cerpen putri

5
Cinta yang indah Sembari duduk di pasir putih, yang di temani gemuruh ombak dan angin malam, merenungi nasib dan takdir, semua hayalan pun buyar dengan datang nya seorang yang mengagetkan. “lagi apa disini?” Tanya pria yang bernama rizal. “eh kamu, aku lagi santay aja, mencari udara segar malam ini” jawab mikha. “sepertinya aku mulai jatuh cinta?” kata rizal mengagetkan pandangan mikha yang sedang terpana khusus menuju wajah rizal “apa?... kamu bilang apa?... kamu jatuh cinta” Tanya mikha kepada rizal. “iya aku jatuh cinta!” kata rizal menegaskan, “namanya juga jatuh cinta, berarti kamu harus siap sakit?” kata mikha menjelaskan kepada sahabatnya yang sebenarnya mikha cintai juga dan ingin pula mikha untuk memiliki nya, “maksud kamu gimana?” Tanya rizal tidak jelas, “kan kamu bilang jatuh, berarti bakal sakit?” kata mikha menjelaskan, “tapi aku siap menerima semua resiko nya walau aku harus terjun dari bukit yang tinggi juga aku rela” jawab rizal meyakinkan hatinya, “haduh kamu ini, memang kamu suka sama siapa?” Tanya mikha yang mulai merasa sedih. “suka sama melda!” kata rizal yang benar-benar membuat hati mikha hancur. Tidak bisa menahan rasa sakit mikha pun mencari alasan untuk pergi meninggalkan sahabatnya yang masih ingin melanjutkan percakapannya. “aku mau pulang dulu ya, sudah malam?” kata mikha mencari alasan. “aku pikir kamu masih pengen ngobrol sama aku, ternyata aku salah, tapi ya udah lah, hati-hati aku gak bisa ngantar!” jawab rizal kecewa. “maafin aku zal, aku gak pengen netesin air mata aku di depan kamu, aku gak mau terlihat lemah” jawab mikha dalam hati sambil meninggalkan rizal tanpa kata. esok harinya rizal berangkat sekolah dengan ninja birunya, seperti biasa rizal menjemput sahabatnya MIKHA. Sampai di depan gerbang rumah mikha rizal di kagetkan oleh pembantu mikha yang memberitahu bahwa mikha tidak pulang mulai dari semalam. Rizal bingung, ia pun melaju menuju sekolahnya, sesampai di kelas rizal celingak-celinguk seperti maling. “eh don, kamu lihat mikha gak?” rizal bertanya kepada dona teman sekelasnya. “enggak, emang kamu gak tau ya, mikha kan 1. XI MULTIMEDIA ,SMK AL-FAJAR PARENGGEAN

Upload: obelisk-skyscarper

Post on 18-Aug-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cerpen putri

Cinta yang indah

Sembari duduk di pasir putih, yang di temani gemuruh ombak dan angin malam, merenungi nasib dan takdir, semua hayalan pun buyar dengan datang nya seorang yang mengagetkan. “lagi apa disini?” Tanya pria yang bernama rizal. “eh kamu, aku lagi santay aja, mencari udara segar malam ini” jawab mikha. “sepertinya aku mulai jatuh cinta?” kata rizal mengagetkan pandangan mikha yang sedang terpana khusus menuju wajah rizal “apa?... kamu bilang apa?... kamu jatuh cinta” Tanya mikha kepada rizal. “iya aku jatuh cinta!” kata rizal menegaskan, “namanya juga jatuh cinta, berarti kamu harus siap sakit?” kata mikha menjelaskan kepada sahabatnya yang sebenarnya mikha cintai juga dan ingin pula mikha untuk memiliki nya, “maksud kamu gimana?” Tanya rizal tidak jelas, “kan kamu bilang jatuh, berarti bakal sakit?” kata mikha menjelaskan, “tapi aku siap menerima semua resiko nya walau aku harus terjun dari bukit yang tinggi juga aku rela” jawab rizal meyakinkan hatinya, “haduh kamu ini, memang kamu suka sama siapa?” Tanya mikha yang mulai merasa sedih. “suka sama melda!” kata rizal yang benar-benar membuat hati mikha hancur. Tidak bisa menahan rasa sakit mikha pun mencari alasan untuk pergi meninggalkan sahabatnya yang masih ingin melanjutkan percakapannya. “aku mau pulang dulu ya, sudah malam?” kata mikha mencari alasan. “aku pikir kamu masih pengen ngobrol sama aku, ternyata aku salah, tapi ya udah lah, hati-hati aku gak bisa ngantar!” jawab rizal kecewa. “maafin aku zal, aku gak pengen netesin air mata aku di depan kamu, aku gak mau terlihat lemah” jawab mikha dalam hati sambil meninggalkan rizal tanpa kata.

esok harinya rizal berangkat sekolah dengan ninja birunya, seperti biasa rizal menjemput sahabatnya MIKHA. Sampai di depan gerbang rumah mikha rizal di kagetkan oleh pembantu mikha yang memberitahu bahwa mikha tidak pulang mulai dari semalam. Rizal bingung, ia pun melaju menuju sekolahnya, sesampai di kelas rizal celingak-celinguk seperti maling. “eh don, kamu lihat mikha gak?” rizal bertanya kepada dona teman sekelasnya. “enggak, emang kamu gak tau ya, mikha kan kecelakaan?” kata dona. Syok mendengar penjelasan dari dona, rizal berlari menuju ruang kelas sebelah dimana melda wanita yang ia cintai yang sekaligus sahabat mikha ini belajar. “haduh untung belum ada guru yang masuk?” kata rizal sembari duduk di kursi tepat di depan kursi melda. “ada apa zal?” Tanya melda lembut, memang 2 flend ini sangat berbeda, mikha selalu ceria dengan ke cerewetanya, sedang melda cenderung pendiam dan jarang berbicara. “aku mau Tanya?, kamu tau dimana mikha?” Tanya rizal. “tapi kamu jangan marah ya?” jawab melda. “ada apa?” Tanya rizal terus mendesak gadis ini. “mikha masuk rumah sakit, dia kecelakaan, tepat pulang dari pantai tadi malam!” jelas melda,

1. XI MULTIMEDIA ,SMK AL-FAJAR PARENGGEAN

Page 2: Cerpen putri

tanpa basa-basi rizal menarik tangan melda dan membawanya keparkiran dan melaju menuju rumah sakit.

Sampai di rumah sakit melda menahan tangan rizal, “kamu gak usah ke dalam?” kata melda mencegah. “kenapa?” Tanya rizal, “dia gak parah kok, dia Cuma lecet aja. Jadi kita balik ke sekolah aja?” ajak melda, karna di butakan oleh rasa cinta rizal tidak memikir panjang mengikuti kata-kata melda gadis yang di cintainya, rizal tidak memikirkan sahabatnya yang sebenernya terluka parah, rizal tidak ingat dengan semua kebersamaannya dengan mikha sahabatnya. Melda yang pendiam yang tidak lain adalah sahabat mikha ternyata memiliki hati yang tidak baik, sampai hati membuat rizal tidak menjenguk mikha,

Esok harinya, dikabarkan bahwa mikha sangat kritis, “apa benar mikha kritis?” Tanya rizal kepada melda. “enggak kok, malah mikha semakin membaik” jawab melda. “nanti sore kita jenguk mikha?” kata rizal, “e,,ee,,, em,,, ea deh ea” gugup melda menjawab.

Sorenya rizal menjemput melda dengan mengenakan ninja birunya, sampai di depan rumah melda rizal terkejut dengan kejadian yang di lihat nya, kening melda di cium sayang dengan pria lain yang mengenakan mobil berwarna merah. Rizal tidak lagi bisa menahan semua yang dia lihat, rizal melaju ke arah rumah sakit, tidak sampai ke rumah sakit rizal mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan kebutaan pada kedua matanya, mikha yang sedang terbaring lemah di rumah sakit mendengar kabar itu, mikha pun mendonorkan kedua matanya untuk rizal pria yang sangat ia cintai,

Selesai mendonorkan matanya selang 4 hari mikha boleh pulang karna di fonis hanya 3 minggu untuk hidup. Rizal tidak mengetahui bahwa matanya mengalami kebutaan, bahkan rizal fikir melda lah yang menemaninya selama di rumah sakit karna saat rizal sadar hanya ada orang tua dan melda di sampingnya, yang sebenarnya melda baru datang beberapa rizal akan sadar.

“hallo?” kata rizal menelpon mikha sahabatnya yang sudah berada di rumah, sedangkan rizal masih harus di rawat. “hallo juga, ini siapa ya?” maklum saja mikha bertanya karna mikha tidak bisa melihat, “oh, bagus selain gak jenguk aku, lupa sama aku, terus kamu hapus juga nomor aku, aku Rizal, dan maaf kalo aku ganggu kamu?” kata rizal kasar. Mikha hanya bisa menangis tanpa bercerita yang sebenarnya. “kenapa sih dia?” Tanya rizal kepada orang tuanya dan melda kekasihnya. “mungkin mikha lagi sibuk, ibu rizal menutupi semua sesuai perjanjian dengan mikha. “sesibuk apa pun dia harusnya dia jenguk aku, gak bisa lama, sebentar aja yang penting ada jenguk” rizal kecewa dengan tingkah sahabatnya ini.

2. XI MULTIMEDIA ,SMK AL-FAJAR PARENGGEAN

Page 3: Cerpen putri

“aku sudah telpon dia, tapi dia bilang gak mau kesini?” jawab melda yang memperkeruh suasana.

2 minggu sudah rizal sekolah, tapi rizal tidak melihat mikha sekolah, karena masih marah dan memang tdak ada kabar dari mikha, rizal pun hanya diam namun tetap bertanya, 17 hari mikha tidak masuk sekolah, rizal pun bertanya kepada kepseknya, mendapat keterangan bahwa mikha keluar dari sekolah rizal semakin kesal dengan sahabatnya. Hari ke 20 rizal sekolah yang dimana hari ke 21 nya adalah hari dimana mikha akan pergi selamanya sesuai fonis dokter. rizal pergi kerumah mikha, namun mikha sedang keluar, saat hari ke 21 rizal ke rumah mikha yang bertepatan hari minggu rizal melihat ada ambulance di depan rumah mikha, melihat banyak mobil yang datang, rumah mikha penuh dengan saudara-saudaranya, rizal segera masuk ternyata di dalam sudah ada melda dan orang tua rizal sedang menangis, melda menahan rizal untuk tidak masuk kekamar mikha yang sedang sekarat dan memanggil nama rizal, “kenapa kamu masih cegah aku?” Tanya rizal kesal dengan tindakan melda, “mikha gak ingin ketemu kamu?” jawab melda, karena melda adalah wanita yang di cintainya, maka rizal pun percaya. Rizal benar-benar bingung dengan semua cerita melda. Saat terdengar jeritan dari dalam kamar rizal pun langsung menerobos masuk, rizal kaget karena melihat mikha sahabatnya sudah terbaring dengan darah yang keluar dari mulutnya, semua hanya menangis, mengijinkan untuk rizal berbicara dengan mikha yang sudah benar-benar lemah ini di kamar berdua, melda menarik tangan rizal, “ayo keluar?” tarik melda kasar. “gila kamu ya?, dia sahabatku, dia buta karna aku, dia kecelakaan karna aku, aku yang gak jenguk dia bukan dia yang gak jenguk aku, dia yang mencintai aku, bukan kamu yang selingkuh di belakang ku, dia yang berkorban untuk aku, sampai dia rela aku benci karna ingin menjauh dari aku, kamu belum puas?” ocehan rizal kepada melda, “dia bukan sahabat ku, untuk apa aku peduli sama dia?” kata melda yang ternyata menyimpan dendam dengan mikha karna sudah merebut perhatian kekasihnya dulu. “dia yang donor darah untuk kamu, disaat kamu mau mati, dia rela hujan-hujanan untuk menjenguk kamu di rumah sakit, tapi kamu masih mikir dendam, apa yang ada di otak kamu, aku salah jatuh cinta sama kamu?” kata rizal hampir menampar melda. “rizal,,,, aku memang cinta sama kamu, aku donorkan mata ku untuk kamu, agar kamu bisa melihat apa yang aku lihat selama ini, aku donorkan darah ku untuk melda karna aku tau kamu sayang sama dia dari dulu, maka kalau aku pergi aku ingin merasakan di cintai oleh orang yang aku cintai walau tidak secara langsung tapi setidaknya ada darah ku mengalir di tubuh melda” kata-kata mikha yang terakhir di tambah “aku titipkan surat kepada ibu, supaya kamu baca. Yang intinya aku sayang sama kamu” tangan mikha terkulai lemah, rial reflex mencium kening mikha yang sudah tidak bernyawa, rizal teriak dengan histeris, “MIKHAAAAAAAAAAAA” semua keluarga yang kumpul

3. XI MULTIMEDIA ,SMK AL-FAJAR PARENGGEAN

Page 4: Cerpen putri

hanya menangis meraung-raung tanpa henti, duka di rumah mikha pun melanda, ibu mikha memberi sehelai kertas dengan sapu tangan biru milik mikha, surat pun di baca oleh rizal di sebelah jenazah mikha. ISI SUARAT

Aku sayang sama kamu, aku mau kamu jaga mata ku untuk agar aku bisa melihat apa yang kamu lihat, jaga melda wanita yang kamu cintai karna juga aku ada di dalam darah itu, usap keringat mu dengan sapu tangan ku, dan aku sayang kamu. Kamu bisa hidup tanpa seorang sahabat bodoh seperti aku.

Rizal mengambil sapu tangan itu, rizal mengusap darah yang menempel di pelipis bibir mikha kemudian darah itu rizal usapkan di dadanya. “disini kamu akan diam karna aku akan selalu bersama kamu” kata rizal mengambil bolpoin yang ada di meja mikha dan menusukan bolpoin itu tepat di ulu hatinya, kemudian melda berteriak histeris yang membuat semua datang ke kamar yang melihat rizal pun mati di sampaing jenazah mikha dengan menggenggam tangan mikha. Melda hanya dapat menyesali perbuatan nya, melda yang sudah mulai mencintai rizal ini sangat terpukul,pemakaman mikha dan rizal pun belangsung sore hari, melda memeluk batu nisan kedua orang yang terpenting dalam hidup nya, sapu tangan biru milik mikha pun di genggam erat oleh tangan melda, “aku janji, aku akan jaga sapu tangan ini, karna sapu tangan ini milik kekasih ku” kata melda sambil menangis dan meninggalkan makam mikha dan rizal.

Beginilah akhir cerita dari 3 sahabat yang menjalin cinta, jangan jatuh cinta jika tidak ingin sakit, tapi jika sudah siap untuk sakit, silahkan jatuh cinta, ngat namanya juga jatuh pasti sakit. Penyesalan adanya di belakang, kalo di depan namanya pendaftaran.

Pengarang : “PUTRI” XI multimedia.

SMK AL-FAJAR Parenggean.

4. XI MULTIMEDIA ,SMK AL-FAJAR PARENGGEAN