cholelithiasis

Upload: adi-suryadarma-moo

Post on 16-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bedah digestif

TRANSCRIPT

  • Batu empedu di dalam kandung empedu (vesika felea) yang memiliki ukuran,bentuk dan komposisi yang bervariasi.

  • USA 20 juta (5 jt pria & 15 jt wanita)Indonesia belum diketahui pasti, >>ditemukan secara kebetulanKasus >> individu > 40 thn, wanita Faktor resiko,yaitu : obesitas, usia lanjut, diet tinggi lemak dan genetik

  • UnknownFaktor predisposisi 1. Perubahan komposisi empedu hati sekresi empedu yg jenuh dg kolesterol >> mengendap dlm kandung empedu 2. Statis empedu dlm kandung empedu supersaturasi progresif, perubahan komposisi kimia, dan pengendapan 3. Infeksi bakteri

  • Batu empedu komposisi utama terbagi atas 3 jenis : 1.Batu pigmen 2.Batu kolesterol 3.Batu campuran (kolesterol & pigmen)

  • Terdiri dari garam kalsium dan salah satu dari bilirubinat, karbonat, fosfat dan asam lemak. Batu pigmen (bilirubin) dibagi 2 : 1. Batu Calcium bilirubinat (batu infeksi) 2. Batu pigmen murni (batu non infeksi).

  • Pembentukan terdiri dari 2 fase :

    1. Saturasi bilirubin Non infeksi pemecahan eritrosit Infeksi konversi konjugasi bilirubin menjadi unkonjugasi yang sukar larut

  • 2. Pembentukan Inti Batu

    Pigmen (bilirubin) tak terkonjugasi dalam empedu Akibat berkurang atau tidak adanya enzim glokuronil tranferase Presipitasi / pengendapan Berbentuk batu empedu Batu tersebut tidak dapat dilarutkan dan harus dikeluarkan dengan jalan operasi

  • Proses degenerasi dan adanya penyakit hati Penurunan fungsi hati Penyakit gastrointestinal Gangguan metabolisme Mal absorpsi garam empedu Penurunan sintesis (pembentukan) asam empedu Peningkatan sintesis kolesterol Iritan pada kandung empedu Supersaturasi (kejenuhan) getah empedu oleh kolesterol Peradangan dalam Peningkatan sekresi kolesterolkandung empedu Kemudian kolesterol keluar dari getah empedu Penyakit kandung empedu (kolesistitis) Pengendapan kolesterol Batu empedu

  • Nyeri hipokondrium kanan, disertai kolik bilier menetap/konstan, menjalar ke subkapula Nausea, vomitus dan dyspepsia, flatulen

  • Nyeri tekan hipokondrium kananPembesaran kandung empedu Murphy sign positifIkterus 20 % kasus, >> derajat ringan (bilirubin < 4,0 mg/dl)

  • 1. Pemeriksaan Laboratorium Spesifik bila ada komplikasi kolesistitis akut leukositosis, kenaikan kadar bilirubin darah dan fosfatase alkali2. Foto Polos Abdomen 10 % dari batu kandung empedu bersifat radio opak hingga terlihat pada foto polos abdomen.3. Kolesistografi Pencitraan dg kontras Identifikasi batu kandung empedu 75 % Bilirubin serum > 3 mg% kolesistografi tidak dikerjakan

  • 4. Ultra Sonografi Sensitivitas 98 % dan spesifitas 97,7 % Keuntungan : - mudah dikerjakan - tidak infasif - tidak perlu persiapan khusus - dpt dilakukan pada penderita yang sakit berat, alergi kontras, wanita hamil - tidak tergantung keadaan faal hati USG langkah pemeriksaan awal Dapat diidentifikasi lokasi, ada tidaknya radang akut, besar batu, jumlah batu, ukuran kandung empedu, tebal dinding, ukuran CBD dan batu intraduktal5. CT-Scan Biaya mahal bukan pilihan utama

  • NON OPERATIF 1. Pendukung diit : Cairan rendah lemak 2. Cairan Infus 3. Pengisapan Nasogastrik 4. Analgetik 5. Antibiotik 6. Bed Rest 7. ESWL

  • Litotripsi batu empedu disintegrasi batu menjadi partikel lebih kecil kelarutannya dalam asam empedu menjadi meningkat & pengeluarannya melalui duktus sistikus menjadi lebih mudah.Terapi disolusi membantu melarutkan batu kolesterolKombinasi terapi harus memenuhi beberapa kriteria mengingat faktor efektifitas dan keamanannya

  • 1. Kriteria Munich : - Terdapat riwayat akibat batu tersebut (simptomatik). - Penderita tidak sedang hamil. - Batu radiolusen - Tidak ada obstruksi dari saluran empedu - Tidak terdapat jaringan parut pada jalur transmisi gelombang kejut ke arah batu

    2. Kriteria Dublin : - Riwayat keluhan batu empedu - Batu radiolusen - Batu radioopak dengan diameter < 3 cm untuk batu tunggal atau bila multiple diameter total < 3 cm dg jumlah maksimal 3 - Fungsi konsentrasi dan kontraksi kandung empedu baik

  • Sudut penderita rawat jalan, sehingga tidak mengganggu aktifitas penderita, diet ketat, waktu pengobatan lama, memerlukan biaya yang tidak sedikit, rekurensi setelah pengobatan dihentikanFaal hati yang baik syarat terapi gabungan Sangat aman, selektif dan tidak infasif Komplikasi rasa sakit di hipokondrium kanan, kolik bilier, pankreatitis, ikterus, pendarahan subkapsuler hati, penebalan dinding, atropi kandung empedu

  • OPERATIF

    1. Kolesistektomi Indikasi kolesistektomi : - Adanya keluhan bilier apabila mengganggu/semakin sering atau berat. - Adanya komplikasi atau pernah ada komplikasi batu kandung empedu. - Adanya penyakit lain yang mempermudah timbulnya komplikasi

  • 2. Kolesistostomi Indikasi kolesistostomi: - Keadaan umum sangat buruk - Penderita umur lanjut - Penyakit berat yang menyertai - Kesulitan teknik operasi - Pankreatitis. Kerugian terselipnya batu sehingga sukar dikeluarkan dan kemungkinan besar terjadinya batu lagi kalau tidak diikuti dengan kolesistektomi.

  • Kolesistitis akutKolesistitis kronisKoledokolitiasisPankreatitisKolangitisSirosis bilier sekunderIleus batu empeduAbses hepatik Peritonitis

  • Nama: SolichinUmur: 34 TahunJenis Kelamin: Laki-lakiAgama: IslamPendidikan: Tamat SLTASt Perkawinan: Sudah MenikahPekerjaan: Pegawai SwastaAlamat: Jl. Imam Bonjol Gg. VIII A, No. 5 DenpasarTgl Pemeriksaan: 2 April 2009

  • Nyeri perut kanan atas sejak 2 hari SMRS, sangat berat seperti melilit, sering timbul setiap kali setelah makan Mual dan muntah, isi makanan, darah (-)

    Demam (+)

    BAB normal, BAK berwarna seperti teh

  • riwayat hepatitis 2 tahun yang laluke SpPD diberikan Impepsa syr

    Riwayat Keluarga Di dalam keluarga tidak ada menderita penyakit yang serupa dengan pasien Riwayat Pribadi Dan SosialPenderita bekerja sebagai pegawai swasta

  • Vital SignKeadaan Umum: SedangKesadaran: E4V5M6t axilla: 37,2 0CNadi: 82 x/menitTekanan Darah:120/80 mmHgRR: 20 x/menit

  • Kepala: normocephali

    Mata : Anemia -/-, Ikterus +/+, Refleks pupil +/+ isokor

    THT: kesan tenang

    Leher: Pembesaran KGB tidak ada

    Thorax: Cor: S1 S2 tunggal,reguler,murmur- Po: Vesikuler +/+, Wheezing -/-, Rhonki -/-

    Abdomen: I : distensi (-)A : Bising Usus (+) menurunPal : Nyeri tekan (+) epigastrial, Hepar teraba 2 cm bawah iga, tepi tajam, Lien tidak teraba.Per : Timpani

    Extremitas: Hangat + + , Edema - - + + - -

  • DLTgl 24/3/20091/4/2009Hb : 16,09 13,6 g/dLHCT : 45,6 39,4 L%WBC : 14,7. 103/L 6,98. 103/uLPLT : 211 . 103/uL 528. 103/uL

  • Tes Fungsi Hati24/3/200931/3/2009SGPT: 101,068,6 U/LSGOT: 45,070,4 U/LALP:197,7 U/LBil.total: 6,5312,45 mg/DLDirek: 3,319,57 mg/DLIndirek: 3.292,9 mg/DLAlb: 2,93,29 g/DL

  • Urinalisis (24/3/2009)pH: 6Ketone : 50 (+++)Leu: 100 (++)Urobilinogen : 12 (++++)Nitrite: positifBilirubin: 6 (+++)Protein: 150 (+++)Eritrosit : 150 (+++)Glukosa: 50 (+)

    24/3/2009HbsAg: 0,04 mIU/ml : non reaktifHCV : non reaktif

  • P. Amylase: 24/3 26/327/329/331/3(U/L) 294,1 134252278201,2

    Lipid Profil (2/4/09)Chol: 210 mg/dLLDL: 160 mg/dLTry : 206 mg/dLHDL: 9 mg/dL

  • THORAX AP (23/3/2009):Kesan thorax foto: tidak tampak kelainan

    USG abdominal (24/3/2009)Kesan: Batu di common bile duct yang menyebabkan obstruksi ekstrahepatal bile duct

  • Batu Common Bile Duct-ikterus obstruktifPankreatitis akut

  • Medikamentosa: Sesuai TS InternaOperatif: pro cholecystectomy + eksplorasi duktus

  • ************************