contoh interpretasi spss
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
1/14
Regresi Berganda
1.1 .Pengujian Instrumen Penelitian
1.1.1 Uji Validitas
Untuk menyatakan bahwa butir pertanyaan valid atau tidak valid digunakan patokan 0,2
dan dibandingkan dengan angka yang ada pada kolom Corrected Item Total Corelation.
Bila angka korelasi yang terdapat pada kolom Corrected Item Total Corelation berada
dibawah 0,2 atau bertanda negatif (-), maka dinyatakan tidak valid atau gugur. ebaliknya bila
angka korelasinya di atas 0,2, maka dinyatakan valid.
Berikut ini merupakan hasil u!i validitas !awaban variable "#, "2, "$ dan %# dengan
menggunakan program & versi #'
Tabel 1.1.1. Hasil Uji Validitas
VARIABEL Pernyataan
Corrected Item
Total
Corelation
Keterangan
"# "#.#
"#.2
"#.$
.**
.+0'
.'0'
Valid
Valid
Valid
"2 "2. #
"2. 2
"2. $
.2
.**
.+0
Valid
Valid
Valid
"$ "$. #
"$. 2
"$. $
.''
.'#.*
Valid
Valid
Valid
%# %#. #
%2.2.+
.+
Valid
Valid
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
2/14
Berdasarkan hasil pengu!ian validitas variabel "#, "2, "$dan %# pada tabel #.#.#, semua
pernyataan dinyatakan valid, karena angka korelasi yang terdapat pada kolom Corrected Item
Total Corelationnilainya di atas 0,2.
1.1. Uji Reliabilitas
&engukuran reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan ara pengukuran sekali
sa!a (one shot), diukur dengan u!i statistik Cronbach Alpha. uatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel atau handal !ika memberikan nilai Cronbach Alpha/ 0.'0.
Berikut ini merupakan hasil u!i reliabilitas !awaban responden terhadap variabel " #, "2,
"$dan %#dengan menggunakan program & versi #'
Tabel 1.1.. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha
"#
"2
"$
%
.+'
.+2
.+#
.'0
Berdasarkan hasil pengu!ian reliabilitas variabel "#, "2, "$, %# pada tabel #.#.2,
menun!ukan bahwa nilai statistik Cronbach Alphauntuk semua variabel lebih besar dari 0,'0,
maka !awaban responden dinyatakan reliabel.
1.1.!. Analisis Regresi Linear Berganda
nalisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. 1asil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk
masing-masing variabel independen. oefisien regresi dihitung dengan dua tu!uan, yaitu untuk
meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen
berdasarkan data yang ada. Berikut ini merupakan hasil analisis regresi linear berganda dengan
menggunakan program & versi #'
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
3/14
Tabel 1.1.!. Hasil Regresi Linear Berganda
3oeffiientsa
4odel
Unstandardi5ed
3oeffiients
tandardi5e
d
3oeffiients
t ig.B td. 6rror Beta
# (3onstant
)*.#0 #.'00 .'*$ .000
".# .'$' .2 .*$2 2.'* .0#+
"2 .02 .0* .0$ .2+ .0'
"$ -.+2$ .2'$ -#.02 -2.+ .00*
a. 7ependent 8ariable %
Berdasarkan hasil penelitian pada table #.#.$ , didapat persamaan regresi sebagai berikut
" # $.1%& ' %.(!( )1 ' %.%* ) ' %.+! )!
9nterpretasi
#. onstanta sebesar *.#0 menyatakan bahwa !ika variabel "#, "2, "$,dianggap konstan,
maka akan berpengaruh positif atau bersifat searah terhadap Y.
2. Koesien regresi X1 memiliki nilai positif sebesar 0,636, hal ini berarti semakin
tinggi nilai X1 maka akan berpengaruh positif atau bersifat searah terhadap Y.
$. Koesien regresi X2 memiliki nilai positif sebesar 0,024, hal ini berarti semakin
tinggi nilai X2 maka akan berpengaruh positif atau bersifat searah terhadap Y.
. Koesien regresi X3 memiliki nilai negatif sebesar 0,23, hal ini berarti semakin
tinggi nilai X3 maka akan berpengaruh negatif atau bersifat tidak searah
terhadap Y.
1.1.!. Uji Asumsi Klasi,
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
4/14
U!i sumsi lasik dilakukan agar dapat diperoleh nilai praduga yang tidak bias dan efisien
dari persamaan regresi (:ho5ali, 200# ), meliputi
1.1.!.1. Uji -ulti,linieritas
1asil u!i 4ultikolenieritas melalui pendeteksian angka 89; (VarianceInflation Factor)
dan Tolerancepada output coefficientdengan pedoman penentuan apabila
#. 4empunyai angka 89; / dari angka # dan mempunyai angka Tolerance< dari angka #,
maka dikatakan tidak terdeteksi multikolenieritas
2. 4enganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen, !ika antar variabel independen
ada korelasi yang ukup tinggi (umumnya di atas 0,*0), maka hal ini merupakan indikasi
adanya multikolinieritas. =ingkat kolinieritas sebesar *> (:ho5ali, 200# +).
Tabel 1.1.*. Hasil /ilai Tleran0e dan /ilai VI
3oeffiientsa
4odel
Unstandardi5ed
3oeffiients
tandardi5e
d
3oeffiients
t ig.
3ollinearity
tatistis
B td. 6rror Beta=oleran
e 89;
# (3onstant
)*.#0 #.'00 .'*$ .000
".# .'$' .2 .*$2 2.'* .0#+ .#$0 +.+0
"2 .02 .0* .0$ .2+ .0' .*$* #.0'
"$ -.+2$ .2'$ -#.02 -2.+ .00* .#$$ +.
a. 7ependent 8ariable %
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
5/14
Tabel
1.1.2. Uji
-ulti,linieritas
7eteksi adanya multikolinieritas
a. Besaran Tolerancedan 89; (Variance Inflation Factor)
=erlihat pada tabel #.#.. untuk kelima variabel independen ("#, "2, "$ ), mempunyai angka
89; ada di sekitar atau / angka # (variable "# ? +,+0+, variabel "2 ? #,0', variabel "$?
+,$. 4aka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas pada model
regresi yang digunakan.
b. 4enganalisis 4atrik orelasi 8ariabel-variabel 9ndependen
3rrelatins
% ".# "2 "$
&earson 3orrelation % #.000 -.0# .0*+ -.#'
".# -.0# #.000 .#+' .*2*
"2 .0*+ .#+' #.000 .#00
"$ -.#' .*2* .#00 #.000
ig. (#-tailed) % . .'# .22 .#0
".# .'# . .##0 .000
"2 .22 .##0 . .2
"$ .#0 .000 .2 .
@ % 0 0 0 0
".# 0 0 0 0
"2 0 0 0 0
"$ 0 0 0 0
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
6/14
&ada tabel .$+, terlihat semua angka korelasi antarvariabel independen di bawah *>.
4isalnya, variabel "# yang mempunyai korelasi dengan variabel "$ dengan tingkat korelasi
sebesar 0,#+' atau sekitar #+,'> persen. Aleh karena korelasi ini masih !auh di bawah *>,
maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas pada model regresi yang
digunakan.
1.1.!.. Uji Heters,edatisitas
1asil u!i heteroskedastisitas melalui deteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik.
7asar pengambilan keputusan
#. ika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah ter!adi
heteroskedastisitas.
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
7/14
2. ika tidak ada pola yang !elas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu %, maka tidak ter!adi heteroskedastisitas.
&ada grafik atterplot, diketahui bahwa titik-titik menyebar seara aak tersebar baik di
atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu %, atau tidak membentuk pola yang !elas,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ter!adi heteroskedastisitas pada model regresi,
sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen ( % ) berdasarkan
masukan variabel independen ("#, "2, dan "$ ).
1.1.!.!. Uji /rmalitas
U!i normalitas bertu!uan untuk mengu!i apakah dalam model regresi, variabel terikat dan
variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. 4odel regresi yang baik
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
8/14
adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal, eperti diketahui bahwa u!i t dan u!i ;
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
&ada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat grafik @ormal &-& &lot regresi
dan penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari
residualnya.
7asar pengambilan keputusan
a. ika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik
histogramnya menun!ukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b. ika data menyebar !auh dari garis diagonal atau grafik histogram tidak menun!ukan pola
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
4ambar .1. Histgram Uji /rmalitas
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
9/14
4ambar .. /rmal P5P Plt
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
10/14
Berdasarkan tampilan grafik histogram pada ( gambar 2.# ), tampak bahwa residual
terdistribusi seara normal dan berbentuk simetris tidak meneng ke kanan atau ke kiri.
edangkan pada grafik normal &-& &lot regresi ( gambar 2.2) terlihat titik-titik menyebar
berhimpit di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. 1al ini
menun!ukan bahwa residual terdistribusi seara normal. Aleh karena itu, model regresi layak
dipakai karena memenuhi asumsi normalitas
1.1.*. Uji 6igni7i,ansi
etepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness
of Fitsuatu model. eara statisitk, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi
(C2), U!i ;, dan U!i t. 7alam pengu!ian ini, data didapat dari model regresi yang telah diolah
dengan menggunakan program & versi #'. =eknik pengu!ian meliputi (:ho5ali, 200# 22)
1.1.*.1. Ke7isien 8eterminasi 9R:
elemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi C2 adalah bias terhadap !umlah
variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. etiap tambahan satu variabel
independen, maka nilai C2pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh
seara signifikan terhadap variabel dependen. Aleh karena itu, banyak peneliti mengan!urkan
untuk menggunakan nilaiAdjustedC2pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. =idak
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
11/14
seperti C2, nilai Adjusted C2 dapat naik turun apabila satu variabel independen ditambahkan
kedalam model (:ho5ali, 200# ).
Tabel 1.1.(. Hasil Uji Ke7isien 8eterminasi
4odel ummaryb
4odel C
CDuare
d!usted CDuare
td. 6rror
of the6stimate
# .$+a .#0 .0* .$#2
a. &reditors (3onstant), "$, "2,
".#
b. 7ependent 8ariable
%
=erlihat pada tabel #.#.', nilai statistikAdjusted R Square adalah 0,0* (selalu lebih keil
dari angkaR Square). 1al ini berarti *,> variabilitas variable dependen ( % ) dapat di!elaskan
oleh variabilitas dari kelima variabel independen ("#, "2 dan "$ ). edangkan sisanya
(#00> - *, ? *0,' ) di!elaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model regresi.
1.1.*.. Uji 6igni7i,ansi 6imultan 9Uji :
U!i statistik ; pada dasarnya menun!ukan apakah semua variabel ( "#, "2 dan "$ )yang
dimasukkan ke dalam model regresi, mempunyai pengaruh seara simultan atau bersama-sama
terhadap variabel dependen ( % ). U!i statistik ; dilakukan dengan melihat pada tingkat
signifikansi sebesar0,0.
riteria keputusan (berdasarkan probabilitas)
-
7/26/2019 Contoh Interpretasi SPSS
12/14
a. ika probabilitas / 0,0, maka hipotesis 1o diterima
b. ika probabilitas < 0,0, maka hipotesis 1o ditolak
Tabel 1.1.+. Hasil Uji 6igni7i,ansi 6imultan 9Uji :
@A8b
4odel
um of
Duares df
4ean
Duare ; ig.
# Cegressio
n.' $ #.*' 2.'** .0+a
Cesidual $2.$#2 ' .+02
=otal $.000 *
a. &reditors (3onstant), "$, "2, ".#
b. 7ependent 8ariable %
Berdasarkan hasil u!i statistik ; (@A8) pada tabel #.#.+, diketahui nilai ;-hitung
didapat sebesar 2,'** dengan probabilitas signifikansi 0.000 !auh lebih keil dari 0,00 (0.000