ch2 - packet tracer skills integration challenge

9
Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge Learning Objectives: Cable the devices. Apply a basic configuration to the devices. Configure static and default routing. Test connectivity and examine the configuration. Ada 4 tugas yang harus diselesaikan, pertama menghubungkan seluruh devices melalui kabel yang tepat, kedua melakukan basic configuration untuk devices, ketiga mengkonfigurasi static dan default routing, dan terakhir adalah test connectivity. Task 1: Cable the devices. Cable the networks according to the topology taking care that interfaces match the labels shown in the activity. HQ is the DCE side of both WAN l Untuk Task 1, kita harus memnghubungkan seluruh peralatan dengan pengkabelan (istilah saya) dan interface yang tepat. Kemudian router HQ sebagai DCE yang menghubungkan WAN. Berikut adalah topology awal : Gambar 1 : Topology Awal Dari gambar 1, tada beberapa LAN yang terhubung dengan router B1, LAN yang terhubung dengan router B2 dan LAN yang terhubung dengan router HQ. Untuk yang pemula dengan packet tracer, untuk menghubungkan device, pilih ikon yang dilingkari merah pada gambar 2. Gambar 2 : Ikon Connections

Upload: marif-prambayun

Post on 02-Jan-2016

234 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

Tutorial untuk menyelesaikan Activity Chapter 2 Packet Tracer Skills Integration Challenge

TRANSCRIPT

Page 1: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Learning Objectives:• Cable the devices.• Apply a basic configuration to the devices.• Configure static and default routing.• Test connectivity and examine the configuration.

Ada 4 tugas yang harus diselesaikan, pertama menghubungkan seluruh devices melalui kabel yang tepat, kedua melakukan basic configuration untuk devices, ketiga mengkonfigurasi static dan default routing, dan terakhir adalah test connectivity.

Task 1: Cable the devices.Cable the networks according to the topology taking care that interfaces match the labels shown in the activity. HQ is the DCE side of both WAN l

Untuk Task 1, kita harus memnghubungkan seluruh peralatan dengan pengkabelan (istilah saya) dan interface yang tepat. Kemudian router HQ sebagai DCE yang menghubungkan WAN. Berikut adalah topology awal :

Gambar 1 : Topology Awal

Dari gambar 1, tada beberapa LAN yang terhubung dengan router B1, LAN yang terhubung dengan router B2 dan LAN yang terhubung dengan router HQ. Untuk yang pemula dengan packet tracer, untuk menghubungkan device, pilih ikon yang dilingkari merah pada gambar 2.

Gambar 2 : Ikon Connections

Page 2: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Konsep dasar yang sederhana dalam pengkabelan : Untuk menghubungkan perlatan yang sama (PC ke PC, Switch ke Switch, PC ke router) menggunakan kabel cross, sedangkan untuk peralatan yang berbeda (PC ke Switch, Switch ke router) menggunakan kabel straight.

Sekarang kita kerjakan terlebih dahulu menghubungkan device pada LAN 1, pilih kabel Straight, kemudian klik pada router B1 dan pilih FastEthernet0/1 dan pada ujung satunya pilih ke Switch S1, lakukan hal yang sama untuk menghubungkan Switch S1 dan PC1 menggunakan kabel straight. Kemudian untuk Switch S2, PC2 dan seterusnya. Sehingga topology pada router B1 akan seperti pada gambar 3.

Gambar 3 : Topology LAN yang terhubung dengan router B1

Setelah router B1 selesai, lakukan hal yang sama pada router B2 dan router HQ. Setelah pengkabelan untuk LAN selesai, selanjutnya kita hubungkan router B1, HQ dan B2. Untuk menghubungkan router kita menggunakan kabel Serial, dalam hubungan kabel serial, salah satu interface harus bertindak sebagai DCE dan interface satunya sebagai DTE. Jadi jika kita menghubungkan router B1 dan HQ, maka langkahnya adalah pilih kabel DCE, kemudian klik router HQ pada interface Serial 0/0/0 dan klik router B1 pada serial 0/0/0. Kemudian pilih lagi kabel DCE, kemudian klik router HQ pada interface Serial 0/0/1 dan klik router B2 pada serial 0/0/0. Dalam hal ini, router HQ sebagai DCE pada kedua sisinya.

Page 3: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Task 1 selesai, dan hasil akhir topology jaringannya adalah seperti gambar 4.

Gambar 4 : Topology akhir

Task 2: Apply a basic configuration.Configure the routers with basic configurations including addressing.

• For the WAN links, assign the first address to HQ and the second address to the other router• For the LANs, assign the first address to the router interface and the .10 address to the PCs.• Use cisco as the line passwords and class as the secret password.• Use 64000 as the clock rate

Pada task 2, kita melakukan konfigurasi pemberian ip address untuk setiap interface yang terhubung pada jaringan, pemberian nama pada router, konfigurasai console dan password.

Page 4: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Untuk mempermudah konfigurasi, kita buat pengalamatan ip address untuk setiap devices, berdasarkan tugas yang diberikan, kita diminta untuk memberikan ip address dengan alamat pertama untuk interface router, dan alamat dengan nomor .10 untuk setiap PC. (For the LANs, assign the first address to the router interface and the .10 address to the PCs .) Untuk itu buat tabel pengalamatan IP address untuk setiap interfaces.

Device Interfaces Ip Address Subnet Mask Network Ket

B1

Fa 0/0 172.24.0.1 255.255.0.0 172.24.0.0/16 LAN PC1

Fa 0/1 172.25.0.1 255.255.0.0 172.24.0.0/16 LAN PC2

Fa 1/0 172.26.0.1 255.255.0.0 172.24.0.0/16 LAN PC3

Fa 1/1 172.27.0.1 255.255.0.0 172.24.0.0/16 LAN PC4

Serial 0/0/0 10.0.0.2 255.255.255.252 10.0.0.0/30WAN Penghubung dengan HQ (DTE)

B2

Fa 0/0 192.168.0.1 255.255.255.0 192.168.0.0/24 LAN PC7

Fa 0/1 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.0.0/24 LAN PC8

Fa 1/0 192.168.2.1 255.255.255.0 192.168.0.0/24 LAN PC9

Fa 1/1 192.168.3.1 255.255.255.0 192.168.0.0/24 LAN PC10

Serial 0/0/0 10.0.0.6 255.255.255.252 10.0.0.4/30WAN Penghubung dengan HQ (DTE)

HQ Fa 0/0 192.168.64.1 255.255.255.0 192.168.64.0/24 LAN PC5

Fa 0/1 192.168.65.1 255.255.255.0 192.168.65.0/24 LAN PC6

Serial 0/0/0 10.0.0.1 255.255.255.252 10.0.0.0/30WAN Penghubung dengan B1 (DCE)

Serial 0/0/1 10.0.0.5 255.255.255.252 10.0.0.4/30WAN Penghubung dengan B2 (DCE)

Device Interfaces Ip Address Subnet Mask Network Default Gateway

PC1 FastEthernet 172.24.0.10 255.255.0.0 172.24.0.0/16 172.24.0.1

PC2 FastEthernet 172.25.0.10 255.255.0.0 172.25.0.0/16 172.25.0.1

PC3 FastEthernet 172.26.0.10 255.255.0.0 172.26.0.0/16 172.26.0.1

PC4 FastEthernet 172.27.0.10 255.255.0.0 172.27.0.0/16 172.27.0.1

PC5 FastEthernet192.168.64.10

255.255.255.0 192.168.64.0/24 192.168.64.1

PC6 FastEthernet192.168.65.10

255.255.255.0 192.168.65.0/24 192.168.65.1

PC7 FastEthernet 192.168.0.10 255.255.255.0 92.168.0.0/24 192.168.0.1

PC8 FastEthernet 192.168.1.10 255.255.255.0 92.168.1.0/24 192.168.1.1

PC9 FastEthernet 192.168.2.10 255.255.255.0 92.168.2.0/24 192.168.2.1

PC10 FastEthernet 192.168.3.10 255.255.255.0 92.168.3.0/24 192.168.3.1

Tabel 1 : Tabel Pengalaman IP Address.

Page 5: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Langkah selanjutnya adalah konfigurasi setiap PC dengan memberikan IP address, Subnet Mask dan default gateway, langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Double klik pada PC12. Pilih tab Dekstop3. Klik Command Prompt4. Masukkan IP address, subnet mask dan default gateway sesuai dengan tabel 1. Perhatikan

gambar 5.

Gambar 5 : Konfigurasi IP Address untuk PC1

5. Lakukan konfigurasi yang sama untuk seluruh PC

Setelah pemberian ip address untuk PC selesai, selanjutnya kita melakukan konfigurasi pada router. Konfigurasi pada router terdiri dari :

a) Pemberian nama (Hostname) routerb) Membuat Password untuk line consolec) Membuat Password enabled) Membuat password line vtye) Memberi alamat ip address untuk setiap interfacesf) Memberi clock rate untuk serial DCE

Dimulai dari konfigurasi router B1, langkahnya sebagai berikut :1. double klik pada router B12. pilih tab CLI

Page 6: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

3. Tekan enter untuk memulai pengetikan pada konsol.4. Ketik enable untuk mengaktifkan konfigurasi

router>router>enable

5. ketik configure terminal untuk masuk ke mode konfigurasi router.

router#router#configure terminalEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.router(config)#

6. Mengganti nama router (Hostname)

router(config)#hostname B1B1(config)#

7. Konfigurasi line console

B1(config)#line console 0B1(config-line)#password ciscoB1(config-line)#exec-timeout 0B1(config-line)#loginB1(config-line)#exit

8. Konfigurasi enable password

B1(config)#B1(config)#enable secret classB1(config)#

8. Konfigurasi line vty

B1(config)#line vty 0 4B1(config-line)#password ciscoB1(config-line)#loginB1(config-line)#exit

9. Sekarang keluar dari CLI dengan ketikan exit,

B1(config)#exitB1#exitexit

10. Sekarang coba masuk kembali ke router dengan cara mulai dari langkah nomor 3. Jika berhasil, maka kita akan diminta untuk memasukkan line password untuk masuk ke line console, dan ketika kita ketik enable, kita diminta memasukkan password enable. Masukkan password cisco untuk line console dan class untuk enable password.

Page 7: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

11. Masuk kembali ke configure terminal

12. Setting ip address untuk interface FastEthernet 0/0B1#configure terminalEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.B1(config)#B1(config)#interface fastEthernet 0/0B1(config-if)#ip address 172.24.0.1 255.255.0.0B1(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

B1(config-if)#exit

13. Setting ip address untuk interface FastEthernet 0/1

B1(config)#B1(config)#interface FastEthernet 0/1B1(config-if)#ip address 172.25.0.1 255.255.0.0B1(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

B1(config-if)#exitB1(config)#

14. Dengan menggunakan konfigurasi yang sama, berikan ip address pada interface FasEthernet 1/0, FastEthernet 1/1 dan Serial 0/0/0 pada router B1. Jika konfigurasi sukses, basic configuration untuk router B1 sudah selesai, link state sudah berwarna hijau, jadi sesama PC yang terhubung dengan LAN router R1 sudah terkoneksi (test ping).

Selanjutnya, konfigurasi pada router B2 dengan cara yang sama dengan konfigurasi router B1, gunakan ip address pada interfaces yang tepat.

Setelah konfigurasi router B2 selesai, selanjutnya konfigurasi pada router HQ, konfigurasi hostname, line console 0, enable secret, line vty dan berikan ip address pada interface fa 0/0 dan fa 0/1. Untuk interface serial 0/0/0 dan serial 0/0/1, perlu ditambahkan clock rate, karena interface serial pada router HQ bertindak sebagai DCE.

Page 8: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Untuk konfigurasi serial nya sebagai berikut :

HQ(config)#interface serial 0/0/0HQ(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.255.255.252HQ(config-if)#clock rate 64000HQ(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to upHQ(config-if)#exitHQ(config)#

HQ(config)#interface serial 0/0/1HQ(config-if)#ip address 10.0.0.5 255.255.255.252HQ(config-if)#clock rate 64000HQ(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to upHQ(config-if)#exitHQ(config)#

Sampai tahap ini, basic configuration sudah selesai, link state semua berwarna hijau, namun setiap host (PC) belum bisa melakukan pengiriman data atau melakukan ping ke host yang berbeda network. Hal ini dikarenakan routing protokol pada setiap router belum dikonfigurasi. Untuk selanjutnya kita kembali ke tugas 3.

Task 3: Configure static and default routing.• HQ should have exactly two static routes.• B1 and B2 should have one default route.

Pada tugas 3, kita harus mengkonfigurasi static dan default routing pada router, dengan ketentuan yang pertama, router HQ hanya boleh menggunakan dua static route. Dan untuk router B1 dan B2 hanya boleh menggunakan satu default route.

Kita akan melakukan konfigurasi routing pada router B1 terlebih dahulu, default route adalah kita memberikan aturan pada router bahwa, jika ada paket atau data dengan tujuan network yang tidak directly connected dengan router tersebut, maka paket tersebut akan dilewatkan melalui interface atau next hoop. Untuk itu konfigurasi default route pada router B1 adalah :

Page 9: Ch2 - Packet Tracer Skills Integration Challenge

Masuk configure terminal pada router B1, dan ketik :

B1(config)#B1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 Serial0/0/0B1(config)#exit

Default Route untuk router B1 sudah berhasil dikonfigurasi, selanjutnya silahkan konfigurasi default route untuk router B2.

Untuk router HQ, routing tabel hanya boleh menggunakan 2 static route, pada static route, kita harus mendeinisikan jalur paket data menuju seluruh network yang tidak directly connected dengan router tersebut. Sedangkat diketahui pada router HQ, terdapat 8 network yang tidak directly connected dengan router HQ, jadi kita harus melakukan IP Summarization untuk network tersebut.

Device Network IP Summarization

B1

172.24.0.0/16

172.24.0.0/14172.25.0.0/16

172.26.0.0/16

172.27.0.0/16

B2

192.168.0.0/24

192.168.0.0/22192.168.1.0/24

192.168.2.0/24

192.168.3.0/24

Tabel 2 : Tabel IP Summarization

Selanjutnya masuk configurasi terminal pada rouyer HQ, dan ketik :

HQ(config)#ipHQ(config)#ip route 172.24.0.0 255.252.0.0 Serial0/0/0HQ(config)#ip route 192.168.0.0 255.255.252.0 Serial0/0/1HQ(config)#exitHQ#

Sampai tahap ini seluruh tugas sudah berhasil dikonfigurasi, dan persentase pada activity sudah completed 100%.

Congratulations on completing this activity!

Arif Prambayun, S.Kom

http://prambayun.wordpress.com