cover buku daksa

7
BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 10 (SEPULUH) TAHUN PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (2006 2015)

Upload: oki-handa

Post on 11-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sad

TRANSCRIPT

  • BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

    10 (SEPULUH) TAHUN

    PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (2006 2015)

  • 10 (SEPULUH) TAHUN PEMANFAATAN DANA ALOKASI

    KHUSUS (DAK) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

    (2006 2015)

    BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI

    KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP 2014

  • 1

    10 (SEPULUH) TAHUN PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (2006 2015)

    Pengarah:

    Drs. Rasio Ridho Sani, M.Com., MPM

    Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup

    Penanggung Jawab:

    Drs. Ade Palguna Ruteka

    Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri

    Kementerian Lingkungan Hidup

    Tim Penyusun:

    Ir. Edy Purwanto , MAS

    Asep Setiawan, S.Pt, M.Sc

    Siti Rachma Utami Dewi, S.Si, M.Si

    M. Chotman Rismanto, S.Sos

    Agus Rachmat

    Foto:

    Edy Maryata

    Sulastri

  • 2

    Kata Pengantar

    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

    Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005

    tentang Dana Perimbangan, DAK dialokasikan kepada daerah tertentu untuk mendanai kegiatan

    khusus yang sesuai dengan prioritas nasional dan menjadi urusan daerah. Dana Alokasi Khusus

    Bidang Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut DAK Bidang LH, adalah dana yang

    bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan kepada daerah

    tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan pengendalian pencemaran

    lingkungan hidup, mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dan dalam rangka

    upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan

    prioritas nasional.

    Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup (DAK Bidang LH) diluncurkan pertama kali pada

    tahun 2006, dan sekarang sudah menginjak tahun ke-8. Capaian sasaran yang diharapkan dari

    kegiatan DAK ini adalah sebagai salah satu instrumen yang dirancang untuk mempercepat

    akselerasi perbaikan kualitas lingkungan hidup secara terpadu dan simultan dalam rangka

    mewujudkan visi dan misi UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

    Lingkungan Hidup. Alokasi DAK Bidang LH didasari oleh keinginan yang kuat untuk mendorong

    kabupaten/kota melakukan tindakan nyata terhadap perbaikan kualitas lingkungan hidup.

    Buku 10 (Sepuuh) Tahun Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2006-2014 ini secara

    umum menguraikan tentang arah kebijakan, pelaksanaan, hasil pemantauan dan evaluasi

    pemanfaatan DAK Bidang LH serta output dan outcome selama 10 tahun. Keberhasilan,

    tantangan, peluang dan kendala/permasalahan dalam pelaksanaan DAK Bidang LH baik yang

    dialami oleh kab/kota sebagai pengguna, provinsi, Pusat Pengelolaan Lingkungan Ekoregion

    (PPE) dan KLH sebagai pembina, pengawas dan evaluator dalam pelaksanaannya dalam upaya

    untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang lebih baik dan terwujudnya kesiapan dan

    peningkatan kapasitas SDM daerah menuju Good Environmental Governance (GEG).

    Semoga buku ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi pemerintah daerah, masyarakat, swasta

    mapun sektor terkait dalam mewujudkan perbaikan kualitas lingkungan serta dapat memberikan

    sumbangan bagi pembangunan berkelanjutan secara nasional.

    Jakarta, Oktober 2014

    Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup

    Drs. Rasio Ridho Sani, M.Com., MPM

  • 3

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

    BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... I-1

    1.1. Latar Belakang ............................................................................... I-1

    1.2. Pengertian ...................................................................................... I-2

    1.3. Cakupan Isi Buku ............................................................................ I-3

    BAB II ARAH KEBIJAKAN DAN PEMANFAATAN DAK BIDANG LH

    TAHUN 2006 - 2014 ................................................................................ II-5

    2.1. Arah Kebijakan DAK ....................................................................... II-5

    2.2. Mekanisme dan Perhitungan Pengalokasian DAK ....................... II-8

    2.3. Arah Kebijakan Pelaksanaan DAK Bidang Lingkungan Hidup

    2006-2015 ....................................................................................... II-12

    2.3.1. Arah Kebijakan DAK Bidang Lingkungan Hidup .................. II-14

    2.3.2. Pembiayaan Pembangunan Bidang Lingkungan Hidup ..... II-17

    2.3.3. Keluaran Pelaksanaan DAK 2006-2014 ................................ II-18

    2.4. Arah Kebijakan, Program dan Rencana Pemanfaatan DAK

    Bidang Lingkungan Hidup Tahun 2015 ......................................... II-19

    BAB III PERKEMBANGAN PEMANFAATAN DAK BIDANG LH

    TAHUN 2006-2014.................................................................................. III-24

    3.1. Perkembangan Pagu DAK Bidang LH Tahun 2016-2014 ...... III-24

    3.2. Perkembangan Pemanfaatan DAK-LH Tahun 2006-2012 .... III-27

    3.3. Pemanfaatan DAK Bidang LH Tahun 2013-2014 ................... III-30

    3.4. Perkembangan Kriteria Teknis DAK-LH Tahun 2006-2015 ... III-34

    3.4.1. Kriteria Umum ...................................................................... III-34

  • 4

    3.4.2. Kriteria Khusus ..................................................................... III-35

    3.4.2. Kriteria Teknis ....................................................................... III-36

    BAB IV MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN DAK BIDANG LH

    TAHUN 2006-1014 . IV-38

    4.1. Ruang Lingkup Pemanfaatan DAK-LH Tahun 2006-2014 ............ IV-38

    4.2. Pelaporan DAK Bidang Lingkungan Hidup .................................. IV-40

    4.3. Hasil Pemantauan dan Penilaian Pelaksanaan DAK Bidang LH .. IV-55

    BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ..................................................... V-65

    5.1. Kesimpulan ..................................................................................... V-65

    5.2. Rekomendasi.................................................................................. V-66

  • 5

    Daftar Istilah :

    1. Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) adalah sisa suatu usaha dan ataukegiatan

    yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yag karena sifat atau

    konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,

    dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan

    lingkungan hidup,kesehatan,kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya.

    (PP no.18 tahun 1999);

    2. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) adalah dokumen perencanaan pembangunan

    nasional untuk periode 1 (satu) tahun;

    3. Standar pelayanan minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu

    pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap

    warga secara minimal (PP 65 tahun 2005); 4. Keluaran (Output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang

    dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program da.n

    kebijakan

    5. Hasil (Outcome) adalah kinerja atau sasaran yang akan dicapai dari suatu pengerahan

    sumber daya dan anggaran pada suatu program dan kegiatan;

    6. System open dumping adalah perlakuan terhadap sampah yang dibuang begitu saja

    dalam sebuah tempat pembuangan akhir tanpa ada perlakuan apapun, Tidak ada

    penutupan tanah;

    7. System sanitary landfill adalah sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang

    disiapkan dan dioperasikan secara sistematis. Ada proses penyebaran dan pemadatan

    sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. Penutupan sel

    sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari;