cementing system.docx

Upload: pratamakusuma

Post on 02-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 CEMENTING SYSTEM.docx

    1/5

    CEMENTING SYSTEM (SISTEM PENYEMENAN)

    1 TEORI DASAR

    Dalam industri perminyakan, selama operasi pemboran, masalah penyemenan

    adalah merupakan masalah yang umum dan biasa dilakukan. Hampir dipastikancementing atau penyemenan selalu terjadi karena penyemenan menjadi salah

    satu faktor yang menentukan suatu operasi pemboran.

    Apabila pada waktu melaksanakan penyemenan formasi yang di anggap

    membahayakan dan sangat menentukan didalam operasi selanjutnya, ternyata

    gagal, maka operasipun gagal pula. Dengan demikian operasi penyemenan juga

    merupakan faktor yang tidak kalah penting dengan yang lainnya.

    Berdasarkan kebutuhannya, ada beberapa macam sementasi, yaitu :

    Primary cementing

    Squeeze cementing

    2 Primary cementing

    Sebagai dasar keperluan primary cementing, adalah menggunakan semen

    sebagai bahan penyekat dengan tujuan:

    Melindungi casing dari tekanan yang datang dari bagian yang dapat

    menyebabkan pipa collaps.

    Melindungi casing dari kemungkinan korosi dan elektrolisasi yang disebabkan

    oleh air formasi dan kontak fisik berbagai macam lapisan.

    Mencegah adanya migrasi fluida yang tidak diinginkan dari satu formasi ke

    yang lain.Mencegah polusi zone minyak atau gas.

    Keperluan yang lain dari primary cementing adalah untuk mengontrol zone-

    zone tinggi tekanannya dibelakang casing dan mengurangi kemungkinan

    terjadinya blow out. Secara ringkas, primary cementing merupakan cara yang

    efektif dan efisien untuk isolasi lapisan, sekaligus pemboran dapat

    dilanjutkan sampai pada kedalaman yang diinginkan.

    Metode yang banyak diterapkan untuk primary cementing adalah single

    stage primary cementing, dengan menggunakan metode dua-plug. Pada gambar

    tersebut menunjukkan skema instalasi primary cementing, yang bagian

    utamanya:

    Plug container (cementing head)

    Top plug dan bottom plug

    Float collar

    Centralizer

    Guide shoe, serta

    Cementing unit dan densometer

    Stage cementing

  • 8/11/2019 CEMENTING SYSTEM.docx

    2/5

    Teknik ini diterapkan apabila menurut pertimbangan teknis dan ekonomis,

    lebih menguntungkan. Secara ringkas misalnya, apabila casing yang akan

    disemen cukup panjang, dimana selain lapisan produktif yang terdapat juga

    tedapat lapisan air yang korosif, disini yang perlu disemen tidak seluruh

    panjang casing, melainkan hanya lapisan produktifnya dan lapisan air perlu

    disemen untuk mencegah agar supaya casing tidak rusak oleh sifat air yang

    korosif tersebut.

    Linier cementing

    Teknik ini diterapkan apabila lebih menguntungkan dibandingkan dengan

    penggunaan casing secara keseluruhan.

    3 Squeeze cementing

    Teknik ini diterapkan, antara lain untuk :

    Mengisolasi zone gas, sehingga Gor dapat turun dan produksi minyak naik. Mengisolasi zone air, sehingga Wor dapat turun dan menaikkan produksi

    minyak.

    Memperbaiki casing yang bocor.

    Menutup thief zone (zone yang bertekanan rendah), yang dapat menyebabkan

    mud loss.

    Melindungi terjadinya migrasi fluida dari zone lain yang masih produktif.

    Yang paling utama adalah memperbaiki primary cementing yang kurang baik,

    misalnya terjadi channeling atau jumlah semen yang kurang cukup pada saat

    primary cementing.

    Stage cementing

    Tujuan pemakaian metode ini, antara lain :

    Zone isolations

    Lost circulation control

    Directional drilling

    Formation testing

    Abanndonment

    Metode plug back, ada tiga macam yang secara skematis seperti pada

    gambar 2, yaitu : the balance method, the two plug method, dan the dumpbailer method.

    Pada dasarnya peralatan penyemenan terdiri dari :

    Surface equipment

    Subsurface equipment

    Surface equipment (Peralatan diatas permukaan)

    Peralatan ini meliputi :

  • 8/11/2019 CEMENTING SYSTEM.docx

    3/5

    Cementing unit

    Flow line

    Cementing head

    Subsurface equipment (Peralatan dibawah permukaan)

    Peralatan ini meliputi :

    Casing

    Centralizer

    Scratchers

    Peralatan floating

    Collar

    Shoe trach

    Cementing plug

    Disamping metode primary cementing, dikenal juga metode stage cementing

    (penyemenan bertingkat). Untuk metode ini dilakukan apabila didalam operasi

    pemboran ditemukan beberapa lapisan yang membahayakan dan sifatnya tidak

    menerus atau selang-seling dengan lapisan kompak.

    Peralatan metode stage cementing, juga terbagi menjadii dua bagian

    utama, yaitu diatas permukaan dan dibawah permukaan. Untuk yang diataspermukaan, sama dengan metode primary cementing. Sedangkan untuk yang

    dibawah permukaan terdiri dari:

    Stage cementing collar

    Cement basket

    Trip plug

    Shut off plug

    Deskripsi dan Fungsi alat

    Surface equipment

    Cementing Unit, merupakan suatu unit pompa yang memompakan slurry dan

    lumpur pendorong dalam proses penyemenan terdiri dari :

    Tanki semen, untuk menyimpan semen kering.

    Hopper, mengatur aliran semen ke rig.

    Jet mixer, untuk mengaduk semen kering dengan air, sehingga diperoleh

    slurry (bubur semen) yang homogen.

    Motor penggerak pompa dan pompa.

  • 8/11/2019 CEMENTING SYSTEM.docx

    4/5

    Jenis Jenis cementing unit adalah :

    Truck mounted cementing unit

    Marine cementing unit

    Shid mounted cementing unit

    Flow line, merupakan pipe untuk mengalirkan slurry dari cementing unti ke

    cementing head.

    Cementing head, untuk mengatur aliran slurry yang masuk kedalam lubang bor.

    Ada dua macam yaitu :

    Mac clatchie cementing head, cara penggunaannya dengan membuka dan memasang

    kembali (pada waktu memasukkan top dan bottom plug).

    Plug container, lebih praktis dibandingkan dengan mac clatchie, karena topdan bottom plug sudah terpasang sebelumnya.

    Subsurface equipment

    Casing, pipa selubung yang fungsinya :

    Melindungi lubang bor dari pengaruh luar (Air formasi dan tekanan)

    Melindungi lubang bor dari caving

    Memisahkan formasi satu dengan yang lainnya

    Bersama semen, memperkuat dinding lubang bor.

    Jenis-Jenis Casing :

    Conductor casing

    Intermidiate casing

    Production casing

    Centralizer, fungsinya agar casing tetap ditengah lubang bor. Maksudya

    untuk memperoleh cincin semen yang baik. Sedangkan fungsi centralizer yang

    lain :

    Menyekrap kerak lumpur

    Mencegah terjadinya differential sticking

    Scatchers, dipasang pada rangkaian casing dan fungsinya membersihkan

    dinding lubang bor dari mud cake. Ada dua jenis scatchers, yaitu Rotation

    type well scratcher dan Reciprocation type scratcher.

    Peralatan floating, terdiri dari :

    Shoe :

  • 8/11/2019 CEMENTING SYSTEM.docx

    5/5

    Casing shoe, biasanya berbentuk bulat pada bagian bawahnya dan ditempatkan

    dibagian bawah dari casing string. Tidak mempunyai valve, serta fungsinya

    membantu pada waktu pemasukan rangkaian casing.

    Float shoe, prinsipnya sama dengan casing shoe bedanya mempunyai valve,

    fungsinya :

    Mencegah aliran balik, mencegah blow out pada waktu menurunkan casing.

    Mencegah aliran balik semen.

    Memperkecil beban menara, pada drilling line dan pada casing.

    Collar, suatu penahan yang dipasang beberapa meter diatas casing shoe,

    fungsinya untuk menahan top dan bottom plug. Ada dua jenis yaitu :

    Guide collar, tanpa valve, sehingga tidak dapat menahan tekanan balik.

    Float collar, dilengkapi dengan valve, sehingga dapat menahan tekanan baliksemen.

    Shoe trach, merupakan pipa casing yang dipasang antara shoe dan collar,

    agar tidak keluar ke annulus disekitar shoe.

    Cementing plug, perlatan ini terdiri dari :

    Bottom plug, fungsinya mencegah terjadinya kontaminasi antara slurry dengan

    lumpur. Pada bottom plug ini terdapat membran yang dapat pecah pada tekanan

    tertentu dan mengalirkan semen keluar.

    Top plug, berfungsi mendorong slurry, memisahkan semen dari lumpurpendorong, membersihkan sisa-sisa semen didalam casing. Tidak mempunyai

    membran.

    Subsurface equipment untuk stage cementing

    Stage cementing collar,fungsinya untuk melewatkan slurry, setelah primary

    cementing.

    Cement basket,letaknya dibawah cementing collar. Fungsinya untuk menyekat

    ruang annulus antara ruang bawah stage collar dan bagian atas stage collar.

    Trip plug,setelah primary cementing, maka trip plug dimasukkan. Fungsinya

    untuk membuka lubang bor pada stage cementing collar.

    Shut off plug,setelah pendorongan slurry selesai, kemudian dimasukkan shut

    off plug. Fungsinya untuk menutup cementing port, sehingga tidak terjadi

    aliran balik.