chapter 1 kebijakan publik ipdn

Upload: annisafadhilahasan

Post on 09-Mar-2016

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ilmu pemerintahan

TRANSCRIPT

Analisis Kebijakan Publik

MATA KULIAH: KEBIJAKAN PUBLIK

Oleh: DR. CHARLES H S TANGKAU.,MAP Hp: 081340377779

SILABIDeskripsi Mata kuliah ini berusaha memperkenalkan bagaimana mengetahui dan memahami kebijakan publik dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dalam suatu negara dengan berbagai fenomena dan problematika yang terjadi. Dalam mata kuliah ini, tidak hanya mengutamakan pemahaman pada materi saja, tetapi juga dapar menjelaskan dengan dengan tepat secara kontekstual dan Praktis Untuk itu, sifat penyajiannya lebih informatif daripada substantive.

SILABITujuanTujuannya adalah untuk meletakan dasar-dasar pemahaman mahasiswa/Praja terhadap Konseptual maupun emipical problem. Melalui pengetahuannya terhadap kajian yang ada, mahasiswa/praja diharapkan mampu mengetahui dan menjadikannya dasar pemahaman terhadap Materi Kebijakan Publik. Tujuan yang ingin dicapai adalah Meletakan pemahaman kepada mahasiswa/praja terhadap materi analisis kebijakan publik melalui pengetahuannya terhadap kajian yang yang lebih sesuai, sehingga mahasiswa/praja diharapkan mampu mengetahui, serta mendapatkan pemahaman terhadap materi analisis kebijakan publik.

DAFTAR BACAAN:

Allison, Graham T. 1991, Essence of Decision, Little Brown, Boston..Abdul, Wahab Solichin, 1990, Analisis kebijakan Publik, Rineka Cipta Jakarta.Bogdan, RC. And Bikien, SK., 1982. Public service and public policy, Pods Publication, New York.Bryant, Catolie dan Louise G. White. 1987. Manajemen Pernbangunan Untuk Negara Berkembang, LP3ES, Jakarta.Budiardjo, Miriam. 1982. Masalah Kenegaraan. Gramedia, Jakarta.Chandler, R.C. & Plano, C. 1982. The Public Administration Dictionary, John Willey & Sons. New York.Dye, Thomas R., 1986, Policy Analysis, University of Alabama Press, Alabama.Djohan, D. 2000. Reformasi Otonomi Daerah, Makalah pada Seminar Nasional Pemerintah Daerah, Fakultas Hukum Universitas Surabaya, Tanggal 21 September 2000. Donnison, D., 1981, Reserch for Policy, Minerva, 10 (4), Dror, Yehezkel, 1991, Design for policy Sciences, Fisevier, New York.Dunn, Wiliam, 2007, Analisis Kebijakan Publik, Gajah mada University Press, Jogyakarta.Easton David, The Political System,.Knopf, New York.Frederickson, H.G. 1997. The Spirit of Public Administration, Jossey-Bass publishers San Francisco. Frederickson, H. George. 1988. Administrasi Negara Baru. Jakarta: LP3ESFreeman, H.E, 1993, Evaluation A Systematic Aproach, Sage Publication, LondonGibson, at. Al. 1995. Organizations, Terjemahan Nanuk Adiami, Binarupa Aksara, JakartaGordon, I., J. Lewis and K. Young, 1981, Perspectives on Policy Analysis, Public Administration Bulletin, 25.DAFTAR BACAAN 2:Ham, Christopher and Michael Hill, The Policy Process In The Modern Capitalist State, Wheatsheaf Books Ltd., London,Henry, N. 2004. Public policy and Public Affairs, Ninth Edition. Englewood Cliffs, Prentice-Hall, New Jersey.Hogwood, Bnan W., Lewis A. Gunn, Policy Analysis for the Real World, Oxford University Press, Oxford,.Islamy, Irfan, 1998, Himpunan Seminar Manajemen Pelayanan Publik, Dasar-Dasar Administrasi Publik dan Manajemen Publik. Malang: PPs UnibrawJenkins, W.I., 1980, Policy Analysis, Martin Robertson, New York.Lasswell, Harold D., The Policy Orientation, in Daniel Lerner and Harold D. Lasswefl (eds), The Policy Sciences, Stanford University Press, Standford.Lee, Myungsuk. 2001. Neo Liberalism, New Public Management, and Administrative Reform. Social Science 40 (1): 1-45.McCurdy, H..E. (1986). Public Administration: A bibliographical guide to the literature. New York: Marcel Dekker, Inc.Meltsner, A.J., Policy Analysts in the Bureaucracy, University of California Press, Berkely.Nugroho Ryan, 2011, Public Policy, Elex Media Komputindo, Jakarta.Pasolong, Harbani, 2007, Kebijakan Publik. Gama exactSaid, Zainal Abidin, 2006, Kebijakan Publik, Suara bebas, JakartaStewart Jenny, 2006, Value Conflict and Policy Change, Journal The Policy Studies Organization Research, Volume 23 Number I, Emerald..Sharpe, L.3., 1985, The Social Scientist and Policy-Making: Some Cautionary Thoughts and Transatlantic Reflections, Policy and Politics, 4(2).Wildavsky, Aaron, Speaking Truth to Power: the Art and Craft of Policy Analysis, Little Brown, Boston.

Materi Kuliah IPDN:KEBIJAKAN PUBLIK(Chapter I Pengantar: Memahami Kebijakan Publik )Oleh:DR. Charles HS Tangkau, MAP

PengantarKebijakan publik sering dipahami sebagai instrumen yang dipakai pemerintah untuk memecahkan masalah publik secara teknokratis. Dalam arti pemerintah menggunakan pendekatan rational choice untuk memilih alternatif terbaik guna memecahkan persoalan yang dthadapi masyarakat.Akan tetapi kebijakan publik pada dasarnya juga merupakan produk politik. Sebagai sebuah produk politik perumusan kebijakan dilakukan dengan menempuh proses yang panjang, kompleks dan sering melibatkan rivalitas. Rivalitas, bahkan konflik sering terjadi karena dalam proses panjang tersebut formulasi kebijakan juga melibatkan banyak aktor dengan beragam kepentingan masing-masing. Dan tentu saja masing-masing pihak sangat ingin kepentingan dirinya atau kelompoknya yang diakomodasi.

Continue....Karena melibatkan banyak aktor dengan berbagai kepentingan, maka formulasi kebijakan publik juga dapat dipandang sebagai proses politik yang dalam praktiknya melibatkan faktor-faktor yang dinamis.Dinamika yang demikian sering kali menempatkan para aktor pembuatan kebijakan publik pada situasi yang dilematis. Karena mereka dihadapkan pada posisi sulit untuk menentukan pilihan mana yang terbaik dan tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi di masyarakat. Sering kali suatu pilihan dirasa memberikan keadilan pada satu kelompok masyarakat, namun pada saat yang sama dirasa tidak adil bagi kelompok lain. Paradigma Baru Kebijakan Publik Paradigma baru kebijakan publik adalah kembalinya peran dasar pemerintah sebagai public service, jadi baik penerimaan maupun pengeluaran berorientasi kepada pelayanan publik. Kebijakan publik adalah keputusan-keputusan yang mengikat bagi orang banyak pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang dibuat oleh pemegang otoritas publik. Sebagai keputusan yang mengikat publik maka kebijakan publik haruslah dibuat oleh otoritas politik, yakni mereka yang menerima mandat dari publik atau orang banyak, umumnya melalui suatu proses pemilihan untuk bertindak atas nama rakyat banyak. Selanjutnya, kebijakan publik akan dilaksanakan oleh administrasi negara (aparatur Birokrat) yang di jalankan oleh birokrasi pemerintah.

Kebijakan PublikSecara harafiah ilmu kebijakan adalah terjemahan langsung dan kata policy science (Dror, 1968: 6-8). Beberapa penulis besar dalam ilmu ini, seperti: William Dunn, Charles Jones, Lee Friedman, dan lain-lain, menggunakan istilah public policy dalam pengertian yang tidak berbeda. Istilah kebijakan yang diterjemahkan dan kata policy memang biasanya dikaitkan dengan keputusan pemerintah, karena pemerintahlah yang mempunyai wewenang atau kekuasaan untuk mengarahkan masyarakat, dan bertanggungjawab melayani kepentingan umum. Ini sejalan dengan pengertian public itu sendiri dalam bahasa Indonesia yang berarti masyarakat atau umum.Jadi dalam pengertian tsb Kebijakan Publik dapat diartikan sebagai: Keputusan pemerintah yang ditujukan kepada masyarakat umum.

Pengertian Policy secara EtimologisKata policy secara etimologis berasal dan kata polis dalam bahasa Yunani (Greek), yang berarti negara-kota dan dalam bahasa Latin kata ini berubah menjadi politia, artinya negara. Dalam bahasa Inggris lama (Middle English), kata tersebut menjadi policie, yang pengertiannya berkaitan dengan urusan pemerintah atau administrasi pemerintah (Dunn, 1981:7). Memahami Kebijakan PublikKebijakan publik dalam defenisi yang termashur dari Dye mengatakan bahwa: whatever governments choose to do or not to do. , (apapun yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan atau tidak dilakukan). Maknanya Dye hendak menyatakan bahwa apapun kegiatan pemerintah baik yang eksplisit maupun implisit merupakan kebijakan. Interpretasi kebijakan menurut Thomas R. Dye di atas, harus dimaknai dengan dua hal penting : pertama, bahwa kebijakan haruslah dilakukan oleh badan pemerintah, dan kedua, kebijakan tersebut mengandung pilihan dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah (Indiahono, 2009:17).

KEBIJAKAN VS KEBIJAKSANAAN ?Adapun pandangan menurut Harbani Pasolong (2007:38), pada dasarnya ada perbedaan antara konsep kebijakan dan kebijaksanaan. Kebijakan merupakan suatu rangkaian alternatif yang siap dipilih berdasarkan prinsip-prinsip tertentu. Sedangkan kebijaksanaan berkenaan dengan suatu keputusan yang memperbolehkan sesuatu yang sebenarnya dilarang berdasarkan alasan-alasan tertentu seperti pertimbangan kemanusiaan, keadaan gawat dan lain-lain.

Continue....Kebijakan merupakan suatu hasil analisis yang mendalam terhadap berbagai alternatif yang bermuara kepada keputusan tentang alternatif terbaik.kebijaksanaan selalu mengandung makna melanggar segala sesuatu yang pernah ditetapkan karena alasan tertentu. Kebijaksanaan merupakan pengejawantahan aturan yang sudah ditetapkan sesuai situasi dan kondisi setempat oleh person pejabat yang berwewenang.Dengan perbedaan defenisi tersebut di atas, maka seharusnya dalam implementasinya juga berbeda.

Strata kebijakanKebijakan umum adalah kebijakan yang menjadi pedoman atau petunjuk pelaksanaan, baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif, yang meliputi keseluruhan wilayah atau instansi yang bersangkutan.Kebijakan pelaksanaan adalah kebijakan yang menjabarkan kebijakan umum. Kebijakan teknis adalah kebijakan operasional yang berada di bawah kebijakan pelaksanaan itu. Secara umum dapat disebutkan bahwa kebijakan umum adalah kebijakan tingkat pertama, kebijakan pelaksanaan adalah kebijakan tingkat kedua, dan kebijakan teknis adalah kebijakan tingkat ketiga atau yang terbawah.

Strata kebijakanStrata Kebijakan secara umum dapat dibedakan dalam tiga tingkatan: (1) kebijakan umum; (2) kebijakan pelaksanaan; dan (3) kebijakan teknis. Fokus Utama Kebijakan Publik ModernFokus utama kebijakan publik dalam negara modern adalah pelayanan publik, yang merupakan segala sesuatu yang bisa dilakukan oleh negara untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas kehidupan orang banyak.(publik) (Berdasarkan pada Pergeseran Perspektif Paradigma Theory secara Empiris, dapat dilihat pada tabel dan gambar)

SEKIAN Tugas:Menghafal Konsep Kebijakan Publik menurut Thomas R. Dye dan Wiliam Dunn (defenisi konsep ahli).

(Untuk diuji pada pertemuan selanjutnya)

TERIMA KASIH