cerita fabel binatang1

3
Burung Nuri Yang Baik Di suatu tempat, hiduplah seorang perternak. Ia memiliki banyak hewan ternak yaitu, sapid an ayam. Pada siang hari, si perternak hendak pergi ke hutan untuk mencuri makanan para ternaknya. Tapi, pada saat itu, ia melihat seeokor burung muri yang terjebak di dalam perangkap sehingga kakinya terluka. Si peternak menjadi iba. Lalu ia membawa burung tersebut ke rumah dan ia rawat sampai kakinya sembuh. Pada saat si peternak tiba dirumah, keluarga sapid an ayam terbengong melihat si peternak membawa hewan lain. Karena mereka rasa, mereka adalah hewan yang disayang oleh peternak. Mereka semua langsung begitu heboh. Begitu pun dengan hewan-hewan di sekitar rumah peternak. Ketika si peternak masuk kedalam rumahnya, seketika itu mereka semua rebut “Siapakah yang ia bawa pulang kerumah? Atau jangan-jangan hewan itu adalah hewan ternak baru disini dan dia paling disayang oleh si peternak.” Saat seekor kucing, mereka semua pun berteriak, sehingga si peternak keluar dari rumahnya. Si peternak pikir, hewan-hewan ternaknya dicuri orang lain. Ternyata, ia lupa member makan pada hewan ternaknya. Malam pun tiba, seekor dari keluarga ayam, menyuruh seeokor kupu-kupu untuk masuk kedalam rumah si peternak. “Itu, Pak Ayam, aku melihat si peternak sedang membuat sebuah kandang untuk hewan barunya.” Kata kupu-kupu. Mereka pun diam sejenak. Kemudian kupu-kpu pergi meninggalkan mereka. “Itu, mau kemana kamu kupu- kupu?” Tanya seekor sapi. “Aku ingin pulang. Ini sudah malam.” Sahut kupu-kupu sambil terbang jauh. Pagi pun tiba, Pak Ayam membangunkan semua orang dengan suarnya yang gagah , “kukuruyuk….. kukuruyuk…….” Teriak Pak Ayam dengan kencang. Si peternak pun bangun dan keluar dari rumahnya dan menggantungkan sebuah kandang berisi hewan barunya itu di depan

Upload: ivanaregin

Post on 20-Feb-2016

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

febel

TRANSCRIPT

Page 1: Cerita Fabel Binatang1

Burung Nuri Yang Baik

Di suatu tempat, hiduplah seorang perternak. Ia memiliki banyak hewan ternak yaitu, sapid an ayam. Pada siang hari, si perternak hendak pergi ke hutan untuk mencuri makanan para ternaknya. Tapi, pada saat itu, ia melihat seeokor burung muri yang terjebak di dalam perangkap sehingga kakinya terluka.

Si peternak menjadi iba. Lalu ia membawa burung tersebut ke rumah dan ia rawat sampai kakinya sembuh.

Pada saat si peternak tiba dirumah, keluarga sapid an ayam terbengong melihat si peternak membawa hewan lain. Karena mereka rasa, mereka adalah hewan yang disayang oleh peternak. Mereka semua langsung begitu heboh. Begitu pun dengan hewan-hewan di sekitar rumah peternak. Ketika si peternak masuk kedalam rumahnya, seketika itu mereka semua rebut “Siapakah yang ia bawa pulang kerumah? Atau jangan-jangan hewan itu adalah hewan ternak baru disini dan dia paling disayang oleh si peternak.” Saat seekor kucing, mereka semua pun berteriak, sehingga si peternak keluar dari rumahnya. Si peternak pikir, hewan-hewan ternaknya dicuri orang lain. Ternyata, ia lupa member makan pada hewan ternaknya.

Malam pun tiba, seekor dari keluarga ayam, menyuruh seeokor kupu-kupu untuk masuk kedalam rumah si peternak. “Itu, Pak Ayam, aku melihat si peternak sedang membuat sebuah kandang untuk hewan barunya.” Kata kupu-kupu. Mereka pun diam sejenak. Kemudian kupu-kpu pergi meninggalkan mereka. “Itu, mau kemana kamu kupu-kupu?” Tanya seekor sapi. “Aku ingin pulang. Ini sudah malam.” Sahut kupu-kupu sambil terbang jauh.

Pagi pun tiba, Pak Ayam membangunkan semua orang dengan suarnya yang gagah , “kukuruyuk….. kukuruyuk…….” Teriak Pak Ayam dengan kencang.

Si peternak pun bangun dan keluar dari rumahnya dan menggantungkan sebuah kandang berisi hewan barunya itu di depan teras rumahnya. Setelah itu, ia membersihkan semua kandang ternak-ternaknya. Lalu, ia pergi ke hutan untuk mencari makan para ternaknya.

Seketika si peternak pergi ke hutan, salah satu dari keluarga ayam bertanya kepada hewan barunya si peternak yaitu burung nuri “Hi burung, kenapa engkau bisa berada disini?” burung itu pun menjawab. “Pada saat itu, aku terjebak di sebuah perangkap dan kakiku terluka. Sehingga si peternak membawaku kemari untuk dirawat.” Jelasnya “Alah…. Kau pada saat itu hanya berpura-pura sajakan?’ Tanya seekor kupu-kupu. “Iya, supaya engkau dirawat oleh manusiakan?” sahut seeokor sapi betina.

Pada saat itu kemudian rebut-ribut. Lalu, salah satu seekor ayam betina bertanya, “Itu biring, aku tidak rela, jika engkau menjadi hewan kesayangan si peternak!”

Page 2: Cerita Fabel Binatang1

Seketika itu, semua hewan bersahut, “Iya benar, aku tidak setuju.” Lalu, salah satu seekor kucing bersahut lagi. “Tidakkah kau tahu, jika engkau menjadi hewan kesayangan si peternak, ia tidak akan ingat padaku lagi dan mungkin, ia tidak pernah lagi memberikan makanan.” Sahutnya

“Iya benar. Bagaimana dengan diriku yang sedang mengandung satu bulan. Apakah dia rela tidak mengurusku dan bayiku?” sahut seekor sapi betina.

Si burung pun terdiam dan tidak dapat berkata apa-apa. Tapi, pada sore hari, sebelum si peternak tiba dirumah, si burung nuri berkata “Itu teman-teman jika kalian benci padaku, aku akan keluar dari kandang ini.” Katanya. “silakan saja.” Sahut seekor kucing. “Baiklah…. Tapi, aku membutuhkan bantuan doantara kalian untuk membukakan pintu ini.” Pinta si burung nuri. Lalu, burung itu terbang dengan kakinya yang masih terluka. Burung nuri itu kembali ke sarangnya.

Malam pun tiba, si peternak belim tiba di rumah. Semua hewan merasa resah dan kelaparan karena seharian penuh, mereka belum makan.

Pada akhirnya, datinglah dua orang pejabat. Mereka berusah membawa beberapa ekor sapi. Semua hewan berteriak.

Pada saat itu juga burung nuri memanggil semua hewan-hewannya. Lalu, ia memukul dua orang pejabat tersebut. Dua orang pejabat tersebut pergi meninggalkan tempat itu. Lalu, si peternak dating dan melihat semuanya. Ia melihat burung nuri yang ia tangkap telah sembuh kakinya, ia merasa senang.

Lalu, sapi, ayam, dan hewan-hewan lainnya berterima kasih kepada burung nuri yang telah menyelamatkan mereka. Saat itu juga, sapi, ayam, dan hewan-hewan lainnya meminta maaf ataas kesalahannya, dan mereka menjadi teman selamanya.