ciri kebahasaan bahasa indonesia keilmuan ragam formal

Upload: yunita-siswanti

Post on 10-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Membahas tentang ciri kebahasaan ragam formal Bahasa Indonesia Keilmuan untuk S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal

    http:///reader/full/ciri-kebahasaan-bahasa-indonesia-keilmuan-ragam-formal-561

    Ciri Kebahasaan Ragam Formal

    Bahasa Indonesia Keilmuan

    MATERI

    UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH

    Bahasa Indonesia Keilmuan

    yang dibimbing oleh Bapak Achmad Badawi

    Ditulis oleh :

    1. Tri Ratna W (140151604045)

    2. Umasita Dewi (140151605049)

    3. Vitri Nur R (140151604931)

    4. Wisnu Cahyo L (140151605035)

    5. Yohananda Eka P (140151603915)

    6. Yunita Siswanti (140151604166)

    UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

    JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

    September 2014

  • 5/20/2018 Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal

    http:///reader/full/ciri-kebahasaan-bahasa-indonesia-keilmuan-ragam-formal-561

    Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal

    Ditinjau dari situasinya pengggunaan Bahasa Indonesia Keilmuan termasuk

    ragam formal atau ragam resmi. Ciri keformalan bahasa keilmuan ditemukan

    dalam tataran kosa kata, bentukan kata dan kalimat. Kosakata kolokial/

    percakapan sehari-hari, misalnya kayaknya, bikin tapi, nggak, lantaas dan

    sebagainya perlu dihindari. Demikian juga bentukan kata seperti menganalisa,

    memberi, memindah, mengevaluir dan sebagainya. Tingkat keformalan bahasa

    dalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada kosa kata, bentukan kata dan kalimat.

    Bentukan kata yang formal adalah bentukan kata yang lengkap dan utuh sesuai

    dengan aturan pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya,

    perhatikanlah paparan berikut!

    A. Kosakata Formal dan Tidak Formal

    Contoh :

    B. Bentukan Kata Formal dan Tidak Formal

    Contoh :

    Kosakata formal Kosakata tidak formal

    Seperti, sebagaimana Sepertinya, kayaknya, kayak

    Tetapi, namun Tapi

    Tidak Ndak, nggak

    Lalu, kemudian Lantas

    Hanya Cuma, cumak, cuman

    Bagi, untuk Buat, pro, teruntuk

    Bentukan kata formal Bentukan kata tidak formal

    Bertemu Ketemu

  • 5/20/2018 Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal

    http:///reader/full/ciri-kebahasaan-bahasa-indonesia-keilmuan-ragam-formal-561

    C. Keformalan Kalimat

    Contoh :

    1.

    Sedang yang dimaksud pengendalian adalh berkaitan dengan

    mengevaluasi dan menganalisa apakah kegiatan tersebut berjalan sesuai

    dengan rencana yang telah ditetapkan.

    2.

    Maka controller mempunyai fungsi sebagai pengendali,oleh kaarena itudalam penelitian ini akan mencoba melihat sejauh manahal-hal yang di

    atas berkembang dalam lingkungan perusahaan secara efektif.

    3.

    Dalam penelitian ini akan mencoba melihat sejauh mana hal-hal yang

    dikemukakan di atas berkembang dalam lingkungan perusahaan secara

    efektif.

    Bandingkanlah!1. Sedangkan yang dimaksud dengan pengendalian adalah kegiatan

    mengevaluasi dan menganalisis

    kesesuaian pelaksanaan program dengan

    rencana yang telah ditetapkan.

    Keterangan:

    Pada contoh kalimat (1a) kata sedang dapat diformalkan menjadi

    sedangkan, kata menganalisa dapat diformalkan menjadi menganalisis.

    Kata sedangkan tidak tepat digunakan di awal kalimat. Fungsi kata

    Tertinggal Ketinggalan

    Terbawa Kebawa

    Menganalisis Menganalisa

    Mengevaluasi mengevaluir

    Memindahkan Memindah

    Sedangkan Sedang

    Kutiplah,bacalah Kutip,baca

    Membuat Bikin

  • 5/20/2018 Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia Keilmuan Ragam Formal

    http:///reader/full/ciri-kebahasaan-bahasa-indonesia-keilmuan-ragam-formal-561

    sedangkan adalah merangkai hubungan antar kalimatyang bersifat

    pertentangan. Keformalan pada tataran kalimat ditandai oleh adanya

    kejelasan unsur wajib, yakni fungsi subjek, predikat, objek dan

    keterangan.

    2. Controler mempunyai fungsi sbagai pengendali, oleh karena itu dalam

    penelitian ini akan dicoba dikaji seberapa persen hal-hal tersebut

    mempengaruhi keefektifan kinerja perusahaan.

    3. Kalimat (3) di atas fungsi subjek dan keterangan tidak jelas. Fungsi frasa

    penelitian iniadalahsubjek maka tidak perlu diberi pengantar kata depan

    dalam dan jenisnya. Jika kata dalam penelitian ini berfungsi sebagai

    keterangan harus diikuti bentuk verba pasif di-. Untuk memenuhi ciri

    formal, kalimat tersebut perlu diubah seperti berikut ini.

    (3a) Penelitian ini akan mencoba (fungsi subjek), atau

    (3b) Dalam penelitian ini akan dicoba (fungsi keterangan)

    D. Ciri-Ciri Ragam Formal atau Ragam Baku

    1.

    Karena ragam baku berasal dari dialek, maka jumlah penutur asli (native

    speaker) bahasa baku lebih sedikit dibandingkan penutur bahasa.

    2. Ragam baku merupakan ragam yang biasanya diajarkan pada orang lain

    yang bukan penutur asli bahasa tersebut.

    3.

    Ragam baku mampu memberi jaminan kepada pemakainya bahwa ujaran

    yang dipakai kelak dapat dipahami oleh masyarakat luas, lebih luas dari

    pada jika dia memakai dialek regional.

    4.

    Sepanjang ragam tersebut menyangkut ragam baku dalam bahasanasional atau bahasa resmi, biasanya ragam itu dipakai oleh kalangan

    terpelajar, kalangan cendikiawan dan ilmuwan, atau setidaknya dalam

    karya tulis ilmiah.

    5. Ragam baku mempunyai bentuk-bentuk kebahasaan tertentu yang

    membedakannya dengan ragam-ragam lain. Ciri kebahasaan itu dalam

    bahasa baku pasti dan dipakai secara ajeg (konsisten).