contoh penyajian dan interpretasi data anemia 2011
TRANSCRIPT
CONTOH PENYAJIAN DAN INTERPRETASI DATA
1. CONTOH PENYAJIAN DATA : ANALISIS UNIVARIAT DATA KATEGORIK
Tabel 1Distribusi Responden Berdasarkan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Di Puskesmas X Tahun 2011
VARIABEL JUMLAH PERSENTASEKejadian Anemia : Anemia Tidak Anemia
1416
46,753,3
JUMLAH 30 100
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan kejadian anemia hampir merata, proporsi responden yang anemia lebih sedikit (46,7%) dibandingkan responden yang tidak anemia (53,3%).
2. CONTOH PENYAJIAN DATA : ANALISIS UNIVARIAT DATA NUMERIK
Tabel 2Distribusi Statistik Responden Berdasarkan Umur Ibu Hamil
Di Puskesmas X Tahun 2011
VARIABEL MEAN MEDIAN
STANDAR DEVIASI
MIN - MAKS 95% CI
UMUR 29,2329,00
7,45 18 - 42 26,45 – 32,02
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa rata-rata (mean) umur responden adalah 29,23 tahun (95% CI : 26,46 – 32,02), median 29,00 tahun dan standar deviasi sebesar 7,45 tahun. Umur termuda 18 tahun dan tertua 42 tahun. Dari hasil estimasi interval disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata umur responden berada antara 26,45 tahun sampai dengan 32,02 tahun.
3. CONTOH PENYAJIAN ANALISIS BIVARIAT : UJI CHI SQUARE
Tabel 3Distribusi Responden Berdasarkan Pola Makan dan Kejadian Anemia
Pada Ibu Hamil Di Puskesmas X Tahun 2011
VARIABEL KEJADIAN ANEMIA Total
OR95% CI
p-valuePOLA MAKAN
Anemia Tidak Anemia
n % n % n %
Tidak Baik
Baik
9
5
75
27,8
3
13
25
72.2
12
18
100
100
7,81,48 – 41,2
0,030
Jumlah 14 46,7 16 53,3 30 100
Berdasarkan tabel 3 diatas diketahui bahwa ada sebanyak 75% responden yang pola makannya tidak baik terjadi anemia, sedangkan responden yang pola makannya baik dan terjadi anemia sebanyak 27,8%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,030 (lebih kecil dari nilai alpha = 0,05) yang berarti Ho ditolak sehingga disimpulkan ada hubungan yang barmakna (signifikan) antara pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas X Tahun 2009. Dari hasil analisis juga diperoleh nilai OR = 7,8 artinya responden yang pola makannya tidak baik mempunyai resiko terjadi anemia sebesar 7,8 kali dibandingkan responden yang pola makannya baik.
4. CONTOH PENYAJIAN ANALISIS BIVARIAT : UJI T SAMPEL BEBAS (INDEPENDEN SAMPLE T TEST)
Tabel 4Distribusi rata-rata kadar hb responden menurut pola makan
Pada Ibu Hamil di Puskesmas X Tahun 2011
VARIABEL MEAN SD SE P-VALUE NPola Makan- Tidak Baik- Baik
10,4411,61
0,620,88
0,180,21
0.000 1218
Rata-rata kadar hb pada responden yang pola makannya tidak baik adalah 10,44 grm% dengan standar deviasi 0,62 gram%, sedangkan pada responden yang pola makannya baik rata-rata kadar hbnya sebesar 11,61 gram% dg standar deviasi 0,88 gram%. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (lebih kecil dari alpha 5%), sehingga disimpulkan Ho ditolak, artinya ada perbedaan yg bermakna rata-rata kadar hb pada responden yang pola makanya tidak baik dengan rata-rata kadar hb pada responden yang pola makannya baik.
5. CONTOH PENYAJIAN ANALISIS BIVARIAT : UJI T SAMPEL BERHUBUNGAN
Tabel 5Distribusi rata-rata kadar hb responden menurut pengukuran pertama
(sebelum pemberian Fe) dan pengukuran kedua (sesudah pemberian Fe) Pada Ibu Hamil di Puskesmas X tahun 2011
VARIABEL MEAN SD SE P-VALUE NKadar Hb- Hb1 (Pengukuran1)- Hb2 (Pengukuran2)
10,9111,37
0,911,05
0,1650,193
0,000 3030
Rata-rata kadar hb responden pada pengukuran pertama (hb1) adalah 10,91 gram% dengan standar deviasi 0,91 gram%, sedangkan kadar hb pada responden pada pengukuran kedua (hb2) rata-rata sebesar 11,37 gram% dengan standar deviasi sebesar 1,05 gram%. Dari nilai mean diketahui bahwa perbedaan kadar hb antara pengukuran pertama dengan pengukuran kedua adalah 0,46 gram% dengan standar deviasi 0,29 gram%. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (lebih kecil dari alpha 5%), sehingga disimpulkan Ho ditolak, artinya ada perbedaan bermakna rata-rata kadar hb responden pada pengukuran pertama (sebelum pemberian tablet Fe) dan pengukuran kedua (sesudah pemberian tablet Fe) atau dengan kata lain ada perbedaan signifikan rata-rata kadar hb responden sebelum dan sesudah pemberian tablet Fe.