cover ide kreatif kitaaaa

Upload: alocitta-anindyanari

Post on 10-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JudulCheck Clock Sikat Gigi

Disusun Oleh:1. Eisti Indinani (021411131002)2. Sugandi Mastia A. (021411131039)3. Lara Ajeng LAzuardi (021411131047)4. Alocitta Anindyanari (021411131057)

Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran Gigi 2014Latar BelakangPada umumnya anak-anak kecil yang berusia lima tahun hingga dua belas tahun tidak senang atau tidak tertarik untuk menyikat giginya dengan rajin, yakni idealnya sebanyak dua kali sehari, dan bahkan mereka tidak mau sama sekali menyikat giginya.Ada berbagai macam faktor yang mendasari ketidak rajinan para anak kecil tersebut menyikat gigi, antara lain rasa malas, ketidak tahuan mereka tentang manfaat menyikat gigi, orang tua yang tidak membiasakan para anaknya untuk menyikat gigi setiap pagi dan malam, rasa pedas pada pasta gigi, dan lain sebagainya. Padahal menyikat gigi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak karena pada waktu tidur, produksi air liur berkurang sehingga menimbulkan suasana asam di mulut. Jika saat itu ada sisa-sisa makanan di gigi, mulut semakin asam dan kuman pun akan tumbuh subur dan membuat lubang pada gigi. Dengan menyikat gigi yang baik dan benar minimal dua kali sehari, sifat asam ini bisa dicegah.Saat gigi anak tidak dalam kondisi yang tidak sehat, seperti yang sering dialami anak-anak yang sedang sakit gigi, hal ini karena adanya karies gigi akibat tidak menggosok gigi. Sakit gigi ini tentunya akan menganggu aktivitas anak yang sedang dalam masa tumbuh kembang. Selain itu, gigi yang tidak sehat juga mengganggu metabolisme tubuh, anak jadi lebihh sering sakit, dan tentunya membuat malas belajar.Oleh karena itu di zaman yang modern ini, sudah seharusnya diberikan motivasi agar rutin menggosok gigi. Dibutuhkan beberapa faktor untuk mengubah kebiasaan anak yang sulit menerapkan gosok gigi secara rutin. Yang pertama kesadaran orang tua untuk memberikan perhatian khusus dan pengetahuan tentang pentingnya menggosok gigi. Memang bukan hal yang mudah, karena seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak memiliki perilaku yang sulit diatur bahkan memiliki dunianya sendiri.Berdasarkan fakta di lapangan , munculah ide menciptakan suatu alat yang dapat diaplikasikan untuk menumbuhkan rasa antusias anak- anak dalam menggosok gigi.

Solusi AplikatifChecklock Sikat Gigi yang ingin kami wujudkan ini kami sasarkan untuk anak-anak kecil yang masih duduk di bangku sekolah dasar (usia lima tahun hingga dua belas tahun). Alat ini ingin kami ciptakan karena memiliki beberapa tujuan, yakni antara lain; mengajak anak-anak kecil untuk tidak malas menyikati gigi, mengajak orang tua anak-anak tersebut untuk lebih memahami dan mengerti tentang manfaat dari menyikat gigi secara rutin.Bentuk dari alat Checklock sikat gigi ini seperti lemari kasir yang ada di pasar swalayan, akan tetapi bentuk, dan warnanya berbeda. Konsep kerja dari alat ini adalah ; setelah seorang anak selesai menyikat gigi, maka ia harus meletakkan sikat giginya di atas Checklock Sikat Gigi, lalu di bawah tempat sikat gigi tersebut ada tombol yang jika tertekan dapat membuat laci di checklock sikat gigi terbuka (seperti kasir). Laci tersebut dapat diisi dengan berbagai macam hadiah untuk mengapresiasi anak-anak kecil tersebut yang sudah mau menyikat giginya secara rutin..Secara garis besarnya, konsep dari Checklock sikat gigi ini adalah selain sebgai tooth brush holder juga menjadi alat pelacak apakah seorang anak telah menyikat gigi, dan juga sebgai pemberi hadiah untuk anak yang sudah rajin menyikat gigi.Berikut ini adalah gambaran mengenai Checklock Sikat Gigi :

Laci tempat hadiahTempat sikat gigi

Daftar Pustakahttp://elib.unikom.ac.id/files/disk1/459/jbptunikompp-gdl-mardiansat-22910-4-unikom_m-i.pdf