claude system

21
Siklus Claude Cryogenic Kelompo k 10 : 110600 9122 Trivika Lemona 110601 9716 Nadhirah Zulfakhri

Upload: aditya-kristianto

Post on 10-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

this file is describe a comprehension about cryogenic engineering, a claude system.

TRANSCRIPT

Page 1: Claude System

Siklus ClaudeCryogenic

Kelompok 10 :

1106009122

Trivika Lemona

1106019716

Nadhirah Zulfakhri

Page 2: Claude System

Sejarah Siklus Claude

Page 3: Claude System

Pada tahun 1902 , George Claude mengembangkan sebuah system pencairan udara dengan tekanan

rendah.

Siklus ini pertama kali berhasil membuat suhu kriogenik dengan

menggunakan isentropic expander.

Page 4: Claude System

Perbedaan Sistem Linde Hampson dan Claude

Sistem claude berlangsung secara adiabatic isentropic

(pada expander)

Sistem Claude Sistem Linde

Sistem Linde berlangsung secara isenthalpic (pada valve

JT)

Page 5: Claude System

Sistem Claude Sistem Linde

Page 6: Claude System

Sistem Claude Sistem Linde

Sistem claude menggunakan 80% gas masuk sebagai media pendingin setelah keluar dari

HE 1.

Sistem Linde menggunakan media pendingin lainnya.

Page 7: Claude System

Sistem Claude Sistem Linde

Page 8: Claude System

Sistem Claude

Page 9: Claude System

Overall Cyclic :

Page 10: Claude System

• Dalam sistem Claude, gas awalnya ditekan ke tekanan sekitar 40 atm kemudian melalui heat exchanger pertama.

• Sekitar 80 persen dari gas dibelokkan dari aliran utama, diekspansi dalam ekspander dan dikumpulkan kembali melalui aliran ke aliran dibawah heat exchanger kedua.

• Aliran dicairkan secara kontinyu melalui heat exchanger kedua dan ketiga dan akhirnya diekspandsi melalui expansion valve lalu ke penampung cairan.

• Uap dingin dari penampung air dikembalikan ke heat exchanger untuk mendinginkan gas yang baru masuk.

Keterangan :

Page 11: Claude System

Keterangan :

• Dalam sistem Claude, gas awalnya ditekan ke tekanan sekitar 40 atm kemudian melalui heat exchanger pertama.

Page 12: Claude System

• Sekitar 80 persen dari gas dibelokkan dari aliran utama, diekspansi dalam ekspander dan dikumpulkan kembali melalui aliran ke aliran dibawah heat exchanger kedua.

Page 13: Claude System

• Aliran dicairkan secara kontinyu melalui heat exchanger kedua dan ketiga dan akhirnya diekspandsi melalui expansion valve lalu ke penampung cairan.

Page 14: Claude System

• Uap dingin dari penampung air dikembalikan ke heat exchanger untuk mendinginkan gas yang baru masuk.

Page 15: Claude System

Diagram T-SSiklus Claude

Page 16: Claude System

Dalam gambar ini, heat exchanger diasumsikan 100 persen efektif, dan ekspander memiliki efisiensi adiabatis 100 persen

Page 17: Claude System
Page 18: Claude System

• Expansion valve masih diperlukan dalam sistem Claude, karena terlalu banyak cairan tidak baik atau tidak bisa ditoleransi dalam ekspander untuk sistem sebenarnya.

• Cairan mempunyai kompresibilitas yang jauh lebih rendah dari pada gas, karena itu jika cairan terbentuk dalam silinder di mesin ekspander (tipe positif displacement), tegangan momen yang tinggi akan terbentuk.

• Dalam beberapa sistem Claude, energi dari ekspander digunakan untuk menekan gas yang akan dicairkan.

• Dalam sistem dengan skala kecil, biasanya energi dibuang untuk rem atau untuk blower udara eksternal.

• Baik energi dibuang atau tidak, tidak akan mempengaruhi yield cairan, namun kebutuhan kerja kompresor akan meningkat jika energi dari ekspander tidak digunakan.

Hal yang perlu diperhatikan :

Page 19: Claude System

KelebihanSiklus Claude

Page 20: Claude System

• Efisiensi lebih tinggi• Dapat menghasilkan suhu kriogenik dengan tekanan rendah

Page 21: Claude System

TerimaKasihTerimaKasih