connection less

3
TUGAS ARSITEKTUR JARINGAN TERKINI KELOMPOK 1 RYAN R. ADHISA 115060901111017 VYNSKA AMALIA 115060901111007 NUGRAHA P 115060900111005 RAHADIAN SAYOGO 115060901111003 M. NUR ARIFIN 115060907111005 1. Connectionless Tiap router akan membaca header IP dari tiap paket yang diterima dan kemudian diteruskan ke interface router terdekat / host sesuai dengan routing table yang ada. Jika selama pengiriman terjadi perbedaan MTU maka paket akan dipecah dan akan disusun kembali di host. Penyusunan paket dilihat dari header (bagian Flag, dan Fragment Offset). 2. Transparency & Simplicity Transparency : Dalam proses pengiriman, data tidak akan dimodifikasi, yang dimodifikasi hanya Header paketnya. Tiap router akan dicek headernya, jika terjadi kegagalan data (data rusak) maka akan di drop/tidak diteruskan. Simplicity : Network hanya menyediakan kemudahan komunikasi data, tidak ada error control data. Sehingga jika data rusak maka di drop. 3. Survivability Pada bahasan mengenai Simplicity, telah dijelaskan bahwa jika paket rusak maka akan di-drop. Pada bagian ini akan digunakan TCP

Upload: nugraha-pangestu

Post on 28-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Connection Less

TUGAS ARSITEKTUR JARINGAN TERKINI

KELOMPOK 1

RYAN R. ADHISA 115060901111017

VYNSKA AMALIA 115060901111007

NUGRAHA P 115060900111005

RAHADIAN SAYOGO 115060901111003

M. NUR ARIFIN 115060907111005

1. Connectionless

Tiap router akan membaca header IP dari tiap paket yang diterima dan kemudian

diteruskan ke interface router terdekat / host sesuai dengan routing table yang

ada.

Jika selama pengiriman terjadi perbedaan MTU maka paket akan dipecah dan

akan disusun kembali di host.

Penyusunan paket dilihat dari header (bagian Flag, dan Fragment Offset).

2. Transparency & Simplicity

Transparency : Dalam proses pengiriman, data tidak akan dimodifikasi, yang

dimodifikasi hanya Header paketnya. Tiap router akan dicek headernya, jika

terjadi kegagalan data (data rusak) maka akan di drop/tidak diteruskan.

Simplicity : Network hanya menyediakan kemudahan komunikasi data, tidak ada

error control data. Sehingga jika data rusak maka di drop.

3. Survivability

Pada bahasan mengenai Simplicity, telah dijelaskan bahwa jika paket rusak maka

akan di-drop. Pada bagian ini akan digunakan TCP untuk mengatasi masalah tersebut.

Tiap proses pengiriman paket pengirim akan menerima ACK sehingga dapat

mengetahui bahwa paket telah dikirim dengan sempurna. Setelah ACK diterima maka

akan dikirim paket selanjutnya. ACK / Information State akan disimpan pada tiap

endpoint. Apabila path jaringan yang digunakan terputus, masih bisa dihandle dengan

menggunakan prinsip TCP dan Dynamic Routing Table, sehingga paket dapat

dikirimkan melalui path lainnya.

4. Type of QoS

Page 2: Connection Less

Pada paket header terdapat kolom yang panjangnya 8 bit untuk mengindikasikan

kualitas yang harus disediakan oleh jaringan untuk paket tersebut. Indikasi yang

dimaksudkan digunakan untuk memilih parameter di gateway.

5. Globally Fixed Addresses

Pengalamatan pada internet ditentukan oleh sebuah ip address yang digunakan secara

global dan nilainya tetap. IP direpresentasikan dengan 4 angka desimal yang dipisahkan

dengan titik (.), ex : 192.168.1.1 dan dibagi menjadi beberapa kelas yang panjangnya

32 bit yaitu kelas A,B,C,D,E. Tujuan pembagian kelas ini adalah untuk memfasilitasi

banyaknya host yang dapat terubung dalam suatu waktu. Alamat IP ditempatkan pada

sebuah kolom pada header dari paket IP untuk mengindikasikan asal dan tujuan paket.

6. Layered Protocol Stack

Pada arsitektur TCP/IP dignakan 4 layer untuk menerjemahkan potokol menjadi modul

fungsional yaitu layer aplikasi, transport, internet dan link. TCP adalah layanan transport

yang berorientasi dengan koneksi (connection-oriented) yang menyediakan hubungan

end-to-end yang reliable, sedangkan UDP adalah datagram connectionless. Pada layer

internet hanya disediakan koneksi connectionless yang tidak menjamin pengiriman.

Protokol IP adalah jembatan antara link layer dan transport layer dimana dalam model

koneksi TCP yang membatasi pengiriman data adalah protocol IP itu sendiri.

7. Distributed Management

Dalam internet didukung banyak Autonomous System (AS), dimana system ini dapat

secara independen dikelola, namun dapat saling terhubung dengan cara saling bertukar

informasi routing. Ada beberapa macam algoritma routing yang digunakan dalam

internet yang masing-masing punya kekurangan dan kelebihan sendiri.

8. No Mobility

Dalam arsitektur internet alamat yang diberikan pada interface fisik mempunyai 2 fungsi

yaitu routing dan untuk menamai interface tersebut. Jika sebuah perangkat fisik berganti

lokasi maka IPnya juga berubah.

9. No Security

Dalam arsitektur internet tidak disediakan fitur yang menjamin keamanan, fitur

keamanan adalah masalah dari masing-masing host yang terhubung yang harus

diimplementasikan pada layer aplikasi.