code blue
DESCRIPTION
Code BlueTRANSCRIPT
RUMKITALDr. RAMELAN
Surabaya
CODE BLUE DI KAMAR OPARASI
No. Dokumen :
SPO/1467/XI/2012
No. Revisi :
00
Halaman :
- 1/2 -
SPO Tanggal Terbit9 November 2012
DitetapkanKarumkital Dr. ramelan
Dr.Adi Riyono,Sp.KLLaksamana Pertama TNI
PENGERTIAN Code Blue adalah keadaan gawat darurat dimana pasien mengalami henti jantung dan henti napas
TUJUAN Melakukan tindakan emergency untuk mengatasi keadaan henti jantung dan henti napas dengan melakukan pijat jantung dan napas buatan, serta pemberian obat-obatan.
KEBIJAKAN 1. Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Permenkes No 519/Per/III/2011/ Tentang Pedoman Penyelenggaraan Anestesi dan Terapi Intensif.
3. SK Karumkital Dr.Ramelan Nomor Kep/ 92 /X /2012 tentang Pedoman Organisasi , Panduan Pelayanan Klinik dan SPO Departemen Bedah.
PROSEDUR 1. Bunyikan Alarm Code Blue (suara sirene), tombol alarm berada di setiap OK.
2. Salah seorang personil OK keluar dari OK yang bersangkutan dan berteriak ” code blue-code blue-code blue dengan menyebutkan nomor OK.
3. Setiap anggota OK yang mendengar dan sedang tidak memegang pasien wajib mendatangi temapat kejadian.
4. Operasi ( di OK tempat kejadian ) dihentikan5. Dokter Anestesi mengambil alih kendali ( posisi
sebagai pengatur jalan napas ).6. Perawat anestesi sebagai petugas yang
menyiapkan obat-obatan dan memasukan obat-obatan. ( sesuai advis dokter)
7. Perawat OK dibantu dengan perawat lain sebagai pelaku pijat jantung (luar).
RUMKITALDr. RAMELAN
Surabaya
CODE BLUE di KAMAR OPERASI
No. Dokumen :
SPO/1467/XI/2012
No Revisi :
00
Halaman :
- 2/2 -
8. Perawat ICU sebagai pemegang Defibrilator ( sesuai advis dokter ).
9. Algoritme RJPO sesuai Guideline AHA 2010.10.RJPO dihentikan , bila :- Denyut nadi dan napas telah kembali- Pasien telah dinyatakan meninggal setelah
RJPO selama 30 – 60 menit ( tanpa respon ).
UNIT TERKAIT Kamar Operasi, ICU