cooperative learning -...
TRANSCRIPT
PRINSIP DASAR COOPERATIVE LEARNING
1. KETERGANTUNGAN POSITIF
2. AKUNTABILITAS INDIVIDU
3. PARTISIPASI SETARA
4. INTERAKSI SIMULTAN
KETERGANTUNGAN POSITIF
Apakah keuntungan untuk yang satu menjadi keuntungan untuk yang lain? Apakah bantuan itu perlu?
Kreasikan tujuan kelompok
Kenali pencapaian kelompok
Tugasi setiap anggota kelompok
Bagi material di antara anggota
Jadikan satu orang untuk berbagi jawaban/proyek tea.
Disain tugas yang memerlukan kooperasi
Akuntabilitas individu
Apakah penampilan performa individu perlu?
Buat anak menampilkan dan/memberikan jawaban individu.
Beri kode warna untuk kontribusi individu.
Tugasi dan nilai topik mini
Jangan beri nilai kelompok
Buat anak menyatakan kembali
Secara acak pilih anak untuk berbagi atau mendemonstrasikan kompetensi
Partisipasi Setara
Seberapa setaranya partisipasi?
Gunakan struktur giliran
Strukturkan partisipasi oleh semua
Tugasi peran sebagai penjaga gerbang yang memastikan setiap orang memberikan kontribusi.
Agunskan waktu berpikir/refleksi
Buat setiap anak berbagi dalam waktu sama
Hindari kerja kelompok
INTERAKSI SIMULTAN
Berapa persen keaktivan dalam suatu saat?
Gunakan sesering mungkin kerja berkelompok atau berpasangan.
Buat anak berbagi dengan pasangan daripada memanggil satu persatu.
Buat team saling mempersentasikan satu sama lain daripada satu team satu saat.
Gunakan kartu/papan respon atau simbol kinestetik hingga semua anak bisa memperlihatkan jawaban.
6 KUNCI UTAMA COOPERATIVE LEARNING
1. Team : heterogen, homogen, acak
2. Kemauan: team building, classbuilding
3. Pengelolaan: pengaturan kelas, tanda diam yang efektif, aktivitas cadangan, model, penanganan pertanyaan, bekerja sama><kerja sendiri (variasikan), disiplin
4. Keterampilan: Penekanan keterampilan sosial dan bagaimana mengasahnya, menolong anak yang butuh bantuan lebih.
SAMBUNGAN
5. Prinsip Dasar: Ketergantungan Positif, akuntabilitas individu, partisipasi setara, interaksi simultan.
6. Struktur: bebas isi, prosedur berulang, didesain untuk mengatur interaksi pelajar-pelajar, pelajar kurikulum, dan atau guru.
SIKLUS KERJA
1. Guru mengundang anak untuk bekerja dengan material.
2. Guru mengajak anak ke rak memperhatikan dan menamai material yang tersedia.
3. Guru meminta anak untuk menentukan tempat bekerja, memperlihatkan cara membawa material dan meminta anak untuk membawa material tersebut ketempat yang dipilih, misalnya: meja.
4. Guru duduk disisi dominan anak.5. Guru menempatkan material di depan anak dan
mendemonstrasikan pelatihan6. Guru kemudian mengundang anak untuk melakukan
pelatihan7. Setelah aktivitas selesai, guru menanyakan apakah
anak ingin mengulang pelatihan. Atau guru dapat memberikan saran-saran agar anak bekerja sendiri.