congek atau tolek
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
1/25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendengaran merupakan salah satu fungsi penting dalam kehidupan manusia.
Dengan mendengar, kita dapat mengetahui atau mendapat berbagai macam infrmasi
dalam bentuk suara. !rgan "ang berperan adalah rgan telinga. Dimulai dari dauntelinga sampai dengan bagian cochlea. #elain untuk pendengaran, telinga $uga
berfungsi sebagai pusat keseimbangan tubuh manusia.
Beberapa kebiasaan "ang manusia lakukan seperti malas berbat karena
pen"akit "ang dianggap sepele, berenang, membersihkan telinga "ang salah dan
masih ban"ak lagi dapat men"ebabkan gangguan pada telinga. Hal ini dapat
men"ebabkan gangguan pada fungsi telinga sendiri "aitu gangguan pendengaran dan
gangguan lainn"a.
Infeksi $uga dapat men"ebabkan gangguan telinga. Pen"akit "ang sering
dianggap sepele seperti batuk pilek $uga dapat men"ebabkann"a. %erdapat sebuah
$alan "ang menghubungkan hidung bagian belakang dengan telinga tengah, $alan
tersebut disebut dengan tuba eustachius. %uba ini berfungsi untuk men$aga tekanan
udara nrmal di telinga dan hidung. %uba ini akan terbuka ketika manusia menelan.
Patgen "ang men"ebabkan pilek dapat men$alar melalui tuba ini menu$u ke
telinga tengah dan menginfeksi di sana. Hal ini akan kami bahas lebih lan$ut di
ba&ah.
1
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
2/25
BAB II
PE'BAHA#AN
A. #kenari
LB' (
)ngek atau %lek
!mes (* %ahun, bersama a"ahn"a datang ke praktek dkter dengan keluhan
keluar cairan kekuningan dari telinga kanan se$ak + hari "ang lalu bersamaan dengan
pilek "ang dialamin"a. eluhan ini sudah sering dialami !mes se$ak kecil biasan"a
akan hilang dengan sendirin"a, dan timbuln"a keluhan bila !mes pilek serta sehabis
berenang. A"ah $uga mengeluhkan !mes bila dipanggil sering tidak mendengar. A"ah
takut bila !mes mengalami ke$adian "ang sama dengan pamann"a "ang meninggal
karena infeksi telinga "ang men$alar ke tak.
Pada pemeriksaan telinga kanan dengan tskp, dkter menemukan trea,
membrane timpani perfrasi sentral di kuadran anteriinferir dengan secret
mukpurulen. Pemeriksaan telinga kiri tidak ada kelainan "ang didapat. Pemeriksaan
garpu tala didapatkan adan"a tuli knduksi.
Dkter kemudian memberikan bat cuci telinga, antibitik ral dan edukasi
agar telinga kanan tidak kena air dan segera berbat bila pilek. Dkter men"arankan
dilakukan pemeriksaan labratrium dan radilgi, hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui ada atau tidakn"a klesteatm pada telinga kanan.
Bagaimana saudara menerangkan apa "ang dialami !mes-
2
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
3/25
B. %erminlgi(. !trea #ekret "ang keluar dari telinga, khususn"a sekeret purulent /Drland,
(0123
2. !tskp Alat untuk memeriksa atau mengauskultasi telinga disebut
$uga Auriscpe /Drland, (0123+. lesteatm 'assa mirip kista atau tumr $inak dengan didnding epitel
skuamsa berlapis "ang biasan"a mengalami keratinisasi dan berisi debris
deskuamasi "ang seringkali mencakup klesterl. Paling sering ter$adi di
telinga tengah serta regin mastideus "ang timbul setelah trauma atau infeksi
"ang kesembuhann"a tidak sempurna sehingga ter$adi in4aginasi epitel
/Drland, 5(23
). Permasalahan(. 6elaskan anatmi telinga manusia
2. 6elaskan fisilgi pendengaran
+. 'engapa bisa keluar cairan kekuningan dari telinga !mes dan apa hubungan pilek
"ang dialami !mes dengan kndisi telingan"a-
5. Apa sa$a diagnsis banding kasus tersebut-
0. 6elaskan klasifikasi tuli7hearing lss8
9. Apa diagnsis sementara pasien di skenari-
1. Apa tu$uan dilakukann"a pemeriksaan labratrium dan radilgi-
D. Pembahasan
1. Anatomi dan Fisiologi Telinga Manusia
a. Anatmi %elinga
3
Figure 1, Anatomi Telinga
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
4/25
%elinga dibagi atas
(. %elinga luar berfungsi untuk meneruskan suara ke telinga tengah dan
melindungi alat:alat di sebelah dalamn"a terhadap pengaruh luar.
%elinga luar terdiri atas
a. Aurikulum Bagian "ang bertulang ra&an /heliks, antiheliks, tragus,
antitragus, knka dan sulkus retraurikuler3, Bagian "ang tidak
bertulang ra&an "aitu lbulus.
Perdarahan
bagian anterir a. tempralis superficialis
bagian psterir a. auricularis psterir
b. 'eatus akustikus eksterna , terdiri atas pars kartilagenus dan pars
sseus
Pan$ang 2.0cm pada rang de&asa
(7+ lateral tulang ra&an, bentuk huruf s
'engandung flikel rambut, glandula sebacea, mdifikasi glandula
sudrifera
#ekresi kedua glandula ditambah debu ; epitel serumen
27+ medial bagian tulang
'engandung sedikit kelen$ar tanpa flikel rambut
c. 'embrana timpani berfungsi untuk merubah gelmbang suara men$adi
getaran mekanis, untuk diteruskan melalui tulang:tulang pendengaran.
4
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
5/25
Bentuk elips, diameter (cm, ber&arna putih mengkilat seperti mutiara,
permukaan knkaf. %erdiri dari 2 bagian pars tensa, pars flaccida
2. %elinga tengah
Berbentuk kubus dengan batas luar membrane timpani
batas depan tuba eustachius
batas ba&ah 4ena $ugularis
batas belakang aditus ad antrum, kanalis
fasialis pars 4ertikalis
batas atas tegmen timpani
batas dalam telinga dalam
5
Figure 2, Anatomi telinga tengah yang berbentuk kubus
Figure 3, Skema anatomi telinga tengah
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
6/25
%elinga tengah berfungsi %ulang pendengaran meneruskan ;
memperbesar transmisi getaran suara ke membran timpani dan m.
tensr t"mpani menarik manubrium mallei ke medial untuk
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
7/25
: )anales semisircularis "ang berebntuk 27+ lingkaran terdiri dari
anterir /superir3, psterir, dan lateralis /hri=ntal3 berisi crista
ampullaris sensr dari pergerakan endl"mpha terhadap
pergerakan kepala.
: >estibulum terdiri dari #acculus dan Utriculus Utriculus
mendeteksi gerakan kepala di bidang sagital /atas ; ba&ah3 dan
macula sacculigerakan kepala di bidang frntal
: )chlea berbentuk kulit keng "ang memiliki rgan crti
reseptr getaran suara
#patium peril"mphaticum "ang di mana terdapat kantung ; saluran
"aitu lab"rinthus membranaceus "ang berisi endl"mph.
b. #usunan dan )ara er$a Alat eseimbangan
Bagian dari alat 4estibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran
setengah lingkaran "ang dilengkapi dengan rgan ampula /kristal3 dan rgan
keseimbangan "ang ada di dalam utrikulus clan sakulus. U$ung dari setupsaluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula "ang berisi reseptr,
sedangkan pangkaln"a berhubungan dengan utrikulus "ang menu$u ke
sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptr keseimbangan.
Alat keseimbangan "ang ada di dalam ampula terdiri dari kelmpk sel
saraf sensri "ang mempun"ai rambut dalam tudung gelatin "ang berbentuk
kubah. Alat ini disebut kupula. #aluran semisirkular /saluran setengah
lingkaran3 peka terhadap gerakan kepala. Alat keseimbangan di dalam
utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelmpk sel saraf "ang u$ungn"a berupa
7
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
8/25
rambut bebas "ang melekat pada tlith, "aitu butiran natrium karbnat. Psisi
kepala mengakibatkan desakan tlith pada rambut "ang menimbulkan impuls
"ang akan dikirim ke tak.
2. Fisiologi PendengaranPrses mendengar dia&ali dengan ditangkapn"a energi bun"i leh daun telinga dalam
bentuk gelmbang "ang dialirkan melalui udara atau tulang ke kklea. ?etaran tersebut
menggetarkan membran timpani diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang
pendengaran "ang akan
mengamplifikasi getaran
melalui da"a ungkit tulang
pendengaran dan perkalian
perbandingan luas
membrane timpani dan
tingkap $rng.
Energi getar "ang telah
diamplifikasi ini akan
diteruskan ke stapes "ang
menggerakkan tingkap
$rng sehingga perilimfe
pada skala 4estibuli
bergerak. ?etaran
diteruskan melalui membrane @eissner "ang ,mendrng endlimfa, sehingga akan
menimbulkan gerak relati4e antara membrane basilaris dan membrane tektria. Prses ini
merupakan rangsang mekanik "ang men"ebabkan ter$adin"a defleksi steresilia sel:sel
rambut, sehingga kanal in terbuka dan ter$adi penglepasan in bermuatan listrik dari
badan sel. eadaan ini menimbulkan deplarisasi sel rambut sehingga neurtransmitterdilepaskan "ang akan menimbulkan ptensial aksi di saraf auditrius/ner4us kklearis3
lalu dilan$utkan ke nucleus auditrius sampai ke krteks pendengaran /area +*:5 di
lbus3 tempralis.
#ecara skema dapat ditulis sebagai berikut ?etaran : membrane t"mpani : maleus :
stapes : tingkap 4al 7 $rng tingkap bundar : cairan kklea : rgan crti /fnreseptr3
saraf auditri tak
8
Figure 5, Proses terjadinya endengaran
Figure !, Skema endengaran manusia
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
9/25
Jaras Pendengaran
#erabut:serabut ner4us kklearis masuk ke permukaan anterir batang tak di pinggir
ba&ah pns. #aat memasuki pns, serabut
ini terbagi 2 , satu cabang masuk ke
dalam nucleus kklearis psterir
dan "ang lain ke ner4us kklearis
psterir, "ang selan$utn"a akan
berakhir di krpus trapi=ideum dan
nucleus li4atrius. #elan$utn"a
kasn:aksn tersebut naik dan
membentuk traktus lemniskus lateralis.
etika mencapai mesensefaln
diteruskan ke krpus genikulatum
medial dan akan ber$alan menu$u
krteks auditrius hemisferium cerebri.
3. Dia&ali dengan infeksi pada saluran napas seperti radang tenggrkan atau pilek "ang
men"ebar ke telinga tengah le&at saluran Eustachius. #aat bakteri melalui saluran
9
Figure ", #aras auditorik
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
10/25
Eustachius, mereka dapat men"ebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga ter$adi
pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatn"a saluran, dan datangn"a sel:sel darah
putih untuk mela&an bakteri. #el:sel darah putih akan membunuh bakteri dengan
mengrbankan diri mereka sendiri. #ebagai hasiln"a terbentuklah nanah dalam telinga
tengah. #elain itu pembengkakan $aringan sekitar saluran Eustachius men"ebabkan
lendir "ang dihasilkan sel:sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang
telinga.
6ika lendir dan nanah bertambah ban"ak, pendengaran dapat terganggu karena
gendang telinga dan tulang:tulang kecil penghubung gendang telinga dengan rgan
pendengaran di telinga dalam tidak dapat bergerak bebas. ehilangan pendengaran
"ang dialami umumn"a sekitar 25 desibel /bisikan halus3. Namun cairan "ang lebih
ban"ak dapat men"ebabkan gangguan pendengaran hingga 50 desibel /kisaran
pembicaraan nrmal3. #elain itu telinga $uga akan terasa n"eri. Dan "ang paling berat,
cairan "ang terlalu ban"ak tersebut akhirn"a dapat merbek gendang telinga karena
tekanann"a.
4. Diagnsis Banding
a. !titis Eksterna
Inflamasi di bagian telinga luar dan kanal telinga. Bersamaan dengan
titis media, titis eksterna biasan"a disebut dengan sakit telinga.
Tanda dan Gejala
: N"eri telinga adalah keluhan utama dan ge$ala utama langsung
"ang dirasakan leh pasien "ang mengalami titis eksterna akut.
%idak sama seperti infeksi telinga lain, n"eri dari titis eksterna
akan men$adi lebih buruk ketika telinga bagian luar terkena
sentuhan ataupun ditarik pelan.
: Pasien $uga dapat mengalami keluarn"a cairan dan timbul rasa
gatal.
: etika cairan dan pembengkakan pada kanal telinga sudah cukup
besar maka dapat men"ebabkan tuli knduktif.
Penyebab
: Berenang di air ktr ataupun adan"a air "ang terperangkap di
dalam kanal telinga setelah mandi, terutama pada kndisi lembab.
: Penggunaan b$ek untuk membersihkan kanal telinga $uga kadang
dapat men"ebabkan iritasi kulit dan dapat men"ebabkan keadaan
ini ter$adi.
10
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
11/25
: eban"akan kasus disebabkan leh infeksi Pseudomonas
aeruginosa. Candida albicans danAspergillus adalah $amur "ang
paling sering men"ebabkan kndisi ini.
Diagnosis
: etika dilakukan inspeksi, kanal akan terlihat memerah dan
membengkak.
: 'enggerakan atau men"entuh telinga luar akan meningkatkan
rasa n"erin"a.
Penatalaksanaan
: 6ika titis eksterna n"a masih sangat ringan, cukup dengan
menghentikan sementara beberapa akti4itas seperti berenang atau
mencuci rambut untuk beberapa hari, dan men$auhkan segala
benda "ang menempel di telinga. !titis eksterna biasan"a dapat
sembuh sendiri.
: 6ika infeksi n"a dalam tahap sedang hingga berat, pemberian agen
pengasaman dan pengeringan kanal telinga adalah slusi "ang
efektif.Burows solutionadalah tetes telinga "ang efektif mela&an
baik itu bakteri ataupun $amur. %etes ini mengandung aluminium
sulfate, antibitik dan asam asetat. Asam ini berguna untuk sedikit
mengasamkan kanal telinga "ang bertu$uan untuk memperlambat
pertumbuhan pathgen.
om!likasi
: arena dasar tengkrak secara prgresif $uga terlibat, bila keadaan
ini tidak ditangani maka akan mempengaruhi saraf kranial "ang
keluar khususn"a saraf fasialis dan 4agus sehingga dapat ter$adi
paralisis &a$ah dan $uga suara men$adi serak. 6ika hal ini
mengenai kedua ner4us laringeus rekurens, maka dapat ter$adi
gangguan pernapasan "ang membutuhkan traketmi. %uli $uga
dapat ter$adi bila pen"akit men$alar ke bagian telinga "ang lebih
dalam. !stemielitis basis cranii $uga dapat ter$adi.
b. !titis 'edia Akut /!'A3
!titis media adalah peradangan sebagian atau seluruh muksa telinga,
tuba Eustachius, anthrum mastideum, dan sel:sel mastid. !titis 'edia Akut
ter$adi karena faktr pertahanan tubuh terganggu. !bstruksi "ang ter$adi pada
tuba Eustachius merupakan faktr pen"ebab utama karena akan mengganggu
11
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
12/25
fungsin"a. Hal tersebut dapat men"ebabkan pencegahan in4asi kuman ke
dalam telinga tengah $uga terganggu, sehingga kuman masuk ke dalam telinga
tengah dan ter$adi peradangan.
Patogenesis!titis media sering dia&ali dengan infeksi pada saluran napas seperti
radang tenggrkan atau pilek "ang men"ebar ke telinga tengah le&at saluran
Eustachius. #aat bakteri melalui saluran Eustachius, mereka dapat
men"ebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga ter$adi pembengkakan di
sekitar saluran, tersumbatn"a saluran, dan datangn"a sel:sel darah putih untuk
mela&an bakteri. #el:sel darah putih akan membunuh bakteri dengan
mengrbankan diri mereka sendiri. #ebagai hasiln"a terbentuklah nanah dalam
telinga tengah. #elain itu pembengkakan $aringan sekitar saluran Eustachius
men"ebabkan lendir "ang dihasilkan sel:sel di telinga tengah terkumpul di
belakang gendang telinga.
6ika lendir dan nanah bertambah ban"ak, pendengaran dapat
terganggu karena gendang telinga dan tulang:tulang kecil penghubung
gendang telinga dengan rgan pendengaran di telinga dalam tidak dapat
bergerak bebas.
"tadium #MA(. #tadium !klusi %uba Eustachius
12
Figure $, Alur kejadian %&A
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
13/25
%andan"a adalah terdapatn"a gambaran retraksi membran t"mpani
akibat ter$adin"a tekanan negatif di dalam telinga tengah, akibat absrpsi
udara. 'embran t"mpani terkadang masih tampak nrmal atau telah ber&arna
keruh pucat. Efusi $uga dapat ter$adi, namun tidak dapat terdeteksi.
Pengbatan "ang diberikan bertu$uan untuk membuka kembali tuba
Eustachius. Untuk itu diberikan bat tetes hidung, H)l efedrin ,0C dalam
larutan fisilgis untuk anak kurang dari (2 tahun, atau H)l efedrin (C dalam
larutan fisilgis untuk usia di atas (2 tahun dan pada rang de&asa.
Antibitik diberikan bila etilgin"a berupa kuman.
2. #tadium Hiperemis /Pre:supurasi3
%ampak pembuluh darah "ang melebar di membran t"mpani atau
seluruh bagian membran t"mpani tampak edem dan hiperemis. #ekret "ang
terbentuk mungkin masih bersifat eksudat sersa sehingga sukar terlihat.
%erapin"a adalah antibitika glngan penisilin "ang diberikan
intramuskular agar didapatkan knsentrasi "ang adekuat di dalam darah
sehingga tidak ter$adi mastiditis "ang terselubung, gangguan pendengaran
sebagai sisa, dan kekambuhan. Antibitika diberikan minimal 1 hari. Bila
pasien alergi penisilin, maka diberikan eritrmisin.
Pada anak, ampisilin diberikan dengan dsis 0:( mg7kgBB per hari,dibagi dalam 5 dsis, atau amksisilin 5 mg7kg BB7hari dibagi + dsis, atau
eritrmisin 5 mg7kg BB7hari.
+. #tadium #upurasi
13
Figure ', &embran timani hieremis
Figure 1(, &embran timani suurati)
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
14/25
'embran t"mpani "ang menn$l dapat disebabkan karena edema
"ang hebat pada muksa telinga tengah dan hancurn"a sel epitel superficial,
serta terbentukn"a eksudat "ang purulen di ca4um t"mpani. Bila tidak
dilakukan miringtmi /insisi pada membran t"mpani3 pada stadium ini maka
risik terbesar adalah ter$adin"a rupture membran t"mpani dan pus akan
keluar ke telinga luar. Dengan miringtmi, luka insisi akan menutup kembali
dengan mempertahankan dua lapisan pada membran t"mpani "aitu epidermis
dan tunika muksa, sedangkan lamina prpia tidak dapat terbentuk kembali.
Bila ter$adi ruptur /perfrasi3, lubang tempat ruptur tidak mudah menutup
kembali.
%erapi pada stadium ini selain diberikan antibitika, dian$urkan disertaidengan miringtmi bila membran t"mpani masih utuh. Hal tersebut dapat
menghindari ruptur dan ge$ala klinis lebih cepat hilang.
5. #tadium Perfrasi
%er$adi karena beberapa sebab diantaran"a pemberian antibitika "ang
terlambat atau pun karena 4irulensi kuman "ang tinggi. Pada stadium ini
membran t"mpani ruptur dan pus keluar mengalir dari telinga tengah ke
telinga luar. Pasien "ang semula gelisah dan kesakitan men$adi tenang dan
dapat tertidur n"en"ak.
14
Figure 11, &embran timanier)orasi
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
15/25
Pengbatan "ang diberikan adalah bat cuci telinga H2!2 +C selama
+:0 hari serta antibitika "ang adekuat. Pada prgnsis "ang baik, sekret akan
hilang dan perfrasi dapat menutup kembali dalam &aktu 1:( hari.
0. #tadium @eslusi
Bila da"a tahan tubuh baik atau 4irulensi kuman rendah, maka reslusi
dapat ter$adi &alaupun tanpa pengbatan. !'A berubah men$adi !'# bila
perfrasi menetap dengan sekret "ang keluar terus:menerus atau hilang timbul.
Bila tidak ter$adi perfrasi, maka antibitika dapat dilan$utkan sampai
+ minggu. Bila !'A berlan$ut dengan keluarn"a sekret lebih dari + minggu
maka keadaan ini disebut titis media supuratif subakut /D$aafar et al, 213.
om!likasi
!titis media dapat men"ebabkan berbagai macam kmplikasi bila
tidak ditangani secara benar. #ebelum ada antibitika, !'A dapat
men"ebabkan ter$adin"a abses sub:peristeal hingga kmplikasi "ang berat
seperti meningitis atau abses tak. Namun di masa sekarang dimana sudah
ditemukan berbagai macam antibitik, semua kmplikasi di atas biasan"a
ditemukan sebagai kmplikasi dari !'# /!titis 'edia #upuratif rnis3.
mplikasi pada titis media supuratif baik "ang akut maupun "ang
krnis dapat mengancam kesehatan dan men"ebabkan kematian. Biasan"a
kmplikasi ditemukan pada pasien dengan !'# tipe baha"a, tapi !'#
tipe aman pun dapat men"ebabkan kmplikasi bila kuman "ang menginfeksi
adalah kuman "ang 4irulen.
Ada berbagai macam pembagian klasifikasi kmplikasi titis media
supuratif. sebagai berikut
a. mplikasi intratempral
: Perfrasi membran timpani
: 'astiditis akut
: Paresis n. asialis
: Labirinitis: Petrsitis
b. mplikasi ekstratempral
: Abses subperisteal
c. mplikasi intracranial
: Abses tak
: %rmbflebitis
: Hidrsefalus tikus
: Empiema subdural
: Abses subdura7 ekstradura
mplikasi dari titis media akut dan krnik dapat melibatkan
perubahan:perubahan langsung pada struktur telinga dan mastid, atau infeksi
15
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
16/25
sekunder pada struktur di sekitarn"a. #elain berbagai kmplikasi seperti
tersebut di atas, gangguan pendengaran $uga merupakan kmplikasi "ang
sering ter$adi pada titis media. %uli knduktif dapat disebabkan leh titis
media krnis.
Dera$at tuli knduktif tidak selalu berkrelasi dengan beratn"a
pen"akit karena $aringan patlgi pun masih mampu men"alurkan suara ke
fenestra 4alis. #edangkan tuli persepsi atau sensrineural dapat disebabkan
baik leh titis media akut maupun krnis. #etiap ada infeksi di telinga tengah,
terutama bila ter$adi pada tekanan negatif, maka ada kemungkinan prduk:
prduk infeksi akan men"ebar ke telinga dalam melalui fenestra rtundum
mengakibatkan ter$adin"a tuli persepsif.
$. lasifikasi tuli dan cara pemeriksaann"a
Tuli ondukti% Tes Tuli "ensorineural
Nrmal
&atas Atas
Tujuan 'Untuk menetukan
frekuensi garpu tala "ang dapat
didengar leh pasien bila dibun"ikan
pada intensitas ambang nrmal.
(ara 'Bun"ikan semua garpu talamulai dari intensitas rendah hingga
tinggi di teliga pasien.
12) *+, 2$- *+, $12 *+, 124 *+,
24) *+
/nter!retasi '
Nrmal Dapat mendengar pada
semua rekuensi
%uli #ensrineural Batas atas turun
/tidak dapat mendengar padafrekuensi tinggi3
'enurun
Naik &atas &a0a
Tujuan 'Untuk menetukan
frekuensi garpu tala "ang dapat
didengar leh pasien bila dibun"ikan
pada intensitas ambang nrmal.
(ara 'Bun"ikan semua garpu tala
mulai dari intensitas rendah hingga
tinggi di teliga pasien.12) *+, 2$- *+, $12 *+, 124 *+,
Nrmal
16
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
17/25
24) *+
/nter!retasi '
Nrmal Dapat mendengar pada
semua rekuensi
%uli nduktif Batas ba&ah naik
/tidak dapat mendengar pada
frekuensi rendah3
Negatif
inne
Prinsi! ''embandingkan hantaran
udara dan tulang
(ara '
Bun"ikan ?arpu tala frekuensi
0(2 H=
Letakan garpu tala di palatum
mastid
6ika tidak terdengar lalu
pindahkan ke depan 'AE
6ika masih mendengar di 'EA
@inne
6ika masih mendengar di 'EA
@inne :
Psitif false psitif7negatif
Lateralisasi ke sisi sakit
eber
Prinsi! 'membandingkan hantaran
tulang telinga kiri dan kanan
(ara '
?etarkan garpu tala frekuensi 0(2
H= lalu letakkan di dahi /dapat $uga
diletakan di 4erteF3, minta pasien
menun$ukan pada telinga mana
suara terdengar lebih keras7ter$adi
lateralisasi.
Lateralisasi ke sisi sehat
'eman$ang "0aba
Prinsi! ''embandingkan hantaran
tulang pasien dan pemeriksa
"yarat '%elinga pemeriksa harus
nrmal
(ara '
?etaran garpu tala frekuensi 0(2
H=
Letakkan di planum mastid
pasien 6ika tidak terdengar, segera
'emendek
17
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
18/25
pindahkan ke planum mastid
pemeriksa
Lalu lakukan sebalikn"a
/dimulai dari emeriksaan ke
pasien3
/nter!retasi '
Nrmal $ika pasien
mendengarsama dengan pemeriksa
#&abach 'eman$ang $ika pasien
masih mendengar, pemeriksa tidak
mendengar berarti tuli knduktif
#&abach 'emendek $ika
pemeriksa masih mendengar, pasien
tidak berarti tuli sensrineural
%abel (. Pemeriksaan hearing loss dan interpretasin"a
-. !titis media supuratif krnik / !'# 3 ialah infeksi krnis di telinga tengah dengan
perfrasi membrane timpani dan sekret "ang keluar dari telinga tengah terus:menerus
atau hilang timbul, sekret dapat encer atau kental, bening atau berupa nanah. !titis
media supuratisf krnis selian merusak $aringan lunak pada telinga tengah dapat $uga
merusak tulang dikarenakan terbentukn"a $aringan patlgik sehingga sedikit sekali 7
tidak pernah ter$adi reslusi spntan.
!titis media supuratif krnis terbagi antara benigna dan maligna, maligna
karena terbentukn"a klesteatm "aitu epitel skuamsa "ang bersifat stelitik.
Pen"akit !'# ini biasan"a ter$adi perlahan:lahan dan penderita datang
dengan ge$ala:ge$ala pen"akit "ang sudah lengkap dan mrbiditas pen"akit telinga
tengah krnis ini dapat berganda, gangguan pertama berhubungan dengan infeksi
telinga tengah "ang terus menerus / hilang timbul 3 dan gangguan kedua adalah
kehilangan fungsi pendengaran "ang disebabkan kerusakan mekanisme hantaran suara
dan kerusakan knka karena tksisitas atau perluasan infeksi langsung.
5T/#6#G/ DA7 PAT#G575"/"
Pen"ebab terbesar titis media supuratif krnis adalah infeksi campuran
bakteri dari meatus auditris eksternal , kadang berasal dari nasfaring melalui tuba
eustachius saat infeksi saluran nafas atas. !rganisme:rganisme dari meatus auditris
eksternal termasuk staph"lcccus, pseudmnas aeruginsa, B.prteus, B.cli dan
aspergillus. !rganisme dari nasfaring diantaran"a streptcccus 4iridans
/ streptcccus A hemlitikus, streptcccus B hemlitikus dan pneumcccus.
18
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
19/25
#uatu teri patgenesis mengatakan ter$adin"a tititis media nekrtikans akut
men$adi a&al pen"ebab !'# "ang merupakan hasil in4asi mukperiusteum
rganisme "ang 4irulen, terutama berasal dari nasfaring terbesar pada masa kanak:
kanak, atau karena rendahn"a da"a tahan tubuh penderita sehingga ter$adin"a nekrsis
$aringan akibat tFin nekrtik "ang dikeluarkan leh bakteri kemudian ter$adi
perfrasi pada membrane timpani setelah pen"akit akut berlalu membrane timpani
tetap berlubang atau sembuh dengan membrane atrfi.
Pada saat ini kemungkinan besar prses primer untuk ter$adin"a !'# adalah
tuba eustachius, telinga tengah dan sel:sel mastid. aktr "ang men"ebabkan
pen"akit infeksi telinga tengah supuratif men$adi krnis sangat ma$emuk, antara lain
(. gangguan fungsi tuba eustachius "ang krnis akibat
a. infeksi hidung dan tenggrk "ang krnis atau berulang
b. bstruksi anatmic tuba eustachius parsial atau ttal
2. perfrasi membrane timpani "ang menetap
+. ter$adin"a metaplasia skuamsa 7 perubahan patlgik menetap lainn"a pada telinga
tengah
5. bstruksi terhadap aerasi telinga tengah atau rngga mastid
0. terdapat daerah dengan skuester atau titis persisten ddi mastid
9. faktr knstitusi dasar seperti alergi kelemahan umum atau perubahan mekanisme
pertahanan tubuh.
PAT#6#G/
!msk lebih merupakan pen"akit kekambuhan daripada menetap, keadaan ini
lebih berdasarkan &aktu dan stadium daripada keseragaman gambaran patlgi,
ketidakseragaman ini disebabkan leh prses peradangan "ang menetap atau
kekambuhan disertai dengan efek kerusakan $aringan, pen"embuhan dan
pembentukan $aringan parut secara umum gambaran "ang ditemukan
(. %erdapat perfrasi membrane timpani dibagian sentral, ukuran ber4ariasi dari 2
C luas membrane timpani sampai seluruh membrane dan terkena dibagian:
bagian dari annulus.
2. 'uksa ber4ariasi sesuai stadium pen"akit. Dalam peride tenang akan nampak
nrmal kecuali infeksi telah men"ebabkan penebalan atau metaplasia muksa
men$adi epitel transisnal.
19
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
20/25
+. 6aringan tulang:tulang pendengaran dapat rusak7 tidak tergantung pada berat
infeksi sebelumn"a
5. 'astiditis pada !'# paling sering bera&al pada masa kanak:kanak ,
penumatisasi mastid paling aktif antara umur 0 :(5 tahun. Prses ini saling
terhenti leh titis media "ang sering. Bila infeksi krnis terus berlan$ut mastid
mengalami prses sklertik, sehingga ukuran mastid berkurang. Antrum
men$adi lebih kecil dan penumatisasi terbatas han"a ada sedikit sel udara sa$a
sekitar antrum.
TA7DA DA7 G5JA6A
!'# %IPE BENI?NA
?e$alan"a berupa discharge mukid "ang tidak terlalu berbau busuk ,
ketika pertama kali ditemukan bau busuk mungkin ada tetapi dengan
pembersihan dan penggunaan antibitiklkal biasan"a cepat menghilang,
discharge mukid dapat knstan atau intermitten.
?angguan pendengaran knduktif selalu didapat pada pasien dengan
dera$at ketulian tergantung beratn"a kerusakan tulang:tulang pendengaran dankklea selama infeksi nekrtik akut pada a&al pen"akit.
Perfrasi membrane timpani sentral sering berbentuk seperti gin$al tapi
selalu meninggalkan sisa pada bagian tepin"a . Prses peradangan pada daerah
timpani terbatas pada muksa sehingga membrane muksa men$adi berbentuk
garis dan tergantung dera$at infeksi membrane muksa dapt tipis dan pucat atau
merah dan tebal, kadang suatu plip didapat tapi mukperisteum "ang tebal
dan mengarah pada meatus menghalangi pandangan membrane timpani dan
telinga tengah sampai plip tersebut diangkat . Discharge terlihat berasal dari
rngga timpani dan rifisium tuba eustachius "ang mukid dan setelah satu atau
dua kali pengbatan lcal abu busuk berkurang. )airan mukus "ang tidak terlalu
bau datang dari perfrasi besar tipe sentral dengan membrane muksa "ang
berbentuk garis pada rngga timpani merupakan diagnsa khas pada msk tipe
benigna.
#M" T/P5 MA6/G7A D57GA7 #65"T5AT#M
20
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
21/25
#ekret pada infeksi dengan klesteatm berarma khas, sekret "ang
sangat bau dan ber&arna kuning abu:abu, ktr purulen dapat $uga terlihat
keeping:keping kecil, ber&arna putih mengkilat.
?angguan pendengaran tipe knduktif timbul akibat terbentukn"a
klesteatm bersamaan $uga karena hilangn"a alat penghantar udara pada titis
media nekrtikans akut. #elain tipe knduktif dapat pula tipe campuran karena
kerusakan pada kklea "aitu karena ersi pada tulang:tulang kanal
semisirkularis akibat stelitik klesteatm.
P57ATA6A"A7AA7
Prinsip terapi !'# tipe benigna ialah knster4atif atau dengan medika
mentsa. Bila sekret "ang keular terus:menerus, maka diberikan bat pencuci
telinga, berupa larutan H22 + C selama + 0 hari. #etelah sekret berkurang
terapi dilan$utkan dengan bat tetes telinga "ang mengandung antibitic dan
krtiksterid, kultur dan tes resisten penting untuk perencanaan terapi karena
dapat ter$adi strain:strain baru seperti pseudmnas atau puc"aneus.
Infeksi pada klesteatm sukar dibati sebab kadar antibitik dalam
kantung "ang terinfeksi tidak biasa tinggi. Pengangkatan krusta "ang
men"umbat drainage sagaat membantu. ?ranulasi pada muksa dapat dibati
dengan larutan AgN+ encer / 0 :( C3 kemudian dilan$utkan dengan
penglesan gentian 4ilet 2 C. Untuk mengeringkan sebagai bakterisid $uga
berguna untuk titis eksterna dengan trhea krnik.
)ara terbaik mengangkat plip atau masa granulasi "ang besar,
menggunakan cunam pengait dengan permukaan "ang kasar dilesi AgN+ 20:
0 C beberapa kali, selang ( :2 minggu. Bila idak dapat diatasi , perlu dilakukan
pembedahan untuk mencapai $aringan patlgik "ang irre4ersible. nsep dasar
pembedahan adalah eradikasi pen"akit "ang irre4ersible dan drainase adek&at,
rekntruksi dan perasi knser4asi "ang memungkinkan rehabilitasi
pendengaran sempurna pada pen"akit telinga krnis.
#MP6/A"/ DA7 P#G7#"/"
21
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
22/25
!'# tipe benigna
!msk tipe benigna tidak men"erang tulang sehingga $arang
menimbulkan kmplikasi, tetapi $ika tidak mencegah in4asi rganisme baru dari
nasfaring dapat men$adi superimpse titis media supuratif akut eksaserbsi
akut dapat menimbulkan kmplikasi dengan ter$adin"a trmbplebitis 4askuler.
Prgnsis dengan pengbatan lkal, trea dapat mngering. %etapi sisa
perfrasi sentral "ang berkepan$angan memudahkan infeksi dari nasfaring atau
bakteri dari meatus eksterna khususn"a terba&a leh air, sehingga penutupan
membrane timpani disarankan.
!'# tipe maligna
mplikasi dimana terbentukn"a klesteatm berupa
(. ersi canalis semisirkularis
2. ersi canalis tulang
+. ersi tegmen timpani dan abses ekstradural
5. ersi pada permukaan lateral mastid dengan timbuln"a abses subperisteal
0. ersi pada sinus sigmid
Prgnsis klesteatm "ang tidak dibati akan berkembang men$adi
meningitis, abses tak, paralisis fasialis atau labirintis supuratif "ang semuan"a
fatal. #ehingga !'# t"pe maligna harus dibati secara aktif sampai prses
ersi tulang berhenti.
8. Pemeriksaan penun$ang "ang biasa dilakukan antara lain(. Audimetri
: Perfrasi biasan"a men"ebabkan tuli knduktif (0:2 dB.
: erusakan rangkaian tulang pendengaran men"ebabkan tuli knduktif +:0
dB bila disertai perfrasi membran.
: Diskntinuitas tulang pendengaran dengan membran utuh men"ebabkan tuli
knduktif 00:90 dB.
: elemahan diskriminasi tutur "ang rendah, tanpa melihat keadaan hantaran
tulang, menun$ukan kerusakan kklea "ang parah.
2. @adilgi
22
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
23/25
?ambaran radilgik kn4ensinal tampak massa kistik, tranlusen dengan tepi
sklertik dan terdapat ersi tulang. Pada )% scan adan"a lesi dini dapat
diketahui, $uga lkasi dan perluasann"a. Dengan pemeriksaan )% scan dapat
membedakan klestatma dengan keganasan /glmus tumr3, tetapi tidak bisa
membedakan dengan klesterl granulma. Untuk membedakann"a dengan
melakukan pemeriksaan magnetic resnance imaging /'@I3, pemeriksaan
labratrium dan histlgi
+. Histlgi
lesteatma secara histlgis adalah kista sel:sel keratinisasi skuamsa
benigna "ang disusun atas tiga kmpnen, "aitu kistik, matriks dan perimatrik.
istik tersusun atas sel skuamsa keratinisasi anukleat berdiferesiansi penuh.
'atriks terdiri atas epitel skuamsa keratinisasi seperti susunan kista.Perimatrik atau lamina prpria merupakan bagian klesteatma "ang terdiri
atas sel:sel granulasi "ang mengandung kristal klesterl. Lapisan perimatriks
merupakan lapisan "ang bersentuhan dengan tulang. 6aringan granulasi
memprduksi en=im prtelitik "ang dapat men"ebabkan desktruksi terhadap
tulang
23
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
24/25
BAB III
PENU%UP
esimpulan
Dari hasil anamnesa dan $uga beberapa pemeriksaan fisik "ang telah dilakukan
terhadap !mes, dapat disimpulkan bah&a !mes mengalami Otitis Media Supuratif Kronik
"ang disebabkan karena pen"ebaran infeksi "ang a&aln"a berasal dari pilek "ang ia derita.
#elain itu, dari pemeriksaan fisik $uga diketahui bah&a !mes mengalami perfrasi membrane
timpani "ang dicurigai merupakan akibat infeksi "ang tidak dibati sekian lama. Infeksi ini
men"ebabkan keluarn"a cairan dan $uga penurunan fungsi pendengaran. Namun perlu
dilaksanakan pemeriksaan penun$ang untuk menentukan apakah !'# n"a termasuk
glngan "ang benigna atau maligna.
Penatalaksanaan "ang tepat "ang dapat kita lakukan adalah pembersihan atau
pemberian bat cuci telinga untuk membersihkan secret "ang keluar, pemberian antibitik
untuk membunuh bakteri ataupun 4irus "ang menginfeksi dan men"ebabkan peradangan serta
dilakukan edukasi kepada pasien agar ke$adian "ang sama tidak terulang kembali.
24
-
7/26/2019 Congek atau Tolek
25/25
DA%A@ PU#%AA
)handrasma, Parakrama, )li4e @.%a"lr. 20. ingkasan Patologi Anatomi. De&i Asih
'ahanani dkk /eds3. Edisi 2. 6akarta Penerbit Buku edkteran E?), hal 55(:55+
D$aafar, G.A., Helmi, dan @estuti, @. 21. elainan %elinga %engah, dalam Buku A!ar "lmu
Kesehatan #elinga $idung #enggorok Kepala dan %eher. Eds. #epardi, E.A.,
Iskandar, N., Bashiruddin, 6., @esturi, @.D. 6akarta akultas edkteran Uni4ersitas
Indnesia. pp 95:11
Drland, .A. 22. Kamus Kedokteran &orland. Huria&ati Hartant dkk /eds3. Edisi2*.
6akarta E?), hal 2+9
'ans$er, A., %ri"anti, ., #a4itri, @., ardhani, .I., #eti&ulan, . 2.Kapita Selekta
Kedokteran 'ilid (. Edisi +. 6akarta 'edia Aesculapius , hal 1*:2
Paparella, 'ichael '., ?erge L. Adams, #amuel ).Le4ine. (**1. Pen"akit %elinga %engah
dan 'astid, dalamBO")S Buku A!ar Pen*akit #$#. Har$ant Effendi /Ed3. 6akarta
E?), hal *0:**
@senfeld, @. '.J #ch&art=, #[email protected] )annn, ), @.J @land, P.#J #imn, ?.@J umar, .A.J
Huang, ..J Haskell, H.J @bertsn, P.6. /ebruar" 2(53. K)linical Practice
?uideline Acute !titis EFterna EFecuti4e #ummar". Otolar*ngolog* $ead and
+eck Surger* 1$ /23 (9(:(9