cct

TEORI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN

DAN

PSIKOPATOLOGI

04/12/2023 Free template from www.brainybetty.com 2

CCT dipengaruhi oleh filsafat Humanisme :

Menekankan pada penghargaan dan martabat manusia dan kemampuannya untuk menyatakan/merealisasi diri secara sadar dan bertanggung jawab


Para teoritisi CCT melihat bahwa kekuatan yang menggerakan perkembangan kepribadian adalah motif aktualisasi diri Aktualisasi diri : Kecendrungan inhern dari setiap orang (dan semua mahluk hidup/organime) untuk mengembangkan kemampuannya dengan tujuan pemeliharaan diri atau peningkatan diri.


Berbeda dengan Frued yang melihat manusia memiliki insting ‘jahat’ (imoral&asosial), Rogers melihat manusia secara natural baik.

Rogers percaya bahwa jika manusia terbebas dari pengaruh yang lain, maka aktualisasi diri manusia akan membawanya pada kebaikan : sociable, kooperatif, dan terarah)


Perkembangan Konsep diri tergantug pada persepsi mengenai pengalaman.Persepsi pengalaman tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan akan penghargaan dari orang lain sebagai kebutuhan universal manusia.

Orang mengembangkan “perasaan berharga / (sense of self regard)” : perasaan seseorang yang dipelajari berdasarkan persepsi dia mengenai penghargaan yang dia terima dari orang lain


Masalah emosional dan perilaku muncul saat seorang anak mengambil nilai-nilai orang lain yang tidak sesuai dengan motif aktualisasi dirinya.

Pengambilalihan nilai yang tidak sesuai dengan motif aktualisasi diri seseorang menghasilkan kondisi “diri yang berharga”.


Konflik yang berkembang antara kebutuhan organis/biologis dan kebutuhan akan penghargaan diri, menghasilkan rasa berharga. Akibatnya individu

dihadapkan pada pilihan antara bertingkah laku yang sesuai dengan dorongan organis atau menyensor dorongan organis dan bertingkah laku yang bisa menghasilkan kondisi diri yang berharga (condition of worth)

Tingkah laku yang dinilai jelek (tidak dihargai) akan dihindari, sehingga memunculkan kondisi self of worth


Saat ada jarak antara konsep diri seseorang dengan apa yang dialaminya, maka orang tersebut akan mengalami ketegangan, dan kebingungan.

dia kemudian akan merespon ketidaksesuaian itu dengan beragam cara. Salah satu caranya dengan menggunakan beragam mekanisme pertahanan diri. Menolak atau merasionalisasi. (hal 411)


Jika individu tidak bisa mengurangi ketidakonsistenan/jarak tersebut melalui mekanisme pertahanan diri, dia terpaksa akan menghadapi langsung kenyataan ketidakonsitenan tersebut yang akan menyebabkan emosi yang tidak diinginkan (unwanted emotions) seperti : depresi,ketegangan bersalah atau malu


Jika jarak ketidaksesuaian antara konsep diri dengan apa yang dia alami sangat lebar,dan tidak bisa diatasi oleh mekanisme pertahanan diri, maka akan terjadi disorganisasi/kekacuan diri (psikotik)


Teori terapi : Ada dua kondisi yang diperlukan

sebelum dilakukan terapi :1. Klien harus merasa tidak nyaman

atau cemas karena ada ketidaksesuaian antara konsep dirinya dengan pengalaman yang dia miliki.

2. Terapis harus menciptakan suasana tidak mengancam, shingga klien merasa sepenuhnya diterima dan dimengerti dan terapis peduli dengannya.


Klien harus mengkaji ketidaksesuaian antara konsep dirinya dengan pengalaman tersebut kemudian memunculkan alternatif persepsi/nilai lain atau tingkah laku lain yang meghilangkan jarak ketidaksesuaian tersebut.


Terapis CCT tidak memberi saran, membuat interpretasi, atau memberi sugesti. Terapis CCT percaya bahwa motif aktualisasi diri individu bisa lebih tahu tindakan tebaik apa yang harus diambil seseorang.

Tugas terapis hanya membantu klien mendapatkan ide/nilai(insight) yang tepat kemudian membiarkan motif aktualisasi diri klien membuat keputusan terbaik.


Dasar teori CCT secara sederhana dapat dirumuskan dalam bentuk :

Jika- Maka

Jika dalam relasi dengan klien muncul kondisi tertentu pada diri terapis yaitu :genuiness/congruence, positive regard, dan empati, maka perubahan dan perkembangan akan terjadi pada klien.

cct

Documents