contoh karya tulis

21
DAFTAR ISI ABSTRAKSI iii KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR LAMPIRAN ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 1.2 Identifikasi Masalah 2 1.3 Pembatasan masalah dan perumusan masalah 2 BAB II MODEL PENGELOMPOKKAN TERPADU DAPAT MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS 2.1 Pengertian Pengelompokkan Terpadu dan Efektivitas Pengelolaan Kelas 3 2.1.1 Pengertian Model Pengelompokkan Terpadu 3 2.1.2 Pengertian Efektivitas Pengelompokkan Kelas 3 2.2 Visi, Misi dan Tujuan 4 2.2.1 Visi 4 2.2.2 Misi 5 2.2.3 Tujuan 6 2.3 Permasalahan yang Dihadapi Guru 6 2.3.1 Permasalahan yang Ada Pada Guru Itu Sendiri 6 2.3.2 Permasalahan Tempat Tugas 6 2.3.3 Permasalahan Dari Masyarakat 7 2.4 Upaya dan Dukungan dari Pemerintah Daerah, Komite Sekolah, dan KKG 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 9 3.2 Saran 9 DAFTAR PUSTAKA 11 LAMPIRAN 12

Upload: izza-firdausi-makawi

Post on 01-Jul-2015

273 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: contoh karya tulis

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI iii

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Pembatasan masalah dan perumusan masalah 2

BAB II MODEL PENGELOMPOKKAN TERPADU DAPAT MENINGKATKAN

EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KELAS

2.1 Pengertian Pengelompokkan Terpadu dan Efektivitas Pengelolaan Kelas

3

2.1.1 Pengertian Model Pengelompokkan Terpadu 3

2.1.2 Pengertian Efektivitas Pengelompokkan Kelas 3

2.2 Visi, Misi dan Tujuan 4

2.2.1 Visi 4

2.2.2 Misi 5

2.2.3 Tujuan 6

2.3 Permasalahan yang Dihadapi Guru 6

2.3.1 Permasalahan yang Ada Pada Guru Itu Sendiri 6

2.3.2 Permasalahan Tempat Tugas 6

2.3.3 Permasalahan Dari Masyarakat 7

2.4 Upaya dan Dukungan dari Pemerintah Daerah, Komite Sekolah, dan KKG

7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 11

LAMPIRAN 12

Page 2: contoh karya tulis

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS 18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penulisan Karya Tulis 12

Lampiran 2 Rencana Pembelajaran 13

Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa 15

Lampiran 4 Lembar Pengamatan 16

Lampiran 5 Hasil Pekerjaan Siswa

Lampiran 6 Foto-Foto Kegiatan Belajar Mengajar dengan Model Kelompok

Terpadu

Page 3: contoh karya tulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya

orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Sekolah

memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada anak didiknya

secara lengkap sesuai dengan yang mereka butuhkan. Semua fungsi sekolah

tersebut tidak akan efektif apabila komponen dari sistem sekolah tidak

berjalan dengan baik, karena kelemahan dari salah satu komponen akan

berpengaruh pada komponen yang lain yang pada akhirnya akan

berpengaruh juga pada jalannya sistem itu sendiri. salah satu dari bagian

komponen sekolah adalah guru.

Guru dituntut untuk mampu menguasai kurikulum, menguasai materi,

menguasai metode, dan tidak kalah pentingnya guru juga harus mampu

mengelola kelas sedemikian rupa sehingga pembelajaran berlangsung secara

aktif, inovatif dan menyenangkan.

Sebagai guru kelas penulis melihat pembelajaran menjadi kurang efektif

karena jumlah siswa terlalu banyak. Hal ini tentu suatu hambatan bagi guru

dalam mengelola kelas. Namun penulis ingin mengubah hambatan tersebut

menjadi sebuah kekuatan dalam pengelolaan kelas yang efektif dan efisien

sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Untuk menjawab hal itu, penulis mencoba menampilkan pengelolaan kelas

dengan model pengelompokkan terpadu. Yang mana setiap kelompok terdiri

Page 4: contoh karya tulis

dari beberapa orang siswa dengan tingkat kemampuan, sikap, dan

keterampilan yang berbeda, karena hal ini banyak memberika manfaat dan

kemudahan bagi guru dalam mengelola kelas.

1.2 Identifikasi Masalah

Banyak masalah yang berkaitan dengan pengolaan kelas yang dapat

diidentifikasi, diantaranya :

Bagaimana menata siswa dalam kelas agar siswa dapat terorganisir dengan

baik?

Bagaimana Penataan ruang kelas agar dapat menciptakan suasana kelas

yang nyaman dan menyenangkan.

Bagaimana penataan tempat duduk siswa agar siswa dapat belajar lebih

efektif dan efisien serta memenuhi syarat edukatif.

Bagaimana penataan alat-alat pelajaran dan perlengkapan kelas lainnya yang

dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar

Bagaimana menata keindahan dan kebersihan kelas sehingga dapat

memotivasi siswa dalam kegiatan belajar.

Bagaimana membina disiplin di dalam kelas melalui pendekatan-pendekatan

tertentu yang dapat mengembangkan tingkah laku siswa yang diharapkan

1.3 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

Dari sekian permasalahan yang ada tidak mungkin penulis dapat

membahasnya secara keseluruhan, karena mengingat kemampuan yang ada

baik intelektual, biaya dan waktu yang dimiliki penulis sangat terbatas. Maka

penulis perlu memberikan batasan-batasan masalah. Pembatasan masalah

diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang ingin dipecahkan.

Oleh karena itu, penulis memberikan batasan sebagai berikut :

Pengelolaan kelas yang berkaitan dengan penataan tempat duduk siswa yaitu

dengan model pengelompokkan terpadu

Sejauh mana model pengelompokkan terpadu membantu guru dalam

pengelolaan kelas

Model pengelompokkan terpadu ini diuji cobakan pada pelajaran Sains,

dengan indikator "mengidentifikasi sifat benda padat, cair dan gas"

BAB II

MODEL PENGELOMPOKKAN TERPADU DAPAT MENINGKATKAN

EFEKTIFITAS PENGELOLAAN KELAS

Page 5: contoh karya tulis

2.1 Pengertian Model Pengelompokan Terpadu

Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas memerlukan pengelolaan kelas

yang efektif dan efisien salah satunya dengan menata tempat duduk siswa.

Tempat duduk siswa di dalam kelas dapat dikelola dalam klasikal, individual

dan kelompok.

Model pengelompokkan terpadu adalah kelompokan yang di bentuk dengan

berbagai macam tujuan dan terdiri dari beberapa siswa yang memiliki latar

belakang kemampuan pengetahuan sikap dan keterampilan yang berbeda.

2.1.1 Pengertian Efektifitas Pengelolaan kelas

A. Pengertian Efektifitas

T.Hani Handoko Merumuskan definisi efektifitas sebagai berikut : "Efektifitas

merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang telah di

tetapkan".Sementara yang mengatakan bahwa "Efektifitas adalah

kesanggupan untuk mewujudkan suatu tujuan".

Dari rumusan-rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas

merupakan kemampuan atau kesanggupan memilih dan mewujudkan tujuan

secara tepat.

B. Pengertian Pengelolaan Kelas

Kualitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar tergantung pada

banyak faktor antara lain jumlah siswa dalam kelas yang merupakan bagian

dari pengelolaan kelas.

Yang dimaksud dalam kelas ruangan belajar.

Kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian

dari masyarakat sekolah dan menjadi satu kesatuan yang diorganisir menjadi

unit kerja secara dinamis dalam kegiatan pembelajaran yang kreatif untuk

mencapai tujuan.

Sedangkan pengelolaan kelas segala usaha yang diarahkan untuk

mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta

dapat memotifasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai kemampuan.

(pengelolaan kelas di Sekolah Dasar, 1993 /1994)

Efektifitas pengelolaan kelas merupakan upaya pihak guru untuk menata

kehidupan kelas dan melakukan serangkaian usaha atau kegiatan yang

Page 6: contoh karya tulis

bertujuan untuk menciptakan, memelihara dan mengatur kondisi yang optimal

serta memperbaiki jika terjadi gangguan agar proses belajar mengajar

berlangsung secara efektif dan efesien.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan

2.2.1 Visi

Guru dalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar

yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang

berpontensial dibidang pembangunan oleh karena itu, guru merupakan salah

satu unsur di bidang pendidikan yang harus berperan serta secara aktif dan

menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan

tentuan masyarakat semangkin berkembang.

Peranan guru meliputi 3 hal utama, yaitu mengajar, mendidikan dan melatih.

Maka sebagai konsekwensinya guru harus bertindak sebagai perencana

pembelajaran dan memudahkan pelaksanaan pembelajaran (fasilitator ).

Sebagai perencana pembelajaran guru harus memiliki wawasan yang luas

tentang tugasnya, serta memahami persalahan pendidikan. Guru juga harus

memahami visi sekolah tempat dia bertugas sekaligus visi menjaga dirinya

sendiri dalam melaksanakan tugasnya.

Sebagai contoh SD Negeri Empang Bahagia I tempat penulis bekerja

mempunyai Visi "Unggul dalam berprestasi, terampil dalam menerapkan ilmu

pengetahuan dan tehnologi berdasarkan iman dan takwa".

Sejalan dengan visi sekolah tersebut penulis mempunyai visi pribadi yaitu "

Prestasi dalam Profesi yang dilandasi Akhlakul karimah".

2.2.2 Misi

Sebagai lembaga pendidikan mempunyai pendidikan misi dan berusaha

untuk mewujudkannya misi merupakan cara untuk mencapai visi yang telah

ditetapkan. Adapun misi SD Negeri Empang Bahagia I adalah sebagai

berikut:

Meningkatkan disiplin dalam proses belajar mengajar

menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif pada seluruh warga

sekolah.

memotifasi dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehimgga

dapat dikembangkan secara optimal.

Page 7: contoh karya tulis

Menumbuhkan penghayatan ajaran agama yang dianut dan juga budaya

bangsa, sehingga menjadi kearifan dalam bertindak.

Meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengunakan ilmu pengetahuan

tehnologi.

Misi sekolah yang telah dirumuskan tersebut harus di imbangi dengan misi

pribadi seorang guru oleh sebab itu penulis mempunyai misi sebagai berikut :

Menerapkan disiplin sehingga menjadi Role Model (panutan) bagi siswa.

Mengembangkan wawasan profesi secara berkesinambungan.

Berusaha melakukan inovasi menuju arah yang lebih baik.

Menjaga hubungan baik dengan teman sejawat dan lebih meningkatkan

hubungan dengan Sang pencipta.

2.2.3 Tujuan

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

Memberikan solusi alternatif dalam pengelolaan kelas khususnya bagi kelas

dengan jumlah siswa melebihi kelas ideal.

Mendeskrisikan manfaat yang dapat diperoleh dari Model Pengelompokan

Terpadu.

Membantu memotivasi guru untuk mengubah hambatan menjadi daya dukung

dalam pembelajaran.

2.3 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI GURU

2.3.1 Permasalahan yang Ada Pada Guru Itu Sendiri

Guru malas membaca buku untuk menambah wawasan dan

mengembangkan ilmu pengetahuan.

Guru hanya terpaku pada buku yang ada saja.

Guru malas inovasi dalam pembelajaran.

Guru malas menggunakan berbagai metode dan tidak menguasai

penggunaan alat peraga.

Guru segan untuk konsultasi mengenai kesulitan pembelajaran dalam wadah

KKG.

Guru malas mengadakan bimbingan bagi siswa yang kurang menguasai

pelajaran.

2.3.2 Permasalahan Tempat Tugas

Tempat tugas terlalu jauh sehingga menghabiskan waktu di perjalanan.

Page 8: contoh karya tulis

Suasana ditempat tugas tidak ada kekeluargaan dan tidak kondusif sehingga

membuat guru tidak merasa nyaman.

Kurangnya perhatian dari kepala sekolah tentang kelemahan guru

Kurang tersedianya sarana dan prasarana di sekolah

2.3.3 Permasalahan dari Masyarakat.

Ada sebagian masyarakat yang masih kurang perhatian terhadap pendidikan.

Dimata masyarakat guru serba segalanya sehingga bila melakukan suatu

kesalahan, masyarakat langsung menghujat dan mencemooh.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang sangat pesan sehingga

ada sebagian masyarakat yang lebih maju dalam IPTEK dibandingkan guru

itu sendiri.

Faktor lingkungan yang buruk sehingga ikut membentuk siswa menjadi

kurang baik.

Faktor kebudayaan, adat istiadat dan bahasa yang dapat juga mempengaruhi

pendidikan.

2.4 Upaya dan Dukungan Praktisi Pendidikan

Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (pendidik) bukan hanya

merupakan tanggung jawab sekolah tetapi perlu adanya kerjasama yang baik

dari pemerintah (PEMDA), Komite Sekolah dan masyarakat serta adanya

kerjasama antar guru.

Upaya dan dukungan tersebut antara lain:

Penyediaan gedung sekolah bertingkat sarana lainnya .

Meningkatkan mutu guru melalui Dinas P&K Kota Tangerang dengan melalui

penataran-penataran dan pelatihan adanya penyuluhan dan supervisi dari

kepala sekolah, pengawas dan kepala Cabang Dinas Kecamatan Batuceper.

Meningkatkan kesehjateraan guru melalui intensif.

Adanya kerjasama antar guru dalam wadah KKG.

Adanya kerjasama antar guru TK/SD atau Dinas P&K.

Peningkatan kualitas guru dengan beasiswa PGSD DII atau SI.

Adanya mutasi guru dalam mengajar agar tidak jenuh atau peningkatan karir.

Adanya kerjasama antar sekolah dengan masyarakat melalui komite sekolah

Adanya forum silahtuhrahmi antara sekolah dan masyarakat dalam

merumuskan program dan kebijakan sekolah.

Adanya kerjasama dengan intansi lain

Page 9: contoh karya tulis

Adanya hubungan akrab Kepala sekolah dengan Guru.

Penyampaian informasi terbaru dari guru yang baru mengikuti penataran.

Kunjungan atau studi banding ke sekolah-sekolah yang lebih berhasil.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah penulis mengamati proses Model Pengelompokan Terpadu dan

mendapat nilai akhir siswa kelas IV dalam uji coba penerapan model

pengelolaan kelas ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Pengelolaan kelas dengan Model Pengelompokkan Terpadu dapat membantu

guru dalam mengkondisikan kelas untuk menciptakan suasana belajar

mengajar yang lebih efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi siswa

dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Model Pengelompokkan Terpadu ternyata dapat meningkatkan hasil belajar

siswa terutama dalam pelajaran Sains dengan indikator "Mengidentifikasi sifat

benda cair padat dan gas".

Model Pengelompokkan Terpadu dapat digunakan dalam beberapa mata

pelajaran sekolah.

Page 10: contoh karya tulis

3.2 Saran

Berikut ini saran-saran yang dapat penulis sampaikan kepada para pembaca

pada umumnya, khususnya kepada guru kelas diantaranya :

Agar suatu proses pembelajaran hasil yang optimal maka semua komponen

pembelajaran harus baik dan mendukung. Salah satunya pengeloaan kelas

dengan Model Pembelajaran Terpadu.

Model Pengelompokkan Terpadu dapat digunakan dalam beberapa mata

pelajaran untuk itu bisa dijadikan model alternatif bagi guru.

Guru hendaknya terbuka terhadap inovasi – inovasi yang kreatif sehingga

ilmu pengetahuan dan wawasannya mengenai pembelajaran semakin

bertambah.

Page 11: contoh karya tulis

DAFTAR PUSTAKA

Debdikbud.1993/1994, Pengelolaan Sekolah Dasar.

Arikunto, Suharsimi, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta : Raja Grafindo

Persada 1996).

Hani T. Handoko. Pengantar Manajemen, Edisi II BPFE Jogjakarta 1986.

H. Zahara Idris. H. Lisma jamal. Pengantar Pendidikan, (Jakarta : PT

Gramedia Wiidiasarana Indonesia 1992).Drs. A. Tabrani Rusyan Atang Kusdinar, B,A. DRS, Zainal Arifin Pendekatan

Page 12: contoh karya tulis

Contoh Karya Tulis Global Warming

Penelitian Terhadap Kebenaran Pemanasan Global

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Semenjak manusia pada jaman purbakala sampai dengan jaman sekarang,

manusia telah mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang

dilewatinya yang telah kita kenal dengan berbagai jaman seperti jaman

meolitikum, neolitikum. Peradaban manusia telah mengalami kemajuan

sampai sekarang. Selama perkembangan itu, manusia menjalani kehidupan

bergantung pada pertanian dan agrikultur. Dengan orientasi kehidupan

tersebut, manusia selalu berusaha menjaga dan melestarikan lingkungannya

dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup

manusia pula.

Dan pada saatnya, perkembangan manusia telah mengalami jaman revolusi

industri yang menggantungkan kehidupan manusia pada bidang

perindustrian. Dengan orientasi hidup tersebut, dunia agrikultur pun

mengalami kemunduran perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun

mengalami perubahan, terutama dalam interaksi manusia dengan

lingkungannya. Perubahan-perubahan yang terjadi ini menghasilkan dampak

baik positif maupun negatif.

Salah satu dampak revolusi industri yang telah terjadi dan masih terus

berlanjut pada masa sekarang dalam kehidupan dan peradaban manusia

adalah dampaknya bagi lingkungan yang ada di sekitar manusia itu sendiri.

Ekspansi usaha yang dilakukan oleh para pelaku industri seperti

pembangunan pabrik-pabrik dan pembuatan produksi dengan kapasitas

besar dengan mengesampingkan perhatian terhadap dampaknya bagi

lingkungan secara perlahan namun pasti telah mengakibatkan kelalaian yang

pada akhirnya akan merugikan lingkungan tempat tinggal manusia serta

manusia dan kehidupannya.

Para ahli lingkungan telah menemukan indikasi adanya dampak yang

terbesar bagi lingkungan dan dunia secara global akibat usaha perindustrian

Page 13: contoh karya tulis

yang dilakukan dan telah berkembang pesat ini. Dampak negatif ini adalah

terjadinya pemanasan di dunia dan sering disebut sebagai Global Warming.

Namun, masalah Global Warming sebagai masalah lingkungan ini masih

diperdebatkan kebenarannya oleh beberapa pihak yang menganggap Global

Warming adalah alasan yang diciptakan untuk membatasi laju perkembangan

perindustrian. Walaupun masih terdapat perdebatan mengenai kebenaran

keadaan Global Warming di antara para ahli lingkungan tersebut, namun

masalah Global Warming ini tidaklah dapat dipungkiri untuk diteliti dan

ditelaah lebih lanjut demi kelangsungan kehidupan manusia.

Untuk itu, Karya Tulis yang dibuat ini akan memperlihatkan dan menjelaskan

kebenaran mengenai masalah pemanasan Global ini dengan berdasarkan

studi literature dari berbagai sumber yang terpercaya dan kompeten.

Pembahasan dan penjelasan yang dilakukan pun akan ditinjau dari sudut

pandang pihak yang pro dan pihak yang kontra. Dalam Karya Tulis ini pun

akan menyajikan fakta-fakta yang memperkuat keberadaan masalah

pemanasan Global ini.

B. Identifikasi Masalah

Timbulnya masalah pemanasan Global yang merupakan masalah lingkungan

ini, telah menimbulkan berbagai macam pertanyaan dalam hubungannya

dengan sebab, keberadaan dan efek atau dampak yang diakibatkan dari

pemanasan Global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah

pemanasan Global ini dapat diuraikan seperti dalam beberapa point berikut:

1. Apakah pemanasan Global selalu memberi dampak buruk?

2. Apakah pemanasan Global akan meningkatkan frekuensi terjadinya badai?

3. Apakah penyebab terbesar dari terjadinya Global Warming adalah emisi

manusia dari “efek rumah kaca” (“green house effect”)?

4. Apakah pemanasan Global akan menyebabkan peningkatan terjadinya

banjir, kekeringan, pertumbuhan hama secara cepat dan peristiwa alam atau

cuaca yang ekstrim?

5. Apakah emisi karbon dioksida yang berasal dari pembakaran fosil

merupakan penyebab terbesar dari perubahan cuaca?

6. Apakah ada keuntungan potensial yang dapat diakibatkan dari peningkatan

temperatur?

Pemanasan Global ini mengakibatkan berbagai dampak baik positif maupun

Page 14: contoh karya tulis

negatif. Tanpa adanya pemanasan Global, tidak akan ada kehidupan di

dunia, karena suhu di bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup

dalam kondisi suhu yang rendah. Pemanasan Global telah meningkatkan

suhu bumi sampai suhu rata-ratanya mencapai 60 Fahrenheit. Namun,

pemanasan Global menjadi permasalahan dan yang masih menjadi

perdebatan ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfir

mengalami peningkatan. Akankah kondisi peningkatan konsentrasi gas ini

menjadi permasalahan yang harus mendapat perhatian lebih?

C. Perumusan Masalah

Dimulai dari jaman revolusi industri, konsentrasi gas karbon dioksida di

atmosfer telah meningkat hampir sebesar 30 %, konsentrasi gas metan

meningkat hampir dua kali lipat, dan konsentrasi NO2 berkurang sekitar 15 %.

Peningkatan gas-gas ini menyebabkan kemampuan atmosfer untuk menahan

panas menjadi lebih besar. Sulfat aerosol, yaitu polutan udara yang umum

ditemui, mendinginkan atmosfer dengan merefleksikan kembali radiasi

cahaya dari matahari ke luar angkasa. Tetapi senyawa sulfat ini mempunyai

siklus umur yang pendek di atmosfer.

Mengapa konsentrasi gas efek rumah kaca dapat meningkat? Para ilmuwan

berasumsi bahwa pembakaran dari bahan bakar fosil dan beberapa aktifitas

manusia yang memicu dan menjadi penyebab utama meningkatnya

konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Respirasi dari tanaman dan proses

dekomposisi bahan organic melepaskan karbon diokasida sepuluh kali lebih

banyak dari yang mampu dihasilkan oleh aktifitas manusia, tetapi selama

berabad-abad pelepasan karbon diokasida ini diimbangi dengan penyerapan

karbon dioksida oleh vegetasi terestial dan laut.

Yang menyebabkan keseimbangan ini terganggu adalah adanya pelepasan

tambahan yang disebabkan oleh aktifitas manusia. Bahan bakar fosil dibakar

sebagai sumber energi untuk menggerakan hampir seluruh peralatan

manusia. Meningkatnya kegiatan agricultural, penggundulan hutan, dibukanya

area kosong sebagai tempat pembuangan, produksi industri, dan

pertambangan juga meningkatkan emisi dengan bagian yang cukup

signifikan.

Untuk meramalkan tingkat emisi yang akan terjadi di masa depan merupakan

suatu tugas yang sulit, karena hal itu bergantung kepada keadaan demografi,

ekonomi, teknolofi, peraturan dan perkembangan institusi. Beberapa

Page 15: contoh karya tulis

peramalan telah dilakukan, dan hasilnya memproyeksikan bahwa pada tahun

2100, konsentrasi karbon dioksida akan meningkat sebesar 30% hingga

150% dari jumlah sekarang.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan secara umum dari diadakannya penelitian ini adalah untuk

mengetahui sejauh manakah pemanasan Global ini telah terjadi? dan

penyebab pastinya apa? Semua ini masih merupakan tanda Tanya bagi

manusia. Karena sampai sekarang manusia belum mendapatkan penyebab

pasti dari pemanasan Global ini dan manusia juga mau mencari kebenaran

mengenai efek dari pemanasan Global yang akan dialami oleh manusia

sendiri, makhluk hidup maupun lingkungan di sekitarnya. Jika pemanasan

Global ini terjadi maka efek yang ditimbulkan bukan hanya di alami oleh

manusia saja tetapi juga semua makhluk hidup di sekitarnya, seperti

meningkatnya suhu di permukaan bumi menyebabkan kekeringan, dengan

demikian akibat dari kekeringan ini selain dialami manusia juga oleh hewan

dan tumbuhan dimana tumbuhan akan menjadi layu karena kekurangan air

atau dan sebagainya. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan agar

manusia dapat lebih mencegah aktivitas yang dapat menyebabkan terjadinya

pemanasan Global seperti mengadakan kegiatan rumah kaca, pembakaran

zat-zat yang dapat menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat, dan

lain-lain.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat-manfaat yang dapat kita peroleh dari penelitian pemanasan

Global ini adalah :

• Untuk mengetahui secara jelas apakah itu pemanasan Global ?

• Untuk mengetahui penyebab terjadinya pemanasan Global

• Untuk mengetahui dampak secara umum yang akan dialami oleh manusia

sendiri maupun makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya.

• Untuk mengetahui efek yang akan dialami apabila terjadi perubahan iklim

akibat dari pemanasan Global

• Untuk dapat mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk

dapat mencegah lebih lanjut pemanasan Global tersebut.

Page 16: contoh karya tulis

Bab II

Kerangka Teori

A. Pengertian

Sebagai permulaan Karya Tulis ini dan untuk memudahkan pengertian dan

persamaan persepsi dalam identifikasi teori dan pembahasan selanjutnya.

Berikut akan diuraikan mengenai pengertian berbagai terminology yang

digunakan.

1. Pengertian Global Warming atau Pemanasan Global

Global Warming secara harfiah diterjemahkan sebagai pemanasan Global.

Terjadinya pemanasan Global di bumi dimulai dari kenyataan bahwa energi

panas yang dipancarkan berasal dari matahari yang masuk ke bumi

menciptakan cuaca dan iklim serta panas pada permukaan bumi secara

Global.

2. Pengertian Green House Effect atau Efek Rumah Kaca

Kondisi yang menyerupai akibat yang ditimbulkan dalam rumah kaca terjadi

pula dalam bumi ini, yaitu terperangkapnya energi dalam permukaan bumi

oleh konsentrasi gas-gas dalam lapisan atmosfir. Pada kenyataannya,

pemanasan Global merupakan peningkatan suhu bumi secara bertahap

sebagai akibat dari peningkatan konsentrasi gas efek rumah kaca dalam

lapisan luar atmosfir. Dan ketika bumi meradiasikan kembali energi yang

diterimanya ke luar angkasa, sebagian dari energi matahari yang masuk ke

bumi, terperangkap dalam permukaan bumi akibat terhalang oleh gas-gas

dalam atmosfir seperti uap air dan karbon dioksida.

3. Pengertian Perubahan Cuaca

Peningkatan konsentrasi gas pada lapisan atmosfir telah mempercepat

perubahan rata-rata cuaca. Sejak abad 19 yang lalu sampai dengan abad 20,

temperatur permukaan bumi telah mengalami peningkatan 0.5 – 1.0 F. Dan

perkiraan peningkatan suhu permukaan bumi rata-rata menurut para ahli

akan mencapai 1-4.5 F atau 0.6-2.5 C dalam 50 tahun mendatang

tergantung pada wilayah di bumi.Pembuktiannya terlihat dalam perubahan

kondisi nyata yang terjadi dengan mancairnya salju pada Northern Hampshire

dan menurunnya es apung pada Samudra Arktik.

Secara Global, permukaan laut telah mengalami kenaikan lebih dari 4-8 inchi

pada abad lalu. Penguapan yang terjadi pada dunia telah meningkat sekitar

Page 17: contoh karya tulis

1% dan frekuensi terjadinya hujan pun telah meningkat.

Gas-gas ditimbulkan dari berbagai macam kegiatan manusia, seperti kegiatan

dalam perindustrian dan pembakaran, akan terkonsentrasi dalam atmosfir

dan akan menyebabkan terperangkapnya energi matahari yang masuk ke

dalam bumi. Energi yang tidak teradiasi ini sama kondisi dengan yang terjadi

pada rumah kaca, sehingga energi tersebut akan tetap tersimpan dalam

permukaan bumi dan menyebabkan pemanasan Global pada permukaan

bumi.

B. Penelitian yang Relevan

Untuk menyusun Karya Tulis ini, penulis mengambil referensi dari penelitian

yang telah dilakukan oleh berbagai pihak yang memang memiliki keahlian

yang relevan, terutama dalam topik ini adalah para pemerhati dan peneliti

lingkungan. Berbagai penelitian telah dilakukan secara internasional, karena

memang masalah ini menyangkut manusia secara keseluruhan, jadi tidak

terbatas oleh negara dan ras.

Sebagai pemicu untuk memulai penelitian, ada beberapa pertanyaan yang

harus dicari jawabannya dalam penelitian yang akan dilakukan. Berikut ini

adalah pertanyaan kunci yang melandasi penelitian tersebut:

• Apa itu pemanasan Global?

• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global benar-benar

terjadi? Dan seberapa besar tingkat kepercayaan dan keakuratan dari bukti-

bukti tersebut?

• Apa efek-efek yang dibawa oleh pemanasan Global?

• Apa bukti-bukti yang menyatakan bahwa pemanasan Global kemungkinan

disebabkan oleh gas-gas efek rumah kaca?

• Apa yang dapat dan harus dilakukan berkenaan dengan pemanasan Global,

apabila hal ini memang terjadi dan disebabkan oleh polutan-polutan di uadara

dan emisi?

• Dan apabila pemanasan Global tidak terjadi, apakah ada alasan lain untuk

mengendalikan emisi polutan yang terjadi pada atmosfer bumi?

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti di seluruh

dunia akan dijelaskan di bawah ini:

1. Pada tanggal 26/04/2002, Para ilmuwan menyatakan temperatur Global

selama 3 bulan pertama di tahun 2002 telah mengalami peningkatan, dan

lebih tinggi dari temperatur yang pernah dicapai buni dalam 1000 tahun

Page 18: contoh karya tulis

terakhir. Penelitian ini dimotori oleh Dr. Geoff Jenkins, direktur UK

government’s Hadley Centre yang khusus meneliti dan memprediksikan

perubahan iklim dunia.

2. Pada tanggal 24/12/1999, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

James Baker, sekretaris dari U.S. National Oceanic and Atmospheric

Administration, bersamaa dengan Peter Ewins, ketua dari British

Meteorological Office, memperingatkan bahwa iklim dunia berubah dengan

cepat, dan manusia harus segera menindaki perubahan ini dengan mencoba

untuk mengurangi emisi karbon dioksida ke udara.

3. Pada tanggal 01/03/1999, American Geophysical Union, suatu badan

keilmuan internasional yang membawahi sekitar tiga puluh lima ribu ilmuwan

yang mengkhususkan diri pada penelitian tentang Bumi dan planet-planet

mengeluarkan pernyatan yang berani mengenai perubahan iklim dan

hubungannya dengan gas-gas efek rumah kaca. Pernyataan ini dikeluarkan

setelah mengadakan serangkaian penelitian mengenai pemanasan Global.

4. Pada tanggal 17/01/2002, didapatkan data dari statelit dari hasil penelitian

yang dilakukan oleh NASA di Langley Research Centre, yang membantah

pernyataan Richard Lindzen, seorang skeptis, yang menyatakan bahwa

pengurangan jumlah awan di daerah tropis akan menyebabkan pendinginan

terhadap bumi dan mengatasi pemanasan Global yang mungkin terjadi. Hasil

penelitian NASA menunjukkan bahwa awan-awan ini akan memperkuat efek

rumah kaca, dan memicu terjadinya pemanasan Global.

5. Pada tanggal 18/12/2001, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,

Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa temperatur Global

mengalami peningkatan tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan waktu-

waktu lalu.

D. Hipotesis

• Pemanasan Global memang benar-benar ada.

• Pemanasan Global telah lama terjadi.

• Pemanasan Global terjadi karena gas-gas yang dihasilkan seperti Co2,No2,

dan lain-lain.

• Adanya gas-gas seperti Co2 dan No2 menyebabkan radiasi sinar matahari

yang sampai ke bumi terperangkap karena efek rumah kaca.

Page 19: contoh karya tulis

• Adanya pemanasan Global menyebabkan suhu di permukaan bumi semakin

lama semakin meningkat.

• Dari penelitian yang telah dilakukan sejumlah ilmuwan, pemanasan Global

membawa dampak negatif bagi bumi.