corporate magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir....

36
EDISI 22 | Januari 2015 Kabar Corporate Magazine ANCANG-ANCANG EKONOMI INDONESIA DALAM MEMASUKI LIGA UTAMA ASEAN

Upload: doxuyen

Post on 17-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

EDISI 22 | Januari 2015KabarCorporate Magazine

A N C A N G - A N C A N G E K O N O M I I N D O N E S I A D A L A M M E M A S U K I L I G A U T A M A A S E A N

Page 2: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Beranda02

PELINDUNG/PENASIHATDireksi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)

PENANGGUNG JAWABSumarsono

REDAKTUR PELAKSANAWiwik Sutrisno

SEKRETARIS REDAKSIWahyu Wijayanti

REPORTERUdhi Prasetyanto,Maria Orient, Umi Prasetiana,Kontributor Daerah RO & BO

FOTOGRAFERAnhar Syamsurizal

DISTRIBUTORBagian Komunikasi Korporat

TU/BAGIAN KEUANGANBagian Komunikasi korporat

ALAMAT REDAKSIDivisi Sekertariat PerusahaanAsuransi Jiwasraya, Jl. Ir. H. Juanda No.34Jakarta 10120 T: 021 3845031 ext. 121, 236 F: 021 3862344 E: [email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca untuk rubrik Inspirasi, yang berisi seputar masalah manajemen pribadi dan keuangan, tulisan di ketik 1 spasi maksimal 4.000 karakter. (disertai foto diri penulis).

- Beranda

- Kabar Utama

- Kabar Foto

- Nasabah Prioritas

- Kabar Terkini

- Agen Terpilih

- Kabar Daerah

- Dinamika

- Sosok

- Tips

- Kabar Khusus

- Selera

- Destinasi

- Bugar & Sehat

- Sosialite

- Laporan Bulanan

- Trend

- Jiwasromli

Hal 2

Hal 4

Hal 9

Hal 10

Hal 11

Hal 16

Hal 17

Hal 20

Hal 22

Hal 23

Hal 24

Hal 26

Hal 28

Hal 30

Hal 31

Hal 32

Hal 34

Hal 35

Daftar Isi

TIMREDAKSI

Sosok | Djarot Saiful Hidayat | H 22

Selera | Fine Dining | H 26

Dinamika | Pontianak RO | H 21

Destinasi | Gili Trawangan | H 28

Page 3: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Beranda02

PELINDUNG/PENASIHATDireksi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)

PENANGGUNG JAWABSumarsono

REDAKTUR PELAKSANAWiwik Sutrisno

SEKRETARIS REDAKSIWahyu Wijayanti

REPORTERUdhi Prasetyanto,Maria Orient, Umi Prasetiana,Kontributor Daerah RO & BO

FOTOGRAFERAnhar Syamsurizal

DISTRIBUTORBagian Komunikasi Korporat

TU/BAGIAN KEUANGANBagian Komunikasi korporat

ALAMAT REDAKSIDivisi Sekertariat PerusahaanAsuransi Jiwasraya, Jl. Ir. H. Juanda No.34Jakarta 10120 T: 021 3845031 ext. 121, 236 F: 021 3862344 E: [email protected]

Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca untuk rubrik Inspirasi, yang berisi seputar masalah manajemen pribadi dan keuangan, tulisan di ketik 1 spasi maksimal 4.000 karakter. (disertai foto diri penulis).

- Beranda

- Kabar Utama

- Kabar Foto

- Nasabah Prioritas

- Kabar Terkini

- Agen Terpilih

- Kabar Daerah

- Dinamika

- Sosok

- Tips

- Kabar Khusus

- Selera

- Destinasi

- Bugar & Sehat

- Sosialite

- Laporan Bulanan

- Trend

- Jiwasromli

Hal 2

Hal 4

Hal 9

Hal 10

Hal 11

Hal 16

Hal 17

Hal 20

Hal 22

Hal 23

Hal 24

Hal 26

Hal 28

Hal 30

Hal 31

Hal 32

Hal 34

Hal 35

Daftar Isi

TIMREDAKSI

Sosok | Djarot Saiful Hidayat | H 22

Selera | Fine Dining | H 26

Dinamika | Pontianak RO | H 21

Destinasi | Gili Trawangan | H 28

Beranda

Kabar Jiwasraya Januari 2015

03

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir tahun 2015 mendatang agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Tak terkecuali Industri Asuransi di Indonesia juga ikut terpengaruh dalam menghadapi tantangan besar ini. Sebab, membuka peluang bagi masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN

ke dalam pasar domestik.

Dalam hal tantangan, maka MEA 2015 perlu disikapi sebagai momentum bagi perusahaan asuransi di Indonesia termasuk Jiwasraya untuk berbenah diri. Itu sebabnya Redaksi mengulas MEA 2015 sebagai kabar utama edisi awal tahun 2015 ini.

Beralih pada rubrik kabar terkini, redaksi menyajikan berita tentang beberapa acara penandatanganan kerjasama dan kegiatan lain yang dilaksanakan di Kantor Pusat Jiwasraya, serta pertemuan rutin PIK Jiwasraya juga di kantor pusat beberapa waktu lalu. Kami juga meliput kegiatan pembukaan dan penutupan Evaluasi KPKU Jiwasraya.

Pada rubrik dinamika, kami tampilkan pro�l Pontianak RO

Surat Pembaca Haposan [email protected]

Bersama banyak teman-teman yang bekerja di PT Badak NGL, Bontang. Kalimantan Timur sejak tahun 2004 kami masuk menjadi anggota Program Manfaat Pensiun Asuransi Jiwasraya dari Perusahaan PT Badak NGL tersebut.

Pertanyaannya :1. Apabila saya pensiun dari PT Badak NGL pada tahun 2017, berapa Manfaat pensiun bulanan yang saya terima dari Jiwasraya ?

lengkap dengan pro�l Nasabah dan Agen. Melalui rubrik ini pembaca dapat lebih mengetahui pro�l Pontianak RO beserta jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir.

Rubrik yang tak kalah menarik adalah rubrik Sosialite yang kali ini kami hadirkan sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru Djarot Syaiful Hidayat, artis Indonesia penuh talenta, Dian Sastro dalam rubrik Sosialite, rubrik Bugar Sehat dengan Diet Mayo, Destinasi Wisata Gili Trawangan di Lombok, serta beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan edisi ini, dan semoga bermanfaat. Tak lupa Redaksi mengucapkan “SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU 2015 M. SEMOGA SEMAKIN SUKSES” Redaksi

Terkait informasi yang ditanyakan oleh Bapak Haposan Marbun, dapat kami sampaikan: 1. Dalam Perjanjian kerjasama dijelaskan:a. Manfaat JHT sebulan apabila ekspirasi adalah 2,5% x MK x Gaji sebulan yang dibayarkan berkala bulanan s.d. Pensiunan meningga dunia.b. Manfaat JJD/DD dibayarkan apabila butir a meninggal dunia, yang dibayarkan sampai dengan Janda/Duda meninggal dunia atau menikah lagi.

2. Mohon diberikan buku Peraturan Dana Pensiun Asuransi Jiwasraya sebagai buku pegangan bagi saya dan rekan-rekan yang lain (seperti buku DP Pertamina, DP BNI, dll) 3. Setelah saya pensiun tahun 2017, selain manfaat pensiun bulanan apa ada hak-hak lain yang saya terima dari DP Asuransi Jiwasraya. Demikian Pertanyaan ini diajukan dan mohon jawabannya. Atas kerjasamanya saya ucapkan Terimakasih

2. Masalah Buku Peraturan Pensiun sampai dengan saat ini kami belum dapat memberikan-nya karena akan kami bicarakan telebih dahulu dengan Pihak Badak NGL sebagai pemegang polis. 3. Selain manfaat pensiun bulanan, diberikan juga tunjangan Hari Raya sebesar Rp 500.000- setiap tahun.

Demikian kami informasikan.Salam,Bagian Komunikasi Korporat

Page 4: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Utama04

Belakangan ini sedang marak dibicarakan persaingan di bursa tenaga kerja yang akan semakin meningkat menjelang pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir tahun 2015 mendatang atau lebih dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ini artinya para pekerja

di Indonesia akan menghadapi persaingan dari pekerja-pekerja lain di Asia Tenggara.

Page 5: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Utama

Kabar Jiwasraya Januari 2015

05

Penting diketahui tentang Masyarakat Ekonomi Asean

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir tahun 2015 mendatang agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Pada saat itu sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia.

Pertama, negara-negara di

kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; mencipta-kan jaringan transportasi yang e�sien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.

Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing

dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasili-tasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat, MEA akan diintegrasi-kan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memuncul-kan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergan-

tungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengem-bangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN.

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Asuransi di Indonesia dan MEA 2015

Tak terkecuali Industri Asuransi di Indonesia juga ikut terpengaruh dalam menghadapi tantangan besar ini. Sebab, masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik.

Dalam hal tantangan, maka MEA 2015 perlu disikapi sebagai momentum bagi perusahaan asuransi di Indonesia untuk berbenah diri. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri

Non-Bank Otoritas

Jasa

Keuangan (OJK), Firdaus

Djaelani, negara-negara di ASEAN sudah membangun infrastruktur agar lebih e�sien terutama dalam bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia. Selain itu, menurutnya perusahaan asuransi di Indonesia juga tertantang untuk membangun inovasi produk dan pemasaran sehingga mampu

kompetitif dalam MEA 2015.

Menyikapi tantangan tersebut, sebenarnya perusahaan asuransi lokal lebih memiliki keuntungan daripada perusahaan asuransi asing (joint venture) yang saat ini sudah lebih banyak beroperasi di Indonesia dalam hal pengalaman. Perusahaan asuransi lokal tentunya sudah memiliki pengalaman yang lebih panjang dalam memahami budaya dan perilaku konsumen/pasar di Indonesia sehingga akan lebih mudah dalam melakukan inovasi produk dan pemasaran menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar.

Dalam hal peluang, MEA 2015 juga menjadi pintu gerbang yang terbuka bagi perusahaan asuransi lokal untuk melakukan ekspansi pasar sebagaimana industri perbankan nasional telah melakukan ancang-ancang dalam menembus pangsa pasar yang lebih besar. Dalam hal ini tentunya campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam memastikan proses berjalan dengan semestinya.

"Tahun 2015 adalah real war bagi perusahaan asuransi nasional," ungkap Deputi Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoli Pardede dalam

sambutan diskusi " Prospek Bisnis di Era Pemerintahan Baru" Senin, 17 November lalu.

Karena itu, Dumoli menyarankan, agar industri asuransi nasional mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik. "Tinggal beberapa bulan lagi, kita harus merapatkan barisan dan benar-benar siap," tegas Dumoli.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

Hendrisman Rahim mengatakan, meskipun menghadapi tantangan berat di tahun 2015, para pelaku

industri asuransi optimis tahun 2015 prospek

pertumbuhan asuransi sangat cerah.

Hendrisman memperkirakan,

premi asuransi tumbuh 23-29 persen,

aset tumbuh 18-32 persen dan investasi

tumbuh 13-33 persen. "Bonus demogra� dan meningkatnya kelas menengah mendukung

tumbuhnya industri asuransi nasional," papar Hendrisman.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai akan perlunya kesiapan di sektor bisnis dalam negeri sebelum pemberlakuan Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 mendatang. Kesiapan ini termasuk di sektor industri asuransi, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Menurut Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan

Finansial, kontribusi positif yang bisa dilakukan pemerintah dan regulator adalah membuat pengaturan mengenai persyaratan masuknya perusahaan asuransi asing. Rosan juga mengatakan, persyaratan ini bukan bermaksud untuk melindungi perusahaan lokal, melainkan perusahaan asuransi asing atau tenaga kerja asing yang masuk harus benar-benar mampu mempercepat pengembangan industri asuransi di Indonesia.

"Pasar bebas bukan berarti tanpa aturan, karenanya peran pemerintah sangat diperlukan

untuk melakukan penataan dalam pengaturan industri asuransi," kata Rosan.

Menurut Rosan Persiapan yang penting dan mendesak harus dilakukan perusahaan asuransi nasional antara lain adalah dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, modal, dan dukungan teknologi informasi.

Untuk itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membuat dan memperkuat kebijakan-kebijakan dalam rangka mendukung kesiapan industri asuransi. Penguatan kebijakan tersebut diharapkan memberi bekal industri asuransi untuk terus bertumbuh di tengah sengitnya persaingan.

“Untuk mendukung industri asuransi, OJK siap mengarah pada kebijakan pengembangan industri perasuransian di Indonesia”, jelas Dumoly.

Menurut beliau ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan di industri asuransi dalam menghadapi MEA 2015 diantaranya yang utama adalah literasi keuangan yang masih minim, sumber daya manusia

yang masih terbatas, produk-produk yang

dipasarkan saat ini masih konvensional, persaingan yang kompetitif dan kemampuan permodalan perusahaan asuransi nasional yang masih terbatas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku siap menghadapi gempuran asuransi asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal-hal yang merupakan tantangan di atas telah diatasi dengan mengatur beberapa regulasi yang akan terus dikembangkan agar lebih mampu bersaing tahun depan.

Dengan regulasi-regulasi yang telah ditetapkan tersebut, OJK optimis perusahaan di dalam negeri lebih siap menghadapi MEA tahun depan karena kebijakan yang ada lebih mendukung para pemain lokal. Menurutnya, setiap perusahaan asing tidak bisa langsung menjual produknya begitu saja karena mereka harus mengurus perizinan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia dan setiap produk yang dijual di Indonesia harus didaftarkan terlebih dahulu ke kementrian atau OJK. Selain itu, perusahaan asing tidak bisa langsung membuka cabangnya di Indonesia, mereka

harus melalui joint venture terlebih dahulu baru bisa buka cabang di Indonesia.

OJK juga menetapkan bahwa perusahaan asing bisa masuk ke pasar Indonesia dengan penyertaan maksimal sebesar 80% dari permodalan. Hal ini berbeda dengan Philipina, Singapura, dan Brunei yang harus menyertakan modal sebesar 100%.

Namun meskipun OJK memastikan industri asuransi Indonesia siap menghadapi MEA 2015, hal ini diakui hanya di dalam negeri saja dan belum siap melakukan penetrasi ke luar negeri. Mengapa demikian, semata-mata karena pelaku industri masih fokus menguatkan pasar dalam negeri yang masih sangat luas.

MEA dan JIWASRAYA

Akan diberlakukannya MEA tahun 2015 ini, membawa dampak pada 2 hal, menurut Hendrisman Rahim yang juga merupakan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya, yaitu sebagai ancaman dan sebagai peluang. Disebut sebagai

ancaman karena pasar asuransi

jiwa Indonesia kelak tidak hanya diperebutkan oleh pemain (lokal & joint venture) yang ada di Indonesia saja, melainkan juga pemain dari negara Asean lainnya, sehingga persaingan akan semakin ketat.

Sedangkan sebagai peluang bisa dilihat dari sisi pasar yang semakin terbuka luas, persaingan yang semakin berat harus dapat memicu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, baik dari sisi SDM, teknologi, kualitas layanan, dan produk sehingga bisa bersaing dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Pengaruh pasti ada, persaingan semakin terbuka antar pelaku industri, dan kami yakin seluruh pelaku industri perasuransian di Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA,” jelasnya pada Media Asuransi beberapa waktu yang lalu. Menurutnya Pasar Indonesia masih terbuka lebar dan masih banyak yang dapat di garap, dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta sedangkan penetrasi masih dibawah 10%, sehingga masih banyak yang membutuhkan asuransi. “Namun satu yang pasti, kami sebagai pelaku di Indonesia sudah lebih dulu berpengalaman dalam mengenal karakter

masyarakat Indonesia serta mengetahui betul pasar di Indonesia, hal ini yang harus perlu dipelajari terlebih dahulu oleh pemain-pemain baru pada saat MEA nanti,” jelasnya dengan optimis.

Selain itu menurut Hendrisman sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia sejak tahun 1859 (dengan nama NILLMIJ), Jiwasraya juga sudah memiliki kantor operasional di seluruh wilayah Indonesia, yang bisa menjadi salah satu poin positif untuk menggarap pasar di daerah, khususnya untuk produk asuransi mikro.

Menurutnya Jiwasraya telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA tahun

2015 mendatang diantaranya dari sisi SDM, Jiwasraya memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk meningkatkan keahliannya melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk kesempatan magang di salah satu perusahaan asuransi Korea, sementara dari sisi Agen, Jiwasraya secara intensif meningkatkan jumlah Agen baru sebanyak 1200 orang/bulan agar dapat meningkatkan jumlah nasabah melalui para Agen baru, sedangkan dari sisi produk, Jiwasraya selalu berupaya menciptakan inovasi produk sesuai keinginan, kebutuhan, dan kemampuan pasar sasaran, selain itu juga dari sisi pelayanan, dilakukan dengan mengoptimalkan layanan contact

center, kemudahan pembayaran premi melalui melalui lembaga perbankan dan payment point lainnya, dan tidak ketinggalan dari sisi TI, Jiwasraya telah mengantisipasi dengan melakukan peningkatan infrastruktur yang akan dilakukan secara continue melalui pengembangan jaringan, sistem, aplikasi dan keamanan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia

masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap �uktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha sangatlah diperlukan, infrastrukur baik secara �sik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang. (Maria)

Page 6: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Utama06

Penting diketahui tentang Masyarakat Ekonomi Asean

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir tahun 2015 mendatang agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Pada saat itu sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia.

Pertama, negara-negara di

kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; mencipta-kan jaringan transportasi yang e�sien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.

Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing

dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasili-tasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat, MEA akan diintegrasi-kan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memuncul-kan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergan-

tungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengem-bangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN.

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Asuransi di Indonesia dan MEA 2015

Tak terkecuali Industri Asuransi di Indonesia juga ikut terpengaruh dalam menghadapi tantangan besar ini. Sebab, masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik.

Dalam hal tantangan, maka MEA 2015 perlu disikapi sebagai momentum bagi perusahaan asuransi di Indonesia untuk berbenah diri. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri

Non-Bank Otoritas

Jasa

Keuangan (OJK), Firdaus

Djaelani, negara-negara di ASEAN sudah membangun infrastruktur agar lebih e�sien terutama dalam bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia. Selain itu, menurutnya perusahaan asuransi di Indonesia juga tertantang untuk membangun inovasi produk dan pemasaran sehingga mampu

kompetitif dalam MEA 2015.

Menyikapi tantangan tersebut, sebenarnya perusahaan asuransi lokal lebih memiliki keuntungan daripada perusahaan asuransi asing (joint venture) yang saat ini sudah lebih banyak beroperasi di Indonesia dalam hal pengalaman. Perusahaan asuransi lokal tentunya sudah memiliki pengalaman yang lebih panjang dalam memahami budaya dan perilaku konsumen/pasar di Indonesia sehingga akan lebih mudah dalam melakukan inovasi produk dan pemasaran menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar.

Dalam hal peluang, MEA 2015 juga menjadi pintu gerbang yang terbuka bagi perusahaan asuransi lokal untuk melakukan ekspansi pasar sebagaimana industri perbankan nasional telah melakukan ancang-ancang dalam menembus pangsa pasar yang lebih besar. Dalam hal ini tentunya campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam memastikan proses berjalan dengan semestinya.

"Tahun 2015 adalah real war bagi perusahaan asuransi nasional," ungkap Deputi Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoli Pardede dalam

sambutan diskusi " Prospek Bisnis di Era Pemerintahan Baru" Senin, 17 November lalu.

Karena itu, Dumoli menyarankan, agar industri asuransi nasional mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik. "Tinggal beberapa bulan lagi, kita harus merapatkan barisan dan benar-benar siap," tegas Dumoli.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

Hendrisman Rahim mengatakan, meskipun menghadapi tantangan berat di tahun 2015, para pelaku

industri asuransi optimis tahun 2015 prospek

pertumbuhan asuransi sangat cerah.

Hendrisman memperkirakan,

premi asuransi tumbuh 23-29 persen,

aset tumbuh 18-32 persen dan investasi

tumbuh 13-33 persen. "Bonus demogra� dan meningkatnya kelas menengah mendukung

tumbuhnya industri asuransi nasional," papar Hendrisman.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai akan perlunya kesiapan di sektor bisnis dalam negeri sebelum pemberlakuan Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 mendatang. Kesiapan ini termasuk di sektor industri asuransi, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Menurut Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan

Finansial, kontribusi positif yang bisa dilakukan pemerintah dan regulator adalah membuat pengaturan mengenai persyaratan masuknya perusahaan asuransi asing. Rosan juga mengatakan, persyaratan ini bukan bermaksud untuk melindungi perusahaan lokal, melainkan perusahaan asuransi asing atau tenaga kerja asing yang masuk harus benar-benar mampu mempercepat pengembangan industri asuransi di Indonesia.

"Pasar bebas bukan berarti tanpa aturan, karenanya peran pemerintah sangat diperlukan

untuk melakukan penataan dalam pengaturan industri asuransi," kata Rosan.

Menurut Rosan Persiapan yang penting dan mendesak harus dilakukan perusahaan asuransi nasional antara lain adalah dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, modal, dan dukungan teknologi informasi.

Untuk itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membuat dan memperkuat kebijakan-kebijakan dalam rangka mendukung kesiapan industri asuransi. Penguatan kebijakan tersebut diharapkan memberi bekal industri asuransi untuk terus bertumbuh di tengah sengitnya persaingan.

“Untuk mendukung industri asuransi, OJK siap mengarah pada kebijakan pengembangan industri perasuransian di Indonesia”, jelas Dumoly.

Menurut beliau ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan di industri asuransi dalam menghadapi MEA 2015 diantaranya yang utama adalah literasi keuangan yang masih minim, sumber daya manusia

yang masih terbatas, produk-produk yang

dipasarkan saat ini masih konvensional, persaingan yang kompetitif dan kemampuan permodalan perusahaan asuransi nasional yang masih terbatas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku siap menghadapi gempuran asuransi asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal-hal yang merupakan tantangan di atas telah diatasi dengan mengatur beberapa regulasi yang akan terus dikembangkan agar lebih mampu bersaing tahun depan.

Dengan regulasi-regulasi yang telah ditetapkan tersebut, OJK optimis perusahaan di dalam negeri lebih siap menghadapi MEA tahun depan karena kebijakan yang ada lebih mendukung para pemain lokal. Menurutnya, setiap perusahaan asing tidak bisa langsung menjual produknya begitu saja karena mereka harus mengurus perizinan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia dan setiap produk yang dijual di Indonesia harus didaftarkan terlebih dahulu ke kementrian atau OJK. Selain itu, perusahaan asing tidak bisa langsung membuka cabangnya di Indonesia, mereka

harus melalui joint venture terlebih dahulu baru bisa buka cabang di Indonesia.

OJK juga menetapkan bahwa perusahaan asing bisa masuk ke pasar Indonesia dengan penyertaan maksimal sebesar 80% dari permodalan. Hal ini berbeda dengan Philipina, Singapura, dan Brunei yang harus menyertakan modal sebesar 100%.

Namun meskipun OJK memastikan industri asuransi Indonesia siap menghadapi MEA 2015, hal ini diakui hanya di dalam negeri saja dan belum siap melakukan penetrasi ke luar negeri. Mengapa demikian, semata-mata karena pelaku industri masih fokus menguatkan pasar dalam negeri yang masih sangat luas.

MEA dan JIWASRAYA

Akan diberlakukannya MEA tahun 2015 ini, membawa dampak pada 2 hal, menurut Hendrisman Rahim yang juga merupakan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya, yaitu sebagai ancaman dan sebagai peluang. Disebut sebagai

ancaman karena pasar asuransi

jiwa Indonesia kelak tidak hanya diperebutkan oleh pemain (lokal & joint venture) yang ada di Indonesia saja, melainkan juga pemain dari negara Asean lainnya, sehingga persaingan akan semakin ketat.

Sedangkan sebagai peluang bisa dilihat dari sisi pasar yang semakin terbuka luas, persaingan yang semakin berat harus dapat memicu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, baik dari sisi SDM, teknologi, kualitas layanan, dan produk sehingga bisa bersaing dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Pengaruh pasti ada, persaingan semakin terbuka antar pelaku industri, dan kami yakin seluruh pelaku industri perasuransian di Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA,” jelasnya pada Media Asuransi beberapa waktu yang lalu. Menurutnya Pasar Indonesia masih terbuka lebar dan masih banyak yang dapat di garap, dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta sedangkan penetrasi masih dibawah 10%, sehingga masih banyak yang membutuhkan asuransi. “Namun satu yang pasti, kami sebagai pelaku di Indonesia sudah lebih dulu berpengalaman dalam mengenal karakter

masyarakat Indonesia serta mengetahui betul pasar di Indonesia, hal ini yang harus perlu dipelajari terlebih dahulu oleh pemain-pemain baru pada saat MEA nanti,” jelasnya dengan optimis.

Selain itu menurut Hendrisman sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia sejak tahun 1859 (dengan nama NILLMIJ), Jiwasraya juga sudah memiliki kantor operasional di seluruh wilayah Indonesia, yang bisa menjadi salah satu poin positif untuk menggarap pasar di daerah, khususnya untuk produk asuransi mikro.

Menurutnya Jiwasraya telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA tahun

2015 mendatang diantaranya dari sisi SDM, Jiwasraya memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk meningkatkan keahliannya melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk kesempatan magang di salah satu perusahaan asuransi Korea, sementara dari sisi Agen, Jiwasraya secara intensif meningkatkan jumlah Agen baru sebanyak 1200 orang/bulan agar dapat meningkatkan jumlah nasabah melalui para Agen baru, sedangkan dari sisi produk, Jiwasraya selalu berupaya menciptakan inovasi produk sesuai keinginan, kebutuhan, dan kemampuan pasar sasaran, selain itu juga dari sisi pelayanan, dilakukan dengan mengoptimalkan layanan contact

center, kemudahan pembayaran premi melalui melalui lembaga perbankan dan payment point lainnya, dan tidak ketinggalan dari sisi TI, Jiwasraya telah mengantisipasi dengan melakukan peningkatan infrastruktur yang akan dilakukan secara continue melalui pengembangan jaringan, sistem, aplikasi dan keamanan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia

masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap �uktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha sangatlah diperlukan, infrastrukur baik secara �sik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang. (Maria)

*FirdausDjaelani

*Hendrisman Rahim

*DumoliPardede

*Rosan PRoeslani

Page 7: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Utama06

Penting diketahui tentang Masyarakat Ekonomi Asean

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir tahun 2015 mendatang agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Pada saat itu sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia.

Pertama, negara-negara di

kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; mencipta-kan jaringan transportasi yang e�sien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.

Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing

dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasili-tasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat, MEA akan diintegrasi-kan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memuncul-kan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergan-

tungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengem-bangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN.

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Asuransi di Indonesia dan MEA 2015

Tak terkecuali Industri Asuransi di Indonesia juga ikut terpengaruh dalam menghadapi tantangan besar ini. Sebab, masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik.

Dalam hal tantangan, maka MEA 2015 perlu disikapi sebagai momentum bagi perusahaan asuransi di Indonesia untuk berbenah diri. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri

Non-Bank Otoritas

Jasa

Keuangan (OJK), Firdaus

Djaelani, negara-negara di ASEAN sudah membangun infrastruktur agar lebih e�sien terutama dalam bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia. Selain itu, menurutnya perusahaan asuransi di Indonesia juga tertantang untuk membangun inovasi produk dan pemasaran sehingga mampu

kompetitif dalam MEA 2015.

Menyikapi tantangan tersebut, sebenarnya perusahaan asuransi lokal lebih memiliki keuntungan daripada perusahaan asuransi asing (joint venture) yang saat ini sudah lebih banyak beroperasi di Indonesia dalam hal pengalaman. Perusahaan asuransi lokal tentunya sudah memiliki pengalaman yang lebih panjang dalam memahami budaya dan perilaku konsumen/pasar di Indonesia sehingga akan lebih mudah dalam melakukan inovasi produk dan pemasaran menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar.

Dalam hal peluang, MEA 2015 juga menjadi pintu gerbang yang terbuka bagi perusahaan asuransi lokal untuk melakukan ekspansi pasar sebagaimana industri perbankan nasional telah melakukan ancang-ancang dalam menembus pangsa pasar yang lebih besar. Dalam hal ini tentunya campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam memastikan proses berjalan dengan semestinya.

"Tahun 2015 adalah real war bagi perusahaan asuransi nasional," ungkap Deputi Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoli Pardede dalam

sambutan diskusi " Prospek Bisnis di Era Pemerintahan Baru" Senin, 17 November lalu.

Karena itu, Dumoli menyarankan, agar industri asuransi nasional mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik. "Tinggal beberapa bulan lagi, kita harus merapatkan barisan dan benar-benar siap," tegas Dumoli.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

Hendrisman Rahim mengatakan, meskipun menghadapi tantangan berat di tahun 2015, para pelaku

industri asuransi optimis tahun 2015 prospek

pertumbuhan asuransi sangat cerah.

Hendrisman memperkirakan,

premi asuransi tumbuh 23-29 persen,

aset tumbuh 18-32 persen dan investasi

tumbuh 13-33 persen. "Bonus demogra� dan meningkatnya kelas menengah mendukung

tumbuhnya industri asuransi nasional," papar Hendrisman.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai akan perlunya kesiapan di sektor bisnis dalam negeri sebelum pemberlakuan Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 mendatang. Kesiapan ini termasuk di sektor industri asuransi, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Menurut Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan

Finansial, kontribusi positif yang bisa dilakukan pemerintah dan regulator adalah membuat pengaturan mengenai persyaratan masuknya perusahaan asuransi asing. Rosan juga mengatakan, persyaratan ini bukan bermaksud untuk melindungi perusahaan lokal, melainkan perusahaan asuransi asing atau tenaga kerja asing yang masuk harus benar-benar mampu mempercepat pengembangan industri asuransi di Indonesia.

"Pasar bebas bukan berarti tanpa aturan, karenanya peran pemerintah sangat diperlukan

untuk melakukan penataan dalam pengaturan industri asuransi," kata Rosan.

Menurut Rosan Persiapan yang penting dan mendesak harus dilakukan perusahaan asuransi nasional antara lain adalah dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, modal, dan dukungan teknologi informasi.

Untuk itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membuat dan memperkuat kebijakan-kebijakan dalam rangka mendukung kesiapan industri asuransi. Penguatan kebijakan tersebut diharapkan memberi bekal industri asuransi untuk terus bertumbuh di tengah sengitnya persaingan.

“Untuk mendukung industri asuransi, OJK siap mengarah pada kebijakan pengembangan industri perasuransian di Indonesia”, jelas Dumoly.

Menurut beliau ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan di industri asuransi dalam menghadapi MEA 2015 diantaranya yang utama adalah literasi keuangan yang masih minim, sumber daya manusia

yang masih terbatas, produk-produk yang

dipasarkan saat ini masih konvensional, persaingan yang kompetitif dan kemampuan permodalan perusahaan asuransi nasional yang masih terbatas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku siap menghadapi gempuran asuransi asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal-hal yang merupakan tantangan di atas telah diatasi dengan mengatur beberapa regulasi yang akan terus dikembangkan agar lebih mampu bersaing tahun depan.

Dengan regulasi-regulasi yang telah ditetapkan tersebut, OJK optimis perusahaan di dalam negeri lebih siap menghadapi MEA tahun depan karena kebijakan yang ada lebih mendukung para pemain lokal. Menurutnya, setiap perusahaan asing tidak bisa langsung menjual produknya begitu saja karena mereka harus mengurus perizinan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia dan setiap produk yang dijual di Indonesia harus didaftarkan terlebih dahulu ke kementrian atau OJK. Selain itu, perusahaan asing tidak bisa langsung membuka cabangnya di Indonesia, mereka

harus melalui joint venture terlebih dahulu baru bisa buka cabang di Indonesia.

OJK juga menetapkan bahwa perusahaan asing bisa masuk ke pasar Indonesia dengan penyertaan maksimal sebesar 80% dari permodalan. Hal ini berbeda dengan Philipina, Singapura, dan Brunei yang harus menyertakan modal sebesar 100%.

Namun meskipun OJK memastikan industri asuransi Indonesia siap menghadapi MEA 2015, hal ini diakui hanya di dalam negeri saja dan belum siap melakukan penetrasi ke luar negeri. Mengapa demikian, semata-mata karena pelaku industri masih fokus menguatkan pasar dalam negeri yang masih sangat luas.

MEA dan JIWASRAYA

Akan diberlakukannya MEA tahun 2015 ini, membawa dampak pada 2 hal, menurut Hendrisman Rahim yang juga merupakan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya, yaitu sebagai ancaman dan sebagai peluang. Disebut sebagai

ancaman karena pasar asuransi

jiwa Indonesia kelak tidak hanya diperebutkan oleh pemain (lokal & joint venture) yang ada di Indonesia saja, melainkan juga pemain dari negara Asean lainnya, sehingga persaingan akan semakin ketat.

Sedangkan sebagai peluang bisa dilihat dari sisi pasar yang semakin terbuka luas, persaingan yang semakin berat harus dapat memicu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, baik dari sisi SDM, teknologi, kualitas layanan, dan produk sehingga bisa bersaing dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Pengaruh pasti ada, persaingan semakin terbuka antar pelaku industri, dan kami yakin seluruh pelaku industri perasuransian di Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA,” jelasnya pada Media Asuransi beberapa waktu yang lalu. Menurutnya Pasar Indonesia masih terbuka lebar dan masih banyak yang dapat di garap, dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta sedangkan penetrasi masih dibawah 10%, sehingga masih banyak yang membutuhkan asuransi. “Namun satu yang pasti, kami sebagai pelaku di Indonesia sudah lebih dulu berpengalaman dalam mengenal karakter

masyarakat Indonesia serta mengetahui betul pasar di Indonesia, hal ini yang harus perlu dipelajari terlebih dahulu oleh pemain-pemain baru pada saat MEA nanti,” jelasnya dengan optimis.

Selain itu menurut Hendrisman sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia sejak tahun 1859 (dengan nama NILLMIJ), Jiwasraya juga sudah memiliki kantor operasional di seluruh wilayah Indonesia, yang bisa menjadi salah satu poin positif untuk menggarap pasar di daerah, khususnya untuk produk asuransi mikro.

Menurutnya Jiwasraya telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA tahun

2015 mendatang diantaranya dari sisi SDM, Jiwasraya memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk meningkatkan keahliannya melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk kesempatan magang di salah satu perusahaan asuransi Korea, sementara dari sisi Agen, Jiwasraya secara intensif meningkatkan jumlah Agen baru sebanyak 1200 orang/bulan agar dapat meningkatkan jumlah nasabah melalui para Agen baru, sedangkan dari sisi produk, Jiwasraya selalu berupaya menciptakan inovasi produk sesuai keinginan, kebutuhan, dan kemampuan pasar sasaran, selain itu juga dari sisi pelayanan, dilakukan dengan mengoptimalkan layanan contact

center, kemudahan pembayaran premi melalui melalui lembaga perbankan dan payment point lainnya, dan tidak ketinggalan dari sisi TI, Jiwasraya telah mengantisipasi dengan melakukan peningkatan infrastruktur yang akan dilakukan secara continue melalui pengembangan jaringan, sistem, aplikasi dan keamanan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia

masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap �uktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha sangatlah diperlukan, infrastrukur baik secara �sik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang. (Maria)

*FirdausDjaelani

*Hendrisman Rahim

*DumoliPardede

*Rosan PRoeslani

Kabar Utama 07

Penting diketahui tentang Masyarakat Ekonomi Asean

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir tahun 2015 mendatang agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Pada saat itu sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia.

Pertama, negara-negara di

kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; mencipta-kan jaringan transportasi yang e�sien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.

Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing

dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasili-tasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat, MEA akan diintegrasi-kan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memuncul-kan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergan-

tungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengem-bangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN.

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Asuransi di Indonesia dan MEA 2015

Tak terkecuali Industri Asuransi di Indonesia juga ikut terpengaruh dalam menghadapi tantangan besar ini. Sebab, masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik.

Dalam hal tantangan, maka MEA 2015 perlu disikapi sebagai momentum bagi perusahaan asuransi di Indonesia untuk berbenah diri. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri

Non-Bank Otoritas

Jasa

Keuangan (OJK), Firdaus

Djaelani, negara-negara di ASEAN sudah membangun infrastruktur agar lebih e�sien terutama dalam bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia. Selain itu, menurutnya perusahaan asuransi di Indonesia juga tertantang untuk membangun inovasi produk dan pemasaran sehingga mampu

kompetitif dalam MEA 2015.

Menyikapi tantangan tersebut, sebenarnya perusahaan asuransi lokal lebih memiliki keuntungan daripada perusahaan asuransi asing (joint venture) yang saat ini sudah lebih banyak beroperasi di Indonesia dalam hal pengalaman. Perusahaan asuransi lokal tentunya sudah memiliki pengalaman yang lebih panjang dalam memahami budaya dan perilaku konsumen/pasar di Indonesia sehingga akan lebih mudah dalam melakukan inovasi produk dan pemasaran menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar.

Dalam hal peluang, MEA 2015 juga menjadi pintu gerbang yang terbuka bagi perusahaan asuransi lokal untuk melakukan ekspansi pasar sebagaimana industri perbankan nasional telah melakukan ancang-ancang dalam menembus pangsa pasar yang lebih besar. Dalam hal ini tentunya campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam memastikan proses berjalan dengan semestinya.

"Tahun 2015 adalah real war bagi perusahaan asuransi nasional," ungkap Deputi Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoli Pardede dalam

sambutan diskusi " Prospek Bisnis di Era Pemerintahan Baru" Senin, 17 November lalu.

Karena itu, Dumoli menyarankan, agar industri asuransi nasional mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik. "Tinggal beberapa bulan lagi, kita harus merapatkan barisan dan benar-benar siap," tegas Dumoli.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

Hendrisman Rahim mengatakan, meskipun menghadapi tantangan berat di tahun 2015, para pelaku

industri asuransi optimis tahun 2015 prospek

pertumbuhan asuransi sangat cerah.

Hendrisman memperkirakan,

premi asuransi tumbuh 23-29 persen,

aset tumbuh 18-32 persen dan investasi

tumbuh 13-33 persen. "Bonus demogra� dan meningkatnya kelas menengah mendukung

tumbuhnya industri asuransi nasional," papar Hendrisman.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai akan perlunya kesiapan di sektor bisnis dalam negeri sebelum pemberlakuan Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 mendatang. Kesiapan ini termasuk di sektor industri asuransi, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Menurut Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan

Finansial, kontribusi positif yang bisa dilakukan pemerintah dan regulator adalah membuat pengaturan mengenai persyaratan masuknya perusahaan asuransi asing. Rosan juga mengatakan, persyaratan ini bukan bermaksud untuk melindungi perusahaan lokal, melainkan perusahaan asuransi asing atau tenaga kerja asing yang masuk harus benar-benar mampu mempercepat pengembangan industri asuransi di Indonesia.

"Pasar bebas bukan berarti tanpa aturan, karenanya peran pemerintah sangat diperlukan

untuk melakukan penataan dalam pengaturan industri asuransi," kata Rosan.

Menurut Rosan Persiapan yang penting dan mendesak harus dilakukan perusahaan asuransi nasional antara lain adalah dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, modal, dan dukungan teknologi informasi.

Untuk itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membuat dan memperkuat kebijakan-kebijakan dalam rangka mendukung kesiapan industri asuransi. Penguatan kebijakan tersebut diharapkan memberi bekal industri asuransi untuk terus bertumbuh di tengah sengitnya persaingan.

“Untuk mendukung industri asuransi, OJK siap mengarah pada kebijakan pengembangan industri perasuransian di Indonesia”, jelas Dumoly.

Menurut beliau ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan di industri asuransi dalam menghadapi MEA 2015 diantaranya yang utama adalah literasi keuangan yang masih minim, sumber daya manusia

yang masih terbatas, produk-produk yang

dipasarkan saat ini masih konvensional, persaingan yang kompetitif dan kemampuan permodalan perusahaan asuransi nasional yang masih terbatas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku siap menghadapi gempuran asuransi asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal-hal yang merupakan tantangan di atas telah diatasi dengan mengatur beberapa regulasi yang akan terus dikembangkan agar lebih mampu bersaing tahun depan.

Dengan regulasi-regulasi yang telah ditetapkan tersebut, OJK optimis perusahaan di dalam negeri lebih siap menghadapi MEA tahun depan karena kebijakan yang ada lebih mendukung para pemain lokal. Menurutnya, setiap perusahaan asing tidak bisa langsung menjual produknya begitu saja karena mereka harus mengurus perizinan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia dan setiap produk yang dijual di Indonesia harus didaftarkan terlebih dahulu ke kementrian atau OJK. Selain itu, perusahaan asing tidak bisa langsung membuka cabangnya di Indonesia, mereka

harus melalui joint venture terlebih dahulu baru bisa buka cabang di Indonesia.

OJK juga menetapkan bahwa perusahaan asing bisa masuk ke pasar Indonesia dengan penyertaan maksimal sebesar 80% dari permodalan. Hal ini berbeda dengan Philipina, Singapura, dan Brunei yang harus menyertakan modal sebesar 100%.

Namun meskipun OJK memastikan industri asuransi Indonesia siap menghadapi MEA 2015, hal ini diakui hanya di dalam negeri saja dan belum siap melakukan penetrasi ke luar negeri. Mengapa demikian, semata-mata karena pelaku industri masih fokus menguatkan pasar dalam negeri yang masih sangat luas.

MEA dan JIWASRAYA

Akan diberlakukannya MEA tahun 2015 ini, membawa dampak pada 2 hal, menurut Hendrisman Rahim yang juga merupakan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya, yaitu sebagai ancaman dan sebagai peluang. Disebut sebagai

ancaman karena pasar asuransi

jiwa Indonesia kelak tidak hanya diperebutkan oleh pemain (lokal & joint venture) yang ada di Indonesia saja, melainkan juga pemain dari negara Asean lainnya, sehingga persaingan akan semakin ketat.

Sedangkan sebagai peluang bisa dilihat dari sisi pasar yang semakin terbuka luas, persaingan yang semakin berat harus dapat memicu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, baik dari sisi SDM, teknologi, kualitas layanan, dan produk sehingga bisa bersaing dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Pengaruh pasti ada, persaingan semakin terbuka antar pelaku industri, dan kami yakin seluruh pelaku industri perasuransian di Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA,” jelasnya pada Media Asuransi beberapa waktu yang lalu. Menurutnya Pasar Indonesia masih terbuka lebar dan masih banyak yang dapat di garap, dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta sedangkan penetrasi masih dibawah 10%, sehingga masih banyak yang membutuhkan asuransi. “Namun satu yang pasti, kami sebagai pelaku di Indonesia sudah lebih dulu berpengalaman dalam mengenal karakter

masyarakat Indonesia serta mengetahui betul pasar di Indonesia, hal ini yang harus perlu dipelajari terlebih dahulu oleh pemain-pemain baru pada saat MEA nanti,” jelasnya dengan optimis.

Selain itu menurut Hendrisman sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia sejak tahun 1859 (dengan nama NILLMIJ), Jiwasraya juga sudah memiliki kantor operasional di seluruh wilayah Indonesia, yang bisa menjadi salah satu poin positif untuk menggarap pasar di daerah, khususnya untuk produk asuransi mikro.

Menurutnya Jiwasraya telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA tahun

2015 mendatang diantaranya dari sisi SDM, Jiwasraya memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk meningkatkan keahliannya melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk kesempatan magang di salah satu perusahaan asuransi Korea, sementara dari sisi Agen, Jiwasraya secara intensif meningkatkan jumlah Agen baru sebanyak 1200 orang/bulan agar dapat meningkatkan jumlah nasabah melalui para Agen baru, sedangkan dari sisi produk, Jiwasraya selalu berupaya menciptakan inovasi produk sesuai keinginan, kebutuhan, dan kemampuan pasar sasaran, selain itu juga dari sisi pelayanan, dilakukan dengan mengoptimalkan layanan contact

center, kemudahan pembayaran premi melalui melalui lembaga perbankan dan payment point lainnya, dan tidak ketinggalan dari sisi TI, Jiwasraya telah mengantisipasi dengan melakukan peningkatan infrastruktur yang akan dilakukan secara continue melalui pengembangan jaringan, sistem, aplikasi dan keamanan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia

masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap �uktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha sangatlah diperlukan, infrastrukur baik secara �sik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang. (Maria)

Page 8: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Utama08

Penting diketahui tentang Masyarakat Ekonomi Asean

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir tahun 2015 mendatang agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Pada saat itu sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia.

Pertama, negara-negara di

kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; mencipta-kan jaringan transportasi yang e�sien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.

Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing

dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasili-tasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat, MEA akan diintegrasi-kan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memuncul-kan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergan-

tungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengem-bangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN.

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Asuransi di Indonesia dan MEA 2015

Tak terkecuali Industri Asuransi di Indonesia juga ikut terpengaruh dalam menghadapi tantangan besar ini. Sebab, masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik.

Dalam hal tantangan, maka MEA 2015 perlu disikapi sebagai momentum bagi perusahaan asuransi di Indonesia untuk berbenah diri. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri

Non-Bank Otoritas

Jasa

Keuangan (OJK), Firdaus

Djaelani, negara-negara di ASEAN sudah membangun infrastruktur agar lebih e�sien terutama dalam bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia. Selain itu, menurutnya perusahaan asuransi di Indonesia juga tertantang untuk membangun inovasi produk dan pemasaran sehingga mampu

kompetitif dalam MEA 2015.

Menyikapi tantangan tersebut, sebenarnya perusahaan asuransi lokal lebih memiliki keuntungan daripada perusahaan asuransi asing (joint venture) yang saat ini sudah lebih banyak beroperasi di Indonesia dalam hal pengalaman. Perusahaan asuransi lokal tentunya sudah memiliki pengalaman yang lebih panjang dalam memahami budaya dan perilaku konsumen/pasar di Indonesia sehingga akan lebih mudah dalam melakukan inovasi produk dan pemasaran menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar.

Dalam hal peluang, MEA 2015 juga menjadi pintu gerbang yang terbuka bagi perusahaan asuransi lokal untuk melakukan ekspansi pasar sebagaimana industri perbankan nasional telah melakukan ancang-ancang dalam menembus pangsa pasar yang lebih besar. Dalam hal ini tentunya campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam memastikan proses berjalan dengan semestinya.

"Tahun 2015 adalah real war bagi perusahaan asuransi nasional," ungkap Deputi Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoli Pardede dalam

sambutan diskusi " Prospek Bisnis di Era Pemerintahan Baru" Senin, 17 November lalu.

Karena itu, Dumoli menyarankan, agar industri asuransi nasional mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik. "Tinggal beberapa bulan lagi, kita harus merapatkan barisan dan benar-benar siap," tegas Dumoli.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

Hendrisman Rahim mengatakan, meskipun menghadapi tantangan berat di tahun 2015, para pelaku

industri asuransi optimis tahun 2015 prospek

pertumbuhan asuransi sangat cerah.

Hendrisman memperkirakan,

premi asuransi tumbuh 23-29 persen,

aset tumbuh 18-32 persen dan investasi

tumbuh 13-33 persen. "Bonus demogra� dan meningkatnya kelas menengah mendukung

tumbuhnya industri asuransi nasional," papar Hendrisman.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai akan perlunya kesiapan di sektor bisnis dalam negeri sebelum pemberlakuan Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 mendatang. Kesiapan ini termasuk di sektor industri asuransi, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Menurut Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan

Finansial, kontribusi positif yang bisa dilakukan pemerintah dan regulator adalah membuat pengaturan mengenai persyaratan masuknya perusahaan asuransi asing. Rosan juga mengatakan, persyaratan ini bukan bermaksud untuk melindungi perusahaan lokal, melainkan perusahaan asuransi asing atau tenaga kerja asing yang masuk harus benar-benar mampu mempercepat pengembangan industri asuransi di Indonesia.

"Pasar bebas bukan berarti tanpa aturan, karenanya peran pemerintah sangat diperlukan

untuk melakukan penataan dalam pengaturan industri asuransi," kata Rosan.

Menurut Rosan Persiapan yang penting dan mendesak harus dilakukan perusahaan asuransi nasional antara lain adalah dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, modal, dan dukungan teknologi informasi.

Untuk itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membuat dan memperkuat kebijakan-kebijakan dalam rangka mendukung kesiapan industri asuransi. Penguatan kebijakan tersebut diharapkan memberi bekal industri asuransi untuk terus bertumbuh di tengah sengitnya persaingan.

“Untuk mendukung industri asuransi, OJK siap mengarah pada kebijakan pengembangan industri perasuransian di Indonesia”, jelas Dumoly.

Menurut beliau ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan di industri asuransi dalam menghadapi MEA 2015 diantaranya yang utama adalah literasi keuangan yang masih minim, sumber daya manusia

yang masih terbatas, produk-produk yang

dipasarkan saat ini masih konvensional, persaingan yang kompetitif dan kemampuan permodalan perusahaan asuransi nasional yang masih terbatas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku siap menghadapi gempuran asuransi asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal-hal yang merupakan tantangan di atas telah diatasi dengan mengatur beberapa regulasi yang akan terus dikembangkan agar lebih mampu bersaing tahun depan.

Dengan regulasi-regulasi yang telah ditetapkan tersebut, OJK optimis perusahaan di dalam negeri lebih siap menghadapi MEA tahun depan karena kebijakan yang ada lebih mendukung para pemain lokal. Menurutnya, setiap perusahaan asing tidak bisa langsung menjual produknya begitu saja karena mereka harus mengurus perizinan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia dan setiap produk yang dijual di Indonesia harus didaftarkan terlebih dahulu ke kementrian atau OJK. Selain itu, perusahaan asing tidak bisa langsung membuka cabangnya di Indonesia, mereka

harus melalui joint venture terlebih dahulu baru bisa buka cabang di Indonesia.

OJK juga menetapkan bahwa perusahaan asing bisa masuk ke pasar Indonesia dengan penyertaan maksimal sebesar 80% dari permodalan. Hal ini berbeda dengan Philipina, Singapura, dan Brunei yang harus menyertakan modal sebesar 100%.

Namun meskipun OJK memastikan industri asuransi Indonesia siap menghadapi MEA 2015, hal ini diakui hanya di dalam negeri saja dan belum siap melakukan penetrasi ke luar negeri. Mengapa demikian, semata-mata karena pelaku industri masih fokus menguatkan pasar dalam negeri yang masih sangat luas.

MEA dan JIWASRAYA

Akan diberlakukannya MEA tahun 2015 ini, membawa dampak pada 2 hal, menurut Hendrisman Rahim yang juga merupakan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya, yaitu sebagai ancaman dan sebagai peluang. Disebut sebagai

ancaman karena pasar asuransi

jiwa Indonesia kelak tidak hanya diperebutkan oleh pemain (lokal & joint venture) yang ada di Indonesia saja, melainkan juga pemain dari negara Asean lainnya, sehingga persaingan akan semakin ketat.

Sedangkan sebagai peluang bisa dilihat dari sisi pasar yang semakin terbuka luas, persaingan yang semakin berat harus dapat memicu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, baik dari sisi SDM, teknologi, kualitas layanan, dan produk sehingga bisa bersaing dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Pengaruh pasti ada, persaingan semakin terbuka antar pelaku industri, dan kami yakin seluruh pelaku industri perasuransian di Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA,” jelasnya pada Media Asuransi beberapa waktu yang lalu. Menurutnya Pasar Indonesia masih terbuka lebar dan masih banyak yang dapat di garap, dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta sedangkan penetrasi masih dibawah 10%, sehingga masih banyak yang membutuhkan asuransi. “Namun satu yang pasti, kami sebagai pelaku di Indonesia sudah lebih dulu berpengalaman dalam mengenal karakter

masyarakat Indonesia serta mengetahui betul pasar di Indonesia, hal ini yang harus perlu dipelajari terlebih dahulu oleh pemain-pemain baru pada saat MEA nanti,” jelasnya dengan optimis.

Selain itu menurut Hendrisman sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia sejak tahun 1859 (dengan nama NILLMIJ), Jiwasraya juga sudah memiliki kantor operasional di seluruh wilayah Indonesia, yang bisa menjadi salah satu poin positif untuk menggarap pasar di daerah, khususnya untuk produk asuransi mikro.

Menurutnya Jiwasraya telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA tahun

2015 mendatang diantaranya dari sisi SDM, Jiwasraya memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk meningkatkan keahliannya melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk kesempatan magang di salah satu perusahaan asuransi Korea, sementara dari sisi Agen, Jiwasraya secara intensif meningkatkan jumlah Agen baru sebanyak 1200 orang/bulan agar dapat meningkatkan jumlah nasabah melalui para Agen baru, sedangkan dari sisi produk, Jiwasraya selalu berupaya menciptakan inovasi produk sesuai keinginan, kebutuhan, dan kemampuan pasar sasaran, selain itu juga dari sisi pelayanan, dilakukan dengan mengoptimalkan layanan contact

center, kemudahan pembayaran premi melalui melalui lembaga perbankan dan payment point lainnya, dan tidak ketinggalan dari sisi TI, Jiwasraya telah mengantisipasi dengan melakukan peningkatan infrastruktur yang akan dilakukan secara continue melalui pengembangan jaringan, sistem, aplikasi dan keamanan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia

masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap �uktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha sangatlah diperlukan, infrastrukur baik secara �sik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang. (Maria)

Page 9: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Utama08

Penting diketahui tentang Masyarakat Ekonomi Asean

Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir tahun 2015 mendatang agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing.

Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Pada saat itu sejumlah pimpinan asosiasi profesi mengaku cukup optimistis bahwa tenaga kerja ahli di Indonesia cukup mampu bersaing. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.

Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia.

Pertama, negara-negara di

kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi, sehingga akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; mencipta-kan jaringan transportasi yang e�sien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online.

Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing

dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasili-tasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat, MEA akan diintegrasi-kan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memuncul-kan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergan-

tungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengem-bangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN.

Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia.

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, skema ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.Pada 2015 mendatang, ILO merinci bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta. Sementara permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

Namun laporan ini memprediksi bahwa banyak perusahaan yang akan menemukan pegawainya kurang terampil atau bahkan salah penempatan kerja karena kurangnya pelatihan dan pendidikan profesi.

Asuransi di Indonesia dan MEA 2015

Tak terkecuali Industri Asuransi di Indonesia juga ikut terpengaruh dalam menghadapi tantangan besar ini. Sebab, masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik.

Dalam hal tantangan, maka MEA 2015 perlu disikapi sebagai momentum bagi perusahaan asuransi di Indonesia untuk berbenah diri. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Industri

Non-Bank Otoritas

Jasa

Keuangan (OJK), Firdaus

Djaelani, negara-negara di ASEAN sudah membangun infrastruktur agar lebih e�sien terutama dalam bidang teknologi informasi dan sumber daya manusia. Selain itu, menurutnya perusahaan asuransi di Indonesia juga tertantang untuk membangun inovasi produk dan pemasaran sehingga mampu

kompetitif dalam MEA 2015.

Menyikapi tantangan tersebut, sebenarnya perusahaan asuransi lokal lebih memiliki keuntungan daripada perusahaan asuransi asing (joint venture) yang saat ini sudah lebih banyak beroperasi di Indonesia dalam hal pengalaman. Perusahaan asuransi lokal tentunya sudah memiliki pengalaman yang lebih panjang dalam memahami budaya dan perilaku konsumen/pasar di Indonesia sehingga akan lebih mudah dalam melakukan inovasi produk dan pemasaran menyesuaikan kebutuhan dan keinginan pasar.

Dalam hal peluang, MEA 2015 juga menjadi pintu gerbang yang terbuka bagi perusahaan asuransi lokal untuk melakukan ekspansi pasar sebagaimana industri perbankan nasional telah melakukan ancang-ancang dalam menembus pangsa pasar yang lebih besar. Dalam hal ini tentunya campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam memastikan proses berjalan dengan semestinya.

"Tahun 2015 adalah real war bagi perusahaan asuransi nasional," ungkap Deputi Pengawasan Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumoli Pardede dalam

sambutan diskusi " Prospek Bisnis di Era Pemerintahan Baru" Senin, 17 November lalu.

Karena itu, Dumoli menyarankan, agar industri asuransi nasional mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi masuknya perusahaan-perusahaan asuransi kuat dari sejumlah negara ASEAN ke dalam pasar domestik. "Tinggal beberapa bulan lagi, kita harus merapatkan barisan dan benar-benar siap," tegas Dumoli.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)

Hendrisman Rahim mengatakan, meskipun menghadapi tantangan berat di tahun 2015, para pelaku

industri asuransi optimis tahun 2015 prospek

pertumbuhan asuransi sangat cerah.

Hendrisman memperkirakan,

premi asuransi tumbuh 23-29 persen,

aset tumbuh 18-32 persen dan investasi

tumbuh 13-33 persen. "Bonus demogra� dan meningkatnya kelas menengah mendukung

tumbuhnya industri asuransi nasional," papar Hendrisman.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai akan perlunya kesiapan di sektor bisnis dalam negeri sebelum pemberlakuan Asean Economic Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun 2015 mendatang. Kesiapan ini termasuk di sektor industri asuransi, sehingga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Menurut Rosan P Roeslani, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perbankan dan

Finansial, kontribusi positif yang bisa dilakukan pemerintah dan regulator adalah membuat pengaturan mengenai persyaratan masuknya perusahaan asuransi asing. Rosan juga mengatakan, persyaratan ini bukan bermaksud untuk melindungi perusahaan lokal, melainkan perusahaan asuransi asing atau tenaga kerja asing yang masuk harus benar-benar mampu mempercepat pengembangan industri asuransi di Indonesia.

"Pasar bebas bukan berarti tanpa aturan, karenanya peran pemerintah sangat diperlukan

untuk melakukan penataan dalam pengaturan industri asuransi," kata Rosan.

Menurut Rosan Persiapan yang penting dan mendesak harus dilakukan perusahaan asuransi nasional antara lain adalah dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia, modal, dan dukungan teknologi informasi.

Untuk itu dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus membuat dan memperkuat kebijakan-kebijakan dalam rangka mendukung kesiapan industri asuransi. Penguatan kebijakan tersebut diharapkan memberi bekal industri asuransi untuk terus bertumbuh di tengah sengitnya persaingan.

“Untuk mendukung industri asuransi, OJK siap mengarah pada kebijakan pengembangan industri perasuransian di Indonesia”, jelas Dumoly.

Menurut beliau ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan di industri asuransi dalam menghadapi MEA 2015 diantaranya yang utama adalah literasi keuangan yang masih minim, sumber daya manusia

yang masih terbatas, produk-produk yang

dipasarkan saat ini masih konvensional, persaingan yang kompetitif dan kemampuan permodalan perusahaan asuransi nasional yang masih terbatas.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku siap menghadapi gempuran asuransi asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal-hal yang merupakan tantangan di atas telah diatasi dengan mengatur beberapa regulasi yang akan terus dikembangkan agar lebih mampu bersaing tahun depan.

Dengan regulasi-regulasi yang telah ditetapkan tersebut, OJK optimis perusahaan di dalam negeri lebih siap menghadapi MEA tahun depan karena kebijakan yang ada lebih mendukung para pemain lokal. Menurutnya, setiap perusahaan asing tidak bisa langsung menjual produknya begitu saja karena mereka harus mengurus perizinan sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia dan setiap produk yang dijual di Indonesia harus didaftarkan terlebih dahulu ke kementrian atau OJK. Selain itu, perusahaan asing tidak bisa langsung membuka cabangnya di Indonesia, mereka

harus melalui joint venture terlebih dahulu baru bisa buka cabang di Indonesia.

OJK juga menetapkan bahwa perusahaan asing bisa masuk ke pasar Indonesia dengan penyertaan maksimal sebesar 80% dari permodalan. Hal ini berbeda dengan Philipina, Singapura, dan Brunei yang harus menyertakan modal sebesar 100%.

Namun meskipun OJK memastikan industri asuransi Indonesia siap menghadapi MEA 2015, hal ini diakui hanya di dalam negeri saja dan belum siap melakukan penetrasi ke luar negeri. Mengapa demikian, semata-mata karena pelaku industri masih fokus menguatkan pasar dalam negeri yang masih sangat luas.

MEA dan JIWASRAYA

Akan diberlakukannya MEA tahun 2015 ini, membawa dampak pada 2 hal, menurut Hendrisman Rahim yang juga merupakan Direktur Utama PT. Asuransi Jiwasraya, yaitu sebagai ancaman dan sebagai peluang. Disebut sebagai

ancaman karena pasar asuransi

jiwa Indonesia kelak tidak hanya diperebutkan oleh pemain (lokal & joint venture) yang ada di Indonesia saja, melainkan juga pemain dari negara Asean lainnya, sehingga persaingan akan semakin ketat.

Sedangkan sebagai peluang bisa dilihat dari sisi pasar yang semakin terbuka luas, persaingan yang semakin berat harus dapat memicu kita untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi, baik dari sisi SDM, teknologi, kualitas layanan, dan produk sehingga bisa bersaing dan mencapai target yang telah ditetapkan.

“Pengaruh pasti ada, persaingan semakin terbuka antar pelaku industri, dan kami yakin seluruh pelaku industri perasuransian di Indonesia sudah siap untuk menghadapi MEA,” jelasnya pada Media Asuransi beberapa waktu yang lalu. Menurutnya Pasar Indonesia masih terbuka lebar dan masih banyak yang dapat di garap, dengan jumlah penduduk yang hampir 300 juta sedangkan penetrasi masih dibawah 10%, sehingga masih banyak yang membutuhkan asuransi. “Namun satu yang pasti, kami sebagai pelaku di Indonesia sudah lebih dulu berpengalaman dalam mengenal karakter

masyarakat Indonesia serta mengetahui betul pasar di Indonesia, hal ini yang harus perlu dipelajari terlebih dahulu oleh pemain-pemain baru pada saat MEA nanti,” jelasnya dengan optimis.

Selain itu menurut Hendrisman sebagai perusahaan asuransi jiwa pertama di Indonesia sejak tahun 1859 (dengan nama NILLMIJ), Jiwasraya juga sudah memiliki kantor operasional di seluruh wilayah Indonesia, yang bisa menjadi salah satu poin positif untuk menggarap pasar di daerah, khususnya untuk produk asuransi mikro.

Menurutnya Jiwasraya telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA tahun

2015 mendatang diantaranya dari sisi SDM, Jiwasraya memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk meningkatkan keahliannya melalui berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri, termasuk kesempatan magang di salah satu perusahaan asuransi Korea, sementara dari sisi Agen, Jiwasraya secara intensif meningkatkan jumlah Agen baru sebanyak 1200 orang/bulan agar dapat meningkatkan jumlah nasabah melalui para Agen baru, sedangkan dari sisi produk, Jiwasraya selalu berupaya menciptakan inovasi produk sesuai keinginan, kebutuhan, dan kemampuan pasar sasaran, selain itu juga dari sisi pelayanan, dilakukan dengan mengoptimalkan layanan contact

center, kemudahan pembayaran premi melalui melalui lembaga perbankan dan payment point lainnya, dan tidak ketinggalan dari sisi TI, Jiwasraya telah mengantisipasi dengan melakukan peningkatan infrastruktur yang akan dilakukan secara continue melalui pengembangan jaringan, sistem, aplikasi dan keamanan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendukung perkembangan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia

masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap �uktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha sangatlah diperlukan, infrastrukur baik secara �sik dan sosial (hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang. (Maria)

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Foto 09

Direktur Utama asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim menerima penghargaan Marketeer Of The Year 2014 Sektor Asuransi. Penghargaan diberikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada acara MarkPlus Conference 2014 di Ritz Carlton Paci�c Place, Jakarta pada tanggal 11 Desember 2014.

Hendrisman dinilai layak mendapatkan penghargaan tersebut karena sebagai Direksi mampu menyelesaikan beban kewajiban perusahaan sebesar Rp. 6,7 triliun melalui strategi marketing yang jitu, sehingga dapat menyelesaikan masalah tersebut hanya dalam jangka waktu 4 tahun dari rencana semula 17 tahun. (Wiwik)

Penghargaan Marketeer Of The Year 2014Sektor Asuransi

Page 10: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Nasabah Prioritas10

Tak Kenal Maka Tak Sayang, pepatah tersebut sepertinya bisa mewakili pilihan Drs. Sudirman, HMY, MM pada Asuransi Jiwasraya. Menjadi Nasabah sejak puluhan tahun lalu membuat Sudirman sudah sangat mengenal Jiwasraya, dan bahkan begitu yakin dengan perusahaan asuransi jiwa pelat merah ini hingga ia memiliki banyak polis di Jiwasraya.

Salah satu pengalaman yang membuat pria asal Kalimantan Barat ini begitu yakin dan loyal pada Jiwasraya adalah saat krisis moneter tahun 1997 lalu, dimana saat itu ia baru saja menjadi nasabah Jiwasraya dengan

pertanggungan dalam bentuk mata uang dollar. Seiring perjalanan waktu dengan meningkatnya nilai tukar dollar, ternyata pengembangan Jiwasraya yang paling bagus.

Pengalaman tersebut membuat Sudirman yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalimantan Barat menilai Jiwasraya dikelola secara baik & profesional, selain itu karena Jiwasraya juga meruapakan BUMN yang notabene milik pemerintah sehingga membuat kita semakin yakin mengenai modal & keamanan nasabah. Sudirman yang menggemari olah raga sepeda dan golf ini juga menilai

bahwa pelayanan Jiwasraya memuaskan, klaim cepat & tidak bertele-tele, sehingga membuat ia ber�kir untuk meningkatkan kepesertaannya di Jiwasraya di masa mendatang.

Dalam memilih produk asuransi, pria murah senyum ini cenderung memilih produk dalam bentuk saving & proteksi, karena orientasinya pada investasi. Meskipun demikian ia berpenda-pat bahwa saat ini sudah banyak produk baru yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga Jiwasraya harus memperbanyak produknya. “Saya lebih menyukai hasil investasi yang memiliki garansi daripada yang spekulasi, saya juga

ikut reksadana di beberapa tempat dengan membayar bulanan, kalau dihitung-hitung sama hasilnya.

Saat ditanya apa saran dan harapannya bagi Jiwasraya, pria yang memiliki moto “Hiduplah bersahaja dan bersyukur karena hidup sesungguhnya untuk persiapan hari akhir” itu berujar, “Jiwasraya akan bisa menjadi semakin besar jika tetap menjaga kepercayaan masyarakat, terus membuat produk-produk yang bagus dan komitmen untuk membayar kewajiban tepat waktu” ujarnya mengakhiri wawancara. (Wiwik & Tim Pontianak

RO)

Drs. Sudirman, HMY, MM

Page 11: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Nasabah Prioritas10

Tak Kenal Maka Tak Sayang, pepatah tersebut sepertinya bisa mewakili pilihan Drs. Sudirman, HMY, MM pada Asuransi Jiwasraya. Menjadi Nasabah sejak puluhan tahun lalu membuat Sudirman sudah sangat mengenal Jiwasraya, dan bahkan begitu yakin dengan perusahaan asuransi jiwa pelat merah ini hingga ia memiliki banyak polis di Jiwasraya.

Salah satu pengalaman yang membuat pria asal Kalimantan Barat ini begitu yakin dan loyal pada Jiwasraya adalah saat krisis moneter tahun 1997 lalu, dimana saat itu ia baru saja menjadi nasabah Jiwasraya dengan

pertanggungan dalam bentuk mata uang dollar. Seiring perjalanan waktu dengan meningkatnya nilai tukar dollar, ternyata pengembangan Jiwasraya yang paling bagus.

Pengalaman tersebut membuat Sudirman yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalimantan Barat menilai Jiwasraya dikelola secara baik & profesional, selain itu karena Jiwasraya juga meruapakan BUMN yang notabene milik pemerintah sehingga membuat kita semakin yakin mengenai modal & keamanan nasabah. Sudirman yang menggemari olah raga sepeda dan golf ini juga menilai

bahwa pelayanan Jiwasraya memuaskan, klaim cepat & tidak bertele-tele, sehingga membuat ia ber�kir untuk meningkatkan kepesertaannya di Jiwasraya di masa mendatang.

Dalam memilih produk asuransi, pria murah senyum ini cenderung memilih produk dalam bentuk saving & proteksi, karena orientasinya pada investasi. Meskipun demikian ia berpenda-pat bahwa saat ini sudah banyak produk baru yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga Jiwasraya harus memperbanyak produknya. “Saya lebih menyukai hasil investasi yang memiliki garansi daripada yang spekulasi, saya juga

ikut reksadana di beberapa tempat dengan membayar bulanan, kalau dihitung-hitung sama hasilnya.

Saat ditanya apa saran dan harapannya bagi Jiwasraya, pria yang memiliki moto “Hiduplah bersahaja dan bersyukur karena hidup sesungguhnya untuk persiapan hari akhir” itu berujar, “Jiwasraya akan bisa menjadi semakin besar jika tetap menjaga kepercayaan masyarakat, terus membuat produk-produk yang bagus dan komitmen untuk membayar kewajiban tepat waktu” ujarnya mengakhiri wawancara. (Wiwik & Tim Pontianak

RO)

Drs. Sudirman, HMY, MM

Evaluasi Implementasi Kriteria Penilaian KinerjaUnggul (KPKU) BUMN Tahun 2014PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)

Evaluasi Implementasi Kriteria KPKU di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dilaksanakan Kemente-rian BUMN selama lima hari dari 15 Desember s/d 19 Desember 2014 di Head O�ce Jakarta. Acara pembukaan Evaluasi Implemen-tasi KPKU dimulai pukul 8.30 di ruang rapat Direksi dan dibuka oleh Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim, serta dihadiri oleh jajaran direksi, General Manager dan Kepala Divisi.

Dalam sambutannya, beliau menyambut baik adanya evaluasi implementasi KPKU di Jiwasraya sehingga dapat melihat kinerja organisasi dari sisi Proses maupun Hasil, serta memberikan umpan balik yang dapat ditindaklanjuti bagi peningkatan kinerja perusahaan. PT Asuransi Jiwasraya sebagai salah satu perusahaan milik BUMN telah menerapkan sistem tersebut yang tujuan utamanya adalah meningkatkan kinerja perusahaan.

Kriteria Penilaian Kinerja Unggul

adalah suatu sistem penilaian yang dibuat oleh Kementerian BUMN sebagai panduan untuk membangun, menata, dan memberdayakan kesisteman dan sumber daya perusahaan untuk mencapai kinerja unggul. Penilaian melibatkan seluruh aspek kinerja perusahaan, seperti kinerja Produk & Proses, Kinerja Fokus pada Pelanggan, Kinerja Fokus pada Tenaga Kerja, Kinerja Kepemimpinan dan Tata Kelola, Kinerja Finansial dan Pasar.

Evaluator KPKU tahun 2014 untuk PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

dikomandani oleh Ana Sulistio-wati sebagai Lead Evaluator, Hilmiyati Putri, Dwi Jatmiko, Agus Hernawan dan Melly Meinasti sebagai anggota evaluator.

Tahapan kegiatan Evaluasi Implementasi KPKU ini dibagi menjadi 2 tahap, diantaranya On Desk Evaluation dan Site Visit Evaluation, pada tahap Site Visit Evaluation tersebut para evaluator melakukan klari�kasi/veri�kasi data, wawancara Direksi, Kepala Divisi, Karyawan dan Nasabah dalam kunjungan ke lapangan. Dan selama lima hari, pada Jum’at

19 Desember 2014 tim evaluator telah mewawancarai kurang lebih 200 orang dari HO, RO dan BO Jakarta I dan Jakarta III serta mitra Jiwasraya yaitu PT Reindo.

KPKU dijadikan pedoman untuk mengidenti�kasi indikator-indikator yang akan dijadikan dasar penilaian kinerja perusa-haan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Pergantian logo yang menandakan “perubahan” di PT Asuransi Jiwasraya dalam menghadapi tantangan yang semakin kompetetif di bisnis jasa asuransi serta meningkatkan daya saing perusahaan sekaligus meningkatkan pro�tabilitas perusahaan, meningkatkan nilai kesehatan perusahaan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan dan para stake holder.

Hasil dari evaluasi KPKU ini diharapkan dapat menghasilkan poin positif yang dapat diperta-hankan, dan mungkin ada pula beberapa poin yang harus diprioritaskan untuk ditingkatkan oleh perusahaan. (Wijayanti)

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Terkini 11

Page 12: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Terkini12

Pada tanggal 9 Desember 2014 bertempat di Ruang Van Kerchem Head O�ce PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) telah dilaksanakan penandatanganan MoU dan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan PT. Taman Wisata Candi ( TCW) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko (Persero) tentang Pengelolaan Asuransi Jaminan Hari Tua.

Dalam hal ini penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim dengan Direktur Utama PT. TCW Lailly Prihatiningtyas yang juga dihadiri oleh Direktur Keuangan & SDM PT. TWC, Purwanto dan Direktur Operasi Retno Hardiasiwi beserta staf, sedangkan dari Jiwasraya hadir pula Direktur Keuangan Hary

Prasetyo, Direktur Pemasaran, De Yong Adrian, Yogyakarta RM Sri Lestasi serta beberapa Kepala Divisi.

Adapun Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah dilaksanakan tersebut adalah tentang Pengelolaan Asuransi Jaminan Hari Tua peserta, pensiun

janda/duda dan pensiun yatim/piatu dan yatim piatu serta asuransi kematian.

Terkait dengan hal tersebut Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PT. TCW dan

akan menjalankan kewajiban yang telah dipercayakan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya Lailly Prihatiningtyas yang sejak 16 Desember 2013 lalu dilantik menjadi Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko, mengatakan dengan adanya program Asuransi Jaminan Hari Tua yang dikelola oleh Asuransi Jiwasraya, maka diharapkan akan membantu 327 karyawan yang diasuransikan tersebut dimasa tuanya nanti akan hidup dengan tentram karena adanya manfaat asuransi tersebut, demikian antara lain sambutan Direktur Utama PT. TCW.

Acara dilanjutkan dengan foto bersama dan santap siang. (Wijayanti)

Penandatanganan MoU & Perjanjian Kerjasamaantara PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan

PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko

Page 13: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Terkini12

Pada tanggal 9 Desember 2014 bertempat di Ruang Van Kerchem Head O�ce PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) telah dilaksanakan penandatanganan MoU dan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan PT. Taman Wisata Candi ( TCW) Borobudur, Prambanan, Ratu Boko (Persero) tentang Pengelolaan Asuransi Jaminan Hari Tua.

Dalam hal ini penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim dengan Direktur Utama PT. TCW Lailly Prihatiningtyas yang juga dihadiri oleh Direktur Keuangan & SDM PT. TWC, Purwanto dan Direktur Operasi Retno Hardiasiwi beserta staf, sedangkan dari Jiwasraya hadir pula Direktur Keuangan Hary

Prasetyo, Direktur Pemasaran, De Yong Adrian, Yogyakarta RM Sri Lestasi serta beberapa Kepala Divisi.

Adapun Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah dilaksanakan tersebut adalah tentang Pengelolaan Asuransi Jaminan Hari Tua peserta, pensiun

janda/duda dan pensiun yatim/piatu dan yatim piatu serta asuransi kematian.

Terkait dengan hal tersebut Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PT. TCW dan

akan menjalankan kewajiban yang telah dipercayakan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya Lailly Prihatiningtyas yang sejak 16 Desember 2013 lalu dilantik menjadi Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan Ratu Boko, mengatakan dengan adanya program Asuransi Jaminan Hari Tua yang dikelola oleh Asuransi Jiwasraya, maka diharapkan akan membantu 327 karyawan yang diasuransikan tersebut dimasa tuanya nanti akan hidup dengan tentram karena adanya manfaat asuransi tersebut, demikian antara lain sambutan Direktur Utama PT. TCW.

Acara dilanjutkan dengan foto bersama dan santap siang. (Wijayanti)

Penandatanganan MoU & Perjanjian Kerjasamaantara PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan

PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Terkini 13

Forum Group DiscussionSektor Keuangan &Akuntansi JiwasrayaBatch I Tahun 2014

Forum Group DiscussionSektor Keuangan &Akuntansi JiwasrayaBatch II Tahun 2014

Pada hari Jum’at, tanggal 5 Desember – 7 Desember 2014 bertempat di ruang kelas Divisi Sumber Daya Manusia Asuransi Jiwasraya Head O�ce, dilaksana-kan Forum Group Discussion (FGD) Sektor Keuangan & Akuntansi Batch I.

Forum Group Discussion (FGD) diikuti oleh 30 peserta terdiri dari Kepala Bagian dan Kepala Seksi Keuangan RO, BO dibuka oleh Hary Prasetyo Direktur keuangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan didampingi Kepala Divisi Akutansi, Danang Suryono.

Secara umum, inklusi keuangan dimaksudkan mendukung

perusahaan dalam meningkatkan pertumbuhan premi dan investasi, meningkatkan akses terhadap pelayanan diberbagai sektor, mengurangi kesenjangan dan menyamakan persepsi baik dari Head O�ce, Regional O�ce dan Branch O�ce.

Dalam FGD ini peserta diharapkan akan sharing untuk mendiskusi-kan kondisi obyektif di masing-masing kantor, dan apa yang harus dilakukan untuk menjadi-kan Jiwasraya lebih baik lagi di masa yang akan datang, demikian pengarahan Direktur Keuangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo dalam sambutan-nya. (Wijayanti)

Jelang tutup tahun 2014, Divisi Sumber Daya Manusia PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pada hari Kamis tanggal 11 Desember 2014 kembali menggelar Forum Group Discussion Sektor Keuangan & Akuntansi Batch II.

Bertempat di ruang kelas Divisi Sumber Daya Manusia Asuransi Jiwasraya Head O�ce dengan peserta dari HO, RO dan BO sebanyak 28 peserta yang terdiri dari Kepala Seksi dan Kepala Bagian Keuangan dibuka oleh Direktur Keuangan Hary Prasetyo didampingi oleh General Manager Operasional dan Pelayanan Danang Suryono serta Kepala Divisi SDM Udi Prasetyanto.

Sebagai perusahaan milik BUMN Jiwasraya berkewajiban melayani

nasabah dengan proaktif, cepat, dan mudah sehingga nasabah akan merasa puas dengan layanan kita. Seiring dengan pelayanan yang terbaik kepada nasabah maka setiap karyawan baik dinas dalam maupun dinas luar harus mempunyai komitmen yang ikhlas, ramah, mudah dan proaktif demi kemajuan perusahaan.

Dengan adanya Forum Group Discussion selama 3 hari ini diharapkan peserta dapat bersinergi, saling menjalin hubungan kerjasama dan saling berkoordinasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, demikian Direktur Keuangan Hary Prasetyo dalam sambutannya. (Wijayanti)

Page 14: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Terkini14

PIK Jiwasraya Mengisi Waktu LuangDengan Merajut

Pertemuan atau silaturahmi dan arisan merupakan kegiatan rutinitas Persatuan Istri Karyawan (PIK) PT. Asuransi Jiwasraya (Persero). Tepatnya pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2014 PIK Jiwasraya mengadakan acara pertemuan rutin yang diadakan setiap dua bulanan. Acara berlangsung dimulai dari pukul 10.00 WIB dan selesai pada pukul 13.00 WIB dengan mengambil tempat di Ruang Van Kerchem Head O�ce.

Pertemuan diawali dengan sambutan dari Ibu Luth�a Hendrisman Rahim selaku Ketua Umum PIK Jiwasraya Pusat, selain menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja Ibu-ibu Pengurus PIK Jiwasraya yang pada tahun 2014 telah mengadakan acara bakti sosial diberbagai daerah antara lain bakti sosial pengobatan gratis, tanam pohon, pembagian sembako, pemberian

kaki dan tangan palsu, bazaar, pemberian bantuan beasiswa dan pemberian laptop untuk anak karyawan yang berprestasi serta gathering ke Malaysia. Dalam pengarahannya Ketua Umum PIK Jiwasraya Ibu Luth�a Hendrisman Rahim menghimbau seluruh anggota untuk mengikuti kegiatan PIK Jiwasraya dengan rutin, agar terjalin silaturahmi dan persaudaraan yang kuat antar karyawati dan Ibu-ibu Istri

Karyawan.Momen pertemuan bulanan ibu-ibu PIK Jiwasraya di akhir bulan Desember kali ini diseleng-garakan oleh Regional O�ce Jakarta I dengan tema “Mengisi Waktu Luang Dengan Merajut”. Hadir dalam acara ini para pengurus PIK, karyawati HO, RO dan BO di wilayah Jakarta.

Mendengar kata merajut, mungkin yang terbayang di

pikiran kita adalah gambaran seorang wanita lanjut usia yang duduk di kursi goyang nyaman dan sambil memegang jarum dan benang rajut untuk mengisi waktu luangnya.

Namun, kini gambaran itu mungkin akan berbeda, karena sekarang banyak komunitas rajut-merajut yang lebih didominasi oleh kalangan wanita usia muda. Merajut adalah hobi yang murah dan mudah untuk dilakukan, namun membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Selain itu, ternyata merajut juga memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi yang melakukannya antara lain melatih koordinasi mata dan tangan, mencegah penuaan otak dan bisa menghasilkan uang.

Acara diakhiri dengan belajar merajut sambil santap siang bersama. (Wijayanti)

Page 15: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

PKS Kongregasi SSpS Provinsi Timor dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)

Tentang Pengelolaan Asuransi JS-Link Equity

Kabar Terkini 15

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Acara Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan di ruang rapat PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Head O�ce di Jakarta pada hari Rabu tanggal 17 Desember 2014. Dari Jiwasraya penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Pemasa-ran Jiwasraya De Yong Adrian dengan dihadiri oleh Kepala Divisi Penjualan Fitriansyah, Kepala Divisi PP & K, Umi Ratih dan Kepala Divisi Pemasaran Lenard Tambunan serta Branch Manager PT. Asuransi Jiwasraya Kupang, Thomas Malafu.

Syukur dan terima kasih pada Tuhan diungkapan oleh Sr Maria Imelda Bikan sebagai Kepala Kongregasi SSpS Provinsi Timor

yang pada kesempatan ini dipercaya untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam Pengelolaan Asuransi JS Link Equity, dengan didampingi Sr. Lidwina.

Dalam bagian sambutannya Sr. Maria Imelda Bikan mengulas alasan mengapa memilih Asuransi Jiwasraya untuk menunjang masa depan Suster-Suster yang sudah lanjut usia agar dalam masa

tuanya nanti dapat menerima manfaat dari asuransi tersebut. Untuk itu beliau berharap kepada Jiwasraya agar menjaga kepercayaan yang diberikan oleh anggota SspS dari Timor yang berjumlah 167 orang.

Sebelumnya De Yong Adrian dalam sambutannya mengucap-kan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Kongregasi SSpS, sebagai Suster Misi Abdi Roh Kudus yang pada tahun ini berusia 125 tahun, dan berjanji akan memberikan pelayanan yang baik dan terbuka sebagai amanat untuk nasabahnya.

Acara dilanjutkan dengan pertukaran cindera mata dan foto bersama. (Wijayanti)

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Terkini14

PIK Jiwasraya Mengisi Waktu LuangDengan Merajut

Pertemuan atau silaturahmi dan arisan merupakan kegiatan rutinitas Persatuan Istri Karyawan (PIK) PT. Asuransi Jiwasraya (Persero). Tepatnya pada hari Rabu tanggal 3 Desember 2014 PIK Jiwasraya mengadakan acara pertemuan rutin yang diadakan setiap dua bulanan. Acara berlangsung dimulai dari pukul 10.00 WIB dan selesai pada pukul 13.00 WIB dengan mengambil tempat di Ruang Van Kerchem Head O�ce.

Pertemuan diawali dengan sambutan dari Ibu Luth�a Hendrisman Rahim selaku Ketua Umum PIK Jiwasraya Pusat, selain menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja Ibu-ibu Pengurus PIK Jiwasraya yang pada tahun 2014 telah mengadakan acara bakti sosial diberbagai daerah antara lain bakti sosial pengobatan gratis, tanam pohon, pembagian sembako, pemberian

kaki dan tangan palsu, bazaar, pemberian bantuan beasiswa dan pemberian laptop untuk anak karyawan yang berprestasi serta gathering ke Malaysia. Dalam pengarahannya Ketua Umum PIK Jiwasraya Ibu Luth�a Hendrisman Rahim menghimbau seluruh anggota untuk mengikuti kegiatan PIK Jiwasraya dengan rutin, agar terjalin silaturahmi dan persaudaraan yang kuat antar karyawati dan Ibu-ibu Istri

Karyawan.Momen pertemuan bulanan ibu-ibu PIK Jiwasraya di akhir bulan Desember kali ini diseleng-garakan oleh Regional O�ce Jakarta I dengan tema “Mengisi Waktu Luang Dengan Merajut”. Hadir dalam acara ini para pengurus PIK, karyawati HO, RO dan BO di wilayah Jakarta.

Mendengar kata merajut, mungkin yang terbayang di

pikiran kita adalah gambaran seorang wanita lanjut usia yang duduk di kursi goyang nyaman dan sambil memegang jarum dan benang rajut untuk mengisi waktu luangnya.

Namun, kini gambaran itu mungkin akan berbeda, karena sekarang banyak komunitas rajut-merajut yang lebih didominasi oleh kalangan wanita usia muda. Merajut adalah hobi yang murah dan mudah untuk dilakukan, namun membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Selain itu, ternyata merajut juga memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi yang melakukannya antara lain melatih koordinasi mata dan tangan, mencegah penuaan otak dan bisa menghasilkan uang.

Acara diakhiri dengan belajar merajut sambil santap siang bersama. (Wijayanti)

Page 16: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Agen Terpilih16

Memulai karir di Jiwasraya sebagai penagih (collector) sejak 1 September 1990 di wilayah Ketapang Area O�ce, Mikdar sudah mengenal seluk beluk asuransi jiwa selama lebih dari 25 tahun. Banyak pengalaman yang dilalui Mikdar selama menjadi penagih PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) “saat menagih premi saya harus menempuh jarak puluhan kilometer,” jelas pria kelahiran Ketapang 1 Juli 1965 ini kepada redaksi Kabar Jiwasraya. Jalanan yang ditempuh Mikdar tentu bukan jalanan mulus seperti dikota-kota besar, namun jalan yang terkadang masih tanah perbukitan dan mesti dilalui dengan menggunakan perahu.

Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pemegang polis, maka sejak 1 Maret 2013 perusahaan resmi meberlakukan sistem pembayaran cashless. Seluruh pembayaran dilakukan melalui bank atau payment point sehingga penagih yang masih aktif beralih tugas menjadi tenaga pemasar.

Walaupun sempat merasa canggung karena belum terbiasa untuk memasarkan produk-produk Jiwasraya Mikdar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan perusahaan, sehingga dalam waktu 1 tahun

Unit Manager

Ketapang Area O�ce ini sudah

mendapatkan reward tour domestik tujuan Lombok. Disamping itu Mikdar pernah mendapatkan beberapa kali reward untuk penjualan produk tertinggi seperti JS Siharta dan JS DMP Plus, dan perusahaan mengganjar Mikdar dengan gadget Samsung Galaxy dan Sony Experia.

Agar tetap fokus pada pekerjaan sebagai tenaga pemasar Mikdar menjadikan pekerjaan sebagai ibadah dan selalu bersikap jujur pada diri sendiri, disiplin dan bekerja keras. Banyak yang sudah didapat Mikdar selama menjadi tenaga pemasar Jiwasraya mulai

dari rumah, kendaraan, dan mampu menyekolahkan anak-anak hingga perguruan tinggi.

Disamping itu Mikdar juga aktif di organisasi keagamaan di wilayah Ketapang yaitu di Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan organisasi olah raga Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Ketapang. Dengan aktif diberbagai organisasi Mikdar berharap dapat menambah pengalaman dan kenalan sehingga dapat memberikan pengaruh positif pada pekerjaannya.

Untuk tahun 2015 Mikdar sudah bertekat untuk dapat berangkat umroh dengan mengajak istri dan anak-anak tercinta sekaligus dapat mengikuti ajang Top Agent Award Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (TAA AAJI). (Umi)

MikdarUnit ManagerKetapang Area O�cePontianak Regional O�ce

JadikanPekerjaan

Sebagai Ibadah

Page 17: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Daerah

Kabar Jiwasraya Januari 2015

17

Pada hari kamis tanggal 13 November 2014, telah dilaksana-kan kegiatan refreshment bagi Marketing Associate (MA) dan Agen latihan Lapangan (ALL) yang bertempat di ruang rapat PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Malang Regional O�ce. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada Aparat Pemasa-ran Malang Kota Branch O�ce

dalam hal ini MA & ALL, tentang bagaimana meningkatkan penghasilan serta cara-cara merekrut Agen yang baik dan benar.

Pembicara dalam kegiatan ini adalah Ketua LPPA PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Bapak Dwiyanto dan diikuti oleh Branch Manager, Kasi. Operasional,

Instruktur serta seluruh MA dan ALL yang ada di lingkungan Malang Kota Branch O�ce.

Branch Manager, Wahyu Herdyanto memberikan sambutan pembukaan kegiatan ini, kemudian dilanjutkan pemaparan Materi oleh Ketua LPPA tentang bagaimana meningkatkan penghasilan seorang Agen

Refresment MA & All Malang Kota BO

asuransi serta bagaimana cara merekrut yang baik dan benar.

Pada kesempatan ini Ketua LPPA dan Branch manager juga memberikan reward motivasi bagi Agen yang berhasil memenuhi target menutup polis serta berhasil melakukan rekrut Agen pada bulan November 2014. (Sujiono Eko Wahyudi)

Dalam rangka memperingati INSURANCE DAY yang jatuh pada tanggal 9 Oktober 2014, maka diadakan acara INSURANCE

VAGANZA di 3 kota mulai dari wilayah Timur Makassar, Medan dan Puncak acara akan diadakan di Gedung Mencara BCA Jakarta.

Pada kesempatan kali ini Kota Medan sebagai kota kedua yang melaksanakan Insurance Vaganza pada tanggal 30 - 31 Oktober 2014 bertempat di Hotel Tiara Convetion Hall jalan Imam Bonjol mengadakan acara Insurance Job Fair yang merupakan rangkaian dari acara Insurance Vaganza, dimana dalam event ini semua perusahaan asuransi di wilayah Medan ikut berpartisipasi dalam membuka serta memberikan seminar/lowongan pekerjaan

Insurance Vaganza Medan

untuk para pencari kerja di wilayah Medan.

Bertempat di lapangan benteng Jalan Petisah pada tanggal 2 November 2014, puncak acara Insurance Vaganza dilaksanakan, dimana dalam rangkaian acara ini peserta diajak untuk senam jantung sehat, donor darah serta fun games yang telah disediakan dari masing-masing booth perusahaan asuransi. (Krismanto E

T Naibaho)

Malang Kota BO

Medan RO

Page 18: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Daerah18

Bertempat di ruang pertemuan Agen Jiwasraya Garut lt. 2 beberapa waktu lalu (Minggu ke 2), maka sesuai Nota Dinas Direksi telah dilaksanakan penyerahan reward kontes mingguan Eskalsasi Rekrut Agen Baru Berproduksi oleh BM Garut ENTANG SUGIARTI.

Program Eskalasi RekrutAgen baru Berproduksi

Pada kesempatan itu yang menjadi pemenang penerima reward adalah :

SDR. USMAN UNIT MANAGER 2, UNIT KERJA AREA TAROGONG 1(Nono Sutarna)

Bertempat di salah satu ruangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Ambon Branch O�ce diadakan acara pendididkan dan pelatihan khusus Agen Latihan Lapangan (ALL) dan Marketing Associate. Diklat selama 2 hari ini di pandu langsung oleh Branch Manager, Kasie Operasional serta Instruktur dari Makassar Regional O�ce, Sumiyatno. Acara yang berlang-sung dari tanggal 2 – 3 Desember 2014 ini dihadiri oleh 16 peserta

diklat yang terdiri dari 5 Marketing Associate dan 11 Agen Latihan Lapangan (ALL). Peserta diklat yang pada umumnya masih awam pengetahuan mengenai asuransi dan produk-produk asuransi Jiwasraya, sangat antusias dan semangat selama menjalani diklat.

Pada kesempatan yang baik ini pula, Ramadhansyah selaku Branch Manager Ambon BO tidak henti-hentinya memberikan

motivasi kepada seluruh peserta diklat dan aparat operasional untuk mendapatkan income (pendapatan) yang tinggi melalui penawaran produk-produk asuransi Jiwasraya.

Diklat tidak hanya sekedar pemberian materi tetapi juga ini diadakan feedback (timbal balik) dari pemahaman materi produk asuransi yang diberikan kepada peserta untuk diaplikasikan

Pendidikan dan Pelatihan Khusus Agen Latihan Lapangan (ALL)dan Marketing Associate

Ambon BO

Garut BO

langsung di lapangan dengan pemberian reward sebagai motivasi dan dalam waktu satu hari sudah terkumpul beberapa SPAJ. Pendidkan dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik untuk Agen maupun untuk perusahaan serta untuk kedepanya acara ini secara rutin akan diselengggarakan oleh Ambon Branch O�ce. (Elis)

Page 19: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Kabar Daerah18

Bertempat di ruang pertemuan Agen Jiwasraya Garut lt. 2 beberapa waktu lalu (Minggu ke 2), maka sesuai Nota Dinas Direksi telah dilaksanakan penyerahan reward kontes mingguan Eskalsasi Rekrut Agen Baru Berproduksi oleh BM Garut ENTANG SUGIARTI.

Program Eskalasi RekrutAgen baru Berproduksi

Pada kesempatan itu yang menjadi pemenang penerima reward adalah :

SDR. USMAN UNIT MANAGER 2, UNIT KERJA AREA TAROGONG 1(Nono Sutarna)

Bertempat di salah satu ruangan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Ambon Branch O�ce diadakan acara pendididkan dan pelatihan khusus Agen Latihan Lapangan (ALL) dan Marketing Associate. Diklat selama 2 hari ini di pandu langsung oleh Branch Manager, Kasie Operasional serta Instruktur dari Makassar Regional O�ce, Sumiyatno. Acara yang berlang-sung dari tanggal 2 – 3 Desember 2014 ini dihadiri oleh 16 peserta

diklat yang terdiri dari 5 Marketing Associate dan 11 Agen Latihan Lapangan (ALL). Peserta diklat yang pada umumnya masih awam pengetahuan mengenai asuransi dan produk-produk asuransi Jiwasraya, sangat antusias dan semangat selama menjalani diklat.

Pada kesempatan yang baik ini pula, Ramadhansyah selaku Branch Manager Ambon BO tidak henti-hentinya memberikan

motivasi kepada seluruh peserta diklat dan aparat operasional untuk mendapatkan income (pendapatan) yang tinggi melalui penawaran produk-produk asuransi Jiwasraya.

Diklat tidak hanya sekedar pemberian materi tetapi juga ini diadakan feedback (timbal balik) dari pemahaman materi produk asuransi yang diberikan kepada peserta untuk diaplikasikan

Pendidikan dan Pelatihan Khusus Agen Latihan Lapangan (ALL)dan Marketing Associate

Ambon BO

Garut BO

langsung di lapangan dengan pemberian reward sebagai motivasi dan dalam waktu satu hari sudah terkumpul beberapa SPAJ. Pendidkan dan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik untuk Agen maupun untuk perusahaan serta untuk kedepanya acara ini secara rutin akan diselengggarakan oleh Ambon Branch O�ce. (Elis)

Makassar RO

Kabar Daerah

Kabar Jiwasraya Januari 2015

19

Pada Hari Rabu, Tanggal 03 Desember 2014 bertempat di Makassar I Branch O�ce dilaksanakan acara Serah Terima Jabatan Kepala Bagian Pertang-gungan Makassar Regional O�ce, dari Kepala Bagian Pertanggun-gan Frans Sinaga kepada Eko Harianto sebagai Pjs. Kepala Bagian Pertanggungan di Makassar Regional O�ce. Frans Sinaga sendiri di alih tugaskan sebagai Kabag.Tang di Pekanbaru Regional O�ce. Selanjutnya Eko Harianto dipromosi yang sebelumnya dari Kasie.Tang

Surabaya Timur Branch O�ce menjadi Kabag.Tang Makassar Regional O�ce.

Acara ini dihadiri oleh Regional Manager, para Kepala Bagian, Pejabat Baru Kepala Bagian Pertanggungan Makassar RO, Branch Manager Pare-Pare, Branch Manager MKS I & MKS II, Kepala Seksi, Pegawai, serta seluruh aparat pemasaran Makassar I dan Makassar II Branch O�ce.

Dalam arahan Dirk Roberth NK selaku Regional Manager Makassar

RO mengatakan perusahaan terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Regional Manager Makassar RO berpesan mari kita tingkatkan kinerja kerja kita dengan cara : 1. Kerja Keras, Kerja Cerdas, dan Kerja ikhlas;2. Integritas untuk perusahaan;3. Sinergi & Komunikasi secara efektif antara semua lini dan bagian.

Regional Manager Makassar RO juga menyampaikan “Peralihan tugas & promosi selalu terjadi di

Serah Terima Jabatan Kepala Bagian Pertanggungan Makassar RO

dalam perusahaan & merupakan kebutuhan perusahaan serta penyegaran dalam organisasi” yang bertujuan untuk meningkat-kan kinerja karyawan.

Diakhir arahannya, Dirk Roberth mengucapkan terima kasih kepada Frans Sinaga atas kinerja & dedikasinya selama 4,1 tahun di Makassar RO, dan mengucapkan selamat datang kepada Pjs. Kabag.Tang Makassar RO Yang baru, Eko Harianto. (Nenna “Noer

Fitri Ibrahim”)

Page 20: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Dinamika20

Pontianak merupakan salah satu kota di dunia yang dilewati oleh garis khatulistiwa, kota di ujung barat pulau kalimantan ini termasuk dalam wilayah geogra�s provinsi Kalimantan Barat sekaligus merupakan ibukota provinsi dengan luas wilayah keempat terbesar di Indonesia. Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dijuluki provinsi “Seribu Sungai”. Julukan tersebut selaras dengan kondisi geogra�s yang mempunyai ratusan sungai mulai dari sungai kecil yang hanya dapat dilewati sampan dan perahu, hingga sungai besar yang dapat dilewati kapal-kapal besar.

Dan sungai-sungai besar seperti Kapuas, Melawi, Pawan, Kendawangan, Jelai, Sekadu, Sambas, dan Landak sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan di wilayah provinsi Kalimantan Barat.

Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 14 Kabupaten/Kota dan berbatasan darat dengan negara bagian Serawak Malaysia. Penduduk Provinsi Kalimantan Barat umumnya merupakan etnis Melayu yang sebagian besar mendiami pesisir pantai seperti Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas, Kubu

Raya dan Ketapang, sedangkan etnis Dayak yang merupakan suku asli Kalimantan sebagian besar mendiami daerah pendalaman seperti Landak, Bengkayang, Sanggau, Sintang sampai Kapuas Hulu dan etnis Tiongjhua berada tersebar di daerah perkotaan seperti Singkawang dan Pontianak.

Kota Pontianak didirikan 23 Oktober 1771 atau 14 Rajab 1185 H oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. Sebagai Kota Khatulis-tiwa, Pontianak mengalami fenomena alam dimana setiap tanggal 21 - 23 Maret dan tanggal

21 - 23 September pada saat titik kulminasi posisi matahari berada diatas kepala, setiap bayangan benda yang berada di sekitar garis Khatulistiwa akan menghilang beberapa saat.

Jiwasraya Pontianak Regional O�ce

Sebelum tahun 1982 PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) berstatus Branch O�ce, mulai tahun 1982 Pontianak berubah status menjadi Regional O�ce. Pontianak Regional O�ce merupakan satu-satunya Regional O�ce yang mengelola portofolio Pertanggungan Perorangan langsung di kantor

Regional O�ce. Disamping itu keunikan lain Regional O�ce di barat Kalimantan ini adalah merupakan satu-satunya Regional O�ce yang hanya membawahi 2 Branch O�ce. Dan Branch O�ce tersebut adalah Singkawang Branch O�ce dan Sintang Branch O�ce. Singkawang Branch O�ce berada diwilayah pesisir yang berjarak +/- 150 KM dari kota Pontianak, sedangkan Sintang yang berada diwilayah pedalaman dan berbatasan dengan negeri Jiran Malaysia berjarak +/- 400 KM dari Kota Pontianak.

Dengan wilayah kerja yang cukup luas dan infrastruktur yang kurang

memadai serta sebaran penduduk yang tidak merata merupakan tantangan tersendiri bagi Pontianak Regional O�ce Singkawang dan Sintang Branch O�ce dalam pengelolaan portofolio PP dan PK. Penduduk Kalimantan Barat umumnya bergerak disektor perkebunan yaitu Sawit dan Karet, serta disektor perikanan. Sebagian kecil bergerak di sektor pertambangan bauksit.

Namun dibalik besarnya tantangan yang harus dihadapi Pontianak Regional O�ce banyak potensi yang dimiliki wilayah Kalimantan Barat. Pesatnya

pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah daerah membuat roda perekonomian bergerak cepat. Hal ini merupakan peluang bagi semua industri termasuk asuransi jiwa. Dengan jumlah Unit Kerja Area (UKA) yang dimiliki Pontianak Regional O�ce sebanyak 27 UKA dengan 576 orang Agen, maka seluruh jajaran Pontianak Regional baik tenaga marketing dan supporting unit bahu membahu dan berkeyakinan penuh dapat mencapat sasaran yang telah ditetapkan.

Sampai dengan akhir November 2014 penerimaan premi Pontianak Regional O�ce mencapai 50.88%.

Beberapa Pemegang Polis utama Jiwasraya Pontianak Regional O�ce adalah PT. Perkebunan Nusantara XIII, PT. Bank Kalbar dan Credit Union (CU) dalam pengelolaan Pertanggungan Kumpulan.

Untuk mendukung tercapainya sasaran ditahun 2015 program kerja yang akan dilakukan oleh Pontianak Regional O�ce adalah melakukan rekrut Agen dengan sasaran pegawai negeri

sipil, guru dan optimalisasi kerjasama dengan Fakultas

Ekonomi Universitas Tanjung Pura

Pontianak.

Sebagai usaha untuk terus melakukan coaching

dan monitoring

Pontianak Regional O�ce

rutin melakukan pertemuan setiap minggu.

Pertemuan ini diharapkan sebagai sarana sharing, baik bagi tenaga pemasar maupun supporting unit. Dwi Laksito sudah memimpin Pontianak Regional O�ce lebih dari 4 tahun. Regional Manager dikenal sebagai pria religius selalu

berusaha fokus, disiplin, dan istiqomah dalam

menjalankan tugas di Pontianak Regional

O�ce.

Dwi Laksito, Regional Manager yang memiliki

hobi travelling dan olah raga ini menularkan

semangat kerja keras dan kerja jujur di lingkungan Pontianak Regional O�ce. (Pontianak Regional O�ce/Umi)

PONTIANAK REGIONAL OFFICE

Page 21: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Dinamika20

Pontianak merupakan salah satu kota di dunia yang dilewati oleh garis khatulistiwa, kota di ujung barat pulau kalimantan ini termasuk dalam wilayah geogra�s provinsi Kalimantan Barat sekaligus merupakan ibukota provinsi dengan luas wilayah keempat terbesar di Indonesia. Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dijuluki provinsi “Seribu Sungai”. Julukan tersebut selaras dengan kondisi geogra�s yang mempunyai ratusan sungai mulai dari sungai kecil yang hanya dapat dilewati sampan dan perahu, hingga sungai besar yang dapat dilewati kapal-kapal besar.

Dan sungai-sungai besar seperti Kapuas, Melawi, Pawan, Kendawangan, Jelai, Sekadu, Sambas, dan Landak sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan di wilayah provinsi Kalimantan Barat.

Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 14 Kabupaten/Kota dan berbatasan darat dengan negara bagian Serawak Malaysia. Penduduk Provinsi Kalimantan Barat umumnya merupakan etnis Melayu yang sebagian besar mendiami pesisir pantai seperti Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas, Kubu

Raya dan Ketapang, sedangkan etnis Dayak yang merupakan suku asli Kalimantan sebagian besar mendiami daerah pendalaman seperti Landak, Bengkayang, Sanggau, Sintang sampai Kapuas Hulu dan etnis Tiongjhua berada tersebar di daerah perkotaan seperti Singkawang dan Pontianak.

Kota Pontianak didirikan 23 Oktober 1771 atau 14 Rajab 1185 H oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. Sebagai Kota Khatulis-tiwa, Pontianak mengalami fenomena alam dimana setiap tanggal 21 - 23 Maret dan tanggal

21 - 23 September pada saat titik kulminasi posisi matahari berada diatas kepala, setiap bayangan benda yang berada di sekitar garis Khatulistiwa akan menghilang beberapa saat.

Jiwasraya Pontianak Regional O�ce

Sebelum tahun 1982 PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) berstatus Branch O�ce, mulai tahun 1982 Pontianak berubah status menjadi Regional O�ce. Pontianak Regional O�ce merupakan satu-satunya Regional O�ce yang mengelola portofolio Pertanggungan Perorangan langsung di kantor

Regional O�ce. Disamping itu keunikan lain Regional O�ce di barat Kalimantan ini adalah merupakan satu-satunya Regional O�ce yang hanya membawahi 2 Branch O�ce. Dan Branch O�ce tersebut adalah Singkawang Branch O�ce dan Sintang Branch O�ce. Singkawang Branch O�ce berada diwilayah pesisir yang berjarak +/- 150 KM dari kota Pontianak, sedangkan Sintang yang berada diwilayah pedalaman dan berbatasan dengan negeri Jiran Malaysia berjarak +/- 400 KM dari Kota Pontianak.

Dengan wilayah kerja yang cukup luas dan infrastruktur yang kurang

memadai serta sebaran penduduk yang tidak merata merupakan tantangan tersendiri bagi Pontianak Regional O�ce Singkawang dan Sintang Branch O�ce dalam pengelolaan portofolio PP dan PK. Penduduk Kalimantan Barat umumnya bergerak disektor perkebunan yaitu Sawit dan Karet, serta disektor perikanan. Sebagian kecil bergerak di sektor pertambangan bauksit.

Namun dibalik besarnya tantangan yang harus dihadapi Pontianak Regional O�ce banyak potensi yang dimiliki wilayah Kalimantan Barat. Pesatnya

pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah daerah membuat roda perekonomian bergerak cepat. Hal ini merupakan peluang bagi semua industri termasuk asuransi jiwa. Dengan jumlah Unit Kerja Area (UKA) yang dimiliki Pontianak Regional O�ce sebanyak 27 UKA dengan 576 orang Agen, maka seluruh jajaran Pontianak Regional baik tenaga marketing dan supporting unit bahu membahu dan berkeyakinan penuh dapat mencapat sasaran yang telah ditetapkan.

Sampai dengan akhir November 2014 penerimaan premi Pontianak Regional O�ce mencapai 50.88%.

Beberapa Pemegang Polis utama Jiwasraya Pontianak Regional O�ce adalah PT. Perkebunan Nusantara XIII, PT. Bank Kalbar dan Credit Union (CU) dalam pengelolaan Pertanggungan Kumpulan.

Untuk mendukung tercapainya sasaran ditahun 2015 program kerja yang akan dilakukan oleh Pontianak Regional O�ce adalah melakukan rekrut Agen dengan sasaran pegawai negeri

sipil, guru dan optimalisasi kerjasama dengan Fakultas

Ekonomi Universitas Tanjung Pura

Pontianak.

Sebagai usaha untuk terus melakukan coaching

dan monitoring

Pontianak Regional O�ce

rutin melakukan pertemuan setiap minggu.

Pertemuan ini diharapkan sebagai sarana sharing, baik bagi tenaga pemasar maupun supporting unit. Dwi Laksito sudah memimpin Pontianak Regional O�ce lebih dari 4 tahun. Regional Manager dikenal sebagai pria religius selalu

berusaha fokus, disiplin, dan istiqomah dalam

menjalankan tugas di Pontianak Regional

O�ce.

Dwi Laksito, Regional Manager yang memiliki

hobi travelling dan olah raga ini menularkan

semangat kerja keras dan kerja jujur di lingkungan Pontianak Regional O�ce. (Pontianak Regional O�ce/Umi)

PONTIANAK REGIONAL OFFICE

Dinamika

Kabar Jiwasraya Januari 2015

21

Pontianak merupakan salah satu kota di dunia yang dilewati oleh garis khatulistiwa, kota di ujung barat pulau kalimantan ini termasuk dalam wilayah geogra�s provinsi Kalimantan Barat sekaligus merupakan ibukota provinsi dengan luas wilayah keempat terbesar di Indonesia. Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dijuluki provinsi “Seribu Sungai”. Julukan tersebut selaras dengan kondisi geogra�s yang mempunyai ratusan sungai mulai dari sungai kecil yang hanya dapat dilewati sampan dan perahu, hingga sungai besar yang dapat dilewati kapal-kapal besar.

Dan sungai-sungai besar seperti Kapuas, Melawi, Pawan, Kendawangan, Jelai, Sekadu, Sambas, dan Landak sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan di wilayah provinsi Kalimantan Barat.

Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 14 Kabupaten/Kota dan berbatasan darat dengan negara bagian Serawak Malaysia. Penduduk Provinsi Kalimantan Barat umumnya merupakan etnis Melayu yang sebagian besar mendiami pesisir pantai seperti Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas, Kubu

Raya dan Ketapang, sedangkan etnis Dayak yang merupakan suku asli Kalimantan sebagian besar mendiami daerah pendalaman seperti Landak, Bengkayang, Sanggau, Sintang sampai Kapuas Hulu dan etnis Tiongjhua berada tersebar di daerah perkotaan seperti Singkawang dan Pontianak.

Kota Pontianak didirikan 23 Oktober 1771 atau 14 Rajab 1185 H oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie. Sebagai Kota Khatulis-tiwa, Pontianak mengalami fenomena alam dimana setiap tanggal 21 - 23 Maret dan tanggal

21 - 23 September pada saat titik kulminasi posisi matahari berada diatas kepala, setiap bayangan benda yang berada di sekitar garis Khatulistiwa akan menghilang beberapa saat.

Jiwasraya Pontianak Regional O�ce

Sebelum tahun 1982 PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) berstatus Branch O�ce, mulai tahun 1982 Pontianak berubah status menjadi Regional O�ce. Pontianak Regional O�ce merupakan satu-satunya Regional O�ce yang mengelola portofolio Pertanggungan Perorangan langsung di kantor

Regional O�ce. Disamping itu keunikan lain Regional O�ce di barat Kalimantan ini adalah merupakan satu-satunya Regional O�ce yang hanya membawahi 2 Branch O�ce. Dan Branch O�ce tersebut adalah Singkawang Branch O�ce dan Sintang Branch O�ce. Singkawang Branch O�ce berada diwilayah pesisir yang berjarak +/- 150 KM dari kota Pontianak, sedangkan Sintang yang berada diwilayah pedalaman dan berbatasan dengan negeri Jiran Malaysia berjarak +/- 400 KM dari Kota Pontianak.

Dengan wilayah kerja yang cukup luas dan infrastruktur yang kurang

memadai serta sebaran penduduk yang tidak merata merupakan tantangan tersendiri bagi Pontianak Regional O�ce Singkawang dan Sintang Branch O�ce dalam pengelolaan portofolio PP dan PK. Penduduk Kalimantan Barat umumnya bergerak disektor perkebunan yaitu Sawit dan Karet, serta disektor perikanan. Sebagian kecil bergerak di sektor pertambangan bauksit.

Namun dibalik besarnya tantangan yang harus dihadapi Pontianak Regional O�ce banyak potensi yang dimiliki wilayah Kalimantan Barat. Pesatnya

pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah daerah membuat roda perekonomian bergerak cepat. Hal ini merupakan peluang bagi semua industri termasuk asuransi jiwa. Dengan jumlah Unit Kerja Area (UKA) yang dimiliki Pontianak Regional O�ce sebanyak 27 UKA dengan 576 orang Agen, maka seluruh jajaran Pontianak Regional baik tenaga marketing dan supporting unit bahu membahu dan berkeyakinan penuh dapat mencapat sasaran yang telah ditetapkan.

Sampai dengan akhir November 2014 penerimaan premi Pontianak Regional O�ce mencapai 50.88%.

Beberapa Pemegang Polis utama Jiwasraya Pontianak Regional O�ce adalah PT. Perkebunan Nusantara XIII, PT. Bank Kalbar dan Credit Union (CU) dalam pengelolaan Pertanggungan Kumpulan.

Untuk mendukung tercapainya sasaran ditahun 2015 program kerja yang akan dilakukan oleh Pontianak Regional O�ce adalah melakukan rekrut Agen dengan sasaran pegawai negeri

sipil, guru dan optimalisasi kerjasama dengan Fakultas

Ekonomi Universitas Tanjung Pura

Pontianak.

Sebagai usaha untuk terus melakukan coaching

dan monitoring

Pontianak Regional O�ce

rutin melakukan pertemuan setiap minggu.

Pertemuan ini diharapkan sebagai sarana sharing, baik bagi tenaga pemasar maupun supporting unit. Dwi Laksito sudah memimpin Pontianak Regional O�ce lebih dari 4 tahun. Regional Manager dikenal sebagai pria religius selalu

berusaha fokus, disiplin, dan istiqomah dalam

menjalankan tugas di Pontianak Regional

O�ce.

Dwi Laksito, Regional Manager yang memiliki

hobi travelling dan olah raga ini menularkan

semangat kerja keras dan kerja jujur di lingkungan Pontianak Regional O�ce. (Pontianak Regional O�ce/Umi)

Page 22: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Sosok22

Djarot Saiful Hidayat lahir di Gorontalo pada tanggal 30 Oktober 1955. Dia adalah salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Selain itu, dia pernah dilantik untuk menjabat sebagai Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah jawa Timur dari tahun 1999 sampai 2000. Sebelum berkecimpung sebagai aktivis politik, Djarot Saiful Hidayat memiliki mata pencaharian utama sebagai Dosen / Guru Besar di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Tidak hanya sebagai dosen, dia juga merangkap tugas sebagai Pembantu Rektor I di universitas tersebut pada tahun 1997 hingga 1999.

Dalam pengembaraan ilmunya, Djarot Saiful Hidayat, atau akrab disapa dengan nama Djarot, menimba ilmu di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Setelah menamatkan pendidikannya di UB pada tahun 1986, dia

mendapatkan gelar Sarjana (S1). Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya dengan terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Fakultas Ilmu Politik hingga ia memperoleh gelar Magister (S2) pada tahun 1991.

Djarot Saiful Hidayat merupakan salah seorang yang memperhati-kan keadaan kaki lima, perlu diketahui selama ia memimpin Blitar, ia tidak menginginkan mall-mall besar menguasai kotanya, apalagi gedung pencakar langit, ia malah senang mengatur pedagang kaki lima di kotanya. Malah, dari pedagang kaki lima yang di aturnya itulah roda perekonomian kota Blitar terus berpacu sehingga meningkatkan kesejahteraan kota Blitar.

Selain itu, Djarot Saiful Hidayat juga melakukan inovasi dengan cara tidak memperpanjang usia pensiun pejabat dan melakukan rekrutmen pegawai melalui

instansi Universitas Tinggi yang terpercaya (Air Langga). Dimana dengan kebijakannya tersebut, Djarot Saiful Hidayat akan mengurangi beban kotanya terhadap pembayaran pegawai negeri sipil dan mendapatkan bibit-bibit yang berkualitas dipemerintahannya, sehingga orang-orang yang menduduki jabatan merupakan orang-orang ‘pilihan’.

Ia juga turut andil dalam pembangunan rumah bagi warga yang memilki rumah yang tidak layak untuk ditinggali. Dimana setiap kepala keluarga yang memilki rumah yang ‘mempri-hatinkan’, Djarot Saiful Hidayat akan memberikan bantuan sekitar 4,5 juta sampai dengan 7 juta rupiah per rumah. Dimana dengan adanya iktikad baik dari Djarot Saiful Hidayat, akhirnya masyarakatpun tergerak untuk membantu usahanya dalam mengentaskan kemiskinan.

Atas kontribusi positif yang telah ia buat sebagai seorang walikota, dia mendapatkan Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2008. Djarot juga mendapatkan Penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan, Anugerah Adipura dalam 3 tahun berturut-turut, yakni tahun 2006, 2007, dan 2008.

Di tahun 2014 ini, Jokowi melenggang menjadi Presiden Indonesia ke 7, yang otomatis jabatannya sebagai Gubernur Jakarta dilepas dan digantikan oleh wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kini setelah Ahok resmi menjadi Gubernur, beliau menunjuk langsung Djarot untuk mendampinginya memimpin Jakarta sebagai wakil Gubernur. Kita akan lihat perjalanan Djarot Saiful Hidayat selanjutnya. (Dhani)

W a k i l G u b e r n u r D K I J a k a r t a

Page 23: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Tips

Kabar Jiwasraya Januari 2015

23

Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar kinerja komputer/laptop tetap stabil meskipun sudah dipakai selama bertahun-tahun.

1. Melakukan pembersihan secara berkalaBersihkan/kosongkan recycle bin, clean up browser, clean registry, temporary �le, caches. Intinya yang perlu dibersihkan adalah junk �le karena �le tersebut dapat membuat kinerja komputer/laptop menjadi lambat. Sesegera mungkin anda membersihkan �le tersebut agar tidak lemot. Supaya lebih mudah untuk menghapus data yang berbau junk �le dapat mengguna-kan Tune Up Utilities.

2. File jangan disimpan pada Local Disk CDefault semua hasil �le yang kita download akan masuk ke Local disk C, inilah yang dapat membuat komputer/laptop menjadi lemot. Tetapi kita dapat mengaturnya agar browser/ IDM pada saat

men-download secara otomatis tersimpan di Hard disk D atau yang lainnya.

3. Sebaiknya Uninstall program yang tidak pentingKinerja PC akan semakin lambat jika banyak program/software yang ter-install, apalagi kalau program yang ter-install yang berat/berukuran besar. Program yang ter-install akan memakan cukup banyak memori di local disk C tempat data windows tersimpan, Itulah yang membuat komputer/laptop menjadi lemot. Lain halnya jika program anda install pada local disk selain tempat ter-install nya windows. Jadi kesimpulannya sebaiknya uninstall program/aplikasi yang tidak terlalu digunakan/tidak begitu penting. Cara melihat daftar program yang ter-install di

komputer/laptop yaitu dengan membuka Control Panel\Programs\Programs and Features.

4. Hindari pemakaian slide show pada desktop backgroundMemang menggunakan slide show pada desktop komputer/laptop akan terlihat menarik, tetapi itu akan membuat komputer/laptop bekerja lebih berat, sehingga performanya akan menurun. Penerapan wallpaper dengan resolusi yang tinggi juga dapat membuat kinerja komputer/laptop menjadi berat. Jadi ada dua pilihan yaitu komputer/laptop yang terlihat keren atau yang kinerjanya cepat? Silahkan anda tentukan sendiri pilihan anda.

5. Menambah atau meng-upgrade RAMDengan RAM yang lebih besar maka kinerja komputer/laptop anda akan lebih cepat dari sebelumnya. Jadi apabila anda punya uang lebih anda bisa mengupgrade RAM komputer/laptop anda.

Itulah sedikit cara untuk mengatasi komputer/laptop yang berjalan lambat. Silahkan rawat komputer anda dengan baik, bersihkankomponen, jangan install sembarang software, update antivirus secara berkala, upgrade komponen komputer dengan komponen yang lebih baik. Dengan begitu, komputer Anda dapat bekerja cepat, Anda pun bisa bekerja dengan maksimal! (Dhani)

Permasalahan komputer ataupun laptop yang lambat dalam bekerja memang seringkali

merugikan bagi para penggunanya. Banyak pekerjaan yang tidak kunjung selesai

dikarenakan kinerja komputer dan laptop yang sangat lemot.

Mempunyai komputer/laptop yang kinerjanya sangat cepat memang menjadi dambaan

setiap orang. Komputer/laptop yang spesi�kasinya kurang memdukung, cukup

sulit untuk membuat komputer/laptop memilki performa yang tannguh. Hal ini

dikarenakan kineja komputer/laptop pada dasarnya dipengaruhi oleh spesi�kasi. Tetapi

sebetulnya kita dapat membuat kinerja PC menjadi tetap stabil walaupun sudah kita

pakai selama bertahun-tahun.

Page 24: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Jiwasraya.

Disinilah keistimewaan dan kelebihan menyimpan dana melalui polis Jiwasraya, yang sekaligus membedakan dari polis perusahaan asuransi lainnya.

Kesimpulannya hanya dengan menyisihkan penghasilan perbulan dimulai dengan Rp.

750.000,- Anda sudah menyiapkan dana hari tua untuk diri sendiri dan perlindungan untuk keluarga dan proteksi dasar Polis Unit Link, sedangkan jaminan proteksi tambahan dapat diambil oleh pemegang polis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar premi oleh pemegang polis. Yudistira Adrian Putra

Mahasiswa London School semester III

Jurusan Public Relation

1. Tambahan jaminan proteksi asuransi kematian (TERM LIFE) misal Rp 500 juta, 2. Bantuan biaya pengantian akibat penyakit kritis (CRITICAL ILLNESS) misal Rp 500 juta, 3. Bantuan biaya pengantian rawat inap akibat sakit atau kecelakaan berupa uang tunai harian maksimum selama 360 hari (HOSPITAL CASH PLAN) misal Rp

500 ribu perhari dan 4. Proteksi kelangsungan iuran program jika mengalami sakit kritis atau cacat tetap total (WEAVER PREMIUM) yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk bekerja karena sakit atau cacat tetap total permanen, sehingga kelangsungan rencana dana hari tua untuk pensiun tetap berjalan, walaupun tidak lagi mampu membayar iuran bulanan dalam bentuk pembayaran premi lanjutan bulanan sampai usia 55 tahun, tetapi berlanjut oleh

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Khusus24

“Muda waspada tua terjaga“ �loso� para leluhur zaman dulu dalam mengantisipasi pentingnya menyiapkan proteksi dana di hari tua dan warisan untuk keluarga, salah satu antisipasi yang dilakukan para leluhur kita adalah dengan menanam pohon jati yang berusia panjang minimal 15 tahun

kemudian saat sudah berusia tua dan tinggi besar siap untuk dipanen dan ditebang dijual untuk bahan baku membuat pondasi rumah, kosen rumah atau mubelir menghasilkan nilai ekonomi dalam bentuk uang yang dapat digunakan untuk dana simpanan hari tua atau untuk keperluan membiayai

keperluan pendidikan anak-anak saat besar. Tentu cara yang kita tempuh di era modern ini polanya berbeda, tapi prinsip dasarnya sama yaitu bagaimana menyiapkan dana hari tua sedini mungkin karena siklus hidup kita akan sampai pada kebutuhan menyiapkan dana hari tua.

Dari model yang dilakukan oleh penduduk di negara asia dalam menyiapkan dana hari tua disaat muda dengan menyisihkan penghasilan rutinnya setiap bulan

mengunakan pilihan diinvestasi-kan kedalam instrumen investrasi 60% menyimpan untuk dana hari tua di deposito, 40% terbagi

Children(age < 16)

Youth & Student(age 16-22)

NewWorkforce

(age 23-29)

YoungFamilies(age 30-39)

OlderFamilies(age 40-49)

ActivesAging

(age 50-64)

Retired(age 65+)

LIFE - STAGEWhat are they needs for di�erent age group ?

dengan membeli Polis Asuransi Jiwa, Ikut dalam Program Lembaga Dana Pensiun dan Asset lainnya, sedangkan di negara USA kebalikannya 50% penduduknya

terbesar memilih dalam bentuk asset lainnya dan 50% memilih menjadi peserta dalam Program Lembaga Dana Pensiun,

Reksadana dan Polis Asuransi Jiwa.

Bagaimana dengan di Indonesia ? Saat ini belum ada survey tentang

hal ini, tapi pilihan yang tersedia di Indonesia untuk menyiapkan dana hari tua sudah banyak, diantaranya menyimpan di

Deposito Bank, membeli Reksadana, menjadi Peserta Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), juga membeli Polis Asuransi Jiwa dari penghasi-lan individu setiap bulannya.

Di Indonesia salah satu perusa-haan yang cukup lengkap menyediakan program dana hari tua adalah perusahaan asuransi jiwa PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) dengan memberikan pilihan solusi kepada masyarakat Indonesia antara lain pilihannya dengan membeli Polis Asuransi Jiwa atau Dana Pensiun lembaga Keuangan iwasraya plus proteksi asuransi kematian dan cacat tetap total diantaranya paket yang tersedia :- Polis Asuransi Jiwa Unit Link Jiwasraya dengan pilihan paket

investasinya tersedia Equity Fund, Balanced Fund, Fixed Income.- Polis Endowment Jiwasraya.- Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jiwasraya Plus Jaminan Proteksi Kematian dan cacat tetap total.- Ilustrasi : Jika Anda saat ini berusia 35 tahun, biaya yang dibutuhkan saat pensiun usia 56 tahun sebesar Rp.

3,5 juta perbulan mengacu tolok ukur KHM (Kebutuhan Hidup Minimum) perbulan, maka kebutuhan dana yang dibutuhkan saat pensiun nanti adalah Rp. 3,5 juta dikali 12 bulan x usia harapan hidup ( 72 tahun – 55 tahun = 17 tahun x 12 bulan x Rp 3,5 juta ) = Rp. 714 juta tanpa memperhitung-kan tingkat in�asi, maka dana penghasilan perbulan yang perlu disisihkan untuk kebutuhan dana hari tua perbulan adalah sebesar Rp. 643.000,-

Jika memperhitungkan tingkat in�asi dalam masa penghimpunan dana sebelum mencapai usia pensiun selama 20 tahun penghimpunan dana dengan misal tingkat in�asi rata-rata 6% pertahun �at, maka dana yang dibutuhkan pada saat usia pensiun adalah Rp. 2.289.894.722,-Jika Anda memilih menyisihkan dana hari tua dengan membeli

Polis Unit Link Jiwasraya paket Equity Fund dengan asumsi rata-rata imbal hasil bagian premi Investasi rata-rata 14% pertahun, maka yang perlu disisihkan setiap bulan dari penghasilan Anda adalah sebesar Rp. 1.900.000,- perbulan.

Keuntungan bagi Anda dengan memilih pilihan melalui membeli Polis Unit Link Jiwasraya, Anda dapat melengkapinya dengan proteksi risiko asuransi jiwa diantaranya :

Page 25: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Jiwasraya.

Disinilah keistimewaan dan kelebihan menyimpan dana melalui polis Jiwasraya, yang sekaligus membedakan dari polis perusahaan asuransi lainnya.

Kesimpulannya hanya dengan menyisihkan penghasilan perbulan dimulai dengan Rp.

750.000,- Anda sudah menyiapkan dana hari tua untuk diri sendiri dan perlindungan untuk keluarga dan proteksi dasar Polis Unit Link, sedangkan jaminan proteksi tambahan dapat diambil oleh pemegang polis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar premi oleh pemegang polis. Yudistira Adrian Putra

Mahasiswa London School semester III

Jurusan Public Relation

1. Tambahan jaminan proteksi asuransi kematian (TERM LIFE) misal Rp 500 juta, 2. Bantuan biaya pengantian akibat penyakit kritis (CRITICAL ILLNESS) misal Rp 500 juta, 3. Bantuan biaya pengantian rawat inap akibat sakit atau kecelakaan berupa uang tunai harian maksimum selama 360 hari (HOSPITAL CASH PLAN) misal Rp

500 ribu perhari dan 4. Proteksi kelangsungan iuran program jika mengalami sakit kritis atau cacat tetap total (WEAVER PREMIUM) yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk bekerja karena sakit atau cacat tetap total permanen, sehingga kelangsungan rencana dana hari tua untuk pensiun tetap berjalan, walaupun tidak lagi mampu membayar iuran bulanan dalam bentuk pembayaran premi lanjutan bulanan sampai usia 55 tahun, tetapi berlanjut oleh

Kabar Jiwasraya Januari 2014

Kabar Khusus24

“Muda waspada tua terjaga“ �loso� para leluhur zaman dulu dalam mengantisipasi pentingnya menyiapkan proteksi dana di hari tua dan warisan untuk keluarga, salah satu antisipasi yang dilakukan para leluhur kita adalah dengan menanam pohon jati yang berusia panjang minimal 15 tahun

kemudian saat sudah berusia tua dan tinggi besar siap untuk dipanen dan ditebang dijual untuk bahan baku membuat pondasi rumah, kosen rumah atau mubelir menghasilkan nilai ekonomi dalam bentuk uang yang dapat digunakan untuk dana simpanan hari tua atau untuk keperluan membiayai

keperluan pendidikan anak-anak saat besar. Tentu cara yang kita tempuh di era modern ini polanya berbeda, tapi prinsip dasarnya sama yaitu bagaimana menyiapkan dana hari tua sedini mungkin karena siklus hidup kita akan sampai pada kebutuhan menyiapkan dana hari tua.

Dari model yang dilakukan oleh penduduk di negara asia dalam menyiapkan dana hari tua disaat muda dengan menyisihkan penghasilan rutinnya setiap bulan

mengunakan pilihan diinvestasi-kan kedalam instrumen investrasi 60% menyimpan untuk dana hari tua di deposito, 40% terbagi

Children(age < 16)

Youth & Student(age 16-22)

NewWorkforce

(age 23-29)

YoungFamilies(age 30-39)

OlderFamilies(age 40-49)

ActivesAging

(age 50-64)

Retired(age 65+)

LIFE - STAGEWhat are they needs for di�erent age group ?

dengan membeli Polis Asuransi Jiwa, Ikut dalam Program Lembaga Dana Pensiun dan Asset lainnya, sedangkan di negara USA kebalikannya 50% penduduknya

terbesar memilih dalam bentuk asset lainnya dan 50% memilih menjadi peserta dalam Program Lembaga Dana Pensiun,

Reksadana dan Polis Asuransi Jiwa.

Bagaimana dengan di Indonesia ? Saat ini belum ada survey tentang

hal ini, tapi pilihan yang tersedia di Indonesia untuk menyiapkan dana hari tua sudah banyak, diantaranya menyimpan di

Deposito Bank, membeli Reksadana, menjadi Peserta Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), juga membeli Polis Asuransi Jiwa dari penghasi-lan individu setiap bulannya.

Di Indonesia salah satu perusa-haan yang cukup lengkap menyediakan program dana hari tua adalah perusahaan asuransi jiwa PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) dengan memberikan pilihan solusi kepada masyarakat Indonesia antara lain pilihannya dengan membeli Polis Asuransi Jiwa atau Dana Pensiun lembaga Keuangan iwasraya plus proteksi asuransi kematian dan cacat tetap total diantaranya paket yang tersedia :- Polis Asuransi Jiwa Unit Link Jiwasraya dengan pilihan paket

investasinya tersedia Equity Fund, Balanced Fund, Fixed Income.- Polis Endowment Jiwasraya.- Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jiwasraya Plus Jaminan Proteksi Kematian dan cacat tetap total.- Ilustrasi : Jika Anda saat ini berusia 35 tahun, biaya yang dibutuhkan saat pensiun usia 56 tahun sebesar Rp.

3,5 juta perbulan mengacu tolok ukur KHM (Kebutuhan Hidup Minimum) perbulan, maka kebutuhan dana yang dibutuhkan saat pensiun nanti adalah Rp. 3,5 juta dikali 12 bulan x usia harapan hidup ( 72 tahun – 55 tahun = 17 tahun x 12 bulan x Rp 3,5 juta ) = Rp. 714 juta tanpa memperhitung-kan tingkat in�asi, maka dana penghasilan perbulan yang perlu disisihkan untuk kebutuhan dana hari tua perbulan adalah sebesar Rp. 643.000,-

Jika memperhitungkan tingkat in�asi dalam masa penghimpunan dana sebelum mencapai usia pensiun selama 20 tahun penghimpunan dana dengan misal tingkat in�asi rata-rata 6% pertahun �at, maka dana yang dibutuhkan pada saat usia pensiun adalah Rp. 2.289.894.722,-Jika Anda memilih menyisihkan dana hari tua dengan membeli

Polis Unit Link Jiwasraya paket Equity Fund dengan asumsi rata-rata imbal hasil bagian premi Investasi rata-rata 14% pertahun, maka yang perlu disisihkan setiap bulan dari penghasilan Anda adalah sebesar Rp. 1.900.000,- perbulan.

Keuntungan bagi Anda dengan memilih pilihan melalui membeli Polis Unit Link Jiwasraya, Anda dapat melengkapinya dengan proteksi risiko asuransi jiwa diantaranya :

Jiwasraya.

Disinilah keistimewaan dan kelebihan menyimpan dana melalui polis Jiwasraya, yang sekaligus membedakan dari polis perusahaan asuransi lainnya.

Kesimpulannya hanya dengan menyisihkan penghasilan perbulan dimulai dengan Rp.

750.000,- Anda sudah menyiapkan dana hari tua untuk diri sendiri dan perlindungan untuk keluarga dan proteksi dasar Polis Unit Link, sedangkan jaminan proteksi tambahan dapat diambil oleh pemegang polis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan membayar premi oleh pemegang polis. Yudistira Adrian Putra

Mahasiswa London School semester III

Jurusan Public Relation

1. Tambahan jaminan proteksi asuransi kematian (TERM LIFE) misal Rp 500 juta, 2. Bantuan biaya pengantian akibat penyakit kritis (CRITICAL ILLNESS) misal Rp 500 juta, 3. Bantuan biaya pengantian rawat inap akibat sakit atau kecelakaan berupa uang tunai harian maksimum selama 360 hari (HOSPITAL CASH PLAN) misal Rp

500 ribu perhari dan 4. Proteksi kelangsungan iuran program jika mengalami sakit kritis atau cacat tetap total (WEAVER PREMIUM) yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk bekerja karena sakit atau cacat tetap total permanen, sehingga kelangsungan rencana dana hari tua untuk pensiun tetap berjalan, walaupun tidak lagi mampu membayar iuran bulanan dalam bentuk pembayaran premi lanjutan bulanan sampai usia 55 tahun, tetapi berlanjut oleh

Kabar Khusus

Kabar Jiwasraya Januari 2014

25

Dari model yang dilakukan oleh penduduk di negara asia dalam menyiapkan dana hari tua disaat muda dengan menyisihkan penghasilan rutinnya setiap bulan

mengunakan pilihan diinvestasi-kan kedalam instrumen investrasi 60% menyimpan untuk dana hari tua di deposito, 40% terbagi

Ilustrasi Menyiapkan Dana Hari Tua :

dengan membeli Polis Asuransi Jiwa, Ikut dalam Program Lembaga Dana Pensiun dan Asset lainnya, sedangkan di negara USA kebalikannya 50% penduduknya

terbesar memilih dalam bentuk asset lainnya dan 50% memilih menjadi peserta dalam Program Lembaga Dana Pensiun,

Reksadana dan Polis Asuransi Jiwa.

Bagaimana dengan di Indonesia ? Saat ini belum ada survey tentang

hal ini, tapi pilihan yang tersedia di Indonesia untuk menyiapkan dana hari tua sudah banyak, diantaranya menyimpan di

Deposito Bank, membeli Reksadana, menjadi Peserta Program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), juga membeli Polis Asuransi Jiwa dari penghasi-lan individu setiap bulannya.

Di Indonesia salah satu perusa-haan yang cukup lengkap menyediakan program dana hari tua adalah perusahaan asuransi jiwa PT. Asuransi Jiwasraya (PERSERO) dengan memberikan pilihan solusi kepada masyarakat Indonesia antara lain pilihannya dengan membeli Polis Asuransi Jiwa atau Dana Pensiun lembaga Keuangan iwasraya plus proteksi asuransi kematian dan cacat tetap total diantaranya paket yang tersedia :- Polis Asuransi Jiwa Unit Link Jiwasraya dengan pilihan paket

investasinya tersedia Equity Fund, Balanced Fund, Fixed Income.- Polis Endowment Jiwasraya.- Dana Pensiun Lembaga Keuangan Jiwasraya Plus Jaminan Proteksi Kematian dan cacat tetap total.- Ilustrasi : Jika Anda saat ini berusia 35 tahun, biaya yang dibutuhkan saat pensiun usia 56 tahun sebesar Rp.

3,5 juta perbulan mengacu tolok ukur KHM (Kebutuhan Hidup Minimum) perbulan, maka kebutuhan dana yang dibutuhkan saat pensiun nanti adalah Rp. 3,5 juta dikali 12 bulan x usia harapan hidup ( 72 tahun – 55 tahun = 17 tahun x 12 bulan x Rp 3,5 juta ) = Rp. 714 juta tanpa memperhitung-kan tingkat in�asi, maka dana penghasilan perbulan yang perlu disisihkan untuk kebutuhan dana hari tua perbulan adalah sebesar Rp. 643.000,-

Jika memperhitungkan tingkat in�asi dalam masa penghimpunan dana sebelum mencapai usia pensiun selama 20 tahun penghimpunan dana dengan misal tingkat in�asi rata-rata 6% pertahun �at, maka dana yang dibutuhkan pada saat usia pensiun adalah Rp. 2.289.894.722,-Jika Anda memilih menyisihkan dana hari tua dengan membeli

Polis Unit Link Jiwasraya paket Equity Fund dengan asumsi rata-rata imbal hasil bagian premi Investasi rata-rata 14% pertahun, maka yang perlu disisihkan setiap bulan dari penghasilan Anda adalah sebesar Rp. 1.900.000,- perbulan.

Keuntungan bagi Anda dengan memilih pilihan melalui membeli Polis Unit Link Jiwasraya, Anda dapat melengkapinya dengan proteksi risiko asuransi jiwa diantaranya :

Page 26: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Selera26

Fine DiningMakan Mewah dan Romantis

Salah satu hal yang mempengaruhi pola makan adalah suasana restoran. Suasana

restoran yang tenang, rapi, dan ditata cantik membuat orang makan lebih sedikit.

Dibandingkan dengan restoran yang bising dengan interior standar.

Page 27: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Selera

Kabar Jiwasraya Januari 2015

27

Fine Dining adalah sebuah konsep restoran, dimana didalamnya menawarkan sesuatu yang terbaik dan berkelas. Tepatnya konsep restoran ini menawarkan yang terbaik dalam hal makanan, pelayanan dan tentunya kemewahan suasana. Oleh karena itu konsep restoran ini sudah dapat dipastikan bahwa mempunyai harga yang mahal disetiap makanannya.

MENU, LAYANAN, DAN SUASANA

Banyak orang memilih restoran �ne dining untuk acara khusus dan bergengsi untuk mendapatkan sebuah keistimewaan kelas. Sehingga makanan pun harus tidak mengecewakan, dan benar-benar terbaik dan memenuhi standart kualitas tingkat tinggi. Restoran dengan konsep �ne dining ini biasanya menyajikan makanan yang tidak terdapat di restoran lain, sehingga banyak restoran yang berkonsep ini menawarkan menu terbatas, bahkan menu dapat berubah setiap hari, setiap minggu, atau dengan sistem periodik yang sangat pendek. Makanan yang ditampilkan disajikan dengan apik dan cantik sehingga dapat menggugah selera para penikmatnya.

Layanan tamu di restoran berkonsep �ne dining jauh lebih attentative daripada di restoran biasa. Ketika tamu datang, biasanya pihak receptionist akan mencatat dalam buku tamu, lalu disana ditulis dengan rinci tentang tamu tersebut. Lalu memandu tamu ke meja pilihan, menghantarkan ketempat duduk, dan biasanya untuk wanita akan dibantu oleh pelayan restoran. Setelah itu, pihak pelayan akan menjelaskan tentang menu, bahkan jika perlu merekomendasikan makanan favorite makanan yang di restoran

tersebut.

Tugas pelayan selanjutnya adalah mengantarkan makanan ke meja si pemesan, pelayan yang lain harus fokus ke beberapa meja dan menunggu tamu tersebut menikmati hidangan hingga meninggalkan restoran. Setelah itu mengganti kain serbet, kain alas meja dan menata meja kembali sesuai yang ditentukan untuk dapat digunakan oleh tamu berikutnya.

Suasana dalam �ne dining identik dengan suasana jamuan ala Perancis, untuk kelas bangsawan. Suasana makanan pun biasanya dibuat berdasarkan etnik tertentu dalam hari-hari tertentu. Standart tempat hidangan untuk penyajian sangat berkelas seperti piring, gelas, sendok makan, pisau makan (dan sama sekali tidak ada kertas, plastik, styrofoam). Sementara meja akan selalu dibalut dengan taplak meja warna putih dengan vas bunga segar ditengahnya (atau bahkan tidak ada sama sekali).

Penerangan ruang pun sengaja

dibuat lampu menyala sangat halus, dan cenderung agak redup, hal ini untuk menciptakan kesan romantis.

FINE DINING DI INDONESIA

Di Indonesia sudah ada beberapa restaurant �ne dining yang cukup terkenal. Jika Anda merupakan penggemar Foie Grass (makanan khas Perancis yang terbuat dari hati angsa), maka tidak ada salahnya mampir sejenak ke kawasan Senopati di bilangan Jakarta Selatan, yaitu restoran Chateau Blanc. Memasuki restoran ini, Anda akan langsung disambut oleh kemewahan yang elegan, khas restoran Perancis ditarafnya.

Chateau Blanc menawarkan berbagai pilihan bersantap yang penyajiannya sangat khas sajian Perancis dengan porsi yang “sopan”, penataan yang sarat

estetika, namun bercitarasa luar

biasa. Beberapa menu

andalan yang

ditawarkan di antaranya adalah Grilled Wagyu Beef Sirloin Marble 9, Atlantic Sea Scallop A La Plancha, dan sajian dessert seperti Valrhona Chocolate Sou�e dan Vanilla Sou�e.

Masih di kawasan Jakarta, jika Anda ingin menjajal makan malam romantis nan mewah ala Eropa mungkin La Tour d Ebeya adalah tempatnya. Bersantap ala �ne dining di sebuah restoran dengan dekorasi interior bergaya classy Eropa yang mewah serta pemandangan indah kota Jakarta dari balik jendela kaca. Restoran ini terletak di FX Lifestyle lantai 3. Harga yang ditawarkan berkisar dari Rp 35.000 hingga Rp 1.350.000.

Berikutnya, jika Anda berkunjung ke Bali, Anda bisa berkunjung ke Mozaic Restaurant Gastronomique di Ubud. Restoran di bawah kendali chef Chris Salans ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu restoran top di Asia. Restoran dengan jargon “French Cuisine, Balinese Flavors” yang telah berjalan tak kurang dari 10 tahun ini menawarkan menu-menu progresif dan inovatif kreasi dari chef Chris Salans dan timnya.

Restoran ini memang dikenal karena menu Perancis inovatif yang dikombinasikan dengan cita rasa Indonesia. Pan Seared Tasmanian Salmon, Chilled Foie Gras Terrine, Slow Roasted Pigeon, Sour Sop Sorbet termasuk menu yang disajikan disana. Mozaic Restaurant Gastronomique juga memberi pilihan makanan vegetarian berkualitas.

Dan masih banyak lagi restoran yang berkonsep �ne dining di indonesia di kota-kota lainnya. Nikmati kemewahan dan keromantisan bersantap di restoran �ne dining! (Dhani)

Page 28: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

melihat penyu-penyu ini di kedalaman 10-20 m di bawah laut. Di pulau ini juga terdapat sebuah meriam Jepang yang pernah menduduki pulau ini. Dari puncak sebuah bukit di Gili Trawangan pada saat matahari terbenam Anda dapat menikmati panorama ke arah Selat Bali dan menyaksi-kan Gunung Agung di Pulau Bali dari kejauhan. Ada banyak restoran di sini dan aktivitas hiburan malam. Kafe-kafe di sini sangat menghibur dan berbeda dengan kafe-kafe yang ada di Kuta Bali yang selalu menyediakan hiburan malam pada saat yang bersamaan, di Gili Trawangan terdapat giliran waktu bagi setiap kafe yang ada, sehingga tiap hari kafe yang mengadakan beach party berbeda-beda.

Kehidupan di Gili TrawanganJelajahi keindahan kehidupan bawah laut dan snorkeling di koral-koral yang berwarna biru. Koral jenis ini hanya dapat ditemukan di pulau Gili Gili di lombok dan Laut Karibia, dan salah satunya adalah di Gili Trawangan. Ceburkan diri Anda dan menyelamlah di Dinding Meno di Gili Trawangan di kedalaman 18-20 m maka Anda akan menemui ikan hiu putih dan penyu. Kehidupan laut dan koral yang beranekaragam di sini akan membuat Anda terkagum-kagum. Peralatan snorkeling dapat Anda sewa di berbagai tempat menyelam dekat pantai atau di pantai itu sendiri.

Di bagian selatan Giri Trawangan Anda dapat menikmati suasana kehidupan malam penuh dengan

beragam musik termasuk techno. Atau sekedar bersantai di kafe-kafe dan bar pinggir pantai yang menyediakan tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam berwarna keemasan di Gunung Agung Bali atau matahari terbit nan-indah di Gunung Rinjani Lombok.

Transportasi menuju Gili TrawanganBanyak jasa tour and travel dari Bali menyediakan paket wisata ke Pulau Gili Trawangan atau Lombok. Anda dapat membuat persiapannya dari Bali. Kapal-kapal feri adalah cara yang paling popular untuk sampai ke Pulau Gili Trawangan dari Bali. Ada banyak jasa layanan kapal feri dari Padang Bai, Serangan, dan Benoa. Beberapa pilihan sarana transportasi menuju Gili Trawangan di Kabupaten Lombok

Utara adalah dengan mengguna-kan pesawat dari Bali menuju bandara Selaparang dan menggunakan taxi menuju pelabuhan Bangsal. Dari sini Anda bisa menggunakan perahu umum atau menggunakan speed boat sewaan yang tarifnya akan lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan kapal umum. Untuk tarif kapal umum menuju Gili Trawangan berkisar antara 15 ribuan dapat di tempuh dalam waktu 45 menit. Kapal penyebrangan umum mulai beroperasi dari Jam 08.00 pagi sampai dengan pukul 17.00 sore, beroperasinya pun tergantung pada jumlah penumpang, minimal 20 orang masing-masing kapal baru dapat berangkat. Untuk jadwal keberangkatan tidak bisa dipastikan karena disesuaikan dengan jumlah penumpang yang akan menyebrang menuju masing masing Gili. (Dhani)

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Destinasi28

ExotismeGili Trawangan

Pulau di sebelah kanan Bali ini adalah pulau Lombok yang masuk dalam provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Lombok Barat terdapat salah satu pulau yang merupakan pulau terbesar di antara tiga pulau di lepas Pantai Barat Laut Pulau Lombok, pulau tersebut adalah Gili Trawangan. Gili Trawangan memiliki fasilitas wisata yang paling lengkap. Pulau ini akan membuai diri Anda dalam keindahan dan ketenangan yang

menyegarkan. Gili Trawangan memiliki panjang 2 km dan lebar 1,5 km sehingga wisatawan dapat berjalan mengelilingi pulau ini hanya dalam waktu 2 jam saja.

Pantai berpasir putih, karang-karang koral tropis, laut yang jernih dan biru, semua ini menunggu Anda di pulau Gili Trawangan. Tanpa mobil, tanpa motor, dan tanpa gangguan lainnya melainkan hanya ada

pemandangan pulau tropis yang sangat indah dan Anda akan dijamu oleh masyarakat setempat yang ramah dan keindahan alam yang luar biasa. Gili Trawangan merupakan tujuan wisata yang sangat ideal bagi Anda yang ingin beristirahat dari kejemuan rutinitas yang menderu setiap hari. Di pulau ini Anda akan menemukan tempat-tempat yang indah, alami dan menenangkan.

Gili Trawangan menawarkan karang-karang yang spektakuler dan tempat menyelam yang menegangkan seperti Karang Hiu. Bagi para penyelam dan snorkeler, ada banyak tempat di pulau Gili Trawangan dimana Anda dapat menyelami semua jenis kehidu-pan laut termasuk keindahan penyu hijau (Chelonia mydas). Berenanglah ke permukaan dan perhatikan makhluk anggun ini meluncur ke lautan. Anda dapat

Page 29: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

melihat penyu-penyu ini di kedalaman 10-20 m di bawah laut. Di pulau ini juga terdapat sebuah meriam Jepang yang pernah menduduki pulau ini. Dari puncak sebuah bukit di Gili Trawangan pada saat matahari terbenam Anda dapat menikmati panorama ke arah Selat Bali dan menyaksi-kan Gunung Agung di Pulau Bali dari kejauhan. Ada banyak restoran di sini dan aktivitas hiburan malam. Kafe-kafe di sini sangat menghibur dan berbeda dengan kafe-kafe yang ada di Kuta Bali yang selalu menyediakan hiburan malam pada saat yang bersamaan, di Gili Trawangan terdapat giliran waktu bagi setiap kafe yang ada, sehingga tiap hari kafe yang mengadakan beach party berbeda-beda.

Kehidupan di Gili TrawanganJelajahi keindahan kehidupan bawah laut dan snorkeling di koral-koral yang berwarna biru. Koral jenis ini hanya dapat ditemukan di pulau Gili Gili di lombok dan Laut Karibia, dan salah satunya adalah di Gili Trawangan. Ceburkan diri Anda dan menyelamlah di Dinding Meno di Gili Trawangan di kedalaman 18-20 m maka Anda akan menemui ikan hiu putih dan penyu. Kehidupan laut dan koral yang beranekaragam di sini akan membuat Anda terkagum-kagum. Peralatan snorkeling dapat Anda sewa di berbagai tempat menyelam dekat pantai atau di pantai itu sendiri.

Di bagian selatan Giri Trawangan Anda dapat menikmati suasana kehidupan malam penuh dengan

beragam musik termasuk techno. Atau sekedar bersantai di kafe-kafe dan bar pinggir pantai yang menyediakan tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam berwarna keemasan di Gunung Agung Bali atau matahari terbit nan-indah di Gunung Rinjani Lombok.

Transportasi menuju Gili TrawanganBanyak jasa tour and travel dari Bali menyediakan paket wisata ke Pulau Gili Trawangan atau Lombok. Anda dapat membuat persiapannya dari Bali. Kapal-kapal feri adalah cara yang paling popular untuk sampai ke Pulau Gili Trawangan dari Bali. Ada banyak jasa layanan kapal feri dari Padang Bai, Serangan, dan Benoa. Beberapa pilihan sarana transportasi menuju Gili Trawangan di Kabupaten Lombok

Utara adalah dengan mengguna-kan pesawat dari Bali menuju bandara Selaparang dan menggunakan taxi menuju pelabuhan Bangsal. Dari sini Anda bisa menggunakan perahu umum atau menggunakan speed boat sewaan yang tarifnya akan lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan kapal umum. Untuk tarif kapal umum menuju Gili Trawangan berkisar antara 15 ribuan dapat di tempuh dalam waktu 45 menit. Kapal penyebrangan umum mulai beroperasi dari Jam 08.00 pagi sampai dengan pukul 17.00 sore, beroperasinya pun tergantung pada jumlah penumpang, minimal 20 orang masing-masing kapal baru dapat berangkat. Untuk jadwal keberangkatan tidak bisa dipastikan karena disesuaikan dengan jumlah penumpang yang akan menyebrang menuju masing masing Gili. (Dhani)

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Destinasi28

ExotismeGili Trawangan

Pulau di sebelah kanan Bali ini adalah pulau Lombok yang masuk dalam provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Lombok Barat terdapat salah satu pulau yang merupakan pulau terbesar di antara tiga pulau di lepas Pantai Barat Laut Pulau Lombok, pulau tersebut adalah Gili Trawangan. Gili Trawangan memiliki fasilitas wisata yang paling lengkap. Pulau ini akan membuai diri Anda dalam keindahan dan ketenangan yang

menyegarkan. Gili Trawangan memiliki panjang 2 km dan lebar 1,5 km sehingga wisatawan dapat berjalan mengelilingi pulau ini hanya dalam waktu 2 jam saja.

Pantai berpasir putih, karang-karang koral tropis, laut yang jernih dan biru, semua ini menunggu Anda di pulau Gili Trawangan. Tanpa mobil, tanpa motor, dan tanpa gangguan lainnya melainkan hanya ada

pemandangan pulau tropis yang sangat indah dan Anda akan dijamu oleh masyarakat setempat yang ramah dan keindahan alam yang luar biasa. Gili Trawangan merupakan tujuan wisata yang sangat ideal bagi Anda yang ingin beristirahat dari kejemuan rutinitas yang menderu setiap hari. Di pulau ini Anda akan menemukan tempat-tempat yang indah, alami dan menenangkan.

Gili Trawangan menawarkan karang-karang yang spektakuler dan tempat menyelam yang menegangkan seperti Karang Hiu. Bagi para penyelam dan snorkeler, ada banyak tempat di pulau Gili Trawangan dimana Anda dapat menyelami semua jenis kehidu-pan laut termasuk keindahan penyu hijau (Chelonia mydas). Berenanglah ke permukaan dan perhatikan makhluk anggun ini meluncur ke lautan. Anda dapat

melihat penyu-penyu ini di kedalaman 10-20 m di bawah laut. Di pulau ini juga terdapat sebuah meriam Jepang yang pernah menduduki pulau ini. Dari puncak sebuah bukit di Gili Trawangan pada saat matahari terbenam Anda dapat menikmati panorama ke arah Selat Bali dan menyaksi-kan Gunung Agung di Pulau Bali dari kejauhan. Ada banyak restoran di sini dan aktivitas hiburan malam. Kafe-kafe di sini sangat menghibur dan berbeda dengan kafe-kafe yang ada di Kuta Bali yang selalu menyediakan hiburan malam pada saat yang bersamaan, di Gili Trawangan terdapat giliran waktu bagi setiap kafe yang ada, sehingga tiap hari kafe yang mengadakan beach party berbeda-beda.

Kehidupan di Gili TrawanganJelajahi keindahan kehidupan bawah laut dan snorkeling di koral-koral yang berwarna biru. Koral jenis ini hanya dapat ditemukan di pulau Gili Gili di lombok dan Laut Karibia, dan salah satunya adalah di Gili Trawangan. Ceburkan diri Anda dan menyelamlah di Dinding Meno di Gili Trawangan di kedalaman 18-20 m maka Anda akan menemui ikan hiu putih dan penyu. Kehidupan laut dan koral yang beranekaragam di sini akan membuat Anda terkagum-kagum. Peralatan snorkeling dapat Anda sewa di berbagai tempat menyelam dekat pantai atau di pantai itu sendiri.

Di bagian selatan Giri Trawangan Anda dapat menikmati suasana kehidupan malam penuh dengan

beragam musik termasuk techno. Atau sekedar bersantai di kafe-kafe dan bar pinggir pantai yang menyediakan tempat terbaik untuk menyaksikan matahari terbenam berwarna keemasan di Gunung Agung Bali atau matahari terbit nan-indah di Gunung Rinjani Lombok.

Transportasi menuju Gili TrawanganBanyak jasa tour and travel dari Bali menyediakan paket wisata ke Pulau Gili Trawangan atau Lombok. Anda dapat membuat persiapannya dari Bali. Kapal-kapal feri adalah cara yang paling popular untuk sampai ke Pulau Gili Trawangan dari Bali. Ada banyak jasa layanan kapal feri dari Padang Bai, Serangan, dan Benoa. Beberapa pilihan sarana transportasi menuju Gili Trawangan di Kabupaten Lombok

Utara adalah dengan mengguna-kan pesawat dari Bali menuju bandara Selaparang dan menggunakan taxi menuju pelabuhan Bangsal. Dari sini Anda bisa menggunakan perahu umum atau menggunakan speed boat sewaan yang tarifnya akan lebih mahal dibandingkan dengan menggunakan kapal umum. Untuk tarif kapal umum menuju Gili Trawangan berkisar antara 15 ribuan dapat di tempuh dalam waktu 45 menit. Kapal penyebrangan umum mulai beroperasi dari Jam 08.00 pagi sampai dengan pukul 17.00 sore, beroperasinya pun tergantung pada jumlah penumpang, minimal 20 orang masing-masing kapal baru dapat berangkat. Untuk jadwal keberangkatan tidak bisa dipastikan karena disesuaikan dengan jumlah penumpang yang akan menyebrang menuju masing masing Gili. (Dhani)

Destinasi

Kabar Jiwasraya Januari 2015

29

Pulau di sebelah kanan Bali ini adalah pulau Lombok yang masuk dalam provinsi Nusa Tenggara Barat. Di Lombok Barat terdapat salah satu pulau yang merupakan pulau terbesar di antara tiga pulau di lepas Pantai Barat Laut Pulau Lombok, pulau tersebut adalah Gili Trawangan. Gili Trawangan memiliki fasilitas wisata yang paling lengkap. Pulau ini akan membuai diri Anda dalam keindahan dan ketenangan yang

menyegarkan. Gili Trawangan memiliki panjang 2 km dan lebar 1,5 km sehingga wisatawan dapat berjalan mengelilingi pulau ini hanya dalam waktu 2 jam saja.

Pantai berpasir putih, karang-karang koral tropis, laut yang jernih dan biru, semua ini menunggu Anda di pulau Gili Trawangan. Tanpa mobil, tanpa motor, dan tanpa gangguan lainnya melainkan hanya ada

pemandangan pulau tropis yang sangat indah dan Anda akan dijamu oleh masyarakat setempat yang ramah dan keindahan alam yang luar biasa. Gili Trawangan merupakan tujuan wisata yang sangat ideal bagi Anda yang ingin beristirahat dari kejemuan rutinitas yang menderu setiap hari. Di pulau ini Anda akan menemukan tempat-tempat yang indah, alami dan menenangkan.

Gili Trawangan menawarkan karang-karang yang spektakuler dan tempat menyelam yang menegangkan seperti Karang Hiu. Bagi para penyelam dan snorkeler, ada banyak tempat di pulau Gili Trawangan dimana Anda dapat menyelami semua jenis kehidu-pan laut termasuk keindahan penyu hijau (Chelonia mydas). Berenanglah ke permukaan dan perhatikan makhluk anggun ini meluncur ke lautan. Anda dapat

Page 30: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Bugar & Sehat30

Diet Mayo13 HARI TANPA GARAM

Diet mayo merupakan salah satu alternatif menurunkan berat badan tanpa olahraga yang tepat. Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang diet mayo, lantas apakah diet mayo tersebut?

Mendapatkan tubuh ideal dapat diraih dengan jenis cara berdiet. Salah satu diet yang patut untuk dicoba ialah diet mayo. Diet ini menawarkan sistem diet yang baik untuk kesehatan tubuh kita karena cara dietnya memperbole-hkan kita makan namun harus menghindari garam dan air es. Diet ini sangat cocok untuk meningkatkan gaya hidup sehat karena didukung dengan menu makan yang sehat.

Diet mayo ini diperkenalkan oleh mayoclinic.com, sebuah portal kesehatan yang cukup ternama di Amerika Serikat. Mayo Clinic telah melakukan beberapa penelitian dan studi bahkan sampai menerbitkan bukunya untuk mengenalkan diet dan pola makan yang sehat terutama bagi yang memiliki berat badan berlebih.

Diet mayo terbukti sangat ampuh untuk menurunkan berat badan sekitar 7 sampai 8 kilo dalam waktu 13 hari saja. Lalu seperti apakah resep diet mayo Indonesia

Menu Hari Pertama dan KedelapanPagi : Secangkir kopi / teh ditambah 1 sdm gula rendah kaloriSiang : 2 Kentang rebus + 1 ikat bayam rebus + 1 tomat + 2 telur rebusMalam : 1,5 ons daging sapi goreng / ikan bakar + selada yang dikasih perasan jeruk lemon

Menu Hari Kedua dan KesembilanPagi : Secangkir kopi/teh + 1 sdm gula rendah kaloriSiang : 1,5 ons daging sapi goreng/ikan bakar + selada + 1 buah segar + 2 kentang rebusMalam : 2,5 ons ayam kukus + 1 buah pisang

Menu Hari Ketiga dan KesepuluhPagi : Secangkir kopi/teh + 1 sdm gula rendah kaloriSiang : 2 Kentang rebus + tumis bayam/kangkung + 1 buah segar + 1 tomatMalam : 2,5 ons ayam kukus + selada yg diperasi lemon + 1 buah pisang

Menu hari Keempat dan KesebelasPagi : Secangkir kopi/teh +1 sdm

gula rendah kalori + 1 roti tawarSiang : 1 telur rebus + 1 wortel rebus + keju + 1 buah segarMalam : 1 mangkok pepaya diperasi lemon + segelas susu non fat

Menu Hari Kelima dan KeduabelasPagi : Secangkir kopi/teh manis + 1 parutan wortel yang diperasi lemonSiang : 2,5 ons ayam kukus + saos+ mentega + 2 kentang rebusMalam : 1,5 ons bistick goreng + selada + bayam rebus

Menu Hari Keenam dan KetigabelasPagi : Secangkir kopi/teh manis + seiris roti bakarSiang : 2,5 ons ayam kukus + selada yg diperasi lemon + 2 kentang rebus + 1 buah segarMalam : 2 telur rebus + parutan kasar 1 wortel besar yg diperasi lemon

Menu hari KetujuhPagi : Secangkir kopi/teh manisSiang : 1,5 ons bistick + 1 buah segar + 2 kantang rebusMalam : 2 pisang + 2 telur rebus

MENU UTAMA DIET MAYOyang baik dan benar agar dapat diperoleh turun berat badan yang ideal ?

Tantangan yang harus dihadapi selain menjaga pola makan sesuai dengan menu 13 hari adalah tidak adanya garam sebagai penambah rasa. Kalau kentang rebus dan wortel rebus mungkin sudah biasa dimakan tanpa menggunakan garam, tapi anda juga harus membiasakan makan daging sapi goreng / ikan goreng tanpa garam.

Apakah Diet Mayo Berbahaya??

Karena bahan makanan dalam diet mayo kabanyakan dari sayur dan buah, hal ini tidak berbahaya. Sayur dan buah bisa membantu tubuh untuk mengeluarkan racun yang berada didalam tubuh. Pengurangan konsumsi garam juga memiliki manfaat untuk mencegah kanker lambung, batu ginjal dan obesitas. Setelah selesai 13 hari melakukan diet mayo,Anda disarankan untuk memberikan asupan gizi tambahan namun tidak berlebih untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, selain itu olahraga juga diperlukan untuk membantu program diet mayo 13 hari ini.

Selamat Mencoba! (Dhani)

Page 31: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Bugar & Sehat30

Diet Mayo13 HARI TANPA GARAM

Diet mayo merupakan salah satu alternatif menurunkan berat badan tanpa olahraga yang tepat. Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang diet mayo, lantas apakah diet mayo tersebut?

Mendapatkan tubuh ideal dapat diraih dengan jenis cara berdiet. Salah satu diet yang patut untuk dicoba ialah diet mayo. Diet ini menawarkan sistem diet yang baik untuk kesehatan tubuh kita karena cara dietnya memperbole-hkan kita makan namun harus menghindari garam dan air es. Diet ini sangat cocok untuk meningkatkan gaya hidup sehat karena didukung dengan menu makan yang sehat.

Diet mayo ini diperkenalkan oleh mayoclinic.com, sebuah portal kesehatan yang cukup ternama di Amerika Serikat. Mayo Clinic telah melakukan beberapa penelitian dan studi bahkan sampai menerbitkan bukunya untuk mengenalkan diet dan pola makan yang sehat terutama bagi yang memiliki berat badan berlebih.

Diet mayo terbukti sangat ampuh untuk menurunkan berat badan sekitar 7 sampai 8 kilo dalam waktu 13 hari saja. Lalu seperti apakah resep diet mayo Indonesia

Menu Hari Pertama dan KedelapanPagi : Secangkir kopi / teh ditambah 1 sdm gula rendah kaloriSiang : 2 Kentang rebus + 1 ikat bayam rebus + 1 tomat + 2 telur rebusMalam : 1,5 ons daging sapi goreng / ikan bakar + selada yang dikasih perasan jeruk lemon

Menu Hari Kedua dan KesembilanPagi : Secangkir kopi/teh + 1 sdm gula rendah kaloriSiang : 1,5 ons daging sapi goreng/ikan bakar + selada + 1 buah segar + 2 kentang rebusMalam : 2,5 ons ayam kukus + 1 buah pisang

Menu Hari Ketiga dan KesepuluhPagi : Secangkir kopi/teh + 1 sdm gula rendah kaloriSiang : 2 Kentang rebus + tumis bayam/kangkung + 1 buah segar + 1 tomatMalam : 2,5 ons ayam kukus + selada yg diperasi lemon + 1 buah pisang

Menu hari Keempat dan KesebelasPagi : Secangkir kopi/teh +1 sdm

gula rendah kalori + 1 roti tawarSiang : 1 telur rebus + 1 wortel rebus + keju + 1 buah segarMalam : 1 mangkok pepaya diperasi lemon + segelas susu non fat

Menu Hari Kelima dan KeduabelasPagi : Secangkir kopi/teh manis + 1 parutan wortel yang diperasi lemonSiang : 2,5 ons ayam kukus + saos+ mentega + 2 kentang rebusMalam : 1,5 ons bistick goreng + selada + bayam rebus

Menu Hari Keenam dan KetigabelasPagi : Secangkir kopi/teh manis + seiris roti bakarSiang : 2,5 ons ayam kukus + selada yg diperasi lemon + 2 kentang rebus + 1 buah segarMalam : 2 telur rebus + parutan kasar 1 wortel besar yg diperasi lemon

Menu hari KetujuhPagi : Secangkir kopi/teh manisSiang : 1,5 ons bistick + 1 buah segar + 2 kantang rebusMalam : 2 pisang + 2 telur rebus

MENU UTAMA DIET MAYOyang baik dan benar agar dapat diperoleh turun berat badan yang ideal ?

Tantangan yang harus dihadapi selain menjaga pola makan sesuai dengan menu 13 hari adalah tidak adanya garam sebagai penambah rasa. Kalau kentang rebus dan wortel rebus mungkin sudah biasa dimakan tanpa menggunakan garam, tapi anda juga harus membiasakan makan daging sapi goreng / ikan goreng tanpa garam.

Apakah Diet Mayo Berbahaya??

Karena bahan makanan dalam diet mayo kabanyakan dari sayur dan buah, hal ini tidak berbahaya. Sayur dan buah bisa membantu tubuh untuk mengeluarkan racun yang berada didalam tubuh. Pengurangan konsumsi garam juga memiliki manfaat untuk mencegah kanker lambung, batu ginjal dan obesitas. Setelah selesai 13 hari melakukan diet mayo,Anda disarankan untuk memberikan asupan gizi tambahan namun tidak berlebih untuk tetap menjaga kebugaran tubuh, selain itu olahraga juga diperlukan untuk membantu program diet mayo 13 hari ini.

Selamat Mencoba! (Dhani)

Dian Sastro merupakan satu dari sekian artis yang punya pemikiran betapa penting sebuah pendidikan. Buktinya, di tengah kesibukannya sebagai istri dan ibu dari dua orang anak ini telah berhasil menuntaskan studi S2-nya di Fakultas Ekonomi (lulus cum laude Agustus 2014), Jurusan Manajemen Keuangan di Universitas Indonesia (UI) Depok.

Selain lulus S2, di tahun 2014 ini Dian hadir dengan �lm terbarunya yang berjudul "7/24". Di �lm ini ia disandingkan dengan aktor ternama yaitu Lukman Sardi. Selain itu, Dian juga membintangi minidrama �lm AADC yang dirilis oleh perusahaan aplikasi instant messaging “LINE”, bersama 5 pemeran utama lainnya. Sebut saja Nicholas Saputra, Titi Kamal, Ladya Cherryl, Sissy Priscillia, dan Adina Wirasti. Dian pun berharap ada produser yang berminat membuat �lm panjangnya. (Dhani)

Sosialite

Kabar Jiwasraya Januari 2015

31

Dian Paramita Sastrowardoyo yang populer dengan dengan nama Dian Sastro, lahir di Jakarta, 16 Maret, 32 tahun yang lalu, adalah seorang pemeran �lm wanita Indonesia. Dian Sastro merupakan putri pasangan Ariawan Rusdianto Sastrowardoyo dan Dewi Parwati Setyorini, sekaligus Dian Sastrowardoyo merupakan cucu dari tokoh pergerakan nasional Prof Mr Sunario Sastrowardoyo.

Ia memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 1996, sebagai juara pertama di ajang Gadis Sampul majalah “GADIS”. Ia disebut-sebut sebagai ikon kebangkitan �lm nasional bersama rekannya di �lm Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Nicholas Saputra. Film pertamanya Bintang Jatuh (2000), karya Rudi Sujarwo, diedarkan indie di kampus-kampus dan tidak ditayangkan di bioskop. Di �lm tersebut, Dian beradu akting

dengan Marcella Zalianty, Garry Iskak, dan Indra Birowo.

Film selanjutnya pada tahun 2001, Pasir Berbisik menyandingkannya untuk beradu akting dengan Christine Hakim, Slamet Rahardjo dan Didi Petet. Lewat �lm ini, Dian dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002). Ia juga pernah menjadi pembawa acara kuis Super Miliarder 3 Miliar yang ditayangkan di ANTV. Selain itu ia juga pernah membintangi serial TV yang berjudul Dunia Tanpa Koma di RCTI.

Pembawa obor di ajang Olimpiade 2008 ini kembali disandingkan bersama Nicholas Saputra pada �lm yang berjudul 3 Doa 3 Cinta yang merupakan �lm dengan nuansa religius yang dibesut oleh sutradara Nurman Hakim. Di ajang International

Festival of Asian Cinema Vesoul, 3 Doa 3 Cinta berhasil membawa pulang penghargaan Grand Prize of the International Jury. Dian juga berkesempatan melangkahkan kakinya di Cannes Film Festival 2012 di Perancis mewakili Asia Tenggara sebagai brand ambassador L'oreal, yang merupakan o�cial make-up gelaran bergengsi tersebut.

Pada tanggal 18 Mei 2010, Dian resmi dipersunting oleh anak pengusaha ternama Adiguna Sutowo, yaitu Indraguna Sutowo. Dian telah memiliki seorang jagoan kecil bernama Syailendra Sutowo, yang lahir pada 17 Juli 2011. Selang dua tahun kemudian, Dian kembali melahirkan anak keduanya pada 7 Juni 2013 lalu. Dian memberi nama buah hatinya yang lahir dengan berat 2,61 kg dan panjang 45 cm, dengan nama Shana Ariandra Nariratana Sutowo.

SIAPA YANG TAK KENAL DIAN SASTROWARDOYO? POPULARITASNYA DIAWALI SEBAGAI PEMENANG PERTAMA MODEL SAMPUL MAJALAH REMAJA. NAMANYA MAKIN MELESAT KETIKA MEMBINTANGI FILM “ADA APA DENGAN CINTA?”. TAK HANYA IA BUKTIKAN DENGAN PRESTASI DAN POPULARITAS YANG TELAH DIRAIHNYA, TAPI JUGA DENGAN KEBERHASILANNYA MENUNTUT ILMU.

Page 32: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Laporan Bulanan32

PRO MAPAN IDAMAN

Page 33: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Laporan Bulanan32

PRO MAPAN IDAMAN

Laporan Bulanan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

33

NEW JS LINK

Page 34: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

Kabar Jiwasraya Januari 2015

Trend34

Pernah dengar dengan kata meme? Akhir-akhir ini Meme sedang Tenar di dunia internet. Lalu apa pengertian meme itu sendiri? dan bagaimana

sejarah singkatnya?

Meme merupakan sebuah Ide yang "biasanya" berisi lawakan yang berupa situs, gambar, hyperlink, atau sebuah frase. Biasanya menyebar melalui email, blog, forum, dan media sosial. Kata meme dicetuskan oleh Richard Dawkins tahun 1976 melalui bukunya yang berjudul The Sel�sh Gene.

Meme menurut wikipedia adalah sebutan untuk sebuah konsep, ide, pemikiran, atau karya lainnya yang digunakan di internet secara luas sebagai alternatif komunikasi verbal/visual secara linear, maupun untuk menggambarkan suatu keadaan, kultur, dan hal lainnya dengan cara yang unik.

Setiap meme tentunya memiliki sifat, misalnya Bad Luck Brian, ia selalu terkena sial. Scumbag Steve, orangnya egois dan sombong. Good Guy Greg, baik patut dicontoh, dll. Nah mereka semua disebut Advice Animals. Selain meme advice animals, terdapat komik lucu yang karakter/tokoh nya adalah para karakter meme seperti Derp, Herp, Derpina, Me Gusta, Fap Guy, dll. Komik itu disebut Rage Comic.

Website meme yang terkenal diantaranya ada 9gag, Reddit, 4chan, dll. Website yang semua orang dapat meng-upload meme dengan sistem vote. Jadi, yang menentukan lucu/tidak lucunya meme tersebut adalah para pengunjung website itu. Nah, makanya 9gag, Reddit, 4chan, dll adalah website yang cocok untuk ngakak. Website seperti 9gag tetapi berbahasa Indonesia juga ada lho, diantaranya ada 1cak, Na9a, 9uyon, dll.

Berikut beberapa meme yang terkenal di Indonesia.

1. Meme BullyBeragam meme lucu tentang Bekasi ini sudah malang melintang di Twitter, Facebook, Google+ dan Path. Meme lucu tentang Kota Bekasi saat ini sedang ramai dibicarakan netizen di media sosial. Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat ini di-bully karena letaknya yang dianggap jauh dari Jakarta, macet, polusi, hingga infrastruktur yang kurang memuaskan.

2. Meme JombloPara ‘jombloers’ pun tak luput dari sindiran meme, sudah banyak meme di dunia maya yang seakan tak kenal ampun pada kalangan bujangan tersebut. Alih-alih simpati terhadap para kaum lajang, dengan adanya meme tersebut malah membuat jenaka keadaan mereka, “dibawa selaw aja bro, wkwkww..” kata salah satu teman yang dari lahir membujang.

3. Meme LiburSetiap menjelang libur cuti bersama biasanya akan menjamur meme-meme yang berisikan ledekan yang biasanya dikirimkan kepada teman yang esoknya tetap masuk kerja. Banyak jenis meme ini yang bisa anda download dan dikirimkan ke teman yang tetap masuk kerja di hari cuti bersama, bisa via path, facebook, atau media sosial lainnya. (Dhani)

B I K I N K E S E L S I H , TA P I L U C U , G I M A N A D O N G ? !

F E N O M E N A

Page 35: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan

SOSOK

meme

bikin meme lucu

meme

pesen meme satu

Page 36: Corporate Magazine · 2015-01-05 · jajarannya serta kinerja yang diraih beberapa waktu terakhir. ... beragam rubrik lain yang dapat memperkaya wawasan anda. Karena itu jangan lewatkan