contoh kegagalan struktur bawah

7/25/2019 contoh kegagalan struktur bawah

1/16

Jembatan Srandakan, Kulonprogo, Yogyakarta

Jembatan Srandakan melintas Sungai Progo, menghubungkan Kecamatan Srandakan,

Kabupaten Bantul dengan Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi DI

Yogyakarta Jembatan Srandakan berada di !alan !alur lintas selatan, menyambungdengan Jalan Daendels

Jembatan Srandakan mulai dibangun pada "#$% dan diresmikan pada "#$# sebagai

!embatan kereta api &lori' pengangkut tebu Pan!ang !embatan %(" m, terdiri dari %#

bentang )# m Struktur ba*ah berupa pilar ganda yang berdiri di atas + buah tiang

pancang beton, masingmasing tiang pancang berukuran $-.$- cmpersegi

Kedalaman dasar /ondasi tiang pancang tidak diketahui &angka elevasi dasar tiang

pancang pada gambar yang diperoleh penulis sulit dibaca0 lihat gambar di ba*ah ini'


2/16

Gambar desain teknis Jembatan Srandakan 1925 (gambar diperoleh dari Tito A Wicaksono, Bina arga !"#$

Jembatan telah mengalami beberapa alih /ungsi dan rehabilitasi, antara lain pengalihan

/ungsi dari !embatan lori men!adi !embatan !alan raya pada "#%", penggantian lantai

!embatan dari lantai kayu men!adi lantai beton pada "#1$, penggantian gelagar dari

ba!a men!adi komposit &"2 bentang' dan beton slab &3- bentang' serta perlebaran dari

(( m men!adi %% m pada "#2#"#+% Struktur ba*ah !embatan &pilar dan /ondasi' tidak

pernah berubah, tetap seperti aslinya

Jembatan Srandakan pada 199%&an ('oto diperoleh dari Tito A Wicaksono, Bina arga !"#$


3/16

Pada $---, dua dari %+ pilar !embatan turun &ambles' yang ter!adi dalam dua hari

berurutan Pilar 4$% turun pada $- 5pril $--- dan pilar 4$1 turun pada hari

berikutnya Sebelum peristi*a ini, sebuah truk tronton bermuatan semen melintasi

!embatan pada "# 5pril $--- 6enyusul peristi*a ini, sebuah !embatan darurat tipe

bailey dipasang di atas bentang yang turun untuk membuka akses !embatan

ilar )25 ambles 1*+9 cm pada 2% April 2%%% ('oto diperoleh dari Tito A Wicaksono, Bina arga !"#$


4/16

ilar )25 dan )2 ambles pada 2%&21 April 2%%%, -embatan dar.rat dipasang .nt.k memb.ka akses kendaraan

ringan mele/ati -embatan ('oto diperoleh dari Tito A Wicaksono, Bina arga !"#$

Kegagalan /ondasi dan pilar Jembatan Srandakan tidak ter!adi secara tibatiba

Jembatan ini mulai menampakkan tandatanda mengalami permasalahan se!ak akhir

dasa *arsa +-an dan berlan!ut selama era #-an Degradasi dasar sungai merupakan

sumber pertama timbulnya permasalahan Pada masa itu, degradasi dasar sungai

ter!adi hampir di sepan!ang alur Sungai Progo Dengan membandingkan gambar

rencana !embatan pada "#$% dan posisi dasar sungai terhadap lantai !embatan pada

a*al $---, tampak bah*a dasar sungai turun ( m Bukti lain bah*a dasar sungai turun

!uga dapat diamati pada menggantungnya Intake Sapon yang berada lebih kurang $ km

ke arah hulu Jembatan Srandakan


5/16

"ndikasi degradasi dasar s.ngai di Jembatan Srandakan pada dasa/arsa 199%&an ('oto diperoleh dari Tito A

Wicaksono, Bina arga !"#$

Al.r .tama S.ngai rogo, pada m.sim kemara., berada di pilar )25&2 Jembatan Srandakan dan tampak adan0a

indikasi degradasi dasar s.ngai ('oto diperoleh dari Tito A Wicaksono, Bina arga !"#$


6/16

!ata hasi panta.an eleasi m.ka air dan dasar s.ngai di Jembatan Srandakan pada 2%%% 0ang dibandingkan

dengan data desain -embatan pada 1925, eleasi di.k.r terhadap lantai -embatan (Binar arga !"#$

7aktor kedua penyebab kegagalan pilar Jembatan Srandakan adalah gerusan lokal di

sekitar /ondasi dan pilar !embatan Gerusan lokal di sekitar /ondasi dan pilar !embatan

ini tampak !elas Pada kun!ungan saya ke Jembatan Srandakan pada musim kemarau$--$, saya melihat dengan !elas !e!ak gerusan lokal berupa cekungan dasar sungai di

sisi hulu pilar !embatan Dengan demikian, gerusan lokal pasti !uga ter!adi pada tahun

tahun sebelum itu, sebelum peristi*a penurunan /ondasi8pilar !embatan pada $---


7/16

7aktor ketiga penyebab kegagalan pilar adalah peningkatan volume kendaraan yang

melintas Jembatan Srandakan Pengukuran pada "#+3 menun!ukkan 9:; %ribu,

meningkat men!adi "%ribu pada "##%, dan mencapai $-ribu pada $---


8/16

Selim.t bron-ong di sekeliing pilar3'ondasi -embatan r.sak karena tidak dapat bertahan terhadap aliran air ('oto dari

Tito A Wicaksono, Bina arga !"#$

Pasca penurunan pilar !embatan pada 5pril $---, telah dilakukan perbaikan lantai hilir

dengan rehabilitasi konstruksi bron!ong serta penempatan se!umlah blok beton di

bagian alur yang paling dalam &thalweg' Perbaikan lantai hilir ini dilaksanakan pada

periode $--"$--$


9/16

4antai hiir telah diperbaiki pasca pilar )25&2 ambles


10/16

Se-.mlah blok beton ditempatkan di thal/eg .nt.k memperk.at lantai hilir pasca pilar )25&2 ambles


11/16

Perlindungan Jembatan Srandakan yang paling signi/ikan diperoleh setelah

pembangunan groundsill yang berada lebih kurang %-- m di hilir !embatan pada $--"

$--( Groundsill ber/ungsi mempertahankan tara/ dasar sungai pada tara/ mercu

groundsill Groundsill mencegah degradasi dasar sungai Pada kasus di Srandakan,

groundsill bahkan ditu!ukan untuk mengembalikan dasar sungai ke posisi semula, yaitu

se!a!ar dengan dasarpilecap!embatan

Gro.ndsill Srandakan di hilir Jembatan Srandakan 0ang dibang.n pada 2%%1&2%%+ telah berhasil menaikkan6

dasar s.ngai di Jembatan Srandakan sehingga kembali pada eleasi pilecap Jembatan Srandakan " (-embatan

lama$


12/16

Gro.ndsill Srandakan, dirancang dengan debit 75% 8 2% m+3s, merc. pada :9*5% m dan AB :11*% m


13/16

Jembatan Srandakan II

Pada $--%$--2, dibangun Jembatan Srandakan II yang berlokasi di hilir Jembatan

Srandakan lama &!embatan lama ini kemudian disebut dengan nama Jembatan

Srandakan I' Jembatan baru yang memiliki pan!ang 1$12% m ini terdiri dari "3

bentang )(% m dan ( bentang )"% m Struktur ba*ah berupa "1 buah pilar bulat yang

berdiri di atas /ondasi sumuran

!enah Jembatan Srandakan ", Jembatan Srandakan "", dan Gro.ndsill Srandakan


14/16

Jembatan Srandakan "" di hilir -embatan lama, dibang.n pada 2%%5&2%%

Jembatan Srandakan I Dipertahankan

Jembatan Srandakan " (-embatan lama$ tampak dari hilir, 2%%

Pada *aktu pembangunan Jembatan Srandakan II, !embatan lama &Jembatan

Srandakan I' direncanakan untuk dibongkar Salah satu alasan pembongkaran adalah


15/16

kekha*atiran terhadap kekuatan struktur Jembatan Srandakan I dan kekha*atiran

bah*a !embatan lama ini akan membahayakan !embatan baru atau setidaknya akan

menyebabkan pertambahan kedalaman gerusan dasar sungai di pilar !embatan baru

Ka!ian yang dilakukan pada $--2 menun!ukkan bah*a struktur Jembatan Srandakan I

masih mampu untuk menopang !embatan dan beban lalu lintas di atasnya Beban lalu

lintas yang disarankan adalah lalu lintas kendaraan ringan Ka!ian secara hidraulis

dilakukan melalui simulasi aliran dengan bantuan model aliran duadimensi Dari

kecepatan aliran di pilar !embatan, kemudian diperkirakan kedalaman gerusan lokal

:asil studi menun!ukkan bah*a tidak ada risiko pertambahan kedalaman gerusan di

pilar !embatan baru yang ditimbulkan oleh pilar !embatan lama

odel aliran 2! S.ngai rogo di r.as Sapon&Srandakan


16/16

contoh kegagalan struktur bawah

Documents