contoh olda pls
DESCRIPTION
plsTRANSCRIPT
Lampiran: Contoh Olda Penelitian
Hubungan Komitmen Organisasi, Komitmen Profesional, Kinerja, dan Kepuasan Kerja Auditor yang Bekerja pada Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP)
Ishak Soebekti (2002)
Definisi Operasional Variabel
Komitmen Organisasi (Aranya et al, 1981 dan Ferris, 1984)(1) Suatu kepercayaan dan penerimaan pada tujuan dan nilai organisasi;(2) Suatu keinginan menggunakan usaha yang sungguh-sungguh untuk kemajuan
organisasi; dan(3) Suatu dorongan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi.
Pengukuran: Organizational Commiment Questionaire (Porter et al, 1974) yang terdiri atas 10 item pertanyaan dengan skala likert 1 - 5
Komitmen Profesional (Aranya et al, 1981 dan Ferris, 1984)(1) Suatu kepercayaan dan penerimaan pada tujuan dn nilai profesi;(2) Suatu keinginan menggunakan usaha yang sungguh-sungguh untuk kemajuan
profesi; dan(3) Suatu dorongan untuk mempertahankan keanggotaan dalam profesi.
Pengukuran: The Professional Commitment Scale (Aranya et al, 1981) yang terdiri atas 9 item pertanyaan dengan skala likert 1 – 5
KinerjaKinerja individu auditor dalam kegiatan perencanaan audit, pelaksanaan audit dan evaluasi hasil audit serta tindak lanjut hasil audit.
Pengukuran: Menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Kalbers dan Forgarty (1995) yang terdiri atas 8 item pertanyaan dengan skala likert 1 – 5
Kepuasan Kerja (Robbins, 1996)Sikap yang dimiliki secara umum oleh setiap orang atau individu terhadap pekerjaannya
Pengukuran:The Minnesota Satisfaction Questionnaire (Weis et al, 1967) yang terdiri atas 7 item pertanyaan dengan skala likert 1 – 5.
Kuesioner PenelitianKonstruk Indikator KodeKomitmen Organisasi 1. Kebiasaan bekerja dengan penuh dedikasi
2. Bangga bahwa BPKP tempat kerja yang baik3. Nilai yang berlaku sesuai dengan nilai pribadi4. Bangga pada institusi BPKP5. Keyakinan pada kemampuan diri sendiri6. BPKP mempunyai nilai lebih dari instansi lain7. Perubahan mendasar pada BPKP8. Sulit menerima kebijakan pimpinan BPKP9. Usaha untuk membuat BPKP tetap eksis10. BPKP tempat terbaik untuk aktualisasi diri
KO1KO2KO3KO4KO5KO6KO7KO8KO9KO10
Komitmen Profesional 1. Bangga sebagai auditor BPKP2. Profesi yang baik untuk ditekuni3. Rasa senang memilih profesi sebagai auditor BPKP4. Memilih profesi yang terbaik5. Tempat pengembangan nilai pribadi6. Dedikasi penuh pada institusi7. Kesamaan nilai pribadi dg nilai organisas8. Sulit menyetujui kebijakan atasan ttg profesi9. Perasaan kecewa sbg auditor BPKP
KP1KP2KP3KP4KP5KP6KP7KP8KP9
Kinerja 1. Saran konstruktif kpd atasan ttg pekerjaan2. Usaha agar hasil pekerjaan lebih baik3. Memelihara hubungan baik dengan auditee4. Usaha memperbaiki prosedur audit5. Hasil evaluasi dianggap bukan sbg beban moral6. Kinerja yg baik akan dihargai7. Kinerja terbaik diantara yang lain8. Terbukanya kesempatan berkarya
KIN1KIN2KIN3KIN4KIN5KIN6KIN7KIN8
Kepuasan Kerja 1. Terdapat variasi pekerjaan2. Atasan mampu untuk pengambilan keputusan3. Terdapat reward yang memadai4. Adanya job yang pasti5. Kesempatan aktualisasi diri dan ada kebebasan6. Kesempatan untuk pengabdian kpd negara7. Kebijakan pimpinan dapat dipraktikkan
KK1KK2KK3KK4KK5KK6KK7
HipotesisH1: Semakin tinggi tingkat Komitmen Profesional auditor BPKP semakin tinggi
Komitmen Organisasi mereka terhadap institusinya.H2: Semakin tinggi tingkat Komitmen Organisasi auditor BPKP, semakin tinggi tingkat
Kinerja mereka.
H3: Semakin tinggi tingkat Kepuasan Kerja auditor BPKP, semakin tinggi tingkat Kinerja mereka.
H4: Semakin tinggi tingkat Komitmen Profesional auditor BPKP, smakin tinggi tingkat Kepuasan Kerja mereka.
H5: Semakin tinggi tingkat Komitmen Organisasi auditor BPKP, semakin tinggi tingkat Kepuasan Kerja mereka.