corporate news - ftp.unpad.ac.id filejian jual beli bersyarat dengan pemilik saham indosiar...

1
15 C ORPORATE NEWS JUMAT, 4 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA (64,26%). Rencana pengambilalihan, lanjutnya, tergantung dari pe- nyelesaian uji tuntas oleh EMTK, persetujuan pemegang saham EMTK atas tender offer dan pe- nyelesaian pembiayaan untuk penawar tender. Ditargetkan, keseluruhan transaksi rampung pada akhir April mendatang. Sebelumnya, perusahaan induk Indosiar , PT Indosiar Karya Media Tbk, merupakan anak usaha Salim Group, yang kini dikelola Anthoni Salim. Di Indosiar Karya Media, keluarga Salim menguasai 27,24% saham melalui PT Prima Visualindo. Pemegang saham lain, yak- ni Citibank Singapura dengan kepemilikan 8,5%, PT Dinamika Usaha Jaya memegang 5,09%, dan investor publik memiliki 59,17%. (Atp/E-3) COUNTRY Manager SAS Indonesia Erwin Sukianto, Practice Head SAS Asia Pacic Deepak Ramanathan, Consulting and Services Manager SAS Indonesia Kristianus Yulianto dan Presales Manager SAS Indonesia, Hendrayana Kartiman (dari kiri) berdiskusi saat SAS Executive Business Forum di Jakarta, kemarin. SAS Executive Business Forum merupakan pertemuan antara SAS sebagai perusahaan software layanan analisis bisnis dengan para eksekutif dan staf profesional perusahaan-perusahaan untuk membahas pencapaian target bisnis dengan teknik analisis data. Selama 35 tahun SAS memiliki pertumbuhan pendapatan yang terus meningkat. Dari pendapatan tersebut, SAS menginvesta- sikan kembali 20% untuk penelitian dan pengembangan. SAS memiliki lebih dari 11.000 karyawan di lebih dari 50 negara dan 400 kantor perwakilan. SAS Gelar Executive Business Forum ANTARA/HO-ERWAN AKUISISI BANK AGRO: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sofyan Basir, Direktur Utama Dana Pensiun Perkebunan Roswita Nilakurnia, Direktur Umum, Keuangan, dan Kepesertaan Dana Pensiun Perkebunan Soetidja Prawiradinata, dan Direktur Pemasaran merangkap Caretaker Direktur Utama PT Bank Agroniaga Tbk Kemas M Arief (dari kiri) berfoto bersama seusai penandatanganan akta akuisisi saham PT Bank Agroniaga Tbk di Jakarta, kemarin. lebih murah daripada harga pasar yang sebesar Rp1.010 per saham. “Tujuan pengambil- alihan saham-saham adalah untuk mengendalikan IDKM,” jelasnya. Terhitung sejak penyelesaian akuisisi itu, EMTK akan menja- di pemegang saham tunggal terbesar Indosiar. Pada saat pe- nyelesaian akuisisi, EMTK akan melakukan penawaran tender (tender offer) untuk saham-sa- Elang Mahkota Teknologi Ambil Alih 27,24% Saham Indosiar ham IDKM yang masih ada. Menurut Direktur Legal dan Corporate Secretary EMTK Titi Maria Rusli, negosiasi aksi korporasi berlangsung cukup lama dikarenakan besarnya nilai akuisisi tersebut. Di samping harus mengucur- kan dana akuisisi sebesar Rp496,537 miliar, EMTK juga harus siap merogoh kocek lagi minimal Rp1,17 triliun untuk tender offer. Untuk itu, pihaknya akan segera mencari pendanaan per- bankan. “Pendanaan akan kita utamakan kas internal dan pin- jaman bank. Karena kalau rights issue prosesnya lama. Sementara kita butuh dana secepatnya,” kata dia. Saat ini jumlah saham masya- rakat (publik) di IDKM tercatat 1.301.739.264 lembar saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akhirnya menun- taskan rencana akuisisi stasiun televisi Indosiar lewat pembelian 551.708.684 saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) atau setara 27,24% total saham per- seroan. Induk usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pemi- lik stasiun televisi SCTV, itu mengucurkan Rp496,537 miliar untuk membeli saham Indosiar tersebut. Hal itu disampaikan Direktur Utama EMTK Susanto Suwarto dalam publikasi yang diter- bitkan di Jakarta, kemarin. Pi- haknya telah meneken perjan- jian jual beli bersyarat dengan pemilik saham Indosiar sebe- lumnya, PT Prima Visualindo, pada 1 Maret lalu. Harga pembelian ditetapkan sebesar Rp900 per saham atau rasional perusahaan. Dharmadi mengungkapkan melalui aksi tersebut, maskapai akan me- lepaskan 20% saham ke publik. Porsi 20% itu nantinya akan terdilusi dari kepemilikan saham investor lokal dan asing di IAA. Ia menambahkan, pihaknya telah menunjuk CIMB Securi- ties dan Credit Suisse Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) setelah me- lalui proses seleksi pada 1 Fe- bruari lalu. Dharmadi optimistis kondisi perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif pada tahun ini dengan dukungan pengeluaran konsumen, ekspor komoditas, investasi, dan pendapatan yang kian menguat. “Saat ini kami berada di posisi sangat bagus dan tepat untuk memperluas usaha. Kon- disi perekonomian Indonesia memberikan ruang sangat luas bagi kami untuk terus berkem- bang saat menjadi perusahaan terbuka,” kata dia. Pada 2010, IAA adalah maska- pai pengangkut penumpang rute internasional terbanyak di Indonesia dengan pangsa 41,19%. Tahun lalu, maskapai itu menerbangkan 3,92 juta pe- numpang, naik 13% dari 2009 se banyak 3,46 juta. Tingkat keterisian (load factor) rata-rata 2010 mencapai 77%. Tahun lalu, perseroan juga berhasil membukukan penda- patan Rp2,76 triliun dan laba sebesar Rp474 miliar. CHRISTINA N SIHITE M ASKAPAI pener- bangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia (IAA) be- rencana melakukan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) pada kuartal IV tahun ini. Perusahaan aliasi AirAsia Group itu menargetkan dana segar sebesar US$150 juta- US$200 juta atau sekitar Rp1,35 triliun-Rp1,8 triliun dari aksi korporasi tersebut. “Tujuan kami mengambil langkah ini, salah satunya, mem- beli pesawat baru,” ujar Presi- den Direktur Indonesia AirAsia Dharmadi dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Saat ini, IAA memiliki 16 unit Airbus A320 dan ditargetkan bertambah menjadi 30 pesawat pada 2015. “Jadi, kami perlu 14 pesawat baru hingga lima tahun ke depan dengan konsep nancial lease.” Selain itu, dana IPO nantinya akan digunakan untuk memper- kuat modal jangka panjang terkait dengan kinerja dan ope- Perseroan menargetkan penambahan 14 pesawat baru hingga lima tahun ke depan dengan konsep financial lease. Indonesia AirAsia Bidik Dana IPO Rp1,8 Triliun SEKILAS INFO EVP Customer and Marketing BNI Intan Abdams Katoppo (te- ngah) bersama musisi jazz Dwiki Dharmawan (kanan) dan Chair- man Java Jazz Festival Dewi Gontha menunjukkan kartu prepaid BNI Java Jazz saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (2/3). Kartu prepaid Java Jazz merupakan kartu prabayar (isi ulang) sebagai alat bayar resmi di arena Java Jazz 2011 pada 4-6 Maret 2011. Pada Java Jazz kali ini diterbitkan 25 ribu kartu prepaid BNI Java Jazz dengan nilai transaksi mencapai Rp3,5 miliar selama tiga hari penyelenggaraan. PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menargetkan per- tumbuhan transaksi kartu kredit pada 2011 hingga Rp4 triliun atau naik sekitar 30% dari tahun lalu. Selama 2010, total transaksi kartu kredit BNI telah mencapai lebih dari 20 juta transaksi yang mencapai Rp10 triliun. BNI Luncurkan Kartu Prepaid Java Jazz ham atau 88,65% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh di Bank Agro pada 29 Desember 2009. Saham bank tersebut dibeli di harga Rp109 per lembar. Menurut Sofyan, pengambil- alihan Bank Agro dapat men- ciptakan sinergi yang berujung pada peningkatan shareholders value. “Dengan dasar hal inilah, BRI dan Dapenbun menanda- tangani perjanjian pengikatan jual beli saham tanggal 19 Agus- tus 2010,” kata dia. Sebelumnya, transaksi telah disetujui Bank Indonesia pada 5 Oktober 2010. Akuisisi ini juga telah mendapat rekomendasi BRI Resmi Akuisisi Bank Agro Senilai Rp330,3 Miliar dari Komisi Pengawas Persaing- an Usaha yang menyatakan pengambilalihan itu tidak akan menimbulkan monopoli. Al- hasil, Bank Agro akan menjadi anak usaha BRI. Sementara itu, anak usaha BRI lainnya yakni PT Bank BRI Sya- riah membukukan perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp5,1 triliun di 2010. Perolehan itu hampir empat kali lipat atau 281,14% dari perolehan di 2009 sebesar Rp1,81 triliun. “Khusus DPK, kita beraspirasi menum- buhkan tabungan. Kita ingin tabungan jadi core product kita,” ungkap Presiden Direktur BRI Syariah Ventje Rahardjo. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) resmi mengakuisisi 88,65% saham PT Bank Agroniaga Tbk dengan nilai Rp330,3 miliar. Aksi korporasi tersebut diakhiri dengan penandatanganan akta akuisisi saham antara BRI dan Dana Pensiun Perkebunan (Da- penbun) di Jakarta, kemarin. “Dengan ditandatanganinya akta ini, maka terhitung sejak 3 Maret 2011 BRI secara resmi menjadi pemegang saham pe- ngendali Bank Agro,” ujar Di- rektur Utama BRI Sofyan Basir dalam siaran persnya, kemarin. Sofyan menjelaskan, seusai transaksi tersebut BRI efektif memiliki 3,03 miliar lembar sa- Salah satu upaya untuk me- wujudkan target itu ialah dengan terus melakukan promosi, seperti Hujan Emas Tabungan BRI Sya- riah. Selain itu, produk tabungan akan difokuskan tidak hanya sebagai alat untuk menabung, tetapi juga sebagai alat bertran- saksi. Sehingga jumlah tabungan ditargetkan meningkat dua kali lipat di 2011 sampai Rp2 triliun. Kendati begitu, Ventje meng- akui jumlah deposito BRI Syari- ah masih dominan yakni Rp3,99 triliun atau sekitar 73% dari keseluruhan DPK, sedang- kan tabungan masih Rp792 miliar dan giro Rp316 miliar. (Atp/*/E-5) Single majority Di tempat lain, Direktur Ang- kutan Udara Kementerian Per- hubungan (Kemenhub) Edward Alexander Silooy menegaskan IAA harus lebih dulu memenuhi persyaratan dan aturan permo- dalan sebelum melaksanakan IPO. Salah satunya dengan mengubah struktur kepemilikan agar menerapkan kepemilikan tunggal oleh investor lokal. Saat ini saham maskapai di- kuasai AirAsia Berhad (Malay- sia) 49%, PT Langit Biru 21%, Pin Harris 20%, dan Fersindo Nusaperkasa 10%. Komposisi itu belum memenuhi ketentuan yang mengharuskan adanya kepemilikan tunggal (single ma- jority) oleh pengusaha nasional. “Jika ada maskapai dengan kepemilikan asing dan lokal ingin melakukan IPO, kompo- sisi yang dilihat adalah besaran saham pengendalinya. Saat ini, investor lokal memang memi- liki porsi mayoritas, tapi mereka terpecah menjadi tiga pihak se- hingga saham pengendali masih dikuasai asing. Aturannya, harus ada single majority lokal. Karena itu, struktur harus diubah tahun ini,” tandas Edward. Saat menjawab hal itu, Dhar- madi mengatakan pihaknya masih akan membahas lebih lanjut bagaimana kemungkin- annya. “Yang pasti kami akan mengikuti peraturan yang ber- laku,” kata dia. (E-2) [email protected] Tujuan pengambilalihan saham-saham adalah untuk mengendalikan IDKM.’’ Susanto Suwarto Direktur Utama EMTK MI/ROMMY PUJIANTO MI/USMAN ISKANDAR

Upload: doquynh

Post on 27-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

15CORPORATE NEWSJUMAT, 4 MARET 2011 | MEDIA INDONESIA

(64,26%). Rencana pengambilalihan,

lanjutnya, tergantung dari pe-nyelesaian uji tuntas oleh EMTK, persetujuan pemegang saham EMTK atas tender offer dan pe-nyelesaian pembiayaan untuk penawar tender. Ditargetkan, keseluruhan transaksi rampung pada akhir April mendatang.

Sebelumnya, perusahaan induk Indosiar, PT Indosiar Karya Media Tbk, merupakan anak usaha Salim Group, yang kini dikelola Anthoni Salim. Di Indosiar Karya Media, keluarga Salim menguasai 27,24% saham melalui PT Prima Visualindo.

Pemegang saham lain, yak-ni Citibank Singapura dengan kepemilikan 8,5%, PT Dinamika Usaha Jaya memegang 5,09%, dan investor publik memiliki 59,17%. (Atp/E-3)

COUNTRY Manager SAS Indonesia Erwin Sukianto, Practice Head SAS Asia Pacifi c Deepak Ramanathan, Consulting and Services Manager SAS Indonesia Kristianus Yulianto dan Presales Manager SAS Indonesia, Hendrayana Kartiman (dari kiri) berdiskusi saat SAS Executive Business Forum di Jakarta, kemarin.

SAS Executive Business Forum merupakan pertemuan antara SAS sebagai perusahaan software layanan analisis bisnis dengan para eksekutif dan staf profesional perusahaan-perusahaan untuk membahas pencapaian target bisnis dengan teknik analisis data.

Selama 35 tahun SAS memiliki pertumbuhan pendapatan yang terus meningkat. Dari pendapatan tersebut, SAS menginvesta-sikan kembali 20% untuk penelitian dan pengembangan. SAS memiliki lebih dari 11.000 karyawan di lebih dari 50 negara dan 400 kantor perwakilan.

SAS Gelar Executive Business Forum

ANTARA/HO-ERWAN

AKUISISI BANK AGRO: Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sofyan Basir, Direktur Utama Dana Pensiun Perkebunan Roswita Nilakurnia, Direktur Umum, Keuangan, dan Kepesertaan Dana Pensiun Perkebunan Soetidja Prawiradinata, dan Direktur Pemasaran merangkap Caretaker Direktur Utama PT Bank Agroniaga Tbk Kemas M Arief (dari kiri) berfoto bersama seusai penandatanganan akta akuisisi saham PT Bank Agroniaga Tbk di Jakarta, kemarin.

lebih murah daripada harga pasar yang sebesar Rp1.010 per saham. “Tujuan pengambil-alihan saham-saham adalah un tuk mengendalikan IDKM,” jelasnya.

Terhitung sejak penyelesaian akuisisi itu, EMTK akan menja-di pemegang saham tunggal terbesar Indosiar. Pada saat pe-nyelesaian akuisisi, EMTK akan melakukan penawaran tender (tender offer) untuk saham-sa-

Elang Mahkota TeknologiAmbil Alih 27,24% Saham Indosiar

ham IDKM yang masih ada.Menurut Direktur Legal dan

Corporate Secretary EMTK Titi Maria Rusli, negosiasi aksi korporasi berlangsung cukup lama dikarenakan besarnya nilai akuisisi tersebut.

Di samping harus mengucur-kan dana akuisisi sebesar Rp496,537 miliar, EMTK juga ha rus siap merogoh kocek lagi minimal Rp1,17 triliun untuk tender offer.

Untuk itu, pihaknya akan segera mencari pendanaan per-bankan. “Pendanaan akan kita utamakan kas internal dan pin-jaman bank. Karena kalau rights issue prosesnya lama. Sementara kita butuh dana secepatnya,” kata dia.

Saat ini jumlah saham masya-rakat (publik) di IDKM tercatat 1.301.739.264 lembar saham

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) akhirnya menun-taskan rencana akuisisi stasiun televisi Indosiar lewat pembelian 551.708.684 saham PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM) atau setara 27,24% total saham per-seroan. Induk usaha PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pemi-lik stasiun televisi SCTV, itu mengucurkan Rp496,537 miliar untuk membeli saham Indosiar tersebut.

Hal itu disampaikan Direktur Utama EMTK Susanto Suwar to dalam publikasi yang diter-bit kan di Jakarta, kemarin. Pi-haknya telah meneken perjan-jian jual beli bersyarat dengan pemilik saham Indosiar sebe-lumnya, PT Prima Visualindo, pada 1 Maret lalu.

Harga pembelian ditetapkan sebesar Rp900 per saham atau

rasional perusahaan. Dharmadi mengungkapkan melalui aksi tersebut, maskapai akan me-lepaskan 20% saham ke publik. Porsi 20% itu nantinya akan terdilusi dari kepemilikan saham investor lokal dan asing di IAA.

Ia menambahkan, pihaknya telah menunjuk CIMB Securi-ties dan Credit Suisse Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) setelah me-la lui proses seleksi pada 1 Fe-bruari lalu.

Dharmadi optimistis kondisi perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif pada tahun ini dengan dukungan pengeluaran konsumen, ekspor komoditas, investasi, dan pendapatan yang kian menguat.

“Saat ini kami berada di po sisi sangat bagus dan tepat untuk memperluas usaha. Kon-disi perekonomian Indonesia memberikan ruang sangat luas bagi kami untuk terus berkem-bang saat menjadi perusahaan terbuka,” kata dia.

Pada 2010, IAA adalah maska-pai pengangkut penumpang rute internasional terbanyak di Indonesia dengan pangsa 41,19%. Tahun lalu, maskapai itu menerbangkan 3,92 juta pe-numpang, naik 13% dari 2009 se banyak 3,46 juta. Tingkat keterisian (load factor) rata-rata 2010 mencapai 77%.

Tahun lalu, perseroan juga ber hasil membukukan penda-pat an Rp2,76 triliun dan laba sebesar Rp474 miliar.

CHRISTINA N SIHITE

MASKAPAI pener-bangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia (IAA) be-

ren cana melakukan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) pada kuartal IV tahun ini. Perusahaan afi liasi AirAsia Group itu menargetkan dana segar sebesar US$150 juta-US$200 juta atau sekitar Rp1,35 triliun-Rp1,8 triliun dari aksi korporasi tersebut.

“Tujuan kami mengambil langkah ini, salah satunya, mem-beli pesawat baru,” ujar Presi-den Direktur Indonesia AirAsia Dharmadi dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Saat ini, IAA memiliki 16 unit Airbus A320 dan ditargetkan bertambah menjadi 30 pesawat pada 2015. “Jadi, kami perlu 14 pesawat baru hingga lima tahun ke depan dengan konsep fi nancial lease.”

Selain itu, dana IPO nantinya akan digunakan untuk memper-kuat modal jangka panjang ter kait dengan kinerja dan ope-

Perseroan menargetkan penambahan 14 pesawat baru hingga lima tahun ke depan dengan konsep financial lease.

Indonesia AirAsia Bidik Dana IPO

Rp1,8 Triliun

SEKILAS INFO

EVP Customer and Marketing BNI Intan Abdams Katoppo (te-ngah) bersama musisi jazz Dwiki Dharmawan (kanan) dan Chair-man Java Jazz Festival Dewi Gontha menunjukkan kartu prepaid BNI Java Jazz saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (2/3).

Kartu prepaid Java Jazz merupakan kartu prabayar (isi ulang) sebagai alat bayar resmi di arena Java Jazz 2011 pada 4-6 Maret 2011. Pada Java Jazz kali ini diterbitkan 25 ribu kartu prepaid BNI Java Jazz dengan nilai transaksi mencapai Rp3,5 miliar selama tiga hari penyelenggaraan.

PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menargetkan per-tumbuhan transaksi kartu kredit pada 2011 hingga Rp4 triliun atau naik sekitar 30% dari tahun lalu. Selama 2010, total transaksi kartu kredit BNI telah mencapai lebih dari 20 juta transaksi yang mencapai Rp10 triliun.

BNI Luncurkan Kartu Prepaid Java Jazz

ham atau 88,65% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh di Bank Agro pada 29 Desember 2009. Saham bank tersebut dibeli di harga Rp109 per lembar.

Menurut Sofyan, pengambil-alihan Bank Agro dapat men-ciptakan sinergi yang berujung pada peningkatan shareholders value. “Dengan dasar hal inilah, BRI dan Dapenbun menanda-tangani perjanjian pengikatan jual beli saham tanggal 19 Agus-tus 2010,” kata dia.

Sebelumnya, transaksi te lah disetujui Bank Indonesia pada 5 Oktober 2010. Akuisisi ini juga telah mendapat rekomendasi

BRI Resmi Akuisisi Bank Agro Senilai Rp330,3 Miliar

dari Komisi Pengawas Persaing-an Usaha yang menyatakan pengambilalihan itu tidak akan menimbulkan monopoli. Al-hasil, Bank Agro akan menjadi anak usaha BRI.

Sementara itu, anak usaha BRI lainnya yakni PT Bank BRI Sya-riah membukukan perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp5,1 triliun di 2010. Perolehan itu hampir empat kali lipat atau 281,14% dari perolehan di 2009 sebesar Rp1,81 triliun. “Khusus DPK, kita beraspirasi menum-buhkan tabungan. Kita ingin tabungan jadi core product kita,” ungkap Presiden Direktur BRI Syariah Ventje Rahardjo.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) resmi mengakuisisi 88,65% saham PT Bank Agroniaga Tbk dengan nilai Rp330,3 miliar. Aksi korporasi tersebut diakhiri dengan penandatanganan akta akuisisi saham antara BRI dan Dana Pensiun Perkebunan (Da-penbun) di Jakarta, kemarin.

“Dengan ditandatanganinya akta ini, maka terhitung sejak 3 Maret 2011 BRI secara resmi menjadi pemegang saham pe-ngendali Bank Agro,” ujar Di-rektur Utama BRI Sofyan Basir dalam siaran persnya, kemarin.

Sofyan menjelaskan, seusai transaksi tersebut BRI efektif me miliki 3,03 miliar lembar sa-

Salah satu upaya untuk me-wujudkan target itu ialah dengan terus melakukan promosi, seper ti Hujan Emas Tabungan BRI Sya-riah. Selain itu, produk tabungan akan difokuskan tidak hanya sebagai alat untuk menabung, tetapi juga sebagai alat bertran-saksi. Sehingga jumlah tabungan ditargetkan meningkat dua kali lipat di 2011 sampai Rp2 triliun.

Kendati begitu, Ventje meng-akui jumlah deposito BRI Syari-ah masih dominan yakni Rp3,99 triliun atau sekitar 73% dari ke seluruhan DPK, sedang-kan tabungan masih Rp792 mi liar dan giro Rp316 miliar.(Atp/*/E-5)

Single majorityDi tempat lain, Direktur Ang-

kutan Udara Kementerian Per-hubungan (Kemenhub) Edward Alexander Silooy menegaskan IAA harus lebih dulu memenuhi persyaratan dan aturan permo-dalan sebelum melaksanakan IPO. Salah satunya dengan meng ubah struktur kepemilikan agar menerapkan kepemilikan tunggal oleh investor lokal.

Saat ini saham maskapai di-kua sai AirAsia Berhad (Malay-sia) 49%, PT Langit Bi ru 21%, Pin Harris 20%, dan Fersindo Nusaperkasa 10%. Kom posisi itu belum memenuhi ketentuan yang mengharuskan adanya kepemilikan tunggal (single ma-jority) oleh pengusaha nasional.

“Jika ada maskapai dengan kepemilikan asing dan lokal ingin melakukan IPO, kompo-sisi yang dilihat adalah besaran saham pengendalinya. Saat ini, investor lokal memang memi-liki porsi mayoritas, tapi mereka terpecah menjadi tiga pihak se-hingga saham pengendali masih dikuasai asing. Aturannya, harus ada single majority lokal. Karena itu, struktur harus diubah tahun ini,” tandas Edward.

Saat menjawab hal itu, Dhar-madi mengatakan pihaknya masih akan membahas lebih lanjut bagaimana kemungkin-annya. “Yang pasti kami akan mengikuti peraturan yang ber-laku,” kata dia. (E-2)

[email protected]

Tujuan pengambilalihan

saham-saham adalah untuk mengendalikan IDKM.’’Susanto Suwar toDirektur Utama EMTK

MI/ROMMY PUJIANTOMI/USMAN ISKANDAR