colok dubur

14

Click here to load reader

Upload: elbert-riyan

Post on 12-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

RT

TRANSCRIPT

Page 1: Colok Dubur

PANDUAN SKILL LAB BLOK 2.3

(GASTROENTEROHEPATOLOGI)

PEMERIKSAAN RECTALTOUCHER (COLOK DUBUR) ATAU

DIRECT RECTAL EXAMINATION ( RT / DRE )

Skill Lab 1: Kamis, 13-9-2012 Pkl. 09.40-12.10Skill Lab 2: Senin, 17-9-2012 Pkl.10.30-13.00Skill Lab 3: Jumat, 21-9-2012 Pkl.08.00 – 10.30Skill Lab 4: Sabtu, 29-9-2012 Pkl. 09.40-12.10

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS JAMBI

TAHUN AJARAN 2013/2014

Page 2: Colok Dubur

1. HAL JUDUL2. KONTRIBUTOR3. KATA PENGANTAR: hubungan dengan blok lain4. DAFTAR ISI5. DAFTAR KOMPETENSI6. MATERI

a. TUJUAN: Umum & Khususb. RENCANA PEMBELAJARANc. TINJAUAN TEORI (indikasi, kontraindikasi, alat, bahan, langkah-

langkah, ilustrasi)d. SKENARIO KLINISe. REFERENSIf. CHECKLIST

Page 3: Colok Dubur

PEMERIKSAAN COLOK DUBUR

TUJUAN UMUM :

Mahasiswa mampu melakukan prosedur klinis sesuai masalah dan keluhan pada

pasien kelainan saluran cerna

TUJUAN KHUSUS :

Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan colok

dubur meliputi inspeksi dan palpasi dengan benar.

RENCANA PEMBELAJARAN

Pra sesi:

Mahasiswa mempelajari modul yang diberikan.

Mahasiswa melihat video tentang pemasangan NGT (link terkait—video

yang telah ditentukan oleh bagian)

Pre-test

Pengumpulan workplan

Sesi

Introduction dan demo oleh instruktur : 15’

Praktek oleh mahasiswa = 5 x 14’ : 70’

Post-test : 15’

SKENARIO KLINIS

Pasien datang ke RS tempat anda bertugas dengan keluhan keluar benjolan dari dubur

disertai darah dan terasa nyeri. Benjolan dirasakan keluar saat pasien mengedan BAB

dan masuk sendiri sesudahnya. Benjolan keluar disertai darah berwarna merah cerah.

Selain itu pasien juga mengeluh sulit BAK yang dirasakan ± 3 bulan SMRS. Pasien

mengedan lama saat BAK, pancaran kencingnya lemah dan terputus-putus, dan

didapatkan rasa tidak puas setelah BAK.

Page 4: Colok Dubur

TINJAUAN TEORI

Pemeriksaan Rectal Toucher (Colok Dubur) atau Direct Rectal Examination

( RT / DRE ) adalah pemeriksaan rectum atau anus dengan memasukkan jari telunjuk

yang sudah diberi pelicin ke dalam lubang dubur.

POSISI PASIEN PADA PEMERIKSAAN

Sims position

Lithotomy position

Knee-chest position

Berdiri

Jongkok

Posisi sims

Adalah posisi berbaring miring pada sisi kiri dengan fleksi sendi panggul dan

lutut. Pada posisi Sims dapat dilakukan :

Inspeksi kulit perianal

Palpasi anus dan rectum bagian bawah

Anoscopy

Proctosigmoidoscopy

Page 5: Colok Dubur

Posisi Lthotomy

Pada posisi lithotomy, pasien berbaring terlentang dengan kedua paha flexi

dan abduksi. Pada posisi lithotomy dilakukan palpasi rektum distal/medial , cavitas

rectouterina (pouch of douglas), prostata, dan hemorrhoid interna.

Posisi knee-chest

Posisi ini untuk sigmoidoscopy.

Posisi berdiri

Posisi berdiri untuk pemeriksaan atau pengurutan glandula prostata.

Posisi jongkok

Posisi jongkok digunakan untuk prolapsus recti yang kurang jelas, pemeriksaan

massa yang terletak dalam rectum dan colon sigmoideum, serta pelvis.

Pemeriksaan lengkap rectum anus meliputi :

Inspeksi

Palpasi

Anoscopy

Rectosigmoidoscopy

Page 6: Colok Dubur

ALAT – ALAT DAN BAHAN

1. Meja periksa

2. Lampu/senter

3. Sarung tangan

4. Bahan pelicin

5. Selimut/linen penuntup/celana khusus

6. Kain kassa

CARA PEMERIKSAAN

1. Menjelaskan tujuan dan cara pemeriksaan

2. Buli-buli dikosongkan

3. Pasien berbaring

4. Kedua tangan pemeriksa memakai sarung tangan.

5. Inspeksi

Kulit disekitar anus diregangkan dengan kedua ibu jari tangan,

adakah : luka garukan, dermartitis, mycosis, condyloma, tukak,

pembengkakan, abses perianal, skin tag, fistula ani,

Penderita diminta sedikit mengedan dan anus sedikit dilebarkan,

adakah prolapsus recti, hemorrhoid interna, polyp recti, muara fistula,

fissura ani.

6. Palpasi

Jari telunjuk tangan pemeriksa ( sudah memakai sarung tangan )

diberi pelumas.

Pemeriksa meminta pasien mengedan, letakkan ujung jari telunjuk

pada anus.

Penekanan lembut pada daerah perineum atau anus dengan

menggunakan permukaan palmar jari telunjuk, jari telunjuk dalam

keadaan ekstensi.

Page 7: Colok Dubur

Pada saat mengedan, sphincter ani akan berelaksasi, masukkan jari

telunjuk sambil diputar pelan kedalam rectum.,

Masukkan jari telunjuk kedalam rectum sejauh mungkin. Ampulla

recti dieksplorasi secara sirkular.

Selanjutnya periksa permukaan posterior prostat.

Pemeriksaan colok dubur diakhiri dengan meraba promontorium dan

dinding ventral sacrum.

Tarik jari telunjuk perlahan, perhatikan warna feses pada sarung

tangan, adakah lendir atau darah.

PENILAIAN MELIPUTI :

Tonus sphincter ani : pada keadaan normal, musculus sphincter ani

akan menjepit kuat jari telunjuk.

Mucosa rectum dan anus : licin atau berbenjol-benjol.

Mencari kemungkinan adanya massa dalam rectum :

- Polyp : licin, lunak, bertangkai.

- Hemorrhoid : kadang – kadang tidak nyeri, tidak menonjol,

tidak teraba.

- Tumor atau carcinoma : berbenjol – benjol, ulserasi.

PEMERIKSAAN TUMOR

Pada pemeriksaan tumor atau massa perlu diperhatikan :

Berapa jarak tumor – anus (dalam cm)

Letak tumor : ventral, lateral, atau dorsal (pada jam berapa).

Permukaan : rata atau berbenjol – benjol.

Ukuran 

Bentuk : menonjol, bertangkai.

Konsistensi : keras, lunak, kenyal, atau rapuh.

Perluasan : memanjang, melingkar.

Batas atas teraba ?

Page 8: Colok Dubur

Lumen yang tersisa.

Mudah digerakkan dari jaringan sekitar ?

PEMERIKSAAN PROSTAT

Pada pemeriksaan prostat perlu diperhatikan :

Ukuran

Permukaan

Konsistensi

Simetris

Lobus lateralis dan sulcus medianus di antaranya

Batas atas

Pada keadaan normal, prostat :

2 cm cranialis terhadap sphincter ani.

Permukaan.

Konsistensi lunak atau kenyal.

Lobus kiri dan kanan, sulcus medianus, dan pole atas teraba jelas.

PALPASI EXCAVATIO RECTOUTERINA

Palpasi excavatio rectouterina untuk mengetahui adakah :

Peritonitis atau radang

Tumor

Cairan bebas dalam rongga perut (darah atau ascites)

HAL – HAL YANG DILAPORKAN PADA PEMERIKSAAN COLOK

DUBUR :

Tonus spincter ani

Mukosa rectum dan anus

Massa tumor

Prostat atau cavitas rectouterina

Ampulla recti : kosong atau penuh feses,Sarung tangan : darah, lendir, atau

feses

Page 9: Colok Dubur

COLOK DUBUR / RECTAL TOUCHE

Nama Mahasiswa/NIM : .......................................... NIM :..............................

No Ketrampilan SKOR

0 1 2 3

1 Persiapan bahan dan alat yang digunakan - Meja periksa- Lampu/senter- Sarung tangan - Bahan pelicin- Selimut/linen penuntup/celana khusus- Kain kassa

2 Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta meminta ijin

3 Pemeriksaan : - Posisi Terlentang diatas meja

periksadengan kedua lutut ditekut dan sedikit terbuka dengan celana yang telah dibuka kemudian ditutup dengan selimut

- Pemeriksa menggunakan sarung tangan sesuai ukuran berdiri disisi kanan pasien

- Dilakukan inspeksi daerah regio-anal dengan penerangan yang cukup

- Jari telunjuk kanan pemeriksa diberi bahan pelicin dan dioleskan ditepi anus, tangan kiri pemeriksa letakan didaerah subrasimpisis, jari telunjuk kanan dimasukan kedalam anus

4 Nilai : 1. Tonus sprincter ani : - Jepitan kuat atau lemah 2. Ampula recti :- Kolaps atau tidak kolaps

Page 10: Colok Dubur

3. Mukosa rekti :- ada benjolan atau tidak ada - bila ada benjolan sirkuler atau ltk pada jam berapa.- rapuh atau tidak rapuh - Jarak dari anocutanline 4. prostat teraba pool atas atau tidak dan

teraba nodul / keras atau tidak5. Ada benjolan diluar lumen atau tidak6. ada nyeri atau tidak bila ada pada jam

berapa - Jari telunjuk kanan dikeluarkan sarung tangan : - ada feces atau tidak bila ada nilai

warnanya - Ada darah atau tidak - Ada lendir atau tidak

5 Anus dibersihkan dengan kain kassa Pemeriksa melepas sarung tangan Pasien dipersilahkan kembali ke meja periksa

6Pemeriksa menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien dan menulis laporan.

NILAI

Keterangan0 = tidak melakukan1 = melakukan tetapi salah2 = dapat melakukan dengan benar tapi tidak berurutan3 = dapat melakukan dengan benar dan berurutan

skor nilai skor nilai Skor nilai1 6 7 39 13 722 11 8 44 14 783 17 9 50 15 834 22 10 56 16 895 28 11 61 17 946 33 12 67 18 100