contoh prop.kp dan ta_investasiektek

Upload: rudini-mulya

Post on 12-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • PROPOSAL PENELITIAN

    UJI KELAYAKAN INVESTASI MESIN RUBBER

    INJECTION BERDASARKAN UMUR EKONOMIS

    MESIN DI PT.XYZ

    Oleh :

    Nama...................................

    Nim........................................

    PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS MERCU BUANA

    JAKARTA

  • A. JUDUL PENELITIAN :

    UJI KELAYAKAN INVESTASI MESIN RUBBER INJECTION

    BERDASARKAN UMUR EKONOMIS MESIN DI PT.XYZ

    B. BIDANG ILMU : TEKNIK INDUSTRI

    C. PENDAHULUAN

    PT. XYZ, merupakan salah satu Industri yang bergerak dalam bidang

    manufaktur komponen karet untuk otomotif dan juga industrial parts . Untuk

    tahun 2012 ini, masalah yang sering terjadi pada divisi molding part adalah

    over kapasitas mesin-mesin produksi dikarenakan terjadinya peningkatan

    order dari customer-customernya hingga mencapai 20% up dari rata rata

    tahun 2011. Hal ini mengakibatkan tidak terpenuhinya order dari customer

    (outstanding). Jika hal tersebut terus berlangsung, dikhawatirkan akan

    menimbulkan efek negative terhadap kepercayaan customer. Karena kepuasan

    pelanggan yang harus dicapai salah satunya adalah delivery tepat waktu

    dengan quantity terkirim sesuai dengan order mereka.

    Industri otomotif pada saat ini tumbuh begitu pesat, baik dikategori 2 roda

    maupun 4 roda. Hal ini dapat dilihat dari semakin gencarnya produsen

    otomotif dalam mengeluarkan produk unggulannya. Produsen otomotif

    bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang ada. Persaingan ini terjadi

    dalam bentuk design, aksesoris, kualitas, fitur, dan harga yang bagus dalam

    produknya.

    Membaiknya kondisi perekonomian global tahun 2012 berdampak pula

    pada membaiknya pasar otomotif Indonesia. Sebagai contoh untuk kategori 4

    roda ditunjukkan dengan naiknya permintaan oleh 2 produsen mobil terbesar

    di Indonesia yaitu Toyota (TMMIN) dan Daihatsu (ADM), dimana permintaan

    untuk mobil Kijang Innova (Toyota TMMIN) mencapai 6.000unit per bulan,

    dimana di tahun sebelumnya hanya 5.000 unit per bulan (naik 20%), begitu

    juga untuk permintaan mobil Avanza / Xenia (Daihatsu ADM) mencapai

    21.500 unit per bulan, naik 15% dari tahun sebelumnya. Disamping itu untuk

  • kategori 2 roda juga mengalami kenaikan yaitu dari 600.000 unit per bulan

    menjadi 700.000 unit per bulan.

    Dengan naiknya permintaan produk otomotif tersebut maka berdampak

    pula pada naiknya kebutuhan untuk komponen otomotif. PT IRC INOAC

    Rubber Goods Division sebagai salah satu produsen komponen otomotif

    dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan perkembangan ini. Disamping

    naiknya permintaan terhadap komponen yang ada, bertambah pula produk

    baru (new item) yang dikembangkan (development), dan juga umur mesin

    yang sudah semakin tua, sehingga mempengaruhi kapasitas mesin tersebut.

    Studi dan analisa terhadap kelayakan investasi mesin produksi yang

    didasarkan pada umur ekonomis mesin tersebut sangat berperan penting dalam

    hal ini, terutama mesin rubber injection yang sudah memiliki umur yang sudah

    cukup tua. Kapasitas produksi yang cukup akan berdampak terpenuhinya

    semua order dari customer serta profit yang didapatkan semakin besar,

    sebaliknya dengan kondisi over kapasitas akan terjadi outstanding yang

    menyebabkan kepercayaan customer menurun, dan berdampak buruk bagi

    perkembangan ke depan. Untuk menghindari kondisi over kapasitas yang

    disebabkan oleh kerusakan pada mesin produksi yang sudah melebihi umur

    ekonomisnya, cara yang paling tepat adalah dengan menambah sumber daya

    yaitu dengan investasi mesin baru. Dari ilustrasi tersebut maka penulis akan

    mengajukan judul Investasi Mesin Rubber Injection Berdasarkan Umur

    Ekonomis Mesin di PT.IRC Inoac Indonesia Rubber Goods Division, sebagai

    materi untuk penyusunan Tugas Akhir.

    D. PERUMUSAN MASALAH

    Meningkatnya permintaan produk otomotif baik 2 roda maupun 4 roda,

    berdampak pada naiknya permintaan untuk komponen - komponen otomotif

    baik terhadap komponen yang lama dan komponen yang baru (new tem).

    Dengan kondisi ini ada beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam tugas

    akhir ini, yaitu :

    a. Penentuan umur ekonomis dari mesin produksi rubber manufaktur

    khususnya mesin rubber injection, sehingga bisa dijadikan acuan untuk

  • merencanakan investasi mesin sebagai penggantinya. Sehingga tidak

    mengganggu kapasitas mesin untuk memenuhi order dari customer.

    Kondisi full capacity dan over capacity harus dihindari, karena dengan

    kondisi ini akan berpotensi terjadi masalah dalam pemenuhan order

    customer, bahkan mungkin order customer tidak bisa dipenuhi

    (outstanding). Jika kondisi ini tidak segera di atasi maka berdampak pada

    kepercayaan customer yang akan menurun ditandai dengan penurunan

    order, bahkan yang lebih luas bisa berdampak pada kelangsungan

    perkembangan perusahaan.

    b. Penentuan alternatif pilihan dari investasi yang akan dilakukan. Dengan

    telah tercapainya umur ekonomis mesin, maka investasi merupakan hal

    yang bisa dilakukan agar kapasitas mesin tidak terganggu untuk memenuhi

    order customer, maka dalam hal ini diperlukan adanya analisa terhadap

    penentuan pilihan investasi yang tepat dan menguntungkan.

    E. TINJAUAN PUSTAKA

    1. Umur Ekonomis

    Umur ekonomi (economic life) adalah periode waktu (tahun) yang

    menghasilkan equivalent uniform annual cost (EUAC) minimum dari

    kepemilikan dan pengoperasian sebuah aset.

    Banyak cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan

    keuntungan. Ketika kondisi persaingan masih kurang, permintaan produk

    masih tinggi, maka perusahaan bisa lebih leluasa untuk meningkatkan

    keuntungan dengan meningkatkan penjualan, atau menaikkan harga.

    Namun tentunya hal semacam itu tidak akan berlangsung terus-menerus.

    Ada saatnya ketika persaingan semakin ketat, tingkat permintaan

    cenderung tetap bahkan menurun, maka diperlukan upaya-upaya yang

    lebih bersifat internal, untuk membuat perusahaan tetap bisa meningkatkan

    keuntungan.

  • Pada saat ini usaha yang dilakukan adalah melalui penekanan /

    pengurangan biaya produksi/operasi. Dalam hal ini pendekatan atau

    kebijakan yang dipakai untuk memperbesar pembilang (keuntungan)

    adalah memperkecil cost. Untuk memperkecil cost, banyak jalan atau cara

    yang dapat ditempuh.

    Salah satunya adalah dengan menerapkan manajemen pemeliharaan

    (termasuk penggantian mesin/alat) secara baik dan tepat. Terdapat paling

    tidak 2 metode untuk penggantian mesin/alat dari sisi engineering

    economics yaitu metode Biaya Tahunan Rata-Rata (Annual Cost) dan

    Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value NPV)

    2. Ekonomi Teknik

    Ekonomi teknik (Engineering economy) adalah disiplin ilmu yang

    berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri dari

    evaluasi sistematis dari biaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-

    proyek teknik. Ekonomi teknik ini merupakan sisi yang berhubungan

    dengan uang dari keputusan yang dibuat para insinyur sewaktu mereka

    bekerja memposisikan sebuah perusahaan agar mampu laba dalam pasar

    yag sangat kompetitif.

    Suatu studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu

    prosedur terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara matematis. Hasil-

    hasil ekonominya kemudian digunakan dalam suatu situasi keputusan yang

    melibatkan dua alternatif atau lebih dan biasanya mencakup pengetahuan

    dan masukan teknik. Sebagai contoh, alternatif-alternatif yang

    dipertimbangkan memerlukan investasi dengan jumlah modal berbeda, dan

    pendapatan serta pengeluaran yang bervariasi. Kadang-kadang alternatif-

    alternatif memiliki umur manfaat (umur pakai) yang tidak sama. Karena

    tingkat investasi berbeda biasanya menghasilkan hasil yang bermacam-

    macam, kita harus melakukan studi ekonomi teknik untuk menentukan

    salah satu yang mana dari alternatif-alternatif yang bersifat eksklusif satu

    sama lain yang lebih disukai, dan konsekuensinya, berapakah modal yang

    harus ditanamkan.

  • Dalam praktek, jumlah alternatif layak yang dipertimbangkan biasanya

    terbatas. Prinsip dalam memutuskan alternatif-alternatif tersebut adalah

    alternatif yang memerlukan penanaman modal paling sedikit dan

    menghasilkan hasil yang secara fungsional memuaskan akan dipilih

    kecuali bila adanya tambahan modal berkenaan dengan sebuah alternatif

    yang memerlukan investasi lebih besar dapat dipertanggungjawabkan

    berkaitan dengan peningkatan penghematan atau manfaatnya.

    Dalam menganalisa arus kas terhadap alternatif-alternatif tersebut

    digunakan beberapa metode yang akan mengasilkan dasar sebagai

    perbandingan secara ekonomi. Notasi-notasi yang digunakan dalam

    rumus-rumus perhitungan bunga majemuk adalah :

    i adalah tingkat bunga efektif per periode

    N adalah banyaknya periode pemajemukan

    P adalah banyaknya uang saat ini, suatu nilai keekivalenan nilai dari

    satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang disebut

    dengan sekarang/saat ini.

    F adalah banyaknya uang dimasa datang, suatu nilai keekivalenan

    dari satu atau lebih arus kas pada suatu titik acuan waktu yang

    disebut sebagai masa depan

    A adalah arus-arus kas pada akhir periode (atau nilai-nilai

    keekivalenan di akhir periode) dalam suatu deretan seragam yang

    berlanjut sampai sejumlah periode tertentu, yang mulai pada akhir

    periode pertama danterus hingga akhir periode.

    G adalah jumlah gradien seragam (uniform gradient amount).

    Rumus-rumus dasar ekonomi teknik yang digunakan diantaranya adalah :

    a. Mencari P (nilai masa sekarang)

    1. Jika F diketahui

  • Besaran disebut faktor niai sekarang pembayaran tunggal

    (single payment present worth factor). Simbol fungsi yang

    digunakan untuk faktor ini (P/F,i%,N), jadi

    Gb 2.1. Diagram arus kas mencari P

    jika F diketahui

    2. Jika A diketahui

    Persamaan tersebut merupakan hubungan untuk mencari nilai

    ekivalen saat sekarang (sebagai awal periode pertama) dari suatu

    urutan seragam dari arus-arus kas akhir periode sebesar A untuk N

    periode. Besaran dalam kurung disebut faktor nilai sekarang deret

    seragam (uniform series present worth factor).

    Untuk faktor ini digunakan simbol (P/A,i%,N), dengan demikian

    Gb 2.2. Diagram arus kas mencari P

    jika A diketahui.

    3. Jika G diketahui

  • Suku didalam kurung dari persamaan diatas disebut faktor konversi

    gradien terhadap ekivalen saat sekarang (gradient to present

    equivalent conversion factor). Faktor ini juga dapat dinyatakan

    sebagai (1/i)[(P/A,i%,N) N (P/F,i%,N)]. Simbol fungsi faktor ini

    adalah (P/G,i%,N), jadi

    Gb 2.3. Diagram arus kas mencari P

    jika G diketahui

    b. Mencari A (nilai arus kas uniform pada akhir periode)

    1. Jika P diketahui

    Besaran dalam kurung dinamakan faktor pemulihan modal (capital

    recovery factor). Simbol fungsi faktor (A/P,i%,N), jadi

    Gb 2.4. Diagram arus kas mencari A

    jika P diketahui

    2. Jika F diketahui

  • Besaran dalam kurung disebut faktor dana tertanam (sinking fund

    factor). Simbol fungsi yang digunakan (A/F,i%,N), sehingga

    Gb 2.5. Diagram arus kas mencari A

    jika F diketahui

    3. Jika G diketahui

    Suku dalam kurung disebut faktor konversi deret gradien ke

    uniform (gradient to uniform series conversion factor). Simbol

    yang digunakan (A/G,i%,N), sehingga

    Gb 2.6. Diagram arus kas mencari A

    jika G diketahui

    c. Mencari F (nilai di masa mendatang)

    1. Jika P diketahui

  • Besaran merupakan faktor jumlah majemuk pembayaran

    tunggal (single payment conpound amount factor). Simbol

    fungsionalnya (F/P,i%,N), jadi

    Gb 2.7. Diagram arus kas mencari F

    jika P diketahui

    2. Jika A diketahui

    Besaran {[(1+i)N 1]/i} disebut cicilan atau faktor jumlah

    majemuk deret seragam (uniform series compound amount factor).

    Simbol yang digunakan (F/A,i%,N), sehingga

    Gb 2.8. Diagram arus kas mencari F

    jika A diketahui

    3. Metode Nilai Sekarang Bersih (Present Worth Method)

    Metode nilai sekarang (present worth method, PW) berdasarkan pada

    konsep keekivalenan nilai dari seluruh arus kas relatif terhadap beberapa

    dasar atau titik awal dalam waktu yang disebut sebagai sekarang.

    Artinya seluruh arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan

    terhadap titik waktu sekarang pada suatu tingkat suku bunga.

  • Dalam metode terdapat tiga kemungkinan analisis yang berkenaan dengan

    situasi yang berbeda, yaitu :

    Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan

    memiliki umur berguna yang sama.

    Masing-masing rencana investasi yang akan diperbandingkan

    memiliki umur berguna yang berbeda.

    Rencana investasi memiliki periode analisis yang tak terbatas (n = ~).

    Pada metode ini, sebuah rencana investasi dapat diterima apabila rencana

    investasi tersebut mempunyai nilai sekarang bersih (NSB) yang positif

    (NSB > 0). Apabila evaluasi rencana investasi dilakukan terhadap

    beberapa alternatif yang bersifat saling terpisah (mutually exclusive) maka

    kriteria pemilihannya adalah NSB yang terbesar dari rencana investasi

    yang diperbandingkan. NSB merupakan selisih antara nilai sekarang

    penerimaan dengan nilai sekarang ongkos, yaitu :

    Kriteria perbandingan berdasarkan metode ini adalah yang paling sering

    digunakan. Hal ini dikarenakan tujuan yang dinyatakan adalah untuk

    memilih alternatif dengan harga sekarang maksimum, aturan untuk kriteria

    ini adalah jika :

    4. Metode Nilai Tahunan Bersih (Annual Worth Method)

    Metode ini digunakan untuk menentukan nilai ekivalen tahunan uniform

    (anuitas) yang berasal dari aliran dana (cashflow) yang dimiliki oleh suatu

    rencana investasi atau aktiva (asset). Analisis tahunan sangat bermanfaat

    untuk kegiatan evaluasi dari rencana investasi, karena tidak perlu

    mempersamakan terlebih dahulu periode penelaahan masing-masing

    rencana investasi apabila memiliki umur berguna yang berbeda. Pada

    analisis ini, apabila sebuah rencana investasi mempunyai nilai bersih

    tahunan yang positif, atau NTB > 0, maka rencana investasi tersebut dapat

    diterima, sedangkan kriteria rencana beberapa alternatif yang saling

  • terpisah (mutually exclusive) adalah memaksimumkan NTB dari investasi

    yang diperbandingkan tersebut. NTB ini merupakan selisih antara nilai

    tahunan penerimaan dengan nilai tahunan ongkos atau biaya.

    Kriteria dalam mengambil keputusan untuk memmilih dari alternatif yang

    ada adalah sebagai berikut :

    Jika

    5. Metode Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return

    Method)

    Metode tingkat pengembalian internal (IRR = Internal Rate of Return)

    adalah metode tingkat pengembalian (rate of return) yang paling luas

    digunakan untuk menjalankan analisis ekonomi teknik.

    Metode ini sering kali disebut dengan metode investor (investor's method)

    dan indeks kemampulabaan (profitability index). Metode ini memberi

    solusi untuk tingkat bunga yang menunjukkan persamaan dari nilai

    ekivalen arus kas masuk (penerimaan atau penghematan) pada nilai

    ekivalen arus kas keluar (pembayaran, termasuk biaya investasi). Tingkat

    bunga yang didapatkan disebut sebagai tingkat pengembalian internal

    (Internal Rate of Return = IRR). Perumusan nilai sekarang (present value)

    dan nilai tahunan (annual value) merupakan dasar bagi perhitungan IRR.

    NSB = 0

    NS Penerimaan NS Pengeluaran = 0

    NTB = 0

    NTB Penerimaan NTB Pengeluaran = 0

  • F. TUJUAN PENELITIAN

    Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

    1. Menentukan umur ekonomis mesin rubber injection yang ada di

    PT.IRC Inoac Indonesia Rubber Goods Division.

    2. Menganalisa dan menilai kelayakan dari penambahan (investasi) mesin

    rubber injection

    3. Memberikan arahan dalam menentukan investasi yang lebih

    menguntungkan dari beberapa alternatif pilihan investasi.

    G. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN

    Dari hasil penelitian, dengan adanya penentuan umur ekonomis mesin dapat

    dihasilkan keuntungan buat perusahaan karena memperkecil biaya yang harus

    dikeluarkan untuk perawatan dan operasional mesin apabila masih

    mempertahankan mesin yang sudah lewat dari umur ekonomisnya.

    Serta didapatkan arahan bagi perusahaan apabila akan melakukan investasi

    pembelian mesin penggantinya.

    H. METODE PENELITIAN

    Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan metode gabungan,

    yang menyatukan antara studi pustaka yang penulis lakukan dengan data-data

    yang diperoleh dari lokasi penelitian.

    Langkah-langkah Penelitian :

    1. Identifikasi permasalahan

    2. Menetapkan tujuan penelitian.

    3. Melakukan riset kepustakaan.

    4. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian.

    5. Melakukan observasi langsung dilokasi penelitian, untuk dapat

    mengidentifikasi data-data yang diperlukan dan teknik pengumpulan data

    yang akan dipergunakan.

    6. Mengidentifikasi data-data yang diperlukan.

    7. Melakukan pengolahan data terhadap data-data yang diperoleh.

    8. Melakukan penarikan kesimpulan sebagai hasil penelitian.

  • Beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain :

    1. Persiapan Penelitian

    Hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang ada,

    kemudian menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti.

    2. Studi Pustaka

    Digunakan untuk memberi acuan bagi penyelesaian permasalahan yang

    ada. Pada tahap ini peneliti mencari, mengumpulkan dan mempelajari

    literatur yang berkaitan dengan penelitian ini, yang nantinya dapat

    dipergunakan sebagai acuan dan kerangka berpikir bagi perancangan dan

    pengembangan penelitian.

    3. Survey Lapangan

    Pelaksanaan survey lapangan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi real

    dari perusahaan pada saat ini, terutama yang berkaitan dengan obyek yang

    akan diteliti. Pelaksanaan survey dilakukan di PT.IRC Inoac Indonesia

    rubber goods division

    4. Pengolahan dan Analisa Data

    Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan berbagai

    metode antara lain Nilai Sekarang Bersih (NSB), Nilai Tahunan Bersih

    (NTB), Internal rate of return (IRR), dan metode lainnya.

    5. Kesimpulan dan Saran

    Setelah dilakukan analisa terhadap data yang diperoleh, maka dapat

    ditarik kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan.

  • Langkah-langkah Penelitian

    Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagaimana tersaji dalam

    diagram alir dibawah ini.

    Mulai

    Identifikasi Masalah

    Tujuan Penelitian

    Studi Pustaka :

    - Umur ekonomis

    - Ekonomi teknik

    Observasi Lapangan :

    - Kondisi Perusahaan

    - Kondisi mesin produksi

    Identifikasi Data

    Pengumpulan Data :

    Data mesin yang ada sekarang

    Data mesin alternatif

    Pengolahan Data :

    Penentuan umur ekonomis mesin yang ada sekarang

    Penghitungan NSB untuk mesin yang ada dan mesin

    pengganti

    Penghitungan NTB untuk mesin yang ada dan mesin

    pengganti

    Penghitungan IRR untuk mesin yang ada dan mesin

    pengganti

    Analisa dan Evaluasi :

    Umur ekonommis mesin

    Pilihan mesin pengganti

    Kesimpulan dan Saran

    Selesai

  • JADWAL PELAKSANAAN

    Berdasarkan metode penelitian pada bagian sebelumnya, penelitian

    dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu enam bulan dan

    secara garis besar dibagi kedalam tiga tahap, yang meliputi :

    Tahap 1 yaitu Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan

    Tahap Identifikasi & Studi Pendahuluan dilakukan dengan beberapa cara

    antara lain dengan pembacaaan literatur, laporan hasil penelitian yang

    telah dilakukan, pencarian informasi dari media massa, hasil diskusi

    dengan orang lain, serta pengamatan terhadap kondisi dan fenomena di

    lapangan. Sumber-sumber tersebut banyak memberikan masukan-masukan

    berharga yang semakin mengarahkan penelitian sesuai dengan konteks

    nyata masalah. Studi ini diharapkan mampu meminimasi bias yang

    mungkin terjadi dalam penelitian.

    Tahap 2 yaitu Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data

    Pada tahap ini dilakuakn kegiatan survey dan eksplorasi data yang relevan

    dengan maksud dan tujuan penelitian serta melakukan pengolahan data

    elemen-elemen dari setiap perspektif yang ada.

    Tahap 3 yaitu Tahap Analisa dan Kesimpulan

    Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan akhir, yang mencakup

    aktivitas analisa dan penarikan kesimpulan. Pada tahapan ini akan disusun

    hasil yang telah didapat dari penelitian sehingga bisa menghasilkan suatu

    laporan penelitian yang komprehensif.

  • Bar chart dari penelitian dapat dilihat di bawah ini :

    Kegiatan Sep 2012 Okt 2012 Nov 2012 Des 2012 Jan 2013 Feb 2013

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Persiapan

    Penelitian

    2. Studi

    Pendahuluan

    3. Pengumpulan

    Data

    4. Pengolahan

    Data

    5. Penyusunan

    Laporan

    Akhir

  • DAFTAR PUSTAKA

    Heizer , Jay and Render, Barry. Managemen Operasi, Edisi Ketujuh. Salemba Empat,

    Jakarta, 2005.

    Gaspertz, Vincent. Production Planning & Inventory Control, Gramedia Pustaka

    Utama, Jakarta 2002.

    Kusuma, Hendra. Manajemen Produksi ; Perencanaan dan Pengendalian Produksi,

    ANDI, Yogyakarta 2004.

    Thuesen, G. J. dan Fabrycky, W. J. Ekonomi Teknik, Prenhallindo, Jakarta 2002.

    DeGarmo, E. Paul, Sullivan, William G. , Bontadelli, James A., dan Wicks, Elin M,

    Ekonomi Teknik Jilid 1, Prentice Hall, Jakarta 1997.

    DeGarmo, E. Paul, Sullivan, William G. , Bontadelli, James A., dan Wicks, Elin M,

    Ekonomi Teknik Jilid 2, Prentice Hall, Jakarta 1997.

    Raharjo, Ferianto. Ekonomi Teknik ; Analisis Pengambilan Keputusan, C.V. Andi

    Offset (Penerbit Andi), Yogyakarta 2007.

    Pujawan, I Nyoman. Ekonomi Teknik, Edisi Kedua, Penerbit Guna Widya, Surabaya

    2009.

    Grant, Eugene L., Ireson, W. Grant, Leavenworth, Richard S. Dasar-dasar Ekonomi

    Teknik Jilid 1, PT. Rineka Cipta, Jakarta 2001.

    Haming, Murdifin, S.E.,M.Si.,Ph.D., Nurnajamuddin, Dr. Mahfud, S.E.,M.M,

    Manajemen Produksi Modern ; Operasi Manufaktur dan Jasa, PT. Bumi

    Aksara, Jakarta 2007.

    Park, Chan S., Fundamentals Of Engineering Economics Second Edition, Pearson

    Education 1995 2010, or http://wps.prenhall.com/ecs_park_fee_2/87/22280/5703811.cw/index.html