contoh laporan kkn

10
BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Konteks Kegiatan Tanaman Obat Keluarga ( TOGA) merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang dihasilkan oleh hasil budidaya rumahan. Banyak manfa yang dapat petik dari tanaman toga ini. Dengan mengembangkan tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah dibidang oba obatan herbal !alaupun dilakukan secara indi"idu. #ika setiap keluarga membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya$ maka akan ter!u%ud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. &engembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini dalam upaya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan$ termasuk keperluan untuk mengatasi masalahmasalah kesehatan secara tradisional (obat). Kenyata menun%ukkan bah!a obat yang berasal dari sumber bahan alami khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya upaya kesehatan masyarakat tidak kalah khasiatnya dengan obatobatan k yang banyak diper%ual belikan. Kenyataannya pada saat ini tidak banyak !arga yang mengetahui khasia dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) khususnya di Dusun Kutho Bedah yang kebanyakan !arganya kurang memperhatikan adanya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang tumbuh liar disekitarnya. #umlah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Kutho Bedah %uga minim mengingat kurangnya kepedulian !arga terhadap Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 'elain itu mereka %uga enggan untuk mengolah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk di%adikan pemulihan penyakit$ para !arganya selama ini hanya mengandal pemulihan penyakit dengan obatobatan kimia yang banyak diper%ual beli Oleh karena itu dengan diadakannya &engembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dilakukan Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kecamatan #abung Kabupaten alang akan mendorong !arga untuk lebih sering memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai pemulihan penyakit. B. Tujuan dan Sasaran Program KKN a. ama kegiatan &engembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten alang *

Upload: yuliana-herlinawati

Post on 05-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

contoh laporan kkn

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Analisis Konteks KegiatanTanaman Obat Keluarga ( TOGA) merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat yang dihasilkan oleh hasil budidaya rumahan. Banyak manfaat yang dapat petik dari tanaman toga ini. Dengan mengembangkan tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah dibidang obat-obatan herbal walaupun dilakukan secara individu. Jika setiap keluarga bisa membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, maka akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini dalam upaya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupan, termasuk keperluan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan secara tradisional (obat). Kenyataan menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alami khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat tidak kalah khasiatnya dengan obat-obatan kimia yang banyak diperjual belikan. Kenyataannya pada saat ini tidak banyak warga yang mengetahui khasiat dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA) khususnya di Dusun Kutho Bedah yang kebanyakan warganya kurang memperhatikan adanya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang tumbuh liar disekitarnya. Jumlah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Kutho Bedah juga minim mengingat kurangnya kepedulian warga terhadap Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Selain itu mereka juga enggan untuk mengolah Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk dijadikan pemulihan penyakit, para warganya selama ini hanya mengandalkan pemulihan penyakit dengan obat-obatan kimia yang banyak diperjual belikan. Oleh karena itu dengan diadakannya Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dilakukan Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang akan mendorong warga untuk lebih sering memanfaatkan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai pemulihan penyakit.B. Tujuan dan Sasaran Program KKNa. Nama kegiatan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten Malangb. Tujuan yang dicapai melalui pelaksanaan program KKN adalah sebagai berikut.1) Untuk menambah koleksi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang sudah ada di dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang.2) Untuk menata kembali tanaman yang sudah ada dan dijadikan satu dengan tanaman Toga yang baru.3) Menggerakkan para-para ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah untuk ikut berpartisipasi dalam penanaman tanaman Toga.4) Untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan tanaman obat.

c. Objek atau kelompok tertentu yang menjadi sasaran kegiatan adalah ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kecamatan Jabung Kabupaten Malang.

C. Strategi Pelaksanaan Program KKNa. Langkah-langkah dan cara yang ditempuh dalam pelaksanaan program kegiatan1) Tahap SurveySurvey pertama dilakukan dengan mengunjungi Balai Desa Kemantren. Disana mewawancarai Seketaris Desa dan Kamituwo di dusun Kuto Bedah untuk mengetahui kondisi desa dan dusun-dusun yang ada di daerah Kemantren. Hasil dari survey yang dilakukan menunjukkan bahwa warga di desa kemantren pengetahuan tentang TOGA sudah maju dan ketersediaan TOGA di balai desa kemantrenpun sudah cukup banyak. Namun di dusun Kuto Bedah tanaman toga masih minim dan tanamannya pun dibiarkan tumbuh dengan liar dan tidak terawat. Survey selanjutnya yaitu ke Dusun Kuto Bedah mengingat tanaman toganya belum berkembang dan tidak terawat.2) Tahap Persiapan Membuat Proposal kegiatan, membuat surat permohonan bibit. Menyusun rencana program yang sesuai dengan hasil survey serta menentukan jadwal program dengan melalui koordinasi bersama kamituwo dusun Kutho Bedah. Setelah jadwal disetujui, penanggung jawab program melakukan koordinasi dengan seluruh mahasiswa KKN desa Kemantren demi kelancaran pelaksanaan program. Mengadakan rapat koordinasi dengan panitia (peserta KKN) yang di dalamnya membahas tentang penentuan tempat pelaksanaan, penentuan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan pengembangan tanaman toga. Menyiapakan surat-surat yang dibutuhkan dalam kegiatan pengembangan tanaman toga, antara lain surat izin, surat permohonan bantuan bibit tanaman toga. Mensosialisasikan kepada para ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah bahwa akan diadakan penanaman tanaman toga.

3) Tahap Pelaksanaan Mengadakan rapat koordinasi pemantapan kegiatan dengan peserta KKN. Menyiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan di tempat pelaksanaan kegiatan. Mengumpulkan ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah. Memberikan pengarahan tentang penanaman tamanan toga. Pelaksanaan penanaman tanaman toga.

4) Tahap AkhirPada tahap ini dilakukan evaluasi dari panitia pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) beserta Kamituwo Dusun Kutho Bedah.

b. Pelaksanaan dan penanggung jawab programPelindung: Drs. Hendri Purwito, M.Si (Kapus PSW KKN)Dosen Pendamping Lapangan: Drs. Eddy Budiono, M.Pd Koordinator Desa: Imam Hasan Al AdamyKetua Pelaksana(Penanggung jawab): Ovilla JuniSekretaris: Yusi Irnaning HBendahara: Tri Murty Yudha Pamungkas

Sie Acara:1. Lina Yuliatin 2. Yoga Ringga P

Sie Humas: Fera WulandariSie Pubdekdok: Moh. Imron Amrullah

Sie Perlengkapan: 1. Zamzam Ulinufa Fahim 2. Achmad Rizal Hidayatulloh

Sie Konsumsi: 1. Novi Rosita R 2. Jihan Filisyamala

Sie Kesekretariatan: Novi Rosita R

c. Sumber dana pelaksanaan programPemasukan:LP2M= Rp. 25.000,-Mahasiswa= Rp. 63.500,-Total Pemasukan = Rp. 88.500,-

PengeluaranSnack peserta 24 x @ Rp. 1500= Rp. 36.000,-Air mineral gelas 1 dus= Rp. 12.000,-Kertas buffalo 8 x @ Rp. 1000=Rp. 8.000,-Sampul Plastik=Rp.7.000,-Kayu=Rp. 10.000,-Pines=Rp.1.000,-Kertas Lebel=Rp. 12.500,-Isolasi=Rp. 2.000,-Total pengeluaran = Rp. 88.500,-

D. Hasil yang DiharapkanHasil yang diharapkan dari adanya program ini adalah dengan adanya pengembangan tanaman toga, dapat menambah koleksi tanaman toga yang sudah ada, dengan banyaknya koleksi tersebut diharapakan warga semakin antusias memanfaatkan TOGA sebagai alternatif penyembuhan penyakit.

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Mekanisme Pelaksanaan KegiatanProses pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten Malang1) Faktor PendukungFaktor pendukung dari kegiatan pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini dapat terlaksana dengan lancar karena ibu-ibu yang hadir sangat antusias pada waktu pemaparan materi mengenai tanaman yang akan ditanam maupun pada waktu proses penanaman bibit tanaman obat keluarga (toga), sehingga para panitia tidak mengalami banyak kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mengkondisikan para ibu-ibu.2) Faktor PenghambatFaktor penghambat dari kegiatan pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ini pada waktu penanaman prosesnya agak lama karena kekurangan alat-alat untuk menanam seperti cangkul, padahal panitia sebelumnya sudah menghimbau kepada para peserta untuk membawa alat-alat untuk menanam, tetapi peserta yang membawa cangkul hanya 1 orang. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan panitia sempat khawatir jika minat peserta yang datang dalam kegiatan ini sedikit sehingga peserta yang hadir hanya sedikit.

B. Permasalahan dalam Pelaksaaan KegiatanPermasalahan yang dihadapi selama melaksanakan kegiatan adalah permasalahan berupa sarana fisik yaitu panitia kekurangan alat-alat untuk menanam seperti cangkul, sehingga proses penanaman bibit TOGA memakan waktu yang agak lama. Selain itu terdapat permasalahan yang disebabkan oleh faktor manusia, panitia sempat khawatir peserta yang hadir sedikit mengingat pada waktu kegiatan penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebelumnya peserta yang datang hanya sedikit.

C. Solusi terhadap MasalahCara-cara yang ditempuh dalam mengatasi permasalahan yaitu untuk pemasalahan yang disebabkan kekuaranagan alat penanaman (sarana fisik) adalah sebelumnya panitia mengantisipasi terutaman sie perlengkapan untuk menyiapkan membawa cangkul sendiri dan alat-alat untuk menanam lainnya. Sehingga proses penanaman bibit TOGA dapat berjalan dengan lancar dan tidak memakan waktu begitu banyak. Permasalah kedua adalah permasalahan yang disebabkan oleh faktor manusia yaitu kekhawatiran panitia tentang peserta yang hadir hanya sedikit, dengan mengantisipasi masalah tersebut panitia mendatangi kembali dusun yang akan dilaksanakan kegiatan penanaman bibit TOGA sebelum kegiatan dilaksanakan untuk mengingatkan kembali peserta untuk hadir dalam acara penanaman bibit TOGA.

BAB IIIPAPARAN DAN PEMBAHASAN HASILPELAKSANAAN PROGRAM

A. Paparan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten Malang rincian kegitan sebagai berikut.No.Hari / TanggalWaktuKegiatan

1. Senin / 10 Juni 201311.00 13.00Menentukan hari pelaksanaan kegiatan dan Mempersiapkan bibit yang akan ditanam dan berbelanja bahan-bahan yang diperlukan untuk kegiatan.

2.Rabu / 12 Juni 201309.00 - selesaiMembuat plat nama untuk menandai nama Tanaman Obat Kelurga (TOGA).

3.Rabu / 12 Juni 201319.00 20.00Rapat untuk mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan dan mengkoordinasikan panitia dalam Pengembangan Tanamanan Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Kutho Bedah dan membagi tugas masing-masing panitia.

4. Kamis / 13 Juni 201313.00Pelaksanaan kegiatan

5.Kamis / 13 Juni 201313.00 - 13.30Melakukan presensi

6.Kamis / 13 Juni 201313.30 - 14.30Pemaparan materi mengenai khasiat tanaman serta cara pengolahan tanaman menjadi obat.

7.Kamis / 13 Juni 201314.30 - 15.30Melaksanakan penanaman bibit TOGA bersama panitia dan ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah.

8.Kamis / 13 Juni 201315.30 - SelesaiPemberian konsumsi

Tabel 3.1 Paparan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan KegiatanAdapun hasil yang dicapai pada pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten Malang rincian kegitan sebagai berikut.Hari / TanggalKegiatanPencapaian Hasil

%Kegiatan dan Hasil yang dicapai

Senin / 10 Juni 2013Menentukan hari pelaksanakan kegiatan dan Mempersiapkan bibit yang akan ditanam dan berbelanja bahan-bahan yang diperlukan.10 %Mendapat kesepakatan mengenai waktu pelaksanaan kegiatan dan Mendapatkan bibit TOGA.

Rabu / 12 Juni 2013Membuat plat nama untuk menandai nama tanaman obat kelurga TOGA.40 %Mendapat data mengenai jenis, khasiat dan cara pengolahan tanaman obat keluarga TOGA menjadi obat.

Rabu / 12 Juni 2013Rapat untuk mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan dan mengkoordinasikan panitia dalam pengembangan Tanamanan Obat Keluarga (TOGA) dan membagi tugas masing-masing panitia.50 %Masing-masing panitia dalam kegiatan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten Malang mendapat tugas masing-masing.

Kamis / 13 Juni 2013Pelaksanaan kegiatan50 %Ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah antusias dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten Malang.

Kamis / 13 Juni 2013Melakukan presensi60 %Ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah tertib dalam melakukan presensi.

Kamis / 13 Juni 2013Pemaparan materi mengenai khasiat tanaman serta cara pengolahan tanaman menjadi obat.80 %Ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah antusias mendengarkan pemaparan materi terlihat mereka aktif bertanya.

Kamis / 13 Juni 2013Melaksanakan penanaman bibit TOGA bersama panitia dan ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah.90 %Ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah antusias melakukan penanaman bibit TOGA dan mendapat respon yang baik.

Kamis / 13 Juni 2013Pemberian konsumsi100 %Pembagian konsumsi terlaksana dengan tertib.

Tabel 3.2 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

BAB IV PENUTUP

A. SimpulanDengan adanya Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Dusun Kutho Bedah Desa Kemantren Kabupaten Malang diharapkan dapat menambah koleksi tanaman toga yang sudah ada. Sehingga dengan banyaknya koleksi tersebut diharapakan warga semakin antusias menggunakan tanaman toga sebagai alternatif penyembuhan penyakit. Dalam kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan, yang selanjutnya pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk membantu mengoptimalkan setiap kepala keluarga.

B. Rekomendasii. Diharapkan dengan adanya program Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang dilakukan dengan penanaman bersama Ibu-ibu di Dusun Kutho Bedah nantinya juga dapat dipelihara dan dirawat bersama-sama. Setelah tanaman besar dan subur maka warga dapat memperbanyak TOGA disetiap rumah-rumah sehingga dapat dimanfaatkan disetiap kepala keluarga.ii. Diharapkan setelah adanya program Pengembangan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan tanamannya tumbuh subur dan berkembang biak secara pesat, nantinya dapat dikembangkan lagi menjadi program baru seperti mengolah TOGA menjadi obat herbal yang dikemas dalam bentuk kapsul-kapsul, selain pengkonsumsiannya menjadi praktis serta dapat juga diperjual belikan sehingga menjadi nilai ekonomis di Dusun Kutho Bedah.

LAMPIRAN:A. Daftar Hadir KegiatanB. Foto Kegiatan11