combustion

10
PENDAHULUAN Salah satu komponen utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Boiler merupakan tempat pemanasan yang berfungsi untuk merubah air menjadi uap, uap tersebut akan digunakan untuk memutar turbin Air dipanaskan karena terjadi proses pembakaran batubara sehingga diperoleh uap(steam) .Proses perubahan air yaitu dengan cara memanaskan air pada pipa-pipa dengan panas hasil dari ruang pembakaran. Pembakaran dilakukan secara kontinyu, dengan mensupplay udara dan bahan bakar pada ruang bakar.

Upload: abu-bakar-hamada

Post on 09-Aug-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Combustion

PENDAHULUAN

Salah satu komponen utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Boiler merupakan tempat pemanasan yang berfungsi untuk merubah air menjadi

uap, uap tersebut akan digunakan untuk memutar turbin

Air dipanaskan karena terjadi proses pembakaran batubara sehingga diperoleh

uap(steam) .Proses perubahan air yaitu dengan cara memanaskan air pada

pipa-pipa dengan panas hasil dari ruang pembakaran. Pembakaran dilakukan

secara kontinyu, dengan mensupplay udara dan bahan bakar pada ruang bakar.

Proses pembakaran adalah reaksi kimia yang terjadi jika material mudah

terbakar (combustible)bereaksi dengan oksigen sehingga menjadi udara yang

besar.

Untuk mendukung terjadinya pembakaran di perlukan tiga kondisi yang harus di

penuhi secara bersamaan, yaitu ;

Page 2: Combustion

Adanya Udara pembakaran (oksigen)

Didalam kimia pembakaran kita memerlukan pencampuran bahan bakar dengan

oksigen. Tanpa oksigen pembakaran tidak akan terjadi, di dalam praktek

oksigen di peroleh dari udara.

Bahan Bakar

Bahan bakar akan menyala jika temperaturnya naik sehingga sesuai dengan

temperatur oksigen. Temperatur ini disebut sebagai ”temperatur penyalaan”

(ignition temperature).Semua material combustible mempunyai temperatur

penyalaan sendiri-sendiri.

Sumber penyalaan

Proses pembakaran hanya dapat terjadi bila bahan bakar dan oksigen yang

berada atau diatas temperatur penyalaan atau dinyalakan oleh sumber

penyalaan. Sumber ini dapat berupa percikan api, api, bara, atau metal yang

membara.

Ketiga unsur diatas biasanya di sebut dengan segitiga api.

Kenaikan temperatur material combustible dapat disebabkan oleh tekanan dan

reaksi kimia yang menghasilkan panas.

Pada kondisi tertentu bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya tanpa

bantuan sumber penyalaan.Pembakaran semacam ini di sebut dengan

pembakaran spontan dapat terjadi apabila terdapat oksigen yang kontak

langsung dengan bahan bakar serta temperatur bahan bakar disebabkan oleh

tekanan dan reaksi kimia yang menghasilkan panas.

Sistem Udara dan Gas

Sirkit Udara

Udara berfungsi untuk proses pembakaran pada ruang bakar,maka udara itu di

sebut juga sebagai udara pembakaran.

Udara pembaran pada burner berasal dari 3 Sumber yaitu;

1. Seal air fan : untuk mengeseal udara pada coal feder dan apada mill

pulvilizer.

Page 3: Combustion

2. Primary air fan : Menyerap/menghisap udara dari atmosfer kemudian

udara tersebut dialirkan ke mill pulvirizer untuk digunakan untuk

membawa batu bara ke ruang bakar (burner), sebelumnnya sebagian

udara tersebut dipanaskan pada primary air heater.

3. Force draft fan : udara dihisap dari atmosfer dan dialirkan ke secondary

air heater, udara panas dari secondary air heater masuk ke wind box

Pengendalian Aliran Udara

Pengendalian aliran udara dalam Boiler dilakukan menggunakan FD Fan (Kipas

Tekan Paksa) dan ID Fan (Kipas Hisap Paksa). Tujuan dari pengendalian aliran

udara adalah untuk mengatur tekanan ruang bakar, mengimbangi beban Boiler,

pengotoran Boiler dsb.

Spesifikasi Seal Air Fan PLTU Asam-asam

Jenis Fluida : Udara (gas)

Temperatur : 40 oC

Statistik Pressure : 1590 mmAG

Capacity : 220m3/min

Putaran : 2950 rpm

Motor : 110kw-2p-50Hz

Seal Air Fan

Page 4: Combustion

Spesifikasi Primary Air Fan PLTU Asam-asam

Jenis Fluida : Udara (gas)

Temperatur : 40 oC

Statistik Pressure : 1380 mmAG

Capacity : 730m3/min

Putaran : 1485 rpm

Motor : 250kw-4p-50Hz

Spesifikasi Force Draft Fan PLTU Asam-asam

Jenis Fluida : Udara (gas)

Primary Air Fan

Page 5: Combustion

Temperatur : 40 oC

Statistik Pressure : 320 mmAG

Capacity : 2090 m3/min

Putaran : 1480 rpm

Motor : 170kw-4p-50Hz

Force Draft Fan

Page 6: Combustion

Display Combustion Air

Page 7: Combustion

FLOW DIAGRAM

Page 8: Combustion

Combustion air dari force draf fan

1. udara dihisap dari atmosfer menggunakan force draf fan

2. suhu awal udara tersebut adalah ±33ºC

3. kemudian udara tersebut dipanaskan pada secondary air heater sehingga

tempertaturnya naik menjadi 342ºC

4. selanjutnya udara tersebut akan mengalir ke wind box dan akan

didistribusikan masuk ke tiap-tiap burner untuk dilakukan proses

pembakaran

5. udara yang dipanaskan pada secondary air heater menggunakan panas

yang diperoleh dari flue gas. Hasil pembuangan dari ruang bakar.

Primary air fan

1. udara dihisap dari atmosfer menggunakan primary air fan

2. temperature udara melewati PAF adalah 45ºC udara ini disebut cold air

3. sebagian udara kemudian dilairkan ke primary air fan untuk dilakukan

pemanasan. Udara ini disebut dengan hot air, sehingga suhunya naik

menjadi 376ºC

4. kemudian aliran cold air dan hot air digabungkan pada satu aliran,

temperature udara ditekan menjadi 277ºC sebelum masuk mill pulvirezer,

terdapat katup yang membuka dan menutup pada kedua aliran udara

tersebut, sehingga temperature yang telah ditentukan dapat dicapai

5. selanjutnya udara tersebut dialirkan ke pulfirizer untuk mendorong batu

bara yang telah digerus menuju ke ruang bakar (burner)

6. primary air heater menggunakan panas yang diperoleh dari flue gas hasil

pembuangan dari ruang bakar yang melalui superheater, jadi temperature

pada primary air heater lebih tinggi

Page 9: Combustion

Seal Air Fan

1. udara dihisap dari atmosfer menggunakan seal air fan

2. temperature udara tersebut adalah 52ºC

3. udara tersebut digunakan untuk mengeseal udara pada pulvirizer dan juga

coal feeder

4. udara hasil pengeseal pada temperature tersebut selanjutnya ikut masuk

ke ruang bakar/burner