Pembawaan

Uang Tunai (LPUT)

LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.

Selama April 2017, terdapat penambahan 1.539 LPUT yang disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.

Dengan adanya penambahan LPUT selama April 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari 2006 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 27.619 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta (56,9 persen) dan Batam (40,6 persen).

Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai RI. Hingga April 2017, tercatat terjadi 288 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 17 lokasi pelaporan. Berdasarkan lokasinya, sebagaian besar pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni sebanyak 47,6 persen atau 137 Laporan.

Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. April 2017

Apr-2016

Kumulatif

s.d. Apr-

2016

Jan-2016 s.d.

Des-2016Mar-2017 Apr-2017

Kumulatif

s.d. Apr-

2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Batam 2,683 1,613 0 3,591 3,595 2,772 537 3,309 8,517 11,200

Ø  Soekarno Hatta 2,866 6,430 0 2,954 3,556 1,621 1,001 2,857 12,843 15,709

Ø  Bandung 3 4 0 0 0 0 1 1 5 8

Ø  Tanjung Balai Karimun 0 34 0 2 2 17 0 17 53 53

Ø  Tj. Pinang 97 15 0 1 2 2 0 2 19 116

Ø  Ngurah Rai Denpasar 50 75 0 108 108 180 0 180 363 413

Ø  Dumai 1 4 0 0 0 0 0 0 4 5

Ø  Teluk Bayur 7 2 0 0 0 0 0 0 2 9

Ø  Teluk Nibung 1 0 0 0 0 1 0 1 1 2

Ø  Medan 3 1 0 1 1 3 0 3 5 8

Ø  Balikpapan 0 2 0 0 1 3 0 3 6 6

Ø  Pontianak 0 2 0 0 2 7 0 9 13 13

Ø  Pekanbaru 0 2 0 0 0 6 0 6 8 8

Ø  Semarang (Tj. Emas) 0 3 0 2 3 2 0 2 8 8

Ø  Lombok 0 12 0 0 0 0 0 0 12 12

Ø  Palembang 0 1 0 1 1 0 0 0 2 2

Ø  Yogyakarta 0 4 0 0 0 3 0 3 7 7

Ø  Mataram 0 4 0 0 1 2 0 2 7 7

Ø  Entikong 0 1 2 2 3 0 0 0 4 4

Ø  Kuala Namu 0 0 0 13 15 0 0 0 15 15

Ø  Juanda 0 0 4 6 14 0 0 0 14 14

Total LPUT 5,711 8,209 6 6,681 7,304 4,619 1,539 6,395 21,908 27,619

Lokasi Pelaporan

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)

Jumlah Jan 2006 s.d.

Apr-2017Tahun 2011-

2015

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Tahun 2016

Jumlah

Tahun 2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

UU TPPU Pasal 34 Ayat (1) : “Setiap orang yang membawa uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib memberitahukannya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.“ Pasal 35 Ayat (1) : “Setiap orang yang tidak memberitahukan pembawaan uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari seluruh jumlah uang tunai dan/atau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).”

15

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 11 Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan

Januari 2006 s.d. April 2017

11,200

15,709

8

53

116

413

5

9

2

8

6

13

8

8

12

2

7

7

4

15

14

0 5,000 10,000 15,000 20,000

Batam

Soekarno Hatta

Bandung

Tanjung Balai Karimun

Tj. Pinang

Ngurah Rai Denpasar

Dumai

Teluk Bayur

Teluk Nibung

Medan

Balikpapan

Pontianak

Pekanbaru

Semarang (Tj. Emas)

Lombok

Palembang

Yogyakarta

Mataram

Entikong

Kuala Namu

Juanda

Grafik 12 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT

Januari 2013 s.d. April 2017

12,43213,902 13,920

21,224

27,619

3,461 1,470 18 7,304 6,395

11.8%0.1%

52.5%

30.1%

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

2013 2014 2015 2016 2017

Kumulatif LPUT LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif (%)

Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006

- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. April 2017.

16 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 9

Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. April 2017

(1) (2) (3)

Ngurah Rai Denpasar 137 47.6%

Soekarno Hatta 55 19.1%

Batam 49 17.0%

Pekan Baru 8 2.8%

Pontianak 8 2.8%

Medan 6 2.1%

Kuala Namu 7 2.4%

Dumai 3 1.0%

Bandung 3 1.0%

Tarakan 3 1.0%

Tj. Pinang 2 0.7%

Teluk Bayur 2 0.7%

Tj. Balai Karimun 1 0.3%

Halim Perdana Kusumah 1 0.3%

Teluk Nibung 1 0.3%

Juanda 1 0.3%

Mataram 1 0.3%

Total Pelanggaran

Pembawaan Uang Tunai288 100.0%

%Lokasi Pelaporan

Jumlah

Jan-2006

s.d. Apr-2017

Grafik 13

Perbandingan Jumlah Kumulatif Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai Menurut Lokasi Pelaporan

Januari 2005 s.d. April 2017

137

55

49

8

8

6

7

3

3

3

2

2

1

1

1

1

1

Ngurah Rai Denpasar

Soekarno Hatta

Batam

Pekan Baru

Pontianak

Medan

Kuala Namu

Dumai

Bandung

Tarakan

Tj. Pinang

Teluk Bayur

Tj. Balai Karimun

Halim Perdana Kusumah

Teluk Nibung

Juanda

Mataram

17

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

D. Laporan dari Penyedia

Barang dan Jasa (PBJ)

Laporan dari PBJ telah diatur dalam UU TPPU, Pasal 17 ayat (1). Laporan dari PBJ mulai efektif diterima PPATK sejak Mei 2012.

Jumlah Laporan Transaksi dari PBJ (LTPBJ) yang disampaikan kepada PPATK selama April 2017 tercatat bertambah sebanyak 2.072 Laporan, atau turun sebesar 29,4 persen (m-to-m) dibandingkan jumlah pada bulan sebelumnya, atatu lebih rendah 18,1 persen dibandingkan jumlah pada April 2016.

Dengan adanya penambahan tersebut, bila diakumulasikan sejak Mei 2012, maka jumlah LTPBJ yang diterima PPATK hingga April 2017 telah mencapai 158.728 laporan yang berasal dari 327 PBJ.

Dari sejumlah LTPBJ yang dilaporkan selama Mei 2012 s.d. April 2017, sebagian besar laporan transaksi yang dilaporkan berasal dari PBJ di bidang Properti, yaitu sebanyak 98.822 laporan atau 62,3 persen, diikuti oleh Pedagang Kendaraan Bermotor sebanyak 55.947 laporan atau 35,2 persen, Pedagang Perhiasan/Logam Mulia sebanyak 3.387 laporan atau 2,1 persen, Balai Lelang sebanyak 506 laporan atau 0,3 persen, dan Pedagang Barang Seni/Antik sebanyak 62 laporan atau 0,0 persen.

Tabel 10 Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari Penyedia Barang dan Jasa (PBJ)

Mei 2012 s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Ø  Perusahaan Properti 63,199 1,747 11,030 27,430 1,789 1,220 8,193 98,822 204

Ø  Pedagang Kendaraan Bermotor 38,575 687 3,275 13,751 1,109 804 3,621 55,947 108

Ø  Pedagang Perhiasan/logam mulia 2,678 95 331 616 25 44 93 3,387 4

Ø  Balai Lelang 342 1 19 123 13 4 41 506 11

Ø  Barang Seni / Antik 0 0 4 4 0 0 0 4 0

Ø  Tidak terklasifikasi 62 0 0 0 0 0 0 62 0

Total LTPBJ 104,856 2,530 14,659 41,924 2,936 2,072 11,948 158,728 327

Jumlah PBJ

Pelapor Mei

2012 s.d. Apr-

2017

Jenis Perusahaan

Penyedia Barang dan Jasa Lainnya (PBJ)

Tahun

2012-2015

Tahun 2016Jumlah LTPBJ

Mei 2012 s.d.

Apr-2017

Tahun 2017

Catatan : Laporan dari PBJ diterima sejak Mei 2012, setelah diundangkannya UU TPPU (Oktober 2010).

UU TPPU Pasal 17 Ayat (1) : ”Pihak Pelapor meliputi: a. penyedia jasa keuangan:

1. bank; 2. perusahaan pembiayaan; 3. perusahaan asuransi dan

perusahaan pialang asuransi; 4. dana pensiun lembaga keuangan; 5. perusahaan efek; 6. manajer investasi; 7. kustodian; 8. wali amanat; 9. perposan sebagai penyedia jasa giro; 10. pedagang valuta asing; 11. penyelenggara alat pembayaran

menggunakan kartu; 12. penyelenggara e-money dan/atau e-

wallet; 13. koperasi yang melakukan kegiatan

simpan pinjam; 14. pegadaian; 15. perusahaan yang bergerak di bidang

perdagangan berjangka komoditi; atau

16. penyelenggara kegiatan usaha pengiriman uang.

b. penyedia barang dan/atau jasa lain: 1. perusahaan properti/agen properti; 2. pedagang kendaraan bermotor; 3. pedagang permata dan

perhiasan/logam mulia; 4. pedagang barang seni dan antik;

atau 5. balai lelang.”

18 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 14

Perbandingan Jumlah Kumulatif Laporan Transaksi dari PBJ dan Jumlah PBJ Pelapor Mei 2012 s.d. April 2017

204

108

4

11

0

98,822

55,947

3,387

506

4

0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000

Perusahaan Properti

Pedagang Kendaraan Bermotor

Perhiasan / logam mulia

Balai Lelang

Barang Seni / Antik

Jumlah Laporan Transaksi Jumlah PBJ

Grafik 15 Jumlah dan Persentase Laporan Transaksi dari PBJ

Tahun 2017 (s.d. April 2017)

Perusahaan Properti

8,19369%

Pedagang Kendaraan Bermotor

3,62130%

Perhiasan /

logam mulia1295%

Balai Lelang410%

Barang Seni / Antik

00%

19

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

E. Laporan Transaksi

Keuangan Transfer Dana

dari/ke Luar Negeri (LTKL) Pelaksanaan kewajiban pelaporan LTKL mulai berlaku pada tanggal 14 Januari 2014 untuk Bank Umum dan 1 Desember 2015 untuk PJK selain Bank Umum. Kewajiban ini sesuai dengan UU TPPU, Pasal 23 Angka 1 huruf c.

Hingga akhir April 2017 sebanyak 182 PJK telah menyampaikan LTKL kepada PPATK, yang terdiri dari 93 PJK Bank Umum dan 89 PJK selain Bank Umum. Dominasi pelaporan LTKL berasal dari Bank Umum, yakni sebesar 52,8 persen dari keseluruhan LTKL.

Dilihat berdasarkan jenis laporan, mayoritas LTKL disampaikan oleh Bank Umum melalui LTKL SWIFT (30 persen), diikuti NON SWIFT oleh selain Bank Umum (38 persen), dan KUPU (32 persen).

Jumlah LTKL SWIFT yang disampaikan PJK Bank kepada PPATK selama Januari 2014 s.d. April 2017 sebanyak 19,9 juta LTKL, dengan rata-rata penerimaan per bulan sebanyak 497,0 ribu laporan atau sebanyak 24,9 ribu laporan/hari (1 bulan = 20 hari).

Dilihat berdasarkan jumlah laporan, sebagian besar LTKL SWIFT merupakan LTKL Incoming, yakni sebanyak 11,9 juta Laporan atau 59,7 persen sedangkan LTKL Outgoing sebanyak 8,0 juta Laporan atau 40,3 persen. Namun bila dilihat berdasarkan nilai dana yang ditransaksikan pada LTKL SWIFT, nilai transfer dana ke luar negeri (Outgoing) cenderung lebih besar daripada nilai transfer dana yang masuk dari luar negeri (Incoming), khususnya selama semester I/2016. Hal ini dikarenakan besarnya rata-rata transfer dana Outgoing lebih besar daripada Incoming, yakni masing-masing sebesar Rp1.092 juta untuk setiap LTKL Outgoing dan Rp765 juta untuk setiap LTKL Incoming.

UU TPPU Pasal 23 Angka 1 : “Penyedia jasa keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf a wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi: c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri..” Peraturan Kepala PPATK No: PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang Tata Cara Penyampaian LTKL bagi Penyedia Jasa Keuangan Pasal 1 Angka 4: Transfer Dana Dari dan Ke Luar Negeri adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari Pengirim Asal yang bertujuan memindahkan sejumlah Dana dari dan ke luar wilayah Indonesia kepada Penerima yang disebutkan dalam Perintah Transfer Dana sampai dengan diterimanya Dana oleh Penerima.

Grafik 17 Jumlah LTKL

Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM52.8%

NON BANK UMUM47.2%

Grafik 16 Jumlah Pihak Pelapor LTKL

Menurut Jenis Pihak Pelapor

BANK UMUM93

51%

NON BANK UMUM

89 49%

20 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 18 Persentase Komposisi LTKL Menurut Jenis Laporan

Periode Januari 2014 s.d. April 2017

SWIFT30%

NON SWIFT38%

KUPU32%

Grafik 19

Jumlah LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan Periode Januari 2014 s.d. April 2017

Outgoing

8,010,50840%

Incoming

11,875,02060%

Grafik 20 Total Nilai LTKL SWIFT Menurut Jenis Laporan

Periode Januari 2014 s.d. April 2017

Outgoing

Rp4,547,319,848,467,690

52%Incoming

Rp4,124,185,116,965,790

48%

21

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 21 Perkembangan Jumlah LTKL SWIFT Bank

Periode April 2016 s.d. April 2017

203 198

227

174205 212 209

219

177200

182

225

175

313313

402

263

313 305 312 320

271

325298

361

288

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17

Ribu Laporan

Outgoing Incoming

Grafik 22 Perkembangan Total Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank

Periode April 2016 s.d. April 2017

323 324

608

320308 335 323 350

256 297263

362

245308 294

457

271

457 371 369

1,440

314 305279

374

273

50

250

450

650

850

1,050

1,250

1,450

Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17

Triliun Rp

Outgoing

Incoming

Grafik 23 Perkembangan Rata-rata Nilai (Rp) LTKL SWIFT Bank

Periode April 2016 s.d. April 2017

1,592 1,641

2,682

1,8361,503 1,582 1,543 1,596

1,446 1,485 1,4461,604

1,397

984 9401,136

1,031

1,4581,215 1,183

4,507

1,160938 936 1,037 950

0.0

1,000.0

2,000.0

3,000.0

4,000.0

5,000.0

Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17

Juta Rp/Laporan

Outgoing

Incoming

22 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

F. Laporan

Penundaan Transaksi

(LPT)

Sesuai UU TPPU Pasal 26, Penyedia jasa keuangan dapat melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan. Berikut ini perkembangan pelaporan LPT sampai dengan April 2017.

Jumlah LPT yang dilaporkan oleh PJK kepada PPATK selama April 2017 tercatat sebanyak 25 Laporan, atau lebih rendah sebesar 10,7 persen dibandingkan jumlah pada Maret 2017 yang sebanyak 28 laporan.

Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah keseluruhan LPT yang diterima PPATK sejak tahun 2013 hingga April 2017 tercatat sebanyak 2.725 laporan.

Mayoritas penundaan transaksi selama tahun 2017 (s.d. April 2017) dilakukan oleh PJK Bank (97,3 persen), terutama BPD (69,4 persen) dan Bank Negara (16,2 persen). Sebagian besar transaksi yang ditunda berupa transfer (65,8 persen). Dilihat dari profil terlapor, mayoritas terlapor adalah perorangan (99,1 persen) dengan profesi utama sebagai Pengusaha/Wiraswasta (35,1 persen), Pegawai Swasta (19,8 persen), Buruh (11,7 persen), dan Ibu Rumahtangga (9,0 persen).

Bila dilihat dari besaran nominalnya, sebagian besar transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. April 2017) bernilai dibawah Rp100 juta (91,9 persen). Sejalan dengan hal tersebut, berdasarkan pemenuhan aspeknya, sebagian besar LPT selama periode tersebut atau sebanyak 95,5 persen telah memenuhi aspek formil, namun disisi lain belum memenuhi aspek materil.

Bila dilihat menurut domisili PJK Penunda Transaksi, mayoritas dari transaksi yang ditunda selama tahun 2017 (s.d. April 2017) terjadi di Propinsi Sumatera Selatan (66,7 persen) dan DKI Jakarta (26,1 persen).

Alasan Penundaan Transaksi: Sebagian besar transaksi yang ditunda oleh PJK atau sebanyak 55,0 persen, belum teridentifikasi dengan jelas alasan yang menjadi pertimbangan penundaan transaksi sesuai ketentuan UU TPPU. Dari sejumlah transaksi yang telah teridentifikasi alasan penundaannya, sebagian besar LPT didasari atas pertimbangan bahwa Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana.

UU TPPU Pasal 26 Ayat (1) : (1) Penyedia jasa keuangan dapat

melakukan penundaan Transaksi paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak penundaan Transaksi dilakukan.

(2) Penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam hal Pengguna Jasa: a. melakukan Transaksi yang patut

diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1);

b. memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1); atau

c. diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

(3) Pelaksanaan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam berita acara penundaan Transaksi.

(4) Penyedia jasa keuangan memberikan salinan berita acara penundaan Transaksi kepada Pengguna Jasa.

(5) Penyedia jasa keuangan wajib melaporkan penundaan Transaksi kepada PPATK dengan melampirkan berita acara penundaan Transaksi dalam waktu paling lama 24 (dua puluh empat) jam terhitung sejak waktu penundaan Transaksi dilakukan.

(6) Setelah menerima laporan penundaan Transaksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) PPATK wajib memastikan pelaksanaan penundaan Transaksi dilakukan sesuai dengan Undang-Undang ini.

(7) Dalam hal penundaan Transaksi telah dilakukan sampai dengan hari kerja kelima, penyedia jasa keuangan harus memutuskan akan melaksanakan Transaksi atau menolak Transaksi tersebut.

23

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 24 Perkembangan Bulanan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

April 2016 s.d. April 2017

34

41

2924

39

2326

13 15

32

26 2825

0

20

40

60

Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17

Tabel 11 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Bank 34 122 314 27 24 108 97.3 -11.1 -29.4 -11.5

Ø  Bank Negara 28 95 201 5 4 18 16.2 -20.0 -85.7 -81.1

Ø  Bank Swasta 2 5 16 5 2 13 11.7 -60.0 0.0 160.0

Ø  BPD 4 22 92 17 18 77 69.4 5.9 350.0 250.0

Ø  Bank Asing 0 0 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Bank Campuran 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Non Bank 0 2 20 1 1 3 2.7 0.0 n.a. 50.0

Ø  Asuransi 0 2 20 1 1 3 2.7 0.0 n.a. 50.0

Ø  Pasar Modal 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah LPT% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Tabel 12

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Pemenuhan Aspek Formil dan Aspek Materil

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Aspek Formil dan Aspek Materil

terpenuhi1 2 9 1 2 4 3.6 100.0 100.0 100.0

Aspek Formil terpenuhi, namun Aspek

Materil tidak terpenuhi32 120 322 27 23 106 95.5 -14.8 -28.1 -11.7

Aspek Formil tidak terpenuhi, namun

Aspek Materil terpenuhi0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Aspek Formil dan Aspek Materil tidak

terpenuhi1 2 3 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -50.0

Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5

Pemenuhan Aspek Formil

dan Aspek Materil

Laporan Penundaan Transaksi

Jumlah LPT% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Keterangan: (1) Aspek formil terpenuhi bila Berita Acara/Pernyataan telah dilakukan penundaan transaksi dibuat tidak lebih dari 24 jam

setelah transaksi ditunda. (2) Aspek materil terpenuhi bila transaksi yang ditunda bernilai Rp100 juta atau lebih.

24 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 13 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis Transaksi Yang Ditunda

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Transfer 16 63 165 15 12 73 65.8 -20.0 -25.0 15.9

Tarik/Setor Tunai 4 13 41 3 2 10 9.0 -33.3 -50.0 -23.1

SMS/Mobile Banking 0 5 21 2 2 4 3.6 0.0 n.a. -20.0

Internet Banking 0 0 1 0 2 3 2.7 n.a. n.a. n.a.

Polis Asuransi 0 2 13 0 1 1 0.9 n.a. n.a. -50.0

Penukaran Valas 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Redemption penyertaan 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Remittance 0 0 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Incoming Valas 0 1 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Saham 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kirim Valas 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Lainnya 5 18 39 6 4 15 13.5 -33.3 -20.0 -16.7

Tidak Terisi 9 22 46 2 2 5 4.5 0.0 -77.8 -77.3

Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5

Jenis Transaksi Yang Ditunda

Jumlah LPT % Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Tabel 14 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Jenis Terlapor dan Jenis Pekerjaan Utama Terlapor Perorangan

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perorangan 32 122 330 28 24 110 99.1 -14.3 -25.0 -9.8

Ø  Pengusaha/Wiraswasta 7 31 120 7 10 39 35.1 42.9 42.9 25.8

Ø  Pegawai Swasta 5 32 66 9 3 22 19.8 -66.7 -40.0 -31.3

Ø  Buruh 2 3 9 2 0 13 11.7 -100.0 -100.0 333.3

Ø  Ibu Rumahtangga 4 14 38 1 2 10 9.0 100.0 -50.0 -28.6

Ø  Pelajar/Mahasiswa 3 16 46 5 4 9 8.1 -20.0 33.3 -43.8

Ø  PNS 1 3 7 1 1 7 6.3 0.0 0.0 133.3

Ø  Pedagang 3 6 11 1 0 4 3.6 -100.0 -100.0 -33.3

Ø  PEPS 0 1 4 0 3 3 2.7 n.a. n.a. 200.0

Ø  TNI/POLRI (Termasuk Pensiunan) 0 1 1 1 0 1 0.9 -100.0 n.a. 0.0

Ø  Profesional 0 0 0 0 1 1 0.9 n.a. n.a. n.a.

Ø  TKW 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Pengajar/Dosen 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Ø  Belum/Tidak Bekerja 0 0 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Ø  Tidak Teridentifikasi 7 14 22 1 0 1 0.9 -100.0 -100.0 -92.9

Korporasi 2 2 4 0 1 1 0.9 n.a. -50.0 -50.0

Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5

Jenis Terlapor dan

Pekerjaan Utama

Terlapor Perorangan

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)Jumlah LPT % Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Tabel 15 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK

Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi Yang Ditunda

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Dibawah Rp100 juta 33 120 306 25 22 102 91.9 -12.0 -33.3 -15.0

Ø  Rp100 juta s.d. Rp1 miliar 0 2 19 2 1 5 4.5 -50.0 n.a. 150.0

Ø  Diatas Rp1 miliar 1 2 9 1 2 4 3.6 100.0 100.0 100.0

Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5

Jumlah LPT% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Kategori Nominal Transaksi

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

25

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 16

Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

SUMSEL 4 24 92 16 18 74 66.7 12.5 350.0 208.3

DKI JAKARTA 21 64 147 9 5 29 26.1 -44.4 -76.2 -54.7

KALTIM 0 0 2 0 2 2 1.8 n.a. n.a. n.a.

JAWA TIMUR 2 7 8 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -85.7

PAPUA 0 0 0 1 0 1 0.9 -100.0 n.a. n.a.

NTB 0 0 0 0 0 1 0.9 n.a. n.a. n.a.

BANTEN 1 6 13 1 0 1 0.9 -100.0 -100.0 -83.3

JAWA BARAT 5 15 35 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -93.3

SULSEL 0 0 1 1 0 1 0.9 -100.0 n.a. n.a.

NAD 0 1 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

KALBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

JAMBI 0 1 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

KALSEL 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

BALI 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

SULBAR 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

JAWA TENGAH 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

SULTENG 0 0 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

RIAU 1 2 10 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

SULUT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

DIY 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

KALTENG 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

SULTRA 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

SUMBAR 0 0 3 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

SUMUT 0 1 4 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

GORONTALO 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

NTT 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

KEP BABEL 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

MALUKU 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

KEPRI 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

LAMPUNG 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5

Jumlah LPT % Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)Propinsi Kantor PJK

Penunda Transaksi

Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Pertimbangan (1) dan (2) 15 31 40 2 1 3 2.7 -50.0 -93.3 -90.3

Pertimbangan (1) dan (3) 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Pertimbangan (2) dan (3) 0 1 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

Pertimbangan (1) saja 3 12 38 11 4 25 22.5 -63.6 33.3 108.3

Pertimbangan (2) saja 2 13 56 2 3 21 18.9 50.0 50.0 61.5

Pertimbangan (3) saja 3 8 14 0 0 1 0.9 n.a. -100.0 -87.5

Tidak Teridentifikasi 11 59 183 13 17 61 55.0 30.8 54.5 3.4

Total LPT 34 124 334 28 25 111 100.0 -10.7 -26.5 -10.5

Alasan Penundaan Transaksi

Jumlah LPT % Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Keterangan: (1) Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak

pidana; (2) Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; (3) Penguna Jasa diketahui dan/atau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

26 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

A. Hasil Analisis (HA)

Selama April 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 18 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 192 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 7 HA (38,9 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 89 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 11 HA (61,1 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 103 laporan.

Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah HA yang telah disampaikan PPATK kepada Penyidik selama tahun 2017 (s.d. April 2017) adalah sebanyak 117 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 846 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 41 HA (35,0 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 272 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 76 HA (65,0 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 574 laporan.

Setelah berlakunya UU TPPU s.d. April 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.390 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 7.514 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 791 HA (33,1 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 2.314 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 1.599 HA (66,9 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.200 laporan.

Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. April 2017, jumlah HA (tidak termasuk Hasil Pemeriksaan) yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.821 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 10.624 laporan, yang terdiri dari:

o HA Proaktif sebanyak 1.963 HA (51,4 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.165 laporan, dan

o HA Inquiry sebanyak 1.858 HA (48,6 persen) dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.459 laporan.

Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2017 (s.d. April 2017), dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 56 HA (47,9 persen). Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah sebesar 26,3 persen dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016 yang berjumlah sebanyak 76 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya mengalami peningkatan sebesar 5,8 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016.

PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama tahun 2017 (s.d. April 2017), jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 133 IHA.

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

ANALISIS & PEMERIKSAAN

UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor; b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait; c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri; e. meneruskan informasi dan/atau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri; f. menerima laporan dan/atau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang; h. merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang; k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada penyidik.”

27

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis (Terkait)

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif

s.d. Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif

s.d. Apr-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

PROAKTIF

Ø  Hasil Analisis 1,172 647 10 29 103 12 7 41 791 1,963

Ø  LTKM Terkait 2,851 1,939 10 29 103 84 89 272 2,314 5,165

INQUIRY**)

Ø  Hasil Analisis 259 1,191 16 104 332 25 11 76 1,599 1,858

Ø  LTKM Terkait 259 4,294 16 104 332 229 103 574 5,200 5,459

TOTAL

Ø  Hasil Analisis 1,431 1,838 26 133 435 37 18 117 2,390 3,821

Ø  LTKM Terkait 3,110 6,233 26 133 435 313 192 846 7,514 10,624

Tahun 2011-

2015

Tahun 2016

Jumlah

Jenis Hasil Analisis (HA)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d. Apr-

2017

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Tahun 2017

Keterangan : - Cut off data per 30 April 2017. - Proaktif adalah HA yang disampaikan atas insiatif PPATK. - Inquiry adalah HA yang disampaikan sebagai jawaban atas permintaan dari Apgakum. - Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan biasa dan tidak diperhitungkan

sebagai HA.

Grafik 25 Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Disampaikan ke Penyidik

Berdasarkan Jenis HA Januari 2013 s.d. April 2017

301

456

362

435

117

70 73

110 103

41

231

383

252

332

76

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

2013 2014 2015 2016 2017

HA per-Tahun Proaktif Inquiry

28 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 19 Jumlah Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik Berdasarkan Jenis Penyidik

Januari 2003 s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif

s.d. Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif

s.d. Apr-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  KEPOLISIAN SAJA 0 646 4 44 186 18 5 59 891 891Ø  KEJAKSAAN SAJA 104 328 11 32 86 4 2 11 425 529Ø  KPK SAJA 0 487 7 28 100 9 6 29 616 616Ø  KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN KPK 0 99 0 0 0 0 0 0 99 99Ø  KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN 1,327 52 0 0 0 0 0 0 52 1,379Ø  KEPOLISIAN DAN KPK 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2Ø  KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN BNN 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

Ø  KEPOLISIAN, KEJAKSAAN DAN

DITJEN PAJAK0 5 0 0 0 0 0 0 5 5

Ø  KEJAKSAAN DAN KPK 0 7 0 0 0 0 0 0 7 7Ø  DITJEN PAJAK 0 162 3 22 52 5 4 16 230 230Ø  DITJEN BEA DAN CUKAI 0 12 0 1 2 0 1 1 15 15Ø  BADAN NARKOTIKA NASIONAL

(BNN)0 36 1 6 9 1 0 1 46 46

JUMLAH HA 1,431 1,838 26 133 435 37 18 117 2,390 3,821

Penyidik

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d. Apr-

2017Tahun 2011-

2015

Tahun 2016

Jumlah

Tahun 2017

Catatan : Jumlah Inquiry belum memperhitungkan inquiry Januari 2004 s.d. Desember 2008, sebanyak 295 laporan.

Tabel 20 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal Januari 2003 s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif

s.d. Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif

s.d. Apr-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Korupsi; 580 945 20 76 221 16 10 56 1,222 1,802

Ø  Penyuapan; 40 48 0 0 11 2 0 5 64 104

Ø  Narkotika; 47 62 1 12 31 3 0 6 99 146

Ø  Di bidang perbankan; 46 30 0 5 11 0 0 0 41 87

Ø  Di bidang Pasar Modal 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Ø  Di bidang perasuransian; 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  Kepabeanan; 9 18 0 1 2 0 1 1 21 30

Ø  Terorisme; 19 45 0 4 29 3 0 9 83 102

Ø  Pencurian; 4 5 0 0 0 0 0 0 5 9

Ø  Penggelapan; 42 59 0 1 5 2 1 7 71 113

Ø  Penipuan; 419 224 1 13 54 3 0 10 288 707

Ø  Pemalsuan uang; 5 5 0 0 0 0 0 0 5 10

Ø  Perjudian; 17 35 0 2 5 1 0 1 41 58

Ø  Prostitusi; 4 1 0 1 1 0 0 0 2 6

Ø  Di bidang perpajakan; 7 151 3 17 46 5 4 16 213 220

Ø  Di bidang kehutanan; 6 7 0 0 0 0 0 0 7 13

Ø  Di bidang kelautan dan

perikanan;

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Ø  Perdagangan orang; 0 4 0 0 3 0 1 1 8 8Ø  Pidana lain yang diancam dengan

penjara 4 tahun atau lebih0 25 0 0 1 2 0 3 29 29

Ø  Tidak Teridentifikasi / dll 185 173 1 1 15 0 1 1 189 374

JUMLAH HA 1,431 1,838 26 133 435 37 18 117 2,390 3,821

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d. Apr-

2017

Tahun 2016Dugaan Tindak Pidana Asal

JumlahTahun 2011-

2015

Tahun 2017

29

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 21

Jumlah HA yang Tidak Ditemukan Indikasi berkaitan dengan Tindak Pidana dan Tidak disampaikan ke Penyidik Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU

Januari 2003 s.d. April 2017 (HA database)

Hasil

Analisis

LTKM

Terkait

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 2010 553 938

2011-2012 220 460

2013 35 44

2014 36 63

2015 1 1

2016 - -

2017

(s.d. Apr) - -

Jumlah 292 568

845 1,506 Jumlah Tahun 2003 s.d. Apr 2017

Tahun

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010 Catatan : HA dimasukan dalam database karena tidak terindikasi terkait dugaan tindak

pidana, dianggap sesuai dengan profil dan memiliki underlying yang wajar serta keterbatasan data.

Grafik 26

Perkembangan Jumlah HA per-Tahun yang Tidak Terindikasi Tindak Pidana (HA database) dan Jumlah HA yang disampaikan ke Penyidik

Januari 2003 s.d. April 2017

35 36

1 0 0

301

456

362

435

117

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

2013 2014 2015 2016 2017

HA Database HA ke Penyidik

30 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 22 Jumlah Informasi Hasil Analisis (IHA) Terkait dengan Pemberian Informasi sesuai dengan

MoU dengan Lembaga/Instansi#)

Terkait Berdasarkan Lembaga/Instansi Penyampaian IHA Januari 2003 s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif

s.d. Apr-2016

Jan-2016

s.d. Des-

2016

Mar-2017 Apr-2017Kumulatif

s.d. Apr-2017

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Ø  Komisi Pemberantasan

Korupsi

378 45 4 10 36 2 1 14 95 473

Ø  Badan Pengawas Pemilu 9 4 0 0 0 0 0 0 4 13

Ø  Komisi Yudisial 5 20 1 1 3 0 0 0 23 28

Ø  Tim Tas TIPIKOR

(Bubar Tgl 11/06/2007)

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  BAPEPAM-LK (Menjadi OJK Th.

2012)

34 14 0 0 0 0 0 0 14 48

Ø  Bank Indonesia 8 13 1 3 7 0 0 3 23 31

Ø  Dirjen Pajak 47 43 5 28 49 1 2 6 98 145

Ø  Kementerian Luar Negeri 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  Kementerian Kehutanan 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

Ø  Badan Pemeriksa Keuangan 13 13 0 0 2 0 0 0 15 28

Ø  Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan

6 0 0 0 0 0 1 2 2 8

Ø  Kementerian Keuangan 39 110 2 10 24 2 2 12 146 185

Ø  Lembaga Penjamin Simpanan 1 1 0 3 5 0 0 0 6 7

Ø  Ditjen Bea dan Cukai 1 0 0 0 1 0 0 0 1 2

Ø  Badan Narkotika Nasional 12 4 0 2 3 1 0 1 8 20

Ø  Kementerian Hukum dan

HAM

1 20 0 0 0 0 0 0 20 21

Ø  Kementerian Dalam Negeri 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Ø  Ombudsman 0 2 0 0 0 0 0 0 2 2

Ø  Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi

0 2 1 1 1 0 0 0 3 3

Ø  Kementerian Koordinator

Bidang Politik, Hukum, dan

Keamanan

0 2 1 1 2 0 0 0 4 4

Ø  KPPU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Ø  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 0 13 0 2 5 1 0 1 19 19

Ø  Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan RI

0 3 0 0 1 0 0 0 4 4

Ø  Kementerian Kelautan dan

Perikanan RI

0 5 0 2 6 0 0 3 14 14

Ø  Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian RI

0 1 0 0 0 0 0 0 1 1

Ø  Kementerian Komunikasi dan

Informatika RI

0 4 1 2 5 0 0 0 9 9

Ø  Kementerian Agama RI 0 1 0 0 0 1 0 3 4 4

Ø  Tentara Nasional Indonesia 0 2 1 8 13 0 1 1 16 16

Ø  BNPB 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1

Ø  Kementerian Pertahanan 0 0 0 2 7 0 0 1 8 8

Ø  Bappenas 0 0 1 1 4 0 0 0 4 4

Ø  Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat

0 0 0 0 2 0 0 1 3 3

Ø  Badan Kepegawaian Negara 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Ø  Kementerian Kesehatan 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Ø  Kementerian Agraria dan Tata

Ruang / Badan Pertanahan

0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

Ø  Badan Intelijen Negara 0 0 0 0 7 0 0 2 9 9

Ø  Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Ø  Kementerian Perhubungan 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1

Ø  Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal

0 0 0 0 0 3 0 3 3 3

Ø  Kementerian Badan Usaha

Milik Negara RI

0 0 0 0 0 1 0 1 1 1

Ø  Kementerian Riset, Teknologi,

dan Pendidikan Tinggi

0 0 0 0 0 2 2 4 4 4

Ø  Badan Pengawasan Obat

Makanan

0 0 0 0 0 0 1 1 1 1

Ø  Lainnya 6 180 11 37 147 37 6 72 399 405

JUMLAH IHA 563 503 29 114 334 51 16 133 970 1,533

Tahun 2017

Tahun 2011-

2015

Sebelum

Berlakunya UU

TPPU

No. 8 Thn 2010

(s.d. Oktober

2010)*)

Sesudah Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010 (sejak Januari 2011)Jumlah Jan

2003 s.d. Apr-

2017

Tahun 2016Instansi

Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. #) Pada periode sebelum berlakunya UU TPPU No.8 Tahun 2010, Instansi KPK, Ditjen Pajak, BNN, Ditjen Bea dan Cukai belum

dinyatakan sebagai instansi yang berwenang untuk menerima HA dari PPATK.

31

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

B. Karakteristik Terlapor

Berdasarkan HA

Berdasarkan register data HA Proaktif selama tahun 2017

(s.d. April 2017) yang berjumlah sebanyak 41 HA, mayoritas

terlapor HA proaktif adalah perorangan (82,9 persen atau

sebanyak 34 HA).

Dilihat berdasarkan nominal transaksinya, mayoritas HA

proaktif selama tahun 2017 (s.d. April 2017) bernominal di

atas Rp5 Miliar, yakni sebesar 58,5 persen atau sebanyak

24 HA.

Berdasarkan lokus kejadiannya, diketahui bahwa sebagian

besar kasus dugaan TPPU dalam HA proaktif terjadi di

Propinsi DKI Jakarta atau sebesar 70,6 persen.

Tabel 23 Perkembangan HA Proaktif Berdasarkan Kategori Terlapor

s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016 s.d.

Des-2016Mar-2017 Apr-2017

Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Perorangan 4 22 54 10 5 34 82.9 -50.0 25.0 54.5

Ø  Laki-Laki 4 20 48 9 4 25 61.0 -55.6 0.0 25.0

Ø  Perempuan 0 2 6 1 1 9 22.0 0.0 n.a. 350.0

Non Perorangan/Korporasi 6 7 49 2 2 7 17.1 0.0 -66.7 0.0

Total HA Proaktif 10 29 103 12 7 41 100.0 -41.7 -30.0 41.4

Kategori Terlapor

Jumlah HA% Distribusi

Kumulatif s.d.

Apr-2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Grafik 27 Persentase HA Proaktif Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi HA

Januari 2017 s.d. April 2017

Dibawah Rp1

Miliar29.329%

Rp1 Miliar - Rp2

Miliar2.43%

Rp2 Miliar - Rp3

Miliar7.3

Rp3 Miliar - Rp4

Miliar2.42%

Rp4 Miliar - Rp5

Miliar0.0

Di atas Rp 5

Miliar58.5

UU TPPU Pasal 1 Angka 9 : “Setiap Orang adalah orang perseorangan atau Korporasi.”

32 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 24 Perkembangan HA Proaktif

Menurut Locus (Tempat Kejadian) Indikasi Terjadinya Tindak Pidana s.d. April 2017

Apr-2016Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016 s.d.

Des-2016Mar-2017 Apr-2017

Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Nanggroe Aceh Darussalam 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sumatera Utara 1 1 4 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

Sumatera Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sumatera Selatan 0 0 1 1 0 1 2.4 -100.0 n.a. n.a.

Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Jambi 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Riau 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kepulauan Riau 0 0 0 0 2 3 7.3 n.a. n.a. n.a.

Lampung 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kep Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Banten 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

DKI Jakarta 4 19 61 10 2 26 63.4 -80.0 -50.0 36.8

Jawa Barat 2 2 7 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

Jawa Tengah 0 0 3 0 0 2 4.9 n.a. n.a. n.a.

Jawa Timur 0 2 5 0 0 0 0.0 n.a. n.a. -100.0

DI Yogyakarta 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Bali 0 0 1 0 0 1 2.4 n.a. n.a. n.a.

Nusa Tenggara Barat 0 0 1 0 1 2 4.9 n.a. n.a. n.a.

Nusa Tenggara Timur 0 0 0 1 0 1 2.4 -100.0 n.a. n.a.

Maluku 0 1 2 0 1 1 2.4 n.a. n.a. 0.0

Maluku Utara 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kalimantan Barat 0 1 2 0 1 1 2.4 n.a. n.a. 0.0

Kalimantan Timur 3 3 5 0 0 0 0.0 n.a. -100.0 -100.0

Kalimantan Tengah 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kalimantan Selatan 0 0 2 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sulawesi Utara 0 0 1 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sulawesi Selatan 0 0 1 0 0 1 2.4 n.a. n.a. n.a.

Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Papua 0 0 3 0 0 2 4.9 n.a. n.a. n.a.

Papua Barat 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total HA Proaktif 10 29 103 12 7 41 100.0 -41.7 -30.0 41.4

Propinsi

Jumlah HA% Distribusi

Kumulatif s.d.

Apr-2017

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Catatan : Provinsi kejadian terlapor merupakan locus (tempat kejadian) dugaan tindak pidana yang berindikasi dalam HA terdiri dari seluruh dugaan tindak pidana, dan juga dari seluruh profil pekerjaan.

33

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Cat

atan

: T

erka

it d

eng

an

sel

uru

h t

ind

ak

pid

an

a s

eba

ga

ima

na

dim

aks

ud

da

lam

pa

sal 2

UU

No

.8 t

ah

un

20

10

, ta

np

a m

emb

eda

kan

pro

file

ter

lap

or.

Gam

bar

2.

Pe

me

taan

Pro

pin

si M

enu

rut

Kat

ego

ri P

ers

en

tase

Lo

cus

(Te

mp

at K

ejad

ian

)

Du

gaan

Tin

dak

Pid

ana

yan

g T

erin

dik

asik

an d

alam

HA

Pro

akti

f

Jan

uar

i 20

17

s.d

. A

pri

l 20

17

Pe

me

taan

Me

nu

rut

Locu

s (t

em

pat

kej

adia

n)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

Pe

me

taan

Men

uru

t Lo

cus

(te

mp

at k

ejad

ian

)

du

gaan

tin

dak

pid

ana

yan

g te

rin

dik

asik

an d

alam

HA

Jan

uar

i 20

03

s.d

. M

are

t 2

01

3

34 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

C. HA Pendanaan Terorisme

Sepanjang tahun 2017 (s.d. April 2017), terdapat 9 HA yang

terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme.

Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. April 2017, jumlah

seluruh HA yang telah disampaikan kepada penyidik terkait

dengan dugaan tindak pidana terorisme sebanyak

118 HA, yang terdiri dari:

o HA Proaktif : sebanyak 54 HA

o HA Inquiry : sebanyak 64 HA (sudah termasuk Inquiry

pada periode Januari tahun 2007 s.d. Desember 2008

dimana pada periode tersebut belum dicatat sebagai HA)

Jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada PPATK terkait

dengan HA dengan dugaan tindak pidana terorisme sejak

Januari 2003 s.d. April 2017 sebanyak 330 LTKM.

Tabel 25 Jumlah HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. April 2017

Proaktif Inquiry

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 20108 27 35 35

2011-2012 9 7 16 51

2013 3 2 5 56

2014 3 6 9 65

2015 11 4 15 80

2016 13 16 29 109

2017

(s.d. Apr)7 2 9 118

Jumlah 46 37 83 118

54 64 118

TahunHasil Analisis

Jumlah

HA

Jumlah

Kumulatif

HA

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah Jan-2003 s.d. Apr-2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010. - HA Inquiry Januari 2004 sampai dengan Desember 2008, hanya diperhitungkan sebagai catatan

biasa dan tidak diperhitungkan sebagai HA.

UU TPPU Pasal 2 Ayat (2) : “Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga akan digunakan dan/atau digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme, organisasi teroris, atau teroris perseorangan disamakan sebagai hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf n.” Pasal 93: “Dalam hal ada perkembangan konvensi internasional atau rekomendasi internasional di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang dan pendanaan terorisme, PPATK dan instansi terkait dapat melaksanakan ketentuan tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”

35

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 28

Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif HA Terkait dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme

Januari 2003 s.d. April 2017

5665

80

109

118

5 9 15 29 90

20

40

60

80

100

120

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Kumulatif Jumlah Per-Tahun

Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.

Grafik 29 Perkembangan Jumlah per-Tahun dan Kumulatif LTKM

Terkait dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. April 2017

191204

230242

271

330

33 13 26 12 29 590

50

100

150

200

250

300

350

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Kumulatif Jumlah per Tahun

Catatan : Jumlah Kumulatif pada tahun 2010 dihitung sejak Januari 2003.

36 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 30

Jumlah dan Persentase Kumulatif HA yang Disampaikan ke Penyidik, Terkait dengan

Dugaan Tindak Pidana Terorisme Januari 2003 s.d. April 2017

Proaktif

5446%

Inquiry

6454%

Tabel 26 Jumlah LTKM Yang Disampaikan PJK Kepada PPATK

Terkait Dengan HA dengan Dugaan Tindak Pidana Terorisme Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Januari 2003 s.d. April 2017

Jumlah LTKMJumlah

Kumulatif LTKM

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 2010128 128

2011-2012 63 349

2013 13 204

2014 26 230

2015 12 242

2016 29 271

2017

(s.d. Apr)59 330

Jumlah 202 330

330

Tahun

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah Jan-2003 s.d. Apr-2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.

37

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

D. Hasil Pemeriksaan (HP)

Selama April 2017, tidak terdapat penambahan penyampaian

Hasil Pemeriksaan (HP) dari PPATK kepada Penegak Hukum.

Dengan tidak adanya penambahan HP tersebut, maka jumlah

keseluruhan HP yang telah disampaikan oleh PPATK ke

Penyidik sejak berlakunya UU TPPU hingga akhir April 2017

tercatat tetap sebanyak 89 HP, dengan perincian: 36 HP

diantaranya disampaikan ke Penyidik KPK, 30 HP ke Penyidik

Kejaksaan, 25 HP ke Penyidik Kepolisian, 15 HP ke Ditjen Pajak,

5 HP ke Ditjen Bea Cukai, 4 HP ke Penyidik BNN, 3 HP masing-

masing ke Gubernur BI dan Panglima TNI, serta 1 HP masing-

masing ke Ketua Dewan OJK, Kemendagri, dan Kementerian

Koperasi dan UKM.

Berkaitan dengan perkara TPPU yang telah diperiksa oleh

PPATK sejak berlakunya UU TPPU, pemeriksaan telah dilakukan

setidaknya terhadap 6.713 rekening Pihak Terkait yang

tersebar pada 766 PJK.

Tabel 27 Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang disampaikan oleh PPATK per Bulan

Januari 2011 s.d. April 2017

Kepolisian Kejaksaan KPK BNN DJP DJBCGubernur

BI

Panglima

TNI

Ketua Dewan

OJKKemendagri

Kemenkop &

UKM

Tahun 2011 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0

Tahun 2012 13 7 10 5 1 0 0 2 0 0 0 0

Tahun 2013 10 4 4 6 0 1 0 0 0 0 0 0

Tahun 2014 19 2 7 7 1 4 1 1 1 1 1 1

Tahun 2015 20 1 3 9 1 6 0 0 0 0 0 0

Tahun 2016 19 6 1 3 1 4 3 0 1 0 0 0

Maret 2016 3 - - 1 1 - 1 - - - - -

Mei 2016 1 - - - - - 1 - - - - -

Agustus 2016 4 3 - - - 1 - - - - - -

September 2016 1 1 - - - - - - - - - -

Oktober 2016 5 2 - 1 - 2 - - - - - -

November 2016 1 - - - - - 1 - - - - -

Desember 2016 4 - 1 1 - 1 - - 1 - - -

Tahun 2017 3 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0

Januari 2017 1 - - - - - 1 - - - - -

Februari 2017 - - - - - - - - - - - -

Maret 2017 2 - - 1 - - - - 1 - - -

Ápril 2017 - - - - - - - - - - - -

Jumlah 89 25 30 36 4 15 5 3 3 1 1 1

Periode Jumlah HP

Jumlah HP ke Penyidik Jumlah IHP ke Penyidik Lainnya Jumlah IHP ke Instansi Lainnya

UU TPPU Pasal 1 Angka 8 : “Hasil Pemeriksaan adalah penilaian akhir dari seluruh proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi Transaksi Keuangan Mencurigakan yang dilakukan secara independen, objektif, dan profesional yang disampaikan kepada penyidik.” Pasal 90 Ayat (1) : “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan; c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara; d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan e. financial intelligence unit negara lain.” Pasal 47 Ayat (1) dan Ayat (2) : ”PPATK membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenangnya secara berkala setiap 6 (enam) bulan.” “Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.“

38 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 28 Jumlah HP Berdasarkan Tahun Penyampaian

Januari 2011 s.d. April 2017

Tahun Jumlah HP Jumlah PJKJumlah

Rekening

2012 13 117 780

2013 10 58 471

2014 19 95 1,410

2015 20 200 1,831

2016 19 261 1,774

2017

(s.d. Apr)3 19 310

Jumlah Kumulatif 89 766 6,713

Grafik 31 Perkembangan Jumlah HP, Jumlah PJK, dan Jumlah Rekening yang Diperiksa

Januari 2011 s.d. April 2017

13

10 19 20 19 3

11758

95

200261

19

780

471

1,410

1,8311,774

310

2012 2013 2014 2015 2016 2017(s.d. Mar)

Jumlah HP Jumlah PJK Jumlah Rekening

39

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

E. Tindak Lanjut Terhadap

HA/HP/Informasi

Terhadap HA dan/atau HP dan/atau Informasi Hasil Analisis (IHA) yang telah disampaikan kepada penyidik, PPATK telah melakukan pemantauan tindak lanjut (feedback). Tindak lanjut oleh penyidik tersebut diantaranya dapat berupa pengumpulan bahan dan keterangan/penelahaan, penyelidikan, penyidikan, dalam proses penuntutan, pemeriksaan di persidangan, ataupun sudah berkekuatan hukum tetap. HA/HP/IHA PPATK juga digunakan untuk mendukung proses pelacakan aset, mendorong peningkatan pendapatan negara melalui optimalisasi penerimaan pajak, serta mendukung validitas LHKPN.

Tindak lanjut terhadap HA/HP/IHA yang disampaikan kepada penyidik dalam publikasi ini merupakan informasi tindak lanjut atas HA/IHA yang telah disampaikan oleh PPATK kepada Penyidik, selama periode Januari 2015 s.d. September 2016 serta tindak lanjut atas HP periode Januari 2015 s.d. April 2017.

Berdasarkan register feedback HA/HP, diketahui bahwa penerimaan feedback HA/HP/IHA dari Instansi Penyidik TPPU masih belum optimal. Tingkat rasio penyampaian feedback atas HA, HP, dan Informasi Proaktif secara rata-rata sebesar 28,9 persen, dengan rasio feedback tertinggi adalah terkait HP sebesar 95,2 persen, HA Proaktif sebesar 41,7 persen, diikuti oleh HA Inquiry sebesar 35,5 persen, dan IHA sebesar 13,3 persen.

Dilihat berdasarkan bentuk tindak lanjut atas feedback selama Januari 2015-April 2017, mayoritas status tindak lanjutnya masih dalam tahap penyidikan, yaitu sebesar 45,4 persen.

Grafik 32 Komposisi Jumlah Feedback HA/HP/IHA

*) yang Diterima PPATK menurut Jenis HA/HP/IHA

Januari 2015 s.d. April 2017

HA-Proaktif

10623%

HA-Inquiry

23450%

IHA89

19%

HP408%

Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.

UU TPPU Pasal 44 Ayat (1) : “Dalam rangka melaksanakan fungsi analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat :

j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang.”

40 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 33

Perbandingan Jumlah HA/HP/IHA dengan Feedback yang Diterima Januari 2015 s.d. April 2017

254

660 668

42

1,624

106234

89 40

469

41.7%35.5%

13.3%

95.2%

28.9%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

HA-Proaktif HA-Inquiry IHA HP Total

Jumlah HA/HP/INF Jumlah Feedback Rasio Feedback

Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.

Grafik 34 Persentase Bentuk Tindak Lanjut atas Feedback HA/HP?IHA yang diterima

Januari 2015 – April 2017

Pemeriksaan

13.2%

Penyelidikan

26.4%

Penyidikan

45.4%

Henti

Penyidikan0.9%

SP-3

3.0%

Persidangan

3.4%Putusan

Hakim7.7%

Catatan: Informasi feedback HA/IHA terbatas pada periode Januari 2015 s.d. September 2016.

41

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

F. Permintaan Informasi

Kepada PJK/PBJ

Terkait HA

Terkait kegiatan analisis transaksi keuangan, selama April 2017, PPATK telah menyampaikan sebanyak 368 permintaan informasi, dengan rincian 301 permintaan informasi kepada PJK Bank dan 67 permintaan informasi kepada PJK Non Bank.

Dengan demikian, jumlah permintaan informasi yang disampaikan kepada PJK/PBJ/instansi lainnya dalam rangka mendukung penyusunan HA sejak Januari 2010 s.d. April 2017 telah mencapai sebanyak 19.682 permintaan.

Sebagian besar permintaan informasi selama Januari 2010 s.d. April 2017 disampaikan kepada PJK Bank (84,2 persen atau 16.563 permintaan), kepada PJK Non Bank (15,4 persen atau 3.033 permintaan), serta kepada regulator/instansi lainnya (0,4 persen atau 86 permintaan).

Tabel 29 Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ Berdasarkan Jenis PJK/PBJ/Instansi

Januari 2010 s.d. April 2017

Tahun Bank Non BankRegulator/

Instansi Lainnya Jumlah

2010-2012 4,108 956 0 5,064

2013 1,154 121 21 1,296

2014 2,756 284 8 3,048

2015 3,205 616 4 3,825

2016 3,969 799 48 4,816

2017 1,371 257 5 1,633

Jumlah

2010 s.d. Apr 201716,563 3,033 86 19,682

% Distribusi 84.2 15.4 0.4 100.0

42 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 35 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ

Januari 2013 s.d. April 2017

9,408

13,233

18,04919,682

1,296 3,048 3,825 4,816 1,633

47.9%

40.7%

36.4%

9.0%

0

4,000

8,000

12,000

16,000

20,000

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Kumulatif Jumlah per Tahun

Grafik 36 Perkembangan Jumlah Permintaan Informasi Kepada PJK /PBJ per tahun

Berdasarkan Jenis PJK/PBJ Januari 2013 s.d. April 2017

1,154

2,756

3,205

3,969

1,371

121284

616799

257

21 8 4 48 50

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000

4,500

2013 2014 2015 2016 2017

Bank Non Bank Regulator/Instansi Lainnya

43

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

G. Pengaduan Masyarakat

(Dumas)

Sejak Januari 2013 s.d. April 2017, PPATK telah menerima 543 Dumas, dengan 58 Dumas diantaranya disampaikan selama tahun 2016. Selama tahun 2017 (s.d. April 2017), belum terdapat Dumas yang diterima PPATK.

Sebagian besar Dumas selama Januari 2013 s.d. April 2017 disampaikan oleh Pihak Pelapor berupa Individu, yakni sebanyak 398 Dumas atau sebesar 73,3 persen. Sedangkan Dumas yang disampaikan oleh Lembaga sebanyak 145 Dumas saja atau sebesar 26,7 persen.

Terhadap 543 laporan Dumas yang telah disampaikan oleh Pihak Pelapor kepada PPATK selama Januari 2013 s.d. April 2017, tercatat keseluruhan Laporan atau sebesar 100,0 persen Dumas telah ditindaklanjuti.

Tabel 30 Jumlah Pengaduan Masyarakat yang Disampaikan Kepada PPATK

Januari 2013 s.d. April 2017

Individu Lembaga Total

2013 33 54 87

2014 219 63 282

2015 99 17 116

2016 47 11 58

2017 (s.d. Apr-2017) 0 0 0

Jumlah

Jan-2013 s.d. Apr-2017398 145 543

PeriodeJenis Pelapor

Grafik 37 Distribusi Pengaduan Masyarakat yang DIsampaikan Kepada PPATK

Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Januari 2013 s.d. April 2017

Individu39873%

Lembaga14527%

44 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 31 Rasio Tindak Lanjut Laporan Pengaduan Masyarakat oleh PPATK

Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Januari 2013 s.d. April 2017

Individu Lembaga Total

Jumlah Laporan Dumas 398 145 543

Jumlah Dumas yang

DitindaklanjutI398 145 543

Rasio Tindak Lanjut Dumas 100.0% 100.0% 100.0%

Pengaduan Masyarakat

Jan-2013 s.d. Apr-2017

Jenis Pelapor

Grafik 38 Perbandingan Jumlah Dumas yang diterima terhadap Jumlah Dumas yang telah ditindaklanjuti oleh PPATK

Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor Dumas Januari 2013 s.d. April 2017

398

145

543

398

145

543

0

100

200

300

400

500

600

Individu Lembaga Total

Jumlah Laporan Dumas Jumlah Dumas yang DitindaklanjutI

45

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

A. Putusan Pengadilan

Terkait TPPU

Berdasarkan data terkini, telah terdapat 144 perkara TPPU yang telah diputus oleh Pengadilan sejak Januari 2005 s.d. April 2017.

Selama periode tersebut, sebagian besar Putusan Pengadilan terkait TPPU diputus oleh Pengadilan (mencakup Pengadilan Negeri/Tipikor, Pengadilan Tinggi, dan atau Mahkamah Agung) di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebanyak 67 putusan atau 46,5 persen.

Putusan yang telah diputus oleh Pengadilan terkait TPPU adalah hukuman maksimal selama seumur hidup dan denda maksimal sebesar Rp32 Miliar.

Sebagian besar putusan Pengadilan perkara TPPU terkait dengan tindak pidana asal Korupsi, yakni sebanyak 40 putusan atau 28,4 persen dari total keseluruhan putusan TPPU.

Tabel 32 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait Tindak Pidana Pencucian Uang

Menurut Propinsi Januari 2005 s.d. April 2017

PropinsiKumulatif

2005 s.d. 2017

(s.d. Apr 2017)

%

Distribusi

Banda Aceh 4 2.8

Sumatera Utara 9 6.3

Lampung 1 0.7

Riau 3 2.1

Kepri 2 1.4

Sumatera Selatan 2 1.4

DKI Jakarta 67 46.5

Banten 3 2.1

Jawa Barat 10 6.9

Jawa Tengah 18 12.5

Jawa Timur 5 3.5

Bali 5 3.5

Sulawesi Utara 1 0.7

Kalimantan Timur 2 1.4

Kalimantan Barat 3 2.1

Kalimantan Selatan 5 3.5

Papua Barat 1 0.7

Sulawesi Tengah 1 0.7

Sulawesi Barat 1 0.7

Sulawesi Barat 1 0.7

Jumlah 144 100.0

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

LAIN-LAIN

UU TPPU Pasal 69: “Untuk dapat dilakukan penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap tindak pidana Pencucian Uang tidak wajib dibuktikan terlebih dahulu tindak pidana asalnya.” Pasal 77: “Untuk kepentingan pemeriksaan di sidang pengadilan, terdakwa wajib membuktikan bahwa Harta Kekayaannya bukan merupakan hasil tindak pidana.”

46 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 39 Perbandingan Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Januari 2005 s.d. April 2017

1

1

1

1

2

2

5

6

13

16

18

37

41

Pencurian

Penyuapan

Pelanggaran Pembawaan Uang Tunai

Kehutanan

Psikotropika

Perjudian

Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPPU

Pemalsuan Surat

Perbankan

Penggelapan

Penipuan

Narkotika

Korupsi

Tabel 33 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Dugaan Tindak Pidana Asal

Januari 2005 s.d. April 2017

Tindak Pidana Asal

Kumulatif

2005 s.d. 2017

(s.d. Apr 2017)

%

Distribusi

Penggelapan 16 11.1

Penipuan 18 12.5

Narkotika 37 25.7

Psikotropika 2 1.4

Pencurian 1 0.7

Korupsi 41 28.5

Pemalsuan Surat 6 4.2

Perbankan 13 9.0

Perjudian 2 1.4

Penyuapan 1 0.7

Tindak Pidana Lain yang

berkaitan dengan TPPU 5 3.5

Pelanggaran

Pembawaan Uang Tunai 1 0.7

Kehutanan 1 0.7

Jumlah 144 100.0

47

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 34 Putusan Pengadilan Terkait TPPU Menurut Tahun Putusan dan Hukuman

Januari 2005 s.d. April 2017

Minimal Maksimal Minimal Maksimal

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010) *

Januari 2003 - Desember

201038 5 (bulan) 17 5,000,000 15,000,000,000 72,555,000,000

2011 4 7 10 300,000,000 500,000,000 8,300,000,000

2012 51 1 13 50,000,000 10,000,000,000 12,600,000,000

2013 12 - - - - -

2014 22 - 18 - 32,000,000,000 -

2015 10 - Seumur

Hidup- - -

2016 7 - - - - -

2017

(s.d. Apr 2017)0 - - - - -

Jumlah 106 1Seumur

Hidup50,000,000 32,000,000,000 20,900,000,000

144 5 (bulan)Seumur

Hidup5,000,000 32,000,000,000 93,455,000,000

Total Denda

(dalam rupiah)

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah

TahunJumlah

Putusan

Hukuman Penjara

(dalam Tahun)

Hukuman Denda

(dalam Rupiah)

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Grafik 40 Perkembangan Jumlah Putusan Pengadilan Terkait TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Asal

Januari 2008 s.d. April 2017

105

127137 144 144

12 22 10 7 00

20

40

60

80

100

120

140

160

2013 2014 2015 2016 2017

Kumulatif Putusan Jumlah Putusan

48 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

B. Keterangan Ahli

Dalam mendukung proses penegakan hukum TPPU, PPATK turut berkontribusi dalam memberikan keterangan ahli. Berdasarkan data terkini s.d. Maret 2017 tercatat sebanyak 32 permintaan keterangan ahli telah dipenuhi oleh PPATK.

Bila diakumulasikan sejak Januari 2008 s.d. Maret 2017, telah terdapat 891 permintaan Keterangan Ahli dari beberapa instansi yang telah dipenuhi PPATK.

Mayoritas permintaan Keterangan Ahli selama Januari 2008 s.d. Maret 2017 tersebut berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 516 permintaan atau 57,9 persen dari seluruh permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK.

Bila dilihat berdasarkan periode berlakunya UU TPPU, PPATK telah memenuhi permintaan keterangan ahli sebanyak 832 permintaan sejak tahun 2011. Selama periode ini, sebagian besar permintaan keterangan ahli yang dapat dipenuhi oleh PPATK juga berasal dari Kepolisian, yakni sebanyak 483 permintaan atau sebanyak 58,1 persen dari keseluruhan permintaan yang telah dipenuhi oleh PPATK.

Tabel 35 Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Dari PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon

Januari 2008 s.d. Maret 2017

2011-

20122013 2014 2015 2016

2017

(s.d. Mar 2017)Jumlah

BADAN RESERSE DAN KRIMINAL

(BARESKRIM)14 30 15 19 19 15 4 102 116

KEPOLISIAN DAERAH (POLDA) &

RESOR (POLRES)19 56 30 86 71 122 16 381 400

KEJAKSAAN AGUNG RI 26 61 45 49 33 41 8 237 263

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

(KPK)0 1 4 1 1 0 1 8 8

BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) 0 29 16 10 7 34 2 98 98

KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP) 0 1 0 0 0 0 0 1 1

PENGADILAN MILITER 0 1 0 0 0 0 1 2 2

DITJEN PAJAK 0 0 0 0 2 1 0 3 3

Jumlah 59 179 110 165 133 213 32 832 891

Jumlah Tahun

2008 s.d. Mar-

2017

Instansi

Sesudah

Berlakunya UU TPPU No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Sebelum

Berlakunya UU TPPU No. 8

Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

49

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 41

Perbandingan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK Berdasarkan Instansi Pemohon Januari 2008 s.d. Maret 2017

116

400

263

8

98

1 2 3

BARESKRIM POLDA & POLRES KEJAKSAAN KPK BADAN NARKOTIKA

NASIONAL (BNN)

KOMISI INFORMASI PUSAT (KIP)

PENGADILAN MILITER

DITJEN PAJAK

Grafik 42 Perkembangan Jumlah Permintaan Keterangan Ahli Kepada PPATK dan

Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan Terkait TPPU Januari 2008 s.d. Maret 2017

348

513

646

859 891

110 165 133 213 32

105127 137 144 144

-

200

400

600

800

1,000

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah Kumulatif Keterangan Ahli

Jumlah Keterangan Ahli per Tahun

Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan

50 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

C. Audit

Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor, PPATK berwenang melakukan kegiatan Audit Kepatuhan dan Audit Khusus terhadap Pihak Pelapor, baik secara off-site maupun secara on-site kepada Pihak Pelapor Penyedia Jasa Keuangan maupun Penyedia Barang/Jasa Lainnya. Sepanjang tahun 2017 (s.d. April 2017), PPATK telah melakukan 26 audit secara on-site kepada Pihak Pelapor.

Berdasarkan data akumulasi kegiatan audit tahun 2017 (s.d. April 2017), sebagian besar audit yang dilakukan adalah terhadap 15 Perusahaan Properti/Agen Properti (57,7 persen), 4 Bank (15,4 persen), 4 KUPU (15,4 persen), dan 3 Pedagang Kendaraan Bermotor (11,5 persen).

Bila diakumulasi sejak Januari 2005, jumlah keseluruhan pelaksanaan audit yang telah dilakukan oleh PPATK terhadap PJK/PBJ s.d. April 2017 telah mencapai 1.033 audit.

UU TPPU Pasal 43: “Dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kepatuhan Pihak Pelapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf c, PPATK berwenang: c. melakukan audit kepatuhan atau audit

khusus; d. menyampaikan informasi dari hasil

audit kepada lembaga yang berwenang melakukan pengawasan terhadap Pihak Pelapor;”

Tabel 36 Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit

*) Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor

s.d. April 2017

Tahun

2005-2015Apr-2016

Kumulatif s.d.

Apr-2016

Jan-2016 s.d.

Des-2016Mar-2017 Apr-2017

Kumulatif s.d.

Apr-2017m-to-m y-on-y c-to-c

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

PENYEDIA JASA KEUANGAN:

Bank 280 5 11 23 4 0 4 15.4 -100.0 -100.0 -63.6

Perusahaan Pembiayaan 63 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Perusahaan Asuransi dan Pialang

Asuransi96 0 0 0 0 0 0 0.0

n.a. n.a. n.a.

Dana Pensiun Lembaga Keuangan 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Perusahaan Efek dan Manajer

Investasi115 0 9 13 0 0 0 0.0

n.a. n.a. -100.0

Perposan 1 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Kegiatan Usaha Penukaran Valuta

Asing98 3 5 10 1 3 4 15.4

200.0 0.0 -20.0

Koperasi Simpan Pinjam 7 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Pegadaian 1 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Penyelenggara Kegiatan Usaha

Pengiriman Uang31 1 1 1 0 0 0 0.0

n.a. -100.0 -100.0

PENYEDIA BARANG DAN JASA: 0 0 0 0 0 0

Perusahaan Properti/Agen Properti 124 2 16 59 7 0 15 57.7 -100.0 -100.0 -6.3

Pedagang Kendaraan Bermotor 51 2 8 21 1 0 3 11.5 -100.0 -100.0 -62.5

Pedagang Permata dan

Perhiasan/Logam Mulia13 0 0 0 0 0 0 0.0

n.a. n.a. n.a.

Pedagang Barang Seni dan Antik 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Balai Lelang 0 0 0 0 0 0 0 0.0 n.a. n.a. n.a.

Total Audit 880 13 50 127 13 3 26 100.0 -76.9 -76.9 -48.0

Perkembangan Apr-2017

(Dalam Persen)

Jenis Pihak Pelapor

Jumlah Audit% Distribusi

Kumulatif s.d. Apr-

2017

*) Mencakup audit kepatuhan dan audit khusus.

51

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 43

Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif Audit Kepada Pihak Pelapor Januari 2013 s.d. April 2017

658754

8801,007 1,033

14.6%

16.7%

14.4%2.6%

85 96 126 127 26

-100

100

300

500

700

900

1,100

2013 2014 2015 2016

Jumlah Kumulatif Perkembangan (%) Jumlah per-Tahun

Grafik 44 Perbandingan Jumlah Pihak Pelapor yang telah di Audit Berdasarkan Jenis Pihak Pelapor

Januari 2005 s.d. April 2017

307

63

96

0

128

1

112

7

1

32

198

75

13

0

0

0 50 100 150 200 250 300 350

Bank

Perusahaan Pembiayaan

Perusahaan Asuransi dan …

Dana Pensiun Lembaga …

Perusahaan Efek dan …

Perposan

Kegiatan Usaha …

Koperasi Simpan Pinjam

Pegadaian

Penyelenggara Kegiatan …

Perusahaan …

Pedagang Kendaraan …

Pedagang Permata dan …

Pedagang Barang Seni …

Balai Lelang

52 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

D. Pertukaran Informasi

Selama tahun 2017 (s.d. April 2017), terdapat 46 pertukaran informasi yang dilakukan antara PPATK dengan Financial Intellegence Unit (FIU) lain, yang mayoritas terdiri dari 37 permintaan informasi yang bersifat Spontaneous Outgoing Information (80,4 persen). Dalam hal ini, PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta).

Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah keseluruhan pertukaran informasi sejak berlakunya UU TPPU pada tanggal 22 Oktober 2010 s.d. April 2017 tercatat sebanyak 935 pertukaran informasi, dengan 367 kali atau 39,3 persen merupakan penyampaian informasi dari PPATK atas permintaan informasi dari FIU lain (Incoming Mutual Request).

Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d April 2017, pertukaran informasi yang melibatkan FIU lain sebanyak 1.341 pertukaran informasi. Sebagian besar pertukaran informasi, didominasi oleh informasi yang berasal Incoming Mutual Request (Outgoing Information), yaitu sebanyak 565 informasi atau sebesar 42,1 persen.

Tabel 37 Jumlah Pertukaran Informasi per Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi

Januari 2003 s.d. April 2017 Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 2010

2011-

20122013 2014 2015 2016

2017

(s.d. Apr)Jumlah

1 Outgoing Mutual Request

(Incoming Information) 163 41 36 15 15 31 - 138 301 22.4

2 Incoming Mutual Request

(Outgoing Information) 198 105 52 46 71 84 9 367 565 42.1

3 Spontaneous Incoming

Information 37 5 18 43 194 105 - 365 402 30.0

4 Spontaneous Outgoing

Information 8 - 1 4 9 14 37 65 73 5.4

406 151 107 108 289 234 46 935 1,341 100.0

% Distribusi

Jumlah

No. Jenis Pertukaran Informasi

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(Sejak Januari 2011)

Jumlah

Tahun 2003

s.d. Apr 2017

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

Keterangan: 1. Outgoing Mutual Request (Incoming Information) : PPATK mengirimkan permintaan informasi kepada FIU lain, dan PPATK menerima informasi

yang diminta. 2. Incoming Mutual Request (Outgoing Information) : PPATK menerima permintaan informasi dari FIU lain, dan PPATK memberikan informasi yang

diminta. 3. Spontaneous Incoming Information : PPATK menerima informasi dari FIUs secara spontan (tanpa diminta). 4. Spontaneous Outgoing Information : PPATK memberikan informasi kepada FIU lain secara spontan (tanpa diminta).

Hal ini sejalan dengan prinsip-prinsip berdasarkan EGMONT Group yang merupakan wadah perhimpunan FIU seluruh dunia.

UU TPPU Pasal 88 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama nasional yang dilakukan PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal.” “Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang di Indonesia.” Pasal 89 Ayat (1) dan Ayat (2) : “Kerja sama internasional dilakukan oleh PPATK dengan lembaga sejenis yang ada di negara lain dan lembaga internasional yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang.” “Kerja sama internasional yang dilakukan PPATK dapat dilaksanakan dalam bentuk kerja sama formal atau berdasarkan bantuan timbal balik atau prinsip resiprositas. Pasal 90 Ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, ….”

53

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 45 Perkembangan Jumlah Pertukaran Informasi per-Tahun Berdasarkan Jenis Pertukaran Informasi

Januari 2013 s.d. April 2017

36

15 15

31

0

52 46

71 84

9

18

43

194

105

0

1 4 9 14

37

0

50

100

150

200

250

2013 2014 2015 2016 2017

Outgoing Mutual Request (Incoming Information) Incoming Mutual Request (Outgoing Information)

Spontaneous Incoming Information Spontaneous Outgoing Information

Grafik 46 Jumlah dan Persentase Kumulatif Pertukaran Informasi Antara PPATK Dengan FIU Lain

Berdasarkan Jenis Informasi Januari 2003 s.d. April 2017

Outgoing Mutual

Request (Incoming

Information), 301, 23%

Incoming Mutual

Request (Outgoing

Information), 565, 42%

Spontaneous

Incoming Information, 402,

30%

Spontaneous

Outgoing Information, 73, 5%

54 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

E. Nota Kesepahaman

(MoU)

Selama April 2017, terdapat 1 penandatangan MoU/Nota Kesepahaman baru antara PPATK dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tanggal 12 April 2017 di Jakarta. Sementara itu, tidak ada penambahan MoU baru dengan FIU luar negeri.

Dengan adanya penambahan MoU baru selama April 2017 tersebut, maka sejak Januari 2003 s.d. April 2017, telah terdapat sebanyak 145 Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani oleh PPATK, dengan 52 MoU diantaranya merupakan MoU dengan FIU luar negeri serta 93 MoU merupakan MoU dengan Lembaga/Instansi di dalam negeri.

Bila dilihat berdasarkan periode penandatanganannya, terdapat 67 MoU ditandatangani setelah berlakunya UU TPPU pada 22 Oktober 2010, yang terdiri dari 15 MoU dengan FIU dan 52 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri. Sementara itu, 78 MoU ditandatangani sebelum berlakunya UU TPPU, dengan 37 MoU dengan FIU dan 41 MoU dengan Lembaga/Instansi dalam negeri.

Tabel 38

Jumlah MoU Berdasarkan Tahun Penandatangan Antara PPATK dengan FIU Atau Instansi/Lembaga,

Januari 2003 s.d. April 2017

Internasional

(FIU)

Nasional

(Instansi/

Lembaga)

Jumlah % Distribusi

Sebelum

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(s/d Oktober 2010)*

Januari 2003 -

Desember 201037 41 78 53.8

2011-2012 7 20 27 18.6

2013 2 8 10 6.9

2014 3 7 10 6.9

2015 1 9 10 6.9

2016 2 6 8 5.5

2017

(s.d. Apr)0 2 2 1.4

Jumlah 15 52 67 46.2

52 93 145 100.0

Tahun

Sesudah

Berlakunya UU TPPU

No. 8 Thn 2010

(sejak Januari 2011)

Jumlah

*) Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010

UU TPPU Pasal 88: (1) Kerja sama nasional yang dilakukan

PPATK dengan pihak yang terkait dituangkan dengan atau tanpa bentuk kerja sama formal.

(2) Pihak yang terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pihak yang mempunyai keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang d Indonesia.

Pasal 90 ayat (1): “Dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang, PPATK dapat melakukan kerja sama pertukaran informasi berupa permintaan, pemberian, dan penerimaan informasi dengan pihak, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, yang meliputi: a. instansi penegak hukum; b. lembaga yang berwenang melakukan

pengawasan terhadap penyedia jasa keuangan;

c. lembaga yang bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara;

d. lembaga lain yang terkait dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang atau tindak pidana lain terkait dengan tindak pidana Pencucian Uang; dan

e. financial intelligence unit negara lain.”

55

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Grafik 47

Perkembangan Jumlah MoU yang Telah Ditandatangani antara

PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga,

Januari 2003 s.d. April 2017

3

3

5

7

5 5 5

4

5

2 2

3

1

2

0

5 4

1 1

7

5

12

6

9

118

7

9

6

2

0

2

4

6

8

10

12

14

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

FIU Dalam Negeri

Grafik 48

Jumlah dan Persentase Kumulatif MoU yang Telah Ditandatangani antara

PPATK dengan FIU atau Instansi/Lembaga,

Januari 2003 s.d. April 2017

Internasional

(FIU)52

36%Nasional

(Instansi/Lembaga)

9364%

Tabel 39

FIU dari Negara ASEAN Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Tempat Tanggal/Bulan/Tahun

1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003

2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003

3 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004

4 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010

5 Myanmar Jakarta 14 November 2006

6 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008

Singapore 17 September 2013

Jakarta 25 September 2013

8 Kamboja Jakarta 22 September 2015

9 Laos Bali 11 Agustus 2016

Penandatangan Nota Kesepahaman

Ket

7 Singapura

No. Negara (FIU)

56 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 40

Lembaga/Organisasi Domestik Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Tempat Tanggal Keterangan

1 Bank Indonesia Jakarta 5 Februari 2003 Diperbaharui pada 18 Maret 2010 dan 5 Maret 2015 (disertai

Perjanjian Kerjasama pada 5 Maret 2015)

2 Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Jakarta 20 Oktober 2003

3 Ditjen Pajak Jakarta 28 Oktober 2003 Diperbaharui pada 19 Oktober 2011

4 Ditjen Lembaga Keuangan (LK) Jakarta 28 Oktober 2003

5 Ditjen Bea & Cukai Jakarta 31 Oktober 2003

6 Center For International Forestry Research Jakarta 16 Januari 2004

7 Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta 29 April 2004 Diperbaharui pada 12 Februari 2015

8 Kepolisian Negara RI Jakarta 16 Juni 2004 Diperbaharui pada 18 April 2011 dan 25 Januari 2017

9 Kejaksaan Agung RI Jakarta 27 September 2004 Diperbaharui pada 18 April 2011

10 Departemen Kehutanan Jakarta 28 Maret 2005

11 Badan Pemeriksa Keuangan Jakarta 25 September 2006 Diperbaharui pada 24 Februari 2015

12 Itjen Departemen Keuangan Jakarta 12 Januari 2007

13 Komisi Yudisial Jakarta 1 Februari 2007

14 Ditjen Administrasi Hukum Umum Jakarta 6 Maret 2007

15 Ditjen Imigrasi Jakarta 6 Maret 2007

16 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Jakarta 19 April 2007

17 Badan Narkotika Nasional Jakarta 13 Juni 2007 Diperbaharui pada 14 Oktober 2011 dan 11 Januari 2017

18 Pemerintah Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh 15 Agustus 2007

19 Universitas Surabaya Jakarta 17 April 2008

20 STIE Perbanas Surabaya Surabaya 31 Juli 2008

21 Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 17 September 2008 Diperbaharui pada 16 November 2015

22 Badan Pengawas Pemilu Jakarta 6 November 2008 Diperbaharui pada 7 Juli 2010

23 Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jakarta 7 November 2008

24 Universitas Soedirman Purwokerto 23 Januari 2009

25 Badan Pertanahan Nasional Jakarta 17 April 2009

26 Universitas Andalas Padang 18 Mei 2009

27 Ditjen Pos dan Telekomunikasi Jakarta 12 Juni 2009

28 Universitas Hasanuddin Makassar 23 Juni 2009

29 Institut Teknologi Bandung Bandung 25 Juni 2009

30 Universitas Diponogoro Semarang 12 Agustus 2009

31 Lembaga Penjamin Simpanan Jakarta 17 November 2009 Diperbaharui pada 16 Juni 2015

32 Universitas Muhammadiyah Surakarta Solo 20 November 2009

33 Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan Jakarta 3 Desember 2009

34 Universitas Indonesia Jakarta 7 Desember 2009

35 Universitas Jember Jakarta 7 Desember 2009 Diperbaharui pada 20 November 2015

36 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Jakarta 14 April 2010

37 Universitas Padjajaran Bandung 22 Juni 2010

38 Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta 7 Juli 2010

39 Universitas Mataram Mataram 27 Juli 2010

40 Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 8 Oktober 2010

41 Setjen Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) Jakarta 29 Desember 2010

42 Kementerian Perhubungan RI Jakarta 27 Januari 2011

43 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Jakarta 18 April 2011

44 Universitas Pattimura Ambon 5 Mei 2011

45 Universitas Indonesia & Bank Indonesia (terkait

pendirian Pusat Kajian TPPU di UI)

Jakarta 29 Juli 2011

46 Ombudsman RI Jakarta 11 Agustus 2011

47 Universitas Sriwijaya Palembang 12 September 2011

48 Universitas Udayana Denpasar 4 Oktober 2011

49 PT. Pertamina (Persero) Jakarta 19 Oktober 2011

50 Universitas Bina Nusantara Jakarta 19 Oktober 2011

51 Universitas Esa Unggul Jakarta 10 januari 2012

52 Universitas Sumatera Utara Jakarta 30 Januari 2012

53 Universitas Airlangga Surabaya 28 Februari 2012

54 Itjen Kementerian Pekerjaan Umum Jakarta 11 April 2012

55 Itjen Kementerian Hukum dan HAM Jakarta 23 Oktober 2012

56 Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 5 November 2012

57 Universitas Cendrawasih Jayapura 29 November 2012

58 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Surabaya 3 Desember 2012

59 Satgas REDD Jakarta 20 Desember 2012

60 NCB Interpol Indonesia Jakarta 21 Desember 2012

61 Itjen Kementerian Agama Jakarta 26 Desember 2012

62 Setjen Mahkamah Konstitusi Jakarta 7 Januari 2013

63 LPSE Kementerian Keuangan Jakarta 5 Februari 2013

64 Sisminbakum DJAHU Kementerian Hukum & HAM Jakarta 15 Februari 2013

65 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta 18 Juni 2013

66 Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Jakarta 21 Juni 2013

67 Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil

Kementerian Dalam Negeri RI

Jakarta 30 Juli 2013

68 Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta 27 Agustus 2013

69 Itjen Kemendikbud Jakarta 30 September 2013

70 Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil

(Perjanjian Kerja Sama)

Jakarta 30 Januari 2014

71 Keputusan Bersama antara PPATK dengan Bawaslu,

KPU, KPK, dan KIP

Jakarta 4 April 2014

72 Komisi Pemilihan Umum Jakarta 4 Februari 2014

73 Badan Pengawasan Obat Makanan Jakarta 26 Mei 2014

74 PT. Indonesia Power Jakarta 17 Oktober 2014

75 PT. PLN (persero) Jakarta 19 November 2014

76 Itjen Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta 18 Desember 2014

77 Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta 5 Januari 2015

78 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Jakarta 22 Januari 2015

79 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Samarinda 12 Maret 2015

80 Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta 25 Maret 2015

81PT Elang Mahkota Teknologi TbK (SCTV, Indosiar dan

Liputan6.com)Jakarta 17 April 2015

82 Kementerian Kesehatan Jakarta 30 April 2015

83 Badan SAR Nasional (BASARNAS) Jakarta 12 Mei 2015

84 Kementerian PPN/BAPPENAS Jakarta 3 Juli 2015

85 Lembaga Sandi Negara Jakarta 9 November 2015

86 Kementerian Pertahanan Jakarta 14 Maret 2016

87Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah (LKPP)Jakarta 2 Mei 2016

88 UIN Alauddin Makassar Gowa 15 Juli 2016

89 Badan Intelijen Negara Jakarta 4 Agustus 2016

90 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Jakarta 17 Oktober 2016

91Kesepakatan Bersama antara Kementerian Keuangan,

Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan PPATKJakarta 24 Oktober 2016

92 Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Jakarta 7 Maret 2017

93 Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Jakarta 12 April 2017

Tahun 2010

No. Nama Lembaga / OrganisasiPenandatanganan Nota Kesepahaman

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

57

BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Gam

bar

3.

FIU

yan

g Te

lah

Me

mili

ki M

oU

de

nga

n P

PA

TK

58 BULLETIN STATISTIK ANTI PENCUCIAN UANG & PENDANAAN TERORISME (APRIL 2017)

Tabel 41

FIU Yang Telah Memiliki MoU dengan PPATK

Tempat Tanggal/Bulan/Tahun

1 Thailand Bangkok 24 Maret 2003

2 Malaysia Malaysia 31 Juli 2003

3 Korea Jakarta 20 Oktober 2003

4 Australia Bali 4 Februari 2004

5 Philippines Brunei Darussalam 5 Oktober 2004

6 Romania Bucharest 12 Oktober 2004

Jakarta 1 Februari 2005

Brussels 26 Januari 2005

8 Italy Rome 17 Februari 2005

9 Poland Washington 29 Juni 2005

10 Spain Washington 29 Juni 2005

Sofia 6 Oktober 2005

Jakarta 18 Oktober 2005

12 China Jakarta 29 Mei 2006

13 Mexico Limassol - Cyprus 14 Juni 2006

Ottawa 12 Oktober 2006

Jakarta 16 Oktober 2006

15 Myanmar Jakarta 14 November 2006

Jakarta 24 November 2006

Pretoria 29 November 2006

17 Cayman Island Grand Cayman 27 November 2006

Jakarta 18 Desember 2006

Tokyo 19 Desember 2006

19 Bermuda Bermuda 31 Mei 2007

20 Mauritius Bermuda 31 Mei 2007

21 New Zealand Jakarta 18 Juli 2007

Ankara 8 Agustus 2007

Jakarta 13 Agustus 2007

23 Finland Helsinki 27 September 2007

24 Georgia Georgia 10 Maret 2008

25 Croatia Jakarta 21 April 2008

26 Moldova Seoul 28 Mei 2008

Jakarta 19 September 2008

Washington 6 Oktober 2008

28 Brunei Darussalam Jakarta 17 Desember 2008

29 Bangladesh Jakarta 16 Maret 2009

31 Sri Lanka Doha 27 Mei 2009

32 Macau Brisbane 10 Juli 2009

33 Fiji Island Brisbane 10 Juli 2009

34 Solomon Island Wollonggong 22 Februari 2010

35 Qatar Cartagena 30 Juni 2010

36 United Arab Emirate Cartagena 30 Juni 2010

37 Vietnam Jakarta 18 Agustus 2010

38 India New Delhi 25 Januari 2011

39 Netherlands Aruba 15 Maret 2011

40 Luxembourg Yerevan-Armenia 12 Juli 2011

41 Saudi Arabia Yerevan-Armenia 12 Juli 2011

42 Samoa Yerevan-Armenia 12 Juli 2011

43 Ukraine Saint Petersburg 10 Juli 2012

44 Russia Saint Petersburg 11 Juli 2012

45 Kazakhstan Astana 2 September 2013

Singapore 17 September 2013

Jakarta 25 September 2013

47 Timor Leste Dilli 21 February 2014

48 United Kingdom of Great Britain London 25 February 2014

Jakarta 14 July 2014

Amman 10 August 2014

50 Cambodia Jakarta 22 September 2015

51 Tajikistan Jakarta 1 Agustus 2016

52 Lao PDR Bali 11 Agustus 2016

49 Jordan

Tahun 2015

46 Singapore

Tahun 2016

Tahun 2014

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2007

22 Turkey

Tahun 2008

27 United States of America

14 Canada

16 South Africa

18 Japan

Tahun 2006

No. Negara (FIU)Penandatangan Nota Kesepahaman

Tahun 2003

Tahun 2004

Tahun 2005

7 Belgium

11 Peru

STATISTIKSTATISTIKSTATISTIKANTI PENCUCIAN UANG &

Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 IndonesiaTelp.: +62213850455; +62213853922Fax.: +62213856809; +62213856826e-mail: [email protected]: http://www.ppatk.go.id

PENDANAAN TERORISME

BULLETIN

APRIL2017

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN