contoh untuk materi buku digital.doc

21
PENDAHULUAN Bahan ajar mandiri dalam bentuk suplemen yang relatif singkat ini ditulis untuk membantu peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bahan ajar mandiri ini disusun sebagai pelengkap buku pegangan peserta didik, yaitu Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 karangan Irnaningtyas yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga. A. Deskripsi Isi Suplemen Materi mata pelajaran Biologi kelas XI Semester 1 Kelompok Peminatan dan Ilmu Alam disusun menjadi 5 Suplemen, yaitu: Suplemen 1 : Sel, yang terdiri dari subbab: sejarah penemuan sel, sel prokariotik dan eukariotik, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan mekanisme transport melalui membrane plasma. Suplemen 2 : Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, yang terdiri dari subbab: macam-macam jaringan tumbuhan dan jaringan penyusun organ tumbuhan Suplemen 3 : Struktur dan fungsi jaringan hewan yang terdiri dari subbab: jaringan hewan, organ dan system organ. Suplemen 4 : Sistem gerak yang terdiri dari subbab: tulang sebagai alat gerak pasif, otot sebagai alat gerak aktif, dan gangguan pada system gerak.

Upload: zakaria

Post on 07-Dec-2015

79 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

Bahan ajar mandiri dalam bentuk suplemen yang relatif singkat ini ditulis

untuk membantu peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Bahan ajar mandiri ini disusun sebagai pelengkap buku pegangan peserta

didik, yaitu Buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 karangan

Irnaningtyas yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga.

A. Deskripsi Isi Suplemen

Materi mata pelajaran Biologi kelas XI Semester 1 Kelompok Peminatan

dan Ilmu Alam disusun menjadi 5 Suplemen, yaitu:

Suplemen 1 :

Sel, yang terdiri dari subbab: sejarah penemuan sel, sel prokariotik dan

eukariotik, perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan mekanisme transport

melalui membrane plasma.

Suplemen 2 :

Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, yang terdiri dari subbab: macam-

macam jaringan tumbuhan dan jaringan penyusun organ tumbuhan

Suplemen 3 :

Struktur dan fungsi jaringan hewan yang terdiri dari subbab:

jaringan hewan, organ dan system organ.

Suplemen 4 :

Sistem gerak yang terdiri dari subbab: tulang sebagai alat gerak pasif,

otot sebagai alat gerak aktif, dan gangguan pada system gerak.

Suplemen 5 :

Sistem Peredaran darah yang terdiri dari subbab: system peredaran

darah manusia dan gangguan system peredaran darah.

B. Manfaat dan Relevansi

Dengan tersedianya suplemen bahan ajar mandiri, maka peserta didik akan

mendapatkan manfaat yaitu, peserta didik akan lebih banyak

mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi

ketergantungan terhadap kehadiran guru. Seain itu peserta didik juga

akan mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi

yang harus dikuasainya, karena disajikan secara menarik.

C. Petunjuk Penggunaan Suplemen

Supaya lebih mudah dalam mempelajari suplemen ini, bacalah secara

runtut isi suplemen ini untuk setiap kegiatan belajar. Berikut merupakan

panduan berisi petunjuk yang dapat digunakan untuk mempelajari

suplemen.

1. Peta kompetensi

Berisi kompetensi yang sistematis dan saling berhubungan satu sama

lain.

2. Uraian materi

Pelajari uraian materi dengan baik untuk dapat mengerjakan evaluasi

yang terkait dengan materi di bagian berikutnya

3. Latihan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang ada pada bagian ini untuk

menambah pemahaman. Bila Anda mendapat kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal pada latihan ini, pelajari rambu-rambu/

petunjuk penyelesaian soal latihan

4. Rangkuman

Di akhir setiap bab pada suplemen ini terdapat ringkasan materi.

Bacalah bagian ini untuk mengingat kembali uraian materi.

5. Tes formatif

Setelah Anda membaca, mempelajari dan berlatih materi pada

suplemen ini, coba selesaikan soal-soal pada tes formatif yang tertulis

pada akhir suplemen ini untuk mengetahui sejauh mana pemahaman

kalian dalam menguasai materi tanpa melihat kunci jawaban.

6. Di akhir setiap bab pada suplemen ini terdapat glosarium yang ditulis

secara alfabetis. Bacalah bagian ini untuk mengingat kembali istilah-

istilah yang terdapat pada uraian materi.

BAB I SEL

Kita memiliki kulit, rambut, tangan, dan kaki. Pernahkah Anda berpikir

semua itu tersusun dari apa? Ya, tangan, kulit, rambut, dan kaki kita tersusun

dari beribu-ribu bahkan berjuta-juta sel, menurut Anda apa itu sel? Bagaimana

bentuk sel? Apakah tubuh hewan dan tumbuhan tersusun dari sel yang sama

dengan kita? Untuk lebih memahami tentang sel, Anda dapat mempelajari pada

bab ini.

Secara structural, sel merupakan penyusun makhluk hidup, baik makhluk

hidup bersel satu atau bersel banyak pada tumbuhan ataupun hewan. Sel

merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Hal ini karena sel tidak dapat

dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri. Sel

juga merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Ini berarti sel dapat melakukan

proses kehidupan seperti perombakan, sintesis, respirasi, dan lain-lain. Pada bab

ini Anda akan mempelajari sel tidak hanya bagian luarnya saja, tetapi akan

dibahas pula mengenai teori-teori yang berhubungan dengan sel, struktur sel

dan fungsinya, organel-organel yang terdapat di dalam sel, perbedaan struktur

sel hewan dan sel tumbuhan, serta mekanisme transport pada membrane sel.

A. Sejarah Penemuan Sel

Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari

batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya

ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya.

Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan istilah

cellulae artinya sel. Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang

berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah “cella“.

Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui

lebih banyak tentang sel.

Gambar 1.1 Mikroskop dan hasil pengamatan sel gabus Robert Hooke

Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723)

merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu

digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan

organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut

bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang

menemukan sel hidup.

Gambar 1.2 Mikroskop Leeuwenhoek

Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya

persepsi tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel.

Ayo coba kalian cari tokoh-tokoh lain yang ikutberperan dalam perkembangan teori sel!

B. Sel Prokariotik dan Eukariotik

Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya

membran nukleus (membran inti), yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang sel prokariotik dan eukariotik

Anda bisa menyaksikan pada video berikut ini.

Video 1.1 perbandingan sel eukariotik dan eukariotik

Sumber : http//wwwtwitter.com/Rian HS

C. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Pada prinsipnya sel hewan mirip dengan sel tumbuhan, tetapi dalam

perkembangannya, sel hewan memiliki beberapa perbedaan dengan sel

tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada

sel hewan, demikian pula sebaliknya.

Untuk mengetahui tentang perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Anda bisa menyaksikan pada tayangan video berikut ini.

Video 1.2 perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

Sumber : Akademik privat, 2013

D. Mekanisme Transport melalui Membran Plasma

Pada makhluk bersel banyak, transportasi antarsel terjadi melalui

membrane plasma. Ada beberapa manfaat transport zat bagi sel,

diantaranya untuk hal-hal berikut.

1. Menjaga kestabilan pH

2. Menjaga konsentrasi zat dalam sel untuk kegiatan enzim

3. Memperoleh pasokan zat makanan , bahan energy, dan bahan mentah

lain

4. Membuang sisa metabolism yang beracun

5. Memasok ion-ion penting untuk kegiatan saraf dan otot

Zat yang dapat melalui membrane plasma biasanya merupakan zat

yang dapat larut. Selain ukuran molekul, sifat-sifat zat yang memengaruhi

transportasi pada membrane antara lain kandungan muatan listrik, jumlah

molekul air yang terikat, dan daya lewat dalam zat lemak.

Membrane plasma mempunyai sifat selektif, yaitu mampu memilih zat

yang dapat menembusnya. Hal tersebut berkaitan dengan sifat

permeabilitas membrane, beberapa sifat permeabilitas membrane adalah

sebagai berikut.

1. Permeable, dapat ditembus oleh semua jenis zat

2. Impermiabel, tidak dapat ditembus oleh semua zat

3. Permeable diferensial (permeable selektif), hanya dapat ditembus oleh

beberapa jenis zat. Contohnya adalah membrane semipermeable yang

terdapat pada nucleus, vakuola makanan (kontraktil), dan membrane

plasma.

Transport zat melalui membrane dibedakan menjadi dua macam, yaitu

tranpor pasif dan transport aktif. Perbedaan antara transport pasif dan

transport aktif bisa Anda saksikan pada video berikut ini.

Video 1.3 perbedaan transport pasif dan transport aktif

Sumber : GoeSmart indismart, 2013

LATIHAN 1

Setelah Anda menyelesaikan materi sel, agar lebih memahami materi yang

telah dibahas dalam kegiatan belajar, kerjakan latihan berikut ini!

1. Sel merupakan kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup. Apakah

artinya?

2. Apa perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik?

3. Mengapa membrane plasma dikatakan mempunyai sifat semipermiabel?

4. Apa perbedaan transport aktif dan transport pasif? Diantara kedua jenis

transport tersebut manakah yang lebih menguntungkan untuk sel makhluk

hidup?

5. Mengapa ikan laut perlu direndam sebentar dalam larutan garam

berkonsentrasi rendah sebelum dimasak? Jelaskan proses yang terjadi!

Apabila Anda telah mencoba menjawab latihan soal di atas, dan menemui

kesulitan untuk mengerjakannya, gunakanlah rambu-rambu jawaban berikut ini.

1. Sebagai kesatuan structural sel merupakan penyusun yang mendasar bagi

tubuh makhluk hidup, sebagai kesatuan fungsional berarti bahwa sel

melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup seperti: respirasi,

ekskresi, transportasi, sintesis, reproduksi, sekresi, dan respon terhadap

rangsangan.

2. Sel eukariotik adalah sel yang mempunyai membrane inti sel, sedangkan sel

prokariotik adalah sel yang tidak mempunyai membrane inti.

3. Membran plasma dikatakan mempunyai sifat semipermeabel karena

membran plasma bertugas mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun ke

luar meninggalkan sel. Membran plasma hanya dapat dilalui molekul-

molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion.

4. Transpor pasif adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan

energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara spontan dari

konsentrasi tinggi ke rendah, misal difusi dan osmosis.Adapun transport aktif

adalah perpindahan molekul atau ion menggunakan energi dari sel dan

perpindahan tersebut dapat terjadi meskipun melawan konsentrasi. Contoh

transpor aktif adalah pompa Natrium-Kalium, endositosis, dan eksositosis.

Transpor pasif lebih menguntungkan sel karena molekul atau ion dapat

diangkut ke luar masuk sel tanpa membutuhkan energi.

5. Perendaman ikan laut menggunakan larutan garam berkonsentrasi rendah

bertujuan untuk mengurangi rasa asin pada ikan laut. Dalam hal ini proses

yang terjadi disebut difusi. Konsentrasi garam dalam tubuh ikan laut lebih

tinggi daripada larutan garam maka garam akan berdifusi ke luar dari tubuh

ikan menuju larutan garam di sekitarnya. Oleh karena itu, rasa asin pada

ikan laut dapat berkurang.

RANGKUMAN

Sel merupakan satuan struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup.

Sel memiliki bermacam-macambentuk dan ukuran. Sel umumnya berukuran

sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop

satuan ukuran untuk sel adalah mikrometer atau sering disebut mikron.

Bagian -bagian sel adalah: membran sel, inti sel, nukleus, sitoplasma

(mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, badan

mikro, vakuola, plastida, sentrosom, serta sentriol), dan dinding sel.

Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan karena adanya perbedaan

organel penyusunnya. Sel tumbuhan memiliki organel khas sebagai berikut.

1. Dinding sel, berfungsi sebagai pelindung dan penunjang sel, tersusun atas

selulosa (polisakarida yang kompleks) bersifat kuat tetapi memiliki daya

renggang yang tinggi. Pada dinding sel terdapat plasmodesmata yang

berfungsi untuk hubungan antarsel sehingga memungkinkan pertukaran zat

antarsel.

2. Vakuola, diliputi oleh membran tonoplas. Fungsi vakuola, antara lain untuk

membangun tekanan turgor sel; untuk menarik serangga karena

mengandung pigmen pemberi warna pada bunga, buah, daun, dan pucuk-

pucuk daun; sebagai tempat penimbunan sisa metabolisme berupa lateks

(getah, emulsi); sebagai tempat menimbun zat makanan, misalnya sukrosa,

garam mineral, dan inulin.

3. Plastida, macam plastida ada tiga, yaitu leukoplas, kromoplas, dan kloroplas.

Sel hewan memiliki organel khas berupa:

1. Sentriol, berupa bulatan kecil yang terdapat pada sel istirahat. Fungsinya

mengatur arah pembelahan/membentuk dua arah kutub yang berlawanan.

2. Lisosom, berupa saku bulat (sferis) yang terbungkus oleh selapis membran,

mengandung enzim hidrolisis untuk menguraikan berbagai substansi dalam

sel. Fungsi lisosom antara lain : terlibat dalam endositosis; berfungsi sebagai

autofag; sebagai vesikula sekresi (eksositosis); sebagai fagosom (sel

melakukan fagosit).

BAB II STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN

Ketika Anda berjalan-jalan di taman, Anda akan melihat berbagai macam

tanaman hias yang indah. Ada bunga mawar, melati, dahlia, anggrek, dan lain-

lain. Keindahan ini akan membuat Anda mengucap syukur kepada Sang Pencipta

Tuhan Yang Maha Esa. Di balik rasa syukur itu, pernahkah Anda berpikir susunan

tubuh tumbuhan itu? Jaringan-jaringan apa saja yang menyusun suatu

tumbuhan? Kita akan mempelajarinya di dalam berikut.

Anda tentunya mengenal banyak jenis tumbuhan, bukan? Seperti

organisme lainnya, tumbuhan terdiri atas sel-sel yang tersusun menjadi jaringan

sehingga terbentuklah suatu struktur yang khas. Struktur tersebut berperan

penting dalam mendukung kelangsungan hidupnya. Pada bab ini, Anda akan

mempelajari struktur yang terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan

tingkat tinggi memiliki struktur tubuh yang lengkap, seperti adanya akar,

batang, dan daun.

Pada bab I, Anda telah mempelajari struktur sel tumbuhan. Tubuh

tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel-sel itu pada tempat tertentu

membentuk jaringan. Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur

dan fungsi sama, terikat oleh bahan antarsel, dan membentuk satu kesatuan.

Pada tumbuhan dikenal adanya 3 sistem jaringan yaitu jaringan dermal

(epidermis), jaringan dasar (parenkim), dan system jaringan pembuluh (xylem

dan floem). Ketiga system tersebut memegang peranan penting dalam

kelangsungan hidup tumbuhan. Sekarang kita akan membahas lebih lanjut

mengenai jaringan tumbuhan.

A. Macam- macam Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel yang memiliki struktur dan

fungsi yang sama, Berdasarkan kemampuan suatu jaringan untuk

membelah, jaringan tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua yaitu

jaringan meristem dan jaringan dewasa (jaringan permanen).

1. Jaringan Meristem (Embrional)

Jaringan meristem adalah jaringan muda yang sel-selnya selalu

membelah atau bersifat meristematik. Jaringan ini hanya terdapat pada

bagian bagian tertentu dari tumbuhan.

Ciri-ciri jaringan meristem:

- Terletak pada kumpulan sel yang berdinding tipis

- Bentuk dan ukurannya relatif serupa

- Kaya protoplasma

- Umumnya memiliki vakuola yang kecil.

Jaringan meristem terbagi atas dua macam yaitu:

a. Meristem primer, yaitu meristem yang sel-selnya merupakan

perkembangan langsung dari sel-sel embrional sehingga merupakan

kelanjutan dari pertumbuhan embrio. Misalnya ujung batang dan

ujung akar. Meristem yang ada di ujung akar dan ujung batang

disebut meristem apical.

b. Meristem sekunder, yaitu meristem yang berasal dari jaringan

dewasa yang telah mengadakan diferensiasi. Misalnya kambium dan

kambium gabus yang terjadi dari parenkim atau jaringan dasar

parenkim.

BAB III STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

Pada bab 2 Anda telah mempelajari struktur tubuh tumbuhan. Bagaimana

dengan struktur tubuh hewan? Apakah sama komponen penyusun tubuh hewan

dengan komponen penyusun tubuh tumbuhan? Bagaimanan dengan kita?

Apakah komponen penyusun tubuh kita sama dengan hewan? Untuk menjawab

per-tanyaan tersebut, coba Anda pelajari uraian pada bab ini.

Seperti halnya tumbuhan tingkat tinggi, tubuh hewan multiseluler juga

tersusun atas banyak sel. Sel-sel tersebut pada tempat tertentu akan bersatu

membentuk jaringan untuk melakukan suatu fungsi. Jaringan yang berkelompok

bekerja bersama melaksanakan fungsi tertentu membentuk suatu organ,

beberapa organ bekerja bersama-sama membentuk sistem organ melaksanakan

fungsi tertentu. Misalnya dalam system pencernaan terdapat berbagai macam

organ yaitu usus, lambung, kerongkongan, dan lain-lain. Kita akan membahas

berbagai macam jaringan hewan dalam subbab berikut ini.

A. Jaringan Hewan

Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa jaringan merupakan

kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada

hewan multi seluler meliputi jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf,

jaringan penyokong, dan jaringan lemak.

Gambar 3.1 Macam-macam jaringan hewan

1. Jaringan Epitel

Jaringan epitel yaitu jaringan yang menutupi atau melapisi

permukaan tubuh dan rongga di dalam tubuh. Macam-macam

jaringan epitel, lokasi dan fungsinya dapat dikemukakan sebagai

berikut.

Tabel 3.1: Jenis-jenis Lapisan Epitel Umum Tubuh Manusia

No Tumbuhan Lapisan

1 Kangkung Epitel

2 Bayam Epitel

3 Kol Epitel

4 Wortel Epitel

5 Timun Epitel

BAB IV SISTEM GERAK

Olahraga dapat membuat kita sehat. Lari pagi merupakan salah satu

olahraga yang murah dan menyenangkan. Saat kita berlari, organ tubuh yang

paling berperan adalah otot dan tulang. Adanya otot dan tulang membuat kita

dapat bergerak. Apa jadinya jika kita tidak mempunyai otot dan tulang?

Pernahkah hal itu terlintas di pikiran Anda? Bagaimanan otot dan tulang

bekerja? Dimana letak otot dan tulang? Dan mana yang paling berperan, otot

ataukah tulang? Nah pelajarilah uraian pada bab ini untuk menemukan

jawabannya.

Manusia memiliki system gerak yang berbeda dengan tumbuhan. System

gerak pada manusia terdiri atas rangka (tulang) dan otot. Otot mempunyai

kemampuan untuk berkontraksi sehingga dapat menggerakkan tulang. Oleh

karena itu, otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan tulang disebut

sebagai alat gerak pasif.

A. Tulang Sebagai Alat Gerak Pasif

1. Tulang Penyususn Rangka

Tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan system ter-

tentu disebut rangka.Rangka manusia dewasa berjumlah 206 buah

tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran. Adapun fungsi rangka

adalah :

1. Penyokong organ dan memberi bentuk tubuh

2. Melindungi organ penting dalam tubuh

3. Sebagai tempat melekatnya otot

4. Sebagai tempat pembuatan sel-sel darah

5. Sebagai alat gerak

6. Tempat penyimpanan mineral, terutama kalsium dan pospat

Adapun struktur tulang penyusun rangka dapat Anda lihat pada

tayangan video berikut ini.

Video 4.1 biokartun struktur tulang

Sumber : reanksasih, 2012

2. Proses pembentukan Tulang (Osifikasi)

Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau awal bulan

ketiga. Pada waktu perkembangan embrio, tulang yang terbentuk mula-

mula adalah tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan

mesenkim (jaringan embrional) yang selanjutnya seiring waktu berubah

menjadi tulang keras atau mengalami osifikasi (proses penulangan).

Untuk mengetahui bagaimana terjadinya penulangan dapat Anda

saksikan pada tayangan video berikut.

Video 4.2 proses pembentukkan tulang (osifikasi)

Sumber : reanksasih, 2012

3. Hubungan antar Tulang (Artikulasi)

Agar dapat melakukan fungsinya dengan baik, antar tulang dalam

tubuh berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan antar tulang itu

disebut artikulasi. Hubungan antar tulang yang dapat digerakan dikenal

dengan istilah persendian. Bagaimanakah hubungan antar tulang

tersebut bergerak, Anda bisa melihat pada tayangan video berikut ini.

Video 4.3 biokartun persendian

Sumber : reanksasih, 2012

B. Otot sebagai Alat Gerak Aktif

Apakah Anda sering berolahraga? Olahraga apa yang paling Anda

gemari? Coba bandingkan otot Anda dengan otot teman Anda yang tidak

terbiasa melakukan aktifitas olahraga, apakah ada perbedaan?

Dengan melakukan olahraga, otot akan selalu terlatih untuk bekerja.

Hal itu menyebabkan otot mempunyai kekuatan atau kinerja yang baik.

Sebaliknya, apabila tidak sering digunakan, otot akan mengalami

kemunduran fungsi.

Pada subbab A telah diuraikan tentang tulang yang berfungsi sebagai

alat gerak pasif. Jadi pada subbab berikut akan kita bahas tentang alat gerak

aktif.

Otot yang dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan daging merupakan

alat gerak aktif pada vertebrate. Disamping sebagai alat gerak aktif otot

juga berperan sebagai penyimpan cadangan makanan, serta bersama-sama

rangka memberi bentuk luar tubuh. Otot merupakan bagian terbesar dari

tubuh vertebrate,otot juga merupakan pendukung keseluruhan gerak tubuh.

Kemampuan yang dimiliki otot sebagai alat gerak aktip adalah     :

1. Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot untuk melakukan kontraksi

( ukuran lebih pendek )

2. Ekstensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk melakukan relaksasi ( ukuran

lebih panjang )

3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula

setelah mengalami kontraksi dan ekstensi

Berdasarkan jenisnya, otot terbagi menjadi 3 macam, yaitu: otot polos,

otot lurik, dan otot jantung. Untuk memahami ketiga jenis otot tersebut

beserta mekanisme kerja otot Anda bisa saksikan pada tayangan video

berikut.

Video 4.4 system otot

Sumber : alisadikan, 2011

Dalam tayangan video yang telah Anda tonton, maka untuk lebih

mengingat tentang perbedaan ketiga jenis otot bisa dilihat pada table di

bawah ini.

Tabel 4.1 : Perbedaan otot polos, otot lurik, dan otot jantung