charter komite audit full.docx

19
BAB 1 RINGKASAN LAMPIRAN Pembentukan Charter Komite Audit bagi perusahaan publik di Indonesia seperti PT.ANTAM Tbk, berpedoman pada aturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM LK, yaitu Surat Keputusan Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Asosisasi profesi bagi komite audit di Indonesia sudah ada, yaitu Ikatan Komite Audit Indonesia, asosisasi ini belum mengatur secara lebih jelas mengenai standar profesi dan standar etika yang harus dipatuhi oleh Komite Audit di Indonesia, sehingga pedoman yang masih digunakan yaitu berasal dari Bapepam LK 1. Latar Belakang Sebagai perusahaan BUMN dan telah terdaftar pada bursa efek Indonesia dan Australian Securities Exchange (ASX, PT Antam berkomitmen untuk melaksanakan Good Corporate Governance, dengan membentuk suatu komite audit sesuai dengan regulasi yang berlaku, yaitu UU No 40 Tahun 2007 dan berdasarkan pada aturan yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012 1

Upload: choirun-nisa

Post on 25-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

BAB 1RINGKASAN LAMPIRAN

Pembentukan Charter Komite Audit bagi perusahaan publik di Indonesia seperti PT.ANTAM Tbk, berpedoman pada aturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM LK, yaitu Surat Keputusan Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Asosisasi profesi bagi komite audit di Indonesia sudah ada, yaitu Ikatan Komite Audit Indonesia, asosisasi ini belum mengatur secara lebih jelas mengenai standar profesi dan standar etika yang harus dipatuhi oleh Komite Audit di Indonesia, sehingga pedoman yang masih digunakan yaitu berasal dari Bapepam LK

1. Latar BelakangSebagai perusahaan BUMN dan telah terdaftar pada bursa efek Indonesia dan Australian Securities Exchange (ASX, PT Antam berkomitmen untuk melaksanakan Good Corporate Governance, dengan membentuk suatu komite audit sesuai dengan regulasi yang berlaku, yaitu UU No 40 Tahun 2007 dan berdasarkan pada aturan yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012

Visi dan Misi : membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan pengendalian internal dan pengelolaan perusahaan sesuai dengan prinsip GCG

Maksud dan Tujuan : pembentukan Charter Komite Audit digunakan sebagai pedoman dalam melaksanankan tugas dan tanggung jawabnya

2. Pembentukan, Organisasi dan Masa Jabatana. PembentukanKomite audit dibentuk berdasarkan Charter Dewan Komisaris dan dan dikukuhkan dengan Keputusan Dewan Komisaris.Keterangan :Sudah sesuai sebagaimana tercantum dalam ketentuan yang diatur oleh BAPEPAM LK, yaitu peraturan Nomor IX.I.5 PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT, yaitu dibentuk oleh Dewan Komisarisb. OrganisasiAnggota komite audit, sekurang-kurangnya terdiri dari : 2 orang anggota Dewan Komisaris (salah satunya Komisaris Independen) 2 orang yang bukan karyawan kunci di ANTAM dalam 6 bulan terakhir

Ketua Komite Audit : Komisaris Independen Wakil ketua Komite Audit : anggota Dewan Komisaris

Persyaratan menjadi anggota Komite Audit :1. Persyaratan umumDalam persyaratan umum, mengharuskan anggota komite audit untuk menjunjung tinggi independensinya, yaitu : tidak memiliki saham dalam ANTAM tidak memiliki hubungan istimewa dengan anggota dewan komisaris tidak terlibat dalam partai politik, anggota legislatif maupun mencalonkan diri sebagai calon legislatif2. Persyaratan khususUntuk menjadi anggota komite audit, harus sekurang-kurangnya harus memiliki integritas, pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam bidang akuntansi, peraturan pasar modal, peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan audit, serta memahami bisnis atau industri sejenis

Keterangan : Struktur organisasi untuk komite audit sudah sesuai dengan ketentuan dari Bapepam LK, akan tetapi anggota lain dalam charter komite audit di ANTAM, memperbolehkan dari pihak internal, selama bukan merupakan karyawan kunci di ANTAM. Dalam aturan yang dibuat oleh Bapepam LK, persyaratan yang terpenting yaitu independensi yang harus dijunjung tinggi oleh anggota Komite Audit, akan tetapi terdapat satu persyaratan yang tidak diwajibkan oleh Bapepam yaitu tidak menjadi anggota partai politik.c. Masa JabatanAnggota Komite Audit : Merangkap sebagai anggota Dewan Komisaris : sesuai dengan masa jabatannya sebagai Dewan Komisaris Bukan anggota Dewan Komisaris : 2 tahun, dapat dipilih kembali maksimal 1 tahunKeterangan :Masa jabatan yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail masa jabatan komite audit yang bukan anggota Dewan Komisaris

d. EvaluasiEvaluasi terhadap kinerja anggota Komite baik secara individual maupun secara kolektif,dilakukan setiap 1 (satu) tahun secara self-assessment dengan menggunakan metoda evaluasi dalam suatu sistem yang ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris, dengan menggunakan indikator-indikator berikut: Indikator Umum, antara lain sebagai berikut :1. Kehadiran , penguasaan materi, dan kesediaan berprtisipasi2. Kualitas saran3. Kemampuan bekerja sama4. Mampu berperilaku yang mendorong rasa saling percaya dan menghormati5. Aktif melakukan pembelajaran berkelanjutan6. Berkomunikasi baik dengan anggota komite di lingkungan D. Komisaris7. Mampu mmahami Visi, Misi dan Rencana Strategis ANTAM yang dituangkan dalam RKAP dan RJPP.8. Mampu mewakili dan menjaga citra perusahaan.

Indikator Spesifik, antara lain sebagai berikut :1. Kualitas penelaahan atas informasi keuangan2. Kontribusi dalam melakukan review hasil pemeriksaan Auditor Independen3. Menyeleksi calon auditor independen yang sesuai dengan ketentuan4. Membahas temuan audit atau permasalahan lain yang ditemukan oleh auditor independen dengan cermat dan berkualitas.5. Masukan yang diberikan kepada fungsi internal audit6. Saran/rekomendasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris mengenai pengangkatan dan pemberhentian Internal Audit Division Head.7. Kontribusi dalam mengidentifikasi aktivitas ANTAM yang memiliki risiko tinggi dan analisis terhadap upaya mitigasi yang diperlukan.8. Pelaporan yang dilakukan kepada Dewan Komisaris terkait manajemen risiko dan pengendalian internal di ANTAM.Keterangan :Dalam Surat Keputusan Bapepam dan LK Nomor KEP-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, tidak dijelaskan secara detail tentang keharusan pengadaan evaluasi anggota komite audit. Namun Komite Audit PT Antam menerapkan indikator-indikator penilaian bagi anggota komite audit sebagai bahan penilaian perpanjangan masa kerja anggota Komite Audit untuk tahun berikutnya.

3. Tugas, Tanggung Jawab dan Kewenangana. Tugas dan Tanggung Jawab1. Penelaahan dan Klarifikasi atas Informasi Keuangan2. Seleksi, Penunjukan, dan Pengawasan Pekerjaan Auditor Independen3. Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Fungsi Internal Audit4. Efektivitas Pengendalian Intern5. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Prosedur Internal6. Manajemen Risiko7. Pelaksanaan Tugas Khusus8. Melakukan Self Assesment Pelaksanaan Tugas Komite AuditKeterangan :Tugas dan Tanggung Jawab yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail mengenai efektivitas pengendalian internal, pelaksanaan tugas khusus, dan melakukan self assessment pelaksanaan tugas komite audit. Namun dalam aturan Bapepam terdapat aturan untuk menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Emiten atau Perusahaan Publik, yang dalam aturan Charter Komite Audit tugas dan tanggung jawab tersebut hanya sebatas pada pelaksanaan tugas khusus.

b. Wewenang dan Mekanisme Kerja Komite Audit bekerja secara kolektif, dan bersifat mandiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Komite Audit mempunyai wewenang mengakses dokumen, data, dan informasi perusahaan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perusahaan yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana diatur dalam butir 1 di atas, Komite Audit wajib bekerjasama dengan mitra kerja di antaranya: Sekretariat Dewan Komisaris, komite penunjang Dewan Komisaris, Internal Audit, Tim terkait di level manajemen, dan Unit-unit operasional perusahaan terkait. Mekanisme kerja sebagaimana butir 2 di atas harus mengikuti prosedur kerja sesuai peraturan yang berlaku yang secara umum seperti tergambar dalam lampiran Charter ini. Jika diperlukan, Komite Audit dapat melibatkan tenaga ahli dan/atau konsultan/pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya dengan persetujuan Dewan Komisaris dan atas biaya Perusahaan. Jika diperlukan, dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Komite Audit dapat membentuk suatu tim yang bersifat ad hoc, dimana kriteria dan periode penugasannya disesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Mengkaji independensi, objektifitas serta merekomendasikan Auditor Eksternal kepada Dewan Komisaris yang akan dipilih oleh Perusahaan untuk mengaudit Laporan Keuangan Perusahaan, Unit Bisnis. Komite Audit mempunyai wewenang berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Auditor terkait tugas dan tanggungjawab Komite Audit. Komite Audit melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Keterangan :Wewenang dan mekanisme kerja yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail. Wewenang dan mekanisme yang sama dengan aturan dari Bapepam yaitu mengenai wewenang pengaksesan dokumen dan data, berkomunikasi langsung dengan karyawan dan audit internal, bekerjasama dengan tenaga ahli/pihak independen, dan melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

c. Kode Etik Kerahasiaan Anggota Komite yang masih, atau yang sudah tidak menjabat lagi sebagai anggota Komite, wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perusahaan yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Komite, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya. Anggota Komite dilarang menyalahgunakan informasi penting yang berkaitan dengan perusahaan untuk keuntungan Pribadi. Anggota Komite dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya wajib mentaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain honorarium berikut fasilitas dan tunjangan lainnya.Keterangan :Kode etik kerahasiaan yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail dijelaskan bahwa anggota komite audit dilarang menyalahgunakan informasi dan wajib menaati Standar Etika Perusahaan.

d. Pertanggungjawaban Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris; Pertanggungjawaban Komite Audit disampaikan kepada Dewan Komisaris dalam bentuk laporan-laporan sebagai berikut:a. Laporan hasil rapat (risalah rapat).b. Laporan kinerja dan pelaksanaan kegiatan triwulanan Komite.c. Laporan kinerja dan pelaksanaan kegiatan tahunan Komite.d. Laporan hasil kunjungan lapangan yang antara lain berisi temuan atau fakta lapangan, evaluasi, analisa, kesimpulan dan saran.e. Laporan pelaksanaan tugas khusus.

Keterangan :Pertanggungjawaban yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail mengenai bentuk-bentuk laporan yang harus disampaikan ke Dewan Komisaris. Pada aturan bapepam hanya dijelaskan bahwa Komite Audit harus menyampaikan pertanggungjawaban dalam bentuk laporan ke Dewan Komisaris berupa laporan tahunan dan risalah rapat.

4. Rapat, Pelaporan, dan Anggarana. Rapat KomiteKomite Audit mengadakan rapat secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan untuk menyelesaikan program kerja Komite Audit, Keterangan :Sedangkan dalam peraturan Bapepam, rapat tersebut boleh dilakukan minimum satu kali dalam waktu tiga bulan.

Dalam pelaksanaan rapat ini, Komite dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan materi rapat dengan sepengetahuan anggota Direksi tersebut. Rapat Komite dipimpin oleh Ketua Komite. Apabila Ketua Komite berhalangan hadir maka rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komite. Dalam hal Ketua Komite dan Wakil Ketua Komite berhalangan pada jam dimulai rapat sesuai undangan, maka atas ijin Ketua Komite rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris yang dapat hadir. Jika anggota Dewan Komisaris yang akan memimpin rapat terlambat datang atau karena sesuatu hal harus meninggalkan rapat sementara, maka rapat sementara dipimpin oleh anggota Komite Audit yang paling senior masa jabatannya. Bilamana rapat tidak dapat dihadiri oleh Ketua dan atau Wakil Ketua atau salah seorang anggota Dewan Komisaris, maka rapat ditiadakan. Keterangan :Tetapi pada peraturan Bapepam, rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari setengah dari jumlah anggota.

Pemanggilan rapat dilakukan oleh ketua komite, bila berhalangan, bisa dengan wakil ketua komite yang sudah ditunjuk oleh ketua komite. Jangka waktu pemanggilan rapat ini dilakukan sekurang-kurangnya 14 hari dan dalam hal mendesak minimum 3 hari sebelum tanggal rapat. Jika rapat dipimpin oleh wakil ketua komite, keputusan yang akan menjadi usulan rapat tetap harus mendapat persetujuan ketua komite dan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, sama seperti peraturan yang ada di Bapepam. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat komite termasuk pendapat yang berbeda (dissenting opinions), dituangkan dalam Risalah Rapat yang ditandatangani oleh semua angota komite yang hadir. Keterangan :Peraturan ini juga sama dengan peraturan yang ada di Bapepam. Peraturan tambahan yang tidak terlampir di Peraturan Bapepam yakni dalam hal apabila Risalah Rapat tersebut ada usul perbaikan atau keberatan, diberikan waktu selama 14 hari setelah rapat. Dan setiap anggota komite berhak menerima salinan Risalah Rapat walaupun mereka tidak hadir dalam rapat. Dalam hal kehadiran anggota komite dalam rapat, dilaporkan dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan Komite beserta jumlah rapat yang diadakan, jumlah kehadiran masing-masing anggota Komite dalam rapat, serta laporan singkat Komite yang memuat isu penting.

b. Pelaporan Secara umum, peraturan yang ada di bapepam dengan Charter Komite Audit di PT. ANTAM sama, yaitu komite audit bertanggung jawab kepada dewan komisaris atas setiap penugasan yang diberikan, komite audit wajib membuat laporan tahunan pelaksanaan kegiatan komite audit yang diungkapkan dalam laporan tahunan emiten atau perusaahan public, dan emiten perusahaan public ini wajib menyampaikan kepada Bapepam dan LK informasi mengenai pengangkatan dan pemberhentian komite audit dalam jangka waktu paling lama 2 hari kerja setelah pengangkatan atau pemberhentian dan dimuat dalam laman (website) di bursa maupun di Emiten atau perusahaan public yang bersangkutan. Tetapi, ada juga peraturan tambahan yang tidak terlampir di Bapepam tetapi ada di Charter Komite Audit PT.ANTAM yaitu mengenai kewajiban komite audit dalam membuat laporan triwulan dan laporan tahunan seacara tertulis yang diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan tentang tugas dan tanggungjawabnya dan laporan ini wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris selambat-lambatnya 14 hari kerja terhitung sejak usulan/tugas beserta dokumen lengkap diterima komite.

c. AnggaranSebelum tahun buku berjalan, Komite Audit wajib menyusun dan menyampaikan program kerja dan anggaran tahunan kepada Dewan Komisaris untuk ditetapkan yang meliputi anggaran untuk: honorarium, biaya perjalanan dinas, biaya diklat/mengikuti seminar/workshop, biaya jasa konsultan, biaya pelatihan. Anggaran Komite Audit diajukan kepada dan disetujui oleh Dewan Komisaris, dan salinannya dari Dewan Komisaris diberikan kepada Direksi untuk diketahui. Anggaran Komite tersebut merupakan bagian dari anggaran Dewan Komisaris dan untuk menjaga independensi maka penggunaannya tidak memerlukan persetujuan manajemen. Pemeriksaan terhadap penggunaan dana tersebut dilakukan oleh auditor yang ditunjuk oleh Perusahaan.

5. PenutupCharter Komite Audit PT. ANTAM berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, dan charter ini secara berkala akan dievaluasi untuk penyempurnaan. Bentuk asli dari Charter Komite Audit ini disampaikan kepada Direksi untuk didokumentasikan.

BAB 2KESIMPULAN

Charter Komite Audit yang diterbitkan oleh PT. ANTAM berdasarkan pada aturan yang dikeluarkan oleh Bapepam LK, yaitu KEP-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.Komite Audit bertugas dan bertanggungjawab memberikan pendapatprofesional dan independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris. Secara keseluruhan lingkup pekerjaan Komite Audit tercantum dalam charter Komite Audit, antara lain Penelaahan atas Informasi Keuangan, Seleksi, Penunjukan dan Pengawasan Pekerjaan Auditor Independen, Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Fungsi Internal Audit, Pengawasan Efektivitas Pengendalian Intern, Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan, Pelaporan Risiko dan Pelaksanaan Manajemen Risiko, Melakukan Self Assesment Pelaksanaan Tugas Komite Audit, dan Pelaksanaan Tugas Khusus.Secara umum, charter komite audit yang diterbitkan oleh PT ANTAM sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, akan tetapi terdapat beberapa poin yang berbeda dan diatur lebih lengkap, yaitu :1. Terdapat satu peraturan khusus yang dapat meningkatkan independensi komite audit, yaitu tidak boleh tergabung dalam partai politik, menjadi anggota legislatif maupun menjadi anggota legislatif. Sehingga Komite Audit PT ANTAM benar-benar memperhatikan standar profesi dan kode etik dalam melaksanakan tugasnya.2. PT Antam melakukan evaluasi terhadap kinerja anggota Komite baik secara individual maupun secara kolektif,dilakukan setiap 1 (satu) tahun secara self-assessment dengan menggunakan metoda evaluasi dalam suatu sistem yang ditetapkan dalam Keputusan Dewan Komisaris dengan menggunakan indikator-indikator3. Tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan dalam Charter komite audit sudah sesuai dengan aturan Bapepam.4. Pertanggungjawaban yang ditetapkan dalam Charter Komite Audit sama dengan aturan dari Bapepam yaitu Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan-laporan5. Secara keseluruhan, aturan Charter Komite Audit PT.ANTAM telah sesuai dengan aturan dari Bapepam, hanya saja dalam Charter mengatur lebih detail mengenai bentuk-bentuk laporan yang harus disampaikan kepada Dewan Komisaris dan hubungan kode etik kerahasiaan komite audit dengan standar etika perusahaan.6. Pada Rapat Komite ada 2 perbedaan yang sudah dipaparkan di atas dalam hal pengadaan rapat dan syarat rapat ditiadakan. Di dalam Anggaran, di laporan Bapepam tidak dijelaskan. FaktorCharter Komite Audit PT. ANTAMPeraturan Bapepam

Pengadaan rapatMinimum satu kali dalam 1 bulan.Minimum satu kali dalam waktu 3 bulan.

Rapat Komite audit tidak dapat dilaksanakan jika

Tidak dihadiri Ketua dan atau Wakil Ketua atau salah seorang anggota Dewan Komisaris, maka rapat ditiadakan.Kurang dari setengah dari jumlah anggota

DAFTAR PUSTAKA

Alamat PT ANTAM :

PT. ANTAM (Persero) TbkGedung Aneka TambangJl. Letjend TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung BaratJakarta 12530, IndonesiaTel : (62-21) 789 1234, 781 2635Fax : (62-21) 789 1224Email : [email protected]

1