cerpen sekolah

3
Sakit Gigiku Leo sedang kesakitan karena giginya yang sedang sakit. Banyak obat obat yang dijual di toko toko yang dia minum, tetapi tidak ada efeknya. Baik sehari dua, sakitnya kambuh pula. Jampi jampi pun tidak mujarab untuk sakit giginya itu. Ia sempat mengomel,”Zaman ini bukan mencari aja yang leset, tetapi jampi jampi pun meleset juga, ya tuhanku!,”dia berkata. “ke dokter aja dek, sebentar saja kok,” kata kakanya kepada Leo. “Entahlah, kakakku, say a tak mau ke dokter. Dokter langsung main serbu cabut gigi orang, main suntik, dan main potong aja. Ngeri ah. Kalau sudah dipotong matilah aku nanti,” jawab Leo” Pada suatu hari, sakit giginya makin jadi. “sampai mati pun aku gak bakal ke dokter,”kata Leo kepada kakaknya Dan kakaknya merespon “PERGI GAKKKKKKKKKKKKKK ?,” kakaknya berkata sambil membentak dia “Ya Deh,” berkata sambil memegang pipinya yang sakit itu dan berangkat ke Klinik. Setelah sampai di klinik tetapi antriannya panjang sampai sampai mulut leo dan kakanya mangap sendiri. Sambil menunggu antrian si Leo malah teriak pula di telinga kakaknya,”ADUHHHHHHHHHHHHH SAKITTTTTTTTTTTTT,” dan kakaknya balas teriak kedia,”BISINGGGGGGGGGGGGGGGG, SAKIT TELINGAKU TAHUUUUUUUUUUUUUUUU,” Leo pun berkata,”Ampun kak ampun”.

Upload: fuji-zhong

Post on 14-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

contoh cerita pendek buatan fuji

TRANSCRIPT

Sakit Gigiku

Leo sedang kesakitan karena giginya yang sedang sakit. Banyak obat obat yang dijual di toko toko yang dia minum, tetapi tidak ada efeknya. Baik sehari dua, sakitnya kambuh pula. Jampi jampi pun tidak mujarab untuk sakit giginya itu. Ia sempat mengomel,Zaman ini bukan mencari aja yang leset, tetapi jampi jampi pun meleset juga, ya tuhanku!,dia berkata.

ke dokter aja dek, sebentar saja kok, kata kakanya kepada Leo.Entahlah, kakakku, say a tak mau ke dokter. Dokter langsung main serbu cabut gigi orang, main suntik, dan main potong aja. Ngeri ah. Kalau sudah dipotong matilah aku nanti, jawab LeoPada suatu hari, sakit giginya makin jadi.sampai mati pun aku gak bakal ke dokter,kata Leo kepada kakaknya Dan kakaknya merespon PERGI GAKKKKKKKKKKKKKK ?, kakaknya berkata sambil membentak diaYa Deh, berkata sambil memegang pipinya yang sakit itu dan berangkat ke Klinik.

Setelah sampai di klinik tetapi antriannya panjang sampai sampai mulut leo dan kakanya mangap sendiri. Sambil menunggu antrian si Leo malah teriak pula di telinga kakaknya,ADUHHHHHHHHHHHHH SAKITTTTTTTTTTTTT, dan kakaknya balas teriak kedia,BISINGGGGGGGGGGGGGGGG, SAKIT TELINGAKU TAHUUUUUUUUUUUUUUUU, Leo pun berkata,Ampun kak ampun.

Antrian panjaang hamper berakhir dan sambil menunggu. Menunggu dibangku sampai tertidur, tetapi ada suara orang yang teriak di ruang praktek. Leo jadi ketakutan, kecut hatinya. Ia berpikir piker ia hendak kabur dari Klinik tersebut. Saynagnya belum kabur udah dipanggil duluan sama dokter,Ayo masuk!,

Hati Leo mulai berdebar debar bagaikan bor tanah lumpur lapindo, dan badannay mulai gemetar dan keringatan karena ketakutan. Merasa menyesal karena masuk keklinik itu.

Duduk di sini, kata pak dokter kepada Leo yang sambil menunjuk sebuh kursi, kemudian menyediakan perkakasnya yang menakutkan itu.

Melihat perkakas yang berkilau-kilau itu, hati Leo semakin lama semakin kecut dan ketakutan.Tidak berapa lama, pak dokter itu pun menghampiri Leo dengan perkakasnya yang bagi dia mengerikan itu di tangan pak dokter,Ayo, buka mulutnya!,kata poak dokter.jangan dicabut, pak dokter, kasihanilah saya pak dokter Leo berkata dengan suara gemetar dan ketakutan.jadi maunya gimana, kata pak dokter dengan heran terhadap Leo.Pak dokter, obat saja ya, kasihani saya ya, ok? leo merespon dnegan menegosiasiAyo, Buka Mulutnya!,memerintah pak dokter.Leo berpura pura tidak mendengar kata kata pak dokter dan dagunya makin ditekankannya.Akan Tetapi, pak dokter mulai kehilangan kesabarannya karena kelamaan, dan dagunya ditangkap lalu cepat cepat serbu giginya Leo.TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK MAMAAAAAAAAAAAAAAAPAPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA NENEKKKKKKKKKKKKKKKKK KAKEKKKKKKKKKKKKKKKKKKARHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH, Leo berteriak Saat Dicabut.

YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA,Pak Dokter Teriak Karena Kaget sama teriakannya dan mencabut benda yang ada digiginya itu.

tetapi keadaan diluar ruang praktek, pasien lain yang duduk disebelah kakanya yang menunngu itu pada dengar teriakannya, dan karena ketakutan pada pingsan semua.

Setelah dicabut serpihan tulang ikan digiginya dan dokter pun berkata,Nah sekarang boleh pulang tetapi jangan teriak lagi seperti tadi ya,kata pak dokter sambil ketawa.

Setelah dari klinik, Leo Dan kakaknya pulang kerumah.