cover pedoman pelaksanaan kegiatan pekan ilmiah

15
Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH BIDANG AKADEMIK AKD-UNISKA PDM UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN 2017

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

COVER

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PEKAN ILMIAH BIDANG AKADEMIK

AKD-UNISKA PDM

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN

2017

Page 2: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN

PEKAN ILMIAH BIDANG AKADEMIK

AKD-UNISKA PDM

Revisi Ke : - Tanggal : - Dikaji Ulang oleh : Wakil Rektor I Bidang Akademik Dikendalikan oleh : Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Disetujui oleh : Rektor

UNISKA PEDOMAN PELAKSANAAN

KEGIATAN PEKAN ILMIAH SISTEM PENJAMINAN MUTU

INTERNAL

AKD-UNISKA/PDM/…/…

Disetujui oleh : Rektor,

Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D

Revisi ke : -

Tanggal : ………………………..

Page 3: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Pekan Ilmiah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari menjadi

cerminan dan sekalugus implementasi kegiatan segenap civitas akadenika sesuai dengan visi,

misi, dan tujuan. Wujud dan implementasi Pekan Ilmiah yang baik, efektif, terukur dapat

meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan, dan keteraturan dalam menjamin pencapaian

suasana akademik yang terstandar. Wujud Pekan Ilmiah Universitas Islam Kalimantan

Muhammad Arsyad Al Banjari dilaksanakan melalui penciptaan kebebasan akademik, kebebasan

mimbar akademik dan otonomi keilmuan salah satunya bentuk kegiatannya adalah “Pekan

Ilmiah”. Tiga aspek suasana akademik ini mewarnai pelaksanaan Tri Dharma Uniska MAB yang

berasaskan amar ma’ruf nahi munkar. Oleh karena itu, penciptaan suasana akademik di Uniska

MAB dilaksanakan melalui dukungan institusi dalam mengembangkan budaya akademik dengan

berbagai macam interaksi. Uniska MAB memberikan hak dan kewajiban pada segenap civitas

akademik untuk melakukan pendidikan, pembelajaran, Pengabdian kepada masyarakat dan al

islam dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Selain itu, kebabasan akademik, mimbar

akademik, dan otonomi keillmuan yang dianut dan dikembangkan oleh Uniska MAB bersifat

ilmiah dan terbebas dari kepentingan politik dan idiologi yang bertentangan dengan

kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Banjarmasin, 07 Januari 2017

Wakil Rektor I Bidang Akademik,

Dr.H. Jarkawi, S.Pd.,M.Pd

Page 4: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii

1. LATAR BELAKANG ..................................................................................................... 1

2. TUJUAN ........................................................................................................................... 2

3. LANDASAN YURIDIS ................................................................................................... 2

4. PENGERTIAN ................................................................................................................. 3

5. MANFAAT ....................................................................................................................... 3

6. PRINSIP ............................................................................................................................ 3

7. PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH .............................................................................. 4

A. Pelaksanaan dan Dukungan ...................................................................................... 4

B. Metode ...................................................................................................................... 4

C. Waktu Kegiatan ........................................................................................................ 4

D. Peserta Peserta Pekan Ilmiah .................................................................................... 4

E. Koordinator .............................................................................................................. 5

F. Target Capaian ......................................................................................................... 5

G. Target Luaran ........................................................................................................... 5

8. SILABUS .......................................................................................................................... 5

9. PENUTUP ........................................................................................................................ 6

10. LAMPIRAN ...................................................................................................................... 7

Lampiran 1: Tata Tertib ................................................................................................... 7

Lampiran 2: Templet Artikel Pekan Ilmiah ..................................................................... 8

Page 5: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

1

1. LATAR BELAKANG

Perkembangan perguruan tinggi terus berubah dengan cepat dan tidak terduga, sehingga

terciptanya suatu pergerakan sosial cultural akademik yang organis dan dinamis serta bersipat

non linear, sebagai dampak dari kemajuan teknologi dan informasi yang semakin bergerak

cepat dan melompat dengan robotic, big data, artipical intelegency.

l. Robotic telah menggantikan tenaga manusia yang selamana ini menjadi andalan,

sehingga mengakibatkan berkurangiya kebutuhan tenaga kerja dalam melakukan suatu

pekerjaan.

2. Big data, untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan serta peningkatan produktivitas

pekerjaan, dimana setiap pekerjaan membutuhkan data yang real time, sehingga perlu

disadari aka pentingnya big data (I have you dan 'i have, I don't have you have).

3. Artipical intelegency, merupakan suatu kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam

suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan

oleh manusia.

Perguruan tinggi harus harus melakukan rekronstruksi pendidikan dan pengajarannya,

dimana rekronstruksi pendidikan dan pengajaran dilakukan melalui regulasi pendidikan dan

pengajaran, agar para mahasiswa memiliki kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan keperluan di era disruptif. Dimana konstruktivistik memandang bahwa pengetahuan adalah

non objektif, bersifat temporer, selalu berubah dan tidak menentu, maka dalam proses belajar

para mahasiswa harus membentuk pengetahuan dari pengalaman konkrit, aktivitas

kolaboratif, refleksi dan interprestasi, begitu pula tidak kalah pentingnya dalam proses

pembelajaran harus melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik, agar mahasiswa

termotivasi dalam menggali makna serta menghargai ketidak menentuan dan perbedaan.

Mahasiswa di perguruan tinggi memiliki pemahaman yang berbeda terhadap

pengetahuan, tergantung pada pengalaman dimana lingkungan bergaulnya mahasiswa, dan

presfektif yang dipakai mahasiswa dalam menginterprestasi. Sedangkan untuk keberhasilan

mengajar ditentukan oleh kesiapan mahasiswa yang belajar (readness of learning) dan

kontrol serta kedisiplinan dalam pembelajaran bagi mahasiswa.

Jeffrey H. Dyer, Hal B. Gregersen, and Clyton M. Christensen (2013) dalam bukunya

The Innovator 's DNA yang mengemukakan 5 (lima) “Discovery Skill of True Innovator”,

yakni; associating; questioning, observing, experimenting, and networking.

1. Associating adalah kompetensi berpikir asosiasi seseorang (mahasiswa) dalam

menghubungkan bidang ilmu, masalah dan ide, dimana orang lain memandangnya

tidak berhubungan, serta dalam menyelesaikan setiap masalah selalu ditinjau dari

berbagai presfektif dan multi disipliner.

2. Questioning adalah kompetensi bertanya yang sangat penting bagi seseorang

(mahasiswa) dalam usaha mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta

ketrampilan baru.

3. Observing Skill adalah kompetensi mengamati bagi seorang (mahasiswa) innovator

carefully, intentionally, and consistenly look out for small behavioral details.

4. Experimenting Skill adalah kompetensi melakukan percobaan bagi seorang

(mahasiswa) innovator dengan selalu mencoba melalui pengalaman baru dan

mengemudikan ide-ide baru tersebut. Bagi seorang (mahasiswa) inovator tidak ada

kegagalan, semua ketidak berhasilan melakukan eksprimen merupakan sebuah

Page 6: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

2

kesuksesan yang tertunda. Thomas Alva Edison mengatakan, “I haven't failed, I have

found 10. 000 ways that do not works”.

5. Networking Skill adalah kompetensi melakukan jejaringan bagi seorang (mahasiswa)

inovator. Para (mahasiswa) inovator menghabiskan banyak waktu dan energi untuk

menemukan dan menguji ide-ide melalui berbagai jaringan individu dan social yang

berbeda latar belakang dan prespektif, mencari secara aktif dan dinamis akan ide-ide

baru dengan berbincang bersama orang yang memberi pandangan tentang sesuatu

yang secara radikal berbeda.

Di era disruptif perguruan tinggi harus berani keluar dari comfort zone yang selama ini

merasa aman dan nyaman dengan kelompok dan koleganya, tanpa mau melakukan

rekontruksi pendidikan tingginya. Kalau tidak ingin mengalami kolep perguruan tinggi

tersebut karena ditinggalkan stakeholde, maka suatu perguruan tinggi untuk tetap bertahan

dan bersaing di era disrupsi tentnunya mindset perguruan tinggi berubah dengan melakukan

adabtasi terhadap lingkungan pendidikan tinggi agar lulusannya sesuai kebutuhan era disrupsi

dengan rekruntruksi pendidikan dan pengajaran melalui regulasi pendidikan dan pengajaran.

Uniska MAB sebagai suatu lembaga pendidikan yang mengembangkan dan

mempublikasi ilmu pengetahuan dan tehnologi yang bermanfaat dan bermakna bagi

masyarakat ilmiah. Perlu suatu kegiatan dalam menghidupkan admosfir akademik melalui

pekan ilmiah (forum seminar ilmiah hasil tugas akhir dan hasil peneilitian, expo, serta bedah

buku) hasil karya civitas akademika. Dengan pekan ilmiah memberikan pembelajaran secara

langsung kepada civitas akademika dalam “Mobilitas Potensi Dan Produktivitas Civitas

Menuju Uniska MAB Bermutu Dan Kompetitif”.

2. TUJUAN

1. Empowering (Pemberdayaan) bagi dosen dan mahasiswa Uniska MAB untuk

penulisan artikel ilmiah.

2. Increasing (Peningkatan) bagi dosen dan mahasiswa Uniska MAB dalam penulisan

artikel Ilmiah di publish (jurnal dan atau Prosiding).

3. Rekrontruksi (Perubahan) sistem proses capain Lulusan.

4. Strengtheing (Penguatan) capaian hasil Lulusan.

3. LANDASAN YURIDIS

1. Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 4 ayat 1 tentang penyelenggaraan

dan pengembangan ilmu pengetahuan pada perguruan tinggi berlaku kebebasan

akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 8 dan Pasal 9

3. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

5. Statuta Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari 2017.

Page 7: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

3

6. SK Rektor No 258/UNISKA/A.15/IX/2017 tentang Peraturan Akademik Universitas

Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

7. Visi Misi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.

4. PENGERTIAN

Pengertian Pekan Ilmiah Uniska MAB merupakan kegiatan ilmiah dlam perwujudan

kreativitas dan penalaran ilmiah civitas akademika Uniska MAB yang terjadwal secara

akademik oleh Uniska MAB dalam meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk

prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh Uniska MAB.

5. MANFAAT

Manfaat pekan ilmiah bagi civitas akademika Uniska MAB adalah:

1. Mengasah kreativitas, Melalui kegiatan pekan ilmiah civitas akademika Uniska MAB

akan melatih untuk berpikir kritis.

2. Mengasah literasi, Melalui kegiatan pekan ilmiah mengotimalisasi kompetensi civitas

akademika dalam membangun literasi .

3. Menambah pengalaman belajar, Melalui kegiatan pekan ilmiah menambah

pengalaman belajar dalam suatu forum yang bersipat ilmiah dikalangan civitas

akademika.

4. Mendapat pengakuan, Melalui kegiatan pekan ilmiah meruapakan suatu wahana unjuk

prestasi sehingga mendapatkan penghargaan minimal berupa sertipikat.

5. Meningkatkan kemampuan lulusan, Melalui kegiatan pekan ilmiah dapat

meningkatkan kompetensi lulusan baik, aspek sikap (kejujuran, kedisiplinan,

tanggungnjawab, kriatipitas, toleransi, sportifitas), pengetahuan maupun keterampilan

baik komonikasi maupun menganalisis serta observasi.

6. Meningkatkan publikasi ilmiah, Hasil akhir karya sivitas akademika dipublikasikan

baik melalui jurnal, maupun prosiding yang online dan ber ISBN.

6. PRINSIP

1. Menjunjung tinggi kejujuran, Pelaksanaan kegiatan pekan ilmiah menjungjung tinggi

kejujuran, baik dari segi manajemen maupun hasil karya sivitas akademika yang di

unjukkan dalam kegitan.

2. Bertanggungjawab, Kegiatan pekan ilmiah dilaksanakan oleh civitas akademika

dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap peningkatan prestasi secara akademik dan

non akademik.

3. Kedisiplinan, Kegiatan pekan ilmiah dilaksanakan dengan mengutamakan kedisiplinan

waktu, biaya dan tempat serta materi yang di unjukkan dalam suatu kegiatan.

4. Berpikir ilmiah, Kegiatan pekan ilmiah mendorong civitas akademika untuk berpikir

dengan mengedepankan berpikir secara ilmiah.

Page 8: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

4

5. Kraitifitas, Kegiatan pekan ilmiah dilaksanakan untuk membangun dan

mengembangkan kreatifitas civitas akademika baik akademik maupun non akademik.

7. PELAKSANAAN PEKAN ILMIAH

A. Pelaksanaan dan Dukungan Pelaksanaan pekan ilmiah dilaksanakan setiap tahun pada akhir semester gasal dan

genap sesuai kalender akademik Uniska MAB.

Dukungan institusi dalam kelancaran pelaksanaan pekan ilmiah diberikan berupa

finalsial yang teralokasikan dalam APBU Uniska MAB dan tertuang dalam suatu

keputusan rektor tantang kalender akademik setiap tahun akademik ganjil dan genap.

Program studi dilkungan Uniska MAB dan Biro Administrasi Akademik dalam

mensukseskan pelaksanaan pekan ilmiah berkoordinasi dalam hal artikel dari sivitas

akademika Uniska MAB (dosen, mahasiswa) untuk ikut serta dalam lomba dan

seminar Nasional.

B. Metode Pelaksanaan ilmiah dilaksanakan dengan metode sebagai berikut:

1. Seminar,

2. Bedah Buku,

3. Lomba artikel ilmiah, poster

4. MTQ

5. Debat (Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab)

6. Video pendek

7. Mading 3 dimensi

8. Kaligrafi Islami

9. Expo,

Venue yang dipilih untuk menyelenggarakan pekan ilmiah ini adalah di semua

prodi dilingkungan Uniska MAB, karena prodi di lingkungan Uniska MAB sebagai

ujung tombak proses akademik, selain itu fasilitas dan kondisi yang tersedia di prodi

lingkungan Uniska MAB juga sangat memadai dan kondusif.

C. Waktu Kegiatan Setiap akhir semester Gasal dan Genap.

D. Peserta Peserta Pekan Ilmiah Peserta yang akan mengikuti pekan ilmiah ini adalah dosen, mahasiswa dan civitas

akademika Uniska MAB, dengan rincian sebagai berikut :

1. Dosen prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin.

2. Mahasiswa prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

yang sedang menyelesaikan tugas akhir.

3. Mahasiswa prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

yang aktif dan alumni.

Page 9: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

5

4. Para pakar yang selaras dengan prodi di lingkungan Universitas Islam Kalimantan

MAB Banjarmasin.

5. Para praktisi yang selaras dengan prodi di lingkungan Universitas Islam

Kalimantan MAB Banjarmasin.

E. Koordinator Biro akademik bagian akademik, dan Masing-masing PD 1, dan Prodi

dilingkungan Uniska MAB.

F. Target Capaian 1. Regulasi sistem dan budaya pemberdayaan potensi dan produktivitas dosen dan

mahasiswa Uniska MAB dalam bidang akdemik.

2. Revitaliasi dalam peningkatan penulisan artikel Ilmiah di publish (jurnal dan atau

Prosiding) bagi dosen dan mahasiswa Uniska MAB.

3. Rekognisi minsdset berpikir ilmiah dan hasil penlitian.

G. Target Luaran 1. Kebijakan strategis dalam mobilitas potensi dan produktivitas civitas akademika

menuju uniska MAB bermutu dan kompetitif dalam rangka pencapai Visi dan Misi

Uniska MAB.

2. Artikel ilmiah terpublish (Jurnal dan atau Prosiding one line)

Karya bidang akdemik terexpo sebagai implemntasi penyebaran luasan ilmu

pengetahuan dan tehnologi civitas akademika Uniska MAB.

8. SILABUS

NO DESKRIPTOR INDIKATOR STRAGI dan

METODE EVALUASI FOLOWUP

1 Dengan kegiatan seminar,

bedah buku dan expo, kompetensi civitas

akademika teruji dengan

baik dan

Bagi mahasiswa semester

akhir sebagai pemantapan

capaian hasil pembelajaran melalui publikasi tugas

akhir,

Dosen dalam pengembangan penyebar

luasan ilmu pengetahuan

dan teknologi

1. Terciptaya

admosfir akademik di

linkungan

Uniska MAB 2. Teruji

kompetensi hasil

capaian

pembelajaran melalui tugas

akhir di forum

ilmiah

3. Teruji kompetensi hasil

penelitian dosen

4. Terciptanya

Budaya belajar dan berpikir

ilmiah di

lingkungan

civitas akademika

Uniska MAB

bidang

10. Seminar,

11. Bedah Buku, 12. Lomba artikel

ilmiah, poster

13. MTQ 14. Debat (Bahasa

Inggris, Bahasa

Indonesia,

Bahasa Arab) 15. Video pendek

16. Mading 3

dimensi

17. Kaligrafi Islami 18. Expo,

Observasi

respon peserta

Penyempurnaan

sistem pembimbingan

Tugas akhir

Mendorong dosen untuk

menyemenciptak

an dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan

dan tehnologi

Page 10: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

6

akademik

indipliner 5. Terciptanya

Budaya karakter

menulis untuk

publikasi (jurnal dan atau

prosiding)

9. PENUTUP

Kegiatan Pekan Ilmiah sivitas akademika Uniska MAB tahun 2018 yang dilaksanakan

oleh Biro Akademik bekerjasama dengan Fakultas dan Prodi di Lingkungan Uniska MAB

merupakan langkah awal yang perlu ditindaklanjuti dalam forum lain yang lebih startegis

serta melibatkan banyak unsur terutama dalam pengembangan admosfir akademik .

Melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan dan kualitas pemahaman sivitas

akademika Unsika MAB dalam memperkuat capaian hasil pembelajaran dan keilmuan civitas

akdemika Uniska MAB, dalam apek pembelajaran dan pembuatan artikel ilmiah serta

publikasi ilmu pengetahuan dan tehnolog sehingga tercipta admosfir akademik dalam belajar

dan berpikir oleh karena itu, panitia menyarankan kepada seluruh sivitas akademika Uniska

MAB untuk ikut serta secara penuh waktu dan bertanggung jawab.

Page 11: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

7

10. LAMPIRAN

Lampiran 1: Tata Tertib

TATA TERTIB PESERTA KEGIATAN PEKAN ILMIAH

A. Tata Tertib Adminsitratif

1. Peserta wajib melakukan registrasi keikutsertaan peserta sesuai ketentuan panitia.

2. Menyerahkan biodata yang telah diisi lengkap dan ditantatangani kepada panitia yang

ditunjuk

3. Menyerahkan artikel (bagi peserta pemakalah) sesuai jadwal yang ditentukan dan atau

daftar karya cipta

B. Tata Tertib Pelaksanaan

1. Peserta wajib mengikuti seluruh acara yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum

pada jadwal kegiatan

2. Selama penyelenggaraan kegiatan, peserta wajib mengenakan tanda pengenal identitas

sebagai peserta yang dibagikan oleh penitia penyelenggara

2. Peserta wajib mengisi daftar hadir pada setiap sesi kegiatan sebelum acara dimulai.

3. Peserta diharapkan hadir 10 (sepuluh) menit sebelum acara/kegiatan dimulai

4. Peseta diwajibkan berpakaian rapih dan sopan selama mengikuti kegiatan.

5. Segala informasi yang dibutuhkan peserta dapat menghubungi panitia yang bertugas

6. Pada saat kegiatan seminar cendekia berlangsung didalam ruangan seluruh peserta dan

nara sumber serta panitia dilarang menghidupkan tanda dering telephon seluler., dan

untuk karya cipta peserta lebih dulu menata tempat sesuai dengan tenda yang

disediakan paniati

7. Apabila diantara peserta ada yang sakit, agar segera menghubungi sekretariat panitia

untuk segera diberikan pertolongan,

8. Peserta berhak menerima akomodasi (tenda) sesuai ketentuan yang ditetapkan panitia

9. Pembagian sertifikat dilakukan pada akhir seluruh kegiatan setelah upacara penutupan

dilakukan.

10. Panitai menyiapkan sertipikat untuk peserta/penyaji seminar cendekia, expo dan bedah

buku

11. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini dapat dimusyawarhkan bersama dengan

panitia.

12. Peserta pekan ilmiah, nara susmber dan panitia wajib menjungjung tinggi etika

akademik.

Page 12: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

8

Lampiran 2: Templet Artikel Pekan Ilmiah

JUDUL ARTIKEL: DAPAT DITULIS BAHASA INDONESIA/BAHASA INGGRIS, HURUF

MENGGUNAKAN TIMES NEW ROMAN (12 PT, 1 SPACE, BOLD). JUDUL MAKSIMAL 25 KATA

Nama Penulis1, Nama Penulis2,...dst (11pt)

1Asal Instansi (Ket.: jika ada) (10 pt) 2Asal Instansi(Ket.: jika ada) (10 ps)

E-mail:[email protected]/No. HP yg dpt dihubungi

ABSTRAK (10 pt)

Abstrak berbahasa Indonesia ditulis dengan huruf tegak sepanjang 100-200 kata. Teks abstrak ditulis

ukuran font 10 pt dan jenis huruf Times New Roman serta jarak antar baris satu spasi. Jika artikel berbahasa

Indonesia, maka abstrak harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar. Jika

artikel berbahasa Inggris, maka abstrak cukup ditulis dalam bahasa Inggris saja. Bagian Abstrak harus memuat

inti rasional permasalahan yang akan dikemukakan, metode, hasil-hasil temuan yang diperoleh/pembahasan

dan simpulan secara ringkas dan padat. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam

satu paragraf saja dengan format satu kolom. Di bagian bawah abstrak, dicantumkan kata kunci. Jumlah

maksimal kata kunci yang boleh dicantumkan adalah 5 buah. Jumlah kata pada sebuah kata kunci maksimal

hanya 3 kata. Masing-masing penulisan kata kunci dipisahkan dengan menggunakan tanda titik koma (;).

Kata Kunci: kata; kunci; maksimal; 5 kata

ABSTRACT (10 pt)

Indonesian abstracts are written with upright letters along 100-200 words. Abstract text is written with

10 pt font size and Times New Roman font type and distance between single line spaces. If the article is in

Indonesian language, then the abstract should be written in Indonesian language and good English and correct.

If the article is in English, then the abstract is written in English only. The Abstract Section shall contain the

rational core of the issues to be presented, methods, findings obtained / discussion and conclusions in a concise

and concise manner. Abstracts for each language should only be written in one paragraph only with one column

format. At the bottom of the abstract, keywords are listed. Maximum number of keywords that can be listed is 5

pieces. The maximum number of words in a keyword is just 3 words. Each keyword writing is separated by using

a semicolon (;).

Keywords: words; key; maximal; 5 word

Page 13: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

9

PENDAHULUAN Pendahuluan harus berisi (secara berurutan)

latar belakang umum, kajian literatur terdahulu

(state of the art) sebagai dasar pernyataan kebaruan

ilmiah dari artikel, pernyataan kebaruan ilmiah, dan

permasalahan penelitian atau hipotesis. Di bagian

akhir pendahuluan harus dituliskan tujuan kajian

artikel tersebut. Di dalam format artikel ilmiah

tidak diperkenankan adanya tinjauan pustaka

sebagaimana di laporan penelitian, tetapi

diwujudkan dalam bentuk kajian literatur terdahulu

(state of the art) untuk menunjukkan kebaruan

ilmiah artikel tersebut.

Pendahuluan artikel umumnya memuat

rasional atau alasan logis terkait pemilihan tema,

judul, atau variabel yang diangkat menjadi isu

penelitian. Dalam pendahuluan, isu-isu menarik

yang menjadi dasar pemikiran bagi penelitian

dibahas secara mendalam didukung dengan kajian

teoretis, temuan empiris (hasil penelitian

terdahulu), maupun fakta lapangan. Penting untuk

menunjukkan kesenjangan hasil penelitian

(research gap), maupun kesenjangan teoritis

(theory gap) yang menjadi dasar untuk

mengemukakan isu untuk diteliti.

METODE

Metode yang digunakan dalam pemecahan

permasalahan termasuk metode analisis. Metode-

metode yang digunakan dalam penyelesaian

penelitian dituliskan di bagian ini. Metode hanya

digunakan untuk artikel hasil penelitian. Bagian ini

dapat dihilangkan untuk artikel konseptual.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan berisi hasil-hasil

temuan penelitian dan pembahasannya. Tuliskan

temuan-temuan yang diperoleh dari hasil-hasil

penelitian yang telah dilakukan dan harus ditunjang

oleh data-data yang memadai. Hasil-hasil penelitian

dan temuan harus bisa menjawab pertanyaan atau

hipotesis penelitian di bagian pendahuluan.

Umumnya data-data hasil penelitian dapat

dipaparkan menggunakan tabel. Contoh

penggunaannya ditunjukkan pada tabel 1.

Tabel 1. Contoh Penyajian Tabel

Komponen Komponen Komponen

Data Data Data

Data Data Data

Data Data Data

Total Data Total Data Total Data

Keterangan: Data; Data; Data

Khusus untuk artikel konseptual, cukup

berisi pembahasan saja. Pemaparan tentang hasil

tidak perlu dilakukan. Dengan demikian, untuk

artikel konseptual, judul hanya bertuliskan

‘Pembahasan’. Penulis dapat menyertakan gambar,

grafik, atau diagram dalam pembahasan (juga bisa

di bagian pendahuluan atau metode sesuai dengan

kebutuhan penulis). Gambar 1 akan memberikan

contoh penggunaan gambar dalam Jurnal

Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman.

Gambar 1. Contoh Penyajian Diagram

Jika gambar berukuran kecil (memiliki

perspektif vertikal lebih panjang dari pada

horizontal atau seimbang), penulis perlu memuat

gambar dengan format centered atau jika

memungkinkan, dimasukkan dalam dua kolom.

Contoh penyajiannya ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Contoh Penyajian Gambar

Berukuran Kecil

PENUTUP Penutup berisi kesimpulan dan saran.

Kesimpulan menggambarkan jawaban dari

hipotesis dan/atau tujuan penelitian atau temuan

yang diperoleh. Kesimpulan bukan berisi

perulangan dari hasil dan pembahasan, tetapi lebih

kepada ringkasan hasil temuan seperti yang

diharapkan di tujuan atau hipotesis. Saran

menyajikan hal-hal yang akan dilakukan terkait

dengan gagasan selanjutnya dari penelitian tersebut.

REFERENSI

Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam

teks artikel harus didaftarkan di bagian Referensi.

Referensi harus berisi pustaka-pustaka acuan yang

berasal dari sumber primer (jurnal ilmiah dan

berjumlah minimum 80% dari keseluruhan daftar

pustaka) dan sangat direkomendassikan

mengandung aspek kebaruan (novelty). Referensi

yang dianggap memiliki kebaruan yang baik adalah

referensi yang diterbitkan selama 10 tahun terakhir.

Setiap artikel paling tidak berisi 10 (sepuluh) daftar

pustaka acuan.

Data Data Data

Page 14: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

10

Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya

menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti

Mendeley atau References Ms. Word. Spasi untuk

daftar referensi adalah 1 spasi. Format penulisan

yang digunakan di JBKR (Jurnal Bimbingan dan

Konseling Ar-Rahman) adalah sesuai dengan

format APA 6th Edition (American Psychological

Association). Berikut adalah contoh penggunaan

beberapa referensi.

Buku 1 Penulis

Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Buku 2 Penulis Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-

Langkah Memasak. Jakarta: PT Gramedia.

Buku 3 Penulis Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014).

Evidence-Based Practice: a Practice

Manual. USA: Health Service Executive.

Buku Lebih Dari Satu Edisi

Prayitno, & Amti, E. (2012). Dasar-Dasar

Bimbingan dan Konseling (Edisi ke-10).

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Penulis Dengan Beberapa Buku Soeseno, S. (1980). Teknik Penulisan Ilmiah-

Populer. Jakarta: PT Gramedia.

Soeseno, S. (1993). Teknik Penulisan Ilmiah-

Populer: Kiat Menulis Nonfiksi untuk

Majalah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Penulis Tidak Diketahui / Lembaga Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

(2003). Panduan Teknis Penyusunan Skripsi

Sarjana Ekonomi. Jakarta: UI Press.

Buku Terjemahan Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang

Menyeluruh (6th ed.). (P. Winarno, & L.

Yuwono, Trans.) Jakarta: PT. Indeks.

Buku Kumpulan Artikel/Memiliki Editor

Ginicola, M. M., Filmore, J. M., Smith, C., &

Abdullah, J. (2017). Physical and Mental

Health Challenges Found in the LGBTQI+

Population. In M. M. Ginicola, C. Smith, &

J. M. Filmore (Eds.), Affirmative Counseling

with LGBTQI+ People (pp. 75 - 85).

Alexandria, VA: American Counseling

Association.

Artikel Jurnal / Ensiklopedi

Ruini, C., Masoni, L., Otolini, F., & Ferrari, S.

(2014). Positive Narrative Group

Psychotherapy: The Use of Traditional Fairy

Tales to Enhance Psychological Well-Being

and Growth. Psychology of Well-Being, 4

(13), 1-9.

Artikel Jurnal dengan Lebih dari 7 Penulis

Gilbert, D. G., Mcclernon, J. F., Rabinovich, N. F.,

Sugai, C., Plath, L. C.,Asgaard, G., …

Botros, N. (2004). Effects of quitting

smoking on EEG activation and attention

last for more than 31 days and are more

severe with stress, dependence, DRD2 Al

allele, and depressive traits. Nicotine and

Tobacco Research, 6, 249—267

Artikel Jurnal dengan DOI

Herbst-Damm, K. L., & Kuhk, J. A. (2005).

Volunteer support marital status, and the

survival times of terminally ill patients.

Health Psychology, 24, 225-229. doi:

10.1037/0278-6133.24.2.225

Artikel dalam Prosiding Online

Herculano-Houzel, S., Collins, C. E., Wong, R,

Kaas, J. H., & Lent R. (2008). The basic

nonuniformity of the cerebral cortex.

Proceedings of the National Academy of

Sciences, 105, 12593—12598. doi:1 0. 1

073/pnas.Q80541 7105

Artikel dalam Prosiding Cetak

Katz, I., Gabayan, K., & Aghajan, H. (2007). A

multi-touch surface using multiple cameras.

In J. Blanc-Talon, W. Philips, D. Popescu, &

P. Scheunders (Eds.), Lecture Notes in

Computer Science: Vol. 4678. Advanced

Concepts for intelligent Vision Systems (pp.

97—108). Berlin, Germany: Springer-

Verlag.

Majalah Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush

Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.

Majalah Online

Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush

Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17.

Diakses dari: http//majalahmarketing.com//

Surat Kabar

Irawan, A. (24 September 2010).

“Impor Beras dan Manajemen Logistik

Baru”. Koran Tempo, A11.

Page 15: COVER PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEKAN ILMIAH

Bidang Akademik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

11

Skripsi/Tesis/Disertasi Tidak Terpublikasi

Nurgiri, M. (2010). Antropologi Indonesia (Skripsi

Tidak Terpublikasi). Sarjana Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia, Jakarta.

Skripsi/Tesis/Disertasi dari Sumber Online

Haryadi, R. (2017). Pengembangan Model

Evidence-Based Community Counseling

untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Psikologis pada Subyek Eks-Pecandu

NAPZA di Kota Semarang (Tesis,

Pascasarjana Universitas Negeri Semarang).

Diakses dari:

http//pps.unnes.ac.id//tesis/rudiharyadi/

Video

American Psychological Association. (Produser).

(2000). Responding therapeutically to

patient expressions of sexual attraction

[DVD]. Tersedia di

http://www.apa.org/videos/

Serial Televisi

Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah).

(2005). Failure to communicate [Episode

Seri Televisi]. In D. Shore (Produser

Pelaksana), House. New York, NY: Fox

Broadcasting.

Musik Rekaman

Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On

Watershed [CD]. New York, NY: Nonesuch

Records.

Perangkat Lunak

Comprehensive Meta-Analysis (Version 2)

[Computer software]. Englewood, NJ:Biost