chrissa m kainama blok 21 hipertiroid pada orang dewasa
DESCRIPTION
PptTRANSCRIPT
Hipertiroid pada Orang Dewasa
(Grave Disease)
Chrissa Maichel Kainama102012363
[email protected] Kedokteran
Universitas Kristen Krida Wacana
Skenario 4
Seorang wanita berusia 35 tahun berobat ke poliklinik karena sering berdebar - debar, sesak, keringat banyak terutama di leher, kepala dan punggung meskipun berada di ruang berAC. Wanita tersebut mengatakan bahwa banyak makan, tetapi berat badannya menurun
Rumusan MasalahSeorang wanita berumur 35 tahun dengan keluhan sering berdebar – debar, sesak dan banyak keringat terutama di leher, kepala dan punggung meskipun sering berada di ruangan ber-AC. Perempuan tersebut banyak makan tetapi BB menurun.
Perempuan tersebut mengalami hipertiroidisme.
Hipotesis
RUMUSAN MASALAHANAMNESIS
PATOFISIOLOGI
PROGNOSIS
TATALAKSANANGEJALA KLINIS
EPIDEMIOLOGI
DIAGNOSIS BANDING
EDUKASI
DIAGNOSIS KERJA
PEMERIKSAAN FISIKKOMPLIKASI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mind Map
Anatomi dan Fungsi
AnamnesisAnamnesis yang digunakan pada situasi ini adalah Autoanamnesis
•Seorang Wanita berumur 35 tahun
•Sesak dan banyak keringat terutama di leher, kepala dan punggung
•Bayak makan tetapi BB menurun.
Pemeriksaan Fisik Umum
Lokalis
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
•Tes Fungsi Hormon
•Foto Rontgen leher
•Ultrasonografi (USG)
•Sidikan (Scan) tiroid
•Biopsi Aspirasi Jarum Halus
Diferential Diagnosis•Struma Endemik
•Karsinoma Tiroid
•Krisis Tiroid
Working Diagnosis•Hipertiroidisme (Grave Disease)
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan hormon (Thyrotoxicosis).
Epidemiologi•Frekuensi yang sama di Kaukasia, Hispanik, dan Asia.
•Frekuensi kurang dalam populasi kulit hitam.
• Rasio laki-perempuan 1:5-10
•Insiden puncak penyakit tiroid autoimun pada usia 20-40 tahun.
EtiologiAutoantibodi IG (Thyroid-Stimulating Immunoglobulin) yang memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid.
Gejala Klinis• Banyak keringat.• Tidak tahan panas.• Sering BAB, kadang diare.• Jari tangan gementar (tremor).• Tegang, gelisah, cemas, • Jantung berdebar cepat.• Haid menjadi tidak teratur.• Bola mata menonjol .• Penglihatan ganda.• Denyut nadi tidak teratur.• Tekanan darah meningkat.• Denyut nadi cepat, seringkali >100x/menit.
• Berat badan turun.• Otot lemas.• Rambut rontok.• Kulit halus dan tipis.• Pikiran sukar konsentrasi.• Banyak air mata.• Iritasi dan peka terhadap cahaya.
Patofisiologi
HIPERTIROIDISME(Grave Diseas)
Penatalaksanaana. Medika Mentosa
Obat antiroid : Karbimazol 30-60 mg/hrMetimazol 30-60 mg/hrPropiltiourasil 300-600 mg/hr
Pengobatan dengan yodium radioaktifDosis 5-12 mCi peroral. Dosis ini dapat mengendalikan tiroksikosis dalam 3 bulan, namun 1/3 pasien menjadi hipotiroid pada tahun pertama.
Pengobatan tambahan•Sekat β adrenergik•Yodium•Ipodat•Litium
Operasi
Indikasi operasi adalah:
Pasien umur dengan struma besar serta tidak berespon dengan
obat antitiroid
Pada wanita hamil (trimester kedua) yang memerlukan obat
antitiroid yang dosis besar
Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima obat
yodium radioaktif
Adenoma toksik atau struma multinodular toksik
Pada penyakit graves yang berhubungan dengan satu atau lebih
nodul
b. Non-Medika Mentosa
KomplikasiKrisis Tirotoksikosis ("thyroid strom")
PrognosisKegagalan terapi memberikan prognosis yang buruk terhadap penyakit hipertiroidism.
KesimpulanWanita berusia 35 tahun tersebut menderita grave diseas
atau hipertiroidisme. Grave dissease adalah sindrom hiperplasia tiroid difus, dan paling sering pada wanita. sindrom ini mempunyai etiologi autoimun dan terkait dengan tiroiditis autoimun.
Pencetus-pencetus untuk penyakit Hipertiroid (Grave) termasuk stres, merokok, radiasi pada leher, obat-obatan dan organisme-organisme yang menyebabkan infeksi seperti virus-virus.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor pencetus dan pengobatan dapat memakai antitiroid. Apabila ke tingkat yang lebih parah maka harus melakukan operasi.
Thank You