combustion
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Salah satu komponen utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap.
Boiler merupakan tempat pemanasan yang berfungsi untuk merubah air menjadi
uap, uap tersebut akan digunakan untuk memutar turbin
Air dipanaskan karena terjadi proses pembakaran batubara sehingga diperoleh
uap(steam) .Proses perubahan air yaitu dengan cara memanaskan air pada
pipa-pipa dengan panas hasil dari ruang pembakaran. Pembakaran dilakukan
secara kontinyu, dengan mensupplay udara dan bahan bakar pada ruang bakar.
Proses pembakaran adalah reaksi kimia yang terjadi jika material mudah
terbakar (combustible)bereaksi dengan oksigen sehingga menjadi udara yang
besar.
Untuk mendukung terjadinya pembakaran di perlukan tiga kondisi yang harus di
penuhi secara bersamaan, yaitu ;
Adanya Udara pembakaran (oksigen)
Didalam kimia pembakaran kita memerlukan pencampuran bahan bakar dengan
oksigen. Tanpa oksigen pembakaran tidak akan terjadi, di dalam praktek
oksigen di peroleh dari udara.
Bahan Bakar
Bahan bakar akan menyala jika temperaturnya naik sehingga sesuai dengan
temperatur oksigen. Temperatur ini disebut sebagai ”temperatur penyalaan”
(ignition temperature).Semua material combustible mempunyai temperatur
penyalaan sendiri-sendiri.
Sumber penyalaan
Proses pembakaran hanya dapat terjadi bila bahan bakar dan oksigen yang
berada atau diatas temperatur penyalaan atau dinyalakan oleh sumber
penyalaan. Sumber ini dapat berupa percikan api, api, bara, atau metal yang
membara.
Ketiga unsur diatas biasanya di sebut dengan segitiga api.
Kenaikan temperatur material combustible dapat disebabkan oleh tekanan dan
reaksi kimia yang menghasilkan panas.
Pada kondisi tertentu bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya tanpa
bantuan sumber penyalaan.Pembakaran semacam ini di sebut dengan
pembakaran spontan dapat terjadi apabila terdapat oksigen yang kontak
langsung dengan bahan bakar serta temperatur bahan bakar disebabkan oleh
tekanan dan reaksi kimia yang menghasilkan panas.
Sistem Udara dan Gas
Sirkit Udara
Udara berfungsi untuk proses pembakaran pada ruang bakar,maka udara itu di
sebut juga sebagai udara pembakaran.
Udara pembaran pada burner berasal dari 3 Sumber yaitu;
1. Seal air fan : untuk mengeseal udara pada coal feder dan apada mill
pulvilizer.
2. Primary air fan : Menyerap/menghisap udara dari atmosfer kemudian
udara tersebut dialirkan ke mill pulvirizer untuk digunakan untuk
membawa batu bara ke ruang bakar (burner), sebelumnnya sebagian
udara tersebut dipanaskan pada primary air heater.
3. Force draft fan : udara dihisap dari atmosfer dan dialirkan ke secondary
air heater, udara panas dari secondary air heater masuk ke wind box
Pengendalian Aliran Udara
Pengendalian aliran udara dalam Boiler dilakukan menggunakan FD Fan (Kipas
Tekan Paksa) dan ID Fan (Kipas Hisap Paksa). Tujuan dari pengendalian aliran
udara adalah untuk mengatur tekanan ruang bakar, mengimbangi beban Boiler,
pengotoran Boiler dsb.
Spesifikasi Seal Air Fan PLTU Asam-asam
Jenis Fluida : Udara (gas)
Temperatur : 40 oC
Statistik Pressure : 1590 mmAG
Capacity : 220m3/min
Putaran : 2950 rpm
Motor : 110kw-2p-50Hz
Seal Air Fan
Spesifikasi Primary Air Fan PLTU Asam-asam
Jenis Fluida : Udara (gas)
Temperatur : 40 oC
Statistik Pressure : 1380 mmAG
Capacity : 730m3/min
Putaran : 1485 rpm
Motor : 250kw-4p-50Hz
Spesifikasi Force Draft Fan PLTU Asam-asam
Jenis Fluida : Udara (gas)
Primary Air Fan
Temperatur : 40 oC
Statistik Pressure : 320 mmAG
Capacity : 2090 m3/min
Putaran : 1480 rpm
Motor : 170kw-4p-50Hz
Force Draft Fan
Display Combustion Air
FLOW DIAGRAM
Combustion air dari force draf fan
1. udara dihisap dari atmosfer menggunakan force draf fan
2. suhu awal udara tersebut adalah ±33ºC
3. kemudian udara tersebut dipanaskan pada secondary air heater sehingga
tempertaturnya naik menjadi 342ºC
4. selanjutnya udara tersebut akan mengalir ke wind box dan akan
didistribusikan masuk ke tiap-tiap burner untuk dilakukan proses
pembakaran
5. udara yang dipanaskan pada secondary air heater menggunakan panas
yang diperoleh dari flue gas. Hasil pembuangan dari ruang bakar.
Primary air fan
1. udara dihisap dari atmosfer menggunakan primary air fan
2. temperature udara melewati PAF adalah 45ºC udara ini disebut cold air
3. sebagian udara kemudian dilairkan ke primary air fan untuk dilakukan
pemanasan. Udara ini disebut dengan hot air, sehingga suhunya naik
menjadi 376ºC
4. kemudian aliran cold air dan hot air digabungkan pada satu aliran,
temperature udara ditekan menjadi 277ºC sebelum masuk mill pulvirezer,
terdapat katup yang membuka dan menutup pada kedua aliran udara
tersebut, sehingga temperature yang telah ditentukan dapat dicapai
5. selanjutnya udara tersebut dialirkan ke pulfirizer untuk mendorong batu
bara yang telah digerus menuju ke ruang bakar (burner)
6. primary air heater menggunakan panas yang diperoleh dari flue gas hasil
pembuangan dari ruang bakar yang melalui superheater, jadi temperature
pada primary air heater lebih tinggi
Seal Air Fan
1. udara dihisap dari atmosfer menggunakan seal air fan
2. temperature udara tersebut adalah 52ºC
3. udara tersebut digunakan untuk mengeseal udara pada pulvirizer dan juga
coal feeder
4. udara hasil pengeseal pada temperature tersebut selanjutnya ikut masuk
ke ruang bakar/burner