cerpen bangun ayah

Upload: leni

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Cerpen Bangun Ayah

    1/2

    BANGUN AYAH, JANGAN TINGGALKAN AKU

    Cerpen Karangan: Ali Ya'lu

    Saat itu langit tampak mendung, aku masih di kampus untuk mengerjakantugas yang diberikan dosen namun saat aku mengerjakan tugas aku

    merasa tak tenang, fkiranku terbayang pada sosok ayah yang sedang

    sakit di rumah, setelah tugas selesai aku bergegas untuk pulang namun

    saat di perjalanan pulang hujan begitu deras, hatiku semakin tak tenang,

    aku semakin khawatir, frasatku tertuju pada ayah.

    Sejak dalam perjalanan pulang aku merasa gelisah, tiba tiba handphoneku

    berdering, ternyata kakak menelphoneku dan aku pun mengangkat

    telphone dari kakakku, dengan nada sedih dan menangis kakak bertanya

    kepadaku

    kamu dimana de, !epetan kamu pulang".

    aku lagi di jalan kak, memang ada apa kak, apa yang terjadi kak#" kakak

    menjawab sambil menangis

    pokoknya kamu !epetan pulang sekarang".

    iya kak, sekarang aku lagi dalam perjalanan"

    ya sudah kamu !epetan pulangnya".

    $an telepon pun aku matikan.

    $alam perjalanan kekhawatiranku pada ayah semakin besar, dalam hatiku

    bertanya tanya ada apa dengan ayah, ya tuhan, hatiku tak tenang".

    Setelah aku sampai di pertigaan jalan, aku berjalan menuju rumah, dari

    kejauhan aku melihat bendara kuning depan rumahku dan banyak orang%

    orang yang datang ke rumahku. aku semakin khawatir, apakah benar

    frasatku ini, aku langsung berlari menuju rumah.

    &ada saat sampai di rumah, seketika aku terdiam dengan melihat ibuku

    menangis, kakak menangis dan semua keluargaku menangis, dan tak

    terasa air mataku mengalir di pipiku melihat sosok tubuh terbaring

    dengan wajah yang sangat pu!at, lalu aku menghampiri tubuh yang tak

    berdaya itu sambil menangis dan aku berkata ayah, bangun, ayah

    bangun, jangan tinggalin aku ayah, aku masih butuh kasih sayangmu dan

    selalu membutuhkan kasih sayangmu, ku mohon jangan tingalkan aku".

    http://cerpenmu.com/penulis/ali-yaluhttp://cerpenmu.com/penulis/ali-yalu

  • 8/18/2019 Cerpen Bangun Ayah

    2/2

    Saat itu aku menangis sejadi%jadinya dan masih belum meyakini bahwa

    ayah telah tiada, dalam benakku mungkin ayah hanya tidur sebentar lalu

    ayah akan bangun kembali dan Aku pun menunggu di samping jasad

    ayah, aku masih berharap bahwa ayah akan bangun lagi, lalu ibumenghampiriku dengan memelukku dan berkata sudah nak, kamu tak

    perlu menunggu ayah bangun, ayah sudah tiada dan tidak akan bangun

    lagi" namun aku mengelak karena aku masih belum per!aya bahwa ayah

    telah tiada, dan aku pun menjawab tidak ibu, ayah hanya tidur sebentar

    nanti juga bangun lagi", dengan air mata yang tak pernah berhenti aku

    masih belum menerima dengan kenyataan ini.

    Keesokan harinya, saat pemakaman ayah aku masih belum per!aya

    bahwa ayah telah kembali ke sisi uhan, aku pun menangis kembali saat

    mengiringi ayah menuju ke pemakaman, rasanya ini tak mungkin terjadi

    namun inilah kenyataan yang harus ku hadapi. $alam hati ke!ilku

    bertanya%tanya uhan benarkah engkau telah mengambil ayahku dan

    mengapa engkau mengambil ayahku, mengapa engkau tidak mengambil

    nyawaku saja tuhan".

    Setelah pemakaman ayah selesai, saat itu aku masih berada di

    pemakaman ayah dan aku berdoa ya allah, ku mhon berikanlah tempat

    terindah untuk ayahku, ampuni segala dosa ayahku dan sayangi ayah".