considering the risk of fraud.doc

7
CONSIDERING THE RISK OF FRAUD Jenis-jenis Kecurangan - Pelaporan keuangan yang curang Pelaporan keuangan yang curang adalah salah saji atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan itu. Kecurangan dalam pelaporan keuangan antara lain adalah a. income smoothing (perataan laba) menyangkut tindakan manajemen yang disengaja untuk memenuhi tujuan laba b. earnings management (pengaturan laba) merupakan salah satu bentuk pengaturan laba dimana pendapatan dan beban ditukar- tukar diantara periode untuk mengurangi fluktuasi laba. - Penyalahgunaan aktiva Merupakan kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas. Kondisi-Kondisi Penyebab Kecurangan Segitiga kecurangan (fraud triangel) menurut SAS 99 (AU 316) : 1. Intensif/tekanan. Tekanan untuk melakukan kecurangan 2. Kesempatan. Kesempatan untuk melakukan kecurangan. 3. Sikap/rasionalisasi. Ada sikap, karakter, atau serangkaian nilai-nilai etis yang membolehkan manajemen dan pegawai untuk melakukan tindakan yang tidak jujur. Menilai Risiko Kecurangan Skeptisme Profesional – SAS 1 menyatakan bahwa, dalam melaksanakan skeptisme profesional auditor “tidak mengasumsikan bahwa manajemen tidak jujur tetapi juga tidak mengasumsikan kejujuran absolut”. Untuk itu usaha-usaha yang dilakukan untuk mempertahankan sikap skeptisme profesional itu adalah : 1. Pikiran yang selalu mempertanyakan 2. Evaluasi kritis atau bukti audit DEAMY FILIANTO NUGROHO

Upload: demy-besir

Post on 01-Dec-2015

71 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

AUDITINGCONSIDERING THE RISK OF FRAUDDEAMY FILIANTO NUGROHO

TRANSCRIPT

Page 1: CONSIDERING THE RISK OF FRAUD.doc

CONSIDERING THE RISK OF FRAUD

Jenis-jenis Kecurangan

- Pelaporan keuangan yang curang

Pelaporan keuangan yang curang adalah salah saji atau pengabaian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan itu.

Kecurangan dalam pelaporan keuangan antara lain adalah

a. income smoothing (perataan laba) menyangkut tindakan manajemen yang disengaja untuk memenuhi tujuan laba

b. earnings management (pengaturan laba) merupakan salah satu bentuk pengaturan laba dimana pendapatan dan beban ditukar-tukar diantara periode untuk mengurangi fluktuasi laba.

- Penyalahgunaan aktiva

Merupakan kecurangan yang melibatkan pencurian aktiva entitas.

Kondisi-Kondisi Penyebab Kecurangan

Segitiga kecurangan (fraud triangel) menurut SAS 99 (AU 316) :

1. Intensif/tekanan. Tekanan untuk melakukan kecurangan

2. Kesempatan. Kesempatan untuk melakukan kecurangan.

3. Sikap/rasionalisasi. Ada sikap, karakter, atau serangkaian nilai-nilai etis yang membolehkan manajemen dan pegawai untuk melakukan tindakan yang tidak jujur.

Menilai Risiko Kecurangan

Skeptisme Profesional – SAS 1 menyatakan bahwa, dalam melaksanakan skeptisme profesional auditor “tidak mengasumsikan bahwa manajemen tidak jujur tetapi juga tidak mengasumsikan kejujuran absolut”. Untuk itu usaha-usaha yang dilakukan untuk mempertahankan sikap skeptisme profesional itu adalah :

1. Pikiran yang selalu mempertanyakan

2. Evaluasi kritis atau bukti audit

Sumber Informasi untuk Menilai Risiko Kecurangan – Lima sumber informasi menilai risiko kecurangan:

1. Komunikasi di antara Tim Audit

2. Pengajuan Pertanyaan kepada Manajemen

3. Faktor-faktor risiko

DEAMY FILIANTO NUGROHOF0311035

Page 2: CONSIDERING THE RISK OF FRAUD.doc

4. Prosedur analitis

5. Informasi lain

Mengidentifikasikan Penilaian Kecurangan – Setelah risiko kecurangan diidentifikasi dan didokumentasikan, auditor harus mengevaluasi faktor-faktor yang mengurangi risiko kecurangan sebelum mengembangkan respons yang tepat terhadap risiko kecurangan itu.

Mengawasi Tata Kelola Korporasi Untuk Mengurangi Risiko Kecurangan

AICPA dan organisasi profesional menerbitkan Management Antifraud Programs and Controls: Guidance to Help Pretent, Deter, and Detect Fraud. Pedoman ini mengidentifikasi tiga unsur untuk mencegah, menghalangi, dan mendeteksi kecurangan :

1. Budaya jujur dan etika yang tinggi

Dilakukan dengan : Menetapkan budaya Tone at the top, menciptakan lingkungan kerja yang positif, mempekerjakan dan mempromsikan pegawai yang tepat, pelatihan, konfirmasi, dan disiplin.

2. Tanggung jawab manajemen untuk mengevaluasi risiko kecurangan

Langkah-langkah : Mengidentifikasi dan mengukur risiko kecurangan, mengurangi risiko kecurangan, dan memantau program pengendalian pencegahan kecurangan.

3. Pengawasan oleh Komite Audit

Merespon Risiko Kecurangan

Respons auditor terhadap risiko kecurangan meliputi hal-hal berikut ini :

1. Mengubah pelaksanaan audit secara keseluruhan

2. Merancang dan melaksanakan prosedur audit untuk menangani risiko kecurangan

3. Merancang dan melaksanakan prosedur untuk menangani pengabaian pengendalian oleh manajemen.

Bidang-bidang risiko kecurangan yang spesifik

1. Risiko kecurangan dalam pendapatan dan piutang usaha

Tiga jenis utama manipulasi pendapatan :

a. Pendapatan fiktif

b. Pengakuan pendapatan prematur

c. Manipulasi atas penyesuaian pendapatan

2. Risiko kecurangan persediaan

Page 3: CONSIDERING THE RISK OF FRAUD.doc

Persediaan rentan terhadap manipulasi oleh manajer yang ingin mecapai tujuan pelaporan tertentu. Karena biasanya juga berada dalam keadaan siap jual, persediaan rentan terhadap penyalahgunaan.

3. Risiko kecurangan dalam pembelian dan Utang usaha

Kurang saji yaang disengaja atas utang usaha biasanya menghasilkan kurang saji pembelian dan harga pokok penjualan serta lebih saji laba bersih.

Tanggung jawab bila dicurigai ada kecurangan

Merespons Salah saji yang mungkin ditimbulkan oleh kecurangan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan (pertanyaan informasional, interogratif, dan penilaian, mengevaluasi respons atas pengajuan pertanyaan, dan menyimak.

Apabila auditor curiga bahwa mungkin ada kecurangan SAS 99 mengharuskan auditor memperoleh bukti tambahan untuk menentukan apakah kecurangan yang material memang sudah terjadi.

IMPLICATIONS OF IT FOR THE AUDIT PROCESS

Bagaimana teknologi informasi meningkatkan pengendalian internal

Sebagian besar entitas,termasuk perusahaan keluarga berukuran kecil,mengandalkan TI untuk mencatat dan memproses transaksi bisnis.Akibat kemajuan TI yang luar biasa,perusahaan yang relatif kecilpun bahkan menggunakan komputer pribadi dengan perangkat lunak akuntansi komersial untuk menjalankan fungsi akuntansinya.Fungsi Akuntansi yang menggunakan jaringan TI yang rumit,internet,dan fungsi TI terpusat sekarang sudah merupakan hal yang umum.

Menilai Risiko teknologi informasi

Banyak risiko dalam sistem manual dapat dikurangi dan dalam beberapa kasus malah dihilangkan. Namun,akan menciptakan risiko baru yang spesifik pada sistem TI yang selanjutnya dapat menimbulkan kerugian yang besar jika diabaikan.Jika sistem TI gagal,organisasi dapat lumpuh karena tidak mampu mendapatkan kembali informasi atau menggunakan informasi yang tidak andal karena kesalahan pemrosesan.Risiko ini meningkatkan kemungkinan salah saji yang material dalam laporan keuangan.Risiko khusus pada sistem TI meliputi:

1. Risiko pada perangkat keras dan data

Meskipun TI memberikan manfaat pemrosesan yang signifikan,hal itu juga menciptakan risiko yang unik dalam melindungi perangkat keras dan data,termasuk potensi munculnya jenis kesalahan baru.Risiko khusus ini mencakup hal-hal berikut:

- Ketergantungan pada kemampuan berfungsinya perangkat keras dan lunak

- Kesalahan sistematis versus kesalahan acak

- Akses yang tidak sah

Page 4: CONSIDERING THE RISK OF FRAUD.doc

- Hilangnya data.

2. Jejak audit yang berkurang

3. Kebutuhan akan pengalaman TI dan pemisahan tugas TI

Pengendalian internal Khusus atas teknologi informasi

Untuk menghadapi banyak risiko yang berkaitan dengan ketergantungan pada TI,organisasi sering mengimplementasikan pengendalian khusus atas fungsi TI. Kategori pengendalian atas menurut standar auditing:

Pengendalian umum. Diterapkan pada semua aspek fungsi TI,termasuk administrasi TI,pemisahan tugas TI,pengembangan sistem,keamanan fisik dan online atas akses ke perangkat keras,perangkat lunak,dan data terkait backup dan perencanaan kontinjensi atas keadaan darurat yang tak terduga serta pengendalian perangkat keras.

Pengendalian aplikasi. Berlaku bagi pemrosesan tranksaksi,seperti pengendalian atas pemrosesan penjualan atau penerimaan kas.Auditor harus mengevaluasi pengendalian aplikasi untuk setiap kelas transaksi atau akun dimana auditor berencana mengurangi risiko pengendalian yang ditetapkan,karena pengendalian TI akan berbeda diantara kelas-kelas transaksi dan akun.

Enam kategori pengendalian umum :

- Administrasi funsi TI

- Pemisahan tugas-tugas TI

- Pengembangan sistem

- Keamanan fisik dan online

- Backup dan perencanaan kontijensi

- Pengendalian perangkat keras

Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit

Auditor harus mengetahui tentang pengendalian umum dan pengendalian aplikasi,tanpa memperhatikan apakah sistem TI klien kompleks atau sederhana. Pengetahuan tentang pengendalian umum akan meningkatkan kemampuan auditor dalam menilai dan mengandalkan pengendalian aplikasi yang efektif untuk mengurangi risiko pengendalian bagi tujuan audit terkait.

Pengaruh Pengendalian Umum terhadap Aplikasi Keseluruhan Sistem.Pengendalian umum yang tidak efektif akan menimbulkan potensi salah saji yang material pada semua aplikasi sistem,tanpa memperhatikan mutu dari setiap pengendalian aplikasi. Jika pengendalian umum dianggap sudah efektif,auditor akan sangat bergantung pada pengendalian aplikasi. Kemudian auditor dapat menguji pengendalian aplikasi menyangkut keefektifan operasinya dan mengandalkan hasilnya untuk mengurangi pengujian substantif.

Page 5: CONSIDERING THE RISK OF FRAUD.doc

Memahami Pengendalian Umum Klien.Biasanya auditor memperoleh informasi tentang pengendalian umum dan aplikasi melalui cara-cara berikut:

- Wawancara dengan personil TI dan para pemakai kunci

- Memeriksa dokumentasi sistem bagan arus,manual pemakai,permintaan perubahan program,dan hasil pengujian

- Mereview kuesioner terinci yang diselesaikan oleh staf TI

Mengaitkan Pengendalian TI dengan Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi .Biasanya auditor tidak menghubungkan pengendalian dan defisiensi pengendalian umum dengan tujuan audit khusus yang berkaitan dengan transaksi.Karena pengendalian umum mempengaruhi tujuan audit dalam beberapa siklus,maka jika pengendalian umumnya tidak efektif,kemampuan auditor dalam menggunakan pengendalian aplikasi untuk mengurangi risiko pengendalian pada semua kelas akan berkurang.Sebaliknya,jika pengendalian umum efektif,kemampuan auditor dalam menggunakan pengendalian aplikasi pada semua siklus akan meningkat.

Pengaruh Pengendalian TI terhadap Pengujian Substantif.Setelah mengindentifikasi pengendalian aplikasi khusus yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko pengendalian,auditor lalu mengurangi pengujian subtantif.Karena pengendalian aplikasi yang terotomatisasi bersifat sistematis,hal itu akan memungkinkan auditor mengurangi ukuran sampel yang digunakan untuk menguji pengendalian tersebut baik dalam audit laporan keuangan maupun audit pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Permasalahan Pada Lingkungan TI yang Berbeda

Walaupun semua organisasi memerlukan pengendalian umum yang baik tanpa memperhatikan struktur fungsi TI-nya, beberapa masalah pengendalian umum bervariasi tergantung pada lingkungan TI.

Meningkatnya penggunaan jaringan yang menghubungkan peralatan seperti mikro komputer,komputer berukuran menengah,mainframe,workstation,server,dan printer telah telah mengubah keberadaan TI dibanyak perusahaan. Local Area Network(LAN) menghubungkan peralatan dalam satu atau cluster bangunan yang kecil dan hanya digunakan untuk satu perusahaan.Wide Area Network (WAN) menghubungkan peralatan dalam daerah geografis yang lebih luas,termasuk operasi global.

Sistem Manajemen database. Memungkinkan klien membuat database yang meliputi informasi yang dapat digunakan bersama dalam banyak aplikasi.Dalam sistem nondatabase,setiap aplikasi mempunyai file data sendiri,sedangkan dalam sistem manajemen database,banyak aplikasi yang saling berbagi file.

Firewall. Melindungi data,program dan sumber daya TI lainnya dari para pemakai eksternal yang tidak berhak yang mengakses sistem melalui jaringan,seperti internet.Firewall adalah sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang memantau serta mengendalikan aliran komunikasi e-commerce dengan menyalurkan semua koneksi jaringan melalui pengendalian yang menverifikasi pemakai eksternal.

Page 6: CONSIDERING THE RISK OF FRAUD.doc

Teknik enkripsi. Melindungi keamanan komunikasi elektronik ketika informasi yang sedang dikirimkan.Enkripsi yang terkomputerisasi akan mengubah pesan standar ke dalam suatu bentuk kode yang mengharuskan penerima pesan elektronik itu menggunakan program dekripsi untuk memecahkan kode pesan itu.